Modul Sakip Jan 12 - 03 2024-Ts Rev
Modul Sakip Jan 12 - 03 2024-Ts Rev
Modul Sakip Jan 12 - 03 2024-Ts Rev
2024
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
Modul Pelatihan SAKIP di lingkungan Pemerintah Provinsi Banten, Tahun
2024
B. Deskripsi Singkat
2
Modul Pelatihan SAKIP di lingkungan Pemerintah Provinsi Banten, Tahun
2024
3
Modul Pelatihan SAKIP di lingkungan Pemerintah Provinsi Banten, Tahun
2024
BAB II
KONSEP DAN DASAR
SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP)
B. Uraian Materi
1. Prinsip Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
4
Modul Pelatihan SAKIP di lingkungan Pemerintah Provinsi Banten, Tahun
2024
5
Modul Pelatihan SAKIP di lingkungan Pemerintah Provinsi Banten, Tahun
2024
6
Modul Pelatihan SAKIP di lingkungan Pemerintah Provinsi Banten, Tahun
2024
m. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara
Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara
Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah, serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana
Kerja Pemerintah Daerah;
n. Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 8 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Banten (Lembaran
Daerah Provinsi Banten Tahun 2016 Nomor 8, Tambahan Lembaran Daerah
Nomor 8);
o. Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 7 Tahun 2017 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Banten Tahun 2017-2022
(Lembaran Daerah Provinsi Banten Tahun 2017 Nomor 70).
p. Peraturan Gubernur Banten Nomor 83 Tahun 2016 tentang Kedudukan,
Tugas Pokok, Fungsi, Tipe, Susunan Organisasi Dan Tata Kerja Perangkat
Daerah Provinsi Banten (Berita Daerah Provinsi Banten Tahun 2016 Nomor
83);
q. Peraturan Gubernur Banten Nomor 16 Tahun 2018 tentang Indikator Kinerja
Utama Pemerintah Provinsi Banten dan Indikator Kinerja Utama Perangkat
Daerah Provinsi Banten Tahun 2017-2022 (Berita Daerah Provinsi Banten
Tahun 2018 Nomor 16).
r. Peraturan Gubernur Provinsi Banten Nomor 42 Tahun 2018 tentang Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
4. Ruang Lingkup SAKIP
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah terdiri dari lima aspek
utama yaitu perencanaan kinerja, pengukuran capaian kinerja, pelaporan kinerja,
reviu laporan kinerja dan Evaluasi SAKIP, sebagai berikut:
a. Perencanaan Kinerja
Perencanaan kinerja terdiri dari Rencana Strategis, Rencana Kinerja
Tahunan, Perjanjian Kinerja, dan Rencana Aksi.
b. Pengukuran Capaian Kinerja
7
Modul Pelatihan SAKIP di lingkungan Pemerintah Provinsi Banten, Tahun
2024
8
Modul Pelatihan SAKIP di lingkungan Pemerintah Provinsi Banten, Tahun
2024
g. Tujuan adalah sesuatu kondisi yang akan dicapai atau dihasilkan dalam
jangka waktu 5 (lima) Tahunan;
h. Sasaran adalah rumusan kondisi yang menggambarkan tercapainya tujuan,
berupa hasil pembangunan Daerah/ Perangkat Daerah yang diperoleh dari
pencapaian hasil (outcome) program Perangkat Daerah;
i. Target adalah tujuan yang diharapkan dari suatu kegiatan;
j. Strategi adalah langkah berisikan program-program sebagai prioritas
pembangunan Daerah/Perangkat Daerah untuk mencapai sasaran;
k. Kebijakan adalah arah/tindakan yang diambil oleh pemerintah untuk
mencapai tujuan;
l. Program adalah penjabaran kebijakan Perangkat Daerah dalam bentuk
upaya yang berisi satu atau lebih kegiatan dengan menggunakan sumber
daya yang disediakan untuk mencapai hasil yang terukur sesuai dengan
tugas dan fungsi;
m. Kinerja adalah keluaran atau hasil dari kegiatan/program yang telah atau
hendak dicapai sehubungan dengan penggunaan anggaran dengan kuantitas
dan kualitas yang terukur;
