Skripsi Mala
Skripsi Mala
Skripsi Mala
SKRIPSI
Oleh :
NURMALASARI PANJAITAN
NIM. 36.14.3.078
i
ii
Medan, Juni2018
Penulis
NurmalasariPanjaita
n
36.14.3.078
iv
DAFTAR ISI
ABSTRAK ...................................................................................................... i
DAFTAR TABEL.......................................................................................... ix
1. Kedisiplinan .................................................................................... 7
1.5 Aspek-aspekKedisiplinanSiswa............................................... 14
2. PengertianHasilBelajar ................................................................. 15
A. Desain Penelitian................................................................................ 28
1 Populasi ........................................................................................... 28
2 Sampel ............................................................................................. 28
1. VariabelPenelitian ........................................................................ 29
2. DefinisiOperasional...................................................................... 29
1. KedisiplinanSiswa ......................................................................... 31
2. HasilBelajarSiswa .......................................................................... 32
3. ProsedurPenelitian.......................................................................... 32
4. Instrumen Penilaian........................................................................ 34
E. UjiCobaInstrumenPenelitian .............................................................. 35
1. UjiValiditasAngket ........................................................................ 35
2. UjiRealiabilitasAngket .................................................................. 38
1. UjiNormalitas ................................................................................ 41
2. UjiLinieritas ................................................................................... 42
H. PengujianHipotesis ............................................................................. 43
1. AnalisisKorelasi ........................................................................... 43
2. UjiKeberartianKorelasi ................................................................ 44
A. TemuanUmum.................................................................................... 45
B. TemuanKhusus ................................................................................... 51
3. PengaruhKedisiplinanSiswaTerhadapHasilBelajarSiswa MIS Al
ManarTembung ............................................................................ 59
Al Manar ............................................................................... 65
3.4 Korelasi kedisiplinan siswa (X) Dengan hasil belajar siswa (Y)
Dan Keberartiannya............................................................... 70
4. PembahasanPenelitian .................................................................. 72
vii
A. Kesimpulan .................................................................................... 74
B.Saran ............................................................................................... 75
DAFTAR TABEL
Tabel3.1 :DaftarPopulasiPenelitian................................................................ 28
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran3 : Kisi-kisiAngketKedisiplinanSiswa..............................................
Lampiran 5: Kisi-kisiAngketKedisiplinanSiswa..............................................
Lampiran8 :PerhitunganReliabilitasKedisiplinanSiswa...................................
PENDAHULUAN
ilmu pengetahuan saja kepada siswa, tetapi juga mendidik dan mengarahkan
tingkah laku siswa dari yang kurang baik menjadi yang lebih baik, sehingga
diharapkan nantinya siswa memiliki karakter yang baik dan tercapai tujuan
manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang
1
Abdul Gani Jamora Nasution. 2017. Pendidikan Islam dalam Catatan Sejarah. Yogyakarta:
Magnum Pustaka Utama, h. 156.
2
Faturrahman dkk. 2012. Pengantar Pendidikan. Jakarta: Prestasi Pustaka, h. 3.
1
2
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
Peraturan dan tata tertib yang ada disekolah bersifat tetap dan mengikat setiap
siswa dan wajib dilaksanakan misalnya seperti siswa wajib datang tepat waktu,
siswa yang terlambat harus meminta izin masuk yang ditanda tangani oleh guru
piket, pada waktu jam kosong siswa harus tenang di dalam kelas tidak boleh
keluar masuk kelas, siswa mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru baik itu
temannya, berpakaian sesuai yang ditetapkan oleh sekolah, dan pada saat istirahat
Tembung Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang. Para siswa kelas
berdisiplin dalam menaati peraturan sekolah. Khususnya ada beberapa anak yang
persentase kehadirannya kurang. Masalah yang sering terjadi, masih ada siswa
yang terlambat masuk kelas, masih ada siswa yang tidak mengerjakan PR, dan
berkaitan dengan aturan dan ketertiban menjadi salah satu faktor yang
3
Rosdiana A. Bakar. 2012. Pendidikan suatu pengantar. Bandung: Citapustaka Media Perintis, h.
9.
4
Hasil wawancara dengan wali kelas V. diperoleh data pada 23 Januari 2018.
3
mempengaruhi hasil belajar siswa. Disiplin perlu disadarkan kepada setiap siswa
sehingga siswa mempunyai kedisiplinan yang tinggi, dengan adanya disiplin yang
muncul karena kesadaran diri, siswa akan berhasil dalam belajarnya, tanpa
disiplin yang baik suasana sekolah dan juga kelas akan menjadi kurang kondusif
Ketika observasi awal pada waktu yang sama juga dikemukakan bahwa hasil
belajar siswa kelas V MIS Al-Manar Tembung sebagian dapat dikatakan rendah
bila dilihat dari peringkat hasil ujian, masih ada yang belum mencapai KKM,
karena hasil ujian siswa dikatakan tinggi apabila telah mencapai KKM yaitu 70,
dengan nilai rata-rata 80. Namun, siswa yang nilai ulangannya kurang tersebut
tidak semua juga kurang berdisiplin. Dari itu, penulis tertarik untuk mengadakan
terhadap hasil belajar siswa MIS Al-Manar Tembung. Penelitian ini dilakukan
belajarnya. Kelas V ini nantinya akan naik ke kelas VI dan akan melaksanankan
pendidikan dalam mencapai gelar sarjana diperlukan sekolah yang bersedia untuk
sebagai tempat penelitian dikarenakan rekomendasi dari salah satu dosen yang
lokasi ternyata letak sekolah ini tidak terlalu jauh, maka dari itu peneliti
seberapa besar pengaruh kedisiplinan siswa terhadap hasil belajar siswa di sekolah
dan apakah kedisiplinan mempunyai pengaruh yang besar terhadap hasil belajar
siswa.
B. Identifikasi Masalah
bosan.
teman.
C. Rumusan Masalah
D. Tujuan Penelitian
halnya dengan penelitian yang penulis lakukan mempunyai tujuan sebagai berikut:
E. Manfaat Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah dan tujuan penelitian tersebut maka penulis
hasil belajarnya.
BAB II
LANDASAN TEORITS
A. Landasan Teoritis
1. Kedisiplinan
Sebagai seorang siswa sangat perlu menanamkan sikap disiplin adalah hal
belajar, hal ini akan menjadi kebiasaan baik yang tertanam dalam diri siswa
belajar dengan teratur, sehingga memperoleh hasil yang baik di sekolah. Berbicara
tentang disiplin belajar akan tiada habis-habisnya, karena merupakan hal yang
Besar Bahasa Indonesia dapat diartikan sebagai “sikap seseorang sesuai dengan
peraturan”.5 Kata disiplin berasal dari bahasa latin disciplus yang berarti
anak secara bertahap sehingga menjadi seseorang yang memiliki control diri dan
berguna bagi masyarakat. Orang tua yang memahami hal ini menyadari betul
bahwa proses pendisiplinan adalah proses yang berjalan seiring dengan waktu dan
5
Dendy Sugono. 2012. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, h.
333.
6
Ariesandi. 2008. Rahasia mendidik anak agar sukses dan bahagia. Jakarta: PT. Gramedia
Pustaka Utama, h. 230-231.
6
7
Istilah disiplin berasal dari bahasa lain “disciplina” yang menunjukkan pada
kegiatan belajar dan mengajar. Sedangkan istilah bahasa inggris yaitu “discipline”
yang berarti; tertib, taat atau mengendalikan tingkah laku, penguasaan diri, latihan
mental atau karakter moral, hukuman yang diberikan untuk melatih atau
kepatuhan terhadap peraturan atau tata tertib yang telah ada dan dilakukan dengan
senang hati dan kesadaran diri. Sedangkan disiplin menurut Stara Waji (dalam
Sofan):
ُوِل أاْل أَم ِر ِمأن ُك أم ۖ فَِإ أن تَنَ َاز أعتُ أم ِِف َش أي ٍء
ِ ول َوأ
َ الر ُس
َّ َط ُيعواِ َطيعوا اللَّه وأ
ِ
َ َ ُ آمنُوا أ َ ين
ِ َّ
َ يَا أَيُّ َها الذ
ِ ِ
َ ول إِ أن ُكأنتُ أم تُ أؤِمنُو َن بِاللَّ ِه َوالأيَ أوم أاْل ِخ ِر ۖ ََٰذل
ِ الرس ِ ِ
َح َس ُنك َخأي ٌر َوأ أ ُ َّ فَ ُرُّدوهُ إ ََل اللَّه َو
( ۹۵)تَ أ ِو ًيل
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul
(Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat
tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al-Qur’an) dan Rasul
(sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian
7
Masykuri Arif Rahman. 2013. Kesalahan-kesalahan guru saat mengajar. Jogjakarta: Laksana, h.
64.
8
Sofan Amri. 2013. Pengembangan & model pembelajaran. Jakarta: PT. Prestasi
Pustakarya, h. 161-162.
8
yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya. (QS. An-
nissa:59).9
mestilah tunduk kepada peraturan. Peraturan yang maha tinggi ialah peraturan
Allah. Inilah peraturan yang wajib di taati. Kemudian itu orang yang beriman
diperintahkan pula taat kepada rasul kemudian taat kepada Ulil Amri. 10
keadaan, dimana sesuatu itu berada dalam keadaan tertib, teratur dan semestinya,
Dari beberapa pendapat para ahli, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa
atau kepatuhan, tunduk terhadap peraturan serta pengawasan yang berlaku yang
dilakukan dengan senang hati dan penuh kesadaran diri dengan tujuan
pembentukan, pembinaan dan pengembangan sikap dan tingkah laku yang baik.
