Tyra Septi Diana - Praktikum 3

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 8

Nama : Tyra Septi Diana

NPM : 2206005891

PRAKTIKUM STANDARDISASI
SOAL 1
Hitunglah direct adjusted death rate komunitas A dan B. Bagaimana interpretasi saudara?
age (year) community A community B
population deaths death rate population deaths death rate
(per 1000) (per 1000)
under 1 1.000 15 15,0 5.000 100 20,0
1-14 3.000 3 1,0 20.000 10 0,5
15-34 6.000 6 1,0 35.000 35 1,0
35-54 13.000 52 4,0 17.000 85 5,0
55-64 7.000 105 15,0 8.000 160 20,0
over 64 20.000 1.600 80,0 15.000 1.350 90,0
all ages 50.000 1.781 35,6 100.000 1.740 17,4

age (year) standard death rate expected death rate expected


population in A (per deaths at in B (per deaths at
1000) A's rates 1000) B's rates
under 1 6.000 15,0 90 20,0 120
1-14 23.000 1,0 23 0,5 12
15-34 41.000 1,0 41 1,0 41
35-54 30.000 4,0 120 5,0 150
55-64 15.000 15,0 225 20,0 300
over 64 35.000 80,0 2.800 90,0 3.150
total 150.000 CDR=35,6 3.299 CDR=17,4 3.773
Age-adjusted death rate (per 1000) 22,0 25,0

𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑒𝑥𝑝𝑒𝑐𝑡𝑒𝑑 𝑑𝑒𝑎𝑡ℎ 𝐴


𝐷𝑖𝑟𝑒𝑐𝑡 𝑎𝑑𝑗𝑢𝑠𝑡𝑒𝑑 𝑑𝑒𝑎𝑡ℎ 𝑟𝑎𝑡𝑒 𝐴 =
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑝𝑜𝑝𝑢𝑙𝑎𝑠𝑖 𝑠𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟
3299
= = 0,022 = 𝟐𝟐 𝒑𝒆𝒓 𝟏𝟎𝟎𝟎 𝒑𝒆𝒏𝒅𝒖𝒅𝒖𝒌
150000
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑒𝑥𝑝𝑒𝑐𝑡𝑒𝑑 𝑑𝑒𝑎𝑡ℎ 𝐵
𝐷𝑖𝑟𝑒𝑐𝑡 𝑎𝑑𝑗𝑢𝑠𝑡𝑒𝑑 𝑑𝑒𝑎𝑡ℎ 𝑟𝑎𝑡𝑒 𝐵 =
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑝𝑜𝑝𝑢𝑙𝑎𝑠𝑖 𝑠𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟
3773
= = 0,025 = 𝟐𝟓 𝒑𝒆𝒓 𝟏𝟎𝟎𝟎 𝒑𝒆𝒏𝒅𝒖𝒅𝒖𝒌
150000

Interpretasi: setelah dilakukan standardisasi, rate kematian pada komunitas B (25 per 1000
penduduk) lebih tinggi dibandingkan pada komunitas A (22 per 1000 penduduk).
SOAL 2
Hitunglah indirect adjusted death rate/standardisasi tidak langsung. Bagaimana interpretasi
saudara?
age (year) population standard death expected deaths in A at
in A rate (per 1000) standard rates (per 1000)

under 1 1.000 20,0 20,0


1-14 3.000 0,5 1,5
15-34 6.000 1,0 6,0
35-54 13.000 5,0 65,0
55-64 7.000 20,0 140,0
over 64 20.000 90,0 1.800,0
total 50.000 17,4 2.032,5

• CDR komunitas A = 35,6 per 1000


• CDR komunitas B (populasi standar) = 17 per 1000
• Observed death komunitas A = 1781
• Expected death komunitas A = 2032,5 per 1000