n. Indikator Kinerja adalah tanda berfungsinya sebagai alat ukur pencapaian
kinerja suatu kegiatan, program atau sasaran dan tujuan dalam bentuk
keluaran (output), hasil (outcome), dampak (impact);
o. Indikator Kinerja Program adalah ukuran atas hasil (outcome) dari suatu
program yang merupakan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi suatu
pemerintah daerah yang dilaksanakan oleh satuan kerja perangkat daerah
(SKPD);
p. Indikator Kinerja Kegiatan adalah ukuran atas keluaran (output) dari suatu
kegiatan yang terkait secara logis dengan Indikator Kinerja Program;
q. Keluaran (output) adalah barang atau jasa yang dihasilkan oleh kegiatan
yang dilaksanakan untuk mendukung pencapaian sasaran dan tujuan
program dan kebijakan;
r. Hasil (outcome) adalah segala sesuatu yang mencerminkan berfungsinya
keluaran dari kegiatan-kegiatan dalam satu program;
9
Modul Pelatihan SAKIP di lingkungan Pemerintah Provinsi Banten, Tahun
2024
10
Modul Pelatihan SAKIP di lingkungan Pemerintah Provinsi Banten, Tahun
2024
C. Rangkuman
1. Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) yang memberi
manfaat adalah sistem yang dapat digunakan sebagai alat untuk memperbaiki
kebijakan serta mendorong Pemerintah Daerah untuk melakukan inovasi dalam
mendesain program dan kegiatan.
2. Penerapan Sistem Akuntabilitas Kinerja merupakan bagian yang terintegrasi
dengan penerapan anggaran berbasis kinerja, yang mengharuskan unit kerja
menyusun anggaran dengan mengacu pada target kinerja yang akan dicapai, dan
seluruh anggaran harus dapat dipertanggungjawabkan hasilnya (outcome).
3. Tujuan Penerapan SAKIP yaitu perencanaan lebih berorientasi kinerja dengan
skenario evaluasi keberhasilan; pelaporan lebih berorientasi pada hasil dan
sesuai tanggung jawab pada tingkatan unit pelapor; menyelaraskan dan
mengintegrasikan manajemen keuangan dan manajemen kinerja (penganggaran
berbasis kinerja); danmendorong pimpinan melakukan monitoring dan
pengendalian EM
4. Ruang lingkup SAKIP yaitu perencanaan kinerja, pengukuran capaian kinerja,
pelaporan kinerja, reviu laporan kinerja dan evaluasi SAKIP.
D. Evaluasi
1. Jelaskan prinsip dan konsep dasar Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (SAKIP) berdasarkan kebijakan pemerintah?
2. Jelaskan maksud dan tujuan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
(SAKIP)?
3. Tentukan dan jelaskan ruang lingkup Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (SAKIP)?
11
Modul Pelatihan SAKIP di lingkungan Pemerintah Provinsi Banten, Tahun
2024
BAB III
PERENCANAAN KINERJA
B. Uraian Materi
Dalam rangka menciptakan tata kelola pemerintah yang bersih, akuntabel dan
berorientasi pelayanan, Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP)
merupakan salah satu upaya yang dilakukan untuk mendorong terciptanya
akuntabilitas instansi Pemerintah. Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
(SAKIP) sesungguhnya mempunyai peran yang sangat strategis dalam upaya
peningkatan penyelenggaraan pemerintah yang bersih, transparan dan akuntabel.
Gambar III.1
Siklus Implementasi SAKIP
12
Modul Pelatihan SAKIP di lingkungan Pemerintah Provinsi Banten, Tahun
2024
1. Rencana Strategis
a. Pengertian
Rencana strategis adalah dokumen perencanaan Perangkat Daerah yang
berorientasi pada hasil yang ingin dicapai dalam kurun waktu 5 (lima) tahun
sehubungan dengan tugas fungsi Perangkat Daerah dengan
memperhitungkan potensi, peluang, dan kendala yang ada, atau yang
mungkin timbul. Sedangkan Rencana strategis Perangkat Daerah
menggambarkan tujuan dan sasaran yang tertuang dalam dokumen RPJMD.
