Tugas Teori Proses Menua
Tugas Teori Proses Menua
Tugas Teori Proses Menua
DOSEN PEMBIMBING
Leya Indah P, M.KEP., Ners
DISUSUN OLEH
Ade Ratnasari
(221711016)
Teori penuaan ini ditemukan oleh Hayflick dan Moorehead pada awal 1960. Mereka
menemukan bahwa sel kulit orang muda membelah terus menerus sampai 50 kali. Ketika
pembelahan mendekati angka ke-50, laju replikasi sel melambat. Fenomena Hayflick
adalah proses pemrograman kembali (pre-programming) sel selama jumlah replikasi yang
telah ditentukan, setelah sel tersebut mati.
Teori ini berfokus pada telomerase, dimana telomerase adalah enzim yang dapat
memperbaiki dan mengganti suatu bagian dari telomer yang hilang selama replikasi sel.
Teori ini mengatakan proses menjadi tua diatur oleh pacemaker, seperti kelenjar timus,
hipotalamus, hipofisis, dan tiroid yang menghasilkan hormone – hormone, dan secara
berkaitan mengatur keseimbangan hormonal dan regenerasi sel – sel tubuh manusia.
Teori ini berpendapat bahwa perubahan atau penyakit dalam sistem syaraf tubuh, yang
mempengaruhi sistem endokrin, dan perubahan sensitivitas reseptor neuroendokrin
menimbulkan perubahan homeostatik atau hemodinamik sehingga menyebabkan
penuaan.
Teori ini berpendapat bahwa pada penuaan terdapat pengurangan proses differensiasi sel,
sehingga sel-sel yang awalnya berbeda menjadi terlihat sama satu dengan yang lainnya.
Hal ini menyebabkan kapasitas sel yang terdiferensiasi melakukan fungsi unik tersendiri
dalam tubuh berkurang
Teori ini menggambarkan tubuh manusia sebagai sebuah mesin yang rusak karena
penggunaan yang berlebihan. Fungsi fisiologis dalam 13 tubuh manusia mengalami
penurunan sebagai akibat dari pemakaian dalam waktu yang lama atau pemakaian yang
berlebihan
3. Teori Mitokondrial
Teori ini menyatakan bahwa proses penuaan berkaitan dengan pembusukan mitikondrial.
Pembusukan ini agaknya terutama berkaitan dengan kerusakan oksidatif dan kehilangan
bahan gizi dalam bentuk mikro yang disediakan oleh sel. Mitokondria tua kehilangan
kemampuan untuk mentransport hidrogen dan elektron sehingga terbentuklah radikal
bebas dalam sel yang mengakibatkan kerusakan sel. (Crane & kawan-kawan, 2010 ;
Figueiredo & kawan-kawan, 2009).
Teori ini menyatakan bahwa yang menyebabkan orang bertambah tua adalah karena
ketika sel-sel melakukan metabolisme energi, sel-sel itu melepaskan molekul oksigen
yang tidak stabil, yang disebut radikal bebas (Chebab & kawan-kawan, 2008).
Radikal bebas memantul disekitar sel-sel, merusak DNA dan Struktur sel lainnya
(Afanasev, 2009).
3. Teori Hormonal
Teori ini menyatakan bahwa proses penuaan dalam sistem hormonal tubuh dapat
menurunkan daya tahan terhadap stres dan meningkatkan kerentanan terhadap
penyakit (Finch & Seeman, 1999)
6. Teori Evolusioner