Jurnal

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 5

1. Jurnal : http://jurnal.umsu.ac.id/index.

php/biomedika/article/view/1903
PERBANDINGAN ANGKA KEJADIAN PEDIKULOSIS KAPITIS ANTARA ANAK LAKI-LAKI DENGAN ANAK
PEREMPUAN DI PONDOK PESANTREN AL-KAUTSAR AL-AKBAR MEDAN

Metode penelitian : cross sectional

Cara pengambilan sampel : Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode Total
Sampling, dimana sampel diambil dari seluruh siswa kelas 1 SMP aktif. Dengan syarat memenuhi
kriteria inklusi yaitu berusia 11-14 tahun. Dengan pertimbangan kemudahan peneliti untuk
mengambil data dan tersedianya sampel yang sesuai kriteria yang telah ditentukan. Peneliti akan
menyisir langsung kepada responden untuk mengetahui ada atau tidaknya kutu kepala.

Jumlah sampel : 63 orang (37 laki-laki, 26 perempuan)

Hasil : Frekuensi sampel yang diteliti berjumlah 63 orang dengan laki-laki sebanyak 37 orang (58,7%),
dan perempuan sebanyak 26 orang (41,3%). Dan didapatkan hasil bahwasanya anak perempuan
yang terkena 19 orang (73,1%) lebih banyak menderita Pedikulosis kapitis dibandingkan anak laki-
laki yang terkena 3 orang (8,1%). Jadi total keseluruhan dari sampel maka didapatkan sampel yang
menderita Pedikulosis kapitis adalah 22 orang (34,9%) dan yang tidak menderita adalah 41 orang
(65,1%).

2. Jurnal : http://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/1198
PREVALENSI PENYAKIT KULIT AKIBAT INFEKSI PARASIT YANG SERING TERJADI DI PESANTREN DARUL
HIKMAH MEDAN 2018

Metode penelitian : Jenis penelitian ini adalah metode deskriptif observasional dengan desain cross
sectional dimana variabelnya diukur dalam satu kali pengukuran dengan tidak melakukan intervensi.

Cara pengambilan sampel : Cara menentukan sampel penelitian ini adalah dengan Total Sampling.
Total Sampling adalah teknik pengambilan sampel dimana jumlah sampel sama dengan populasi.
Pada santri wanita di cek oleh wanita dan pria di cek oleh pria di area rambut kepala untuk melihat
kutu dan telur pedikulosis kapitis

Jumlah sampel : Sampel penelitian adalah semua santri yang tinggal di Pondok Pesantren Darul
Hikmah, yaitu sejumlah 250 orang santri. Teknik penentuan jumlah sampel dalam penelitian ini yang
digunakan yaitu Total Sampling. Total Sampling adalah teknik pengambilan sampel dimana jumlah
sampel sama dengan populasi. Jadi jumlah sampelnya adalah 250 orang santri.

Hasil : Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa prevalensi pediculosis capitis pada santri laki-laki dan
perempuan di Pondok Pesantren Darul Hikmah yaitu sebesar 90%. Bersasarkan jenis kelamin pada
laki-laki (53,2%) dan prevalensi pedikulosis capitis pada perempuan (36,8). berdasarkan sanitasi
lingkungan pada kategori baik lebih tinggi (89,2%) daripada kategori buruk (0,8%). berdasarkan
personal higiene pada kategori buruk lebih tinggi (60,8%) daripada kategori baik (29,2%).
3. Jurnal : http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/29450
HUBUNGAN PERSONAL HYGIENE DENGAN ANGKA KEJADIAN PEDICULOSIS CAPITIS PADA SANTRI
PUTRI PONDOK PESANTREN MODERN ISLAM ASSALAAM SURAKARTA

Metode penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik, dengan pendekatan
cross sectional.

Cara pengambilan sampel : dengan cara melihat pada bagian rambut kepala apakah ada kutu dan
telurnya.

Jumlah sampel : Setelah dilakukan penelitian pada bulan Februari – April 2013 di Pondok Pesantren
Modern Islam Assalaam. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan sampel sebanyak 68 responden.

