Analisis Pencegahan Perilaku Abnormal

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 11

ANALISIS PENCEGAHAN PERILAKU autogenik, pelatihan relaksasi neuromuscular.

ABNORMAL (STRESS) Sedangkan psikoterapi islam yang dapat


digunakan untuk mengatasi stres yaitu dengan
PADA TINGKAT MAHASISWA DI sholat, dzikir, Al-Quran. Kata Kunci: Stres,
MA’HAD AL JAMIAH IAIN CURUP Manajemen stres, Psikoterapi Islam

Kata Kunci : Stres, Mengelola Stres, Psikoterapi Islam

Feri Andika & Viola Anjlita

[email protected]
[email protected] Pendahuluan

BIMBINGAN DAN KONSELING Dalam kehidupan sehari-hari setiap manusia


PNDIDIKAN ISLAM tenu pernah mengalami kegagalan dan
ketidaksesuaian kenyataan yang dihadapi dengan
FAKULTAS TARBIYAH ekspektasi sebelumnya. Kondisi ini dapat
membuatnya tidak nyaman, Yang dapat
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI membuat dirinya sedih,bingung,gelisah, ragu-
CURUP ragu atau cemas. Kondisi ini adalah salah satu
ciri ada gangguan psikis atau psikis yang
abnormal. Beberapa faktor penyebab umum dari
stres antara lain: masalah dilingkungan hidup,
pemenuhan tugas-tugas, problem percintaan,
sakit, kurang tidur dan banyak lainnya. Orang
hidup tidak mungkin terhindar dari stres untuk
Abstrak itu kita harus dapat menyikapi dan mengelola
stres dengan baik sehingga kualitas hidup kita
Stres adalah respon tubuh yang diakibatkan menjadi lebih baik
karena adanya tuntutan dari luar diri individu
yang melebihi kemampuan dalam memenuhi Stres adalah respon tubuh yang diakibatkan
tuntutan untuk mengatasi dan menyelesaikan karena adanya tuntutan dari luar diri individu
masalah tersebut. Orang hidup tidak mungkin yang melebihi kemampuan dalam memenuhi
terhindar dari stres untuk itu kita harus dapat tuntutan untuk mengatasi dan menyelesaikan
menyikapi dan mengelola stres dengan baik masalah tersebut. Kemudian Selye juga
sehingga kualitas hidup kita menjadi lebih baik. mengungkapkan bahwa stres merupakan respon
Dalam artikel ini membahas stres dan nonspesifik tubuh terhadap segala tuntutan yang
bagaimana cara yang bisa dilakukan untuk ada dan menyimpulkan bahwa segala ancaman
mengatasi stres. Cara mengatasi stres dapat terhadap tubuh dan pengaruh spesifiknya akan
dilakukan dengan manajemen stres dan memicu respon umum terhadap stres. Stres yang
psikoterapi islam. Manajemen stres dilakukan dirasakan juga tidak hanya berdampak pada
dengan cara cognitive restructuring, journal kondisi psikologis individu. Menurut Sarafino
writing dan time management, dapat juga terdapat empat aspek yang merupakan pola-pola
dilakukan dengan teknik penenangan pikiran gangguan yang dialami oleh individu sebagai
yaitu dengan cara meditasi, pelatihan relaksasi
suatu respon terhadap stres, yaitu aspek emosi, Stres pada dasarnya merupakan konsep yang
kognitif, perilaku, dan fisiologis “netral” dan merujuk pada halhal yang sering
dialami dan dirasakan manusia dalam kesehariannya.
Stressor merupakan suatu peristiwa atau Stres adalah bahagian dari kehidupan manusia,
keadaan yang menimbulkan stres. Perubahan setiap orang pernah dan akan mengalami gangguan
psikososial dapat merupakan tekanan mental stres, baik yang berskala ringan, sedang, maupun
(stressor psikosial) sehingga bagi sebagian yang berat. Baqutayan (2015) menilai bahwa stres
adalah bahagian yang tak terpisahkan dari peradaban
individu dapat menimbulkan perubahan dalam
moderen yang tidak bisa dihindari, baik dalam
kehidupan dan berusaha beradaptasi untuk
lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, maupun
menanggulanginya. Stresor psikososial, seperti
lingkungan masyarakat yang dapat dialami oleh
permasalahan dalam hubungan percintaan, seluruh lapisan masyarakat tanpa mengenal umur,
masalah yang dihadapi orang tua , hubungan jenis kelamin, dan status sosial-ekonomi.
interpersonal yang tidak baik dengan teman dan
sebagainya. Namun, tidak semua orang dapat Tahapan Stres
beradaptasi dan mengatasi stressor akibat
Penelitian Dr. Robert J. Van Amberg,
perubahan tersebut sehingga sehingga ada yang
mengemukakan tahapantahapan stres sebagai
mengalami stres, gangguan penyesuaian diri, berikut:
maupun sakit.
