TUGAS KIMIA ANALITIK - Dede Suryana

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 5

TUGAS KIMIA ANALITIK

NAMA : WESTIA ALIFAH SURYA PRATIWI

NIM : 21131031

INILAH ALASAN KIMIA SANGAT PENTING DALAM GEOLOGI

Sejak SMA kita sudah mengenal atau mendengar kata “kimia” bahkan
mempelajarinya. Kimia berasal dari bahasa Arab yaitu Al-kimia yang artinya
perubahan materi. Seperti contohnya proses pengkaratan pada besi yang pernah
diajarkan di sekolah menengah.

Ilmu kimia merupakan bagian dari ilmu pengetahuan alam yang


mempelajari struktur dan sifat materi (zat), perubahan materi (zat) dan
energi yang menyertai perubahan tersebut. Ilmu kimia seringkali disebut
sebagai pusatnya pengetahuan, sebab ilmu kimia dibutuhkan untuk mempelajari
1
ilmu pengetahuan lainnya. Ilmu ini mempengaruhi seluruh aspek dalam
kehidupan manusia. Kimia berperan dalam seluruh aspek baik dari kesehatan,
energi, lingkungan, pertanian, industri, geologi, dan masih banyak lagi.
Pemahaman yang lebih baik terhadap alam sekitar atau proses yang berlangsung
di dalamnya adalah manfaat dari kimia. Dengan mempelajari ilmu kimia manusia
bisa mengubah bahan alam menjadi sebuah produk yang nantinya akan memenuhi
kebutuhan manusia.

Ilmu kimia dianggap mempermudah kegiatan penelitian geologi.


Terkadang penelitian geologi menuntut suatu pemodelan yang kompleks. Hal
ini dikarenakan proses geologi yang bekerja pun sesungguhnya memang
kompleks dan rumit dan melibatkan proses-proses fisika, kimia, dan/atau biologi.

1
Unggul Sudarmo, Kimia 1 untuk SMA/MA Kelas X, (Jakarta: Penerbit Erlangga, 2013),
hlm. 5.
Oleh sebab itu, pemahaman ilmu-ilmu dasar seperti matematika, statistika, kimia,
fisika, dan biologi penting untuk membangun nalar geologi.2

Kimia menghasilkan analisis mengenai identifikasi suatu komposisi, unsur


atau zat di dalam suatu bahan. Peranan ini sesuai dalam ilmu kebumian yang akan
mengamati proses bumi dan pembentuknya. Kimia bertugas sebagai pondasi
dalam mengamati unsur yang ada dalam suatu batuan atau mineral yang sangat
berfungsi untuk kehidupan manusia. Mempelajari ilmu kandungan material bumi,
sifat logam maupun minyak bumi dengan sifat-sifat kimia dari berbagai material
bumi dan teknik analisisnya adalah peranan dari ilmu kimia. Geologi berkaitan
dengan penelitian batu-batuan (mineral), pertambangan gas dan minyak bumi.
Maka dari itu, kimia sangat berkaitan dengan ilmu geologi dari segala aspek.
Geologi butuh memperkirakan kandungan apa saja yang ada dalam logam atau
mineral.

Dalam hal ini, keterlibatan kimia dengan cabang ilmu geologi yang lain
sangat kuat. Seperti pada geologi sendiri memiliki cabang ilmu yang disebut
geokimia. Geokimia adalah cabang ilmu geologi yang menggunakan prinsip dan
teknologi bidang kimia yang menganalisis dan menjelaskan mekanisme di balik
sistem geologi seperti kerak bumi dan lautan yang berada di atasnya. Kimia juga
memiliki peranan penting dalam memahami komposisi struktur bumi hingga
terjadinya konveksi pada mantel bumi yang menyebabkan kerak bumi selalu
mengalami pergerakan.

Contoh kasusnya adalah survei geokimia regional merupakan kegiatan


awal yang dilaksanakan dalam tahapan eksplorasi mineral logam. Metode
geokimia yang digunakan antara lain adalah pengambilan perconto endapan
sungai aktif berukuran -80 mesh dan pengambilan konsentrat dulang untuk
mendapatkan butiran mineral mineral berat. Perconto sedimen sungai dianalisis
kimia untuk mendapatkan kandungan unsur-unsur jejak (trace element) yang
terkait dengan cebakan mineral. Pengolahan data secara statistik hasil analisis
kimia tersebut akan memberikan nilai anomali geokimia suatu unsur pada wilayah

2
https://www.sci.ui.ac.id/wp-content/uploads/2016/02/Modul-Geodas-Pemicu-I-bagian-1.pdf,
hlm. 1(diakses pada tanggal 31 Agustus 2021)
cakupan aliran sungai yang disebut sebagai daerah anomali. Pengolahan data ini
dalam penggalian mineral dibutuhkan analisis kimia.3

Selain itu, kimia juga ikut berperan dalam proses penggalian mineral. Atau
dalam cabang geologi ada juga mineralogi yang mempelajari tentang mineral dan
proses dalam penggalian mineral.