13
Modul Pelatihan SAKIP di lingkungan Pemerintah Provinsi Banten, Tahun
2024
Dokumen Renstra juga memuat kinerja utama organisasi yang disertai target
kinerja tahunannya, sesuai dengan tugas dan fungsi organisasi.
b. Tujuan Rencana Strategis
Tujuan dalam Rencana Strategis merupakan tujuan yang akan diwujudkan
dalam RPJMD dan berorientasi, dengan kriteria:
1) Berkualitas outcome dan output;
2) Bukan merupakan proses/kegiatan;
3) Menggambarkan kondisi atau output penting yang ingin diwujudkan atau
seharusnya terwujud;
4) Terkait dengan isu strategis organisasi; dan
5) Sesuai dengan tugas dan fungsi organisasi
c. Sistematika penulisan Renstra
d. Mekanisme
Dokumen rencana strategis Perangkat Daerahdilakukan dengan beberapa
tahapan yang dimulai dengan tahapan persiapan sampai dengan
penetapan/pengesahan dokumen renstra. Tahapan penyusunan dokumen
renstra adalah sebagai berikut.
1) Persiapan
14
Modul Pelatihan SAKIP di lingkungan Pemerintah Provinsi Banten, Tahun
2024
2) Identifikasi
3) Penyusunan rencana awal
4) Pembahasan dengan Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan
Daerah
e. Penetapan dokumen Renstra dengan surat keputusan
f. Revisi
Dokumen renstra yang telah di tetapkan, dilakukan evaluasi dan di reviu secara
berkala, menyesuaikan perubahan-perubahan lingkungan strategis baik internal
maupun eksternal yang mengakibatkan renstra tidak relevan lagi dengan situasi
dan kondisi yang dihadapi.
2. Rencana Kinerja Tahunan
a. Pengertian Rencana Kinerja Tahunan
Rencana Kinerja Tahunan adalah dokumen perencanaan kinerja yang
disusun berpedoman pada RPJMD untuk Pemerintah Daerah dan Perangkat
Daerah menyusun rencana kerja berpedoman pada dokumen renstra untuk 1
(satu) tahun. Dokumen Rencana Kinerja Tahunan (RKT) merupakan
dokumen yang memuat informasi tentang sasaran yang ingin dicapai dalam
tahun yang bersangkutan, indikator kinerja sasaran, dan rencana capaian,
program, kegiatan, serta kelompok indikator kinerja dan rencana capaiannya.
Selain itu dimuat pula keterangan yang antara lain menjelaskan keterkaitan
kegiatan dengan sasaran, kebijakan dengan programnya, serta keterkaitan
dengan kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh Perangkat Daerah.
Setiap Perangkat Daerah harus menyusun Rencana Kinerja Tahunan
secara sistematis, terarah, terpadu yang mengacu kepada Rencana Kerja
Pemerintah Daerah (RKPD) yang merupakan tahun lanjutan pelaksanaan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
Gambar III.3
Hubungan Antar Dokumen Renstra dan RKT
15
Modul Pelatihan SAKIP di lingkungan Pemerintah Provinsi Banten, Tahun
2024
3) Kegiatan
Kegiatan adalah tindakan nyata dalam jangka waktu tertentu yang
dilakukan oleh unit kerja sesuai dengan kebijakan dan program yang
telah ditetapkan dengan memanfaatkan sumber daya yang ada. Kegiatan
merupakan cara untuk mencapaikan (selaras dengan) sasaran dan perlu
ditetapkan indikator kinerja kegiatan dan rencana capaiannya (target).
4) Indikator Kinerja Kegiatan
Indikator kinerja kegitan adalah ukuran kuantitatif yang menggambarkan
tingkat pencapaian suatu kegiatan yang telah ditetapkan. Indikator
kinerja kegiatan yang akan ditetapkan dikategorikan ke dalam kelompok
sebagai berikut:
a) Masukan (inputs) adalah segala sesuatu sumber daya yang
dibutuhkan agar pelaksanaan kegiatan dan program dapat berjalan;
b) Keluaran (outputs) adalah hasil langsung dari pelaksanaan suatu
kegiatan dan program;
c) Hasil (outcome) adalah segala sesuatu yang mencerminkan
berfungsinya keluaran kegiatan;
d) Indikator-indikator tersebut secara langsung atau tidak langsung
dapat mengindikasikan sejauh mana keberhasilan pencapaian
sasaran.
d. Tahapan Penyusunan Rencana Kinerja Tahunan
Penyusunan Rencana Kinerja Tahunan merupakan kelanjutan dari
Rencana Strategis. Beberapa pokok yang meliputi dalam penyusunan
Rencana Kinerja Tahunan, yaitu:
1) Menetapkan target setiap indikator sasaran;
2) Merumuskan kegiatan;
3) Merumuskan indikator kegiatan yang terdiri dari inputs, ouputs dan
outcomes;
4) Merumuskan satuan setiap indikator pada huruf c;
5) Menetapkkan target setiap indikator pada huruf c yang satuannya telah
ditetapkan pada huruf d.
