Raudhatul Jannah, 150213116, FTK BK, 081224886249
Raudhatul Jannah, 150213116, FTK BK, 081224886249
Raudhatul Jannah, 150213116, FTK BK, 081224886249
SKRIPSI
Diajukan Oleh
RAUDHATUL JANNAH
NIM. 150213116
Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
Prodi Bimbingan dan Konseling
telah melimpahkan rahmat, hidayat dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga dapat
sahabatnya. Penulisan skripsi ini diajukan untuk memenuhi salh satu syarat
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh.
Penyusunan dan penulisan dalam skripsi ini tidak terlepas dari bantuan,
bimbingan serta dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan ini
1. Bapak Dr. Muslim Razali, SH.M.Ag selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan, pembantu dekan dan seluruh staf karyawan/karyawati FTK UIN Ar-
Raniry yang telah memberikan izin untuk melanjutkan studi di program Studi
2. Ibu Dr. Chairan M. Nur, M.Ag. selaku Ketua Prodi Bimbingan dan Konseling
UIN Ar-Raniry.
vi
Semoga Allah selalu meridhai dan memberkahi setiap langkah bapak dan
keluarga, Amin.
bimbingan serta motivasi yang sangat berharga. Terimakasih atas waktu yang
selalu ibu luangkan, semoga ibu dan keluarga selalu dalam lindugan Allah SWT.
5. Bapak Handany, S.Pd selaku kepala sekolah SMA Negeri 8 Banda Aceh yang
telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan pengumpulan data pada
6. Teristimewa kepada Ayahanda Husen dan ibunda tercinta Meutia yang selama
ini telah membantu peneliti dalam bentuk perhatian, kasih sayang, motivasi,
dukungan serta do’a yang tiada henti-hentinya mengalir demi kelancaran dan
8. Kepada sahabat terkasih, Safura, Isma, Maira, Devi, Nisa, Miftah, Rizka, Kintan,
selama ini dalam perjuangan kita menggapai impian sebagai konselor yang
hebat.
kepada teman-teman unit 03, terimakasih atas kerja samanya selama ini
vii
Kepada semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu.
Terimakasih atas segala bantuan, dukungan dan kerjasama serta do’a. Semoga Allah
Raudhatul Jannah
viii
DAFTAR ISI
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ........................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................... 5
C. Tujuan Penelitian ...................................................................... 5
D. Manfaat Penelitian .................................................................... 5
E. kajian Terdahulu ....................................................................... 6
F. Definisi Operasional ................................................................. 9
ix
F. Prosedur Pengambilan Data .................................................... 49
G. Teknik Analisis Data ............................................................... 49
H. Pengecekan Keabsahan Data ................................................... 51
I. Tahap-Tahap Penelitian ........................................................... 52
BAB V : PENUTUP
A. Kesimpulan .............................................................................. 88
B. Saran ........................................................................................ 89
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 91
LAMPIRAN-LAMPIRAN ...........................................................................
RIWAYAT HIDUP PENULIS .....................................................................
x
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1: Sarana dan Prasarana pada SMA Negeri 8 Banda Aceh ........... 54
xi
DAFTAR LAMPIRAN
xii
BAB I
PENDAHULUAN
terdapat berbagai komponen yang memiliki peran dan tanggung jawab masing-
tercipta suatu sistem yang harmonis untuk mencapai tujuan pendidikan. Tujuan
bimbingan. Profesi guru pembimbing yang sangat lekat dengan upaya pelayanan
Semakin baik pendidikan suatu bangsa, semakin baik pula kualitas bangsa,
itulah asumsi secara umum terhadap program pendidikan suatu bangsa. Secara
______________
1
Syaiful Syagala, Administrasi Pendidikan Kontemporer, (Bandung: Alfabeta, 2005),
h. 3.
1
2
Salah satu layanan pendidikan yang sangat diperlukan oleh sekolah adalah
serangkaian program layanan yang diberikan kepada siswa agar mereka mampu
individu (konseli). Hal ini sangat relevan jika dilihat dari pengertian pendidikan.
perilaku atau sikap mental dan kemampuannya meliputi masalah akademik dan
keterampilan.
aktifitasnya dapat dipantau secara langsung oleh guru. Demikian pula dengan
kegiatan siswa di rumah juga dapat diawasi oleh orang tua. Namun karena
beragam latar belakang orang tua, baik dari segi tingkat pendidikan, ekonomi,
rumah luput dari perhatian orang tua, sehingga terjadi kesenjangan perilaku
kedisiplinan siswa.
lagi jarang dan bahkan rendah. Siswa yang memiliki kedisiplinan yang tinggi akan
3
senantiasa berperilaku disiplin tanpa disuruh atau tanpa diminta, misalnya seorang
siswa yang datang ke sekolah tepat waktu sesuai dengan peraturan yang dibuat
berperilaku seenaknya sendiri, misalnya siswa yang sering datang ke sekolah pada
ini.
yang harus diterapkan oleh pendidik ataupun orang tua, sehingga anak didik
terinternalisasi. Secara umum masalah kedisiplinan yang sering terjadi pada siswa
berada diluar kelas pada saat jam pelajaran, tidak memakai atribut sekolah dengan
tepat waktu.
di SMA Negeri 8 Banda Aceh ini jumlah siswanya 720 orang siswa dan memiliki
tingkat kedisiplinan yang beragam. Pada umumnya sebagian siswa sering kali
melanggar peraturan dan tata tertib sekolah yang sudah ditetapkan. Peraturan yang
sering dilanggar yaitu siswa sering telat datang ke sekolah dimana seharusnya
kegiatan sekolah dimulai dari jam 07.45 WIB, namun masih ada siswa yang
datang di atas jam 08.00 WIB. Hal tersebut membuat beberapa siswa diantaranya
ada yang melanjutkan untuk dapat mengikuti proses belajar mengajar dengan
adanya sanksi dan ada juga beberapa siswa memilih untuk bolos sekolah.
4
Beberapa siswa yang memilih untuk membolos sekolah karena mereka tidak ingin
dikenakan atau diberikan sanksi oleh pihak sekolah. Peraturan lainnya yang sering
dilanggar siswa yaitu siswa yang sering tidak hadir ke sekolah tanpa keterangan,
apabila melewati batas ketidakhadiran yang telah ditentukan maka, guru BK akan
melakukan konseling kepada siswa tersebut. Serta ada beberapa siswa lainnya
yang sering keluar masuk kelas dan berada diluar kelas pada saat proses belajar
mengajar berlangsung.
dari konseling individu ini adalah guru bisa menangani siswa dengan lebih
Melihat dari latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka penulis
Aceh ini pelanggaran kedisiplinan tidak jarang dilakukan oleh siswa, terutama
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
Banda Aceh.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
disiplin tinggi.
