Pedum Pengukuran Kinerja Tahun 2015
Pedum Pengukuran Kinerja Tahun 2015
Pedum Pengukuran Kinerja Tahun 2015
Terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang terkait dalam rangka
pelaksanaan SAKIP yang lebih baik.
Sudirman Saad
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I PENDAHULUAN
Di dalam penilaian SAKIP oleh Kementerian PAN dan RB, materi yang dievaluasi
meliputi 5 komponen, yaitu;
1
1.2. Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan dibuatnya pedoman pengukuran kinerja ini antara lain
sebagai:
a. Langkah aksi penyempurnaan dokumen AKIP Ditjen KP3K;
b. Pembangunan sistem pengumpulan data kinerja pada satker lingkup Ditjen
KP3K;
c. Sebagai Panduan/pedoman kepada satker lingkup Ditjen KP3K, khususnya
bagi satker Pusat, UPT dan Dekonsentrasi dalam rangka pelaksanaan
pengukuran dan Pelaporankinerja secara berkala.
d. Peningkatan kinerja satker dan penyamaan persepsi mengenai hal-hal yang
akan dicapai pada tahun 2015.
Pedoman Pengukuran Kinerja satker lingkup Ditjen KP3K ini meliputi pengaturan:
a. Target Kinerja;
b. Pelaksanaan Pengukuran dan Pelaporan Kinerja; dan
c. Tindak Lanjut Hasil Pengukuran Kinerja.
2
1.5. Pengertian/ Istilah
3
berkesinambungan dengan memperhitungkan potensi, peluang, dan
kendala yang ada atau yang mungkin timbul.
Proses ini menghasilkansuatu rencana strategis instansi pemerintah,
yang setidaknya memuat visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan,
dan program serta ukuran keberhasilan dan kegagalan dalam
pelaksanaannya.
4
j. Kegiatan adalah bagian dari program yang dilaksanakan oleh satu
atau beberapa satuan kerja sebagai bagian dari pencapaian sasaran
terukur pada suatu program dan terdiri dari sekumpulan tindakan
pengerahan sumberdaya baik yang berupa personil (sumberdaya
manusia), barang modal termasuk peralatan dan teknologi, dana, atau
kombinasi dari beberapa atau ke semua jenis sumberdaya tersebut
sebagai masukan (input) untuk menghasilkan keluaran (output) dalam
bentuk barang dan jasa;
5
BAB II TARGET KINERJA TAHUN 2015
6
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Target Penanggung
No Uraian Tahun Jawab
2015
produksi, usaha 7 ton) PUGAR
dan investasi IKU Persentase Kualitas Garam 60 Dit PMPPU, TP
bagi 8 rakyat KP1 terhadap total PUGAR
kemakmuran keseluruhan (%)
masyarakat 2
IKU Nilai investasi di pulau-pulau Dit PPPK
KP3K
9 kecil (Rp. Trilyun)
4. Meningkatnya IKU Jumlah kawasan wisata 15 Dit KKJI,
produk KP yang 10 bahari yang dikembangkan Dekonsentrasi,
dikembangkan BPSPL, LPSPL
dan dipasarkan
5. Meningkatnya IKU Jumlah kawasan pesisir yang 2 Dit. PL
manfaat sosial 11 direvitalisasi/restorasi untuk
ekonomi di pusat pengembangan
kawasan pesisir ekonomi (kawasan)
IKU Jumlah masyarakat adat, 8 Dit. PMPPU
12 tradisional dan lokal yang
direvitalisasi (komunitas)
IKU Jumlah LKM pesisir yang 138 Dit. PMPPU
13 terfasilitasi permodalannya di
kawasan pesisir dan pulau-
pulau kecil (unit)
7
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Target Penanggung
No Uraian Tahun Jawab
2015
IKU Jumlah penambahan 500.000 Dit. KKJI
17 kawasan konservasi (Ha)
8
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Target Penanggung
No Uraian Tahun Jawab
2015
kelembagaan IKU Nilai/skor SAKIP Ditjen KP3K A Setditjen
birokrasi KKP 26
yang IKU Indeks integritas pelayanan 8 Setditjen,
berkepribadian 27 publik Ditjen KP3K Dit PL, UPT
IKU Jumlah unit kerja bestatus 1 BPSPL
28 wilayah bebas korupsi Padang
(WBK)/Wilayah Birokrasi
Bersih Melayani (WBBM)
12. Terkelolanya IKU Opini atas Laporan Keuangan WTP Seluruh
anggaran 29 Ditjen KP3K Satker
pembangunan Ditjen KP3K
Ditjen KP3K IKU Efisiensi anggaran Ditjen 80- 90
secara efisien 30 KP3K (%)
9
BAB IIIPENGUKURAN DAN PELAPORAN
KINERJA
10
menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Unit Kerja. Dalam melakukan pengukuran
kinerja, terdapat 5 (lima) tahap yang harus dilakukan yaitu,
Agar PK dapat diukur tingkat keberhasilan dan kegagalannya serta dapat diukur
secara berkala, maka pada awal tahun setelah PK ditandatangani perlu disusun
rencana aksi pencapaiannya. Rencana aksi sekurang-kurangnya memuat hal-hal
sebagai berikut:
a. Membagi target tahunan menjadi target triwulan (menetapkan target kinerja
yang akan dicapai setiap triwulan)
b. Menetapkan dokumen data dukung yang harus dipenuhi setiap triwulan untuk
memberi keyakinan bahwa target kinerja triwulan yang dicapai dapat
dipertanggungjawabkan.
