Literasi Bahasa Arab-Indonesia
Literasi Bahasa Arab-Indonesia
Literasi Bahasa Arab-Indonesia
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
xvii
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
Bentuk dari kotak kecil Koin NU ini memiliki sejarah yaitu sebagai
berikut :
a. Itba‟ pada logo NU tedapat bintang Sembilan
b. Itba‟ para wali yang berjumlah Sembilan atau walisongo
c. Terinspirasi pada keistimewaan angka tertinggi yaitu Sembilan angka
dimana angka yang apabila dikalikan dengan angka berapapun hasilnya
nol yang hasilnya terdiri angka yang apabila ditambahkan jumlahnya
adalah Sembilan.
Dengan adanya program Kotak Koin NU ini pengurus PBNU
berharap semoga memberi ajaran kepada masyarakat luas khususnya untuk
masyarakat NU.
Menurut Zidane menjelaskan bahwa “program Koin NU ini sangat
memungkinkan untuk membangun pemberdayaan masyarakat karena
semiskin-miskinya seseorang dan sepelit-pelitnya seseorang dapat berinfaq
baik dari mulai anak -anak, bapak- bapak, maupun ibu-ibu dapat berinfaq.
Karena tidak harus memiliki jumlah jumlah nominal yang tinggi dalam
berinfaq tersebut uang seratus rupiahpun dapat diinfaqkan. Karena uang
seratus rupiah tersebut merupakan uang koin atau receh”
Demi mewujudkan cita-cita NU yaitu pemberdayaan masyarakat
NU juga memiliki ekonomi yang kuat dan mendiri perlu adanya suatu
gerakan agar dapat mewujudkan cita-cita tersebut. NU merupakan suatu
organisasi keagamaan yang besar akan tetapi NU tidak memiliki dana
yang kuat untuk menjalankan suatu program tersebut. Dari situlah muncul
suatu gerakan yaitu gerakan kotak koin NU atau kotak infaq. Salah satu
tujuannya NU adalah memberdayakan masyarakat, keberdayaan dana yang
juga harus mencakup alokasi khususnya bagi kelompok masyarakat NU
yang membutuhkan bantuan khususnya seperti dana kematian, kesehatan,
pendidikan, dan lain sebagainya (Lazisnu, 2019)
Salah satunya lembaga yang dibangun oleh masyarakat adalah
Lembaga Amil Zakat Infaq Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) dalam
lembaga Lazisnu dalam lembaga tersebut memiliki Program kerja salah
4
Tabel 1
Daftar Perolehan Koin NU Tahun 2018-2021
Se-Barlingmascakeb
Tahun
No Nama
2018 2019 2020 2021
Upzis Nu care Lazisnu
1 Banjarnegara Rp 200.750.500,00 Rp 180.010.000,00 Rp 150.180.500,00 Rp 800.790.100,00
Upzis Nu Care Lazisnu
2 Purbalingga Rp 290.332.670,00 Rp 611.085.970,00 Rp 426.491.560,00 Rp 1.213.809.900,00
Upzis Nu Care Lazisnu
3 Banyumas Rp 514.495.000,00 Rp 340.409.800,00 Rp 915.775.000,00 Rp 895.750.800,00
Upzis Nu Care Lazisnu
4 Cilacap Rp 137.042.500,00 Rp 300.729.700,00 Rp 510.187.500,00 Rp 750.800.100,00
Upzsi Nu Care Lazisnu
5 Kebumen Rp 250.890.100,00 Rp 300.850.100,00 Rp 120.020.500,00 Rp 750.010.000,00
Sumber : Website Upzis Nu Care Lazisnu
Dapat dilihat dari tabel diatas, bahwa menunjukan perolehan Koin NU dari
Tahun 2018-2021 se-Barlingmascakeb (Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas,
Cilacap, dan Kebumen). Menunjukan bahwa perolehan Koin NU tiap tahun
mengalami penurunan dan menglami peningkatan, akan tetapi dilihat dari data di
atas bahwa Upzis Nu Care Lazisnu Purbalingga memperoleh hasil yang
meningkat ditahun 2020-2021 Dengan demikian , Upzis Nu Care Lazisnu
Purbalingga mengalami peningkatan dalam perolehan Koin NU.
Strategi Koin NU yang belum maksimal disebabkan karena kesadaran
masyarakat yang masih minimal sangat rendah untuk melakukan gerakan
mengumpulkan Koin NU berupa uang receh. Hal ini terjadi karena beberapa
faktor. Pertama, . Belum maksimalnya penggalangan dana atau fundraising Koin
NU Upzis Nu-Care Lazisnu Purbalingga, maka akan berpengaruh terhadap
penyaluran dana yang tidak maksimal. Upaya Strategi fundraising telah di
lakukan oleh Upzis Nu-Care . Namun pelaksanaan fundraisingnya belum optimal,
buktinya hasil Koin NU masih sangat jauh dari realita.
Berdasarkan latar belakang di atas peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian lebih jauh dengan judul “Strategi Fundraising Program Gerakan
Koin NU di Upzis Nu-Care Lazisnu Kabupaten Purbalingga”.
B. Definisi Operasional
1. Strategi Fundraising
6
9
10
5. Implementasi Strategi
Menurut Wheelen implementasi strategi adalah sekumpulan atau
sekelompok berbagai aktivitasserta pilihan yang nnatinya digunakan
untuk melaksanakan suatu kegiatan seta membutuhkan strategi-strategi
yang ada, dimana strategi ini termasuk kunci kedalam manajemen
strategi keseluruhan. (Soepardi, 2005).
6. Pengertian Fundraising
Fundraising berasal dari bahasa inggris yakni fund yang artinya
dana, serta kata raising yang artinya menghimpun atau mengumpulkan.
Fundraising merupakan suatu konsep penghimpunan dana, dana yang
terkumpul yang berasala dari sumber masyarakat. Kemudian nantinya
akan digunakan untuk operasional lembaga serta disalurkan untuk
kegiatan yang lain, dan juga untuk kebermanfaatan umat. Sehingga
adanya tujuan lembaga bisa tercapai dengan baik. Dalam kegiatan
penghimpunan atau fundraising ini sumber perolehan dana tidak hanya
didapatkan dari masayarakat tetapi juga bersumber dari dana yang lain.
(Marwing, 2015).
Fundraising menurut bahasa ialah penggalanggan dana atau
penghimpunan dana, sedangkan fundaruising menurut istilah ialah
penggalnggan dana baik dana zakai infak shadaqah baik dana yang
berasal dari masyarakat baik individu maupun kelompok. Kemudian
dana tersebut nantinya akan disalurkan kepada orang orang yang berhak
menerima ataupun kepada mustahik.
a. Mempengaruhi masyarakat memiliki arti yang dimaknai dengan
memberitahukan kepada masyarakat tentang keberadaan unit
pengumpul zakat (UPZ).
b. Mempengaruhi mayarakat juga dapat diartikan sebagai harta,
karena harta yang dimiliki tidaklah untuk dibawa mati, tetapi untuk
mengingatkan bahwa harta adalah titipan serta harta dapat disalurkan
kepada orang yangbermanfaat karena tujuannya untuk sosial.
14
ضِۗ ِ س ْ ثر ْ ٌ ٗ ِ ٍ ّ َا ا ْخشجْ ْاىن ْ ٌ ِ ّ ٍ ِ اال ْ فق ْ ٘ا ِ ٍ ْ ِ ط ٍِّث ِد ٍا مغ ِ ّْ ٌاأ ٌُّ ٖااىَّ ِز ٌْ ِ آ ٍ ْ ٘اْ ا
آخ ِذ ٌْ ِٴ ِإالَّ ا ْ ُ ذ ْخ ِ َض ْ ٘افِ ٍْ ِۗ ِٴ ٗا ْعي َ ْ ٘ا ا َّ ُ للا
ِ ت
ِ ٌ ْ فق ْ ٘ ُ ٗىغْر
ِ ْ ٗالذ ٍ َّ َ َ ٘اىخثِ ٍْس ِ ٍ ْ ٴ ذ
)۷۶۲( ٌغ ِْ ُّ ً ح ِ َ ٍْذ
Artinya : “Wahai orang-orang yang beriman! Infakkanlah sebagian
hasil dari usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang kami
keluarkan dari bumi untukmu. Janganlah kamu memilih yang buruk untuk
kamu keluarkan, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya
melainkan dengan memicingkan mata (enggan) terhadapnya. Dan
ketahuilah bahwa Allah Mahakaya, Maha Terpuji”. (Q.S Al-Baqarah :
267).