E. Kajian Terdahulu
Dakwah dan Komunikasi, Jurusan Bimbingan dan Konseling Islam tahun 2015,
Siswa di MAN Yogyakarta III. Skripsi ini membahas tentang proses pelaksanaan
hasil evaluasi, tindak lanjut dan laporan yang dilaksanakan oleh guru BK dalam
individual dalam mengatasi kesulitan belajar di MAN Yogyakarta III. Hasil dari
kesulitan belajar di MAN Yogyakarta III secara keseluruhan berjalan dengan baik
______________
2
Oktafiana Dewi Kusuma, Layanan Konseling Individual dalam Mengatasi Kesulitan
Belajar Siswa di MAN Yogyakarta III, Skripsi, (Jurusan Bimbingan dan Konseling Islam, Fakultas
Dakwah dan Komunikasi, 2015).
7
Jurusan Kependidikan Islam tahun 2009, yang berjudul Upaya Bimbingan dan
Bantul. Skripsi ini membahas tentang upaya program bimbingan dan konseling
yaitu berupa penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif, dengan tujuan untuk
Hasil dari penelitian ini adalah upaya Bimbingan dan Konseling dalam
bimbingan yang dilakukan secara periodik dan terus menerus serta secara
berkelompok.3
Jurusan Pendidikan Agama Islam tahun 2007, yang berjudul Upaya Sekolah
Skripsi ini membahas tentang berbagai upaya yang dilakukan sekolah dalam
yaitu berupa penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif, dengan tujuan untuk
______________
3
Hanik Marfuatin, Upaya Bimbingan dan Konseling Dalam Meningkatkan Kedisiplinan
Siswa MTsNSumberagungJetis Bantul, Skripsi, (Jurusan Kependidikan Islam, Fakultas Tarbiyah
dan Keguruan, 2009).
8
Hasil dari penelitian ini adalah upaya yang dilakukan oleh personil
upaya yang bersifat preventif dan kuratif. Upaya yang bersifat preventif yakni
tata tertib sekolah, penanaman kesadaran berdisiplin dalam diri siswa serta
Sedangkan upaya yang bersifat kuratif yakni dengan memberikan sanksi atau
hukuman kepada siswa yang melanggar sehingga mereka tidak akan mengulangi
perbuatannya lagi.4
Beberapa dari hasil tinjauan pustaka penelitian yang telah penulis teliti,
menjelaskan bahwa sebelumnya tidak ada penelitian maupun karya ilmiah yang
______________
4
Anas Purwanto, Upaya Sekolah Dalam Meningkatkan Kedisiplinan Siswa
MTsNNgemplak Sleman Yogyakarta, Skripsi, (Jurusan Pendidikan Agama Islam, Fakultas
Tarbiyah dan Keguruan, 2007).
9
F. Definisi Operasional
1. Konseling Individual
semua pengalaman siswa difokuskan pada masalah tertentu untuk diatasi oleh
individu yang sedang mengalami sesuatu masalah (klien) yang bermuara pada
______________
5
Bimo Walgito, Bimbingan Dan Konseling (Studi &Karir), (Yogyakarta: C.V ANDI
OFFSET, 2010), h. 99-100.
6
Hellen, Bimbingan Dan Konseling, (Jakarta, QuantumTeaching, 2005), h. 84.
7
Sofyan S. Willis, Konseling Individual Teori Dan Praktek ( Bandung: Alfabeta, 2014),
h. 34.
10
masalah (klien) yang bermuara pada teratasinya masalah yang dihadapi klien.
adalah proses pemberian bantuan yang diberikan oleh konselor (guru BK)
individual yaitu siswa yang sering terlambat, siswa yang suka membolos,
siswa yang sering berada diluar kelas pada saat jam pelajaran, dan siswa yang
2. Kedisiplinan Siswa
berasal dari kata disiplin yang berasal dari bahasa latin discipulus, yang
kelas maupun di luar kelas dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan.8
______________
8
Ariesandi, Rahasia Mendidik Anak Agar Sukses dan Bahagia, Tipsdan Terpuji
Melejitkan Potensi Optimal Anak, (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2008), h. 230-231.
11
Disiplin adalah latihan watak dan batin agar segala perbuatan seseorang
sekolah tepat waktu, tidak keluar kelas pada saat jam pelajaran berlangsung,
sekolah.
______________
9
Hadari Nawawi, Administrasi Pendidikan, (Jakarta: Gunung Agung, 1993), h. 128.
BAB II
LANDASAN TEORITIS
dengan seseorang yaitu individu yang mengalami masalah yang tak dapat
kesulitanya.1
individu yang sedang mengalami sesuatu masalah (klien) yang bermuara pada
______________
1
Willis S. Sofyan, Konseling Individual Teori dan Praktek, (Bandung: CV Alfabeta,
2007), h. 18.
2
Prayitno, Erman Amti, Dasar-Dasar Bimbingan Dan Konseling, (Jakarta: Rineka
Cipta, 1994), h. 105.
12
13
jasanya, maka masalah konseli akan teratasi secara efektif dan upaya-upaya
jangka waktu tertentu dengan cara beratatap muka secara langsung untuk
dan dasar dari pendidikan itu berbeda, dasar dari pendidikan dan pengajaran
di indonesia dapat dilihat sebagaimana dalam UU. No. 12/1945 Bab III pasal
Indonesia”.3
kepada klien (siswa) secara tatap muka agar klien dapat mengatasi
______________
3
Bimo Walgito, Bimbingan dan Penyuluhan di Sekolah, (Yogyakarta, Andi
Offset,1989), h. 24-25.
14
pengentasan permasalahan.
sikap, dan tingkah laku. Konseling menjadi strategi utama dalam proses
memecahkan masalah yang dihadapi dan siswa dapat belajar dengan tenang
tanpa ada beban yang ada dalam pikirannya, sehingga secara tidak langsung
yang dihadapi klien. Apabila masalah konseli itu dicirikan antara lain: sesuatu
yang tidak disukai adanya, suatu yang ingin dihilangkan, sesuatu yang dapat
dikembangkan.4
______________
4
Prayitno, Bimbingan dan Konseling di SMP, (Padang: Penebar Aksara, 2001), h. 4.
15
layanan.
keteraniayaan itu.
dengan baik. Proses konseling adalah peristiwa yang telah berlangsung dan
memberi makna bagi peserta koseling tersebut (konselor dan klien). Setiap
klien atas dasar isu, kepedulian, atau masalah klien. Adapun proses
yakni dapat dipercayai klien karena dia tidak berpura-pura, akan tetapi
klien akan dapat mengangkat isu, kepedulian, atau masalah yang ada
18
klien, dan dia proses menentukan berbagai alternatif yang sesuai bagi
antisipasi masalah.
