Makalah Biostatistik Kelompok 6
Makalah Biostatistik Kelompok 6
Makalah Biostatistik Kelompok 6
DISUSUN OLEH :
DIII FARMASI
YOGYAKARTA
2022
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam uji statistik parametrik terdapat beberapa uji yang dapat digunakan untuk
mengambil kesimpulan tentang populasi dari sampel tersebut yang diambil. Seandainya
sampel yang diambil merupakan sampel yang saling berhubungan, maka akan timbul
suatu permasalahan bagaimana cara (metode) menganalisisnya dan uji statistik apa yang
digunakan. Salah satu uji statistik
parametrik digunakan adalah uji T-test dependent.
T- test atau uji t adalah uji statistik yang digunakan untuk menguji kebenaran atau
kepalsuan hipotesis nol. Uji t pertama kali dikembangkan oleh William Seely Gosset
pada tahun 1915. Uji t dapat dibagi menjadi 2 , yaitu uji t yang digunakan untuk
pengujian hipotesis 1 sampel dan uji t yang digunakan untuk pengujian hipotesis 2
sempel. Bila duhubungkan dengan kebebasan (independency) sampel yang digunakan
(khusus bagi uji t dengan 2 sampel), maka uji t dibagi lagi menjadi 2, yaitu uji t untuk
sampel bebas (independent) dan
uji t untuk sampel berpasangan (paired).
Uji t - test dependent adalah pengujian yang mana tidak adanya perbedaan yang
signifikan antara nilai variabel dari dua sampel yang berpasangan atau berkolerasi.Fungsi
dari t-test dependent adalahuntuk membandingkan rata-rata dua grup yang saling
berpasangan. Sampel berpasangan dapat diartikan sebagai sebuah sampel dengan subjek
yang sama namun mengalami 2 perlakuan atau pengukuran yang berbeda, yaitu
pengukuran sebelum dan sesudah dilakukan sebuah perlakuan.Syarat jenis uji t – test
dependent adalah:
(a) data berdistribusi normal; (b) kedua kelompok data adalah dependen (saling
berhubungan/berpasangan); dan (c) jenis data yang digunakan adalah numeric dan
kategorik (dua kelompok).
B. Rumusan Masalah
1. Apakah uji t – test dependent?
2. Apakah fungsi dari penggunaan t – test dependent ?
3. Bagaimana syarat – syarat penggunaan uji t – test dependent?
4. Bagaimana konsep hipotesis dalam statistika?
5. Bagaimana langkah – langkah penggunaan uji t – test dependent?
C. Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk :
1. Membahas pengertian uji t – test dependent.
2. Membahas fungsi dari penggunaan uji t – test dependent.
3. Membahas syarat – syarat penggunaan uji t – test dependent.
4. Membahas konsep hipotesis dalam statistika.
5. Membahas langkah – langkah penggunaan uji t – test dependent.
D. Manfaat
Penulisan makalah ini diharapkan mampu memberikan manfaat yang signifikan bagi
pembacanya dalam memahami dan mengimplementasikan konsep hipotesis dalam
perhitungan statistika yang berguna dalam melakukan penelitian.
BAB II
PEMBAHASAN
2. Uji satu arah dimana pada hipotesis awal kelompok atau sampel 1 memiliki rata-rata
sama dengan atau lebih besar dengan rata-rata kelompok 2. sedangakan hipotesis
alternatif rata-rata kelompok 1 lebih kecil dibandingkan dengan rata-rata kelompok 2.
3. Uji satu arah ini kebalikan pada hipotesis kedua, dimana pada hipotesis awal kelompok
atau sampel 1 memiliki rata-rata sama dengan atau lebih kecil dengan rata-rata
kelompok 2. sedangakan hipotesis alternatif rata-rata kelompok 1 lebih besar
dibandingkan dengan rata-rata kelompok 2.