7. Strategi Fundraising
Fundrarising sebagai kegaitan penghimpunana dana yang nantinya
akan dsetorkan kepada pihaklembaga yang mengelola dan disalurkan
untuk orang yang berhak menerimanya. Adapaun kegiatan fundraising
dilengkapi dengan adanya strategi-strategi yang digunakan untuk
menghimpunnya agar berjalan lancar dan efektif (Rachmasari, 2021).
Strategi fundraising adalah suatu bentuk langkah-langkah dari
kegatan fundraising yang berguna untuk mencapai tujuan, (Lutsfiah,
2019).
Menurut Hamid Abidin, mengatakan strategi fundraising
merupakan sebuah alat yang digunakan untuk menganalisis metode
fundraising yang digunakan untuk mengukur siklus penghimpunan yang
meliputi, identifikasi calon donator, pengelolaan dana, penjagaan,
monitoring bimbingan sertaa mengevaluasi. Berikut penerapannya :
a. Pencarian identitas donatur
merupakan suatu sikap ketika oganisasi menentukan siapa yang
akan menjadi donatoruntuk pengalanggannya. Berdasarkan jenis
sumber dayanya, pendekatan fundraising dibagi menjadi dua, yaitu
retail fundraising dan institusional fundraising. Retail fundraising
adalah penggalangan dana yang menargetkan sasarnya lebih cenderung
ke individunya. Sedangkan institutional, ke lembaga, perusahaan, atau
17
B. Konsep Fundraising
Metode yang dikonsep dalam penghimpunan dana bagian dari metode
fundraising (Nazila, Strategi Progam Gerakan Kotak Infaq Nahdlatul
Ulama (Koin NU) Di Lazisnu Porong Kabupaten Sidoarjo, 2019). Metode
ini pada dasarnya dapat dibagi kepada dua jenis yaitu :
1. Direct Fundraising merupakan model fundraising menggunakan teknik-
teknik atau cara-cara yang melibatkan partisipasi muzakki atau donator
untuk melakukan donasi. Untuk memudahkan melakukan donasi bisa
dilakukan dengan cara direct mail, direct advertising, da
telefundraising.
2. Indirect Fundraising merupakan model fundraising dengan
menggunakan cara melibatkan muuzakki atau donator memalui promosi
yang menguatkan citra lembaga. Dalam hal ini contohnya yaitu
penyelenggaraan event mellaui perantara, menjalin relasi untuk
menambha informasi dan wawasan (Ridwan, 2016).
C. Zakat, Infaq dan Shadaqah
1. Pengertian Zakat, Infaq dan Shadaqah
Zakat berasal dari kata “az-zakah” yang dalam bahasa arab. Kata
“az-Zakah” memiliki beberapa makna, diantaranya “an-numuww”
(tumbuh), “az-Ziyadah” (bertambah), “ath-thahaah” (bersih), “al-
madh” (pujian), “al-barakah” (berkah) dan “ash-shulh” (baik)
(Khairina, 2019) Sedangkan menurut bahasa adalah suci, tumbuh, berkah
dan terpuji yang semuanya digunakan dalam Al-Qur‟an dan Hadits
(Iqbal, 2019). Sedangkan zakat menurut istilah atau syara‟ yaitu
memberikan sebagian harta kepada yang orang berhak menerimanya
dengan ketentuan syarat. Jadi kalau menurut istilah agama Islam adalah
kadar harta yang tertentu diberikan kepada yang berhak menerimanya
dengan beberapa syarat yang tertentu. Meskipun para ulama didalam
menafsirkannya berbeda-beda akan tetapi semuanya mengarah pada satu
arti yaitu mengeluarkan sebagian harta benda untuk diberikan kepada
fakir miskin sesuai dengan aturan-aturan yyang telah ditentukan dalam
20
ِ ٍْ ش ِم ِع
س مع ْ ٘ا ٍعاى ﱣ
ْ ض ماج ٗا
صَلج ٗآذ ْ ٘ااى
َّ ٗآقِ َ ٘اىا
Artinya : Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku’lah beserta
orang-orang yang ruku’.
ٰ ت ٖا ٗص ِّو عي ٍْ ِ ٖ ِۗ ْ ٌ ِا َّ ُص
ي ٘ذ ل عن ٌ ِىَّ ٖ ِۗ ْ ٌ ٗ ﱣ
ّللا ِ ٌ ْ ٖ ِ ٍْ ض ِ ّم ِ خ ْز ِ ٍ ْ ِ ا ْ ٍ ٘ا
ى ِ ٖ ْ ٌصذقح ذط ِ ّ ٖش ٕ ْ ٌ ٗذ
ٌ ٍْ ي
ِ ع ِ َ ٍْ ٌع ع
Artinya : Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu
kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan berdoalah untuk
mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketentraman jiwa bagi
mereka. Dan Allah Maha mendengar lagi Maha Mengetahui.
Kata Infaq berasal dari kata anfaqa yang berarti mengeluarkan sesuatu
untuk kepentingan yang bermanfaat. Sedangkan menurut terminology
syariat, infaq berarti mengeluarkan sebagian harta yang dimiliki untuk
diberikan secara ikhlas kepada orang yang lebih membutuhkan. Nominal
yang diberikan tidak ditentukan jumlahnya tetapi melainkan keikhlasan
dalam memberi (Mukri, 2021).
Istilah yang dipakai didalam al-Qur‟an kaitanya dengan Infaq infaq
meliputi kata : zakat, sadaqah, hadya, jizah, hibah dan wakaf. Jadi semua
bentuk perbelanjaan atau pemberian harta kepada hal yang di syariatkan
agama dapat dikatakan infaq, baik itu yang berupa kewajiban seperti zakat
atau yang berupa anjuran sunnah seperti wakaf atau shadaqah. Adapun
dalil al-Qur‟an yang menunjukan pada anjuran berinfaq dalah satunya
dalam surat al-Baqarah ayat 195 :
21
ْ ّللا ٌ ِ ْ ةُّ ا
ِ ٍْ ِْ ى َ ْْ ِغ ح ۛ ٗاحْ ِغ ْ ْ ٘ا ۛ اِ َّ ُ ﱣ
ِ تا ٌْ ِذ ٌْن ْ ٌاِىىاىر َّ ْ ٖين ْ ّللاِ ٗال ذ
ِ يق ْ ٘ا ِ ّْ ٗا
فق ْ ٘افِ ْ ً عثِ ٍْ ِو ﱣ
Artinya: Dan belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah, dan
janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan
berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang
yang berbuat baik.
E. Kajian Pustaka
Tabel
Hasil Penelitian Terdahulu
No Nama (Judul Persamaan Perbedaan
Penelitian)
1. Iqbal Rifaqi & Dalam penelitian ini Jika pada penelitian
Maftuhal Faizah, peneliti juga sama sebelumnya meneliti
Jurnal Assyarikah : akan meneliti tentang formulasi strategi
Journal Of Islamic strategi fundraising. fundraising dan
Economic Business implementasinya ,
FEBI INstitut sedangkan peneliti
Dirosat Islamiyah selanjutnya akan meneliti
Al-Amien Prenduan stategi fundraising
Vol 1 No. 1 yang beserta faktor-faktornya.
berjudul Strategi
Fundraising Zakat
Infaq Shadaqah Di
LAZISNU dan
LAZISMU
Kabupaten
26
Pamekasan.
