Mid. Mujahidin, Inovasi Pembelajaran
Mid. Mujahidin, Inovasi Pembelajaran
Mid. Mujahidin, Inovasi Pembelajaran
Di susun Oleh:
Mujahidin : 21801055
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan nikmat yang
luar biasa,keteguhan,serta kekuatan sehingga kami bisa menyelesaikan makalah ini. Shalawat
serta salam semoga tercurah limpahkan kepada junjungan kita semua, Nabi Muhammad SAW.
Dalam penyusunan makalah ini kami telah berusaha semaksimal mungkin, tentunya
dengan bantuan dari berbagai sumber, sehingga dapat memperlancar penyusunan makalah ini,
sebagai bentuk tanggung jawab kami untuk keberlangsungan akademik dalam mata kuliah
“Inovasi Pembelajaran.
Berikut kami akan sajikan hasil makalah kami, ketika ada kemudian kritik atau saran
akan kami jadikan bahan perbaikan kedepan. Sekian dan terima kasih.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................................................2
DAFTAR ISI...............................................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................................................4
A. Latar Belakang.....................................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah...............................................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................................................5
A. Kesimpulan........................................................................................................................................20
B. Saran..................................................................................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................21
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Pandemi Covid-19 telah membawa dampak yang luar biasa bagi tatanan kehidupan
manusia, tidak hanya di Indonesia tapi hampir di seluruh negara di dunia. Seluruh aspek
kehidupan menjadi berubah, termasuk juga dalam aspek pendidikan. ada empat cara Covid-19
mengubah cara kita mendidik generasi masa depan. Pertama, bahwa proses pendidikan di seluruh
dunia semakin saling terhubung. Kedua, pendefinisian ulang peran pendidik. Ketiga,
mengajarkan pentingnya keterampilan hidup di masa yang akan datang. Dan keempat, membuka
lebih luas peran teknologi dalam menunjang pendidikan.
Selain itu, pandemi Covid-19 menyebabkan tiga perubahan mendasar di dalam
pendidikan global. Pertama, mengubah cara jutaan orang dididik. Kedua, solusi baru untuk
pendidikan yang dapat membawa inovasi yang sangat dibutuhkan. Ketiga, adanya kesenjangan
digital menyebabkan pergeseran baru dalam pendekatan pendidikan dan dapat memperluas
kesenjangan. Dunia pendidikan kemudian terpaksa mengubah cara belajar berbasis perjumpaan
tatap muka menjadi pembelajaran daring. Transformasi digital secara terpaksa ini adalah cara
yang paling aman untuk memutus penyebaran wabah akibat virus corona. Sebab, hak para siswa
untuk mendapatkan pendidikan tetap menjadi prioritas tanpa mengabaikan kesehatan dan
keselamatan jiwa.
B. Rumusan masalah
Indonesia merupakan salah satu negara yang terinfeksi pandemi Covid-19. Penyakit
Corona virus 2019 COVID-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh sindrom
pernapasan akut corona virus 2 SARS-CoV-2. Sudah hampir 12 bulan stay at home ( tinggal
dirumah ) dan Work From Home ( bekerja dari rumah) serta E-Learning bagi Mahasiswa sesuai
dengan program pemerintah untuk memutus rantai pandemi covid-19 ( corona virus disease )
yang sangat mematikan orang kalau sudah kena virus tersebut, Bukan hanya di Indonesia tapi
diseluruh dunia. Banyak menafsirkan bahwa Covid-19 ini adalah sebagai teguran kepada umat
manusia agar semua kembali peduli terhadap ciptaan Tuhan, Indonesia merupakan salah satu
negara yang terinfeksi pandemi Covid-19. Penyakit Corona virus 2019 ( COVID-19 ) adalah
penyakit menular yang disebabkan oleh sindrom pernapasan akut corona virus 2 (SARS-CoV-2).
Penyakiti ini pertama kali diidentifikasi pada Desember 2019 di Wuhan, ibukota provinsi Hubei
China, dan sejak itu menyebar secara global, mengakibatkan pandemic korona virus 2019-2020
yang sedang berlangsung. Gejala umum termasuk demam ,batuk, dansesaknapas. Gejala lain
mungkin termasuk nyeriotot, diare, sakit tenggorokan , kehilangan bau , dan sakit perut.
Sementara sebagian besar kasus mengakibatkan gejala ringan, beberapa berkembang menjadi
pneumonia virus dan kegagalan multi-organ.