1. Stress tingkat I
Menghadapi stresor berarti memberi individu
bersangkutan pelajaran agar lebih trampil di Tahapan stres ini merupakan tingkat stres yang
kemudian hari dengan kemungkinan paling ringan yang ditandai dengan perasan-
memperkembangkan berbagai kemampuan dan perasaan sebagai berikut: a. Semangat besar
strategi pengatasan stresor yang serupa. Ia dapat
pula justru memberikan ide-ide yang b. Penglihatan tajam tidak sebagaimana biasanya
menakutkan yang bertalian dengan berbagai c. Energi dan gugup secara berlebihan,
emosi tertentu dan berkenaan dengan keharusan kemampuan menyelesaikan yang
menghadapi stresor serupa. Dalam hidup
seharihari stres dapat kita temui dalam berbagai lebih dari biasanya. Tahapan ini biasanya
bentuk. Stres yang akut dapat menimbulkan menyenangkan dan orang kemudian menjadi
berbagai manifestasi ansietas yang menimbulkan bersemangat dengan tanpa disadari bahwa
ketidak-nyamanan sebenarnya cadangan energinya sudah menipis.
ANTARA
Pembahasan
2. Stress tingkat II Tahapan kedua ini dampak
Definisi Stres
stres yang menyenangkan mulai hilang dan
Kajian tentang “stres” pertama kali dilakukan oleh timbul keluhan-keluhan karena cadangan energi
Hans Selye pada tahun 1950 dan dipandang sebagai tidak lagi cukup sepanjang hari. Keluhan-
tokoh utama dalam kajian stres. Selye keluhan yang sering dirasakan antara lain:
mendefinisikan stres sebagai tanggapan nonspesifik
tubuh terhadap tuntutan Kajian tentang “stres” a. Merasa letih disaat bangun pagi
pertama kali dilakukan oleh Hans Selye pada tahun
1950 dan dipandang sebagai tokoh utama dalam b. Merasa lelah sesudah makan c. Merasa lelah
kajian stres. Selye mendefinisikan stres sebagai menjelamg sore
tanggapan nonspesifik tubuh terhadap tuntutan.
d. Terkadang gangguan dalam sistem percernaan d. Tidur semakin sukar, mimpi-mimpi
(gangguan usus, perut kembung). Kadang- menegangkan dan seringkali terbangun dini hari
kadang disertai jantung yang berdebar-debar
e. Perasaan negatif
e. Perasan tegang pada otot-otot punggung dan
tengkuk (belakang leher) punggung f. Kemampuan berkonsentrasi menurun tajam

f. Perasaan tidak bisa santai g. Perasaan takut yang tidak dapat dijelaskan,
tidak mengerti mengapa.
3. Stress tingkat III
5. Stress tingkat V
Pada tahap tiga, keluhan semakin tampak
dengan gejala-gejala sebagai berikut: Tahapan ini merupakan keadaan yang lebih
mendalam dari tahapan 4 di atas, yaitu:
a. Gangguan usus semakin terasa (sakit perut,
mules, sering ingin ke belakang) a. Keletihan yang mendalam (physical and
psychological exhaustion) b. Untuk pekerjaan-
b. Otot-otot terasa tegang pekerjaan yang sederhana saja terasa kurang
mampu
c. Perasaan tegang yang semakin meningkat
c. Gangguan sistem pencernaan (sakit maag dan
d. Gangguan tidur (sukar tidur, suka terbangun usus) lebih sering, sukar buang air besar atau
malam dan sukar kembali, atau bangun terlalu sebaliknya feses encer dan sering ke belakang
pagi) tidur
d. Perasaan takut yang semakin menjadi, mirip
e. Badan terasa oyong, rasa-rasa mau pingsan panik.
(tidak sampai jatuh pingsan)
6. Stress tingkat VI
Tahapan ini harus segera berkonsultasi pada
dokter, kecuali kalau beban stres atau tuntutan- Tahapan ini merupakan tahapan puncak yang
tuntutan dikurangi, dan tubuh mendapat merupakan keadaan gawat darurat. Tidak jarang
kesempatan untuk beristirahat atau relaksasi, penderita dalam tahapan ini di bawa ke ICCU.