Sikap dan tingkah laku yang baik tersebut dapat berupa rajin, berbudi pekerti
luhur, patuh, hormat, tenggang rasa dan berdisiplin. Disiplin erat kaitannya
9
Departemen Agama RI. 2004. Al-Qur’an dan Terjemahannya. Bandung: Al Jumanatul’Ali J-
Arth, h. 87.
10
Hamka. 1987. Tafsir Al-Azhar. Jakarta: PT. Pustaka Panjimas, h. 127.
9
amal shaleh.
bersama, (b) Membangun kepribadian, (c) melatih kepribadian, (d) pemaksaan, (e)
karena dengan disiplin dapat mendorong mereka khusunya siswa untuk belajar
11
Al-Qur’an dan Terjemahannya. 2004. h. 603.
12
Tulus Tu’u. 2004. Peran disiplin pada perilaku dan prestasi siswa. Jakarta: Grasindo, h. 38-44.
13
Sofan Amri. 2013. Pengembangan & model pembelajaran h. 164.
10
secara konkret dalam praktik hidup di sekolah tentang hal-hal positif yaitu
melakukan hal-hal yang benar, memberi andil lahirnya siswa yang berhasil
untuk mencapai hasil yang optimal dia harus disiplin, baik disiplin dalam menaati
Disiplin diperlukan oleh siapa pun dan di manapun, begitu pula siswa.
Dengan adanya disiplin siswa dapat mencapai hasil belajar yang optimal. Dunham
membantu dalam pencapaian tujuan, harapan dan tanggung jawab pada siswa.
Jadi disiplin membantu siswa untuk mencapai tujuannya, tujuan siswa dalam
belajar adalah mencapai hasil belajar yang memuaskan. Selain itu, disiplin
bahkan penting untuk seorang siswa. Siswa perlu mempunyai sikap disiplin di
sekolah bahkan di dalam belajar. Menurut Tu’u (dalam khafid) disiplin penting
14
Ehiena. 2014. Disciple and Academic Performance (A study of Selected secondary Schools in
Lagos, Nigeria). Internationa Journal of Academic Research in Progressive Education anad
Development. (Online). Vol. 3 No. 1. Tersedia:
http//hrmars.com/hrmars_papers/Discipline_and_Academic_Performance.pdf. Diunduh 18 Januari
2018.
11
(1) Dengan disiplin yang muncul karena kesadaran diri, siswa berhasil dalam
belajarnya. Sebaliknya siswa yang sering melanggar peraturan sekolah pada
umumnya terhambat optimalisasi potensi dan prestasinya.
(2) Tanpa disiplin yang baik, suasana sekolah dan kelas menjadi kurang
kondusif bagi kegiatan pembelajaran. Secara positif disiplin memberi
dukungan bagi proses pembelajaran.
(3) Orang tua senantiasa berharap di sekolah anak-anak dibiasakan dengan
norma-norma, nilai kehidupan dan disiplin. Dengan demikian anak-anak
dapat menjadi individu yang tertib, teratur, dan disiplin.
(4) Disiplin merupakan jalan bagi siswa untuk sukses dalam belajar dan kelak
ketika bekerja. Kesadaran akan pentingnya norma, aturan, kepatuhan dan
ketaatan merupakan prasyarat kesuksesan seseorang. 15
Menurut Sofan disiplin perlu dalam mendidik anak karena (1) akan
berdampak positif bagi kehidupan dan perilaku siswa, (2) disiplin dapat
mendorong mereka belajar secara konkret dalam praktik hidup di sekolah tentang
dengan lingkungan yang baik itu, sehingga muncul keseimbangan diri dalam
penting bagi setiap siswa. Disiplin yang tumbuh secara sadar akan membentuk
sikap, perilaku dan tata kehidupan yang teratur yang akan menjadikan siswa
sukses ketika belajar. Siswa yang disiplin akan mencapai hasil belajar yang baik,
siswa yang mempunyai aturan dan tata tertib dalam baik di sekolah atau dirumah
serta mentaati aturan tersebut akan membuat siswa menjadi terbiasa dan tertib.
15
Muhammad khafid. Suroso. 2007. Pengaruh Disiplin Belajar dan Lingkungan Keluarga
terhadap Hasil Belajar Ekonomi. Jurnal Pendidikan. (Online). Vol 2 No 2. Tersedia
http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/DP/article/view447.Diunduh 18 januari 2018.
16
Sofan Amri. 2013. Pengembangan & model pembelajaran h. 164.
12
beda. Ada siswa yang mempunyai kedisiplinan tinggi, sebaliknya ada siswa yang
dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik yang berasal dari dalam diri maupun yang
agar kedisiplinan dapat ditegakkan dengan baik. Ada beberapa para ahli yang
Amri beberapa faktor yang yang mempengaruhi kedisiplinan yaitu: (a) anak itu
sendiri, (b)sikap pendidik, (c) lingkungan, (d) tujuan, (e)pola asuh dan control
yang dilakukan orang tua, (f) pemahaman diri tentang motivasi, (g) hubungan
Lain halnya dengan pendapat Suradi ada dua faktor yang mempengaruhi
internal meliputi (a) ranah kognitif, (b) minat, dan (c) motivasi. 2) Faktor
Dari beberapa pendapat para ahli, maka penulis menyimpulkan bahwa yang
tujuan, pemahaman diri tentang motivasi, pola asuh orang tua, hubungan sosial
17
Ibid, h. 167-168.
18
Suradi. 2011. Pentingnya Penerapan Disiplin Siswa. Jakarta: PT Bumi Aksara, h. 27-28.
13
Menurut Arikunto kedisiplinan siswa dapat dilihat dari 3 aspek yaitu, aspek
disiplin siswa di lingkungan keluarga, aspek disiplin siswa di dalam kelas, dan
mengikuti dan menaati peraturan sekolah meliputi: dapat mengatur waktu belajar
di rumah, rajin dan teratur belajar, perhatian yang baik saat belajar di kelas dan
belajar dirumah.23
19
Suharsimi Arikunto. 1990. Manajemen pengajaran secara manusiawi. Jakarta: PT Rineka Cipta,
h. 122-123.
20
Tulus Tu’u. 2004. Peran disiplin pada perilaku dan prestasi siswa. Jakarta: Grasindo, h. 91.
21
Wibowo. 2012. Manajemen kerja. Jakarta: Raja Grafindo Persada, h. 100.
22
Daryanto. 2013. Konsepdasar manajemen pendidikan. Jakarta: Guava Media, h. 144.
23
Muhamad Khafid. 2007. h. 44.
14
Dalam hadis ini ada tiga perintah belajar, yaitu perintah mempelajari al-‘ilm,
al-fara’id, dan Al-Quran. Menurut Ibnu Mas’ud, ilmu yang dimaksudkan di sini
baik ketentuan islam secara umum maupun ketentuan tentang harta warisan.
24
Bukhari Umar. 2012. Hadis Tarbawi (Pendidikan Dalam Perspektif Hadis). Jakarta : HAMZA,
h. 5-6.
15
kepada orang lain supaya lebih sempurna. Beliau memerintahkan agar sahabat
mempelajari ilmu karena beliau sendiri adalah manusia seperti manusia pada
umumnya. Pada suatu saat, beliau akan wafat. Dengan adanya orang mempelajari
Ayat diatas menjelaskan bahwa Allah Swt memberikan janji kepada manusia
bahwa orang-orang berilmu pengetahuan diangkat derajatnya oleh Allah Swt. Hal
ini dapat tercapai jika orang tersebut terus belajar untuk memperoleh pengetahuan.
Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh
suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil
karakteristik seseorang sejak lahir. Manusia banyak belajar sejak lahir dan bahkan
25
Al-Kaffah. 2012. Al-Qur’an dan Terjemahannya, h. 543.
26
Daryanto. 2010. Belajar dan Mengajar. Bandung: CV. Vrama Widya, h. 2.
16
ada yang berpendapat sebelum lahir. Bahwa antara belajar dan perkembangan
untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan,
28
sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.
Skiner (dalam Drs. Faturrahman) belajar adalah rangkaian dari penguatan yang
terdiri dari suatu peristiwa dimana perilaku terjadi, perilaku itu sendiri, dan akibat
kearah kebebasan dan kemerdekaan, mengetahui apa yang baik dan yang buruk,
dapat melakukan pilihan tentang apa yang dilakukannya dengan penuh tanggung
seseorang yang mengakibatkan perubahan tingkah laku yang tetap atau permanen
sebagai hasil dari latihan atau pengalaman dalam interaksinya dengan lingkungan.
sebagainya.
27
Trianto Ibnu Badar al-Tabany. 2014. Mendesain model pembelajaran inovatif, progresif dan
kontektual. Jakarta: Prenadamedia group, h. 18.
28
Slameto. 2010. Belajar dan faktor-faktor belajar yang mempengaruhinya. Jakarta: PT. Rineka
Cipta, h. 1-2.
29
Faturrahman dkk. 2012. Pengantar Pendidikan. Jakarta: PT. Prestasi pustakarya, h. 7-8.