Hasil : Berdasarkan tabel 1. dapat dijelaskan bahwa sebagian besar responden berumur 12 tahun
sebanyak 44 responden (64,7%).berdasarkan personal hygiene responden sebagian besar dengan
personal hygiene baik sebanyak 47 responden (69,1%) sedang 21 reponden dengan personal hygiene
kurang (30,9%). Berdasarkan tabel 3. menunjukkan bahwa sebagian besar angka kejadian Pediculosis
capitis positif yaitu sebanyak 49 responden (72,1%).

4. Jurnal:https://publikasiilmiah.ums.ac.id/bitstream/handle/11617/12639/30.pdf?
sequence=1&isAllowed=y

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN PERSONAL HYGIENE TERHADAP INSIDEN PEDIKULOSIS


KAPITIS DI PONDOK PESANTREN

Metode penelitian : Metode penelitian studi observasional analitik dengan desain penelitian cross-
sectional.

Cara pengambilan sampel : Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah konsekutive
sampling. Pengambilan data tingkat pengetahuan, personal hygiene dan kejadian pedikulosis kapitis
menggunakan kuesioner responden mengisi yang diketahui mengenai penyakit pedikulosis kapitis
meliputi pengertian, etiologi, morfologi, daur hidup, faktor resiko, cara penularan, gejala, komplikasi
dan pengobatan, tentang kebersihan diri dan penularan kejadian pedikulosis kapitis. Analisis data
dilakukan dengan analisis bivariat jika memenuhi persyaratan dilakukan analisis multivariat regresi
logistik.

Jumlah sampel : Responden dalam penelitian ini berjumlah 82 santri yang memenuhi kriteria
restriksi penelitian

Hasil : personal hygin kurang 15 orang ( ya 15 tidak 2)


Personal hygin baik 37 ( ya 37 tidak 28)
5. Jurnal : http://repository.lppm.unila.ac.id/16803/1/PersonalHigienePesantren-Nani
%2CHn.pdf

Hubungan Personal Hygiene terhadap Kejadian Pediculosis Capitis pada Santriwati di Pesantren Jabal
An-Nur Al-Islami Kecamatan Teluk Betung Barat Bandar Lampung

Metode penelitian : Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif analitik dengan
pendekatan cross sectional, yaitu penelitian yang dilakukan satu waktu untuk mengetahui hubungan
personal hygiene terhadap kejadian Pediculosis capitis pada santriwati di Pesantren Jabal An-Nur Al-
Islami Kecamatan Teluk Betung Barat Bandar Lampung.

Cara pengambilan sampel : Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah simple random
sampling. Alat penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah masker, handscoon, kaca
pembesar, daftar pertanyaan (kuesioner, Ansyah 2013), alat tulis, 62 buah sisir rapat atau serit dan
media promis kesehatan tentang personal hygiene, komputer dan proyektor.

Jumlah sampel: 62 responden

Hasil : diketahui bahwa dari 56 responden didapatkan mayoritas responden memiliki personal
hygiene yang baik yaitu pada 40 responden (71,4%). Selain itu didapatkan sisanya sebanyak 16
responden (28,6%) memiliki personal hygiene yang kurang. Pada Tabel 2, dapat diketahui bahwa dari
56 responden didapatkan mayoritas responden memiliki personal hygiene yang baik yaitu pada 50
responden (89,3%). Jumlah ini memiliki peningkatkan jika dibandingkan pada hasil pretest dimana
terdapat 40 responden yang memiliki personal hygiene yang baik. Sebanyak 6 responden (10,7%)
memiliki personal hygiene yang kurang. Pada tabel 3, dapat diketahui bahwa dari 56 responden
didapatkan mayoritas reponden tidak mengalami Pediculosis capitis
yaitu sebanyak 29 responden (51,8%). Selain itu didapatkan sisanya sebanyak 27 responden (48,2%)
mengalami pediculosis capitis.

6. Jurnal : https://ppjp.ulm.ac.id/journals/index.php/hms/article/download/443/433

HUBUNGAN KEPADATAN HUNIAN DAN KELEMBABAN RUANGAN DENGAN KEJADIAN PEDIKULOSIS


KAPITIS

Metode penelitian : Penelitian ini menggunakan rancangan observasional analitik dengan


pendekatan cross-sectional.

Cara pengambilan sampel : pengambilan sampel dengan teknik proportional random sampling.