𝑜𝑏𝑠𝑒𝑟𝑣𝑒𝑑 𝑑𝑒𝑎𝑡ℎ 𝑘𝑜𝑚𝑢𝑛𝑖𝑡𝑎𝑠 𝐴 1781


𝑆𝑀𝑅 = = = 𝟎, 𝟖𝟖
𝑒𝑥𝑝𝑒𝑐𝑡𝑒𝑑 𝑑𝑒𝑎𝑡ℎ 𝑘𝑜𝑚𝑢𝑛𝑖𝑡𝑎𝑠 𝐴 2032,5

I𝑛𝑑𝑖𝑟𝑒𝑐𝑡 𝑎𝑑𝑗𝑢𝑠𝑡𝑒𝑑 𝑑𝑒𝑎𝑡ℎ 𝑟𝑎𝑡𝑒 = 𝑆𝑀𝑅 × 𝐶𝐷𝑅 𝑘𝑜𝑚𝑢𝑛𝑖𝑡𝑎𝑠 𝐵


= 0,88 × 17 𝑝𝑒𝑟 1000
= 14,96 𝑝𝑒𝑟 1000 = 𝟏𝟓 𝒑𝒆𝒓 𝟏𝟎𝟎𝟎 𝒑𝒆𝒏𝒅𝒖𝒅𝒖𝒌

Interpretasi: setelah dilakukan standardisasi, rate kematian pada komunitas A lebih rendah
dibandingkan pada populasi standar (SMR = 0,88 kali). Indirect adjusted death rate pada
komunitas A adalah 15 per 1000 penduduk.
SOAL 3
A. Bandingkan age-specific rates pada kedua industri tersebut. Kesimpulan apa yang ingin
Saudara berikan sehubungan efek dari umur dan industri?
age interval manufacturing services
jumlah % jumlah jumlah % jumlah
abnormal abnormal abnormal abnormal
20-29 403 2,2 9 256 4,8 12
30-39 688 3,2 22 525 3,2 17
40-49 683 2,2 15 599 2,8 17
50-59 539 6,9 37 453 6,6 30
60+ 133 12,8 17 155 9,0 14
Total 2.446 27,3 100 1.988 26,4 90

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑎𝑏𝑛𝑜𝑟𝑚𝑎𝑙 𝑚𝑎𝑛𝑢𝑓𝑎𝑐𝑡𝑢𝑟𝑖𝑛𝑔


𝐴𝑔𝑒 𝑠𝑝𝑒𝑐𝑖𝑓𝑖𝑐 𝑟𝑎𝑡𝑒 𝑚𝑎𝑛𝑢𝑓𝑎𝑐𝑡𝑢𝑟𝑖𝑛𝑔 =
𝑝𝑜𝑝𝑢𝑙𝑎𝑠𝑖 𝑚𝑎𝑛𝑢𝑓𝑎𝑐𝑡𝑢𝑟𝑖𝑛𝑔
100
= = 0,041 = 𝟒𝟏 𝒑𝒆𝒓 𝟏𝟎𝟎𝟎 𝒐𝒓𝒂𝒏𝒈
2446
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑎𝑏𝑛𝑜𝑟𝑚𝑎𝑙 𝑠𝑒𝑟𝑣𝑖𝑐𝑒𝑠
A𝑔𝑒 𝑠𝑝𝑒𝑐𝑖𝑓𝑖𝑐 𝑟𝑎𝑡𝑒 𝑠𝑒𝑟𝑣𝑖𝑐𝑒𝑠 =
𝑝𝑜𝑝𝑢𝑙𝑎𝑠𝑖 𝑠𝑒𝑟𝑣𝑖𝑐𝑒𝑠
90
= = 0,045 = 𝟒𝟓 𝒑𝒆𝒓 𝟏𝟎𝟎𝟎 𝒐𝒓𝒂𝒏𝒈
1998

Interpretasi: age specific rate terkena abnormal lung function pada pekerja di bidang
services lebih besar (45 per 1000 orang) dibandingkan pekerja di bidang manufacturing (41
per 1000 orang).

