10 Kepatuhan Terhadap Alur Klinis (Clinical Pathway)

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 3

PROFIL INDIKATOR NASIONAL MUTU

KEPATUHAN TERHADAP ALUR KLINIS

Judul Kepatuhan terhadap alur klinis (clinical pathway)


Dasar Pemikiran 1. Undang-Undang No. 29 tahun 2004 tentang Praktik
Kedokteran pasal 44 disebutkan bahwa dokter atau
dokter gigi dalam menyelenggarakan praktik
kedokteran wajib mengikuti standar pelayanan
kedokteran atau kedokteran gigi dan pada pasal 49
disebutkan bahwa setiap dokter dan dokter gigi wajib
menjalankan kendali mutu dan kendali biaya.
2. Permenkes No.1438/MENKES/PER/IX/2010 tentang
Standar Pelayanan Kedokteran pada pasal 10 bahwa
Standar Prosedur Operasional disusun dalam bentuk
Panduan Praktik Klinis yang dapat dilengkapi dengan
alur klinis (clinical pathway) , algoritme, protokol,
prosedur atau standing order.
3. Untuk menjamin kepatuhan dokter atau dokter gigi
dirumah sakit terhadap standar pelayanan maka perlu
dilakukan monitor
4. kepatuhan penggunaan clinical pathway.
Dimensi Mutu efektif
Tujuan Untuk menjamin kepatuhan dokter atau dokter gigi
dirumah sakit terhadap standar pelayanan dan untuk
meningkatkan mutu pelayanan klinis
dirumah sakit
Definisi Operasional 1. Clinical Pathway adalah suatu konsep perencanaan
pelayanan terpadu/terintegrasi yang merangkum
setiap langkah yang diberikan pada pasien, yang
berdasarkan standar pelayanan medis, standar
pelayanan keperawatan & standar pelayanan
Profesional Pemberi Asuhan (PPA) lainnya yang
berbasis bukti dengan hasil terukur, pada jangka
waktu tertentu selama pasien di rawat di Rumah
Sakit.
2. Clinical pathway dievaluasi adalah kepatuhan 5 CP
prioritas nasional yaitu hipertensi, DM, TB, HIV, dan
keganasaan
3. Kepatuhan terhadap clinical pathway adalah proses
pelayanan secara terintegrasi yang diberikan kepada
pasien oleh DPJP, Perawat, Farmasi, Gizi yang
sesuai dengan clinical pathway yang ditetapkan
Rumah Sakit.
4. Dinyatakan tidak patuh apabila terdapat varian
dalam pelayanan.
5. Varian adalah perbedaan pelayanan yang diberikan
dengan clinical pathway yang ditetapkan rumah sakit
meliputi komponen: Pemberian Terapi, Pemeriksaan
penunjang (Laboratorium dan Radiologi) dan Lama
hari rawat (LOS),
Tipe Indikator Proses
Satuan Pengukur presentase
Numerator Jumlah pelayanan oleh PPA yang sesuai dengan clinical pathway
Denumerator Jumlah seluruh pelayanan oleh PPA pada clinical pathway yang
diobservasi
Target Pencapaian ≥80%
Kriteria Inklusi :
Pasien yang menderita penyakit sesuai batasan ruang lingkup CP
yang diukur

Ekslusi :
 Pasien pulang atas permintaan sendiri
 Pasien meninggal
 Variasi yang terjadi sesuai dengan indikasi klinis pasien dalam
perkembangan pelayanan
Formula
Jumlah pelayanan oleh PPA yang sesuai dengan clinical
pathway X 100%
jumlah seluruh pelaynan oleh PPA pada clinical pathway
yang diobservasi

Metode Pengumpulan Retrospektif


Data
Sumber Data Data Sekunder dari rekam medis
Instrumen Formulir evaluasi Clinical Pathway
Pengambilan Data
Besar sampel Menggunakan populasi maupun sampel menimal sesuai dengan
referensi
Cara Pengambilan probability Sampling – stratified random sampling
Sampel (berdasarkan masing-masing clinical pathway)
Periode Pengumpulan Bulanan
Data
Penyajian Data Tabel, grafik
Periode Analisis dan
Bulanan
Pelaporan Data
Penanggung Jawab Kasie Rawat Inap, kasie Rawat Jalan, Komite Medik,
Komite Keperawatan dan Komite Tenaga Kesehatan lain

Anda mungkin juga menyukai