guna memulihkan suplay energi Gejala-gejala pada tahapan ini cukup
mengerikan:
4. Stress tingkat IV
a. Debaran jantung terasa amat keras, hal ini
Gejala dalam tahap keempat semakin lebih disebabkan karena zat adrenalin yang
berat, dengan gejala-gejala sebagai berikut: dikeluarkan karena stres tersebut cukup tinggi
dalam peredaran darah
a. Untuk bisa bertahan sepanjang hari terasa
sangat sulit b. Nafas sesak, megap-megap
b. Kegiatan-kegiatan yang semula c. Badan gemetar, tubuh dingin, keringat
menyenangkan kini terasa sulit bercucuran
c. Kehilangan kemampuan untuk menanggapi d. Tenaga untuk hal-hal yang ringan sekalipun
situasi, pergaulan sosial, dan kegiatan-kegiatan tidak kuasa lagi. Pingsan atau collaps.
rutin lainnya terasa berat
Bilamana diperhatikan, maka dalam tahapan seimbang. Keadaan ini kemudian menyebabkan
stres di atas, menunjukkan manifestasi di bidang timbulnya dorongan untuk mendapatkan
fisik dan psikis. Di bidang fisik berupa makanan, minuman, dan untuk beristirahat.
kelelahan, sedangkan di bidang psikis berupa Begitu juga halnya dengan terjadinya
kecemasan dan depresi. Hal ini dikarenakan ketegangan, kecemasan, rasa sakit, dst.
penyediaan energi fisik maupun mental yang mendorong individu yang bersangkutan untuk
mengalami defisit terus-menerus. Sering buang berusaha mengatasi ketidak seimbangan ini.
air kecil dan sukar tidur merupakan pertanda
dari depresi. Proses Coping terhadap Stres

Stres berdampak terhadap keadaan jasmani dan Upaya mengatasi atau mengelola stress dewasa
kejiwaan seseorang: 1. Reaksi yang bersifat ini dikenal dengan proses coping terhadap stress.
jasmani dapat berupa:Jantung berdebar-debar, Menurut Bart Smet, coping mempunyai dua
otot tegang, sakit kepala, sakit perut/diare, lelah, macam fungsi, yaitu : (1) Emotional-focused
gangguan makan, eksim. coping dan (2) Problem-focused coping.
Emotionalfocused coping dipergunakan untuk
2. Reaksi yang bersifat kejiwaan dapat berupa: mengatur respon emosional terhadap stress.
Sukar konsentrasi, sukar tidur, cenderung Pengaturan ini dilakukan melalui perilaku
menyalahkan orang lain, cemas, menarik diri, individu seperti penggunaan minuman keras,
menyerang, mudah tersinggung. bagaimana meniadakan fakta-fakta yang tidak
menyenangkan, dst. Sedangkan problem-focused
3. Pada tahap yang berat stres dapat coping dilakukan dengan mempelajari
menimbulkan: Penyakit fisik (misal tekanan keterampilan-keterampilan atau cara-cara baru
darah tinggi, asma berat, serangan jantung dan mengatsi stres. Menurut Bart Smet, individu
sebagainya) akan cenderung menggunakan cara ini bila
dirinya yakin dapat merubah situasi, dan metoda
Pencegahan Dalam Menghadapi Stres
ini sering dipergunakan oleh orang dewasa.
Prinsip Homeostatis. Berbicara mengenai uapaya mengatasi Stres,
Maramis berpendapat bahwa ada bermacam-
Stres merupakan pengalaman yang tidak macam tindakan yangdapat dilakukan untuk itu,
menyenangkan dan cenderung bersifat yang secara garis besar dibedakan menjadi dua,
merugikan. Oleh karena itu setiap individu yang yaitu (1) cara yang berorientasi pada tugas atau
mengalaminya pasti berusaha mengatasi task oriented dan (2) cara yang berorientasi pada
masalah ini. Hal demikian sesuai dengan prinsip pembelaan ego atau ego defence mechanism
yang berlaku pada organisme, khususnya
manusia, yaitu prinsip homeostatis. Menurut Mengatasi stres dengan cara berorientasi pada
prinsip ini organisme selalu berusaha tugas berarti upaya mengatasi masalah tersebut
mempertahankan keadaan seimbang pada secara sadar, realistis, dan rasional. Menurut
dirinya. Sehingga bila suatu saat terjadi keadaan Maramis cara ini dapat dilakukan dengan
tidak seimbang maka akan ada usaha “serangan”, penarikan diri, dan kompromi.
mengembalikannya pada keadaan seimbang. Sedangkan cara yang berorientasi pada
Prinsip homeostatis berlaku selama individu pembelaan ego dilakuakn secara tidak sadar
hidup. Sebab keberadaan prinsip pada dasarnya (bahwa itu keliru), tidak realistis, dan tidak
untuk mempertahankan hidup organisme. Lapar, rasional. Cara kedua ini dapat dilakukan
haus, lelah, dll. merupakan contoh keadaan tidak dengan : fantasi, rasionalisasi, identifikasi,
represi, regresi, proyeksi, penyusunan reaksi meningkatkan efektivitas dan efisiensi suatu
(reaction formation), sublimasi, kompensasi, pekerjaan. Efektivitas dapat dimaknai dengan
salah pindah (displacement). pencapaian target tujuan dengan penggunaan
waktu yang telah direncanakan, sedangkan
Meditasi efisien berarti menggunakan waktu kurang dari
apa yang telah direncanakan sebelumnya.