B. Bila Saudara menghitung age-adjusted dan membandingkan adjusted rates kedua industri
tersebut, apa kelebihannya? Kekurangannya?
age interval populasi abnormal at abnormal at expected expected
standar manufacturing services (per abnormal at abnormal
(per 100) 100) manufacturing at services
20-29 659 2,2 4,8 14,5 31,6
30-39 1213 3,2 3,2 38,8 38,8
40-49 1282 2,2 2,8 28,2 35,9
50-59 992 6,9 6,6 68,4 65,5
60+ 288 12,8 9,0 36,9 25,9
Total 4434 186,8 197,7
𝑒𝑥𝑝𝑒𝑐𝑡𝑒𝑑 𝑎𝑏𝑛𝑜𝑟𝑚𝑎𝑙 𝑚𝑎𝑛𝑢𝑓𝑎𝑐𝑡𝑢𝑟𝑖𝑛𝑔
𝐴𝑔𝑒 𝑎𝑑𝑗𝑢𝑠𝑡𝑒𝑑 𝑟𝑎𝑡𝑒 𝑚𝑎𝑛𝑢𝑓𝑎𝑐𝑡𝑢𝑟𝑖𝑛𝑔 =
𝑝𝑜𝑝𝑢𝑙𝑎𝑠𝑖 𝑠𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟
186,8
= = 0,042 = 𝟒𝟐 𝒑𝒆𝒓 𝟏𝟎𝟎𝟎 𝒐𝒓𝒂𝒏𝒈
4434

𝑒𝑥𝑝𝑒𝑐𝑡𝑒𝑑 𝑎𝑏𝑛𝑜𝑟𝑚𝑎𝑙 𝑠𝑒𝑟𝑣𝑖𝑐𝑒𝑠


𝐴𝑔𝑒 𝑎𝑑𝑗𝑢𝑠𝑡𝑒𝑑 𝑟𝑎𝑡𝑒 𝑠𝑒𝑟𝑣𝑖𝑐𝑒𝑠 =
𝑝𝑜𝑝𝑢𝑙𝑎𝑠𝑖 𝑠𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟
197,7
= = 0,045 = 𝟒𝟓 𝒑𝒆𝒓 𝟏𝟎𝟎𝟎 𝒐𝒓𝒂𝒏𝒈
4434

Interpretasi: setelah dilakukan standardisasi, age adjusted rate terkena abnormal lung function
pada pekerja di bidang services justru lebih tinggi (45 per 1000 orang) dibandingkan pekerja
di bidang manufacturing (42 per 1000 orang).

Kelebihan: dengan menghitung age adjusted kejadian abnormal lung function di antara
industri manufacturing dan services, maka hasilnya dapat dibandingkan karena telah
memperhitungkan variabel confounding seperti umur dan menghindari potensi bias dalam
perbandingan.

Kekurangan: angka age adjusted sangat bergantung pada populasi standar, sementara populasi
standar yang digunakan dalam perhitungan ini adalah populasi internal sehingga tidak jauh
berbeda dengan populasi observed yang sebenarnya. Jadi reference population ini kurang
representatif untuk menjadi populasi standar dalam standardisasi yang dilakukan.
SOAL 4
Bila diketahui distribusi umur standar di bawah ini

Age Standar
interval
1 2 3

20-29 0,25 0,05 0,07


30-39 0,25 0,05 0,75
40-49 0,30 0,10 0,06
50-59 0,10 0,40 0,06
60+ 0,10 0,40 0,06

A. Gunakan distribusi umur standar 1 yang mana distribusi terkonsentrasi pada umur kurang
dari 49 tahun, Hitung age-adjusted rate secara direk pada kedua industri. Bagaimana besar
dan arah perbedaan rates diantara kedua industri itu?
age populasi abnormal rate abnormal expected rate expected
interval standar 1 manufacturing rate manufacturing rate
services services
20-29 2.500 2,2 4,8 55 120
30-39 2.500 3,2 3,2 80 80
40-49 3.000 2,2 2,8 66 84
Total 8.000 201 284