(Jurnal CIMAE :
Coference On
Islamic
Management
Accounting And
Economics)
4. Cholid Mudzakkir Persamaan dengan Jika pada penelitian
dkk,Jurnal Sawabiq penelitian yang akan sebelumnya peneliti
Keislaman Vol 1 dilakukan yaitu sama- meneliti tentang strategi
No. 1 Tahun (2020) sama meneliti tentang fundraising Koin NU,
yang berjudul strategi fundraising. sedangkan peneliti
Analisis Strategi selanjutnya akan meneliti
Fundraising Zakat, tentang strategi
Infak, dan Sedekah fundraising zakat, infak,
di Lazisnu MWC dan sedekah..
Paciran Kabupaten
Lamongan”
27
28
29
skripsi ini menggunakan dua sumber data yaitu primer dan data
sekunder.
1. Data Primer
Data primer adalah data yang langsung memberikan data kepada
pengumpul data (Sugiyono, 2017 ). Data primer ini adalah data yang
bersangkutan, dalam hal ini yang menjadi data primer adalah
wawancara langsung dengan pihak yang terkait narasumber di Upzis
Nu-Care Kabupaten Purbalingga antara lain Ketua Upzis, Direktur
Pelaksanaan, Manajer Fundraising, dan Koordinator Wilayah terkait
fundraising koin nu sebagai informan. Sera melakukan observasi
secara langsung pada obyek penelitian.
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah adata yang diperoleh melalui dokumentasi,
studi kepustakaan dengan bantuan media cetak dan media internet
serta catatan lapangan. Sumbe data ini yaitu secara tidak langsung
yang mampu memberikan data tambahan serta penguatan terhadap
data penelitian. Sumber data sekunder dari penelitian ini merupakan
data yang diperoleh melalui buku, jurnal, profl lembaga, arsip-arsip,
dokumen yang tertulis dan semua informasi yang dipunyai oleh Upzis
Nu-Care Purbalingga.
E. Teknik Pengumpulan Data
Penelitian ini meggunakan beberapa metode yang digunakan dalam
penelitian.
1. Observasi
Sutrisno Hadi (1986) mengemukakan bahwa, observasi
meupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun
dari berbagai proses biologis dan psikologis. Dua di antara yang
terpenting adalah proses-proses pengematan dan ingatan. Teknik
pengeumpulan data dengan observasi digunakan bila penelitian
bekenaan dengan perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala
31
Gambar 13
Komponen Dalam Analisis Data
Data Collection
Conclusions :
Drawing / Verifying
39
Kemudian dibentuklah Upzis Nu Care Lazisnu yang bertempat di Upzis Nu Care
Lazisnu Kabupaten Purbalingga yang beralamat di Jl. May Jend Panjaitan No.61
Pubalingga. Upzis Nu Care Lazisnu Kabupaten Pubalingga merupakan salah satu
Lembaga Amil Zakat Infak dan Shadaqah (LAZIS) pengelola zakat yang mengupayakan
serta membantu meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan umat terutama
masyarakat muslim Nahdlatul Ulama di Purbalingga. Upzis Nu Care Lazisnu
Purbalingga berdiri pada Tahun 2014. Dimana saat itu kepengurusan Upzis Nu Care
Lazisnu Purbalingga berjalan seperti kepengurusan lainnya, disamping kepengurusan
yang sedang dijalankan. Kemudian diperiode berikutnya pada tahun Tahun 2017
dibentuklah kepengurusan baru yang kemudian membentuk susunan kepengurusan serta
merancang program kerja Upzis Nu Care Lazisnu Kabupaten Purbalingga. Disamping
kepengurusan disitulah merancang sehingga memiliki empat program yaitu NU Care,
NU Skill, NU Smart, dan NU Preneur. Seiring berjalannya waktu dari Pengurus Upzis
Nu Care Lazisnu Kabupaten Purbalingga membentuk Tim Manajemen.
Setelah terbentukya Tim Manajemen, adapun timnya terdiri dari direktur, manajemen
keuangan, manajemen fundraising, serta staf. Adapun tim manajemen dibentuk agar
memudahkan dalam organisasi. Upzis Nu Care Lazisnu Kabupaten Purbalingga
semakin maju dan berkembang mulai dari sistem administrasi, keuangan, IT,
Fundraising, dan Penthasarufanya. Selain itu pada Tahun 2018 Upzis Nu Care Laizsnu
Purbalingga juga menciptakan Program Kerja baru untuk Tahun 2018-2023, baik dalam
bidang fundraising maupun bidang pendistribusian dana Zakat, Infak, Shodaqoh. Upzis
Nu Care Lazisnu Purbalingga memiliki empat progam dalam bidang fundraising yaitu
Penggalangan dana ZIS Melalui Rekruitmen Muzaki dan Mustahik, Optimalisasi
penggalangan dana melalui Koin NU (Kotak Infaq NU), Penggalngan dana Insidental
atau Momen PHBI, dan Menerima donasi barang (NUTURA). Sedangkan dalam bidang
pendistribusian LAZISNU Purbalingga memiliki lima program yaitu Program Bedah
Dhuafa (BERDUA), Program Mobil Sehat NU (MOBISNU), Nusantara Terampil
(Ekonomi) atau ekonomi yang terdiri dari NU Preneur dan NU Skill, Progam Berbagi
Berkah (BAERKAH), Nusantara Bisa BESANTRA (Beasiswa Santri dan Siswa
Nusantara), dan Program NUPB.
Upzis Nu Care Lazisnu Purbalingga merupakan lembaga pengelola Zakat, Infaq, dan
Shodaqoh serta CSR berskala kecamatan yang bertekad melakukan pencatatan
40
penghimpunan secara akurat dan transparan serta mengelola dan mendistribusikannya
secara professional, amanah, akuntabel dengan tujuan menggangkat harkat sosial dan
memberdayakan mustahik. Untuk mempertahankan kepuasan dan kepercayaan para
muzakki dan mustahik atas layanan Upzis Nu Care LAZISNU Purbalingga semakin
maju serta mampu memberdayakan diri setiap langkah dan waktu secara MANTAP
(Modern, Akuntabel, Transparan, Amanah dan Profesional). Adapun tujuan dan sasaran
mutu NU Care-LAZISNU, diantaranya ;
a. Memberikan pelayanan fundraising (penghimpunan) ZIS (Zakat, Infaq dan Shadaqah)
secara optimal kepada muzakki atau donator.
b. Menyalurkan dana fundraising (penghimpunan) melalui program pemberdayaan dan
pendayagunaan kepada para mustahik.
c. Mengidentifikasi potensi peluang yang ada di lingkungan NU Care Lazisnu
Purbalingga.
d. Melakukan pengukuran tingkat kepuasan mustahik melalui progam umtuk donator.
e. Meningkatkan kinerja Amil melalui program pelatihan agar lebih profesioanl dalam
melaksanakan tugas dan tanggung jawab.
f. Melakukan evaluasi perbaikan berkelanjutan (continual improvement) untuk
menempatkan sistem manajemen mutu di seluruh unit kerja NU Care LAZISNU.
Salah satu program andalan Nu Care Lazisnu Purbalingg yaitu Gerakan Koin NU.
Gerakan Koin NU ini merupakan gerakan penghimpunan dana dari masyarakat
nahdliyin mulai dari masyarakat kelas atas sampai masyarakat kurang mampu.
Adapun pengimpunanya yaitu mengumpulkan uang koin recehan, 100, 200, 500,
bahkan 1000. Dalam program ini tidak ada batasan pengumpulannya. Maka dari itu,
gerakan Koin NU ini Koin yang terkumpul akan disalurkan kepada masyarakat dalam
bentuk bantuan ekonomi, sosial, pendidikan, maupun yang lainnya.
2. Visi dan Misi Upzis NU-Care Lazisnu Kabupaten Purbalingga
a) Visi
bertekad menjadi lembaga pengelola dana masyarakat (zakat, infak, shadaqah, CSR,
dan dana sosial lainnya) yang didayagunakan secara amanah dan professional untuk
kemandirian umat.
b) Misi
41
1) Mendorong tumbuhnya kesadaran masyarakat untuk mengeluarkan zakat, infaq dan
shadaqah secara professional dengan rutin dan tepat sasaran.
2) Menngumpulkan atau menghimpun dan mendayagunakan dana zakat, infaq dan
shdaqah secaa professional transparan tepat guna dan tepat sasaran.