Jumlah sampel: Populasi penelitian adalah seluruh santriwati di Pesantren Darul Hijrah Martapura.
Sampel penelitian 50 responden,

Hasil : Penelitian kejadian pedikulosis kapitis pada santriwati di Pesantren Darul Hijrah Martapura
dilakukan dengan wawancara (anamnesis) dan pemeriksaan fisik, didapatkan data diagnosis
responden positif pedikulosis kapitis memiliki jumlah terbanyak, yaitu 88%.
7. Jurnal : http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/download/791/647
Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Personal Hygiene terhadap Kejadian Pedikulosis Kapitis pada
Anak Asuh di Panti Asuhan Liga Dakwah Sumatera Barat

Metode penelitian : Jenis penelitian ini adalah survei analitik cross sectional yang dilakukan dari
Januari sampai November 2016.

Cara pengambilan sampel : Pengambilan data dilakukan dengan cara responden mengisi kuisioner
yang sudah dilakukan uji validitas dan reliabilitas yang terdiri dari 30 buah pernyataan untuk tingkat
pengetahuan dan 20 buah pertanyaan untuk personal hygiene.

Jumlah sampel: Populasi penelitian yaitu semua anak asuh di Panti Asuhan Liga Dakwah Sumatera
Barat pada tahun 2016 yang berjumlah 75 orang dengan jenis kelamin perempuan dan usia 11-20
tahun dengan besar sampel sebanyak 69 orang.

Hasil : didapatkan bahwa lebih banyak anak asuh yang menderita pedikulosis kapitis dari pada yang
tidak menderita pedikulosis kapitis dengan angka kejadian pedikulosis kapitis yaitu sebesar 40 orang
(58,0 %).

8. Jurnal : http://repository.stikes-bhm.ac.id/47/1/13.pdf

Hubungan personal Hygiene dan Tingkat pengetahuan Dengan Kejadian pediculosis capitis Di
Pondok Pesantren ma’hadul muta’alimin Di Kecamatan Widodaren Kabupaten ngawi

Metode penelitian : cross sectional

Cara pengambilan sampel : total sampling dengan observasi dan quisioner

Jumlah sampel: 50 santri Pondok Pesantren ma’hadul muta’alimin Di Kecamatan Widodaren


Kabupaten ngawi

Hasil : hasilnya 29 orang positif dan 21 orang negatid pediculosis capitis


9. Jurnal: http://eprints.ums.ac.id/59308/2/NASKAH%20PUBLIKASI.pdf
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN PERILAKU PENCEGAHAN TERHADAP ANGKA KEJADIAN
PENYAKIT PEDIKULOSIS KAPITIS

Metode penelitian : cross sectional

Cara pengambilan sampel: Pengambilan data sampel menggunakan lembar kuesioner yang tiap tiap
butir soalnya telah dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas.

Jumlah sampel: Besar sampel yang memenuhi kriteria retrisksi sebanyak 122 responden santri.

Hasil : menunjukkan bahwa frekuensi tertinggi tingkat pengetahuan responden dalam kriteria
pengetahuan cukup yaitu sebanyak 58 responden (47,5%). Perilaku Pencegahan responden
diketahui setengah lebih responden dalam kriteria kurang sebanyak 71 responden (58,2%).
Sedangkan pada tingkat infestasi Pediculus humanus var. capitis diketahui setengah lebih responden
positif terinfestasi Pediculus humanus var. capitis yaitu sebanyak 73 responden (59,8%).

10. Jurnal : https://www.ejurnal.poltekkesjakarta3.ac.id/index.php/jitek/article/download/4/4


PERILAKU YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEDICULOSIS CAPITIS PADA SISWI MADRASAH
TSANAWIYAH HIFZIL QUR’AN MEDAN

Metode penelitian : cross sectional

Cara pengambilan sampel : Metode pemeriksaan yang digunakan adalah pemeriksaan secara
langsung dengan cara penyisiran rambut responden menggunakan sisir rapat (serit) dan pengisian
kuesioner.

Jumlah sampel : Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswi di Madrasah Tsanawiyah Hifzil
Qur’an Medan yang terdiri dari kelas I sebanyak 123 siswi, kelas II sebanyak 93 siswi, dan kelas III
sebanyak 57 siswi. Maka jumlah populasi keseluruhan adalah 273 siswi.

Hasil : Hasil penelitian di lapangan menunjukkan bahwa dari 71 orang siswi yang diperiksa, sebanyak
57 orang (80,3%) positif menderita Pediculosis Capitis.

Anda mungkin juga menyukai