4) Menegosiasikan kontrak
itu berisi: (a) kontrak waktu, artinya berapa lama diinginkan waktu
Kontrak tugas, artinya konselor apa tugasnya, dan klien apa pula. (c)
atau pandangan yang lain yang lebih objektif dan mungkin pula
berbagai alternatif.
Karena itu konselor dan klien agar selalu menjaga perjanjian dan
yakni agar klien selalu jujur dan terbuka, dan menggali lebih
dan dinamis.
21
yang jelas.
yang ada pada diri dan di luar diri. Saat ini dia sudah berpikir
a. Tahap Perencanaan
Pada tahap perencanaan ini meliputi kegiatan antara lain:
1) Mengidentifikasi siswa.
2) Mengatur waktu pertemuan.
3) Mempersiapkan tempat dan perangkat teknis penyelenggaraan
4) layanan.
5) Menetapkan fasilitas layanan.
6) Menyiapkan kelengkapan administrasi.
b. Tahap Pelaksanaan
Pada tahap pelaksanaan terdiri dari beberapa kegiatan sebagai
berikut:
1) Menerima siswa.
2) Menyelenggarakan penstrukturan.
3) Membahas masalah siswa dengan menggunakan teknik-teknik.
4) Mendorong pengentasan masalah siswa (bisa menggunakan
5) dengan teknik-teknik khusus).
6) Memantapkan komitmen siswa dalam pengentasan masalahnya.
7) Melakukan penilaian segera.
c. Tahap Evaluasi Jangka Pendek
______________
5
Tohirin, Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah, (Jakarta: PT Raja
gravindo Persada, 2007), h.164.
23
______________
6
Tohirin, Bimbingan dan Konseling..., h. 169.
24
______________
7
Sofyan S. Willis, Konseling Individual Teori..., h. 239.
25
(tiga) tahapan: (1) Tahap Awal Konseling yaitu tahap definisi masalah,
mendefinisikan masalah klien yang ditangkap atau dipilih dari isu-isu atau
masalah klien (bersama klien) yang telah didefinisikan bersama pada tahap
awal tadi. (3) tahap akhir konseling yaitu tahap tindakan (action), tahap ini
perilaku dan emosi, serta perencanaan hidup masa depan yang positif
Konseling Individual
______________
8
Fenti Hikmawati, Bimbingan Konseling Edisi Revisi, (Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada, 2011), h. 26.
27
dilakukan.9
individual.
BK.
______________
9
Fenti Hikmawati, Bimbingan Konseling Edisi..., h. 28.
28
tembok yang terang, beberapa hiasan dinding, satu atau dua pot
konseling.
duduk dengan enak sampai agak lama. Susunan tempat duduk guru
samping disisi kiri atau kanan meja dan tidak duduk berhadapan
siswa adalah orang yang tidak tahu disiplin diri dan sopan santun
terhadap tamu.
29
didengarkan orang lain di luar ruang, dan orang lain tidak boleh
eksternal dan faktor internal. Faktor eksternal terdiri dari lingkungan fisik
______________
10
Fenti Hikmawati, Bimbingan Konseling Edisi Revisi..., h. 30.
30
siswa.
siswa.
merasa segan dengan guru BK, guru wali kelas dan guru mata pelajaran
B. Kedisiplinan Siswa
1. Pengertian Kedisiplinan
dalam kelas maupun di luar kelas dapat berjalan sesuai dengan yang
______________
11
Fenti Hikmawati, Bimbingan Konseling Edisi Revisi..., h. 31.
12
Tim Penyusun Kamus Pusat dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar Bahasa
Indonesia, h. 208.
32
pimpinan. Disiplin adalah latihan watak dan batin agar segala perbuatan
manusia.13
adalah kepatuhan seseorang dalam mengikuti peraturan atau tata tertib karena
didorong oleh adanya kesadaran yang ada pada kata hatinya tanpa adanya
2. Tujuan Kedisiplinan
tujuan. Sama halnya dengan sikap disiplin yang dilakukan oleh seseorang.
agar siswa belajar hidup dengan pembiasaan yang baik, positif, dan
bermanfaat bagi dirinya dan lingkungannya. Tujuan utama dari sebuah sikap
mengontrol dirinya sendiri. selain itu juga supaya anak dapat melakukan
______________
13
Hadari Nawawi, Administrasi Pendidikan, (Jakarta: Gunung Agung, 1993), h. 128.
33
hidup dengan pembiasaan yang baik, positif, dan bermanfaat bagi dirinya dan
lingkungannya.
3. Macam-Macam Kedisiplinan
a. Disiplin Positif
melakukan suatu kesalahan yang melanggar tata tertib. Maka akibat yang
akan tetapi yang sesuai dengan prinsip disiplin positif, hukuman tersebut
b. Disiplin Negatif
dibagi dua yaitu: disiplin positif dan negatif. Disiplin positif adalah
disiplin karna kemauan sendiri tidak ada paksaan dari pihak lain, sedang
peraturan.
yaitu:
kepribadian yang berbeda antara yang satu dan yang lain. Pemahaman
b. Sikap pendidik
yang kasar, keras, tidak peduli, dan kurang wibawa akan berdampak
c. Lingkungan
d. Tujuan
seseorang.14
Berikut penjelasannya :
kepada anak, maka akan lebih mudah pula ditanamkan disiplin di sekolah
ini dilakukan oleh anak setiap hari maka anak akan terbiasa tertib dan
misalnya belajar dengan orang tua atau kakak, bahkan dengan teman
rumah (pr) yang diberikan oleh guru, (3) menggunakan waktu untuk
______________
14
Isna Izayati, Skripsi: “ Layanan Konseling Individu Dalam Meningkatkan Kedisiplinan
Siswa Di Ma Ali Maksum Yogyakarta” (Yogyakarta: UIN Sunan kalijaga,2017), h. 34.
37
diberikan guru, (3) menegakkan disiplin dan tata tertib, (4) menjaga
nama baik sekolah, dan (5) belajar dengan tekun dan penuh tanggung
jawab.
kesopanan dalam bertamu, dan (4) mematuhi rambu- rambu lalu lintas.15
kedisplinan ada tiga yaitu: (1) disiplin dalam keluarga misalnya, bangun pagi,
rumah, sarapan, dan berangkat ke sekolah tepat waktu. (2) disiplin disekolah
lingkungan.
berikut:
______________
15
Murtini, Akhlak Siswa Terhadap Guru, (Semarang: PT Sindur Press, 2010), h. 11.