Formulir Rencana Kinerja Tahunan
17
Modul Pelatihan SAKIP di lingkungan Pemerintah Provinsi Banten, Tahun
2024
18
Modul Pelatihan SAKIP di lingkungan Pemerintah Provinsi Banten, Tahun
2024
19
Modul Pelatihan SAKIP di lingkungan Pemerintah Provinsi Banten, Tahun
2024
20
Modul Pelatihan SAKIP di lingkungan Pemerintah Provinsi Banten, Tahun
2024
4. Rencana Aksi
Rencana aksi kinerja pedoman pelaksanaan kegaiatan dalam 1 (satu)
tahun. Rencana aksi kinerja menyesuaikan dengan proses bisnis untuk mencapai
target kinerja. Rencana aksi dapat diartikan sebagai serangkaian rencana
tindakan, tugas, atau langkah-langkah yang dirancang untuk mencapai suatu
tujuan atau cara spesifik yang akan ditempuh untuk mencapai sasaran kegiatan.
Pentingnya menyusun rencana aksi kinerja adalah untuk menentukan
bisnis proses yang ingin dijalankan sesuai waktu, anggaran dan sumber daya
lainnya. Selain itu juga rencana aksi kinerja merupakan panduan dan atau acuan
dalam manajemen kegiatan yang dimulai dari perencanaan, pengorganisasian,
pembiayaan, pelaksanaan dan monitoring evaluasi. Rencana aksi memiliki
bentuk sebagai berikut:
a. Rangkaian sasaran yang lebih spesifik dengan jangka waktu yang lebih
pendek;
b. Rangkaian aksi atau tindakan yang saling terkait akibat dipilihnya suatu
alternatif intervensi;
c. Tahapan atau rencana kegiatan spesifik yang harus dilakukan;
d. Adanya orang yang bertanggungjawab agar setiap aksi atau tindakan dapat
diselesaikan dengan baik;
e. Jadwal untuk menjalankan setiap aksi atau tindakan;
f. Sumber daya yang perlu dialokasikan agar tahapan atau tindakah tersebut
dapat diselesaikan dengan baik;
g. Adanya mekanisme umpan balik untuk memantau setiap aksi atau tindakan.
Rencana Aksi memiliki format tersendiri. Bentuk Format rencana aksi
dapat dilihat pada Lampiran 6.
C. Rangkuman
21
Modul Pelatihan SAKIP di lingkungan Pemerintah Provinsi Banten, Tahun
2024
D. Evaluasi
1. Jelaskan pentingnya rencana strategis dokumen perencanaan Perangkat Daerah
yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai dalam kurun waktu 5 (lima)
tahun?
2. Bagaimana langkah-langkah membuat Rencana Kinerja Tahunan yang
berpedoman pada dokumen Renstra untuk 1 (satu) tahun anggaran?
3. Bagaimana langkah-langkah membuat perjanjian kinerja lembar/dokumen yang
memuat penugasan dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan
instansi yang lebih rendah untuk melaksanakan program/kegiatan yang disertai
dengan indikator kinerja?
4. Bagaimana langkah-langkah membuat rencana aksi sebagai serangkaian rencana
tindakan, tugas, atau langkah-langkah yang dirancang untuk mencapai suatu
tujuan atau cara spesifik yang akan ditempuh untuk mencapai sasaran kegiatan?