17
yang mengakibatkan manusia berubah dalam sikap dan tingkah lakunya. 30 Hasil
belajar secara singkat yaitu hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang
Hasil belajar dapat berupa ilmu pengetahuan, namun tidak hanya pengetahuan
yang diperoleh setiap individu dalam belajar, Menurut Gagne (dalam suprijono)
kognitif, keterampilan motorik, dan sikap. Bentuk hasil belajar siswa menurut
Gagne tersebut tidak hanya pengetahuan saja. Namun hasil belajar dapat berupa
Bloom (dalam Sudjana) mengatakan hasil belajar itu mencakup tiga ranah
yakni ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotorik. Ranah kognitif
berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari enam aspek, yakni
Kedua aspek pertama disebut kognitif tingkat rendah dan keempat aspek
berikutnya termasuk kognitif tingkat tinggi. Ranah afektif berkenaan dengan sikap
yang terdiri dari lima aspek, yakni penerimaan, jawaban, atau reaksi, penilaian,
Ada enam aspek ranah psikomotorik yakni (a) gerak refleks, (b) keterampilan
gerakan dasar, (c) kemampuan perceptual, (d) keharmonisan atau ketepatan (e)
ranah tersebut menjadi objek penilaian hasil belajar. Diantara ketiga ranah
tersebut, ranah kognitiflah yang paling banyak dinilai oleh para guru di sekolah
pengajaran.32
penilaian hasil belajar oleh pendidik bertujuan untuk memantau dan mengevaluasi
proses, kemajuan belajar, dan perbaikan hasil belajar peserta didik secara
berkesinambungan.
merupakan perubahan tingkah laku dan sikap pada individu setelah melakukan
kegiatan hasil belajar. Hasil belajar yang diperoleh individu yaitu berupa
pengetahuan, keterampilan dan sikap yang ketiganya termasuk dalam tiga ranah.
Ketiga ranah tersebut umumnya merupakan objek penilaian hasil belajar dalam
kegiatan belajar. Ranah kognitif yang umum digunakan oleh guru berkaitan
Menurut Slameto faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa, antara
lain:
1. Faktor intern
Faktor intern ini dari dalam diri siswa, terdiri dari tiga aspek yaitu aspek
32
Nana Sudjana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya,
h. 22.
19
2. Faktor eksternal
Faktor eksternal adalah faktor yang berada di luar individu yang sedang belajar,
yaitu : 1. faktor keluarga (cara orang tua mendidik, suasana rumah, relasi antara
anggota keluarga), 2. Faktor sekolah (metode mengajar, relasi antara guru dan
Amri menyatakan ada dua faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa
yaitu faktor yang berada dalam diri individu yang sedang belajar (internal) dan
faktor yang berada diluar individu yang sedang belajar (eksternal). Faktor internal
terdiri dari dua faktor jasmaniah (kesehatan dan cacat tubuh), psikologis
eksternal terdiri dari keuarga (cara orang tua mendidik, relasi antar anggota
keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua, latar
guru dan siswa). Faktor masyarakat (kegiatan siswa di dalam masyarakat, teman
macam yaitu : 1) Faktor internal, yang meliputi keadaan jasmani dan rohani
dan 3) faktor pendekatan belajar yang merupakan jenis upaya belajar siswa yang
meliputi strategi dan metode yang digunakan siswa untuk melakukan kegiatan
33
Slameto. 2013. Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta, h. 54-
72.
34
Sofan Amri. 2013. Pengembangan & model pembelajaran h. 26.
35
Muhibbinsyah. 2010. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT REMAJA ROSDAKARYA, h. 142.
20
faktor yang berasal dari dalam diri siswa yaitu : (1) faktor yang berasal dari dalam
diri siswa antara lain faktor fsiologis yang terdiri dari kondisi keluarga dan
kondisi panca indera, faktor psikologis yang terdiri dari minat, kecerdasan, bakat,
motivasi, kemampuan kognitif, (2) faktor yang berasal dari luar diri siswa antara
Hasil belajar dipengaruhi oleh kedisiplinan siswa dalam belajar dan disiplin
di sekolah. Kedisiplinan siswa dalam hal ini merupakan keadaan siswa yang taat
dan teratur sesuai aturan. Ketika disekolah memang disiplin perlu di perhatikan.
Pembelajaran di kelas akan berjalan sesuai dengan harapan bila guru dan
siswa dapat saling bekerja sama atau saling mendukung. Pembelajaran yang
penjelasan guru, mengerjakan tugas dengan baik maka siswa akan mendapat hasil
yang maksimal dalam belajarnya. Jadi hasil belajar secara tidak langsung
Kedisiplinan siswa memiliki pengaruh yang besar terhadap hasil belajar siswa
karena dengan adanya disiplin, siswa teratur dan tertib saat di sekolah dan saat
belajar. Bagi siswa yang sudah menerapkan disiplin, mereka akan selalu ingat
36
Syaiful Bahri. 2006. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta, h. 68.
21
dengan kewajibannya dan tanggung jawabnya untuk belajar yang rajin setiap
harinya. Hal ini dikarenakan mereka sudah menyadari akan pentingnya belajar.
menganggap belajar merupakan sebuah paksaan atau tekanan bagi dirinya. Belajar
yang berlandaskan paksaan tidak akan bertahan lama. Akan tetapi, ada sebagian
akhirnya anak menyadari akan pentingnya belajar dan kewajiban belajar untuk
Menurut Sofan Amri Prestasi belajar siswa juga dipengaruhi oleh disiplin
belajar seseorang siswa, akan semakin tinggi prestasi belajar yang akan diperoleh.
Sebaliknya semakin rendah disiplin belajar siswa akan semakin rendah prestasi
belajar yang dicapai. Berdasarkan hasil penelitian, terlihat bahwa rata-rata tingkat
disiplin siswa tergolong tinggi, dan hanya ada sebagian kecil saja yang
B. Kerangka Berfikir
Hasil belajar merupakan perubahan tingkah laku dan sikap pada individu
setelah melakukan kegiatan belajar. Hasil belajar yang diperoleh individu yaitu
berupa pengetahuan, keterampilan dan sikap yang ketiganya termasuk dalam tiga
ranah. Ketiga ranah tersebut umumnya merupakan objek penilaian hasil belajar
dakam kegiatan belajar. Dalam penelitian ini difokuskan pada ranah kognitif. Jadi
yang diteliti hanya ranah kognitif yang berkaitan dengan nilai akademik siswa di
sekolah.
37
Sofan Amri. 2013. Pengembangan & model pembelajaran. h. 168-166.
22
siswa. Pada dasarnya hasil belajar dipengaruhi oleh banyak faktor, baik berasal
dari dalam diri siswa maupun dari luar diri siswa. Kedisiplinan siswa di pandang
Kedisiplinan siswa adalah keadaan sikap dan perilaku siswa yang sesuai
dengan aturan atau tata tertib yang berlaku sehingga tercipta ketertiban dan
berdasarkan dorongan dan kesadaran yang muncul dalam diri siswa serta
dilakukan secara teratur tanpa adanya paksaan atau tekanan dari pihak manapun
Kedisiplinan merupakan suatu sikap yang perlu dimiliki oleh setiap siswa.
terlaksana dengan baik dan mendapatkan hasil yang baik. Dalam belajarpun,
rumah maupun di sekolah. Apabila dalam diri siswa sudah tertanam kedisiplinan
yang baik, maka ketekunan dan kepatuhannya akan terus meningkat sehingga
maka ketekunan dan kepatuhannya juga kurang baik, sehingga berdampak pada
dirumah dan disiplin menaati tata tertib sekolah. Dalam penelitian ini akan
Kedisiplinan
Indikator:
1. Siswa disekolah tepat waktu. Hasil belajar siswa
2. Mengikuti pembelajaran di kelas. (Y)
3. Mengerjakan tugas yang diberikan Dilihat dari hasil
guru. UTSsiswa semester
4. Belajar dirumah. genap tahun
5. Menaati tata tertib sekolah. 2017/2018
yaitu:
Yaitu variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau
kedisiplinan (X).
Yaitu variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel
bebas. Dalam hal ini yang menjadi variabel terikat adalah hasil belajar siswa (Y).
Hasil penelitian yang relevan dengan penelitian ini ialah penelitian yang
dilakukan oleh:
oleh peneliti adalah bahwa terdapat hubungan positif dan signifikan antara
No. 101776 Desa Sampali. Hal ini diketahui dari hasil perhitungan
hitung> r tabel yaitu 0,516 > 0,214, sedangkan uji t diperoleh t hitung> ttabel yaitu
dengan keaktifan belajar siswa di Sekolah Dasar Negeri 118262 Tasik Dua
memiliki pengaruh positif terhadap keaktifan belajar siswa. Hal ini sesuai
adalah 0,007 ˂ 0, 349. Maka dari hasil pengujian hipotesis di atas dapat
dapat menyimpulkan bahwa metode yang digunakan oleh peneliti terlebih dahulu
sama dengan yang digunakan oleh penulis, namun beda nya peneliti terlebih
D. Pengajuan Hipotesis
METODOLOGI PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Hal ini mengacu pada pendapat Arikunto (2006:239) yang menyatakan bahwa
“penelitian korelasi bertujuan untuk menemukan ada atau tidaknya hubungan dan
apabila ada berapa erat hubungan serta berarti atau tidak hubungan tersebut”.
dokumentasi
Sumber data dalam penelitian ini adalah siswa kelas V di MIS Al-Manar
Tembung Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang Tahun Ajaran
penelitian ini terdapat satu variabel bebas (indenpenden) dan satu variabel terikat
(dependen).