11
c. Menyusun evaluasi Kinerja dan rekomendasi perbaikan kinerja
d. Menyampaikan laporan kepada Dirjen KP3K
Keanggotaan Tim SAKIP dan LAKIP terdiri dari unsur seluruh unit kerja pusat dan
UPT .Pada Level Eselon II, selaku koordinator adalah seorang pejabat Eselon III
dan Kasubbag TU Direktorat /Kasubbag Pelaporan yang bertindak sebagai
sekretaris.Sedangkan untuk unit kerja mandiri (UPT) dikoordinasikan oleh staf
yang ditunjuk dan di arahkan oleh Kasie Program dan Evaluasi.Susunan Tim
SAKIP dan LAKIP tahun 2015 dapat dilihat pada Lampiran.
Agar diperoleh data kinerja yang akurat, lengkap, tepat waktu dan konsisten,
maka perlu dikembangkan sistem pengumpulan data kinerja atau sistem informasi
kinerja.Sistem informasi kinerja ini hendaknya dibangun dan dikembangkan di
atas prinsip keseimbangan biaya dan manfaat dan dapat dilakukan dengan
memasukkan kewajiban membuat laporan secara regular atas data kinerja.
Pengumpulan data kinerja dilakukan secara berjenjang mulai dari unit kerja
terendah sampai dengan unit kerja tertinggi yaitu;
UPT >> Eselon II Penaggung Jawab Indikator >> Eselon I
Tenaga Pendamping PUGAR/PDPT >> Kadis Kab/Kota >> Eselon II
Penaggung Jawab Indikator > Eselon I (mulai dari tingkat lapangan sampai
ketingkat pusat)
Dinas KP Prov > Eselon II Penaggung Jawab Indikator > Eselon I
Untuk mendapatkan data kinerja yang valid /dapat dipertanggungjawabkan setiap
jenis data kinerja yang dikumpulkan harus sesuai dengan capaian kinerja yang
dilaporkan dan wajib dilengkapi dengan data dukung yang dapat meyakinkan
pencapaian kinerja .Tim SAKIP/LAKIP setiap level unit kerja/satuan kerja perlu
melakukan verifikasi dan validasi kesesuaian antara kinerja kinerja yang
dilaporkan dengan data dukung yang dilampirkan.Sebagai catatan penting, Tim
SAKIP dan LAKIP berhak mengoreksi atau mengurangi persentase capaian kinerja
apabila data dukung yang disampaikan tidak sesuai/ tidak valid dan sebaliknya
12
dapat menambahkan persentase capaian kinerja apabila data dukung dinilai
melebihi prestasi kinerja yang dilaporkan.
Hasil pengukuran kinerja yang dilaksanakan oleh masing-masing Unit Kerja atau
dinas Kab Kota/Prov dan Tim SAKIP dan LAKIP ditindaklanjuti dengan
penyampaian laporan. Dalam pedoman ini dijelaskan tentang Jenis-jenis Laporan,
Petunjuk singkat pelaporan on-line, Penanggung Jawab Pelaporan.