3) Menyelenggarakan program pemberdayaan masyarakat guna mengatasi problem
kemiskinan, pengangguran dan minimnya akses pendidikan yang layak.
c) Motto
Selain Visi dan Misi, Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shadaqah (Lazisnu) Upzis
Nu Care Lazisnu Kabupaten Purbalingga mempunyai motto yaitu „GERAKAN NU
ZAKAT MENUJU KEMANDIRIAN UMAT” sebagaimana yang dicanangkan oleh
Rais „Aam PBNU dengan istilah harakah an nahdliyah li az zakah pada Rapat
Syuriyah bidang ekonomi yang diselenggarakan di Gedung PBNU lt.8 tanggal 13
April 2016 pukul 13.00 WIB.
3. Legalitas
a. SK MENKUMHAM RI NO : AHU-19.AH.02.01 Tahun 2008 Tanggal 24 Juni 2008.
b. SK MENKOP UKM : Surat Tanda Terdapat Profesi Penunjang Pasar Modal
NO:27/6/BL/STTP.N/2009.
c. SK Menteri Agama RI NO: 255 Th 2016 Tentang Pemberian Izin Kepada Yayaysan
Lembaga Amil Zakt Infaq Dan Shadaqah Nahdlatul Ulama Sebagai Amil Zakat
Berskala Nasional (Annual Report, 2019).
4. Program Kerja
Adapun program kerja Upzis Nu-Care Lazisnu Kabupaten Purbalingga diantaranya di
bidang fundraising dan bidang pentasharufan, yaitu:
Tabel Program Kerja
Upzis Nu-Care Lazisnu Kabupaten Purbalingga
No Program Kerja Keterangan
1. Bidang 1. Menggalang dana Zakat Infaq
Fundraising Shadaqah (ZIS) melalui rekruitmen
muzakki dan munfiq.
42
2. Mengoptimalkan penggalangan dana
melalui Koin NU (Kotak Infaq NU).
3. Penggalangan dana incidental yang
dilakukan oleh Upzis Nu care Lazisnu
Kabupaten Purbalingga..
4. Penerimaan donasi barang
(NATURA) dalam bentuk apapun.
43
pembekalan usaha bagi orang yang ingin
usaha tetapi keadaan tidak mencukupi
atau tidak mampu. Program Nusantara
ini biisa menampung skill atau
kemampuan yang dimiliki oleh para
mustahik untuk bisa mengembangkan
usahanya lagi.
4. Program BEBERKAH (Berbagi
Berkah)
Program Beberkah ialah program
Upzis Nu Care Lazisnu Purbalingga
yang nantinya program ini merupakan
wujud dari bentuk konsistensi
masyarakat dalam hal kebaikan dalam
bidang sosial. Dalam hal ini, program
tersebut diantaranya adapun kegiatanya
dalam bentuk bantuan biaya berobat,
bantuan biaya hidup untuk lansia,
bantuan biaya untuk kegiatan
keagamaan, bantuan ibnu sabil, serta
bantuan muallaf: Bantuan.
5. Program Nusantara Bisa
BESANTRA (Beasiswa Santri dan
Siswa Nusantara)
Program BESANTRA iaalah salah
satu program keagamaan melalui
pemberian biaya pendidikan yang
diberikan untuk siswa siswi dari sekolah
dasar baik SD/MI, SMP/MTs,
SMA/SMK/MA maupun kejenjang yang
lebih tinggi lagi. Adapun biaya ini
44
diberikan diperuntukan bagi siswa yang
berasal dari keluarga tidak mampu,
adapun untuk mendatanya ada
prosedurnya tersendiri.
6. NUPB (NU Peduli Bencana)
Program NUPB NU ialah salah satu
bentuk sosial kepedulian sesama
terhadap orang yang terkena dampak
musibah banjir, tanah longsor, gempa
bumi, dan lain sebagainya. Dalam
bentuk bantuan yang disalurkan baik
dalam bentuk jasa maupun barang, bisa
jadi dalam bentuk uang, barang, maupun
yang lainnya sesuai yang dibutuhlan
pada saat keadan tersebut.
5. Layanan dalam Penggalangan Dana ZIS di Upzis Nu-Care Lazisnu Kabupaten
Purbalingga
Upzis Nu Care Lazisnu Purbalingga dalam hal pelayanan, penggalanggan dana Zakat,
Infak, Sedekah, ada beberapa program layanan untuk mengatasi hal pelayanana tersebut,
antara lain :
a. Jemput Zakat
Layanan jemput zakat ini dilakukan ketika mustahik/munfik meminta zakatnya
untuk diambil secara langsung oleh pihak Upzis Nu-Care Lazisnu Kabupaten
Pubalingga secara langsung. Nantinya akan ada konfirmasi bila mustahik ingin
membayar zakat mellaui jemput zakat, kemudian dari pihak petugas lapangan siap
untuk melaksanakannya. Yang terpenting sesuai prosedurnya.
b. Langsung Tunai
Pembayaran Zakat juga dapat dilakukan secara langsung dietorkan secara face to
face anatar mustahik dengan petugas. Kemudian mustahik langsung membayar
dan akan diberikan slip pembayaran sebagai bukti yang sah sudah membayar
zakatnya, pembayaran dilakukan bertempatan di kantor Upzis Nu-Care Lazsinu
45
Purbalingga, yang akan dilayani sesuai jam kerja dihari senin-sabtu, kemudian
untuk hari minggu kanor tutup layanan.
c. Transfer antar Bank
Pembayaran atau penyetoran Zakat Infak Shadaqah (ZIS) bisa dilakukan secara
mandiri atau individu dibayarkan mellaui online transfer melalui antar bank,
baikbak mandiri, maupun bank lainnya yang pasti nomor yang tertuju sesuai
dengan benar dan tidak salah dengan nomor rekekning yang dipunyai oleh pihak
kantor. Untuk pelayanan transfer anatar bank dilayani setai harinya, dan apabia
sudah membayar harap segera melakukan konformasi kepada petugas untuk
didata.
d. Via ATM
Pelayanan pembayaran Zakat Infak Shadaqah (ZIS) juga bisa dilakukan melalui
transfer via ATM maupaun M-banking asalkan nomor yang dituju benar dan tidak
salah, kemudian langsung konfirmasi ke petugas Upzis Nu Care Lazisnu
Purbalingga agar langsung terkonfirmasi diberikan slip pembayaran agar menjadi
bukti pembayaran yang sah.
e. Koin NU
Penghimpunan atau pengumpulan adanya dilakukan secara kolektif, kemudian
perolehan koin ditiap ranting kecamatan dikumpulkan kepetugas kecamatan yang
bertugas yang nantinya Koin NU tersebut disetorkan kekantor Upzis Nu Care ke
petugas bagian fundraising, nanti petugas menghitung perolehan Koin NU dan
langsung diberikan slip penyetoran bahwa bukti telah menyetorkan Koin NU nya.
Pettugas langsung menginput ke aplikasi NUCOS, dan setelah terinput petugas
yang menetorkna akan mendapatkan SMS ke masing-masing nomor munfiq yang
tertera.
6. Prosedur Penyetoran Koin NU
Prosedur penyetoran Koin NU di Upzis Nu Care Lazisnu Kabupaten Purbalingga
ada beberapa ketentuan, antara lain:
a. Petugas wilayah disetiap ranting kecamatan mengumpulkan hasil perolehannya.
b. Kemudian dari petugas ranting kecamatan menyetorkan perolehan sejumlah Koin
ke Petugas Wilayah Upzis Nu Care Lazisnu, tetapi dengan catatan hasil perolehan
46
sudah dihitung dn dibagi dengan pembagian secara merata secara menurut
bagiannya
c. Petugas menyetorkan hasil perolehan beserta data-datanya munfiq kepada petugas.
d. Kemudian petugas ranting kecamatan menyetorkan kepada Upzis Nu Care Lazisnu
Kabupaten Purbalingga sebesar 27,5 % dari total perolehan. Selanjutnya petugas
menginput hasil perolehan Koin ke aplikasi NUCOS, kemudian akan ada
notifikasi SMS kemasing-masing nomor munfiq yang aktif, dan kemudian
adiberikan slip sebagai bukti penyetotan yang sah apabila di perlukan.
