LK 3.1 Best Practices
LK 3.1 Best Practices
LK 3.1 Best Practices
PPL 1
Meningkatkan motivasi belajar peserta didik pada mata pelajaran matematika materi KPK
Tujuan yang ingin dicapai
(Kelipatan Persekutuan Terkecil) berbantuan media papan musi (papan multi fungsi)
Kondisi yang menjadi latar Motivasi belajar matematika peserta didik merupakan salah satu faktor penentu
belakang masalah, keberhasilan dalam mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditentukan. Kegiatan
mengapa praktik ini pembelajaran yang kurang menarik perhatian peserta didik atau monoton, kurangnya variasi
penting untuk dibagikan, dan inovasi pembelajaran serta kurangnya penggunaan media dan alat peraga dalam
apa yang menjadi peran pembelajaran mengakibatkan peserta didik tidak termotivasi untuk belajar matematika.
dan tanggung jawab anda Kondisi rendahnya motivasi belajar matematika peserta didik terjadi pada peserta didik kelas
dalam praktik ini. IV SD Negeri Hulu Selatan. Sebagai seorang pendidik, saya senantiasa berupaya
meningkatkan motivasi belajar matematika peserta didik. Praktik pembelajaran merupakan
salah satu upaya yang dilakukan untuk mengetahui sejauh mana rancangan pembelajaran
yang dibuat dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik. Hal tersebut dilakukan
sebagai upaya dalam menciptakan inovasi pembelajaran yang bertujuan pada tercapainya
tujuan pembelajaran.
Praktik pembelajaran ini penting untuk dibagikan karena berdampak baik pada hasil belajar
peserta didik pada materi KPK (Kelipatan Persekutuan Terkecil). Selain itu, praktik
pembelajaran ini bisa memotivasi saya dalam menerapkan pembelajaran yang inovatif serta
diharapkan bisa menjadi referensi dan inspirasi bagi rekan-rekan pendidik yang mengalami
masalah yang sama dengan yang saya temukan di sekolah tempat saya mengajar.
Apa yang menjadi peran dan tanggung jawab saya dalam praktik ini?
Saya sebagai guru berperan aktif dan mempunyai tanggung jawab untuk melaksanakan
praktik pembelajaran ini secara efektif dengan menggunakan media dan model pembelajaran
yang tepat dan inovatif sehingga tujuan pembelajaran dan hasil belajar peserta didik bisa
tercapai sesuai dengan yang diharapkan.
Tantangan : Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut?
Setelah dilakukan identifikasi masalah dengan refleksi diri, wawancara teman sejawat serta
Apa saja yang menjadi
wawancara pakar, maka beberapa tantangan yang terjadi yaitu:
tantangan untuk
mencapai tujuan 1. Penyajian materi kurang menarik bagi peserta didik karena guru masih monoton dalam
tersebut? Siapa saja yang penyampaian materi sehingga peserta didik tidak semangat dalam belajar dan cepat
terlibat, merasa bosan dalam mengikuti pembelajaran.
2. Kemampuan guru dalam mendesain pembelajaran yang menarik masih rendah.
3. Ketersediaan media dan alat peraga pembelajaran masih kurang.
4. Guru kurang kreatif dalam membuat media pembelajaran.
Yang terlibat dalam kegiatan ini adalah saya sendiri sebagai guru matematika, peserta didik
kelas IV SD Negeri Hulu Selatan Tahun Ajaran 2022/2023 sebagai sampel, rekan-rekan
guru, kepala sekolah serta dosen pembimbing dan guru pamong selama video converence di
ruang zoom meeting.
Langkah-langkah apa Melakukan koordinasi dengan kepala sekolah, wawancara dengan teman sejawat, kepala
yang dilakukan untuk sekolah dan pakar serta menyiapkan kajian literatur, merumuskan solusi, membuat
menghadapi tantangan perangkat pembelajaran dan mengagendakan waktu pelaksanaan aksi.
tersebut/ strategi apa Strategi apa yang digunakan?
yang digunakan/
1. Memilih model pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan karakteristik materi pelajaran
bagaimana prosesnya,
dan karakteristik peserta didik seperti model pembelajaran Problem Based Learning (PBL).
siapa saja yang terlibat /
2. Penggunaan media pembelajaran yang tepat dan menarik bagi peserta didik seperti
Apa saja sumber daya
penggunaan media Papan Musi (Multi fungsi). Media pembelajaran tersebut mudah
atau materi yang
digunakan sehingga dapat meningkatkan aktifitas peserta didik dalam mempelajari materi
diperlukan untuk
KPK karena terlibat secara langsung mempraktikkan pada papan musi dalam mencari
melaksanakan strategi ini
nilai KPK yang ditanyakan. Media pembelajaran papan musi juga mudah dibuat, bahan
yang diperlukan mudah didapat atau bisa juga dibuat dari bahan-bahan bekas yang
sudah tidak terpakai dan waktu pembuatan media tidak memerlukan waktu yang relatif
lama.
3. Penilaian kepada peserta didik dalam pembelajaran dikelas mampu dimaksimalkan
dengan baik dari ranah kognitif, afektif dan psikomotor, baik penilaian individu maupun
kelompok.
4. Melaksanakan pembelajaran dengan bantuan dari rekan sejawat sebagai observer,
melakukan survei kepada peserta didik dan melakukan wawancara kepada kepala
sekolah dengan maksud dapat memberikan umpan balik dari kegiatan pembelajaran yang
telah dilaksanakan.
5. Melakukan refleksi berdasarkan hasil observasi, survei dan wawancara dengan bantuan
masukan dari dosen pembimbing dan guru pamong guna melakukan perbaikan pada
pembelajaran selanjutnya.
Bagaimana prosesnya?
Kegiatan pendahuluan:
1. Mengucapkan salam pembuka, menyapa peserta didik dan berdo’a sebelum mulai
pembelajaran.
2. Menanyakan kabar dan presensi peserta didik.
3. Memberitahukan pelajaran yang akan dipelajari, tujuan pembelajaran yang akan dicapai
dan langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan (sintaks model PBL).
4. Memotivasi peserta didik dengan cerita atau menampilkan video motivasi.
5. Melakukan apersepsi.
Kegiatan inti:
1. Memberikan suatu permasalahan kontekstual sebagai orientasi peserta didik pada
masalah.