38
a. Disiplin masuk sekolah, yaitu aktif masuk sekolah, artinya siswa aktif
masuk sekolah dan kelas, yaitu siswa berangkat sekolah sebelum bel
tanda masuk berbunyi, dan siswa tepat waktu memasuki kelas setelah
jam istirahat.
maupun kelompok.
artinya siswa tetap aktif dan mandiri belajar di rumah tanpa ada
rumah.
jadwalnya.16
kedisiplinan siswa ada lima yaitu, disiplin masuk sekolah, disiplin mengikuti
mengarahkan para siswa untuk apa yang baik, menjadi tauladan, sabar dan
______________
16
Tu’u Tulus, Peran Disiplin Pada Perilaku Dan Prestasi Siswa, (Jakarta: grasindo,
2004), h. 91.
40
disiplin terhadap peserta didik. Untuk itu guru harus mampu melakukan hal-
menegakkan disiplin.17
perlu disiplin, tegas dalam hal apa yang harus dilakukan dan apa yang
dilarang dan tidak boleh dilakukan. Disiplin perlu dalam mendidik anak
dalam dirinya.
c. Mengerti dan dapat membedakan tingkah laku yang baik dan tingkah
Disiplin selain mendidik, juga dapat membuat siswa tahu dan dapat
dilakukan. Disiplin yang sudah menyatu dengan diri, maka perbuatan yang
sekolah, sebab keduanya mempunyai keterkaitan yang sangat erat salah satu
______________
19
Emile Durkheim, Pendidikan Moral; Suatu Studi Teori dan Aplikasi Sosiologis
Pendidikan, (Jakarta: Erlangga, 1990), h. 106.
42
aturan. Penanaman sikap disiplin oleh guru di sekolah selalu disertai harapan
berdisiplin diri.
disiplin dari seseorang akan ditiru oleh orang lain terutama pribadi-
bentuk perilaku yang disimak secara langsung oleh siswa dalam kegiatan
belajar mengajar, yaitu kerajinan, tepatnya datang ke sekolah dan tepat pada
dengan jalan:
43
a. Dengan Pembiasaan
teratur, misalnya, berpakaian rapi, keluar masuk kelas harus hormat pada
akan mengikuti apa yang mereka lihat pada guru, jadi guru sebagai
panutan murid untuk itu guru harus memberi contoh yang baik.
c. Dengan Penyadaran
penjelasan, alasan-alasan yang masuk akal atau dapat diterima oleh anak.
harus ditinggalkan.
mengenai juga naik turun, dimana hal tersebut disebabkan oleh adanya
______________
20
Singgih D Gunarasa, Psikologi Untuk Membimbing, (Jakarta: Rineka Cipta, 1993), h.
86.
BAB III
METODE PENELITIAN
mendalam, serta terbuka terhadap segala tanggapan dan bukan hanya jawaban ya
dan melukiskan subjek penelitian pada masa sekarang berdasarkan fakta yang ada
catatan-catatan.2
penelitian yang bertujuan untuk memberikan gambaran secara jelas dan sistematis
terkait dengan objek yang diteliti dengan memberikan informasi data yang valid
44
45
B. Kehadiran Peneliti
data.
layanan konseling individual yang dilakukan oleh guru BK secara langsung atas
izin dari guru BK dan siswa yang bersangkutan, dan kemudian mencatat segala
individual, dan peneliti juga terlibat langsung dalam proses mewawancarai guru
C. Lokasi Penelitian
lokasi tersebut dengan alasan mudah dijangkau, serta ingin melihat bagaimana
D. Subjek Penelitian
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
Sampel adalah bagian dari populasi yang akan kita amati dalam penelitian.
Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul mewakili. Dalam
kriteria atau penilaian yang diperlukan. Penentuan sampel subjek empat siswa
ditentukan oleh guru BK dan dilihat dari absensi siswa dan buku permasalahan
siswa. Adapun kriteria yang digunakan dalam pengambilan sampel subjek empat
______________
4
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta,
2008), h. 21.
47
1. Wawancara
informasi melalui ide-ide dan tanya jawab dalam sebuah topik permasalahan
jabatan, data sarana prasarana dan data profil BK. Data yang penulis dapatkan
______________
5
Sugiyono, metode penelitian pendidikan..., h.317.
6
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Rineka
Cipta, 2006), h. 155
48
2. Observasi
orang yang diamati, tetapi tidak ikut terlibat dalam kegiatan tersebut.
Aceh dan data tentang lokasi penelitian yaitu gambaran umum SMA Negeri 8
3. Dokumentasi
dilakukan penulis dalam penelitian ini dan sebagai bukti bahwa telah
______________
7
Lexy J Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 1993),
h. 127.
49
observasi dan juga wawancara mendalam. Wawancara ini dilakukan pada guru
bimbingan konseling dan juga siswa agar mendapatkan data yang berkenaan
informasi yang diperoleh dari orang lain dengan menggunakan tringulasi yang
data berlangsung dan setelah selesai pengumpulan data dalam periode tertentu.
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik analisis data Miles dan
interaktif dan berlangsung secara terus dan tuntas sehingga datanya sudah jenuh.8
Terdapat dua tahap dalam menganalisis data yang dilakukan dengan cara, sebagai
berikut:
memfokuskan pada hal-hal penting, dicari tema dan polanya dan membuang
yang tidak perlu. Dengan demikian data yang telah direduksikan akan
______________
8
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D,
(Bandung : Alfabeta, 2010), h. 335.
50
Banda Aceh.
siswa.
individu. Semua data yang diperoleh dari guru BK dan konseli, kemudian
perencanaan kerja berdasarkan apa yang telah dipahami. Dalam penyajian data
selain menggunakan teks secara naratif, juga dapat berupa bahasa nonverbal
seperti bagan, grafik, denah, matriks, dan tabel. Penyajian data merupakan
3. Conclusion Drawing/Verification
yang disajikan dari penyajian data. Dalam penelitian ini semua data lapangan
Banda Aceh.
data dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan berbagai waktu.9
untuk mendapatkan data dari sumber yang sama. Peneliti menggunakan observasi,
______________
9
Sugiyanto, Metode Penelitian Kualitatif Kuantitatif, (Bandung: Alfabeta, 2014), h.
274.
52
wawancara dan dokumentasi untuk sumber data yang sama secara serempak. Jadi
triangulasi ini untuk mendapatkan data dari berbagai sumber yang berbeda-beda
kepada 2 orang guru BK, 4 orang siswa dan juga dari hasil observasi dilapangan.