Meditasi dapat dianggap sebagai teknik, dapat
pula dianggap sebagai suatu keadaan pikiran Thomack (2012) menawarkan cara mengelola
(mind), keadaan mental. Berbagai teknik seperti waktu dengan menetapkan tujuan,
yoga, berfikir, relaksasi progresif, dapat menuju mengembangkan rencana, dan mengukur tingkat
tercapainya keadaan mental tersebut.konsentrasi pencapaiannya. Dengan menetapkan tujuan,
merupakan aspek utama dari teknik-teknik prioritas pekerjaan dapat disusun dengan
meditasi. Penelitian menunjukan bahwa selama mengklasifikasi pekerjaan sesuai dengan tingkat
meditasi aktivitas dari kebanyakan sistem fisik kepentingan dan jumlah waktu yang dibutuhkan
berkurang. Meditasi menyebabkan adanya untuk menyelesaikannya.
relaksasi fisik. Pada saat yang sama meditator
mengendalikan secara penuh penghayatannya Pelajar atau pekerja yang mampu mengelola
dan mengendalikan emosi, perasaan dan ingatan. waktu dengan menetapkan tujuan, menyusun
Pikiran menjadi tenang, badan berada dalam prioritas, mengevaluasi proses dan hasil dari apa
keseimbangan. yang dilakukan akan membantu menyelesaikan
tugas dan pekerjaan yang telah direncanakan
secara efektif dan efisien sehingga dapat
terhindar dari deadline waktu yang sering
Manajemen Waktu
menyebabkan seseorang bekerja dalam tekanan
Waktu adalah salah satu sumber daya penting sehingga tidak mencapai hasil yang baik bahkan
yang harus dikelola dengan baik agar pekerjaan gagal menyelesaikan tugas.
yang dilakukan dapat selesai sesuai waktu yang
Relaksasi
telah ditetapkan. Pekerjaan yang tidak dapat
diselesaikan sesuai rencana waktu yang Relaksasi dewasa ini menjadi salah satu
ditetapkan dapat menjadi sumber stressor bagi alternatif pendekatan psikologis yang banyak
pekerja yang dapat menyebabkan kecemasan digunakan dalam mengelola stres dan
atau depresi yang berakibat pada menurunnya kecemasan, baik sebagai terapi tersendiri atau
produktivitas kerja bahkan menimbulkan bagian dari suatu terapi yang bersifat holistik.
dampak negatif berupa gangguan fisik. Oleh Manzoni, et al., (2008) mengemukakan bahwa
karena itu, dibutuhkan keterampilan manajemen praktek relaksasi yang dilakukan orang
waktu agar pekerjaan yang dilakukan dapat bervariasi, tetapi memiliki tujuan yang sama,
efektif dan efisien. yaitu menghasilkan dampak untuk
menghilangkan gejala stres yang ditandai
Ika Sandra (2012) mengartikan manajemen
dengan melambatnya pernafasan, menurunnya
waktu sebagai kemampuan merencanakan,
tensi darah, konsumsi oksigen berkurang, dan
mengorganisasikan, memperketat jadwal,
munculnya ketenangan jiwa.
mengontrol penggunaan waktu, membuat
prioritas, dan pelaksanaan suatu tanggung jawab Relaksasi adalah pemusatan pikiran
individu demi pencapaian tujuan yang (konsentrasi) agar otot menjadi rileks. Dalam
ditetapkan. Tujuan manajemen waktu untuk kondisi rileks, pembuluh darah menjadi elastis
sehingga dapat memperlancar aliran darah ke latihan fisik yang tertunda dapat diatasi lebih
seluruh tubuh yang menyebabkan perasaan cepat dengan menggunakan latihan.
menjadi rileks dan hangat, denyut jantung akan
melambat dan kerja jantung tidak berat yang Pelatihan Relaksasi Autogenik
akan memengaruhi kerja organ-organ tubuh
Relaksasi autogenik adalah relaksasi yang
yang lain. Relaksasi juga dapat dimaknai sebagai
ditimbulkan sendiri (auto-genis=ditimbulkan
meditasi penenangan dengan nafas yang
sendiri). Teknik ini berpusat pada gambaran-
dikonsentrasikan untuk mengembalikan keadaan
gambaran berperasaan tertentu yang dihayati
tubuh menjadi bugar.