2. Mengorganisasi peserta didik untuk belajar dengan membagi peserta didik kedalam
kelompok kecil, memberikan modul pembelajaran dan LKPD yang dikerjakan secara
berkelompok.
3. Menggunakan media papan musi untuk menunjang pembelajaran materi KPK serta
memberi kesempatan peserta didik untuk mencoba, bertanya dan mengeksplorasi dari
kegiatan yang sedang dilakukannya.
4. Membimbing penyelidikan individual maupun kelompok pada saat peserta didik
mengumpulkan data/informasi melalui diskusi kelompok atau kegiatan lain guna
menemukan solusi masalah terkait materi pokok yaitu KPK.
5. Peserta didik memaparkan/menyajikan hasil diskusi yang dilakukan, guru memfasilitasi
peserta didik melakukan kegiatan presentasi dan tanya jawab.
6. Guru dan peserta didik bersama-sama menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan
masalah, meluruskan kekeliruan yang muncul dari hasil diskusi peserta didik.
Kegiatan penutup:
Yang terlibat dalam kegiatan ini saya sendiri sebagai guru matematika, peserta didik kelas
IV SD Negeri Hulu Selatan Tahun Ajaran 2022/2023 sebagai sampel, rekan guru sebagai
observer sekaligus membantu dalam proses pengambilan video.
Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini?
1. Fasilitas sekolah seperti ruang kelas, papan tulis, kursi, meja, buku paket, proyektor,
aliran listrik dan alat tulis.
2. Fasilitas penunjang lainnya seperti kamera, tripod, observer dan kameramen.
Refleksi Hasil dan Bagaimana dampak dari aksi dari langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya
dampak efektif? Atau tidak efektif? Mengapa?
Bagaimana dampak dari Berdasarkan hasil observasi dan penilaian yang dilakukan diperoleh bahwa dampak dari
aksi dari Langkah-langkah penerapan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) berbantuan media papan
yang dilakukan? Apakah musi efektif meningkatkan motivasi belajar peserta didik pada pokok bahasan KPK. Hal ini
hasilnya efektif? Atau terlihat saat kegiatan pembelajaran berlangsung peserta didik terlibat secara aktif,
tidak efektif? Mengapa? bersemangat dan nyaman dalam mengikuti pembelajaran. Selain itu, keberhasilan dari
Bagaimana respon orang aksi ini terlihat dari hasil capaian peserta didik yaitu sebagai berikut:
lain terkait dengan
Hasil Penilaian Pengetahuan
strategi yang dilakukan,
Apa yang menjadi faktor
Nama Sekolah : SD Negeri Hulu Selatan
keberhasilan atau
Materi : FPB dan KPK
ketidakberhasilan dari
Sub Materi : Kelipatan Persekutuan Terkecil
strategi yang dilakukan?
Kelas : IV
Apa pembelajaran dari
Semester : Ganjil
keseluruhan proses
Hari/tanggal : Selasa, 18 Oktober 2022
tersebut
Penilaian Pengetahuan
1 M. Amin 12 80 70 Tuntas
2 M. Bima Yoega 13 87 70 Tuntas
3 M. Fahrudinor 11 73 70 Tuntas
4 M. Nor Bani 13 87 70 Tuntas
5 M. Riskyanor 10 67 70 Tidak Tuntas
6 Tya Zuhra Aulia 12 80 70 Tuntas
NILAI TERTINGGI 87
NILAI TERENDAH 67
RATA-RATA NILAI PENGETAHUAN 79
PESERTA DIDIK YANG TUNTAS 5
PESERTA DIDIK YANG TIDAK TUNTAS 1
PRESENTASE KETUNTASAN 83%
83%
5
Frekuensi
3
17%
1
0
Tuntas Tidak Tuntas
Dari hasil penilaian pengetahuan diperoleh ketuntasan sebesar 83% dengan rincian 5
peserta didik tuntas dan 1 peserta didik tidak tuntas pada nilai KKM 70, perolehan nilai
tertinggi adalah 87 dan nilai terendah adalah 67.
83%
5
Frekuensi
3
17%
1
0% 0%
0
Sangat baik Baik Cukup Kurang
Dari hasil penilaian sikap sosial diperoleh 5 orang atau 83% peserta didik bersikap sangat
baik ketika pembelajaran berlangsung dan 1 orang atau 17% peserta didik bersikap baik.
Rata-rata nilai sikap yang diperoleh adalah 3,8 dengan kriteria sangat baik.
Penilaian Keterampilan
Rubrik penskoran dan instrumen penilaian yang diapakai adalah sebagai berikut:
Aspek yang
No. Kriteria Skor
dinilai
3. Terampil 1. Belum mampu menyelesaikan langkah awal sampai kesimpulan pada LKPD
dalam
2. Hanya mampu menyelesaikan sebagian langkah pada LKPD yang dipahami saja
menemukan
konsep 3. Mampu menyelesaikan LKPD dari langkah awal sampai kesimpulan dengan
penyelesaian benar
LKPD
𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇 𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆
Nilai = 9
𝑥𝑥 100
71 – 80 = Cukup Terampil
81 – 90 = Terampil
91 – 100 = Sangat Terampil
50% 50%
0% 0%
Sangat terampil Terampil Cukup terampil Kurang terampil
Keterampilan 3 3 0 0
Dari hasil penilaian keterampilan diperoleh 3 orang atau 50% peserta didik sangat terampil
dan 3 orang atau 50% peserta didik terampil. Rata-rata nilai keterampilan yang diperoleh
adalah 94,44 dengan kriteria sangat terampil.
Angket motivasi belajar beserta kisi-kisi dan rubrik penilaiannya adalah sebagai berikut:
Nomor
No. Aspek Indikator Jumlah
Positif Negatif
Jumlah 25
A. Pengantar
Angket ini bertujuan untuk mengetahui motivasi peserta didik dalam belajar matematika. Peserta
didik diharapkan mengisi angket ini sesuai dengan kuesioner yang dibahas. Jawaban yang peserta
didk berikan sangat rahasia, dan tidak berpengaruh terhadap nilai matematika peserta didik.