I. Tahap-Tahap Penelitian.
Banda Aceh. Kemudian peneliti menjumpai guru BK, lalu peneliti meminta izin
dan siswa secara langsung kemudian penulis menanyakan yang sesuai dengan
______________
10
Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D, (Bandung: Alfabeta,
(2014)., Cet. ke -14, h. 241
BAB IV
Atas yang terdapat di Banda Aceh. SMA Negeri 8 Banda Aceh berada di
Jalan Tengku Chik Dipineung Raya, Kota Baru, Kuta Alam, Kota Banda
Aceh, kode pos 23125. Sekolah ini pertama berdiri sejak tahun 2001. SMA
a. Visi Sekolah
teknologi.
b. Misi Sekolah
53
54
Adapun sarana dan prasarana pada SMA Negeri 8 Banda Aceh dapat
Tabel 4.1
Sarana dan Prasarana pada SMA Negeri 8 Banda Aceh
No Sarana dan Prasarana Jumlah
1 Ruang Teori Kelas 24 Ruang
2 Ruang Kepala Sekolah 1 Ruang
3 Ruang Wakil Kepala Sekolah 1 Ruang
4 Ruang Tata Usaha 1 Ruang
5 Ruang Dewan Guru 1 Ruang
6 Ruang Bimbingan Konseling 1 Ruang
7 Ruang Perpustakaan 1 Ruang
8 Ruang Perpustakaan 1 Ruang
9 Ruang UKS 1 Ruang
10 Ruang OSIS 1 Ruang
11 Ruang Ibadah (Mushalla) 1 Ruang
12 Ruang Multi Media 1 Ruang
13 Ruang Kesenian 1 Ruang
14 Lab. Kimia 1 Ruang
15 Lab. Biologi 1 Ruang
16 Lab. Fisika 1 Ruang
17 Lab. Komputer 1 Ruang
18 Lab. Bahasa 1 Ruang
19 Lab. Pendidikan Agama dan Islam 1 Ruang
20 Kantin 2 Ruang
21 Kamar Mandi/WC guru 7 Ruang
22 Kamar Mandi/WC siswa 5 Ruang
Hasil penelitian yang dilakukan pada SMA Negeri 8 Banda Aceh ini
dengan apa yang hendak diteliti. Wawancara dilakukan secara mendalam agar
data yang dikumpulkan lebih jelas dan lengkap. Ketika proses wawancara
alat tulis, peneliti juga menggunakan alat bantu lainnya yaitu dengan merekam
peneliti melaporkan kepada tata usaha bahwasanya sudah selesai dalam penelitian
Adapun data hasil penelitian wawancara dan observasi telah diperoleh dari
tahap pertama yang dilakukan adalah tahap pembukaan, tahap ini merupakan
tahap pertama dalam kegiatan konseling individu. Pada tahap ini guru BK
Pada tahap ini guru BK masuk kedalam inti permasalahan yang dialami oleh
siswa dan pada tahap ini juga guru BK merespon permasalahan yang
diceritakan oleh siswa. Tahap penutupan (pengakhiran). Pada tahap ini konseli
oleh guru BK 1, tahap pertama yaitu tahap pembukaan (tahap awal), pada
57
kegiatan konseling. Pada tahap ini guru BK masuk ke dalam inti permasalahan
yang dialami oleh siswa dan pada tahap ini juga guru BK merespon
Kegiatan yang dilakukan dengan konselor pada tahap ini antara lain:
______________
1
Hasil wawancara dengan guru bimbingan konseling 1 pada tanggal 9 November 2019.
2
Hasil wawancara dengan guru bimbingan konseling 2 pada tanggal 11 November
2019.
58
2005 Bab IV pasal 8 tentang guru dan dosen, mengatakan guru wajib
nasional.
Guru BK 1 : Ibu jadi guru BK di sekolah ini kurang lebih sudah 20 tahun.
Guru BK2: Ibu jadi guru BK di sekolah ini kurang lebih 2 tahun,
sebelumnya ibu tugasnya di Aceh Selatan selama 1 tahun
kemudian ngajarnya di SMA Negeri Sawang selama 5 tahun
baru ibu pindah tugas ke SMA Negeri 8 Banda Aceh.3
Berdasarkan hasil wawancara dapat disimpulkan bahwa guru BK
yang ada di SMA Negeri 8 Banda Aceh sebanyak 2 orang, yang mana
Banda Aceh?”
______________
3
Hasil wawancara dengan guru bimbingan konseling 2 pada tanggal 11 November
2019.
59
Guru BK 1: Senang, ibu bisa lebih dekat dengan siswa, apalagi kalau ada
siswa yang datang sendiri ke ruang BK untuk menceritakan
permasalahannya atau menanyakan informasi kepada ibu, ibu
sangat senang, mungkin ada juga suka dukanya yang ibu
alami misalnya ketika menghubungi orang tua siswa kadang
susah karena alamat tidak sesuai dengan biodata yang ada
sama ibu. 6
Guru BK 2: Senang, ibu bisa lebih dekat dengan siswa, siswa datang ke
kita untuk menceritakan permasalahan mereka, kita
berinteraksi dengan mereka.7
______________
4
Hasil wawancara dengan guru bimbingan konseling 1 pada tanggal 9 November 2019.
5
Hasil wawancara dengan guru bimbingan konseling 2 pada tanggal 11 November
2019.
6
Hasil wawancara dengan guru bimbingan konseling 1 pada tanggal 9 November 2019.
7
Hasil wawancara dengan guru bimbingan konseling 2 pada tanggal 11 November 2019.
60
suka duka dalam menjalankan profesi, dan juga guru BK dapat lebih dekat
lingkungan sekolah.
mingguan dan harian. Hal ini sesuai dengan pendapat Giyono (2010) yakni
8
Hasil wawancara dengan guru bimbingan konseling 1 pada tanggal 9 November 2019.
9
Hasil wawancara dengan guru bimbingan konseling 2 pada tanggal 11 November 2019.
10
Giyono, Bimbingan dan Konseling di Sekolah (Diktat), (Bandar Lampung: Universitas
Lampung, 2010), h. 45.
61
yang ada di SMA Negeri 8 Banda Aceh di susun sesuai dengan jangka waktu
tertentu yaitu program tahunan dan semester disusun pada awal tahun ajaran
baru, kalau program bulanan disusun setiap bulan dan mingguan disusun
seluruh kegiatan pelayanan dan kegiatan pendukung selama satu tahun untuk
dan kegiatan pendukung selama satu bulan yang merupakan jabaran program
selama satu minggu yang merupakan jabaran dari program bulanan. Program
pelayanan/pendukung (RPP).13
Guru BK 1: Iya, ada siswa yang dipanggil dan ada juga siswa yang datang
sendiri, disini lebih banyak siswa yang dipanggil daripada
yang datang sendiri, ada beberapa siswa yang datang sendiri
untuk menceritakan permasalahannya sama ibu, misalnya
permasalahan dengan teman sekelasnya dan ada juga anak
kelas 3 yang datang ke BK untuk menanyakan informasi
tentang perguruan tinggi. 14
Guru BK 2: Iya, ada siswa yang dipanggil dan ada juga siswa yang datang
sendiri, disini lebih banyak siswa yang dipanggil daripada
yang datang sendiri, ada beberapa siswa yang datang sendiri
untuk menceritakan permasalahannya sama ibu, dia merasa
bahwa dia perlu BK.15
Berdasarkan hasil wawancara dapat disimpulkan bahwa pemberian
kondisional, yaitu ada siswa yang dipanggil dan ada siswa yang datang
sendiri.
individu yang sedang mengalami sesuatu masalah (klien) yang bermuara pada
______________
13
Giyono, Bimbingan dan Konseling di Sekolah (Diktat)... h. 46.