𝑒𝑥𝑝𝑒𝑐𝑡𝑒𝑑 𝑟𝑎𝑡𝑒 𝑚𝑎𝑛𝑢𝑓𝑎𝑐𝑡𝑢𝑟𝑖𝑛𝑔


𝐴𝑔𝑒 𝑎𝑑𝑗𝑢𝑠𝑡𝑒𝑑 𝑟𝑎𝑡𝑒 𝑚𝑎𝑛𝑢𝑓𝑎𝑐𝑡𝑢𝑟𝑖𝑛𝑔 =
𝑝𝑜𝑝𝑢𝑙𝑎𝑠𝑖 𝑠𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟
201
= = 0,025 = 𝟐𝟓 𝒑𝒆𝒓 𝟏𝟎𝟎𝟎 𝒐𝒓𝒂𝒏𝒈
8000
𝑒𝑥𝑝𝑒𝑐𝑡𝑒𝑑 𝑟𝑎𝑡𝑒 𝑠𝑒𝑟𝑣𝑖𝑐𝑒𝑠
𝐴𝑔𝑒 𝑎𝑑𝑗𝑢𝑠𝑡𝑒𝑑 𝑟𝑎𝑡𝑒 𝑠𝑒𝑟𝑣𝑖𝑐𝑒𝑠 =
𝑝𝑜𝑝𝑢𝑙𝑎𝑠𝑖 𝑠𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟
284
= = 0,036 = 𝟑𝟔 𝒑𝒆𝒓 𝟏𝟎𝟎𝟎 𝒐𝒓𝒂𝒏𝒈
8000
36
𝐴𝑔𝑒 𝑎𝑑𝑗𝑢𝑠𝑡𝑒𝑑 𝑟𝑎𝑡𝑒 𝑟𝑎𝑡𝑖𝑜 = = 𝟏, 𝟒𝟒 𝒌𝒂𝒍𝒊 𝒂𝒕𝒂𝒖 𝟒𝟒%
25

Setelah dilakukan standardisasi menggunakan populasi standar 1 pada kelompok umur


kurang dari 49 tahun, direct age adjusted rate terkena abnormal lung function lebih
banyak terjadi pada pekerja di bidang services (36 per 1000 orang) dibandingkan bidang
manufacturing (25 per 1000 orang). Age adjusted rate abnormal lung function pada pekerja
di bidang services lebih tinggi sekitar 44% dibandingkan bidang manufacturing.
B. Gunakan distribusi umur standar 2 yang mana distribusi terkonsentrasi pada umur lebih
dari 50 tahun. Hitung age-adjusted rate secara direk pada kedua industri. Bagaimana besar
dan arah perbedaan rates diantara kedua industri itu?
age populasi abnormal rate abnormal expected rate expected
interval standar 2 manufacturing rate manufacturing rate
services services
50-59 4.000 6,9 6,6 276 264
60+ 4.000 12,8 9,0 512 360
Total 8.000 788 624

𝑒𝑥𝑝𝑒𝑐𝑡𝑒𝑑 𝑟𝑎𝑡𝑒 𝑚𝑎𝑛𝑢𝑓𝑎𝑐𝑡𝑢𝑟𝑖𝑛𝑔


𝐴𝑔𝑒 𝑎𝑑𝑗𝑢𝑠𝑡𝑒𝑑 𝑟𝑎𝑡𝑒 𝑚𝑎𝑛𝑢𝑓𝑎𝑐𝑡𝑢𝑟𝑖𝑛𝑔 =
𝑝𝑜𝑝𝑢𝑙𝑎𝑠𝑖 𝑠𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟
788
= = 0,099 = 𝟗𝟗 𝒑𝒆𝒓 𝟏𝟎𝟎𝟎 𝒐𝒓𝒂𝒏𝒈
8000
𝑒𝑥𝑝𝑒𝑐𝑡𝑒𝑑 𝑟𝑎𝑡𝑒 𝑠𝑒𝑟𝑣𝑖𝑐𝑒𝑠
𝐴𝑔𝑒 𝑎𝑑𝑗𝑢𝑠𝑡𝑒𝑑 𝑟𝑎𝑡𝑒 𝑠𝑒𝑟𝑣𝑖𝑐𝑒𝑠 =
𝑝𝑜𝑝𝑢𝑙𝑎𝑠𝑖 𝑠𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟
624
= = 0,078 = 𝟕𝟖 𝒑𝒆𝒓 𝟏𝟎𝟎𝟎 𝒐𝒓𝒂𝒏𝒈
8000
99
𝐴𝑔𝑒 𝑎𝑑𝑗𝑢𝑠𝑡𝑒𝑑 𝑟𝑎𝑡𝑒 𝑟𝑎𝑡𝑖𝑜 = = 𝟏, 𝟐𝟕 𝒌𝒂𝒍𝒊 𝒂𝒕𝒂𝒖 𝟐𝟕%
78