22
Modul Pelatihan SAKIP di lingkungan Pemerintah Provinsi Banten, Tahun
2024
BAB IV
PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA
A. Indikator Keberhasilan
B. Uraian Materi
23
Modul Pelatihan SAKIP di lingkungan Pemerintah Provinsi Banten, Tahun
2024
Gambar IV.1
Hubungan Antar Dokumen Renstra dan IKU
24
Modul Pelatihan SAKIP di lingkungan Pemerintah Provinsi Banten, Tahun
2024
2) Bidang urusan dan kewenangan, tugas dan fungsi, serta peran lainnya;
3) Kebutuhan informasi kinerja untuk penyelenggaraan akuntabilitas
kinerja;
4) Kebutuhan data statistik pemerintah;
5) Standar Pelayanan Minimal yang telah ditetapkan pemerintah;
6) Kelaziman pada bidang tertentu dan perkembangan ilmu pengetahuan
2. Tujuan Penetapan Indikator Kinerja Utama
Indikator Kinerja Utama (IKU) Unit Organisasi dapat digunakan
untuk beberapa dokumen, antara lain:
1) Penyusunan Rencana Strategis;
2) Penyusunan Rencana Kerja/Rencana Kinerja Tahunan (RKT);
3) Perencanaan Anggaran;
4) Penyusunan dokumen Perjanjian Kinerja;
5) Pengukuran Kinerja;
6) Pelaporan Akuntabilitas Kinerja;
7) Evaluasi kinerja instansi pemerintah; dan
8) Pemantauan dan pengendalian Kinerja pelaksanaan program dan
kegiatan-kegiatan.
Dalam penyusunan perencanaan jangka menengah seperti Rencana
Strategis (RENSTRA) Unit Organisasi, maka IKU ini akan digunakan untuk
mengukur sejauh mana keberhasilan pelaksanaan dokumen perencanaan
tersebut. Dalam berbagai literatur selalu disebutkan bahwa kriteria dokumen
perencanaan yang baik adalah jika dokumen tersebut dapat dievaluasi sejauh
mana keberhasilannya.
3. Penetapan Indikator Kinerja Utama
Kepala Perangkat Daerah wajib menetapkan IKU dilingkungan
organisasinya yang merupakan gambaran ukuran-ukuran keberhasilan dari
sasaran/tujuan organisasi masing-masing. IKU ditingkat Perangkat Daerah
(terdiri dan unsur perencanaan, pengawasan internal, dan dari unit kerja
lainnya) dalam rangka menetapkan IKU.
Penyusunan indikator kinerja utama ini cukup memakan waktu,
karena harus dapat memenuhi berbagai kebutuhan akan informasi kinerja
25
Modul Pelatihan SAKIP di lingkungan Pemerintah Provinsi Banten, Tahun
2024
26
Modul Pelatihan SAKIP di lingkungan Pemerintah Provinsi Banten, Tahun
2024
C. Rangkuman
27
Modul Pelatihan SAKIP di lingkungan Pemerintah Provinsi Banten, Tahun
2024
BAB V
LAPORAN KINERJA
28
Modul Pelatihan SAKIP di lingkungan Pemerintah Provinsi Banten, Tahun
2024
29
Modul Pelatihan SAKIP di lingkungan Pemerintah Provinsi Banten, Tahun
2024
e. Mendorong unit kerja untuk menyelenggarakan tugas dan fungsi secara baik,
transparan dan dapat dipertanggungjawabkan; dan
f. Terkomunikasikannya kinerja yang telah dihasilkan kepada publik.
4. Prinsip Penyusunan Laporan Kinerja
Penyusunan laporan kinerja harus mengikuti beberapa prinsip dalam
penulisan laporan yaitu laporan disusun secara jujur, objektif, akurat dan
transparan. Prinsip-prinsip yang perlu diperhatikan dalam penyusunan laporan
kinerja adalah:
a. Lingkup pertanggungjawaban, laporan harus proporsional sesuai dengan
lingkup kewenangan dan tanggungjawab masing-masing dan memuat
mengenai kegagalan maupun keberhasilan. Selain itu informasi kinerja yang
disajikan dapat dipertanggungjawabkan;
b. Prioritas, laporan berisi hal-hal penting dan relevan bagi pengambilan
keputusan dan pertanggungjawaban instansi yang diperlukan untuk upaya-
upaya tindak lanjut. Misalnya, terkait keberhasilan atau kegagalan,
perbedaaan atau penyimpangan antara realisasi dan target;
c. Manfaat, yaitu manfaat laporan harus lebih besar dari biaya penyusunannya,
dan laporan harus mempunyai manfaat bagi peningkatan kinerja;
d. Penjenjangan, laporan kinerja disusun oleh pihak-pihak yang
bertanggungjawab terhadap kinerja unit kerja yang bersangkutan secara
berjenjang mulai dari unit terkecil wajib menyusun laporan sampai kepada
instansi tertinggi di atasnya (struktur berjenjang);
e. Konsisten dengan tujuan penyusunan laporan kinerja, terutama untuk
menyediakan informasi kinerja, yaitu konsistensi antara kinerja yang
dilaporkan dalam laporan kinerja dengan kinerja yang disepakati dalam
Perjanjian Kinerja unit kerja;
f. Selaras dengan kerangka akuntabilitas kinerja pada tatanan administrasi
pemerintahan yang berlaku;
g. Laporan kinerja harus disampaikan tepat waktu.