14
Hasil wawancara dengan guru bimbingan konseling 1 pada tanggal 9 November 2019.
15
Hasil wawancara dengan guru bimbingan konseling 2 pada tanggal 11 November
2019.
16
Prayitno, ErmanAmti, Dasar-Dasar Bimbingan Dan Konseling, (Jakarta: Rineka
Cipta, 1994), h. 105.
63
Guru BK 1: Ada dari guru mata pelajaran, dari wali kelas, ada juga dari
wakil kesiswaan dan ada juga dari temannya sendiri, kalau
dari guru mata pelajaran biasanya informasi tentang ada
siswa yang bolos saat jam pelajaran, dan kalau dari wali kelas
biasanya tentang siswa yang banyak alpa dan juga siswa yang
bermasalah dengan nilainya. 18
Guru BK 2: Kalau informasi tentang siswa bermasalah itu banyak
sumbernya, kalau masalah belajar itu ada dari guru mata
pelajaran, dari wali kelas, ada juga dari wakil kesiswaan dan
ada juga dari temannya sendiri, dan juga dari absen kelas.
Kalau dari guru mata pelajaran biasanya informasi tentang
ada siswa yang bolos saat jam pelajaran, dan kalau dari wali
______________
17
Hasil wawancara dengan guru bimbingan konseling 1 pada tanggal 9 November 2019.
18
Hasil wawancara dengan guru bimbingan konseling 1 pada tanggal 9 November 2019.
64
sama antara guru BK dengan komponen sekolah seperti guru mata pelajaran,
wali kelas, wakil kesiswaan serta melibatkan teman sebaya siswa untuk
sekolah.
cara ibu mengatasi masalah- masalah yang timbul dengan layanan konseling
individu?”
bervariasi sesuai dengan permasalahan yang dialami oleh siswa. Cara yang
______________
19
Hasil wawancara dengan guru bimbingan konseling 2 pada tanggal 11 November
2019.
20
Hasil wawancara dengan guru bimbingan konseling 1 pada tanggal 9 November 2019.
65
apabila pada diri siswa tidak ada perubahan, maka guru BK mengalih
hambatan layanan konseling individu yang ibu alami selama menjadi guru
BK?”
dimana hambatan tersebut ada di dalam diri siswa seperti tidak adanya
keinginan dari siswa tersebut untuk dapat hadir dalam layanan konseling
individual dan juga tidak ada keterbukaan antara siswa terhadap guru BK.
______________
21
Hasil wawancara dengan guru bimbingan konseling 1 pada tanggal 9 November 2019.
22
Hasil wawancara dengan guru bimbingan konseling 2 pada tanggal 11 November
2019.
66
dengan tata tertib sekolah dan permasalahan siswa yang terjadi di dalam
Banda Aceh?”
Guru BK 1: Kita pantau terus siswa kalau ada siswa yang melanggar
aturan sekolah itu kita kasih pemahaman kepada mereka
agar tidak melanggar tata tertib. Ada juga strategi ibu dalam
mengatasi siswa yang telat dan siswa yang banyak alpa itu
ibu buat absen khusus untuk mereka, jadi mereka setiap
pagi harus absen dulu ke ruang BK.25
Guru BK 2: Kita pantau terus siswa kalau ada siswa yang melanggar
aturan sekolah itu kita kasih pemahaman kepada mereka
agar tidak melanggar tata tertib. Kalau misalnya siswa udah
kita kasih pemahaman tidak ada perubahan misalnya siswa
yang sering bolos, sering alpa itu kita akan panggil orang
tua siswa.26
______________
23
Hasil wawancara dengan guru bimbingan konseling 1 pada tanggal 9 November 2019.
24
Hasil wawancara dengan guru bimbingan konseling 2 pada tanggal 11 November
2019.
25
Hasil wawancara dengan guru bimbingan konseling 1 pada tanggal 9 November 2019.
26
Hasil wawancara dengan guru bimbingan konseling 2 pada tanggal 11 November
2019.
67
dengan orang tua siswa, menerapkan aturan sekolah yang berlaku kepada
pengetahuan tentang disiplin kepada siswa, dan memantau siswa agar tidak
bekerja sama dengan pihak lain untuk menangani masalah kedisiplinan siswa
Guru BK 1: Iya, kita bekerja sama dengan guru-guru dan wakil kesiswaan
yang terutama.27
Guru BK 2: Iya, kita bekerja sama dengan guru-guru dan wakil kesiswaan
yang terutama dan juga kita bekerjasama dengan orang tua
siswa.28
Berdasarkan hasil wawancara dapat disimpulkan bahwa adanya kerja
______________
27
Hasil wawancara dengan guru bimbingan konseling 1 pada tanggal 9 November 2019.
28
Hasil wawancara dengan guru bimbingan konseling 2 pada tanggal 11 November
2019.
68
lingkungan kerjanya.
dapat ditangani oleh guru bimbingan konseling dengan baik melalui layanan
konseling individual.31
______________
29
Hasil wawancara dengan guru bimbingan konseling 1 pada tanggal 9 November 2019.
30
Hasil wawancara dengan guru bimbingan konseling 2 pada tanggal 11 November
2019.
31
Rabiyatul Adawiyah, “Implementasi Layanan Konseling Individual Dalam
Mengentaskan Masalah di SMA Swasta Al-Ulum”. Jurnal Skripsi, Maret 2016.
69
Guru BK 1: Ada perubahan, jadi ketika kita beri layanan individual kita
langsung bertatap muka langsung dengan siswa lalu kita beri
pemahaman, kita sadarkan siswa bahwa selama ini apa yang
dia perbuat salah dan banyak siswa yang berubah.32
Guru BK 2: Ada perubahan, jadi ketika kita beri layanan individual kita
langsung bertatap muka langsung dengan siswa lalu kita beri
pemahaman, misalnya seperti siswa yang suka membolos,
kita sadarkan siswa bahwa selama ini apa yang dia perbuat
salah dan banyak siswa yang berubah.33
Berdasarkan hasil wawancara dapat disimpulkan bahwa adanya
adanya kerja sama antara guru BK dan kepala sekolah, wakil kesiswaan, guru
wali kelas, guru mata pelajaran dan orang tua siswa dalam mendukung
______________
32
Hasil wawancara dengan guru bimbingan konseling 1 pada tanggal 9 November 2019.
33
Hasil wawancara dengan guru bimbingan konseling 2 pada tanggal 11 November
2019.