3.4.1 Jenis Laporan
Laporan Kinerja Triwulanan
13
Laporan Kinerja Tahunan
14
Tampilan Website Pelaporan Secara Online
Setelah anda memasukan Username dan Password lalu anda klik Masuk. Anda
akan dihadapkan pada tampilan beranda (contoh adalah tampilan untuk
administrator) Aplikasi SIMANJA07, klik menu Data Target :Menu pertama
adalah menu Data Target. Pada Menu Data Target terdapat fasilitas untuk input
data triwulan dan melihat data triwulan. Di tap Input Data Triwulan berfungsi
untuk menginput data triwulan kita diharuskan untuk memilih tahun.Setelah itu
jendela terbuka untuk pengisian data. Data diisikan dikolom yang kosong, dan
untuk mengakhiri klik simpan. Untuk melihat hasil inputan anda pada bagian input
data triwulan. Klik Lihat Data Triwulan lalu pilih tahun sesuai yang anda input .
Menu selanjutnya adalah Menu Entry Data, dimana menu ini menyediakan
fasilitas seperti :Input Data (Pada input data dari menu Entry data ini lebih
15
menginput data monitoring, untuk langkah pertama anda pilih tahun dan triwulan
:Dan anda langsung dihadapkan pada tampilan form pengisian untuk input data
monitoring dan untuk mengakhiri tahap ini anda hanya klik simpan). Dalam
pengisian perlu diperhatikan;
Data Dukung: Jenis data dukung dapat dilihat di syarat daduk ( tabel di menu
data entry, input data triwulan)
Lihat Data MonitoringSama halnya dengan lihat data triwulan, untuk melihat
hasil inputan data monitoring anda bias melihat dengan cara mengklik Lihat Data
Monitoring.
Guna memudahkan satker yang kesulitan akses internet karena satu dan lain hal,
maka kami membuat juga Aplikasi ini dengan basis desktop (offline), jadi dapat
diisi pada saat komputer dalam posisi offline. Untuk satker yang mengalami
kesulitan untuk mengerjakan secara online, dapat mengerjakan secara offline
untuk kemudian melakukan backup data. Hasil dari backup data (file dengan
format *.srj.zip) dapat di-email kan ke administrator melalui email
[email protected] . Pihak administrator akan melakukan restore dari pusat.
Menu selanjutnya adalah Menu Backup Data, menu ini menyediakan fasilitas
untuk Backup Data dan Restore Data. Cara Backup Data. Untuk backup data hal
yang harus diperhatikan adalah letak kita menaruh file hasil backup data. Untuk
langkah dan tahapnya kita klik tulisan “Backup” pada kolom paling kanan setelah
itu Klik Save untuk menyimpan hasil Backup Data.
16
C. Cara Restore Data
Untuk restore data hasil data backup tadi, hal yang harus diperhatikan adalah kita
harus ingat tempat dimana kita meletakan file hasil backup data tersebut. Dan
satu hal lagi, bahwa proses ini membutuhkan koneksi internet, jadi dengan kata
lain pada tahap restore data anda harus menggunakan link untuk aplikasi online.
Untuk langkah dan tahapnya ialah kita pertama Klik Choose File :
Setelah itu anda akan dihadapkan pada kotak dialog open, cari lalu pilih file hasil
backup data yang anda simpan. Jika file sudah ditemukan anda langsung saja klik
file tersebut dan klik open untuk mengakhiri pada tahap ini. Dan untuk tahap
terakhir anda pastikan file yang anda pilih sudah benar, dan satu hal lagi pastikan
file yang akan diupload sudah dalam format .srj .zip. Dan klik Upload untuk
mengakhiri.
Untuk satker yang mengalami kesulitan untuk mengerjakan secara online, dapat
mengerjakan secara offline untuk kemudian melakukan backup data. Hasil dari
backup data (file dengan format *.srj.zip) dapat di-email kan ke administrator
melalui email [email protected] . Pihak administrator akan melakukan restore
dari pusat.
D. Waktu Pelaporan
Verifikasi Capaian
Waktu input Data Feed Back Dari
Jenis Laporan dan Data Dukung
Satker Satker
oleh pusat
Laporan Triwulan I
1-10 April 10-15 April 15-20 April
(B03)
Laporan Triwulan
1-10 Juli 10-15 Juli 15-20 Juli
II (B06)
Laporan Triwulan
1-10 Oktober 10-15 Oktober 15-20 Oktober
III (B09)
Laporan Triwulan
1-10 Januari 10-15 Januari 15-20 Januari
IV (B12)
17
Selain bertujuan untuk meningkatkan kualitas Sistem AKIP Ditjen KP3K
dalam mendukung/mempertahankan nilai SAKIP “A” KKP Tahun 2014, aplikasi ini
berguna untuk mengumpulkan informasi dari seluruh satker dengan prinsip
transparan dan akuntabel. Transparan, mengandung makna bahwa pimpinan
dapat cepat mengetahui perkembangan dan permasalahan setiap satker tanpa
terikat waktu dan tempat, guna pengambilan keputusan kebijakan lebih lanjut.