Karena adanya virus ini, aktivitas masyarakat di berbagai Negara jadi terganggu sehingga
membuat masyarakat di dunia harus tetap diam dirumah untuk memutus mata tantai virus corona
agar tidak semakin menyebar. Lalu perekonomian di berbagai dunia juga semakin menurun
karena adanya virus ini. Asian Development Bank (ADB) memprediksi pertumbuhan ekonomi
nasional hanya sebesar 2,5% pada tahun 2020 atau terpangkas setengahnya setelah pada tahun
2019 tumbuh 5,0%. Hal ini disebabkan oleh pandemi virus corona yang menjangkiti berbagai
wilayah nusantara. Akibat dari pandemi covid-19 ini, menyebabkan diterapkannya berbagai
kebijakan untuk memutus mata rantai
penyebaran virus covid-19 di Indonesia. Upaya yang dilakukan oleh pemerintah di Indonesia
salah satunya dengan menerapkan himbauan kepada masyarakat agar melakukan physical
distancing yaitu himbauan untuk menjaga jarak diantara masyarakat, menjauhi aktivitas dalam
segala bentuk kerumunan, perkumpulan, dan menghindari adanya pertemuan yang melibatkan
banyak orang. Upaya tersebut ditujukan kepada masyarakat agar dapat dilakukan untuk memutus
rantai penyebaran pandemi covid-19 yang terjadi saat ini.
Permasalahan lain dari adanya sistem pembelajaran secara online ini adalah akses
informasi yang terkendala oleh sinyal yang menyebabkan lambatnya dalam mengakses
informasi. Siswa terkadang tertinggal dengan informasi akibat dari sinyal yang kurang memadai.
Akibatnya mereka terlambat dalam mengumpulkan suatu tugas yang diberikan oleh guru. Belum
lagi bagi guru yang memeriksa banyak tugas yang telah diberikan kepada siswa, membuat ruang
penyimpanan gadget semakin terbatas. Penerapan pembelajaran online juga membuat pendidik
berpikir kembali, mengenai model dan metode pembelajaran yang akan digunakan. Yang
awalnya seorang guru sudah mempersiapkan model pembelajaran yang akan digunakan,
kemudian harus mengubah model pembelajaran tersebut.
Di balik masalah dan keluhan tersebut, ternyata juga terdapat berbagai hikmah bagi
pendidikan di Indonesia. Diantaranya, siswa maupun guru dapat menguasai teknologi untuk
menunjang pembelajaran secara online ini. Di era disrupsi teknologi yang semakin canggih ini,
guru maupun siswa dituntut agar memiliki kemampuan dalam bidang teknologi pembelajaran.
Penguasaan siswa maupun guru terhadap teknologi pembelajaran yang sangat bervariasi, menjadi
tantangan tersendiri bagi mereka. Dengan adanya kebijakan Work From Home (WFH), maka
mampu memaksa dan mempercepat mereka untuk menguasai teknologi pembelajaran secara
digital sebagai suatu kebutuhan bagi mereka. Tuntutan kebutuhan tersebut, membuat mereka
dapat mengetahui media online yang dapat menunjang sebagai pengganti pembelajaran di kelas
secara langsung, tanpa mengurangi kualitas materi pembelajaran dan target pencapaian dalam
pembelajaran. Berbagai media pembelajaran jarak jauh pun dicoba dan digunakan. Sarana yang
dapat digunakan sebagai media pembelajaran online antara lain, e-learning, aplikasi zoom,
google classroom, youtube, maupun media sosial whatsapp. Sarana- sarana tersebut dapat
digunakan secara maksimal, sebagai media dalam melangsungkan pembelajaran seperti di kelas.
Dengan menggunakan media online tersebut, maka secara tidak langsung kemampuan
menggunakan serta mengakses teknologi semakin dikuasai oleh siswa maupun guru.
Setelah pendidik mampu menguasai berbagai sarana pembelajaran online, maka akan
tercipta pemikiran mengenai metode dan model pembelajaran lebih bervariasi yang belum
pernah dilakukan oleh pendidik. Misalnya, guru membuat konten video kreatif sebagai bahan
pengajaran. Dalam hal ini, guru lebih persuasif karena membuat peserta didik semakin tertarik
dengan materi yang diberikan oleh guru melalui video kreatif tersebut. Peserta didik tentu akan
dapat memahami apa yang dijelaskan oleh guru melalui video kreatif yang dibuat oleh guru
tersebut. Sehingga dengan adanya penerapan model pembelajaran di rumah ini, membuat siswa
tidak merasa bosan dalam mengikuti pembelajaran secara online.
Penggunaan teknologi dalam menyelesaikan tugas pada siswa, juga dapat menimbulkan
kreativitas dikalangan siswa dalam mengembangkan pengetahuan yang telah mereka miliki.