(X) (Y)
Keterangan : X : Kedisiplinan
26
27
1. Populasi
Populasi adalah data yang dikumpulkan dalam penelitian berasal dari sumber
yang bervariasi sesuai dengan permasalahan yang diteliti dan tujuan penelitian.
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh siswa kelas V MIS
Tabel 3.1
Daftra Populasi Penelitian
Mis Al-Manar Jumlah Siswa Kelas V
Kelas V a 34 siswa
Kelas V b 36 siswa
Kelas V c 35 siswa
2. Sampel
sebagian atau wakil populasi yang akan diteliti. Apabila subjeknya kurang dari
100 lebih baik diambil semua. Selanjutnya jika subjeknya lebih dari 100, maka
sampel dapat diambil dari antara 10 - 15% atau 20 - 25% atau lebih39.
38
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: ALFABETA, h. 117.
39
Suharsimi Arikunto. 2006. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta, h. 134.
28
Berdasarkan pendapat diatas bahwa sampel merupakan bagian dari populasi yang
diteliti, Maka jumlah sampel yang penulis tetapkan adalah sebesar 25 % dari 105
1. Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek
atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya 40. Dalam penelitian ini variabel
2. Defenisi Operasional
diharapkan dapat menghindari kekeliruan maksud dan tujuan yang ingin dicapai.
40
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Pendidika. h. 60.
29
Kedisiplinan siswa adalah skor yang diperoleh dari hasil angket kepada siswa
yang menjadi sampel yang diukur melalui berbagai indikator yang diantaranya
disekolah, mengerjakan tugas yang diberikan guru, belajar dirumah dan mentatati
dan sikap yang ketiganya termasuk dalam tiga ranah. Ketiga ranah tersebut adalah
ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik. Penelitian ini difokuskan pada ranah
kognitif. Hasil belajar diambil dari rata-rata nilai UTS siswa semester genap tahun
2017/2018.
penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa
mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data
yang memenuhi standar data yang di tetapkan.41 Ada beberapa macam teknik
data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sesuai dengan kuesioner (angket).
41
Ibid. h. 224.
30
1. Kedisiplinan Siswa
responden (siswa) untuk dijawabnya 42. Angket yang digunakan dalam penelitian
ini adalah angket berbentuk Skala Likert Adapun yang dimaksud dengan Skala
Likert adalah skala yang dapat digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan
(favourable) dan negatif (unfavourable). Subjek hanya diminta untuk memilih satu
jawaban instrument yaitu selalu, sering, kadang-kadang, tidak pernah. Skor untuk
Tabel 3.2.
Pemberian Skor Angket Berdasarkan Skala Likert
Jawaban Skor pertanyaan Skor pertanyaan
positif negative
Selalu 4 1
Sering 3 2
Kadang-Kadang 2 3
Tidak Pernah 1 4
42
Ibid. h. 199.
31
Teknik ini ditujukan pada siswa kelas V dan digunakan untuk mengetahui
1.2 Dokumentasi
yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat,
agenda dan sebagainya. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan nilai Ujian
2. Hasil Belajar
Hasil belajar siswa dilihat dari nilai Ujian Tengah Semester (UTS) siswa kelas V
MIS Al Manar Tembung Cara mengerjakan nya berdasarkan dari rujukan Skripsi
3. Prosedur Penelitian
Sebelum meninjau lokasi penelitian, peneliti terlebih dahulu mengurus surat izin
penelitian yang diberikan oleh kepala jurusan fakultas ilmu tarbiyah dan keguruan
dan kepala sekolah yang diteliti, agar nantinya mempermudah peneliti dalam
melakukan penelitian.
43
Suharsimi Arikunto. 2013. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta, h. 274.
32
akan dilakukan agar tidak keliru, maka dari itu setelah mendapatkan izin dari
ditetapkan.
c. Menyusun angket
Setelah penyusunan angket, maka peneliti memberikan angket yang telah disusun.
Adapun langkah-langkah dalam pemberiaan angket antara lain: angket yang telah
disusun di print terlebih dahulu, angket diperbanyak sesuai dengan jumlah siswa
siswa, memberikan penjelasan cara pengisian angket kepada siswa dan tujuan
angket tersebut, memberikan waktu bagi siswa dalam pengisian angket setelah
usai menjelaskan cara pengisian angket sampai dengan siswa menjawab semua
4. Instrumen Penilaian
Sesuai dengan jenis penelitian yang digunakan, salah satu jenis instrumen
untuk mengumpulkan data yaitu angket untuk variabel kedisiplinan siswa. Angket
yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket model skala Likert. Skala
likert adalah skala yang disusun dimana responden diminta untuk memberikan
tanda ceklist pada salah satu dari 4 kemungkinan jawaban yang tersedia.
(siswa) diminta untuk memberi tanda ceklis (√) pada kolom yang tersedia sesuai
dengan keadaan yang sebenarnya. Dan penelitian ini menggunakan skala likert
dengan rentang 4 jawaban yang tersedia. Kisi-kisi angket dapat dilihat pada tabel
berikut ini:
Tabel 3.3
Butir
Variabel Indikator Pernyataan Pernyataan
Pernyataan
positif negative
Sampai di sekolah 1 7 2
tepat waktu
pembelajaran di
kelas
guru
28
di sekolah 27,29
Jumlah 20 10 30
penelitian, terlebih dahulu dilakukan uji coba diluar sampel penelitian. Uji coba
instrumen penelitian ini diadakan di MIS Al-Manar Tembung Kec. Percut Sei
Tuan Kab. Deli Serdang dengan populasi sebanyak 30 orang. Uji instrumen
dilakukan dengan dua langkah yaitu: Uji Validitas dan Uji Reliabilitas.
1. Validitas Angket
Uji validitas adalah pengujian suatu indeks yang menunjukkan alat ukur
tersebut benar mengukur apa yang diukur yang diujikan disekolah untuk
mengetahui apakah kuesioner yang disusun valid/shahih atau tidak, maka perlu
diuji dengan uji korelasi antar skor (nilai) tiap-tipa butir pertanyaan dengan skor
Keterangan :
xy = jumlah total hasil perkalian antara variabel bebas dengan variabel
terikat
N = banyaknya responden
perhitungan dengan tabel harga kritik r product moment, dikatakan valid jika
rhitung > r tabel (r tabel diperoleh dari nilai kritis r product moment), dengan α =
5%. Untuk uji validitas peneliti menggunakan Microsoft Excel untuk menghitung
hasil keseluruhan. Uji validitas juga dilakukan dengan bantuan program SPSS
Versi 20.
Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang. Dari hasil perhitungan (pada lampiran 7)
36
dengan n= 30 – 2 memiliki nilai rtabel sebesar 0,361. Maka pada variabel ini
terdapat 20 soal yang valid. Secara lebih rinci, dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3.4
Uji Validitas Kedisiplinan Siswa MIS Al-Manar Tembung Kecamatan
Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang Tahun Ajaran 2017/2018
No rhitung rtabel Keterangan
1 0,3125 0,361 TIDAK VALID
2. Realibilitas Angket
Reliabilitas dapat diartikan sebagai suatu petunjuk sejauh mana alat ukur
yang digunakan dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Kata lain, sejauh mana
alat ukur yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama,
akan menghasilkan data yang sama pula. Uji realibilitas ini menggunakan
Cronbach’s Alpha dengan bantuan SPSS versi 20 for windows. Secara matematis
Keterangan :
Jika nilai koefisien korelasi (ralpha) lebih besar atau sama dengan nilai rtabel
reliabel. Sementara, jika nilai koefisien korelasi (ralpha) lebih kecil atau sama
dengan nilai rtabel pada taraf signifikasi (α = 0,05) , maka butir pernyataan
Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang Tahun Ajaran 2017/2018. Pada
Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang mengenai kedisiplinan siswa. Dari soal
soal yang telah valid, maka dicari nilai reliabilitasnya untuk mengetahui hasil
dibandingkan dengan rtabel dengan n = 30-2 adalah 0,361 maka rhitung > rtabel.
Sehingga angket dinyatakan reliabilitas dan akan tetap hasilnya sama dimanapun
penelitian dilakukan.
39
penelitian, baik variabel bebas maupun variabel terikat. Statistik deskriptif adalah
obyek yang diteliti melalui data sampel atau populasi. Sebagaimana adanya, tanpa
Pd ˟ 100%
Keterangan:
44
Sugiyono. 2014. h.l 41.
40
Data adalah informasi yang sangat dibutuhkan oleh seorang peneliti dimana
data tersebut akan diolah dan dianalisis untuk mendapatkan kesimpulan. Oleh
karena itu, ada beberapa teknik dalam menganalisis data tersebut. Adapun uji
persyaratan analisis data tersebut antara lain: uji normalitas, dan uji linearitas.
1. Uji Normalitas
atau tidak. Dalam penelitian ini uji normalitas dilakukan dengan cara uji
Secara manual, kriteria variabel yang normal adalah apabila l hitung sama atau
lebih besar dari nilai l tabel (dengan tingkat kesalahan 0,05). adapun rumus yang
Susun data sampel dari yang kecil sampai yang terbesar dan tentukan
Jika l hitung <l tabel maka Ho diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa
2. Uji Linieritas
hubungan linear atau tidak secara signifikan. Untuk menentukan suatu hubungan
linier atau tidak maka harus ditentukan dahulu nilai F observasi (Fobs) yaitu
dengan rumus:
Fobs =
b= 2 2
2
JKG (Jumlah Kuadran Galat) = –a( -b(
2
JKM (Jumlah Kuadran Galat Murni) = -
Fobs =
H. Pengujian Hipotesis
1. Analisis Korelasi
belajar siswa digunakan korelasi Product Moment oleh Carl Person. Adapun
penelitian ini menggunakan one-tailed yaitu dengan arah yang positif. Rumus
Dengan:
belajar siswa.