Setelah dilakukan standardisasi menggunakan populasi standar 2 pada kelompok umur lebih
dari 50 tahun, direct age adjusted rate terkena abnormal lung function lebih banyak
terjadi pada pekerja di bidang manufacturing (99 per 1000 orang) dibandingkan bidang
services (78 per 1000 orang). Age adjusted rate abnormal lung function pada pekerja di
bidang manufacturing lebih tinggi sekitar 27% dibandingkan bidang services.

C. Gunakan distribusi umur standar 3 yang mana distribusi terkonsentrasi pada interval umur
30-39 tahun. Hitung age-adjusted rate secara direk pada kedua Industri. Bagaimana besar
dan arah perbedaan rates diantara kedua industri itu?
age populasi abnormal rate abnormal expected rate expected
interval standar 3 manufacturing rate manufacturing rate
services services
30-39 7.500 3,2 3,2 240 240

𝑒𝑥𝑝𝑒𝑐𝑡𝑒𝑑 𝑟𝑎𝑡𝑒 𝑚𝑎𝑛𝑢𝑓𝑎𝑐𝑡𝑢𝑟𝑖𝑛𝑔


𝐴𝑔𝑒 𝑎𝑑𝑗𝑢𝑠𝑡𝑒𝑑 𝑟𝑎𝑡𝑒 𝑚𝑎𝑛𝑢𝑓𝑎𝑐𝑡𝑢𝑟𝑖𝑛𝑔 =
𝑝𝑜𝑝𝑢𝑙𝑎𝑠𝑖 𝑠𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟
240
= = 0,032 = 𝟑𝟐 𝒑𝒆𝒓 𝟏𝟎𝟎𝟎 𝒐𝒓𝒂𝒏𝒈
7500

𝑒𝑥𝑝𝑒𝑐𝑡𝑒𝑑 𝑟𝑎𝑡𝑒 𝑠𝑒𝑟𝑣𝑖𝑐𝑒𝑠


𝐴𝑔𝑒 𝑎𝑑𝑗𝑢𝑠𝑡𝑒𝑑 𝑟𝑎𝑡𝑒 𝑠𝑒𝑟𝑣𝑖𝑐𝑒𝑠 =
𝑝𝑜𝑝𝑢𝑙𝑎𝑠𝑖 𝑠𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟
240
= = 0,032 = 𝟑𝟐 𝒑𝒆𝒓 𝟏𝟎𝟎𝟎 𝒐𝒓𝒂𝒏𝒈
7500
32
𝐴𝑔𝑒 𝑎𝑑𝑗𝑢𝑠𝑡𝑒𝑑 𝑟𝑎𝑡𝑒 𝑟𝑎𝑡𝑖𝑜 = = 𝟏 𝒌𝒂𝒍𝒊
32

Setelah dilakukan standardisasi menggunakan populasi standar 3 pada kelompok umur 30-
39 tahun, tidak ada perbedaan direct age adjusted rate terkena abnormal lung function
pada pekerja di bidang manufacturing dan bidang services.