B. Petunjuk Pengisian:
Berilah tanda check (√ ) untuk setiap pernyataan yang terdapat pada kolom yang telah disediakan
dengan ketentuan sebagai berikut:
SS = Sangat Setuju TS = Tidak Setuju
S = Setuju STS = Sangat Tidak Setuju
Sangat Setuju 4 1
Setuju 3 2
Tidak Setuju 2 3
2 60 - 79 Tinggi
3 40 - 59 Sedang
4 20 - 39 Rendah
5 0 - 19 Sangat Rendah
50% 50%
0% 0% 0%
Sangat tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat rendah
Frekuensi 3 3 0 0 0
Dari hasil penilaian motivasi belajar peserta didik diperoleh 3 peserta didik atau 50%
peserta didik mempunyai motivasi sangat tinggi sedangkan 3 peserta didik lainnya atau
50% lainnya mempunyai motivasi belajar pada kriteria tinggi. Rata-rata nilai motivasi
belajar yang diperoleh adalah 81 dengan kriteria sangat tinggi.
Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang
dilakukan?
Secara garis besar, kegiatan yang dilakukan ini berhasil. Faktor-faktor yang membuat
kegiatan ini berhasil diantaranya:
1. Pengelolaan waktu kurang baik karena pelaksanaan pembelajaran 10 menit lebih lama
dari rencana yang ditentukan. Hal ini diakibatkan dari belum terbiasanya peserta didik
belajar secara berkelompok dalam menyelesaikan permasalahan pada LKPD sehingga
ada beberapa waktu pada peserta didik membicarakan hal diluar pembelajaran.
2. Pengelolaan kelas perlu ditingkatkan sehingga suasana pembelajaran tetap kondusif,
baik saat bekerja dalam kelompok maupun saat kegiatan presentasi.
Kondisi yang menjadi latar Kemampuan berhitung salah satunyanya adalah kemampuan berhitung operasi perkalian
belakang masalah, merupakan hal yang sangat penting dan mendasar dalam mempelajari matematika, selain
mengapa praktik ini itu kemampuan mengalikan bilangan juga menjadi salah satu faktor penentu keberhasilan
penting untuk dibagikan, dalam mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditentukan. Kondisi rendahnya
apa yang menjadi peran kemampuan berhitung operasi perkalian peserta didik terjadi pada peserta didik kelas IV SD
dan tanggung jawab anda Negeri Hulu Selatan. Sebagai seorang pendidik, saya berupaya meningkatkan kemampuan
dalam praktik ini. berhitung operasi perkalian peserta didik melaui praktik pembelajaran yang dilakukan
untuk mengetahui sejauh mana rancangan pembelajaran yang dibuat dapat meningkatkan
kemampuan berhitung operasi perkalian peserta didik. Hal tersebut dilakukan sebagai
upaya dalam menciptakan inovasi pembelajaran yang bertujuan pada tercapainya tujuan
pembelajaran.
Mengapa praktik ini penting untuk dibagikan?
Praktik pembelajaran ini penting untuk dibagikan karena berdampak baik pada hasil belajar
peserta didik pada materi keliling dan luas persegi. Selain itu, praktik pembelajaran ini bisa
memotivasi saya dalam menerapkan pembelajaran yang inovatif serta diharapkan bisa
menjadi referensi dan inspirasi bagi rekan-rekan pendidik yang mengalami masalah yang
sama dengan yang saya temukan di sekolah tempat saya mengajar.
Apa yang menjadi peran dan tanggung jawab saya dalam praktik ini?
Saya sebagai guru berperan aktif dan mempunyai tanggung jawab untuk melaksanakan
praktik pembelajaran ini secara efektif dengan menggunakan media dan model pembelajaran
yang tepat dan inovatif sehingga tujuan pembelajaran dan hasil belajar peserta didik bisa
tercapai sesuai dengan yang diharapkan.
Tantangan : Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut?
Setelah dilakukan identifikasi masalah dengan refleksi diri, wawancara teman sejawat serta
Apa saja yang menjadi
wawancara pakar, maka beberapa tantangan yang terjadi yaitu:
tantangan untuk
mencapai tujuan 1. Guru kurang berinovasi, khususnya metode pembelajaran yang dipakai masih mengarah
tersebut? Siapa saja yang pada hafalan bukan pemahaman, sehingga suatu saat bisa saja lupa.
terlibat, 2. Ketersediaan media dan alat peraga pembelajaran masih kurang.
3. Guru kurang kreatif dalam mengajarkan operasi hitung perkalian.
Siapa saja yang terlibat?
Yang terlibat dalam kegiatan ini adalah saya sendiri sebagai guru matematika, peserta didik
kelas IV SD Negeri Hulu Selatan Tahun Ajaran 2022/2023 sebagai sampel, rekan-rekan
guru, kepala sekolah serta dosen pembimbing dan guru pamong selama video converence di
ruang zoom meeting.
Langkah-langkah apa Melakukan koordinasi dengan kepala sekolah, wawancara dengan teman sejawat, kepala
yang dilakukan untuk sekolah dan pakar serta menyiapkan kajian literatur, merumuskan solusi, membuat
menghadapi tantangan perangkat pembelajaran dan mengagendakan waktu pelaksanaan aksi.
tersebut/ strategi apa
Strategi apa yang digunakan?
yang digunakan/
bagaimana prosesnya, 1. Memilih model pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan karakteristik materi pelajaran
siapa saja yang terlibat / dan karakteristik peserta didik seperti model pembelajaran Problem Based Learning (PBL).
Apa saja sumber daya 2. Penggunaan media/metode pembelajaran yang tepat dan menarik bagi peserta didik
atau materi yang seperti penggunaan jari-jari tangan untuk menemukan hasil dari operasi perkalian
diperlukan untuk sederhana (metode jarimatika).
melaksanakan strategi ini 3. Penilaian kepada peserta didik dalam pembelajaran dikelas mampu dimaksimalkan
dengan baik dari ranah kognitif, afektif dan psikomotor, baik penilaian individu maupun
kelompok.
4. Melaksanakan pembelajaran dengan bantuan dari rekan sejawat sebagai observer,
melakukan survei kepada peserta didik dan melakukan wawancara kepada kepala
sekolah dengan maksud dapat memberikan umpan balik dari kegiatan pembelajaran yang
telah dilaksanakan.
5. Melakukan refleksi berdasarkan hasil observasi, survei dan wawancara dengan bantuan
masukan dari dosen pembimbing dan guru pamong guna melakukan perbaikan pada
pembelajaran selanjutnya.
Bagaimana prosesnya?
