Pewadahan Dan Penyimpanan Reagen Kimia

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 7

Pewadahan dan Penyimpanan Reagen Kimia / Media Mikrobiologi

1.            Pewadahan dan Penyimpanan Reagen


Reagen dapat berupa zat padat atau (bubuk kristal zat cair ). Tempat penyimpanan reagen
pun harus selalu ditutup dengan baik (hermetis) supaya zat kimia tidak terkena kelembaban
udara dan jamur tidak dapat tumbuh.untuk mendapat hasil reagen yang baik, mutu bahan kimia
harus dipilih dengan cara membandingkan pentingnya ketelitian dalam menganalisa
Dan peralatan laboratorium sangatlah penting dala melakukan suatu kegiatan praktikum.
Peralatan laboratorium juga beraneka ragam jenis dan memiliki fungsi yang berbeda-beda. Oleh
karena itu, kewaspadaan serta ketepatan dalam penggunaan harus dilaksanakan agar tidak terjadi
kerusakan pada peralatan laboratorium.
Mengenal bahaya merupakan langkah pertama dalam rangka mengendalikan bahaya di
dalam pabrik kimia, termasuk di laboratorium. Ada beberapa sumber bahaya yang terdapat di
dalam laboratorium maupun alat laboratorium, baik bahaya yang bersifat fisik maupun kimia.
Dan mungkin di beberapa laboratorium dan alat laboratoriumada bahaya yang bersifat biologis.
Sumber bahaya di setiap laboratorium dan alat laboratorium memang berbeda-beda. Ini
dipengaruhi oleh jenis analisa yang dilakukan, chemical reagent yang dipakai, alat analisa yang
digunakan, jenis bahan yang dianalisa, kondisi ruangan laboratorium dan alat laboratorium.
Berikut ini adalah beberapa sumber bahaya, yang umumnya dapat kita jumpai di dalam
laboratorium maupun alat laboratorium. Daftar bahaya tersebut dapat kita gunakan sebagai
acuan, manakala kita hendak melakukan hazard identification process di laboratorium.
Apa Saja Bahaya Yang Bersifat Fisik
1.      Listrik
2.      Terpeleset, tersandung dan jatuh
3.      Temperatur ekstrem (panas dan dingin)
4.      Ventilasi yang buruk
5.      Tingkat pencahayaan yang kurang
6.      Radiasi
7.      Getaran mekanis
8.      Kekurangan oksigen
9.      Terkena benda jatuh (contoh: tertimpa silinder gas)
10.  Kelembaban udara
11.  Benda tajam
12.  Apa Saja Bahaya Bahaya Bersifat Kimia
Bahaya kimia berhubungan dengan penyimpanan, penanganan dan pemakaian bahan kimia
berbahaya atau B3 di laboratorium. Bahayanya meliputi terciprat, tumpah, tertelan, terhirup,
terhisap, kontak dengan kulit, kontak dengan mata dan lain-lain.

Klasifikasi Penyimpanan Bahan Kimia


Bahan Kimia Tidak Boleh Bercampur dengan
Asam asetat Asam kromat, H2Cr2O4; Asam nitrat, HNO3;
CH3COOH Senyawa hidroksil, -OH; Etilen glikol, C2H6O2;
Asam perklorat, HClO4; Peroksida, H2O2,
Na2O2;
Permanganat, KMnO4
Aseton Campuran asam nitrat dan asam sulfat pekat,
CH3COCH3 (HNO3 pkt + H2SO4 pkt); Basa kuat, NaOH,
KOH
Asetilen Flor, F2; Klor, Cl2; Brom, Br2; Tembaga, Cu;
C2H2 Perak, Ag; Raksa, Hg

Logam alkali Air, H2O; Karbon tetraklorida, CCl4;


Li, Na, K Hidrokarbon
terklorinasi, CH3Cl; Karbon dioksida, CO2;
halogen, F2, Cl2, Br2, I2
Amonia anhidros, Raksa, Hg; Kalsium, Ca; Klor, Cl2; Brom, Br2;
NH3 Iod,
I2; Asam florifa, HF; Hipoklorit, HClO, Ca(ClO)2
Amonium nitrat, Asam; serbuk logam; cairan dapat terbakar;
NH4NO3 Klorat, ClO3
- ; Nitrit, NO2
-; belerang, S8; serbuk
organik; bahan dapat terbakar