5. Komponen Utama Penyusunan Laporan Kinerja.
Laporan Kinerja merupakan salah satu komponen utama dalam penerapan
sistem akuntabilitas kinerja yang merupakan dokumen pertanggungjawaban
kinerja dan anggaran yang telah ditetapkan dalam perjanjian kinerja.
30
Modul Pelatihan SAKIP di lingkungan Pemerintah Provinsi Banten, Tahun
2024
31
Modul Pelatihan SAKIP di lingkungan Pemerintah Provinsi Banten, Tahun
2024
32
Modul Pelatihan SAKIP di lingkungan Pemerintah Provinsi Banten, Tahun
2024
memadai;
4) Lakukan pengumpulan data/informasi kinerja;
5) Lakukan analisis dan teliti kembali serta konfirmasi kembali atas data
capaian yang disampaikan.
Tahapan pengukuran dan pengumpulan data kinerja, satuan kerja harus
menggunakan sistem yang telah dibangun Pemerintah Daerah melalui
Website e-kinerja.pemda...go.id. Setiap awal tahun, satker harus menginput
target kinerja dan mengukur realisasi capaian kinerja minimal setiap triwulan.
c. Analisis dan Penyajian Kinerja
Analisis merupakan proses untuk mengurai suatu kondisi sehingga
diperoleh pemahaman lebih mendalam. Analisis dilakukan pada dua sisi yaitu
kinerja dan keuangan. Analisis dilakukan pada setiap sasaran strategis, indikator
kinerja dan keuangan sebagaimana tercantum dalam dokumen perjanjian kinerja.
Oleh karena itu analisis kinerja dan keuangan paling tidak dilakukan dengan
melakukan analisis terkait dengan capaian kinerja yang telah diperjanjikan. Jika
realisasinya tidak mencapai target maka perlu diteliti sebab-sebabnya berikut
berbagai informasi kendala dan hambatannya termasuk langkah antisipasi yang
perlu dilakukan untuk memperbaiki kondisi tersebut.
Analisis bukan hanya dilakukan jika target tidak tercapai, tapi analisis juga
dilakukan terhadap capaian kinerja dan keuangan yang realisasinya melebihi
target. Terhadap realisasi yang melebihi target perlu diteliti hal-hal apa saja yang
membuat ketercapaian tersebut melebihi target. Analisis juga perlu
membandingkan data capaian kinerja dengan tahunsebelumnya atau dengan
standar nasional. Keseluruhan hasil analisis selanjutnya dituangkan dalam
laporan kinerja.
Analisis kinerja pada tingkat Pemda dan SKPD terbatas pada pelaksanaan
program dalam rangka mencapai sasaran strategis, sehingga laporan kinerja
tingkat Pemda dan SKPD hanya melaporkan hal-hal strategis. Untuk tingkat
satuan kerja selain menyajikan uraian capaian outcome dari satuan kerja, analisis
yang dirumuskan sampai pada tataran output maupun sub outputnya dalam
rangka mencapai sasaran strategis.
Penyajian dalam bentuk naratif efektif digunakan untuk menyajikan
interprestasi dari suatu informasi atau menarik simpulan dari berbagai data.
33
Modul Pelatihan SAKIP di lingkungan Pemerintah Provinsi Banten, Tahun
2024
Penyajian dalam bentuk tabel akan lebih efektif untuk pembandingan data
kinerja sedangkan untuk penyajian dalam bentuk grafik akan lebih efektif untuk
tujuan-tujuan antara lain mendeteksi pola data, tren dan perubahannya.