Kegiatan pendahuluan:
1. Mengucapkan salam pembuka, menyapa peserta didik dan berdo’a sebelum mulai
pembelajaran.
2. Menanyakan kabar dan presensi peserta didik.
3. Memberitahukan pelajaran yang akan dipelajari, tujuan pembelajaran yang akan dicapai
dan langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan (sintaks model PBL).
4. Memotivasi peserta didik dengan menampilkan video motivasi.
5. Melakukan apersepsi.
Kegiatan inti:
Kegiatan penutup:
Yang terlibat dalam kegiatan ini saya sendiri sebagai guru matematika, peserta didik kelas
IV SD Negeri Hulu Selatan Tahun Ajaran 2022/2023 sebagai sampel, rekan guru sebagai
observer sekaligus membantu dalam proses pengambilan video.
Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini?
1. Fasilitas sekolah seperti ruang kelas, papan tulis, kursi, meja, laptop, buku paket,
proyektor, aliran listrik dan alat tulis.
2. Fasilitas penunjang lainnya seperti kamera, tripod, observer dan kameramen.
Refleksi Hasil dan Bagaimana dampak dari aksi dari langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya
dampak efektif? Atau tidak efektif? Mengapa?
Bagaimana dampak dari Berdasarkan hasil observasi dan penilaian yang dilakukan diperoleh bahwa dampak dari
aksi dari Langkah-langkah penerapan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) berbantuan metode
yang dilakukan? Apakah jarimatika efektif meningkatkan kemampuan berhitung operasi perkalian peserta didik
hasilnya efektif? Atau pada pokok bahasan keliling dan luas persegi. Hal ini terlihat saat kegiatan pembelajaran
tidak efektif? Mengapa? berlangsung peserta didik terlibat secara aktif, bersemangat dan nyaman dalam mengikuti
Bagaimana respon orang pembelajaran. Selain itu, keberhasilan dari aksi ini terlihat dari hasil capaian peserta didik
lain terkait dengan yaitu sebagai berikut:
strategi yang dilakukan, Hasil Penilaian Pengetahuan
Apa yang menjadi faktor
Nama Sekolah : SD Negeri Hulu Selatan
keberhasilan atau
Materi : Keliling dan Luas Bangun Datar
ketidakberhasilan dari Sub Materi : Keliling dan Luas Persegi
strategi yang dilakukan? Kelas : IV
Semester : Ganjil
Apa pembelajaran dari
Hari/tanggal : Selasa, 1 November 2022
keseluruhan proses
tersebut Penilaian Pengetahuan
1 M. Amin 12 80 70 Tuntas
2 M. Bima Yoega 13 87 70 Tuntas
3 M. Fahrudinor 11 73 70 Tuntas
4 M. Nor Bani 13 87 70 Tuntas
5 M. Riskyanor 10 80 70 Tuntas
6 Tya Zuhra Aulia 12 80 70 Tuntas
NILAI TERTINGGI 87
NILAI TERENDAH 73
RATA-RATA NILAI PENGETAHUAN 81
PESERTA DIDIK YANG TUNTAS 6
PESERTA DIDIK YANG TIDAK TUNTAS 0
PRESENTASE KETUNTASAN 100%
7
100%
6
Frekuensi
4
1
0%
0
Tuntas Tidak Tuntas
Dari hasil penilaian pengetahuan diperoleh ketuntasan sebesar 100% artinya semua
peserta didik tuntas dengan KKM 70, perolehan nilai tertinggi adalah 87 dan nilai terendah
adalah 73.
2,5
Frekuensi
1,5
0,5
0% 0%
0
Sangat baik Baik Cukup Kurang
Dari hasil penilaian sikap sosial diperoleh 3 orang atau 50% peserta didik bersikap sangat
baik ketika pembelajaran berlangsung dan 3 orang atau 50% peserta didik bersikap baik.
Rata-rata nilai sikap yang diperoleh adalah 3,5 dengan kriteria sangat baik.
Rubrik penskoran dan instrumen penilaian yang diapakai adalah sebagai berikut:
Aspek yang
No. Kriteria Skor
dinilai
𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇 𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆
Nilai = 9
𝑥𝑥 100
71 – 80 = Cukup Terampil
81 – 90 = Terampil
91 – 100 = Sangat Terampil
67%
33%
0% 0%
Sangat terampil Terampil Cukup terampil Kurang terampil
Frekuensi 2 4 0 0
Dari hasil penilaian keterampilan diperoleh 2 orang atau 33% peserta didik sangat terampil
dan 4 orang atau 67% peserta didik terampil. Rata-rata nilai keterampilan yang diperoleh
adalah 92,59 dengan kriteria sangat terampil.
1. Respon dari peserta didik: menyukai kegiatan pembelajaran yang sudah dilakukan
karena kegiatan pembelajaran tidak monoton/membosankan karena bisa bermain-main
dengan jari tangan mereka sendiri sambil belajar perkalian dan proses pembelajaran
berpusat kepada peserta didik sehingga terlihat lebih aktif dan bersemangat dari
biasanya. Selain itu, guru membimbing peserta didik sampai semua peserta didik
mampu menguasai pembelajaran.
2. Respon dari teman sejawat: rekan guru memberikan apresiasi terhadap apa yang sudah
dilakukan terkait strategi ini karena secara tidak langsung memberikan motivasi kepada
mereka untuk melakukan hal yang sama demi tercapainya tujuan pembelajaran yang
diberikan kepada peserta didik.
3. Respon kepala sekolah: selaku pimpinan di lembaga tempat saya mengajar, kepala
sekolah sangat mendukung dengan langkah-langkah serta strategi yang saya pakai,
beliau berharap agar para guru terus berinovasi dalam melaksanakan kegiatan
pembelajaran kepada peserta didik.
Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang
dilakukan?
