Pendidikan Karakter Anti Korupsi
Pendidikan Karakter Anti Korupsi
Pendidikan Karakter Anti Korupsi
KARAKTER ANTI
KORUPSI
BAB 7
DI SUSUN OLEH :
KELOMPOK 7
MUH IBNU HAJAR F23122121
MUH IHSAN SAMSAH F23122118
FIKRI HAEQAL FAHREZA F23122126
JESSICA NOVITA F23122119
NOVI ASTIRAH LASAUDJU F23122122
NUR ANISYA S.HAMADI F23122120
INTI MATERI
Sejarah
Pemberantasan DELIK KORUPSI MENURUT UU NO.
31 TAHUN 1999 DAN UU NO. 20
Tindak Pidana TAHUN 2001
Korupsi
LATAR BELAKANG
LAHIRNYA DELIK
KORUPSI DALAM
PERUNDANG-UNDANGAN
Gratifikasi
KORUPSI
Sejarah Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi
Undang-undang tentang
pemberantasan korupsi
LATAR BELAKANG LAHIRNYA DELIK KORUPSI
DALAM PERUNDANG-UNDANGAN KORUPSI
Delik korupsi
Delik korupsi yang dirumuskan
yang diambil dari
oleh pembuat undang undang. KUHP,
Yang dimaksud dengan delik
Pengertian Delik adalah
korupsi yang ditarik secara mutlak
perbuatan yang dapat dikenakkan
dari KUHP adalah delik-delik yang
hukuman, karena merupakan diambil dari KUHP yang diadopsi
pelanggaran terhadap undang- menjadi delik korupsi sehingga
undang tindak pidana. delik tersebut di dalam KUHP
menjadi tidak berlaku lagi.
DELIK KORUPSI MENURUT UU
NO. 31 TAHUN 1999 JO. UU NO
20 TAHUN 2001
Delik-delik korupsi yang diatur dalam undang-undang
• Pasal 2
(1)Setiap orang yang secara melawan hukum melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri
atau orang lain atau suatu korporasi yang dapat merugikan keuangan negara atau
perekonornian negara, dipidana dengan pidana penjara seumur hidup atau pidana penjara
paling singkat 4 (empat) tahun dan paling lama 20 (duapuluh) tahun dan denda paling
sedikit Rp 200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) dan paling banyak Rp 1.000.000.000,00
(satu miliar rupiah).
(2)Dalam hal tindak pidana korupsi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilakukan dalam
keadaan tertentu, pidana mati dapat dijatuhkan.
Gratifikasi
Undang-undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
Nomor 31 tahun 1999 . Undang-undang Nomor 20 tahun
2001 memperkenalkan suatu perbuatan yang dikenal
sebagai gratifikasi, sebagaimana diatur di dalam Pasal 12
B.Di dalam penjelasan Pasal 12 B ayat (1) disebutkan
pengertian gratifikasi adalah adalah pemberian dalam arti
luas, meliputi pemberian uang, rabat (diskon), komisi,
pinjaman
3 tanpa bunga, tiket perjalanan, fasilitas
penginapan, perjalanan wisata, pengobatan cumacuma,
dan fasilitas lainnya.
Terima kasih!
Mari diskusikan materi hari ini!