bersama dengan terjadinya peristiwa tertentu
Penelitian Gangadharan dan Madani (2018) yang kemudian terkait kuat dalam ingatan,
terhadap mahasiswa keperawatan di Universitas sehingga timbulnya kenangan tentang peristiwa
King Khalid Saudi Arabia menunjukkan bahwa akan menimbulkan pula penghayatan dari
relaksasi otot progresif sangat efektif dalam gambaran perasaan yang sama. Pelatihan
mengurangi tingkat depresi, kecemasan, dan relaksasi autogenik berusaha mengaitkan
stres mahasiswa keperawatan. Setelah intervensi penghayatan yang menenangkan dengan
sebagian besar peserta merasa rileks, keadaan peristiwa yang menimbulkan ketegangan,
emosi negatif menjadi normal kembali sehingga sehingga badan kita terkondisi untuk
dapat beraktivitas belajar dalam keadaan tidak memberikan penghayatan yang tetap
tertekan lagi. menenangkan meskipun menghadapi peristiwa
yang sebelumnya menimbulkan ketegangan.
Menurut Aryani (2016), manfaat nyata dari
latihan relaksasi, di antaranya ialah: (1) relaksasi Pelatihan Relaksasi Neuromuscular
akan membuat individu lebih mampu
Pelatihan relaksasi neuromuscular adalah satu
menghindari reaksi yang berlebihan karena
program yang terdiri dari latihan-latihan
adanya stres; (2) masalah-masalah yang
sistematis yang melatih otot dan komponen-
berhubungan dengan stres seperti hipertensi,
komponen sistem saraf yang mengendalikan
sakit kepala, dan insomnia dapat dikurangi atau
aktivitas otot. Sasarannya ialah mengurangi
diobati dengan relaksasi; (3) mengurangi tingkat
ketegangan dalam otot. Karena otot merupakan
kecemasan, beberapa bukti telah menunjukkan
bagian yang begitu besar dari badan kita, maka
bahwa individu dengan tingkat kecemasan yang
pengurangan ketegangan pada otot berarti
tinggi dapat menunjukkan efek fisiologis positif
pengurangan ketegangan yang nyata dari seluruh
melalui latihan relaksasi; (4) mengurangi
badan kita. Individu diajari untuk secara sadar
kemungkinan gangguan yang berhubungan
mampu merelakskan otot sesuai dengan
dengan stres dan mengontrol anticipatory
kemauannya setiap saat. Wallace dalam
anxiety sebelum situasi yang menimbulkan
tulisannya yang berjudul Managing Stress: What
kecemasan, seperti ketika akan menghadapi
Consumers Want To Know From Health
ujian; (5) mengurangi perilaku tertentu yang
Educators tahun 2007, menyebutkan beberapa
sering terjadi selama periode stres seperti
cara menghadapi stres, yaitu : 1. Cognitive
mengurangi jumlah rokok yang dihisap,
restructuring, yaitu dengan mengubah cara
konsumsi alkohol, pemakaian obat-obatan, dan
berpikir negatif menjadi positif. Hal ini dapat
makan yang berlebihan; (6) meningkatkan
dilakukan melalui pembiasaan dan pelatihan. 2.
semangat dalam melakukan aktivitas sehari-hari;
Journal writing, yaitu menuangkan apa yang
dan (7) kelelahan, aktivitas mental, dan atau
dirasakan dan dipikirkan dalam jurnal atau
gambar. Jurnal dapat ditulis secara periodik tiga spiritual sangat besar yang memberikan
kali seminggu, dengan durasi waktu 20 menit pengaruh dan perubahan penting dalam fisik dan
dalam situasi yang memungkinkan penuangan psikisnya. Kekuatan spiritual ini seringkali
secara optimal (suasana tenang, tidak diinterupsi menghilangkan stres, menyingkirkan kelemahan
kegiatan lain). Setelah menggambar dan menulis dan menyembuhkan berbagai penyakit. Hasil
jurnal, individu dapat melihat kembali apa yang penelitian Mohammad Sabiq Azam dan Zaenal
telah dilakukan dan dapat belajar mengantisipasi Abidin membuktikan bahwa stres santri
dengan strategi yang tepat. Gambar dapat menurun sebagai efek dari menjalankan sholat
menjadi ekspresi perasaan diri yang tidak tahajud yang dilakukan oleh santri selama
mampu diutarakan dalam tulisan, dan setelah berada di Pondok Nurul Amal. Penurunan
menggambar dapat dirasakan kelegaan perasaan. tingkat stres santri meliputi 2 aspek yaitu aspek