7. Pekerjaan Teknis yang dilakukan dalam kegiatan penggalanggan Dana ZIS di
Upzis Nu Care Lazisnu Purbalingga
Beberapa pekerjaan teknis yang dilakukan dalam kegiatan penggalanggan dana ZIS
antara lain :
a. Penginputan jumlah donasi atau hasil perolehan Zakat Infak Shadaqah (ZIS), dan
hasil perolehan KOIN NU yang akan diinput ke aplikasi NU Care Operating
System (NUCOS)
b. Perhitungan Koin NU ynag disetorkan ke kantor Upzis Nu Care Lazisnu
Kabupaten Purbalingga
c. Pembautan pamphlet baik digunakan untuk penggalanggan adan incidental
maupaun penggalnggan yanglainnyayang sekiranya membutuhkan brosur sebagai
sumber informasi.
8. Program Penggalangan Dana ZIS
Program penggalanggan dana ialah program penghimpunan dana Zakat Infak
Shadaqah yang sumbernya berasal dari masyarakat baik individu maupun kelompok yang
disalurkan dari donator kepada lembaga. , yang nantinya dana yang diperoleh akan
disalurkan untuk kegiatan lembaga baik program maupun yang lainnya. Adapun sumber
penggalanggan dana yang dilakukan oleh Upzis Nu Care Lazisnu Purbalingga antara
lain:
a) Dana Zakat
Adapun perolehan dana zakat Upzis Nu Care Lazisnu Purbalingga diperolah dari
para Aparatur Sipil Negara (ASN) Kemenag Purbalingga, selain itu diperoleh
juga dari zakat perorangan atau individu.
b) Dana Infaq/Shadaqah
47
Upzis Nu Care Lzisnu Purbalingga memperoleh dana zZakat Infak Shadaqah
diperoleh dari beberapa pengglanggan dana, Pertama diperoleh dari hasil Infaq
atau Shadaqah yang nantinya dana tersebut di berikan kepada orang yang sedang
mendapat musibah seperti bencana banjir atau bencana alam yang lainnya, untuk
dana tersebut disalurkan sebesar 90% dan sisa 10% untuk amil sebagai orang
ynag sudah membantunya..
Kedua, dana diperoleh dari hasil perolehan infaq di tempat umum,
contohnya penggalanggan adana ditempat toko-toko yang dititipkan, yang
nantinya dana tersebut akan diambil secara bergilir dalam waktu sebulan sekali.
Kemudian akan diambil oleh petugas yang telah terjadwal dan setorkan ke
petugas Upzis Nu Care Lazisnu Purbalingga untuk diinput.
Ketiga, perolehan didapatkan melalui perolehan hasil Koin NU ialah
program penggalanggan dana yang menjadi ciri khas khusus dari Nahdlatul
Ulama (NU). Koin NU tersebut di urus secara kolektif oleh pihak petugas,
pertama ditingkat ranting kecamatan kemudian disetorkan ke petugas wilayah
kabupaten yang berada di Upzis Nu Care Lazisnu Purbalingga. Dapun betuk dari
Koin NU tersebut ada yang berbentuk kaleng. Untuk prosentase pembagiannya
untuk ranting sebesar 50% Proses pengambilan Koin NU dari masyarakat NU.
Akan tetapi pembagian prosentase dibagi menurut pembagian masing-masing,
untuk ranting kecamatan sebesar 50%, 22,5% untuk Upzis Nu Care Lazisnu
Purbalingga, serta sisanya 27,5% disetorkan ke Upzis wilyah kabupaten.
Keempat, perolehan dana dihasilkan dari KOIN Muktamar ialah
penggalanggan dana infaq shodaqoh yang bersifat sukarela dari masyaakat NU ,
nantinya hasil perolehan Koin tersebut digunakan untuk kegiatan Mukhtamar yng
digunakan untuk mendanai pelaksanaan Muktamar NU.
Kelima, perolehan dana dihasilkan dari donasi Qurban beruapa uang yang
merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan oleh Upzis Nu Care Lazisnu
Purbalingga, yang nantinya uang tersebut atau hewan quran akan disembelih dan
disalurkan di hari perayaan Idul Adha, dan kemudian disalurkan kepada orang
yang berhak menerimanya.
48
9. Program Pentasharufan Dana ZIS
Pentasharufan merupakan kegiatan menyalurkan dana kepada masyarakat yang
membutuhkan. Di Upzis Nu Care Laizsnu Purbalingga pentasharufan dilakukan
berdasarkan program dan berdasakan asnaf hal tersebut dikarenakan dana yang
digunakan untuk kegiatan pentasharufan berbeda, yaitu dari dana Zakat dan dana
Infaq/Shadaqah.
a. Pentasharufan Berdasarkan Program
Pentasharufan berdasarkan program di Upzis Nu Care Lazisnu Purbalingga
disalurkan melalui :
1) Program Nusantara Bahagia
a) Bantuan Biaya Berobat
Pemberian biaya pengobatan bagi mustahik.
b) MOBISNU (Mobil Sehat NU)
Memberikan layanan kesehatan dengan cara layanan mibil sehat NU dengan
antar jemput pasien baik dalam kota maupun luar kota.
2) Program Nusantara Tanggap
Bantuan kebencanaan untuk membnatu daerah yang tertimpa bencana dengan
sub program yang dinamakan NU Peduli Bencana (NUPD).
3) Program Nusantara Berkah (Sosial dan Keagamaan)
a) BEBERKAH (Berbagi Berkah)
Jenis kegiatan dalam BEBERKAH (Berbagi Berkah) sebagai program NU
berbagi kepada sesame dengan mempertimbangkan delapan asnaf antara
lain: Bantuan dhuafa, Bantuan keislaman, Muallaf, Ibnu Sabil, Buka
pauasa bersama kaum dhuafa, dan Jumat Berkah.
b) BERDUA (Bedah Rumah Dhuafa)
Program ini merupakan pemberian bantuan bagi masyarakat yang
mengalami kerusakan baik kerusakan ringan maupun kerusakan berat
tempat tinggal akibat bencana aam ataupun akibat yang lain, sub program
BERDUA dibagi menjadi dua kegiatan yaitu : Remahtilani Rngan dan
Remahtilani Berat.
c) BERUBAH (Bedah Rumah Ibadah)
49
Program ini memberikan bantuan untuk perbaikan masjid maupun
mushala dengan program yang dinamakan Rehab Masjid.
d) TAMASA (Sunatan Masal)
Adapun kegitanya yaitu menyelenggarakan sunatan massal dalam kurun
waktu 1 hari.
4) Program Nusantara Terampil
Program Nusantara Terampil ini merupakan bagian dari pemberdayaan
masyarakat yang memiliki ketrampilan usaha untuk melanjutkan
perkembangan usahanya, dalam hal ini diadakan pelatihan dalam bentuk
ketrampilan baik pemberian modal usaha maupaun yang lainnya. adapun
program nusantara terampil dibedakan dalam dua jenis kegiatan yaitu
program NU Skill dan program NU Preneur. Program NU Skill ialah
program pemberian ketrampilan untuk mengembangkan ushaa yang
dipunyai. Sedangkan program NU Preneur ialah program pemberian modal
usaha untuk mustahik yang ingin meneruskan usahanya, tetapi mengalami
kesulitan untuk permodalana usaha.
