PPK Fibrilasi Atrium (FA) (345-351)
PPK Fibrilasi Atrium (FA) (345-351)
PPK Fibrilasi Atrium (FA) (345-351)
345
sisemik.
Penilaian awal dari pasien dengan FA yang baru
pertama kali terdiagnosis harus berfokus pada
stabilitas hemodinamik dari pasien.
346
o Blok berkas cabang
o Tanda infark akut/lama
3. Foto torax :
Pemeriksaan foto toraks biasanya
normal, tetapi kadang-kadang dapat
ditemukan bukti gagal jantung atau
tanda-tanda paologi parenkim atau
vaskular paru (misalnya emboli paru
pneumonia)
347
AAK pada LAA Occluder
4. Hotler :
o Diagnosis FA paroksismal,
dimaa pada saat presentasi, FA
tidak terekam pada EKG
o Evaluasi dosis obat dalam
kendali laju atau kendali irama
5. Studi Elektrofisiologi :
o Identifikasi mekanisme
takikardia QRS lebar
o aritmia predisposisi, atau
penentuan situs
o ablasi kuratif
348
iv dalam 10 menit, dilanjutkan
0,35mg/kgBB iv
- Metoprolol 2,5-5mg iv bolus
dalam 2 menit sampai 3 kali
dosis
- Amiodaron 5 mg/kgBB dalam
satu jam pertama, dilanjutkan
1mg/ menit dalam 6 jam,
kemudian 0,5 mg/menit dalam 18
jam via vena besar
- Verapamil 0,075-0,15 mg/kgBB
dalam 2 menit
- Digoksin 0,25mg iv setiap 2 jam
sampai 1,5mg
349
alergi obat ataupun penyakit penyerta
lainnya yang menjadi kontraindikasi
terapi oral
- Pasien memilih strategi kendali irama
karena menolak mengonsumsi obat
antiartimia seumur hidup.
- FA simtomatik yang refrakter atau
intoleran dengan ≥1 obat antiartimia
golongan 3
Target :
- Ostium Vena Pulmonalis yang terletak
di atrium kiri merupakan sumber fokus
ektopik yang mempunyai peranan
penting dalam inisiasi dan mekanisme
terjadinya FA
- Strategi ablasi yang direkomendasikan
adalah isolasi elektrik pada antrum VP
dan ablasi fokus ektopik.
350
pertimbangan struktur atrium kiri yang
terlalu dilatasi
- Atau alternatif terhadap antikoagulan
oral bagi pasien FA dengan tisiko tinggi
stroke tetapi kontraindikasi pemberian
anti koagulan oral jangka lama.
- Dinilai dari perhitungan skor
pendarahan.
351