D. Dengan menggunakan distribusi umur sampel total sebagai standar, hitung standardisasi
untuk tipe industri secara direk pada kelompok umur 20-49 dan kelompok umur 50 keatas.
Interpretasikan perbandingan pada kedua kelompok tersebut.
Age Populasi Abnormal rate at Abnormal rate Expected rate Expected
interval standar manufacturing at services manufacturing rate services
20 - 49 3.154 7,6 10,8 239,7 340,6
50+ 1.280 19,7 15,6 252,2 199,7
Total 4.434 491,9 540,3

Pada kelompok umur 20-49 tahun


𝑒𝑥𝑝𝑒𝑐𝑡𝑒𝑑 𝑟𝑎𝑡𝑒 𝑚𝑎𝑛𝑢𝑓𝑎𝑐𝑡𝑢𝑟𝑖𝑛𝑔
𝐴𝑔𝑒 𝑎𝑑𝑗𝑢𝑠𝑡𝑒𝑑 𝑟𝑎𝑡𝑒 𝑚𝑎𝑛𝑢𝑓𝑎𝑐𝑡𝑢𝑟𝑖𝑛𝑔 =
𝑝𝑜𝑝𝑢𝑙𝑎𝑠𝑖 𝑠𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟
239,7
= = 0,076 = 𝟕𝟔 𝒑𝒆𝒓 𝟏𝟎𝟎𝟎 𝒐𝒓𝒂𝒏𝒈
3154
𝑒𝑥𝑝𝑒𝑐𝑡𝑒𝑑 𝑟𝑎𝑡𝑒 𝑠𝑒𝑟𝑣𝑖𝑐𝑒𝑠
𝐴𝑔𝑒 𝑎𝑑𝑗𝑢𝑠𝑡𝑒𝑑 𝑟𝑎𝑡𝑒 𝑠𝑒𝑟𝑣𝑖𝑐𝑒𝑠 =
𝑝𝑜𝑝𝑢𝑙𝑎𝑠𝑖 𝑠𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟
340,6
= = 0,108 = 𝟏𝟎𝟖 𝒑𝒆𝒓 𝟏𝟎𝟎𝟎 𝒐𝒓𝒂𝒏𝒈
3154

Setelah dilakukan standardisasi pada kelompok umur 20-49 tahun, age adjusted rate
terkena abnormal lung function pada pekerja di bidang services (108 per 1000 orang)
lebih tinggi dibandingkan bidang manufacturing (76 per 1000 orang).
Pada kelompok umur 50+
𝑒𝑥𝑝𝑒𝑐𝑡𝑒𝑑 𝑟𝑎𝑡𝑒 𝑚𝑎𝑛𝑢𝑓𝑎𝑐𝑡𝑢𝑟𝑖𝑛𝑔
𝐴𝑔𝑒 𝑎𝑑𝑗𝑢𝑠𝑡𝑒𝑑 𝑟𝑎𝑡𝑒 𝑚𝑎𝑛𝑢𝑓𝑎𝑐𝑡𝑢𝑟𝑖𝑛𝑔 =
𝑝𝑜𝑝𝑢𝑙𝑎𝑠𝑖 𝑠𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟
252,2
= = 0,197 = 𝟏𝟗𝟕 𝒑𝒆𝒓 𝟏𝟎𝟎𝟎 𝒐𝒓𝒂𝒏𝒈
1280
𝑒𝑥𝑝𝑒𝑐𝑡𝑒𝑑 𝑟𝑎𝑡𝑒 𝑠𝑒𝑟𝑣𝑖𝑐𝑒𝑠
𝐴𝑔𝑒 𝑎𝑑𝑗𝑢𝑠𝑡𝑒𝑑 𝑟𝑎𝑡𝑒 𝑠𝑒𝑟𝑣𝑖𝑐𝑒𝑠 =
𝑝𝑜𝑝𝑢𝑙𝑎𝑠𝑖 𝑠𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟
199,7
= = 0,156 = 𝟏𝟓𝟔 𝒑𝒆𝒓 𝟏𝟎𝟎𝟎 𝒐𝒓𝒂𝒏𝒈
1280

Setelah dilakukan standardisasi pada kelompok umur lebih dari 50 tahun, age adjusted rate
terkena abnormal lung function pada pekerja di bidang manufacturing (197 per 1000
orang) lebih tinggi dibandingkan bidang services (156 per 1000 orang).

Anda mungkin juga menyukai