Diskusi 2

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 3

Diskusi 2

IPEM4429 – Manajemen Pelayanan Umum (Edisi 3)

MARNIATI
043502087

Soal
Saudara mahasiswa di mana pun Anda berada,

Dalam Diskusi 2 ini kita akan mendiskusikan tentang teori rational administrative
model. Untuk itu, coba Anda jelaskan yang dimaksud dengan birokrasi rasional? Apa
kendala penerapan birokrasi rasional?

Petunjuk Diskusi:

1. Kemukakan terlebih dahulu konsep birokrasi dengan karakteristiknya

2. kemudian kemukakan bagaimana kendala penerapan birokrasi rasional

3. Setelah Anda menentukan kendalanya, kemukakan upaya-upaya yang dapat


dilakukan untuk meningkatkan kualitas birokrasi sebagai pelaksana fungsi pelayanan
umum

Usahakan Anda tidak meng kopi paste dari pendapat atau jawaban teman Anda
yang sudah terlebih dahulu posting di Forum ini.

Selamat Berdiskusi

Salam

Tutor (Sebutkan nama Anda sebagai Tutor)

Jawaban
Assalamulaikum Warahmatullahi wabarakatuh………..
Salam hormat Dosen Tuton….
Ijin Menjawab…
Birokrasi rasional merujuk pada teori administrasi yang diusulkan oleh Max Weber,
yang menekankan pada prinsip-prinsip rasionalitas, hierarki, dan peraturan dalam
pengaturan organisasi pemerintahan. Berikut adalah karakteristik birokrasi menurut
Weber:

1. Hierarki yang Jelas: Birokrasi memiliki struktur hierarkis yang terdiri dari
berbagai tingkatan, mulai dari pimpinan hingga staf operasional. Setiap tingkat
memiliki tanggung jawab yang ditetapkan dengan jelas.
2. Pemisahan Antara Tanggung Jawab dan Otoritas: Setiap posisi dalam
birokrasi memiliki tanggung jawab dan otoritas yang terdefinisi dengan baik,
berdasarkan pada peraturan dan prosedur yang ditetapkan.
3. Spesialisasi dan Divisi Kerja: Tugas dan fungsi dalam birokrasi dibagi
secara spesifik dan jelas, sehingga setiap individu memiliki keahlian dan fokus
yang sesuai dengan tanggung jawabnya.
4. Aturan dan Prosedur yang Tertulis: Keputusan dan tindakan dalam
birokrasi didasarkan pada aturan dan prosedur yang tertulis dengan jelas,
bukan atas dasar pertimbangan pribadi atau kebijaksanaan individu.
5. Impersonalitas: Birokrasi bersifat impersonal, artinya keputusan dan
perlakuan terhadap individu didasarkan pada pertimbangan objektif dan
kriteria yang ditetapkan, bukan faktor-faktor subjektif seperti hubungan
personal atau preferensi pribadi.

Kendala penerapan birokrasi rasional dapat meliputi:

1. Biaya dan Waktu: Implementasi birokrasi rasional seringkali memerlukan


biaya dan waktu yang besar untuk mengembangkan aturan, prosedur, dan
sistem administrasi yang sesuai.
2. Rigidity (Ketidaklenturan): Struktur hierarkis dan peraturan yang ketat dalam
birokrasi dapat membuatnya kurang fleksibel dan sulit beradaptasi dengan
perubahan lingkungan atau kebutuhan masyarakat.
3. Bureaucratic Red Tape (Kerusakan Birokrasi): Kebijakan atau prosedur
birokrasi yang rumit dan berbelit-belit dapat menyebabkan penundaan atau
hambatan dalam pengambilan keputusan dan pelaksanaan program.
4. Alienasi (Pemisahan): Keterbatasan impersonalitas dalam birokrasi dapat
menyebabkan alienasi atau ketidakpuasan di antara anggota organisasi atau
masyarakat yang dilayani.
5. Korupsi dan Kegagalan Etika: Meskipun birokrasi rasional didasarkan pada
prinsip-prinsip etika dan rasionalitas, namun dalam praktiknya dapat terjadi
penyalahgunaan kekuasaan, korupsi, atau perilaku tidak etis oleh para pelaku
birokrasi.

Upaya-upaya untuk meningkatkan kualitas birokrasi sebagai pelaksana fungsi


pelayanan umum dapat meliputi:

1. Peningkatan Transparansi: Membuat proses pengambilan keputusan dan


pelaksanaan program lebih transparan dan terbuka untuk meminimalkan
risiko korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan.
2. Penggunaan Teknologi Informasi: Memanfaatkan teknologi informasi untuk
meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam administrasi publik, seperti
pembuatan sistem e-government untuk layanan masyarakat secara online.
3. Pelatihan dan Pengembangan Karyawan: Memberikan pelatihan dan
pengembangan karyawan untuk meningkatkan kompetensi dan kualitas
pelayanan birokrasi.
4. Fleksibilitas dalam Struktur dan Prosedur: Menyesuaikan struktur dan
prosedur birokrasi agar lebih fleksibel dan responsif terhadap perubahan
lingkungan atau kebutuhan masyarakat.
5. Penguatan Pengawasan dan Akuntabilitas: Memperkuat mekanisme
pengawasan dan akuntabilitas dalam birokrasi untuk mencegah
penyalahgunaan kekuasaan dan memastikan pelaksanaan yang efektif dan
bertanggung jawab.

Sekian jawaban dari saya……


Wassalamualaikum.wr.wb
Referensi :
1. IPEM4429 – Manajemen Pelayanan Umum (Edisi 3), Budi Setiyono,
Tangerang Selatan: Universitas Terbuka, 2020
2. https://www.djkn.kemenkeu.go.id/artikel/baca/15537/BIROKRASI-DAN-
PELAYANAN-PUBLIK-DALAM-PERSPEKTIF-HUKUM-ADMINISTRASI-
NEGARA.html
3. https://ppid.lan.go.id/wp-content/uploads/2019/09/PRAKSIS-Kajian-Model-
Reformasi-Birokrasi-di-Indonesia.pdf

Anda mungkin juga menyukai