Akuntabel, mengandung makna bahwa laporan yang disampaikan harus disertai
dengan bukti data dukung yang relevan
18
BAB IV
RENCANA PENGENDALIAN
Pengendalian kinerja merupakan tindakan pengaturan dan pengarahan dengan
maksud agar pelaksanaan program dan kegiatan dapat tercapai secara efektif,
efisisen dan tepat waktu sebagaimana yang sudah ditetapkan dalam Perjanjian
Kinerja (PK) tahun 2015, alur pelaksanaan pemantauan, pelaporan, dan
Feedback/arahan dapat dilihat pada diagram dibawah. Untuk itu setiap unit
kerja/satuan kerja dalam pelaksanaan kegiatan agar berpedoman dan mentaati
jadwal pengendalian sebagaimana terlihal pada table Jadwal Rencana
Pengendalian Pencapaian Kinerja Secara Berkala pada halaman berikutnya.
19
RENCANA PENGENDALIAN PENCAPAIAN KINERJA SECARA BERKALA
DIREKTORAT JENDERAL KP3K
Triwulan 1 Triwulan 2 Triwulan 3 Triwulan 4
No Uraian Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober Nopember Desember
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Penetapan TAPJA
3 Penyusunan Pedoman
Pengukuran Kinerja
4 Pengumpulan Data
Kinerja
5 Pelaporan Kinerja dari
satker TP/Dekon/UPT ke
level eselon 2 Penanggung
jawab indikator
20
c. Hasil pengukuran kinerja disertai dengan data dukung untuk meyakinkan
bahwa kinerja yang dicapai dapat dipertanggungjawabkan. Jenis-jenis data
dukung dapat berupa antara lain Surat Keputusan, laporan pelaksanaan,
dokumentasi foto, peta, fotocopy SP2D, rekening kelompok, kajian
akademis, dan bukti lainnya yang sesuai
21
BAB V
TINDAK LANJUT HASIL PENGUKURAN
KINERJA
Agar hasil pengukuran kinerja yang telah diuraikan pada Bab I sampai Bab IV
dapat dimanfaatkan secara optimal untuk memperbaiki kinerja Ditjen KP3K, maka
setelah pengukuran dilakukan tindakan atau upaya-upaya perbaikan kinerja.
Upaya-upaya perbaikan kinerja dimaksud dilakukan dengan ketentuan sebagai
berikut:
Agar tindak lanjut hasil rekomendasi pengukuran kinerja ini berjalan efektif, maka
setiap unit kerja/ satuan kerja agar melaksakan rekomendasitersebut paling lama
60 (enam puluh) hari terhitung sejak direkomendasitersebut diterima.
22
BAB VI
PENUTUP
Pedoman ini menjadi penting karena diperlukan suatu acuan yang jelas
dalam mengukur kinerja dalam rangka mencapai target Kinerja Ditjen KP3K Tahun
2015. Dalam hal inidikelompokan ke dalam 4 (empat) perspektif Balanced
Scorecard (BSC), yakni:Perspektif Pemangku Kepentingan (Stakeholder);
Perspektif Masyarakat (Costumer), Perspektif Internal (Internal Process); dan
Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan (Learning and Growth). Disamping itu,
pedoman ini juga sebagai salah satu komponen dalam yang membentuk Sistem
AKIP. Dikarenakan belum optimalnya pengukuran kinerja yang dilakukan pada
satker lingkup Direktorat Jenderal Kelautan, Pesisir dan Pulau-pulau Kecil, maka
diharapkan pedoman/panduan ini dapat dijadikan acuan/panduan dan dapat
diterapkan pada seluruh satker lingkup Direktorat Jenderal Kelautan, Pesisir dan
Pulau-pulau Kecil. Lebih lanjut pedoman/panduan ini dimaksudkan agar selain
digunakan sebagai dasar pelaporan, juga untuk pengendalian dan pemantauan
secara berkala oleh pimpinan satker.
23