34
Hasil wawancara dengan guru bimbingan konseling 1 pada tanggal 9 November 2019.
35
Hasil wawancara dengan guru bimbingan konseling 2 pada tanggal 11 November
2019.
70
yaitu ada pada siswa, siswa tidak mau secara terbuka menceritakan
SMA Negeri 8 Banda Aceh yang mana siswa-siswa tersebut berada di kelas
yang berbeda. Inisial siswa serta kelas dari masing-masing siswa yaitu : siswa
BF dari kelas XII IPS 3 yang berjumlah 1 orang, siswa AA dan AN dari kelas
X IPA 3 yang berjumlah 2 orang, dan siswa MA dari kelas XII IPS 2 yang
ruang BK?”
Siswa BF : Sudah sering, saya lupa berapa kali tapi yang pasti lebih dari
tiga kali.36
Siswa AA : Baru ini pertama kali.37
Siswa AN : Baru sekali.38
Siswa MA : Sudah sering, saya lupa berapa kali.39
terdapat siswa-siswa yang sudah pernah 1 kali atau bahkan ada yang yang
______________
36
Hasil wawancara dengan siswa 1 pada tanggal 19 November 2019.
37
Hasil wawancara dengan siswa 2 pada tanggal 19 November 2019
38
Hasil wawancara dengan siswa 3 pada tanggal 20 November 2019
39
Hasil wawancara dengan siswa 3 pada tanggal 21 November 2019
71
konseling individual.
sering dialami siswa di SMA Negeri 8 Banda Aceh diantaranya banyak alpa,
anda?”
______________
40
Hasil wawancara dengan siswa 1 pada tanggal 19 November 2019
41
Hasil wawancara dengan siswa 2 pada tanggal 19 November 2019
42
Hasil wawancara dengan siswa 3 pada tanggal 20 November 2019
43
Hasil wawancara dengan siswa 4 pada tanggal 21 November 2019
72
nasehat kepada siswa, dan setelah itu guru BK membuat kontrak (berupa
saya sadar bahwa apa yang selama ini saya perbuat itu salah
dan saya harus mengubahnya.48
Siswa AA : Guru BK berusaha memberi pemahaman kepada saya dan
menyadarkan saya bahwa apa yang saya perbuat itu tidak
baik.49
Siswa AN : Guru BK menyadarkan saya bahwa apa yang saya lakukan
selama ini salah.50
Siswa MA : Guru BK berusaha memberi pemahaman kepada saya bahwa
apa yang saya perbuat itu tidak baik, dan juga guru BK
memberikan solusi atau cara kepada saya agar saya tidak
telat lagi datang ke sekolah.51
Berdasarkan hasil wawancara dapat disimpulkan bahwa guru BK
Banda Aceh.
______________
48
Hasil wawancara dengan siswa 1 pada tanggal 19 November 2019
49
Hasil wawancara dengan siswa 2 pada tanggal 19 November 2019
50
Hasil wawancara dengan siswa 3 pada tanggal 20 November 2019
51
Hasil wawancara dengan siswa 3 pada tanggal 20 November 2019
52
Hasil wawancara dengan siswa 1 pada tanggal 19 November 2019
53
Hasil wawancara dengan siswa 2 pada tanggal 19 November 2019
54
Hasil wawancara dengan siswa 3 pada tanggal 20 November 2019
55
Hasil wawancara dengan siswa 4 pada tanggal 21 November 2019
74
masalah kedisiplinan?”
Siswa BF: Ada, setelah saya diberikan layanan konseling sama guru BK
saya tidak banyak alpa lagi, saya juga tidak merokok lagi di
sekolah, manfaat lainnya saya bisa lebih dekat dengan guru
BK.60
Siswa AA: Ada, setelah saya diberikan layanan konseling sama guru BK
saya tidak bolos sekolah lagi, manfaat lainnya saya bisa lebih
dengan dekat guru BK dan juga pelajaran tidak ada yang
tertinggal lagi.61
Siswa AN: Ada, setelah saya diberikan layanan konseling sama guru BK
saya tidak banyak alpa lagi dan saya juga jadi lebih dekat
dengan guru BK.62
Siswa MA: Ada, setelah saya diberikan layanan konseling sama guru BK
saya tidak telat lagi datang ke sekolah dan tidak banyak alpa
______________
56
Hasil wawancara dengan siswa 1 pada tanggal 19 November 2019
57
Hasil wawancara dengan siswa 2 pada tanggal 19 November 2019
58
Hasil wawancara dengan siswa 3 pada tanggal 20 November 2019
59
Hasil wawancara dengan siswa 4 pada tanggal 21 November 2019
60
Hasil wawancara dengan siswa 1 pada tanggal 19 November 2019
61
Hasil wawancara dengan siswa 2 pada tanggal 19 November 2019
62
Hasil wawancara dengan siswa 3 pada tanggal 20 November 2019
75
mengalami perubahan tingkah laku ke arah yang lebih baik dan juga siswa
kritik dan saran anda terhadap guru layanan yang diberikan oleh guru BK?”
Siswa BF: Tidak ada kritikan dari saya, menurut saya apa yang dilakukan
sama guru BK disini sudah sangat baik.64
Siswa AA: Apa yang diberikan sama guru BK sudah bagus, semoga
kedepannya lebih bagus lagi.65
Siswa AN: Tidak ada kritikan dari saya, menurut saya apa yang dilakukan
sama guru BK disini sudah sangat baik.66
Siswa MA: Tidak ada kritikan dari saya, menurut saya apa yang dilakukan
sama guru BK disini sudah sangat baik.
Berdasarkan hasil wawancara dapat disimpulkan bahwa penilaian
Siswa BF: Pesan saya semoga ibu jangan pernah bosan membimbing
kami.67
______________
63
Hasil wawancara dengan siswa 4 pada tanggal 21 November 2019
64
Hasil wawancara dengan siswa 1 pada tanggal 19 November 2019
65
Hasil wawancara dengan siswa 2 pada tanggal 19 November 2019
66
Hasil wawancara dengan siswa 3 pada tanggal 20 November 2019
67
Hasil wawancara dengan siswa 1 pada tanggal 19 November 2019
76
Siswa AA: Pesan saya semoga ibu jangan pernah bosan membimbing kami
sampai kami lulus.68
Siswa AN: Pesan saya semoga ibu jangan pernah bosan membimbing kami.69
Siswa MA: Pesan saya semoga ibu jangan pernah bosan membimbing dan
menasehati kami.70
Berdasarkan hasil wawancara dapat disimpulkan bahwa siswa
Banda Aceh ada 3 tahap yaitu tahap pembukaan, tahap inti dan tahap
terentang dari kegiatan paling awal sampai kegiatan akhir, dapat dipilah
______________
68
Hasil wawancara dengan siswa 2 pada tanggal 19 November 2019
69
Hasil wawancara dengan siswa 3 pada tanggal 20 November 2019
70
Hasil wawancara dengan siswa 4 pada tanggal 21 November 2019
71
Prayitno,Seri Layanan Konseling,(Padang,: Universitas Negeri Padang, 2004) h. 25.