5) Program Nusantara Bisa (Pendidikan)
a) MDA (Madrasah Amil)
Program ini merupakan program yang memberikan pembekalan
ketrampilan kepada para petugas serta pengurus UPZIS Kecamatan dan
ranting mengenai pengelolaan Zakat, Infaq, dan Shadaqah mulai dari
kegiatan fundraising, keuangan IT, serta pentasharufan ZIS. Madeasah
Amil ini diperuntukan bagi Amil Upzis Kecamatan.
b) BESANTRA (Beasiswa Santri Nusantara)
Jenis kegiatan dalam sub program BESANTRA antara lain : Bantuan
Pendidikan (MI/SD, MTs/SMP, dan SMA/SMK/MA), Bantuan
kesejahteraan bagi guru non sertifikasi, Bantuan kesejahteraan guru bagi
ngaji, dan Fisabilillah.
c) BESANTREN (Bedah Pesantren)
Sub program ini memiliki dua jenis kegiatan yaitu pembangunan tempat
majlis ta‟lim dan pembangunan TPQ
50
PROGRAM UPZIS NU CARE-LAZISNU
KABUPATEN PURBALINGGA
MDA
Madrasah Amil UPZIS
(Madrasah
Kecamatan
Amil)
1. Bantuan Pendidikan
(MI/SD/Mts/SMP/MA/SMA)
BESANTARA
Nusantara (Beasiswa 2. Bantuan kesejahteraan
1 Bisa guru non sertifikasi
Santri
(Pendidikan) Nusantara) 3. Bantuan kesejahteraan
guru ngaji
4. Fisabilillah
1. Pembangunan Tempat
Majelis Ta'lim
BESANTREN
(Bedah
Pesantren) 2. Pembangunan TPQ
1. Bantuan Dhuafa
2. Bantuan Keislaman
Nusantara
BEBERKAH 3. Mualaf
Berkah (Sosial
2 (Berbagi
dan 4. Ibnu sabil
Berkah)
Keagamaan)
5. Buka puasa bersama kaum
dhuafa
6. Jum'at Barakah
51
BERDUA
Remhatilani ringan dan
(Bedah Rumah
Remahtilani Berat
Dhuafa)
BERUBAH
(Bedah Rumah Rehab Masjid
Ibadah)
TAMASA
Khitan missal
(Sunatan Masal)
Nusantara
NUPD (NU
3 Tanggap Bantuan Kebencanaan
Peduli Bencana)
(Kebencanaan)
MOBISNU
Antar jemput pasien dalam
(Mobil Sehat
dan luar kota
NU)
Nusantara
4 Bahagia
(Kesehatan)
ASTANA
(Anak Sehat Bantuan Biaya Berobat
Nusantara)
1. Pembekalan ketrampilan
(NU SKILL)
Nusantara SANTER
5 Terampil (Santri
(Ekonomi) Terampil) 2. Bantuan Modal Usaha
(NU Preneur)
54
kantor Upzis Nu Care Lazisnu Purbalingga untuk dilakukan tahapan
verifikasi berkas suapay valid dan tidak ada kesalahan.
- Setelah persetujuan verifikasi berkas, kemudian petugas melakukan
meeting dan sekaligus ada petgs dari Tim Manajemen Upzis Nu Care
Lazisnu Purbalingga untuk kaitanya dengan koordinasi penyaluran.
- Tahap terakhir yaitu penyaluran, kini penyaluran akan didampingi oleh
petugas Upzis Ranting yang bertugas sesuai jadwal serta kepada calon
mustahik di setiap rantingnya.
10. Struktur Organisasi Upzis Nu-Care Lazisnu Kabupaten Purbalingga
Gambar 1
STRUKTUR KEPENGURUSAN UPZIS NU-CARE LAZISNU KABUPATEN
PURBALINGGA
TAHUN 2019-2023
KETUA
WAKIL KETUA
Drs. H. Munhamir
SEKRETARIS BENDAHARA
Gambar 2
STRUKTUR TIM MANAJEMEN
UPZIS NU CARE LAZISNU PURBALINGGA
TAHUN 2019-2023
DIREKTUR
Nur Rohman
STAFF
Tugas Pokok dan Fungsi Bidang Tim Manajemen di Upzis Nu Care Lazisnu Kabupaten
Purbalingga
57
BAGAN STRUKTUR MANAJEMEN EKSEKUTIF
JPZIS UPZIS
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
UPZIS
JPZIS Kecamatan
Kecamatan
JPZIS UPZIS
Desa/Kelurahan Desa/Kelurahan
Keterangan
59
60
Instagram : lazisnupurbalingga
Facebook : Lazisnu Purbalingga
Youtube : Nu Care Lazisnu Purbalingga
2) Transfer Via ATM / Mobil Banking
Muzakki dan Munfiq yang ingin membayarkan zakat,
infaq, dan sedekah ataupun donasi yang lain bisa lebih mudah, cepat
dengan transfer mellaui via ponsel mobile banking atau ATM
diseluruh jaringan seperi ATM BRI, ATM Bank Jateng, ATM
Mandiri, BMT BMK, dan BPRS.
3) Metode Payroll System
Zakat melalui payroll system merupakan sebuah bentuk
pelayanan zakat pemotongan gaji seorang karyawaan , yang telah
bersedia untuk dipotong sebesar 2,5 %. Tujuannya untuk
memudahkan dalam hal memunaikan zakat, menjadi tertib tepat
sasaran untuk program disitribusikannya.
4) Metode Aplikasi
a) Internal Platform, merupakan aplikasi yang dimiliki oleh
Lazisnu yang dinamakan NU Cash dan Koin NU, yang tujuanya
untuk mempermudah membayar zakat mellaui aplikasi yang
sudah tersedia.
b) Eksternal Platfrom, merupakan aplikasi yang dibuat oleh orang
lain untuk membayarkan zakat melalui aplikasi yang bekerja
sama dengan azisnu seperti QRIS, OVO, GOJEK, dan GOPAY.
b. Strategi Fundraising Offline
Selain menggunakan strategi online, tetapi juga
menggunakan offline, karena tidak semua orang mengeerti
perkembangan internet maupaun jangkauan internet diwilayah
tertentu. Dalam pelayanan yang dilakukan oleh Upzis Nu Care
Lazisnu Purbalingga yaitu dengan beberapa program layanan
dalanm penggalanggan dana, khususnya srategi fundraising..
Adapaun strategi fundraising yang tidak langsung antara lain:
65
1) Metode Konvensional
a) Program Koin NU
Program Koin NU ini adalah slah satu program kerja dari
lembaga pengelola zakat, khusus untuk Koin NU di Upzis Nu
Care Lazisnu Kabuapten Purbalingga khususnya bagi masyarakat
Nahdlatul Ulama. Adapun penggalanggan dana atau
penghimpuanan dari Koin NU dengan membagikan kaleng-
kaleng, adapaun pengambilanny dari petugas ranting kecamatan
mengambil secara kolektif kemudian untuk perhitungannya
sekalian dihitung berapa perolehannya yang nnatinya akan
disetorkan kepada petugas fundraising wilayah yang di
kabupaten. Adapaun pembagian prosentase hasilnya yaitu 50%
untuk ranting kecamatan, 22,5% untuk Upzis kecamatan, serta
27,5% untuk Upzis Nu Care Lazisnu Purbalingga.
Dana infaq khususnya Koin NU ini ada tahun 2017
dimulainya atau diberlakunya Koin NU ini, diperoleh dari jumlah
18 Ranting NU yang ada di Kabupaten Purbalingga. Selain itu
perolehan di catan, setiap penncatatan diberikan kartu sebagai
tanda penyetoran dan di catat selama penyetoran masih aktif dari
Hasil penghimpunan dari dana Koin NU nantina akan
digunakan untuk kepentingan masyarakat khususnya Nadhlatul
Ulama untuk setiap masing-masing tingkatan. Bnetuk
kemanfaatan dana Koin NU Lazisnu diantaranya : untuk santunan
anak yatim, bantuan kesehatan, banuan pendidikan bagi santri
atau siswa yang berpretasi dan kegiatan untuk menguatkan
kelembagaan NU nya.
b) Transfer Bank
Untuk mempermudah muzakki maupun munfiq dari
lembaga pengelola zakat memfasilitasi dalam hal pembayara
melalui transfer bank. Dalam hal ini akan lebih mudah untuk
bertransaski (donator) dan munfiq Lazisnu Kabupaten
66
“Lokasi atau tempat yang strategis, hal ini memudahkan muzakki dan
munfik untuk membayarkan zakatnya ke Upzis Nu Care Purbalingga.