Hipotesis awal ditolak, bila:
|t hitung| > t tabel( terdapat perbedaan / Ha) atau:
Hipotesis awal diterima, bila:
|t hitung| <= t tabel (tidak terdapat perbedaan / Ho)
F. Rumus
Dimana:
Keterangan
D = Selisih x1 dan x2 (x1-x2)
n = Jumlah Sampel
X bar = Rata-rata
Sd = Standar Deviasi dari d.
Nilai Statistika II
Nama Sebelum Sesudah
A 78 75
B 60 68
C 55 59
D 70 71
E 57 63
F 49 54
G 68 66
H 70 74
I 81 89
J 30 33
K 55 51
L 40 50
M 63 68
N 85 83
O 70 77
P 62 69
Q 58 73
R 65 65
S 75 76
T 69 86
Langkah -langkah yang dilakukan:
1. Menentukan Hipotesis yang digunakan, yaitu:
Ho:Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar sebelum dan sesudah
Ha:Terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar sebelum dan sesudah
c) Menghitung t hitung:
Ada sebuah kasus seperti berikut: Seorang guru mapel matematika berhipotesis bahwa
skor nilai rata-rata mapel matematika yang akan diperoleh peserta didiknya jauh berbeda
dari yang sebelumnya (sebelum diajar). Untuk membuktikan hipotesis tersebut, guru itu
mengadakan tes (pre-tes) pada 30 siswa, dimana 30 siswa itu kemudian diajar selama 1
bulan. 1 bulan kemudian guru tersebut mengadakan tes lagi (post-tes) pada 30 siswa itu
dan hasilnya ditunjukkan pada tabel 1 di bawah ini. Dengan taraf kesalahan 5% apakah
hipotesis guru dapat diterima? (dengan catatan data berdistribusi normal dan homogen)
Tabel 1
a. Hipotesis
a) H0 : N-Pretest = N-Postes (Skor rata-rata hasil belajar tidak ada
perbedaan.)
b) H1 : N-Pretest ≠ N-Postes (Skor rata-rata hasil belajar ada perbedaan.)
b. Mengoperasikan SPSS
a) Buka aplikasi SPSS yang antum miliki seperti pada uji normalitas dan
homogenitas variansi, sehingga muncul tampilan seperti pada gambar 1 di bawah
ini.
b) Klik variable view yang ada di pojok kiri bawah dari spss seperti
pada ujinormalitas, sehingga akan muncul seperti gambar 2 di bawah ini.
i) Klik ok
j) Output
Gambar 8. Output
k) Pengambilan keputusan
ü Jika sig. lebih besar dari 0,05 maka terima H0 (N-Pretest = N-Postes) ü Jika
sig. kurang dari 0,05 maka terima H1 (N-Pretest ≠ N-Postes)
3. Kesimpulan
Berdasarkan hasil hitung spss diperoleh t -2,656 df 14 dan signifikansi 0,019. Karen sig.
(2-tailed) < 0,05 dengan demikian maka disimpulkan terima H1 yang berarti bahwa skor
rata-rata hasil belajar mapel matematika sebelum dan sesudah diajar terdapat perbedaan
yang signifikan.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Uji T atau T test adalah salah satu tes statistic yang dipergunakan untuk menguji kebenaran
atau kepalsuan hipotesis nihil yang menyatakan bahwa diantara dua buah mean sampel yang
diambil secara random dari populasi yang sama, tidak terdapat perbedaan signifikan (dalam
Sudijono, 2009: 278).
Dengan uji T ini, kita dapat menguji rerata dua sampel bebas dan variasi populasinya kedua-
duanya diketahui, pengujian rerata dua sampel bebas dan kedua variasi populasinya tidak
diketahui, tetapi diasumsikan sama, dan pengujian dua sampel bebas dan kedua variasi
populasinya tidak diketahui.
Daftar Pustaka
Ismed, Basuki dan Sudarmono. 2014. Pengujian Hipotesis (ppt 6 pengujian hipotesis).
Surabaya
Hasan, Iqbal. 1999. Pokok-poko Materi Statistik . Jakarta: PT. Bumi Aksara Hanafiah, Kemas
Ali. 2010. Dasar-dasar Statistika : aneka bidang ilmu pertanian dan