Psikolog juga dapat membantu individu dalam biologis dan aspek psikologis. Pada kelompok
menemukan solusi yang tepat melalui jurnal dan yang menjalankan sholat tahajud, stres santri
gambar ini. 3. Time management, yaitu sebelum masuk ke Pondok Nurul Amal Cibarusa
mengatur waktu secara efektif untuk mengurangi Cikarang pada awalnya tinggi, setelah mengikuti
stres akibat tekanan waktu. Ada waktu dimana kegiatan sholat tahajud yang diadakan oleh
individu melakukan teknik relaksasi dan sharing Pondok, stres menurun secara signifikan. Hal ini
secara efektif dengan psikolog dalam membuktikan bahwa sholat tahajud mampu
membentuk kepribadian yang kuat. 4. menghilangkan perasaan pesimis, rendah diri,
Relaxation technique, yaitu mengembalikan minder, kurang berbobot, dan berganti dengan
kondisi tubuh pada homeostatis, yaitu kondisi sikap selalu optimis, penuh percaya diri, dan
tenang sebelum ada stressor. Ada beberapa pemberani tanpa disertai sifat sombong dan
teknik relaksasi, antara lain yaitu yoga, meditasi takabur. Individu yang menjalankan sholat
dan bernapas diphragmatic. tahajud, mempunyai kontrol diri yang kuat, lebih
tenang dan sabar. Individu dengan kontrol
Psikoterapi Islam untuk Mengatasi Stres personal, biasanya lebih sukses mengatasi stres,
bahkan bisa mengatasi kejadian yang menekan
Psikoterapi islam yang bisa digunakan untuk
yang sulit dikontrol. Individu yang tenang dan
mengatasi stres yaitu dengan sholat, dzikir, dan
sabar akan lebih aktif untuk menjaga
Al-Quran :
kesehatannya dibandingkan dengan individu
Sholat yang tidak sabar dan mudah marah.

Sholat memiliki pengaruh yang sangat luar Dzikir


biasa untuk terapi rasa galau, gundah dan cemas
Salah satu usaha untuk mendekatkan diri
yang bersemayam dalam diri manusia. Dengan
kepada sang pencipta adalah melalui dzikir.
mengerjakan sholat secara khusyuk, yakni
Dzikir memiliki daya relaksasi yang dapat
dengan niat menghadap dan berserah diri secara
mengurangi ketegangan (stres) dan
total kepada Allah serta meninggalkan semua
mendatangkan ketenangan jiwa. Setiap bacaan
kesibukan maupun problematika kehidupan
dzikir mengandung makna yang sangat dalam
maka seseorang akan merasa tenang, tentram
yang dapat mencegah timbulnya stres. Bacaan
dan damai. Rasa gundah, stres, cemas dan galau
yang pertama yaitu Laillahhailallah memiliki arti
akan senantiasa menekan kehidupannya akan
tiada tuhan yang pantas disembah kecuali Allah
sirna. Hubungan seseorang dengan Tuhannya
SWT, adanya pengakuan bertuhan hanya kepada
ketika sholat akan menghasilkan kekuatan
Allah dalam sebuah keyakinan. Individu yang
memiliki kemampuan spiritualitas yang tinggi menurunkan stres pada lansia janda. Hasilnya
memiliki keyakinan yang kuat akan tuhannya. membuktikan bahwa terapi dzikir mengurangi
Keyakinan ini menimbulkan kontrol yang kuat, stres level pertama pada lansia janda, dimana
dapat memaknai dan menerima setiap peristiwa dari 17 subjek lansia dengan stres ringan
yang tidak menyenangkan ke arah yang lebih (94,4%) dan 1 lansia dengan stres sedang (5,6%)
positif dan yakin bahwa ada yang mengatur mengalami perubahan setelah pemberian terapi
setiap peristiwa yang terjadi di alam semesta. menjadi 16 lansia (88,9%) tidak stres dan 2
Dengan begitu individu dapat mengurangi lansia (11,1%) stres ringan. Kemudian,
ketegangan (stres), mengatasi masalah kesehatan penelitian terkait penurunan stres dengan terapi
dan meningkatkan kekuatan mental dengan dzikir dilakukan oleh Anggraini dan Subandi
cepat. Bacaan yang kedua, yaitu bahwa relaksasi zikir memberikan pengaruh
Astagfirullahaladzim, menurut Yurisaldi bahwa yang signifikan terhadap tingkat stres penderita
proses dzikir dengan mengucapkan kalimat yang hipertensi esensial, serta terapi zikir mampu
mengandung huruf jahr, seperti kalimat tauhid mengurangi gejala stres dan gejala keseringan
dan istighfar, akan meningkatkan pembuangan stres pada wanita single parent.