Al-Manar Tembung Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang, maka
perlu dilakukan pengujian terhadap hipotesis. Untuk itu dilakukan dengan uji
t,dengan rumus :
Dimana :
t = Harga yang dihitung dan menunjukkan nilai standar deviasi dari distribusi t
(tabel t)
n = Jumlah responden
Kriteria pengujian :
Jika thitung > ttabel maka pengujian siginifikan sedangkan jika t hitung < ttabel maka
A. Temuan Umum
Sekolah ini dikepalai oleh bapak Edi Suhendri, S.Sos.I. status bangunan
Desa/Kelurahan : Tembung
Daerah : Pedesaan
44
45
NPSN : 10212918
Visi Madrasah
Visi Madrasah
Tujuan madrasah
berakhlak mulia.
Guru atau tenaga pengajar merupakan salah satu faktor yang menentukan
keberhasilan dalam proses belajar mengajar. Dalam hal kelas unggulan, selain
diperlukan kepala madrasah yang profesional, diperlukan juga para guru yang
profesional di bidangnya.
Adapun guru profesional adalah guru yang dapat mengelola kelas dengan
baik ketika jalannya proses belajar mengajar sesuai dengan tuntutan kurikulum,
Tabel 4.1
Keadaan Guru
Nama L/P Pendidikan Jabatan
No Terakhir
Pendidikan Sekolah
Sekolah
Inggris
Novita, S.Pd
Indonesia
S.Pd
S.Pd
S.Pd.I Inggris
S.pd Inggris
Inggris
Inggris
S.Pd
S.Pd
S.Pd.I
S.Pd.I Fiqih
Penjas
B. Arab
S.Pd.I Hadist
B. Inggris
Penjas
Berdasarkan yang dikemukakan pada tabel di atas, diketahui bahwa jumlah guru
yang mengajar di MIS Al-Manar Tembung adalah sebanyak 30 orang, yang terdiri
dari 8 orang laki-laki dan 22 orang perempuan.
4. Keadaan Peserta Didik MIS Al Manar Tembung
Tabel 4.2
Keadaan Siswa Berdasarkan Jenis Kelamin
I 45 50 95
II 51 48 99
III 56 60 116
IV 59 48 107
V 53 52 105
VI 66 46 112
B. Temuan Khusus
Berdasarkan hasil penelitian total skor angket kedisiplinan yang dilakukan di MIS
Al-Manar Tembung Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang dapat
Tabel 4.3
Menyusun daftar tabel distribusi frekuensi pada variabel (X)
No Nama Kelas Perolehan Skor Angket
2 Viena Mariezka VA 76
3 Thalita Humaida VA 77
5 M. Abdul Ziqri VA 76
7 M. Haris Topani VA 74
8 M. Yusuf VA 67
10 Masyitah Aini VB 72
11 Badratun Nafis VB 64
12 Pratama Andra S VB 71
13 Via Suryanto VB 73
14 Seril Zehan K VB 78
15 Yhudistira Ananda VB 73
16 Dimas VB 72
51
17 Hafiz N VB 74
19 Alanur Muslim VC 66
20 Nashira Zahra VC 74
22 Rasniar Hanifah VC 68
23 Tiara Khaisah VC 72
25 Salsabila Hanum VC 74
27 Davila Cakti VC 75
Tabel 4.4
Perolehan Skor Angket Kedisiplinan (X)
No Keterangan Kedisiplinan (X)
1. Skor Tertinggi 64
2. Skor Terendah 78
3. Mean 72,704
4. Median 75,331
5. Modus 76,3
Selanjutnya data yang diperoleh dibuat dalam daftar distribusi frekuensi, yang
Tabel 4.5
Distribusi Frekuensi Variabel (X)
No Kelas Interval Frekuensi Absolut Persentase
1 64-66 3 11,1%
2 67-69 2 7,4%
3 70-72 6 22,2%
4 73-75 9 33,3%
5 76-78 7 25,9%
Jumlah 27 100
Pada tabel diatas menunjukkan bahwa terdapat 6 orang (22,2%) yang berada di
skor rata-rata, 5 orang (18,5%) berada dibawah rata-rata dan 16 orang (59,2%)
berada diatas rata-rata. Dari tabel diatas dapat dikatakan bahwa jumlah responden
pada kelas interval dari variabel (X) ialah berjumlah 27 orang atau 100%.
53
Tabel 4.6
Hasil pengujian kecenderungan kedisiplinan
≥ 76 7 26 Tinggi
≥ 70-75 15 55 Sedang
≤ 68 5 19 Rendah
Jumlah 60 100
orang sebesar 55%, dan skor rendah ketika mencapai ≤ 68 sebanyak 5 orang
sebesar 19%.
54
Berdasarkan hasil penelitian total skor angket hasil belajar siswa yang dilakukan
di MIS Al-Manar Tembung Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang
Tabel 4.7
Menyusun daftar tabel distribusi frekuensi pada variabel (Y)
2 Viena Mariezka VA 91
3 Thalita Humaida VA 85
5 M. Abdul Ziqri VA 87
7 M. Haris Topani VA 86
8 M. Yusuf VA 83
10 Masyitah Aini VB 89
11 Badratun Nafis VB 78
12 Pratama Andra S VB 75
55
13 Via Suryanto VB 81
14 Seril Zehan K VB 92
15 Yhudistira Ananda VB 83
16 Dimas VB 81
17 Hafiz N VB 75
19 Alanur Muslim VC 76
20 Nashira Zahra VC 87
22 Rasniar Hanifah VC 85
23 Tiara Khaisah VC 85
25 Salsabila Hanum VC 80
27 Davila Cakti VC 90
56
Tabel 4.8
Perolehan skor Hasil Belajar Siswa (Y)
1. Skor Tertinggi 92
2. Skor Terendah 75
3. Mean 83,815
4. Median 86,749
5. Modus 83,5
4,804, median = 86,749 dan modus = 83,5. (perhitungan lengkapnya ada pada
lampiran 11), maka nilai- nilai tersebut dapat dikatakan berdistribusi normal.
Selanjutnya data yang diperoleh dibuat dalam daftar distribusi frekensi, yang
Tabel 4.9
Distribusi Frekuensi Variabel (Y)
No Kelas Interval Frekuensi Absolut Persentase
1 75-77 3 11%
2 78-80 4 15%
3 81-83 6 22%
4 84-86 6 22%
57
5 87-89 4 15%
6 90-92 4 15%
Jumlah 27 100
Pada tabel diatas menunjukkan bahwa terdapat 4 orang (15%) yang berada di skor
rata-rata, 3 orang (11%) berada dibawah rata-rata dan 20 orang (74%) berada
diatas rata-rata. Dari tabel diatas dapat dikatakan bahwa jumlah responden pada
kelas interval dari variabel (Y) ialah berjumlah 27 orang atau 100%.
Tabel 4.10
Hasil pengujian kecenderungan hasil belajar siswa
≥ 90 4 15 Tinggi
≥ 80-89 19 70 Sedang
≤ 78 4 15 Rendah
Jumlah 60 100
Berdasarkan data pada diatas, dapat dijabarkan bahwa untuk variabel Hasil
orang sebesar 15%, skor dinyatakan sedang ketika mencapai nilai 80. – 89
berjumlah 19 orang sebesar 70%, dan skor rendah ketika mencapai ≤ 78 sebanyak
Uji normalitas data dipergunakan untuk melihat apakah data tiap variabel
normalitas data populasi perlu untuk memberi keyakinan bahwa pemakaian teknik
Prosedur Perhitungan:
a. Rata-Rata
= 72,704
b. Simpangan Baku
S2 =
S2 =
S2 =
59
S2 = 14,985
S= = = 3,871
3. Setiap data X1, X2, ..., Xn dijadikan bilangan baku Z1, Z2, ..., Zn dengan
menggunakan rumus:
ZScore = = -2,2
7. Ambil harga yang paling besar diantara harga-harga mutlak selisih tersebut.
Dari angket kedisiplinan harga mutlak terbesar ialah dengan Ltabel = 0,162.