Secara garis besar, kegiatan yang dilakukan ini berhasil. Faktor-faktor yang membuat
kegiatan ini berhasil diantaranya:
Kondisi yang menjadi latar Kemampuan memahami merupakan mendasar dan sangat penting dalam mempelajari
belakang masalah, segala sesuatu, proses memahami dapat menjadi penentu/penunjang dalam bagaimana cara
mengapa praktik ini menyelesaikan permasalahan. Dalam pelajaran matematika, kemampuan memahami
penting untuk dibagikan, mempunyai peran sangat penting dalam tujuannya memecahkan suatu permasalahan. Dan
apa yang menjadi peran juga menjadi salah satu faktor penentu keberhasilan dalam mencapai tujuan pembelajaran
dan tanggung jawab anda matematika yang telah ditentukan. Kondisi rendahnya kemampuan memahami materi
dalam praktik ini. pelajaran juga terjadi pada peserta didik kelas IV SD Negeri Hulu Selatan. Sebagai seorang
pendidik, saya berupaya meningkatkan kemampuan memahami peserta didik melaui praktik
pembelajaran yang dilakukan untuk mengetahui sejauh mana rancangan pembelajaran yang
dibuat dapat meningkatkan kemampuan memahami peserta didik. Hal tersebut dilakukan
sebagai upaya dalam menciptakan inovasi pembelajaran yang bertujuan pada tercapainya
tujuan pembelajaran.
Praktik pembelajaran ini penting untuk dibagikan karena berdampak baik pada hasil belajar
peserta didik pada materi pembulatan ke satuan terdekat. Selain itu, praktik pembelajaran
ini bisa memotivasi saya dalam menerapkan pembelajaran yang inovatif serta diharapkan
bisa menjadi referensi dan inspirasi bagi rekan-rekan pendidik yang mengalami masalah
yang sama dengan yang saya temukan di sekolah tempat saya mengajar.
Apa yang menjadi peran dan tanggung jawab saya dalam praktik ini?
Saya sebagai guru berperan aktif dan mempunyai tanggung jawab untuk melaksanakan
praktik pembelajaran ini secara efektif dengan menggunakan media dan model pembelajaran
yang tepat dan inovatif sehingga tujuan pembelajaran dan hasil belajar peserta didik bisa
tercapai sesuai dengan yang diharapkan.
Tantangan : Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut?
Setelah dilakukan identifikasi masalah dengan refleksi diri, wawancara teman sejawat serta
Apa saja yang menjadi
wawancara pakar, maka beberapa tantangan yang terjadi yaitu:
tantangan untuk
mencapai tujuan 1. Kegiatan pembelajaran masih abstrak.
tersebut? Siapa saja yang 2. Guru kurang kreatif dalam mendesain pembelajaran sehingga pembelajaran yang tercipta
terlibat, terasa monoton.
3. Keterlibatan peserta didik dalam proses pembelajaran masih rendah, sehingga
bertentangan dengan struktur kognitif, afektif dan psikomotor peserta didik yang seusia
Sekolah Dasar seharusnya mempelajari sesuatu dengan benda konkret yang bisa dilihat
dan digunakan secara nyata.
Yang terlibat dalam kegiatan ini adalah saya sendiri sebagai guru matematika, peserta didik
kelas IV SD Negeri Hulu Selatan Tahun Ajaran 2022/2023 sebagai sampel, rekan-rekan
guru, kepala sekolah serta dosen pembimbing dan guru pamong selama video converence di
ruang zoom meeting.
Langkah-langkah apa Melakukan koordinasi dengan kepala sekolah, wawancara dengan teman sejawat, kepala
yang dilakukan untuk sekolah dan pakar serta menyiapkan kajian literatur, merumuskan solusi, membuat
menghadapi tantangan perangkat pembelajaran dan mengagendakan waktu pelaksanaan aksi.
tersebut/ strategi apa
Strategi apa yang digunakan?
yang digunakan/
bagaimana prosesnya, 1. Memilih model pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan karakteristik materi pelajaran
siapa saja yang terlibat / dan karakteristik peserta didik seperti model pembelajaran Project Based Learning (PjBL).
Apa saja sumber daya 2. Penggunaan media/metode pembelajaran yang tepat dan menarik bagi peserta didik
atau materi yang seperti penggunaan media konkret dalam hal ini menggunakan timbangan berat badan
diperlukan untuk dan alat pengukur tinggi badan yang tersedia di sekolah.
melaksanakan strategi ini 3. Penilaian kepada peserta didik dalam pembelajaran dikelas mampu dimaksimalkan
dengan baik dari ranah kognitif, afektif dan psikomotor, baik penilaian individu maupun
kelompok.
4. Melaksanakan pembelajaran dengan bantuan dari rekan sejawat sebagai observer,
melakukan survei kepada peserta didik dan melakukan wawancara kepada kepala
sekolah dengan maksud dapat memberikan umpan balik dari kegiatan pembelajaran yang
telah dilaksanakan.
5. Melakukan refleksi berdasarkan hasil observasi, survei dan wawancara dengan bantuan
masukan dari dosen pembimbing dan guru pamong guna melakukan perbaikan pada
pembelajaran selanjutnya.
Bagaimana prosesnya?
Pertemuan ke 1
Kegiatan pendahuluan:
1. Mengucapkan salam pembuka, menyapa peserta didik dan berdo’a sebelum mulai
pembelajaran.
2. Menanyakan kabar dan presensi peserta didik.
3. Memberitahukan pelajaran yang akan dipelajari, tujuan pembelajaran yang akan dicapai
dan langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan (sintaks model PjBL).
4. Memotivasi peserta didik dengan menampilkan video motivasi.
5. Melakukan apersepsi.
Kegiatan inti:
Kegiatan penutup:
Yang terlibat dalam kegiatan ini saya sendiri sebagai guru matematika, peserta didik kelas
IV SD Negeri Hulu Selatan Tahun Ajaran 2022/2023 sebagai sampel, rekan guru sebagai
observer sekaligus membantu dalam proses pengambilan video.
Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini?
1. Fasilitas sekolah seperti ruang kelas, ruang perpustakaan, papan tulis, kursi, meja,
timbangan berat badan, alat pengukur tinggi badan, laptop, buku paket, proyektor, aliran
listrik dan alat tulis.
2. Fasilitas penunjang lainnya seperti kamera, tripod, observer dan kameramen.
Refleksi Hasil dan Bagaimana dampak dari aksi dari langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya
dampak efektif? Atau tidak efektif? Mengapa?