Dengan metode pembelajaran yang bervariasi dari guru, mereka
dapat menciptakan suatu produk pembelajaran kreatif yang dapat mengembangkan pemikiran
melalui analisis mereka sendiri, tanpa keluar dari pokok bahasan materi yang telah disampaikan
oleh guru. Adanya pandemi covid-19 juga memberikan hikmah yang lainnya. Pembelajaran yang
dilakukan di rumah, dapat membuat orang tua lebih mudah dalam memonitoring atau mengawasi
terhadap perkembangan belajar anak secara langsung. Orang tua lebih mudah dalam
membimbing dan mengawasi belajar anak dirumah. Hal tersebut akan menimbulkan komunikasi
yang lebih intensif dan akan menimbulkan hubungan kedekatan yang lebih erat antara anak dan
orang tua. Orang tua dapat melakukan pembimbingan secara langsung kepada anak mengenai
materi pembelajaran yang belum dimengerti oleh anak. Dimana sebenarnya orang tua adalah
institusi pertama dalam pendidikan anak. Dalam kegiatan pembelajaran secara online yang
diberikan oleh guru, maka orang tua dapat memantau sejauh mana kompetensi dan kemampuan
anaknya. Kemudian ketidakjelasan dari materi yang diberikan oleh guru, membuat komunikasi
antara orang tua dengan anak semakin terjalin dengan baik. Orang tua dapat membantu kesulitan
materi yang dihadapi anak.
Walaupun pendidikan di Indonesia ikut terdampak adanya pandemi covid-19 ini, namun
dibalik semua itu terdapat hikmah dan pelajaran yang dapat diambil. Adanya kebijakan
pemerintah untuk melakukan pembelajaran jarak jauh melalui online, maka dapat memberikan
manfaat yaitu meningkatkan kesadaran untuk menguasai kemajuan teknologi saat ini dan
mengatasi permasalahan proses pendidikan di Indonesia.
Saat ini sangat diperlukan media social pemerintah seperti TVRI bergeser fungsi dari
hiburan menjadi ruang pembelajaran secara nasional dan tv swasta, bisa dimanfaatkan agar anak
didik makin mendapatkan ilmu yang banyak dengan kualitas yang sama dikota maupun di desa.
Generasi milenial, sekarang mungkin sudah lebih aman belajar dirumah, daripada repot dengan
segudang peraturan jika keluar rumah. Oleh karena itu pemerintah segera bertindak memberikan
kelonggaran untuk memberikan pulsa murah untuk pelajar, agar mereka bisa online setiap saat,
ini juga sekaligus mengurangi beban orang tua. Karena bagi kaum milenial pulsa/paket lebih
penting daripada makan atau jajan lainnya.
Dari sisi orang tua memang paling berat, karena memikirkan biaya untuk kehidupan sehari-
hari ditambah harus memperhatikan mendampingi anak-anak untuk belajar, mungkin harus
menambah biaya untuk pulsa, agar anak-anak tetap jalan belajar dengan daring. Orang tua harus
mampu bertransformasi dan berdaptasi terlebih dahulu, sehingga orang tua mampu menjadi
pendamping atau mentor perubahan bagi anak- anaknya di rumah. Dimasa pandemi ini menjadi
sebuah peluang untuk menyadarkan setiap orang tua bahwa beban pendidikan anak tidak bisa
hanya diserahkan pada guru/dosen semata. Pembelajaran sesungguhnya merupakan proses
pengubahan sikap dan perilaku seseorang melalui upaya pengajaran dan pelatihan.Orang tua
yang menjadi mentor dan pendamping di rumah merupakan role model perubahan sikap bagi
siswa dalam berperilaku dan menghadapi permasalahan saat ini. Orang tua harus mampu belajar
kembali bersama anak-anak di rumah. Sekaligus, menanamkan pola berpikir yang positif
sehingga menghadapi pandemi ini, sebagai sebuah pola hidup baru yang harus dibiasakan untuk
dijalani karena menjadi New Normal walaupun dengan protokoler yang ketat.
kegiatan proses pembelajaran di sekolah berhenti dengan tiba-tiba karena mengantisipasi
gangguan ancaman dari pandemi Covid-19 bagi dunia pendidikan khususnya bagi peserta proses
belajar tersebut. Kegiatan belajar dialihkan menjadi metode pembelajaran jarak jauh dengan
menggunakan sistem daring. Penglihan ini tentu memiliki dampak yaitu dari proses belajar di
sekolah kemudian dialihkan menjadi pembelajaran dari rumah. Ada kerugian mendasar bagi
murid ketika terjadi penutupan sekolah ataupaun kampus, banyak ujian yang mestinya dilakukan
oleh murid pada kondisi normal sekarang dengan mendadak karena dampak covid19, maka ujian
dibatalkan maupun ditunda. Penilaian internal bagi sekolah barangkali dianggap kurang urgent
tetapi bagi keluarga murid informasi penilaian sangat penting.