8. Untuk menerima atau menolak hipotesis nol, kita bandingkan L0 ini dengan
nilai kritis L untuk taraf nyata α = 0,05. Kriterianya adalah terima Ha jika L0
lebih kecil dari Ltabel. Dari angket yaitu L0 < Lt = 0,085 < 0,162 maka angket
Tabel 4.11
Tabel Angket Kedisiplinan
[F(Zi)-
No Xi Xi2 F Fk Zi Fzi Szi
S(Zi)]
1 64 4096 1 1 -2,25 0,0122 0,037 0,025
2 65 4225 1 2 -1,99 0,0233 0,074 0,051
3 66 4356 1 3 -1,73 0,0418 0,111 0,069
4 67 4489 1 4 -1,47 0,0708 0,148 0,077
5 68 4624 1 5 -1,22 0,1112 0,185 0,074
6 71 5041 2 7 -0,44 0,3300 0,259 -0,071
7 71 5041 -0,44 0,3300 0,259 -0,071
8 72 5184 4 11 -0,18 0,4286 0,407 -0,021
9 72 5184 -0,18 0,4286 0,407 -0,021
10 72 5184 -0,18 0,4286 0,407 -0,021
11 72 5184 -0,18 0,4286 0,407 -0,021
12 73 5329 3 14 0,08 0,5319 0,519 -0,013
13 73 5329 0,08 0,5319 0,519 -0,013
14 73 5329 0,08 0,5319 0,519 -0,013
15 74 5476 5 19 0,33 0,6293 0,704 0,074
16 74 5476 0,33 0,6293 0,704 0,075
17 74 5476 0,33 0,6293 0,704 0,075
18 74 5476 0,33 0,6293 0,704 0,075
19 74 5476 0,33 0,6293 0,704 0,075
20 75 5625 1 20 0,59 0,7224 0,741 0,018
21 76 5776 2 22 0,85 0,8023 0,815 0,013
22 76 5776 0,850 0,8023 0,815 0,013
23 77 5929 3 25 1,11 0,8665 0,926 0,060
24 77 5929 1,11 0,8665 0,926 0,060
25 77 5929 1,11 0,8665 0,926 0,060
26 78 6084 2 27 1,37 0,9147 1,000 0,085
27 78 6084 1,37 0,9147 1,000 0,085
Juml
1963 143107 27
ah
Rata- 72,70 5300,2
Lhitung 0,085
rata 4 59
SD 3,871 Ltabel 0,162
61
a. Rata-Rata
= 83,815
b. Simpangan Baku
S2 =
S2 =
S2 =
S2 = 23,08
S= = = 4,804
3. Setiap data X1, X2, ..., Xn dijadikan bilangan baku Z1, Z2, ..., Zn dengan
menggunakan rumus:
ZScore = = -1,83
62
7. Ambil harga yang paling besar diantara harga-harga mutlak selisih tersebut.
Dari hasil belajar harga mutlak terbesar ialah dengan Ltabel = 0,162.
8. Untuk menerima atau menolak hipotesis nol, kita bandingkan L0 ini dengan
nilai kritis L untuk taraf nyata α = 0,05. Kriterianya adalah terima Ha jika L0
lebih kecil dari Ltabel. Dari angket yaitu L0 < Lt = 0,077 < 0,162 maka hasil
Tabel 4.12
Tabel Hasil Belajar
[F(Zi)-
No Xi Xi2 F Fk Zi Fzi Szi
S(Zi)]
1 75 5625 2 2 -1,83 0,0336 0,074 0,040
2 75 5625 -1,83 0,0336 0,074 0,040
3 76 5776 1 3 -1,63 0,0516 0,111 0,060
4 78 6084 1 4 -1,21 0,1131 0,148 0,035
5 80 6400 3 7 -0,79 0,2148 0,259 0,044
6 80 6400 -0,79 0,2148 0,259 0,044
7 80 6400 -0,44 0,2148 0,259 0,044
8 81 6561 2 9 -0,59 0,2776 0,333 0,056
9 81 6561 -0,59 0,2776 0,333 0,055
10 82 6724 1 10 -0,38 0,352 0,370 0,018
11 83 6889 3 13 -0,17 0,4325 0,481 0,049
12 83 6889 -0,17 0,4325 0,481 0,049
13 83 6889 -0,17 0,4325 0,481 0,049
63
Tabel 4.13
Tabel uji normalitas variabel X dan Y
No Variabel Lhitung Ltabel
0,085 sedangkan Ltabel = 0,162, maka Lhitung < Ltabel, maka dapat disimpulkan
bahwa variabel kedisiplinan berdistribusi normal. Begitu juga dengan hasil belajar
siswa Lhitung = 0,077 sedangkan Ltabel = 0,162, maka Lhitung < Ltabel, maka dapat
Uji linieritas kepada setiap variabel bebas (x) dengan variabel terikat (Y).
dengan variabel y linier atau non linier. Adapun secara manual uji linieritas
Fobs =
b= 2 2
2
JKG (Jumlah Kuadran Galat) = –a( -b(
2
JKM (Jumlah Kuadran Galat Murni) = -
Fobs =
Tabel 4.14
Total Skor Variabel X dan Y
1. Hipotesis
2. Signifikansi
a=5%
Fobs =
66
Tabel 4.15
Tabel Mencari JKG
2
a= 2 2
= 2
= = 34,456
67
b= 2 2
= 2
= 0,678
2
JKG = – a( -b(
= 571
68
Tabel 4.16
Tabel Untuk Mencari JKGM
Keterangan:
2
JKGM = - 190273 – 175309 = 14964
DKGTC = K-2 = 15 – 2 = 13
RKGM = =
69
RKGTC =
Fobs =
Berdasarkan penjabaran diatas daerah kritis Fα ; dkgtc ; dkgm = F0,05 ; 13;12 = 2,660
kesimpulannya terdapat hubungan antara kedisiplinan (X) dan hasil belajar siswa
(Y) llinier.
1. Korelasi Kedisiplinan Siswa (X) Dengan Hasil Belajar Siswa (Y) dan
Keberatiannya.
belajar siswa di kelas V MIS Al-Manar Tembung Kecamatan Percut Sei Tuan
untuk menguji keberartiannya digunakan uji t. Penjelasan korelasi variabel dan uji
Tabel 4.17
Rangkuman Hasil Analisis Korelasi X dengan Y dan Uji Keberartiannya
hasil belajar siswa kelas V MIS Al-Manar Tembung Kec. Percut Sei Tuan Kab.
Deli Serdang sebesar 0,419 dan rtabel dengan signifikasi 0,05 adalah 0,381, maka
rhitung > rtabel. Hal ini menunjukkan adanya pengaruh positif antara kedisiplinan
siswa terhadap hasil belajar siswa di kelas V MIS Al-Manar Tembung Kec.
adalah 2,38 sementara ttabel dengan signifikasi 0,05 adalah 2,052, maka thitung >
ttabel. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang cukup berarti antara
Tembung Kec. Percut Sei Tuan Kab. Deli Serdang Tahun Ajaran 2017/2018.
Tembung Kec. Percut Sei Tuan Kab. Deli Serdang Tahun Ajaran 2017/2018.
100%, dapat dilihat seberapa besar persentase Kedisiplinan siswa (X) dan Hasil
KD = (0,419) x 100%
KD = 0,175561 x 100%
71
KD = 17,55 %
4. Pembahasan Penelitian
kedisiplinan siswa terhadap hasil belajar siswa kelas V MIS Al-Manar Tembung
Sampling. Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah berupa angket
(Kuesioner) kepada kelas V. Sebelum angket diberikan kepada siswa kelas V MIS
Tembung Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang dengan populasi
sebanyak 30 orang. Dari hasil coba angket tersebut dari 30 instrumen diperoleh
Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil sebaran angket yang valid terbukti
bahwa kedisiplinan siswa memiliki pengaruh yang positif terhadap hasil belajar
siswa. Hal ini ditunjukkan dengan perhitungan korelasi product moment diperoleh
nilai korelasi 0,419 dengan nilai rtabel α = 0,05 (0,381) maka terdapat korelasi
dengan arah yang positif. Dilihat dari hasil uji kecenderungan kedisiplinan skor
berkategori tinggi sebesar 26%, berkategori sedang sebesar 55% dan berkategori
Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang, skor berkategori tinggi
sebesar 15%, kategori sedang sebesar 70%, dan berkategori rendah sebesar 15%.
Uji hipotesis dengan uji t diperoleh nilai thitung > ttabel yaitu 2,38 > 2,052. Ini berarti
terdapat pengaruh yang signifikan antara kedisiplinan siswa terhadap hasil belajar
siswa.
72
maka hasil belajar siswa semakin tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa Hasil belajar
Hasil belajar (Y) MIS Al-Manar Tembung, dimana koefisien determinasi (KD)
berkontribusi terhadap Hasil belajar Siswa ditentukan oleh faktor – faktor lain
yaitu pola asuh orang tua, anak itu sendiri, sikap pendidik dan Lingkungan.
yang positif dan signifikan antara kedisiplinan siswa terhadap hasil belajar siswa.
Ini berarti bahwa semakin tinggi kedisiplinan siswa maka semakin tinggi pula
hasil belajar siswa. Penelitian ini juga bisa dilanjutkan dengan menggunakan
faktor yang lain yang kemungkinan akan memiliki pengaruh yang lebih besar
PENUTUP
A. Kesimpulan
sebagai ebrikut :
2. Hasil Belajar Siswa kelas V MIS AL Manar Tembung hasil yang diperoleh
MIS Al-Manar. Hal ini diketahui dari hasil perhitungan korelasi product
moment antara variabel X dan variabel Y dengan hasil rhitung > rtabel yaitu
0,419 > 0,381, sedangkan uji t diperoleh thitung > ttabel yaitu 2,38 > 2,052.
belajar siswa sedangakan 82,45% dipengaruhi oleh faktor lain yaitu pola
asuh orang tua, anak itu sendiri, sikap pendidik dan lingkungan. Dengan
yang positif dan signifikan antara kedisiplinan siswa terhadap hasil belajar
siswa. Ini berarti bahwa semakin tinggi kedisiplinan siswa maka semakin
73
74
B. Saran
1. Bagi siswa.
untuk siswa yaitu harus memperhatikan disiplinnya baik dirumah dan disekolah,
belajar.