Bagaimana dampak dari Berdasarkan hasil observasi dan penilaian yang dilakukan diperoleh bahwa dampak dari
aksi dari Langkah-langkah penerapan model pembelajaran Project Based Learning (PjBL) berbantuan metode media
yang dilakukan? Apakah konkret berupa timbangan berat badan dan alat pengukur tinggi badan efektif
hasilnya efektif? Atau meningkatkan kemampuan memahami peserta didik pada pokok bahasan pembulatan ke
tidak efektif? Mengapa? satuan terdekat. Hal ini terlihat saat kegiatan pembelajaran berlangsung peserta didik
Bagaimana respon orang terlibat secara aktif, bersemangat dan nyaman dalam mengikuti pembelajaran. Selain itu,
lain terkait dengan keberhasilan dari aksi ini terlihat dari hasil capaian peserta didik yaitu sebagai berikut:
strategi yang dilakukan,
Hasil Penilaian Pengetahuan
Apa yang menjadi faktor
keberhasilan atau Nama Sekolah : SD Negeri Hulu Selatan
ketidakberhasilan dari Materi : Aproksimasi
Sub Materi : Pembulatan ke satuan terdekat
strategi yang dilakukan? Kelas : IV
Apa pembelajaran dari Semester : Ganjil
Hari/tanggal : Jumat & Selasa, 11 & 15 November 2022
keseluruhan proses
tersebut Penilaian Pengetahuan
No Nama Skor Nilai KKM Ketuntasan
1 M. Amin 12 100 70 Tuntas
2 M. Bima Yoega 13 100 70 Tuntas
3 M. Fahrudinor 11 100 70 Tuntas
4 M. Nor Bani 13 100 70 Tuntas
5 M. Riskyanor 10 80 70 Tuntas
6 Tya Zuhra Aulia 12 90 70 Tuntas
Frekuensi
4
1
0%
0
Tuntas Tidak Tuntas
Dari hasil penilaian pengetahuan diperoleh ketuntasan sebesar 100% artinya semua
peserta didik tuntas dengan KKM 70, perolehan nilai tertinggi adalah 100 dan nilai
terendah adalah 80.
Frekuensi
3
1
0% 0% 0%
0
Sangat baik Baik Cukup Kurang
Dari hasil penilaian sikap sosial diperoleh 6 orang atau 100% peserta didik bersikap sangat
baik ketika pembelajaran berlangsung. Rata-rata nilai sikap yang diperoleh adalah 3,8
dengan kriteria sangat baik.
Rubrik penskoran dan instrumen penilaian yang diapakai adalah sebagai berikut:
Aspek yang
No. Kriteria Skor
dinilai
𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇 𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆
Nilai = 9
𝑥𝑥 100
71 – 80 = Cukup Terampil
81 – 90 = Terampil
91 – 100 = Sangat Terampil
100%
0% 0% 0%
Sangat terampil Terampil Cukup terampil Kurang terampil
Frekuensi 6 0 0 0
Dari hasil penilaian keterampilan diperoleh 6 orang atau 100% peserta didik sangat
terampil. Rata-rata nilai keterampilan yang diperoleh adalah 100 dengan kriteria sangat
terampil.
Penilaian Proyek
Perencanaan 2 2
Persiapan 2 2
Pelaksanaan 2 2
Penyajian data 1 2
Presentasi 2 2
Nilai 90 100
1. Respon dari peserta didik: menyukai kegiatan pembelajaran yang sudah dilakukan
karena kegiatan pembelajaran tidak monoton/membosankan karena menggunakan
media belajar menggunakan benda konkret/nyata dan proses pembelajaran berpusat
kepada peserta didik sehingga terlihat lebih aktif dan bersemangat dari biasanya. Selain
itu, guru membimbing peserta didik sampai semua peserta didik mampu menguasai
pembelajaran.
2. Respon dari teman sejawat: rekan guru memberikan apresiasi terhadap apa yang sudah
dilakukan terkait strategi ini karena secara tidak langsung memberikan motivasi kepada
mereka untuk melakukan hal yang sama demi tercapainya tujuan pembelajaran yang
diberikan kepada peserta didik.
3. Respon kepala sekolah: selaku pimpinan di lembaga tempat saya mengajar, kepala
sekolah sangat mendukung dengan langkah-langkah serta strategi yang saya pakai,
beliau berharap agar para guru terus berinovasi dalam melaksanakan kegiatan
pembelajaran kepada peserta didik.
Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang
dilakukan?
Secara garis besar, kegiatan yang dilakukan ini berhasil. Faktor-faktor yang membuat
kegiatan ini berhasil diantaranya:
Kondisi yang menjadi latar Teknologi merupakan media yang bisa mempermudah kegiatan dalam kehidupan sehari-
belakang masalah, hari, khususnya penggunaan teknologi pada pembelajaran merupakan hal yang sangat
mengapa praktik ini penting untuk mempermudah pencapaian kompetensi pembelajaran. Mengimplementasikan
penting untuk dibagikan, teknologi juga menjadi salah satu faktor penentu keberhasilan dalam mencapai tujuan
apa yang menjadi peran pembelajaran yang telah ditentukan. Kondisi rendahnya penggunaan teknologi terjadi pada
dan tanggung jawab anda diri seorang guru beserta peserta didik kelas IV SD Negeri Hulu Selatan. Sebagai seorang
dalam praktik ini. pendidik, saya berupaya meningkatkan kemampuan menggunakan teknologi melaui praktik
pembelajaran yang dilakukan untuk mengetahui sejauh mana rancangan pembelajaran yang
dibuat dapat meningkatkan kemampuan berhitung operasi perkalian peserta didik. Hal
tersebut dilakukan sebagai upaya dalam menciptakan inovasi pembelajaran yang bertujuan
pada tercapainya tujuan pembelajaran.
Mengapa praktik ini penting untuk dibagikan?
Praktik pembelajaran ini penting untuk dibagikan karena berdampak baik pada hasil belajar
peserta didik pada materi keliling dan luas persegi. Selain itu, praktik pembelajaran ini bisa
memotivasi saya dalam menerapkan pembelajaran yang inovatif serta diharapkan bisa
menjadi referensi dan inspirasi bagi rekan-rekan pendidik yang mengalami masalah yang
sama dengan yang saya temukan di sekolah tempat saya mengajar.
Apa yang menjadi peran dan tanggung jawab saya dalam praktik ini?
Saya sebagai guru berperan aktif dan mempunyai tanggung jawab untuk melaksanakan
praktik pembelajaran ini secara efektif dengan menggunakan media dan model pembelajaran
yang tepat dan inovatif sehingga tujuan pembelajaran dan hasil belajar peserta didik bisa
tercapai sesuai dengan yang diharapkan.