Salah satu kendala yang dapat disebutkan adalah keterbatasan penguasaan teknologi
informasi oleh guru dan siswa. Kondisi guru di Indonesia tidak seluruhnya paham penggunaan
teknologi, ini bisa dilihat dari guru-guru yang lahir tahun sebelum 1980- an. Kendala teknologi
informasi membatasi mereka dalam menggunakan media daring. Begitu juga dengan siswa yang
kondisinya hampir sama dengan guru-guru yang dimaksud dengan pemahaman penggunaan
teknologi. Oleh sebab itu menurut pendapat
saya sebagai calon guru/pendidik guru yang sudah tua atau senior harus juga bisa mengikuti
perkembangan jaman dan mengikuti pembaharuan teknologi agar guru tersebut bisa menguasai
teknologi terbaru, disaat pendemi seperti saat ini peran teknologi sangat di utamakan dan guru
dituntut harus bisa menggunkan atau mengaplikasikan teknologi tersebut.
Peserta didik haruslah memiliki tanggung jawab dalam melakukan pembelajaran dengan
kesadaran demi memulihkan sistem pendidikan yang ada. Peserta didik harus dapat mengenali
bagaimana yang diinginkan dirinya agar dapat mengetahui langkah apa yang harus diambil demi
membantu peran elemen pendukung kesuksesan pendidikan yang ada. Urgensi peserta didik
dalam membantu menerapkan pendidikan yang ada adalah sebagai pemegang peran vital dan
bertugas untuk memberikan efek ke generasi selanjutnya.
Indonesia merupakan salah satu negara yang terinfeksi pandemi Covid-19. Penyakit
Corona virus 2019 COVID-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh sindrom
pernapasan akut corona virus 2 SARS-CoV-2. Sudah hampir 12 bulan stay at home ( tinggal
dirumah ) dan Work From Home ( bekerja dari rumah) serta E-Learning bagi Mahasiswa sesuai
dengan program pemerintah untuk memutus rantai pandemi covid-19 ( corona virus disease )
yang sangat mematikan orang kalau sudah kena virus tersebut, Bukan hanya di Indonesia tapi
diseluruh dunia.
Pendidikan merupakan hal yang paling penting dalam kehidupan, karena perannya
meliputi soal pengetahuan, keterampilan dan kebiasaan kelompok yang diturunkan dari suatu
generasi ke generasi selanjutnya melalui beberapa metode seperti
pengajaran, penelitian dan pelatihan.
B. Saran
Pendidikan hari ini telah melewati fase yang sangat berat. Di mana pandemi covid telah
melumpuhkan segala sektor kehidupan manusia termasuk dunia pendidikan. Oleh karena itu
inovasi demi inovasi harus terus di kembangkan untuk memperbaharui sistem dan kurikulum
pendidikan untuk mengajak ke arah yang lebih baik kedepan. Konsep blended learning adalah
salah satu inovasi yang sesuai dengan konteks zaman atas bentuk tindak lanjut dari sistem
pembelajaran masa pandemi ke pasca pandemi dan harus senantiasa untuk di kembangkan. Agar
pendidikan semakin maju dan mempunyai fasilitas yang memudahkan untuk mengaksesnya demi
memajukan suatu bangsa dan negara.
DAFTAR PUSTAKA
Darmalaksana, W.,Hambali, Masrur, A., & Muhlas. (2020). Analisis Pembelajaran Online
Masa WFH Pandemic Covid-19 sebagai Tantangan Pemimpin Digital Abad 21.
karya
Tulis Ilmiah (KTI) Masa Work From Home (WFH) Covid-19 UIN Sunan Gunung Djati
Bandung Tahun 2020, 1(1), 1–12.
Dwi Irmawati, Sriyono, A. B. S. J. (2012). Studi Eksperimen Pemanfaatan Blended
Learning
Model Berbasis Web Sebagai Sumber Belajar Geografi. Edu Geography, 1(2). Hartono,
Marhadi Saputro, D. F. (2019). Penerapan Model Pembelajaran Blended
Learning.
Pendidikan Matematika Indonesia, 4(September), 84–89.
Hayati, N., & Wijaya, M. (2018). Pengelolaan Pembelajaran melalui Blanded Learning Husni, I.
(2011). Pembelajaran Model Blended Learning. Jurnal Iqra’, 5(1), 61–73.