Saran bagi orang tua siswa harus menerapkan dan mengajarkan kedisiplinan pada
terbentuk dalam waktu yang singkat, perlu waktu yang lama untuk membentuk
3. Bagi guru.
Saran untuk guru harus memperhatikan kedisiplinan siswa saat di kelas untuk
ketika di kelas maka proses pembelajaran akan kondusif, yang akhirnya siswa
4. Bagi sekolah.
dengan pengawasan dan pelaksanakan tata tertib sekolah. Pengawasan yang lebih
maksimal akan menciptakan tingkat disiplin yang tinggi. Sehingga tata tertib
Amri Sofan. 2013. Pengembangan & model pembelajaran. Jakarta: PT. Prestasi
Pustakarya.
Ariesandi. 2008. Rahasia mendidik anak agar sukses dan bahagia. Jakarta: PT.
Gramedia Pustaka Utama.
Djamarah Syaiful Bahri. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta: PT. Reneka Cipta.
Jamora Abdul Gani. 2017. Pendidikan islam dan catatan sejarah. Yogyakarta:
Magnum Pustaka Utama.
75
76
Susanto Ahmad. 2012. Teori belajar & pembelajaran di sekolah dasar. Jakarta:
Kencana Prenada Media Group.
Butir
Variabel Indikator Pernyataan Pernyataan
Pernyataan
positif negative
waktu
kelas
28
sekolah 27,29
Jumlah 20 10 30
Lampiran 4
Angket Kedisiplinan Siswa
NAMA :
NO. ABSEN :
KELAS :
Pengantar:
1. Angket ini digunakan untuk mengetahui kedisiplinan siswa.
2. Pengisian angket ini tidak mempengaruhi nilai siswa pada mata pelajaran manapun.
3. Isilah angket dengan sejujur-jujurnya.
4. Periksa kembali sebelum angket diserahkan.
Petunjuk Pengisian Angket:
1. Istilah identitas terlebih dahulu.
2. Bacalah dengan cermat pernyataan yang telah tersedia.
3. Berilah tanda centag () pada salah satu dari empat jawaban yang tersedia.
Jika ingin mengganti jawaban yang baru, berilah dua garis mendatar pada jawaban sebelumnya
(=) kemudian centanglah () pada jawaban yang baru.
No Pilihan Jawaban ()
Pernyataan Selalu Sering Kadang- Tidak-
kadang Pernah
1. Saya berangkat sekolah
sebelum bel berbunyi.
2. Saya memperhatikan guru saat
menjelaskan materi dengan
sungguh-sungguh.
Saya
3 mencatat pelajaran yang
3. diterangkan guru.
Saya
4 mengerjakan sendiri
4. tugas individu dari guru.
Saya
5 tetap mengerjakan tugas
5. ketika guru tidak di kelas.
Saya
6 mengerjakan PR di
6. sekolah.
Saya
7 terlambat masuk kelas
7. setelah jam istirahat.
Saya
8 mencontek tugas teman.
8.
9
9. Saya aktif bertanya ketika tidak
paham dengan materi yang
dijelaskan.
Saya
1 meninggalkan kelas tanpa
10. seizin guru.
Saya
1 menggangggu teman saat
11. pelajaran berlangsung.
Saya
1 mengerjakan soal ulangan
12. sendiri.
Saya
1 mengumpulkan tugas
13. tepat waktu.
Saya
1 mengobrol dengan teman
14. saat guru menjelaskan materi
di kelas.
Saya
1 mengandalkan teman saat
15. mengerjakan tugas kelompok.
Saya
1 terlambat mengumpulkan
16. tugas.
Saya
1 mengerjakan PR di
17. rumah.
Saya
1 ikut mengerjakan tugas
18. kelompok.
Saya
1 meluangkan waktu untuk
19. belajar di rumah.
Saya
2 meminjam catatan teman
20. ketika tidak berangkat sekolah.
Saya
2 menghormati Bapak/Ibu
21. guru.
22. Saya belajar kalau ada ulangan.
Saya
2 menyapa Bpak/Ibu guru
23. dimanapun ketika bertemu.
Saya
2 belajar ketika disuruh
24. orang tua.
Saya
2 memakai seragam
25. lengkap.
Saya
2 berpakaian rapi saat ke
26. sekolah..
Saya
2 membaca kembali materi
27. yang diajarkan guru di sekolah.
Saya
2 memakai sepatu dan kaos
28. sesuai aturan sekolah.
Saya
2 melaksanakan tugas
29. sebagai piket kelas.
30. Saya tidak menggunakan
bahasa Indonesia ketika
berbicara dengan guru.
ampiran 5
Angket Penelitian
Butir
Variabel Indikator Pernyataan Pernyataan
Pernyataan
positif negative
waktu
kelas
sekolah
Jumlah 12 8 20
Lampiran 6
Angket Kedisiplinan Siswa
NAMA :
NO. ABSEN :
KELAS :
Pengantar:
Pengantar
1. Angket ini digunakan untuk mengetahui kedisiplinan siswa.
2. Pengisian angket ini tidak mempengaruhi nilai siswa pada mata pelajaran manapun.
3. Isilah angket dengan sejujur-jujurnya.
4. Periksa kembali sebelum angket diserahkan.
Petunjuk Pengisian Angket:
1. Istilah identitas terlebih dahulu.
2. Bacalah dengan cermat pernyataan yang telah tersedia.
3. Berilah tanda centang () pada salah satu dari empat jawaban yang tersedia.
Jika ingin mengganti jawaban yang baru, berilah dua garis mendatar pada jawaban sebelumnya
(=) kemudian centanglah () pada jawaban yang baru.
Pilihan Jawaban ()
N Pernyataan Selalu Sering Kadang- Tidak
No kadang Pernah
1 Saya berangkat sekolah sebelum bel
berbunyi.
Saya
2 memperhatikan guru saat
2. menjelaskan materi dengan sungguh-
sungguh.
Saya
3 mencatat pelajaran yang
3. diterangkan guru.
Saya
4 mengerjakan sendiri tugas
4. individu dari guru.
Saya
5 tetap mengerjakan tugas ketika
5. guru tidak di kelas.
Saya
6 mengerjakan PR di sekolah.
6.
Saya
7 terlambat masuk kelas setelah
7. jam istirahat.
Saya
8 mencontek tugas teman.
8.
Saya
9 meninggalkan kelas tanpa seizin
9. guru.
S
1aya menggangggu teman saat
10. pelajaran berlangsung.
Saya
1 mengerjakan soal ulangan
11. sendiri.
Saya
1 mengumpulkan tugas tepat
12. waktu.
Saya
1 mengobrol dengan teman saat
13. guru menjelaskan materi di kelas.
Saya
1 terlambat mengumpulkan tugas.
14.
Saya
1 mengerjakan PR di rumah.
15.
Saya
1 ikut mengerjakan tugas
16. kelompok.
Saya
1 menghormati Bapak/Ibu guru.
17.
Saya
1 belajar kalau ada ulangan.
18.
Saya
1 menyapa Bpak/Ibu guru
19. dimanapun ketika bertemu.
Saya
2 berpakaian rapi saat ke sekolah..
20.
Lampiran 7
Perhitungan Validitas Kedisiplinan Siswa
MIS Al-Manar Tembung Tahun Ajaran 2017/2018
Dari tabel lampiran sebelumnya, maka pada butir soal nomor 1 diperoleh :
∑X = 114
∑Y = 3107
∑XY = 11846
∑X2 =
440
(∑X)2 =
12996
∑Y2 = 324119
(∑Y)2 =
9653449
N = 30
= 0,3125
Berdasarkan tabel Pearson, n = 30 - 2 dengan taraf signifikasi 0,05, memiliki nilai 0,361 dan
rhitung bernilai 0,3125. Maka rhitung < rtabel Maka dapat disimpulkan bahwa butir soal nomor 1
Dari tabel lampiran sebelumnya, maka pada butir soal nomor 3 diperoleh
∑X = 95
∑Y = 3107
∑XY = 9919
∑X2 = 319
(∑X)2 = 9025
∑Y2 = 324119
(∑Y)2 = 9653449
N = 30
= 0,389
Berdasarkan tabel Pearson, n = 30 - 2 dengan taraf signifikasi 0,05, memiliki nilai 0,361 dan
rhitung bernilai 0,389. Maka rhitung > rtabel Maka dapat disimpulkan bahwa butir soal nomor 1
dinyatakan Valid.
Perhitungan diatas dilakukan secara manual, yaitu dengan memasukkan rumus Karl Pearson
pada setiap butir soal. Secara otomatis, perhitungan validitas dapat dilakukan dengan
Memasukkan seluruh variabel pertanyaan dan jumlah skor kedalam data view
pada SPSS.
= 0,61
Menghitung butir ke-2 sampai 20 dapat dihitung dengan cara yang sama seperti
menghitung varians butir 1. Kemudian masing masing chi kuadrat dari soal yang valid
=0,61+0,74+0,51+0,69+0,29+0,46+0,41+0,93+0,23+0,31+0,45+0,73+0,29+0,34+0,48+0
,69+0,46+0,92+1,45+0,78 = 11,77
= 57,67
= 0,838
Adapun secara otomatis, digunakan program SPSS dengan cara :
Masukkan butir soal di data view.
Masukkan butir soal yang valid (setelah diuji dengan uji validitas) ke kotak item
Klik continue
Klik OK
Reliability Statistics
Dari hasil perhitungan reliabilitas menggunakan SPPS, maka didapat rhitung sebesar 0,838.