Tantangan : Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut?
Setelah dilakukan identifikasi masalah dengan refleksi diri, wawancara teman sejawat serta
Apa saja yang menjadi
wawancara pakar, maka beberapa tantangan yang terjadi yaitu:
tantangan untuk
mencapai tujuan 1. Guru kurang mengimplementasikan teknologi pada pembelajaran.
tersebut? Siapa saja yang 2. Ketersediaan media dan alat peraga pembelajaran masih kurang.
terlibat,
Siapa saja yang terlibat?
Yang terlibat dalam kegiatan ini adalah saya sendiri sebagai guru matematika, peserta didik
kelas IV SD Negeri Hulu Selatan Tahun Ajaran 2022/2023 sebagai sampel, rekan-rekan
guru, kepala sekolah serta dosen pembimbing dan guru pamong selama video converence di
ruang zoom meeting.
Langkah-langkah apa Melakukan koordinasi dengan kepala sekolah, wawancara dengan teman sejawat, kepala
yang dilakukan untuk sekolah dan pakar serta menyiapkan kajian literatur, merumuskan solusi, membuat
menghadapi tantangan perangkat pembelajaran dan mengagendakan waktu pelaksanaan aksi.
tersebut/ strategi apa
Strategi apa yang digunakan?
yang digunakan/
bagaimana prosesnya, 1. Memilih model pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan karakteristik materi pelajaran
siapa saja yang terlibat / dan karakteristik peserta didik seperti model pembelajaran Problem Based Learning (PBL).
Apa saja sumber daya 2. Penggunaan media/metode pembelajaran yang tepat dan menarik bagi peserta didik
atau materi yang seperti penggunaan teknologi visual.
diperlukan untuk 3. Penilaian kepada peserta didik dalam pembelajaran dikelas mampu dimaksimalkan
melaksanakan strategi ini dengan baik dari ranah kognitif, afektif dan psikomotor, baik penilaian individu maupun
kelompok.
4. Melaksanakan pembelajaran dengan bantuan dari rekan sejawat sebagai observer,
melakukan survei kepada peserta didik dan melakukan wawancara kepada kepala
sekolah dengan maksud dapat memberikan umpan balik dari kegiatan pembelajaran yang
telah dilaksanakan.
5. Melakukan refleksi berdasarkan hasil observasi, survei dan wawancara dengan bantuan
masukan dari dosen pembimbing dan guru pamong guna melakukan perbaikan pada
pembelajaran selanjutnya.
Bagaimana prosesnya?
Kegiatan pendahuluan:
1. Mengucapkan salam pembuka, menyapa peserta didik dan berdo’a sebelum mulai
pembelajaran.
2. Menanyakan kabar dan presensi peserta didik.
3. Memberitahukan pelajaran yang akan dipelajari, tujuan pembelajaran yang akan dicapai
dan langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan (sintaks model PBL).
4. Memotivasi peserta didik dengan menampilkan video motivasi.
5. Melakukan apersepsi.
Kegiatan inti:
Kegiatan penutup:
Yang terlibat dalam kegiatan ini saya sendiri sebagai guru matematika, peserta didik kelas
IV SD Negeri Hulu Selatan Tahun Ajaran 2022/2023 sebagai sampel, rekan guru sebagai
observer sekaligus membantu dalam proses pengambilan video.
Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini?
1. Fasilitas sekolah seperti ruang kelas, papan tulis, kursi, meja, laptop, buku paket,
proyektor, aliran listrik dan alat tulis.
2. Fasilitas penunjang lainnya seperti kamera, tripod, observer dan kameramen.
Refleksi Hasil dan Bagaimana dampak dari aksi dari langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya
dampak efektif? Atau tidak efektif? Mengapa?
Bagaimana dampak dari Berdasarkan hasil observasi dan penilaian yang dilakukan diperoleh bahwa dampak dari
aksi dari Langkah-langkah penerapan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) berbantuan teknologi
yang dilakukan? Apakah berbasis visual efektif meningkatkan hasil belajar pada materi pecahan senilai. Hal ini
hasilnya efektif? Atau terlihat saat kegiatan pembelajaran berlangsung peserta didik terlibat secara aktif,
tidak efektif? Mengapa? bersemangat dan nyaman dalam mengikuti pembelajaran. Selain itu, keberhasilan dari
Bagaimana respon orang aksi ini terlihat dari hasil capaian peserta didik yaitu sebagai berikut:
lain terkait dengan
strategi yang dilakukan, Hasil Penilaian Pengetahuan
Apa yang menjadi faktor
Nama Sekolah : SD Negeri Hulu Selatan
keberhasilan atau
Materi : Pecahan
ketidakberhasilan dari Sub Materi : Pecahan Senilai
strategi yang dilakukan? Kelas : IV
Semester : Ganjil
Apa pembelajaran dari
Hari/tanggal : Sabtu, 26 November 2022
keseluruhan proses
tersebut Penilaian Pengetahuan
1 M. Amin 12 93 70 Tuntas
2 M. Bima Yoega 13 87 70 Tuntas
3 M. Fahrudinor 11 100 70 Tuntas
4 M. Nor Bani 13 87 70 Tuntas
5 M. Riskyanor 10 87 70 Tuntas
6 Tya Zuhra Aulia 12 87 70 Tuntas
Frekuensi
4
1
0%
0
Tuntas Tidak Tuntas
Dari hasil penilaian pengetahuan diperoleh ketuntasan sebesar 100% artinya semua
peserta didik tuntas dengan KKM 70, perolehan nilai tertinggi adalah 100 dan nilai
terendah adalah 87.
Kelas : IV
Semester : Ganjil
Tanggung Gotong
No Nama Santun Nilai Kriteria
Jawab Royong
7
100%
6
4
Frekuensi
1
0% 0% 0%
0
Sangat baik Baik Cukup Kurang
Dari hasil penilaian sikap sosial diperoleh 6 orang atau 100% peserta didik bersikap sangat
baik ketika pembelajaran berlangsung. Rata-rata nilai sikap yang diperoleh adalah 3,9
dengan kriteria sangat baik.