Kimia sendiri di dalamnya meliputi beberapa hal yaitu, komposisi, struktur


materi, sifat materi, perubahan materi, dan energi yang menyertai perubahan
materi.4 Dalam kasus geologi, bagian-bagian ini sudah ada dan berikut
pemaparannya.

1. Komposisi
Komposisi merupakan komponen-komponen penyusun materi dan
perbandingan setiap komponen tersebut. Komposisi kimia dalam suatu
mineral merupakan hal yang sangat mendasar, karena beberapa sifat
mineral atau kristal tergantung kepadanya. Sifat-sifat mineral tidak hanya
tergantung kepada komposisi tetapi juga kepada susunan meruang dari
atom-atom penyusun dan ikatan antar atom-atom penyusun mineral.
Misalnya adalah Oksida dan hidroksida, merupakan kombinasi antara
oksigen atau hidroksil/air dengan satu atau lebih macam logam, misalnya
magnetit (Fe3O4), goethit (FeOOH).

2. Struktur Materi
Hal ini mencakup struktur partikel-partikel penyusun suatu materi yang
menggambarkan bagaimana atom-atom penyusun tersebut saling
berikatan. Misalnya, ikatan logam yang terdapat pada mineral logam nativ
dan pada beberapa sulfida dan arsenida, ikatan kovalen (paling stabil)
yang terdapat pada struktur atom gas mulia contohnya intan, ikatan ion
pada semua mineral kecuali sulfida dan nativ, dan ikatan van der waals

3
http://psdg.bgl.esdm.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=1224&Itemid=610
(diakses pada tanggal 31 Agustus 2021)
4
https://www.widyasentana.com/modul/download/240/modul_kimia_m-
1_paket_c_kimia_dalam_kehidupan_indd1.pdf (diakses pada tanggal 31 Agustus 2021)
contohnya grafit karena atom karbonnya berhubungan secara kovalen
dalam lembaran yang saling berhubungan melalui ikatan van der Waals.

3. Sifat Materi
Hal ini mencakup sifat fisis (wujud dan penampilan) dan sifat kimia. Sifat
suatu materi dipengaruhi oleh susunan dan struktur dari materi tersebut.
Misalnya dalam stuktur bumi, bisa diketahui bahwa inti bumi itu bersifat
padat dan secara kimia mengandung besi dan nikel.

4. Perubahan Materi
Meliputi perubahan wujud dan perubahan kimia atau menghasilkan zat
baru. Misalnya dalam geologi adalah proses pembentukan tanah atau
pedogenesis. Pembentukan tanah dimulai dari pelapukan batuan yang ada
baik berupa batuan sedimen, batuan metamorf atau batuan beku.
Pelapukan dianggap bagian yang sangat penting dari proses degradasi.
Secara umum tanah terbentuk akibat proses pelapukan /penguraian batuan
secara kimia, fisik dan biologi. Pelapukan adalah perubahan fisik atau
kimiawi batuan yang disebabkan karena berhuhungan dengan udara, air,
dan organisme. Pelapukan kimiawi dapat disebabkan karena oksidasi,
hidrasi, dan karbonisasi. Hidrasi menghasilkan perubahan volume pada
tiap molekul batuan yang disebabkan oleh masuknya air. Akibat
perubahan volume ini maka batuan mengelupas / menghasilkan keratin
yang tipis. Pada proses karbonisasi, terbentuk karbonat sebagai hasil reaksi
asam karbonat dengan mineral pada batuan. Batuan yang mudah larut
seperti batu gamping akan mengalami proses karbonasi ini. Asam karbonat
terbentuk karena udara yang mempunyai kandungan CO2 bereaksi dengan
adanya air.5

5. Energi yang Menyertai Perubahan


Hal ini berkaitan dengan banyaknya energi yang menyerta perubahan, baik
energi diserap dari lingkungan maupun energi yang dilepaskan ke
lingkungan. Sama dengan kasus pelapukan tanah, energi yang menyertai
perubahannya adalah suhu yang tinggi, curah hujan, dan asam yang tinggi.
Proses pelapukan terjadi karena reaksi batuan dengan asam, basa, oksigen
dan karbon dioksida, yang hasil akhirnya akan berupa partikel/butiran
cristalin berukuran colloid (<0,002 MM) yang dikenal sebagai mineral
lempung yang memiliki komposisi yang berbeda dengan batuan
induknya.6

Kesimpulannya, kimia memiliki banyak peran dalam kehidupan manusia


termasuk dalam bidang geologi. Kimia membantu ilmu pengetahuan semakin luas
dalam menggali potensi sumber daya alam di bidang geologi.

5
https://bpsdm.pu.go.id/center/pelatihan/uploads/edok/2018/07/80ef2_07._Modul_7_Geologi_dan
_Geoteknik.docx , hlm. 4(diakses pada tanggal 1 September 2021)
6
Ibid, hlm. 6

Anda mungkin juga menyukai