Tidak hanya itu, memudahkan juga bagi rating kecamatan untuk
menyetorkan Koin NU hasil penghimpunanya Karena pada dasarnya
penduduk purbalingga mayoritas Nahdliyin, Berdasarkan data yang
ada di BPS (Badan Pusat Statistik) Kabupaten Purbalingga memiliki
jumlah penduduk mencapai kurang lebihnya 18.000 jiwa. Nah hal ini
juga merupakan suatu peluang bagi petugas Lazisnu. Selain itu,
Lazisnu juga bekerjasama dengan mitra Lazisnu dengan bertujuan
adanya mitra untuk mengoptimalkan penghimpunan dana ZIS maupun
Koin NU. Selain itudi setiap ranting MWC terdapat JPZIS yang dapat
membantu penghimpunan Koin NU, hal tersebut menjadi lebih efektif
lagi kaitnya dengan penghimpunan”.
Selain itu, hal pendukung yang lain adanya :
71
menghimpun dana (fundraising) Koin NU harus memiliki dorongan dan
motivasi yang lebih besar lagi agar masyarakat bertambah semangat dan
terdorong kesadarannya untuk mengumpulkan koin serta menanamkan rasa
ikhlas.
72
DAFTAR PUSTAKA
Aan Zainul Anwar, dkk. 2019. "Strategi Fundraising Zakat Profesi Pada
Organisasi Pada Pengelola Zakat (OPZ) Di Kabupaten Jepara" . Jurnal
CIMAE : Coference on Islamic Management Accounting and Economics).
Abidah, Atik. 2016. Analisis Strategi Fundraising Terhadap Peningkatan
Pengelolaan ZIS Pada Lembaga Amil Zakat Kabupaten Ponorogo.
Arraniri, Iqbal. 2014. Manajemen Strategi : Dilengkapi dengan Studi Kasus
Manajemen Strategi. Sukabumi: Al Fath Zumar.
Assauri, Sofian 2013. Strategic Management Sustainable Copetitive Advantages.
Jakarta: Rajawali Press.
Budio, Sesro. 2019. " Strategi Manajemen Sekolah", dalam Jurnal Menata
Volume 2, Nomor 2 .
Hakim, Abdul. 2015. Pengelolaan Zakat Pertanian Di Lazisnu Kabupaten Kendal.
Jurnal Wahana Akademika, Vol.2 No.2.
Hidayah, Ririn Nur. 2017. Strategi Dompet Dhuafa Sumatera Selatan dalam
Menarik Minat Donatur untuk Menyalurkan Dana Zakat Infak Sadaqah
Wakaf (ZISWAF). Jurnal Intelektualitas, Volume 06 Nomor 01.
Hidayat,Nur. 2020. "Strategi Fundraising Zakat Pasca Pandemi Covid-19". Jurnal
Sosial & Budaya Syar-i FSH UIN Syraif Hidayatullah Jakarta Vol.7 No.8.
Huda, Miftahul. 2013. "Model Manajemen Fundraising Wakaf". Jurnal Ahkam
Vol.XIII, No 1, Januari.
Iqbal Rafiqi, & Mahtuhal Faizah. 2021. "Strategi Fundraising Zakat Infaq
Shadaqah di LAZISNU dan LAZISMU Kabupaten Pamekasan". Journal
of Islamic Faculty of Economics and Business Universitas Islam Nahdatul
Ulama (UNISNU) Jepara, 39.
Iqbal, Muhammad. 2 019." Hukum Zakat Dalam Perspektif Hukum Nasional".
Jurnal Asy-Syukriyyah, Vol.20 Nomor 1.
Kalida, Muhsin. 2004. Fundraising Dalam Studi Pengembangan Lemabag
Kemasyarakatan. Jurnal Aplikasi Ilmu-Ilmu Agama, Vol.V, No 2
Desember.
Kamaliah, Qanita. 2015. Metode Fundraising Dan Pendistribusian Zakat Infak
Sedekah Pada Lembaga Amil Zakat Infak Sedekah (Lazis) PT.Garuda
Indonesia. Skripsi.
Kharimah, Ismiyautl. 2019. Pengaruh Program KOIN NU LAZISNU Kota
Semarang Terhadap Keberdayaan Masyarakat di Desa
Wonopolo.Skripsi.Semarang
Khairina, Nazlah. 2019. Analisis Pengelolaan Zakat, Infak, Dan Sedekah (ZIS)
Untuk Meningkatkan Ekonomi Dhuafa (Studi Kasus di Lembaga Amil
Zakat Nurul Hayat Cabang Medan). At-Tawassuth, Vol IV No.1 .
Kurniawan, Nurul. 2020. Analisis Penerapan Strategi Fundraising Melalui
Gerakan KOIN NU di LAZISNU Jambi.
Lutsfiah, Siti. 2019. Strategi Fundraising Di Yayasan Dana Sosial Al Falah
(YDSF) Surabaya.
Marwing, Arman. 2015. Pendekatan Peningkatan Fundraising Zakat. An-Nisbah,
Volume 2, Nomor 01 Oktober.
73
Mas'ut, Bhasarendra dan Muhammad. 2019. "Analisis Pengelolaan Koin NU Pada
Perekonomian Mustahiq oleh LAZISNU Cabang Nganjuk" . Jurnal
Conference of Islamic Management Accounting and Economcs Vol.2 ,
FEBI UNISNU Jepara.
Mukri, Mikmin. 2021. Infaq Dan Shadaqah (Pengertian, Rukun, Perbedaan Dan
Hikmah).
Kharimah, Ismiyautl. 2019. Pengaruh Program KOIN NU LAZISNU Kota
Semarang Terhadap Keberdayaan Masyarakat di Desa
Wonopolo.Skripsi.Semarang
Kurniawan, Nurul. 2020. Analisis Penerapan Strategi Fundraising Melalui
Gerakan KOIN NU di LAZISNU Jambi.
Maulana, Ridhotul Rizki. 2020. Analisis Program KOIN NU Peduli Dalam
Pengelolaan Infaq Pada LAZISNU MWC Klonjen Kota Malang. Skripsi
Malang : Program Studi Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi Malang.
Muddzakkir, Cholid. 2020. Analisis Strategi Fundraising Zakat Infak dan Sedekah
di LAZISNU MWC Paciran Kabupaten Lamongan. Jurnal Keislaman Vol
1 No 1.
Mustaqim, Muh Khufidhil. 2019. Strategi Fundraising Program Kaleng Sedekah
LAZISNU Kendal (Studi Kasus Pada NU Care-LAZISNU Cabang
Kendal. Skripsi Fakultas Ekonomi Islam FEB UIN Walisongo Semarang.
Nazila, Intan Puri. 2019. Strategi Progam Gerakan Kotak Infaq Nahdlatul Ulama
(Koin NU) Di Lazisnu Porong Kabupaten Sidoarjo. Skripsi. Sidoarjo.
74
Soepardi, Edy Mulyadi 2005. "Pengaruh Perumusan dan Implementasi Strategi
Terhadap Kinerja Keuangan (Survei pada BUMN yang Menderita
Kerugian)". Jurnal Mimbar Volume XXI No.3 .
Suparman. 2009. "Strategi Fundaising Wakaf Uang". Jurnal Wakaf dan Ekonomi
Islam, Volume 2, Nomor 2.
Susanti, Ramona Dui. 2018. "Stategi Fundraising Dalam Meningkatkan Muzaki
Pada Lembaga Amil Zakat Infaq Shadaqah Nahdlatul Ulama Lampung".
Skripsi. Lampung : Lazisnu Lampung.
Susilawati, Nilda. 2018. Analisis Model Fundraising Zakat, Infak dan Sedekah Di
Lembaga Zakat. Jurnal Al-Intaj Volume.4, Nomor 1.
Sugiyono. 2015. Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.
Bandung: Alfabeta.
Syaifulloh, Muhammad Asep. 2020. "Strategi Fundraising Dana Zakat, Infaq, dan
Shadaqah (ZIS) Dalam Upaya Meningkatkan Kepercayaan Muzakki Pada
Lembaga Amil Zakat Harapan Dhuafa (Laz Harfa) Banten".
Tamam, Ade Badru. 2017. "Strategi Fundraising Dana ZIS Pada Lazis Nu Kota
Bogor Tahun 2017". Skipsi. Jakarta:UIN Syarif Hidayatullah .