Hasil Penilaian Keterampilan
Penilaian Keterampilan
Rubrik penskoran dan instrumen penilaian yang diapakai adalah sebagai berikut:
Aspek yang
No. Kriteria Skor
dinilai
3. Terampil 1. Belum mampu menyelesaikan langkah awal sampai kesimpulan pada LKPD
dalam
2. Hanya mampu menyelesaikan sebagian langkah pada LKPD yang dipahami saja
menemukan
konsep 3. Mampu menyelesaikan LKPD dari langkah awal sampai kesimpulan dengan
penyelesaian benar
LKPD
𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇 𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆
Nilai = 9
𝑥𝑥 100
71 – 80 = Cukup Terampil
81 – 90 = Terampil
91 – 100 = Sangat Terampil
50% 50%
0% 0%
Sangat terampil Terampil Cukup terampil Kurang terampil
Frekuensi 3 3 0 0
Dari hasil penilaian keterampilan diperoleh 3 orang atau 50% peserta didik sangat terampil
dan 3 orang atau 50% peserta didik terampil. Rata-rata nilai keterampilan yang diperoleh
adalah 94,44 dengan kriteria sangat terampil.
1. Respon dari peserta didik: menyukai kegiatan pembelajaran yang sudah dilakukan
karena kegiatan pembelajaran tidak monoton/membosankan. Peserta didik sangat
tertarik dengan media visual yang digunakan karena terlihat lebih jelas dan nyata dalam
membandingkan besar kecilnya pecahan yang diperlihatkan. Proses pembelajaran
berpusat kepada peserta didik sehingga terlihat lebih aktif dan bersemangat dari
biasanya. Selain itu, guru membimbing peserta didik sampai semua peserta didik
mampu menguasai pembelajaran.
2. Respon dari teman sejawat: rekan guru memberikan apresiasi terhadap apa yang sudah
dilakukan terkait strategi ini karena secara tidak langsung memberikan motivasi kepada
mereka untuk melakukan hal yang sama demi tercapainya tujuan pembelajaran yang
diberikan kepada peserta didik.
3. Respon kepala sekolah: selaku pimpinan di lembaga tempat saya mengajar, kepala
sekolah sangat mendukung dengan langkah-langkah serta strategi yang saya pakai,
beliau berharap agar para guru terus berinovasi dalam melaksanakan kegiatan
pembelajaran kepada peserta didik.
Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang
dilakukan?
Secara garis besar, kegiatan yang dilakukan ini berhasil. Faktor-faktor yang membuat
kegiatan ini berhasil diantaranya:
2
1
1
0 0 0
0
PPL 1 PPL 2 PPL 3 PPL 4
Berdasarkan grafik diatas, dapat diperoleh bahwa hasil penilaian pengetahuan secara keseluruhan dari PPL 1
sampai PPL 4 meningkat. Pada PPL 1 ada 5 peserta didik atau 83% yang tuntas dan 1 peserta didik atau 17%
tidak tuntas, pada PPL 2, PPL 3 dan PPL 4 presentase ketuntasan 100% yang artinya semua peserta didik
tuntas.
4
3 3
3
2
1
1
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0
PPL 1 PPL 2 PPL 3 PPL 4
Berdasarkan grafik diatas, dapat diperoleh bahwa hasil penilaian sikap sosial secara keseluruhan dari PPL 1
sampai PPL 2 mengalami penurunan hal ini disebabkan sikap peserta didik yang sudah selesai mengerjakan
evaluasi kurang diperhatikan sehingga ribut karena guru fokus melakukan bimbingan kepada peserta didik
yang masih kesulitan mengerjakan evaluasi. Maka diperlukan kegiatan tambahan atau aktifitas tambahan bagi
peserta didik yang terlebih dahulu selesai mengerjakan evaluasi agar kondisi kelas tetap terkendali dengan
baik, untuk mengisi kekosongan aktifitas peserta didik tersebut bisa diarahkan untuk menggambar atau dengan
hal lainnya yang dapat mengendalikan kondisi kelas agar terhindar dari keributan. Pada PPL ke 3 dan 4 sikap
peserta didik dapat meningkat kembali karena menggunakan beberapa kegiatan yang dapat mengatur sikap
peserta didik supaya tetap terkondisikan dengan baik..
Grafik Hasil Penilaian Keterampilan
7
6 6
6
5
4
4
3 3
3
2
2
1
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0
PPL 1 PPL 2 PPL 3 PPL 4
Berdasarkan grafik diatas, dapat diperoleh bahwa hasil penilaian keterampilan secara keseluruhan dari PPL 1
sampai PPL 4 meningkat. Pada PPL 1 ada 50% pada kategoti sangat terampil dan 50% pada kategori terampil,
PPL 2 mengalami peningkatan menjadi 68% pada kategoti sangat terampil dan 32% pada kategori terampil,
pada PPL 3 dan PPL 4 mengalami peningkatan menjadi 100% peserta didik berada pada kategori sangat
terampil.
5
Responden
1
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0
PPL 1 PPL 2 PPL 3 PPL 4
Berdasarkan grafik diatas, dapat diperoleh bahwa hasil penilaian pembelajaran melalui survey yang dilakukan
kepada peserta didik secara keseluruhan dari PPL 1 sampai PPL 4 mendapatkan respon positif walaupun
dengan perolehan nilai yang berbeda-beda.
Grafik Keterlaksanaan Pembelajaran
120%
100% 100%
100% 93% 89%
80%
60%
40%
20%
0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0%
0%
PPL 1 PPL 2 PPL 3 PPL 4
Berdasarkan grafik diatas, dapat diperoleh bahwa hasil penilaian pembelajaran melalui lembar observasi yang
dilakukan kepada observer secara keseluruhan dari PPL 1 sampai PPL 4 mendapatkan nilai yang berbeda-
beda namun untuk kategori keterlaksanaan pembelajaran masih ada pada rentang/kategori sangat baik
Pada PPL 1, PPL 2 dan PPL 4 pembelajaran menggunakan model Problem Based Learning (PBL) sedangkan
pada PPL 3 dilaksanakan menggunakan model pembelajaran Project Based Learning (PjBL). Kedua model
pembelajaran yang digunakan tersebut merupakan model pembelajaran inovatif yang dapat meningkatkan
keaktifan peserta didik/keterlibatan peserta didik pada proses pembelajaran sehingga kegiatan pembelajaran
menjadi student oriented bukan lagi techer oriented karena dalam hal ini guru hanya sebagai fasilitator
pembelajaran.