Anilin Asam nitrat, HNO3;


C6H5NH2 Hidrogen proksida, H2O2
Bahan arsenat, AsO3 - Bahan reduktor
Azida, N3- Asam

Brom, Br2 Amonia, NH3; Asetilen, C2H2; butadiena, C4H6;


butana, C4H10; metana, CH4; propana, C3H8 (
atau gas minyak bumi), hidrogen, H2; Natrium
karbida, NaC; terpentin; benzen, C6H6; serbuk
logam
Kalsium oksida, CaO Air, H2O
Karbon aktif, C Kalsium hipoklorit, Ca(ClO)2; Semua oksidator
Karbon tetraklorida, Natrium, Na
CCl4
Klorat, ClO3- Garam amonium; asam; Serbuk logam;
Belerang,
S8; Bahan organik serbuk; Bahan dapat
terbakar
Asam kromat, Asam asetat, CH3COOH; Naftalen, C10H8;
H2Cr2O4; Krom Kamper, C10H16O; gliserol,
trioksida, Cr2O3 HOCH2CH(OH)CH2OH; Gliserin; terpentin;
alkohol; cairan mudah terbakar
Klor, Cl2 Ammonia, acetylene, butadiene, butane,
methane, propane (or other petroleum gases),
hydrogen, sodium carbide, turpentine, benzene,
finely divided metals
Klor dioksida, ClO2 Ammonia, metana, fosfin, Asam sulfida
Tembaga Asetilen, hidrogen peroksida
Cumene Asam, organik atau anorganik
hidroperoksida
Sianida Asam
Cairan dapat Amonium nitrat, Asam kromat, hidrogen
terbakar peroksida, Asam nitrat, Natrium peroksida,
halogen
Hidrokarbon Flor, klor, brom, ASam kromat, Natrium
peroksida
Asam sianat Asam nitrat, Basa
Asam florida Ammonia, aqueous or anhydrous
Hidrogen peroksida Tembaga, Krom, Besi, Kebanyakan logam
atau
garamnya, Alkohol, Aseton, bahan organik,
Anilin,
Nitrometan, Cairan dapat terbakar
Asam sulfida Asam nitrat berasap, Asam lain, Gas
oksidator,
Asetilen, Amonia (berair atau anhidros),
Hidrogen
Hipoklorit Asam, Karbon aktif
Iod Asetilen, Amonia (berair atau anhidros),
Hidrogen
Raksa Asetilen, Asam fulmanat, Amonia
Nitrat Asam sulfat
Asam nitrat (pekat) Asam asetat, Anilin, Asam kromat, Asam
sianat,
Asam sulfida, Cairan dapat terbakar, Gas
dapat
terbakar, Tembaga, Kuningan, Logam berat
Nitrit Asam
Nitroparafin Basa anorganik, Amina
Asam oksalat Perak, Raksa
Oksigen Oli, Lemak, hidrogen; Cairan, padatan, dan
Gas
dapat terbakar
Asam perklorat Asetat anhidrid, Bismut dan aliasinya, Alkohol,
Kertas, Kayu, Lemak dan oli
Peroksida, organik Asam (organik atau mineral), Hindari gesekan,
Simpan di tempat dingin
Fosfor (putih) Udara, Oksigen, Basa, Bahan reduktor
Kalium Karbon Karbon dioksida, Air
tetraklorida,
Kalium klorat dan Asam sulfat dan asam lain
Perklorat

2.            Pewadahan dan Penyimpanan Media Mikrobiologi


Media Mikrobiologi adalah salah satu bahan consumable yang banyak digunakan di
laboratorium. Jika di sebuah laboratorium terdapat laboratorium mikrobiologi, sudah pasti
dibutuhkan media mikrobiologi secara rutin.
Media mikrobiologi, seperti bahan bahan di laboratorium yang lain, harus dipastikan
diterima dengan baik di laboratorium. Karena bahan yang baik akan menentukan kualitas analisa.
Media Mikrobiologi juga perlu disimpan dalam kondisi yang benar. Walaupun sudah ada waktu
expired date, penyimpanan media mikrobiologi yang tidak benar akan mempercepat proses
penurunan kualitas media mikrobiologi tersebut.
Dokumentasi pada penerimaan barang yang baik juga akan meminimalisasi terjadinya
ketidak tersediaan stok produk pada gudang sehingga menghambat analisa.