77
tahap inti guru BK menjelajahi lebih dalam permasalahan siswa, dan juga
pada tahap ini guru BK menentukan teknik konseling apa yang cocok
pada tahap ini siswa mengatakan keputusan yang telah diambil dan guru BK
klien yang ditangkap atau dipilih dari isu-isu atau pesan-pesan klien
78
1) Attending
2) Empati
klien, merasa dan berpikir bersama klien dan bukan untuk atau tentang
klien.
3) Refleksi Perasaan
4) Eksplorasi
6) Pertanyaan Terbuka
klien.
8) Dorongan Minimal
singkat.
Tahap ini disebut juga tahap kerja, yang bertujuan untuk mengolah
bersama pada tahap awal tadi. Pada tahap ini teknik-teknik konseling yang
dibutuhkan adalah:
1) Memimpin
2) Memfokuskan
3) Mendorong
7) Menyimpulkan sementara
8) Bertanya terbuka
dan emosi, serta perencanaan hidup masa depan yang positif setelah dapat
produktif.
sebagian mencakup yang ada pada tahap awal dan petengahan. Dan secara
1) Menyimpulkan.
2) Memimpin.
dilakukan oleh guru BK hampir sama dengan teori diatas, kejadian yang
______________
72
Sofyan S. Willis, Konseling Individual Teori,,,h. 239.
81
terjadi di lapangan ada beberapa poin yang tidak digunakan seperti yang
kerja sama antara guru BK dan kepala sekolah, wakil kesiswaan, guru wali
kelas, guru mata pelajaran dan orang tua siswa dalam mendukung
Banda Aceh.
Kerja sama disini yang lakukan oleh kepala sekolah yaitu menyiapkan
Adapun kerja sama yang dilakukan guru wali kelas dan guru mata
panggilan dari gru BK untuk datang ke sekolah dan juga orang tua
individu yaitu ada pada siswa, siswa tidak mau secara terbuka
untuk mau menjadi pribadi yang lebih baik. Adapun faktor penghambat
lainnya yaitu tidak semua orang tua siswa mau bekarja sama dengan guru
BK, ada orang tua siswa yang tidak mau datang ke sekolah ketika
sesuai dengan pernyataan Belkin. Menurut Belkin, dalam buku yang ditulis
oleh Fenti Hikmawati yang berjudul Bimbingan dan Konseling edisi revisi
individual yaitu:
terjadi karena beberapa faktor, yaitu: (1) faktor dari siswa, siswa harus
dan perasaannya serta masalah yang sedang dihadapi secara terbuka, (2)
Faktor dari Guru BK, Seorang guru BK harus itu harus mempunyai tiga
konseling dapat dilakukan, sehingga siswa tidak perlu menunggu lama dan
tidak kecewa karena konseling tidak dapat dilakukan.73 (3) Faktor dari
dari guru mata pelajaran, mengalih tangankan kasus siswa yang perlu
______________
73
Fenti Hikmawati, Bimbingan Konseling Edisi, h. 28.
84
memerlukan konseling kepada guru BK. (5) Faktor dari Wali Kelas,
siswa tidak berani datang ke guru BK ketika ada masalah, Siswa tidak
dan perasaannya serta masalah yang sedang dihadapi secara terbuka. (2)
Faktor dari guru BK, guru BK tidak mampu bersikap simpati dan empati
dengan siswa. (3) Faktor dari kepala sekolah, kepala sekolah tidak
permasalahan siswa. (5) Faktor dari wali kelas, wali kelas tidak
85
tidak bisa mengetahui siswa yang memerlukan bantuan dari guru BK. 74
Aceh dapat disimpulkan bahwa strategi yang diberikan oleh guru BK dalam
sehingga apabila ada siswa yang melakukan pelanggaran, maka guru BK akan
beri layanan individual. Layanan ini saya berikan sebanyak tiga kali, namun
______________
74
Fenti Hikmawati, Bimbingan Konseling Edisi,,,h. 28
86
apabila tidak ada perubahan, maka tindakan selanjutnya yang dilakukan oleh guru
Ari Kunto juga mengatakan “guru bimbingan dan konseling adalah guru yang
semua kegiatan yang terkait dalam pelaksana bimbingan dan konseling di sekolah.
Guru bimbingan konseling dituntut untuk bertindak secara bijaksana, ramah, bisa
menghargai, dan memeriksa keadaan orang lain serta berkeperibadian baik, karena
khususnya dan pihak lain sekiranya bermasalah. Konselor juga mengadakan kerja
disiplin
dengan pihak sekolah (kepala sekolah, guru mata pelajaran, wali kelas, wakil
______________
75
Suharsimi Arikunto, Bimbingan dan Pengajaran di Sekolah (Jakarta: Bima
Askara,1997), h.12.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
bahwa:
ada beberapa poin yang tidak digunakan seperti yang terdapat pada teori di
Negeri 8 Banda Aceh yaitu: adanya kerja sama antara kepala sekolah,
kesiswaan, guru wali kelas, guru mata pelajaran dan orang tua siswa saling
individual di SMA Negeri 8 Banda Aceh yaitu: ada pada siswa, siswa
1
tidak mau secara terbuka menceritakan permasalahannya, dan juga
kurangnya kesadaran diri siswa untuk mau menjadi pribadi yang lebih
baik.
Layanan ini saya berikan sebanyak tiga kali, namun apabila tidak ada
B. Saran
2. Kepada guru – guru bidang studi agar lebih aktif dalam menangani
2
sesuai dengan prosedur dan tahap –tahap pelaksanaan layanan bimbingan
3
DAFTAR PUSTAKA
Ariesandi. 2008. Rahasia Mendidik Anak Agar Sukses dan Bahagia, Tipsdan
Terpuji Melejitkan Potensi Optimal Anak. Jakarta: PT Gramedia Pustaka
Utama
Bimo Walgito. 2010. Bimbingan Dan Konseling (Studi &Karir). Yogyakarta: C.V
ANDI OFFSET.
1
Nana Syaodih Sukmadinata. 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung:
Remaja Rosdakarya Offset.
Tu’u Tulus. 2004. Peran Disiplin Pada Perilaku Dan Prestasi Siswa. Jakarta:
Grasindo.
2
PEDOMAN OBSERVASI
A. Tujuan:
layanan
konseling individual yang dilakukan oleh guru BK di SMA Negeri 8 Banda Aceh.
B. Tujuan:
konseling individual yang dilakukan oleh guru BK di SMA Negeri 8 Banda Aceh
Raudhatul Jannah