CO2 dalam paru-paru. Bacaan ketiga yaitu
Subhanallah maha suci Allah, di mana Allah itu Penelitian yang lain tentang terapi dzikir
maha suci dari segala sifat yang tercela, suci dari dilakukan pada subjek penderita AIDS. Metode
kelemahan. Maha suci Allah ini bisa juga dzikir yang diberikan kepada penderita AIDS
merasa kagum kepada ciptaan allah. Allah itu berpengaruh secara signifikan dalam
suci dan sangat penyayang. Allah itu maha suci menurunkan tingkat afek negatif. Kategori
dari bakhil, tidak mungkin Dia bakhil karena tingkat afek negatif subjek berubah dari kategori
Dia maha pemurah. Maka oleh sebab itu, selalu sedang menjadi rendah. Dalam waktu setelah
berpikiran positif karena munculnya respon empat minggu perlakuan ada perbedaan yang
emosi positif dapat menghindarkan diri dari signifikan antara rerata kelompok kontrol dan
reaksi stres. Bacaan keempat, yaitu kelompok eksperimen.
Alhamdulillah, merupakan sikap bersyukur atas
Al-Quran
rejeki yang telah Allah berikan. Efek
kebersyukuran pada kesehatan, salah satunya Penelitian Khan menunjukkan bahwa membaca
telah diteliti oleh Krouse, yang membuktikan Al-Quran dengan menggunakan visualisasi dan
bahwa efek stres pada kesehatan dapat dikurangi sistem multimedia dapat memberikan relaksasi,
dengan meningkatkan kebersyukuran kepada menghilangkan kebosanan, kelelahan, depresi
Tuhan. Bacaan kelima yaitu Allahu Akbar, di dan stres. Efek pembacaan AlQuran tersebut
mana sungguh besarnya kekuasaan Allah. besar akan bersifat permanen dan bertahan lama ketika
kekayaan Allah, besar ciptaan Allah, sehingga dilakukan setiap hari secara rutin dan
menimbulkan sikap yang optimis. Sikap terusmenerus. Dalam Al-Quran terdapat banyak
optimisme, sumber energi baru dalam semangat kandungan nilai seperti tentang keimanan,
hidup dan menghapus rasa keputusasaan ketika ibadah, ilmu pengetahuan, tentang kisah-kisah
seseorang menghadapi keadaan atau persoalan tertentu, filsafat, dan juga ada sebagai tata
yang mengganggu jiwanya, seperti sakit, hubungan manusia sebagai makhluk individu
kegagalan, depresi, dan gangguan psikologis maupun makhluk sosial25. Kandungan dalam
lainnya, seperti stress. AlQuran dapat diharapkan menjadi motivasi dan
penyemangat bagi penderita depresi yang sedang
Penelitian yang lain dilakukan oleh Handayani
putus asa. Hasil penelitian Juliani dan Subandi
yaitu tentang terapi religi (dzikir) dalam
menunjukkan bahwa pelatihan membaca Al mengelola dan memiliki sistem imunitas yang
Fatihah reflektif intuitif dapat menurunkan tinggi terhadap stres. Stres pada dasarnya
depresi. Subjek yang mengalami depresi merasa dikelompokkan ke dalam dua jenis, yaitu
kehilangan kendali terhadap perasaannya dan distress dan eustress. Apabila stres itu
adanya pengalaman yang subjektif terhadap menyebabkan seseorang mengalami berbagai
suatu hal yang dianggapnya sebagai suatu gangguan fisik maupun mental, seperti mual,
penderitaan yang berat. Dalam tahap stres, diare, cemas, daya ingat menurun, dan
depresi termasuk tahap ke enam yang harus kelelahan, hal-hal tersebut termasuk stres negatif
segera diatasi. Biasanya penderita depresi akan (negative stress) yang diistilahkan dengan
merasa kehilangan energi, minat dan nafsu distress. Adapun stres yang menyebabkan
makan. Penderita depresi juga akan kesulitan peningkatan motivasi berprestasi dan bekerja,
berkonsentrasi, adanya perasaan bersalah dan menghasilkan karya inovasi dan kreativitas,
berfikir kearah kematian atau bunuh diri26. disebut stres positif (positive stress) yang
Pelatihan membaca Al Fatihah reflektifintuitif diistilahkan dengan eustress. Stres negatif atau
dapat membantu subjek menemukan semangat distress penting dikelola agar tidak
dan mempersepsikan positif kejadian dalam menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan dan
hidupnya. mental seseorang. Terdapat dua pendekatan
utama yang dapat digunakan sebagai strategi
Menghilangkan Stres dengan komunikasi mengelola stres, yaitu pendekatan Islam dan
psikologis. Pendekatan Islam dilakukan dengan
Tidak ada yang lebih menenangkan daripada
zikir, do’a, dan membaca al-Qur’an, sedangkan
menghabiskan waktu berkualitas dengan orang
pendekatan psikologis dilakukan dengan cara
lain yang membuat kita merasa aman dan
mengelola waktu, relaksasi, dan meditasi.
dipahami. Faktanya, interaksi tatap muka
Berbagai temuan menunjukkan efektivitas
memicu serangkaian hormon yang melawan
pendekatan-pendekatan pengelolaan stres yang
respons "fight-or-flight" sebagai upaya
telah dikemukakan dapat menurunkan bahkan
pertahanan tubuh. Hal ini merupakan pereda
menghilangkan beban stres yang dialami
stres alami (sebagai bonus tambahan, ini juga
seseorang.
membantu mencegah depresi dan kecemasan).