Berikut adalah 6 langkah yang dapat dilakukan ketika menerima media  mikrobiologi di
laboratorium.
1. Pastikan Nama, No katalog dan packing yang datang sesuai dengan yang kita pesan.
Pada beberapa vendor terdapat produk produk yang  mempunyai nama yang hampir sama,
misalnya produk yang sama dengan bentuk cair atau padatan. Ukuran packing juga perlu
diperhatikan karena perbedaan ukuran packing biasanya dibedakan dengan kode penomeran
setelah no katalog.
Perhatikan contoh berikut,
         Egg yolk emulsion dan egg yolk tellurite emulsion
         Pseudomonas CFC Selective supplement dan pseudomonas CN Selective Supplement
         Sabaroud 2 % Dextrose Agar dan Sabaroud 2 % Dextrose brot

2. Batas kadaluarsa ( Expired Date )


Perlu diperhatikan waktu batas kadaluarsa dari media mikrobiologi yang diterima. Waktu
batas kadaluarsa yang umum tergantung jenis medianya adalah 3 – 5  tahun. Beberapa media
khusus mempunyai batas kadaluarsa yang lebih singkat.  Diskusikan ke vendor jika media
mikrobiologi yang anda terima hanya mempunyai kurang dari 50 persen dari masa kadaluarsa
seharusnya.
Media yang sudah jadi ( prepare media microbiology ) , supplement media mikrobiologi
dan beberapa media cair mempunyai batas kadaluarsa yang lebih singkat,  misalnya egg yolk
yang hanya mempunyai batas kadaluarsa satu tahun.
3. Certificate of Analysis
Setiap menerima media mikrobiologi usahakan untuk minta disertakan Certicate of
Analysis untuk setiap produk. Hal ini untuk menjamin keaslian dari produk tersebut. Certifikate
of Analysis juga membantu kita memberikan informasi penting seperti tanggal pembuatan,
tanggal kadaluarsa, analisa qulaity control yang telah dilakukan untuk media tersebut dan warna
yang dihasilkan jika ditanam dengan bakteri tertentu.
Selain CoA, Dokumen yang yang bisa diminta ( biasanya tidak disertakan ) adalah
BSE/TSE Certificate ( asal negara dari bahan baku ), Material safety data Sheet ( MSDS ) dan
technical data sheet.
4. Dokumentasi.
Adalah sangat penting untuk segera mencatat media mikrobiologi yang diterima kedalam
buku stok atau kertas stok. Jika anda menerima media mikrobiology lebih dari satu, tulis di botol
tanggal penerimaan dan botol keberapa, misalnya jika kita menerima 4 botol TSA, maka ditulis
15/01/2011 1 of 4, 15/01/2011 2 of 4 dan seterusnya.
Untuk kemudahan administrasi First In First Out ( FIFO ) gunakan selalu botol pertama,
sehingga jika botol terakhir sudah digunakan , misalnya 4 of 4, kita diingatkan untuk melakukan
pemesanan kembali.
5. Perhatikan label untuk perbedaan penanganan dan penyimpanan
Tidak semua media microbiologi aman bagi kita. Perhatikan label tanda bahaya untuk
memisahkan penanganan dan penyimpanan.  Perlakukan media mikrobiologi dengan tanda
tengkorak dengan menggunakan alat pelindung diri yang sesuai. Simpan media mikrobiologi
sesuai dengan label untuk meminimalisasi percepatan kerusakan.
6. Pengiriman dengan kondisi spesial.
Media mikrobiologi seperti egg yolk dan egg yolk tellurite emulsions  harus disimpan 2 – 8
C selama pengiriman. Jika Anda memesan media mikrobiologi dengan kondisi khusus seperti
itu, pastikan anda menerimanya dengan menggunakan dry ice atau alat lain yang menjamin
pengaturan suhu selama dalam pengiriman.

Anda mungkin juga menyukai