N - Skripsi - Open Access3
N - Skripsi - Open Access3
N - Skripsi - Open Access3
SKRIPSI
Oleh
i
ii
iii
iv
MOTO DAN PERSEMBAHAN
1. Jika kalian ingin diperlakukan baik dengan orang, maka berbuat baiklah .
2. “Ubah pikiranmu dan kau dapat mengubah duniamu.”- Norman Vincent
Peale
3. “Sukses adalah saat persiapan dan kesempatan bertemu.”-Bobby Unser
Persembahan :
1. Orang tua penulis Ayah Budiman dan Ibu
Amandari
dosen pembimbing
v
PRAKATA
SWT, yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang atas segala rahmat dan hidayat-
Nya yang telah dilimpahkan kepada hamba-Nya sehingga Skripsi ini dapat
Nabi Muhammad SAW yang telah mengantarkan kita menuju jalan yang benar.
berdasarkan data-data yang diperoleh dari hasil penelitian selama satu tahun
bimbingan dan arahan dari berbagai pihak yang sangat membantu dan
1. Allah SWT yang telah memberikan kekuatan dan kesehatan selama penulisan
skripsi ini.
2. Yth. Dr. Capt. Mashudi Rofik, M.Sc., M.Mar. selaku Direktur Politeknik Ilmu
Pelayaran Semarang.
3. Yth. Capt. Dwi Antoro, M.M., M.Mar. selaku Ketua Program Studi Nautika
PIP Semarang
4. Yth. Capt. Ali Imran Ritonga, M.M, M.Mar. selaku dosen pembimbing materi
skripsi yang telah memberikan dukungan, bimbingan, dan pengarahan dalam
penyusunan skripsi ini.
vi
5. Yth. Latifa Ika Sari, S.Psi, S.Pd, M.Pd. selaku dosen pembimbing metodologi
dan penulisan yang telah memberikan dukungan, bimbingan, dan pengarahan
dalam penyusunan skripsi ini.
6. Seluruh dosen di PIP Semarang yang telah memberikan bekal ilmu
pengetahuan yang sangat bermanfaat dalam membantu proses penyusunan
skripsi ini.
7. Bapak dan Ibu serta keluarga tercinta yang telah memberikan do’a dan
semangat dalam meraih cita-cita penulis.
8. Perusahaan PT. Temmpuran Emas Tbk, Nakhoda, Mualim 1, Mualim 2
beserta seluruh crew kapal MV. Segara Mas yang telah memberikan penulis
kesempatan untuk melakukan penelitian dan praktek laut serta membantu
penulisan skripsi ini.
9. Rekan-rekan angkatan LII, Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang.
10. Semua pihak yang telah membantu penulisan skripsi ini yang tidak
dapat penulis sebutkan satu persatu.
kekurangan, sehingga penulis mengharapkan adanya saran dan kritik yang bersifat
membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Akhir kata, penulis berharap agar
Semarang,
Penulis
vii
DAFTAR ISI
PRAKATA ........................................................................................................ vi
ABSTRAKSI...................................................................................................xiii
viii
2.3 Kerangka Pikir Penelitian ......................................................... 21
LAMPIRAN ..................................................................................................... 89
ix
DAFTAR GAMBAR
x
DAFTAR TABEL
xi
DAFTAR LAMPIRAN
xii
ABSTRAKSI
xiii
ABSTRACT
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
daya alam yang melimpah dan beraneka ragam yang patut untuk diolah dan
melalui angkutan kapal. Setiap muatan yang diangkut ke dalam ruang muat
kapal patut untuk diperhatikan dan dijaga, karena muatan (payload) tersebut
dilakukan oleh pihak pemilik kapal untuk menjaga kualitas muatan yang
atau sayuran segar, juice, ice cream serta obat - obatan digunakan kontainer
berpendingin untuk menjaga kualitas muatan agar tetap baik selama kapal
1
2
yang cukup besar juga mengurangi nilai ekonomis dari penggunaan reefer
container ini. Hal ini disebabkan ketika kontainer diangkut masuk ke dalam
ruang muat kapal dan kapal sedang berlayar, maka kontainer tersebut harus
dalam container.
mengantarkan muatan dingin dan beku dari suatu tempat ke tempat lain yang
harus melewati perairan seperti lintas sungai, antar pulau dan antar negara.