Jadi, pastikan untuk selalu terhubung secara
teratur dan secara langsung dengan keluarga dan
teman. Tentu saja, tidak selalu realistis untuk DAFTAR PUSTAKA
memiliki teman dekat untuk bersandar ketika
kita merasa terbebani oleh stres, tetapi dengan Anggraini., W. N., & Subandi. Pengaruh
membangun dan memelihara jaringan dengan terapi relaksasi dzikir untuk menurunkan
teman, kita dapat meningkatkan ketahanan dari
penyebab stres dalam hidup. stres pada penderita hipertensi essencial.
Jurnal Intervensi Psikologi. 6 (1), 81-
SIMPULAN
102. 2014.
Stres ada di sekitar manusia dan menjadi bagian
Azam, S. & Abidin, Z. Efektivitas Sholat
yang tidak terpisahkan dari kehidupan yang
dapat dialami oleh siapa saja dan kapan saja. Tahajud Dalam Mengurangi Tingkat
Stres pada dasarnya bersifat netral tidak Stres Santri Pondok Islam Nurul Amal
berdampak buruk bila yang mengalami mampu
Bekasi Jawa Barat. Jurnal Empati. Krouse, N. Gratitude toward god, stress, and
Volume 4(1), 154-160. Januari 2015. health in late life. Research on aging
Az-Zumaro. Aktivasi Energi Doa dan Dzikir journal.
Khusus untuk Kecerdasan Super. Musradinur. Stres dan Cara Mengatasinya
(Yogyakarta: Diva press. 2011), 231 Dalam Pespektif Psikologi. Jurnal
Bogar, C.B. & Killacky, D.H. Resiliency Edukasi. Volume 2, No. 2. July 2016
determinants and resiliency processes Musradinur. Stres dan Cara Mengatasinya
ampng female adult survivors of Dalam Pespektif Psikologi. Jurnal
childhood sexual abuse. American Edukasi. Volume 2, No. 2. July 2016.
Counseling Association. 84, 318- 327. Penulis adalah alumni Magister Psikologi
2006 pascasarjana Universitas Gadjah Mada
Handayani. , S. Efektivitas terapi religi Jogjakarta dan dosen tetap Bimbingan
terhadap penurunan stres pada lansia Konseling Islam Institut Pesantren
janda. TRIAGE: Jurnal Ilmu Sunan Drajat (INSUD) Lamongan
Keperawatan, 8(1), 1-16. 2014. Sapuri, R. Psikologi Islam Tuntutan Jiwa
Horowitz M, Stress response syndromes and Manusia Modern. (Jakarta: PT Raja
their treatment in Handbook of Stress, Grafindo Persada, 2008).
Theoretical and Clinical Aspects, Sarafino, E.P. Health psychology:
GoIdbct Breznltz S (eds). New York: biopsychosocial interaction 7th edition.
The Free Press, 2002, Hal. 711 5 Kaplan New York: John Willey & Sons,Inc.
HI. 2012.
Khan, N., Ahmad, N., Abdullah, A. A., & Setyabudi, I. engembangan Metode
Nubli, M. Mental and spiritual relaxation Efektivitas Dzikir Untuk Menurunkan
by recitation of the holy Quran. Second Stres Dan Afek Negatif Pada Penderita
International Conference on Computer Stadium Aids. Jurnal Psikologi. Volume
Research and Development. 10 Nomor 2, Desember 2012
http://dx.doi/org/10.1109/ICCRD.2010. Sholeh, M. & Musbikin, I. Agama sebagai
62. 2010. 25 Najati, M. U. Al Quran terapi : Telaah menuju ilmu kedokteran
danIilmu Jiwa. Bandung. holistik. (Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
2005),
Soewadi, Bahan Kuliah Ilmu Kedokteran
Jiwa, Fakultas Kedokteran UGM,
Yogyakarta, 1990
Taylor, S.E., Peplau, L.A. & Sears, D.O.
Psikologi Sosial. Edisi 12. Alih Bahasa:
Wibowo, T. (Jakarta: Prenada Media
Group), 2009.
Wallace, EV. Managing Stress: What
Consumers Want To Know From Health
Educators. American Journal of Health
Studies; 2007; 22, 1; Academic Research
Library
Yurisaldi. Berzikir untuk Kesehatan Syaraf.
Jakarta: Hikaru Publishing. 2018.

Anda mungkin juga menyukai