Ulpah, Mariya. 2021. "Strategi Corporate Fundraising Zakat Infak dan Shadaqoh
Pada Lazismu Jakarta". Madani Syari'ah, Volume 4 Nomor 2.
Wulandari, Anisa Ayu. 2021. Pengelolaan Dana Filantropi Islam Pada
MasaTanggap Darurat Bencana (Studi pada Gerakan Koin NU di Nu-Care
Lazisnu Temanggung Jawa Tengah).
Yunus, Hadi Sabari. 2010. Metodologi Penelitian Wilayah Kontemporer .
Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Yusuf. 2014. Kuantitatif Kualitatif & Penelitian Gabungan. Jakarta: Kencana.
75
INSTRUMEN PEDOMAN PENELITIAN
76
HASIL WAWANCARA
Wawancara Ketua Upzis NU Care Lazisnu Kabupaten Purbalingga
Nama Informan : Agus Musalim, S.Ag
Jenis Kelamin : Laki-laki
Jabatan : Ketua Upzis NU Care Lazisnu Kabupaten Purbalingga
Alamat : Karanggedang, Bukateja
Hari : Kamis, 13 Januari 2022
Pukul : 09.00-10.00 WIB
77
Pertanyaan : Apa visi dan misi Upzis NU Care Lazisnu Kabupaten
Purbalingga ?
Jawaban :Untuk Upzis NU Care Lazisnu Purbalingga ini mempunyai
visi yaitu bertekad menjadi lembaga pengelola dana
masyarakat (zakat, infak, shadaqah,CSR, dan dana sosial
lainnya) yang didayagunaakan secara amanah dan
professional untuk kemndirian umat. Sedangkan untuk
visinya ada tiga (3) yaitu yang pertama mendorong
tumbuhnya kesadaran masyarakat untuk mengeluarkan
zakat, infaq, dan shadaqah secara professional dengan rutin
dan tepat sasaran. Yang kedua mengumpulkan atau
menghimpun dan mendayagunakan dana ZIS secara
professional transparan tepat guna dan tepat sasaran. Yang
ketiga yaitu menyelenggarakan program pemberdayan
masyarakat guna mengatasi problem kemiskinan,
pengangguran dan minimnya akses pendidikan yang layak.
78
HASIL WAWANCARA
Wawancara Direktur Upzis NU Care Lazisnu Kabupaten Purbalingga
79
HASIL WAWANCARA
Wawancara Manajer Fundraising Upzis NU Care Lazisnu Kabupaten
Purbalingga
Nama Informan : Wury Handayani, S.Kep
Jenis Kelamin : Perempuan
Jabatan : Manajer Fundraising Upzis NU Care Lazisnu Kabupaten
Purbalingga
Alamat : Purbalingga
Hari : Kamis, 13 Januari 2022
Pukul : 12.00 – 13.00 WIB
80
menjadi dua, ada yang offline dan online.Ketika melakukan
offline bisa langsung datang kekantor ataupun juga bisa
langsung tunai ataupun cara cara yang sudah dilakukan
oleh kami. Sedangkan untuk online bisa transfer mellui
ATM, atau bisa menggunakaan aplikasi NU Cash dan Koin
NU. Aplikasi tersebut bisa digunakan untuk keperluan
pembayaran, bisa juga melalui scan Qris yang suda
tersediakan oleh kantor.
Pertanyaan : Apa saja strategi yang dilakukan oleh Upzis NU Care
Lazisnu Kabupaten Purbalingga terkit Koin NU ?
Jawaban : Menggunakaan strategi fundraising online bisa
menggunakaan website, transfer via ATM atau mobil
banking, menggun akan aplikasi, media platform seperti
scan qris. Sedangkan strategi fundraising offline bisa
menggunakan metode konvensional mellaui program Koin
NU, layanan jemput zakat, langsung tunai ditempat, mellaui
JPZIS, serta bisa menggunakan metode kemitraan
Pertanyaan : Apa saja yang menjadi faktor pendukung dan faktor
penghambat dalam melakukan fundraising Koin NU ?
Jawaban : Lokasi atau tempat yang strategis, hal ini memudahkan
muzakki dan munfik untuk membayarkan zakatnya ke
Upzis Nu Care Purbalingga. Tidak hanya itu, memudahkan
juga bagi rating kecamatan untuk menyetorkan Koin NU
hasil penghimpunanya Karena pada dasarnya penduduk
purbalingga mayoritas Nahdliyin, Berdasarkan data yang
ada di BPS (Badan Pusat Statistik) Kabupaten Purbalingga
memiliki jumlah penduduk mencapai kurang lebihnya
18.000 jiwa. Nah hal ini juga merupakan suatu peluang
bagi petugas Lazisnu. Selain itu, Lazisnu juga bekerjasama
dengan mitra Lazisnu dengan bertujuan adanya mitra untuk
mengoptimalkan penghimpunan dana ZIS maupun Koin
NU. Selain itudi setiap ranting MWC terdapat JPZIS yang
dapat membantu penghimpunan Koin NU, hal tersebut
menjadi lebih efektif lagi kaitnya dengan penghimpunan.
Sedangkan faktor penghambatnya itu dalam melakukan
penghimpunan atau fundraising khususnya program Koin
NU itu terbatasnya jumlah sumber daya manusia (SDM),
ditambah lagi MWC Kecamatan kurang koorperatif dalam
81
hal mengkampanyekan program Koin NU tterhadap
masyarakat setempat, sehingga hasil peroleh Koin NU
berkurang, dan juga dana yang terhimpun di Upzis
Kecamatan digunakan untuk kepentingan yang lain tidak
disetorkan ke Upzis Nu Care Lazisnu untuk dikelola
sebagaimana pembagianya sebesar 27,5%
82
Lampiran 1 Dokumentasi Penelitian
83
Kantor Layanan Muzakki dan Mustahik Upzis Nu-Care Lazisnu Kabupaten
Purbalingga
84
Brosur Profil Upzis Nu-Care Lazisnu Kabupaten Purbalingaa
85
Strategi Fundraising Koin NU
86
Lampiran 2 Kwitansi Penyetoran Koin NU
87
Lampiran 3 Bukti Kwitansi Saat Penyetoran Koin NU
88
Lampiran 4 Sertifikat Pengembangan Bahasa Inggris
89
Lampiran 5 Sertifikat Pengembangan Bahasa Arab
90
Lampiran 6 Sertifikat BTA-PPI
91
Lampiran 7 Sertifikat PPL
92
Lampiran 8 Sertifikat Aplikom
93
Lampiran 9 Sertifikat PBM
94
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap : Nur Lelaelisa
2. NIM : 1817204032
3. Tempat / Tanggal Lahir : Purbalingga, 16 September 1999
4. Alamat Rumah : Purbalingga
5. Nama Orang Tua
Ayah : Akhmad Supangat
Ibu : Sulistiowati
B. Riwayat Pendidikan
1. Pendidikan Formal
a. TK/PAUD : TK Pertiwi Nusa Harapan Lamuk
b. SD/MI : SD Negeri 1 Lamuk
c. SMP/MTs : MTs Ma‟arif NU 10 Krenceng
d. SMA/SMK/MA : SMA Negeri 1 Kejobong
e. S1 : UIN Prof K.H Saifuddin Zuhri Purwokerto
Angkatan 2018
2. Pendidikan Non Formal
Pondok Pesantren Darur Abror Purwokerto
C. Pengalaman Organisasi
a. Komunitas Studi Ekonomi Islam (KSEI) UIN Prof K.H Saifuddin
Zuhri Puwokerto
b. Pondok Zakat dan Wakaf (POZA) UIN Prof K.H Saifuddin Zuhri
Purwokerto
c. Asosiasi Mahasiswa Bidikmisi (ADIKSI) UIN Prof.K.H.Saifuddin
Zuhri Purwokerto
D. Pengalaman Magang
a. BAZNAS Kabupaten Purbalingga
b. LAZNAS Al-Irsyad Purwokerto
c. LAZISNU Kabupaten Purbalingga
95
d. BAZNAS Kabupaten Banyumas
Purwokerto, 18 Januari 2022
Nur Lelaelisa
96
97
98
99
100