Muatan yang biasa dibawa adalah hasil sumber daya alam, aneka hasil
peternakan, aneka pertanian, bahan olahan atau hasil produksi pabrik yang
bersifat mudah rusak akibat suhu yang tidak sesuai. Keberadaan reefer
menikmati produk segar yang berasal dari bagian dunia lain. Penanganan
lingkungan sekitarnya.
kapal yang aktif beroperasi dalam pelayaran Indonesia atau lokal, dan
laut bernama MV. SEGARA MAS. Kapal tersebut adalah kapal container
ketika dimuat di kapal antara lain posisi kontainer atau suhu yang berbeda
reefer container yang mati karena kendala supply listrik, suku cadang yang
habis atau tidak tersedia di kapal, dan beberapa kendala lain yang dapat
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka tujuan dari
ketika proses muat, pada saat perjalanan dan ketika proses bongkar harus
sesuai dengan prosedur yang telah disetujui oleh perusahaan dan sesuai aturan
MV.Segara Mas ?
Segara Mas ?
tujuan yang ingin dicapai, maka penulis membatasi ruang lingkup pembahasan
antara lain :
harus dilakukan oleh perwira dan kru kapal sebelum memuat reefer cargo
Sesuai dengan rumusan masalah diatas, maka tujuan penilitian ini adalah :
Segara Mas.
Segara Mas
kerusakan.
BAB I : PENDAHULUAN
Sebagai bagian akhir dari penulisan skripsi ini, maka ditarik simpulan
dari hasil analisa. Penulis juga memberikan saran kepada pihak terkait sesuai
KAJIAN PUSTAKA
supaya dapat lebih berdaya guna dan berhasil guna sesuai dengan
Upaya dalam hal ini yaitu segala usaha agar tidak terjadi
8
9
muatan ini meliputi faktor dari dalam dan faktor dari luar. Faktor
yang akan dikapalkan pada saat muatan yang tidak layak atau tidak
dan terencana.
preservative.
ini juga berlaku pada muatan dingin yang bersuhu berkisar antara -
suhu yang diinginkan tidak sesuai. Apabila suhu tidak sesuai, timbul
yang bersuhu berkisar -10 C sampai dengan -50 C muatan ini harus
yang seragam.
1. Frozen cargo
2. Chilled cargo
suhu ruangan dan muatanya pada satu titik yang tidak merusak
dua TEU’s .
tangan konsumen.
yaitu :
ruangan.
pendingin.
memilih katup.
makanan.
5. Muatan Beku adalah muatan dingin atau padat dank eras agar tidak
maupun di sungai.
10. Over Carriage Cargo adalah keadaan dimana suatu muatan terbawa
membongkar.
11. Over Stowage Cargo adalah keadaan dimana suatu muatan akan
13. Stowage Factor yaitu jumlah ruangan dalam cft atau cbm untuk
14. Full and Down yaitu suatu keadaan dimana kapal dimuati sehingga
15. Capacity Plan adalah bagian kapal yang berisi data-data tentang
lbs/ft2.
17. FCL (Full Container Load) adalah isi dari container itu penuh milik
18. Container Bay Plan adalah suatu bagan penempatan container dalam
dari depan, row genap/ganjil dihitung dari tengah dan dilihat dari
19. LCL (Less Than Container Load) yaitu sebuah isi container penuh itu
milik dari beberapa orang dengan tujuan yang sama atau beberapa
orang.
Penyebab kebocoran
kontainer reefer
Kerusakan
Mesin
Pemuatan container
dengan lancar
Pengawasan
bongkar muat
Cek suhu
Penanganan kebocoran berkala
container reefer
Koordinasi crew
kapal
tidak sesuai dengan prosedur yang ada, sehingga sering terjadi masalah
pada muatan. Hal ini memiliki dampak terhadap muatan yaitu mengurangi
tersebut atau dari pihak awak kapal yang lalai. Selain dari kelalaian
dimuat.
muatan dingin dan beku, yang akan menghasilkan faktor – faktor dari
tersebut akan didapatkan hubungan antara faktor dan dampak dari masalah
5.1. Simpulan
terjadi karena kurangnya komunikasi dari pihak darat dan pihak kapal
yang telah dikemukakan dalam bab-bab sebelumnya, dalam bab ini akan
diantaranya :
MV.Segara Mas
81
82
mengalami kerusakan.
muatan.
83
kompresor tersebut.
yang diperlukan.
5.2. Saran
Mandiri.
Rosdakarya, London.
Tim PIP Semarang. 2012. Memuat Untuk Perwira Kapal Niaga, Semarang
Veritas, Det Norske. 2011. Model Manual For General
Cargo/Container Vessel, Veritasveien 1 : N-1322 Hovic, Norway
85
86
TRANSKRIP WAWANCARA
A. Data Responden
Nama : Prastiyono
B. Hasil Wawancara
TRANSKRIP WAWANCARA
A. Data Responden
B. Hasil Wawancara
TRANSKRIP WAWANCARA
A. Data Responden
B. Hasil Wawancara
NIT : 52155601 N
Agama : Islam
NAMA ORANGTUA
Ayah : Budiman
RIWAYAT PENDIDIKAN
99