Dan rtabel dengan n = 30-2 – 2 adalah 0,361 . rhitung > rtabel sehingga butir soal yang valid pada
variabel kedisiplinan siswa adalah reliabel sehingga hasilnya akan sama dimanapun
penelitian dilakukan.
lampiran 10
Perhitungan dasar statistic variabel (X)
Perhitungan Statistik dasar meliputi : tabel frekuensi, rata rata nilai (x), varians, simpangan
baku(s), median dan modus. Langkah langkah perhitungan statistik dasar sebagai berikut :
No X No X No X
1. 78 11. 64 21. 77
2. 76 12. 71 22. 68
3. 77 13. 73 23. 72
4. 71 14. 78 24. 65
5. 76 15. 75 25. 74
6. 73 16. 72 26. 77
7. 74 17. 74 27. 75
8. 67 18. 72
9. 74 19. 66
10. 72 20. 74
= 78-64
= 14
= 1 + 3,3 log 27
= 1 + 4,72
ditentukan adalah 7 .
Panjang kelas yang diambil adalah 3. Dalam hal ini panjang kelas yang ditentukan
adalah 3
Ujung bawah kelas interval dapat diambil sama dengan data terkecil dari data-data yang ada
atau lebih kecil dari data yang ada. Ujung bawah yang ditentukan adalah sama dengan data
6) Tabel Frekuensi
N Kelas xi xi f. xi f.
2
o interval xi xi2
1 64-66 3 6 1 42 12
5 95 25 675
2 67-69 2 6 1 46 92
8 36 24 48
3 70-72 6 7 4 50 30
1 26 41 246
4 73-75 9 7 6 54 49
4 66 76 284
5 76-78 7 7 5 59 41
7 39 29 503
Jumlah 2 - 1 25 14
7 963 295 3107
= 72,704
S2 =
S2 =
S2 =
S2 =
S2 = 14,985
S=
S=
S = 3,871
Md = b + p
Keterangan :
Md = median
b = tepi bawah kelas median
n = jumlah frekuensi
F = frekuensi sebelum kelas median
p = panjang interval median
f = frekuensi kelas median
jumlah frekuensi (n) = 27 orang, dan n = 13,5
Md =b+p
Md = 74,5 + 3
Md = 74,5 + 3
Md = 74,5 + 3 (0,277)
Md = 75,331
e). Modus
Mo =b+p
Dik : b1 =9-6=3
b = 75 – 0,5 = 74,5
b2 =9–7=2
p2 =3
Mo = 74,5 +3
Mo = 74,5 + 3 (0,6)
Mo = 74,5 + 1,8
Mo = 76,3
Lampiran 11
2. Data Hasil Belajar Siswa (Y)
No Y No Y No Y
1. 85 11. 78 21. 91
2. 91 12. 75 22. 85
3. 85 13. 81 23. 85
4. 88 14. 92 24. 80
5. 87 15. 83 25. 80
6. 80 16. 81 26. 85
7. 86 17. 75 27. 90
8. 83 18. 82
9. 83 19. 76
10. 89 20. 87
= 92 - 75
= 17
= 1 + 3,3 log 27
= 1 + 4,73
Banyak kelas yang diambil adalah 5 . Dalam hal ini banyaknya kelas yang
ditentukan adalah 5 .
Panjang kelas yang diambil adalah 4. Dalam hal ini panjang kelas yang ditentukan
adalah 4.
Ujung bawah kelas interval dapat diambil sama dengan data terkecil dari data-data yang ada
atau lebih kecil dari data yang ada. Ujung bawah yang ditentukan adalah sama dengan data
1 75-77 3 7 2 57 17
. 6 28 76 328
2 78-80 4 7 3 62 24
. 9 16 41 694
3 81-83 6 8 4 67 40
. 2 92 24 344
4 84-86 6 8 5 72 43
. 5 10 25 350
5 87-89 4 8 3 77 30
. 8 52 44 976
6 90-92 4 9 3 82 33
. 1 64 81 124
Jumlah 2 - 2 41 19
7 262 991 0086
=
=
= 83,815
S2 =
S2 =
S2 =
S2 =
S2 = 23,079
S=
S=
S = 4,804
Md = b + p
Keterangan :
Md = median
b = tepi bawah kelas median
n = jumlah frekuensi
F = frekuensi sebelum kelas median
p = panjang interval median
f = frekuensi kelas median
jumlah frekuensi (n) = 27 orang, dan n = 13,5
Md =b+p
Md = 80,5 + 3
Md = 80,5 + 3
Md = 80,5 + 3 (3,249)
Md = 86,749
e). Modus
Mo =b+p
Dik : b1 =6-4=2
b = 81 – 0,5 = 80,5
b2 =4-4=0
p2 =3
Mo = 80,5 +3
Mo = 80,5 + 3 (3.1)
Mo = 80,5 + 3
Mo = 83,5
Lampiran 12
Hasil Uji Normalitas Variabel data kedisiplinan siswa di kelas V
Secara manual, hal yang dilakukan untuk mencari normalitas seperti yang tertera di Bab III.
Dari tabel di atas niali pada Lhitung = 0,0853 sedangkan nilai Ltabel = 0,1620, jika
dibandingkan Lhitung < Ltabel Maka pada variabel Kedisiplinan, sampel berasal dari
Dari tabel di atas niali pada Lhitung = 0,0770 sedangkan nilai Ltabel = 0,1620, jika
dibandingkan Lhitung < Ltabel Maka pada variabel Hasil belajar siswa, sampel berasal dari
Kemudian klik Ok
Maka akan muncul kotak dialog uji normalitas, selanjutnya masukkan Y ke dependent
list; (jika ada lebih dari 1 kelompok data ,maka masukkan ke factor list)
Kemudian klik plots, pilih Normality test with plots, dan klik continue.
Lalu klik OK
Setelah langkah diatas, maka akan muncul hasil output yang terdiri dari beberapa tabel.
Lihat tabel Test of Normality untuk mencari hasil dari uji normalitas data X dan Y. Lebih
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic Df Sig. Statistic Df Sig.
Kedisiplinan_sis
,085 27 ,200* ,981 27 ,883
wa
Hasil_belajar_sis
,077 27 ,124 ,920 27 ,039
wa
*. This is a lower bound of the true significance.
a. Lilliefors Significance Correction
Lampiran 13
Uji Linieritas
Lampiran 14
Hasil Uji Hipotesis
Tabel Korelasi Kedisiplinan Siswa terhadap hasil belajar siswa
MIS Al-Manar Tembung Tahun Ajaran 2017/2018
No X Y X2 Y2 XY
1 78 85 6084 7225 6630
2 76 91 5776 8281 6916
3 77 85 5929 7225 6545
4 71 88 5041 7744 6248
5 76 87 5776 7569 6612
6 73 80 5329 6400 5840
7 74 86 5476 7396 6364
8 67 83 4489 6889 5561
9 74 83 5476 6889 6142
10 72 89 5184 7921 6408
11 64 78 4096 6084 4992
12 71 75 5041 5625 5325
13 73 81 5329 6561 5913
14 78 92 6084 8464 7176
15 73 83 5329 6889 6059
16 72 81 5184 6561 5832
17 74 75 5476 5625 5550
18 72 82 5184 6724 5904
19 66 76 4356 5776 5016
20 74 87 5476 7569 6438
21 77 91 5929 8281 7007
22 68 85 4624 7225 5780
23 72 85 5184 7225 6120
24 65 80 4225 6400 5200
25 74 80 5476 6400 5920
26 77 85 5929 7225 6545
27 75 90 5625 8100 6750
Jumlah 1963 2263 143107 190273 164793
Perhitungan Korelasi Kedisiplinan Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa MIS Al-Manar
∑X = 1963
∑Y = 2263
∑XY = 164793
∑X∑Y = 4442269
∑X2 = 143107
(∑X)2 = 3853369
∑Y2 = 190273
(∑Y)2 = 5121169
N = 27
0,419
Secara otomatis, perhitungan validitas dapat dilakukan dengan program SPSS dengan cara :
Memasukkan seluruh variabel pernyataan dan jumlah skor kedalam data view
pada SPSS.
flagsignificant Corelations
Correlations
Kedisiplinan Hasil_belajar
Pearson
1 ,419**
Correlation
Kedisiplinan
Sig. (2-tailed) ,003
N 27 27
Pearson
,419** 1
Hasil_belaja Correlation
r Sig. (2-tailed) ,003
N 27 27
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Dari hasil perhitungan diatas, maka didapat r hitung sebesar 0,419 sedangkan rtabel dengan n =
27 – 2 adalah 0,381 . Maka rhitung > rtabel, sehingga terdapat korelasi antara variabel X dan
variabel Y yaitu pengaruh kedisiplinan siswa terhadap hasil belajar siswa. Arah korelasi
Dari hasil korelasi pada lampiran sebelumnya, maka hasil yang diperoleh dipergunakan untuk
mencari uji keberartian korelasi. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh
kedisiplinan terhadap hasil belajar siswa MIS Al-Manar Tembung. Adapun rumus yang
dipakai adalah :
t=
t=
t=
t=
t=
t = 2,38
dari perhitungan diatas, maka didapat hasil pengujian t-hitung sebesar 2,38. Jika
dibandingkan dengan tp pada data distribusi, maka n = 27 memiliki nilai t p = 2,052. Maka