Namun demikian, penyajikan informasi kinerja dalam laporan kinerja
dianjurkan mengedepankan pengunaan infografis dibandingkan dengan narasi
yang panjang.
Rumusan uraian analisis kinerja pada masing-masing indikator kinerja
terdiri dari:
a. Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun berjalan;
b. Membandingkan realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini dengan
minimal 1 tahun sebelumnya;
c. Membandingkan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target
jangka menengah yang terdapat dalam Renstra (tahun terakhir periode
renstra);
d. Membandingkan realisasi kinerja tahun ini dengan standar nasional;
e. Analisis penyebab kegagalan/keberhasilan atau peningkatan/ penurunan
kinerja serta solusi/langkah antisipasi yang telah/akan dilakukan;
f. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya anggaran;
g. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan/kegagalan
pencapaian kinerja.
34
Modul Pelatihan SAKIP di lingkungan Pemerintah Provinsi Banten, Tahun
2024
35
Modul Pelatihan SAKIP di lingkungan Pemerintah Provinsi Banten, Tahun
2024
36
Modul Pelatihan SAKIP di lingkungan Pemerintah Provinsi Banten, Tahun
2024
37
Modul Pelatihan SAKIP di lingkungan Pemerintah Provinsi Banten, Tahun
2024
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Pada bagian ini menyajikan:
1. dokumen perjanjian kinerja yang ditandatangani baik PK awal dan PK revisi;
2. formulir pengukuran Kinerja;
3. Lembar pernyataan bahwa laporan kinerja telah direviu oleh Tim Evaluasi Internal.
38
Modul Pelatihan SAKIP di lingkungan Pemerintah Provinsi Banten, Tahun
2024
C. Rangkuman
1. Penyusunan laporan kinerja mencakup tujuan penyusunan laporan kinerja,
manfaat penyusunan laporan kinerja, prinsip penyusunan laporan kinerja,
komponen utama penyampaian laporan kinerja, penanggung jawab penyusunan
laporan kinerja, waktu dan tata cara penyampaian laporan kinerja, tahapan
penyusunan laporan kinerja dan tata cara penyusunan laporan kinerja.
2. Rumusan uraian analisis kinerja pada masing-masing indikator kinerja terdiri
dari: membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun berjalan;
membandingkan realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini dengan minimal
1 tahun sebelumnya; membandingkan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini
dengan target jangka menengah yang terdapat dalam renstra (tahun terakhir
periode renstra); membandingkan realisasi kinerja tahun ini dengan standar
nasional; analisis penyebab kegagalan/keberhasilan atau peningkatan/ penurunan
kinerja serta solusi/langkah antisipasi yang telah/akan dilakukan.
D. Evaluasi
Anda diminta mendiskusikan dan membuat laporan kinerja sesuai dengan contoh
format terlampir di atas?
BAB VI
EVALUASI AKIP
39
Modul Pelatihan SAKIP di lingkungan Pemerintah Provinsi Banten, Tahun
2024
40
Modul Pelatihan SAKIP di lingkungan Pemerintah Provinsi Banten, Tahun
2024
41
Modul Pelatihan SAKIP di lingkungan Pemerintah Provinsi Banten, Tahun
2024
yang ada. Tujuan khusus dilakukannya evaluasi AKIP setiap tahunnya adalah
minimal untuk:
1) Memperoleh informasi tentang implementasi SAKIP;
2) Menilai tingkat implementasi SAKIP;
3) Menilai tingkat akuntabilitas kinerja;
4) Memberikan saran perbaikan untuk peningkatan implementasi SAKIP;
dan
5) Memonitor tindak lanjut rekomendasi hasil evaluasi periode sebelumnya.
d. Ruang Lingkup Evaluasi AKIP
Evaluasi AKIP meliputi kegiatan evaluasi terhadap implementasi
SAKIP mulai dari perencanaan kinerja baik perencanaan kinerja jangka
panjang, perencanaan kinerja jangka menengah, dan perencanaan kinerja
jangka pendek, termasuk penerapan anggaran berbasis kinerja, pengukuran
kinerja dan monitoring pengelolaan data kinerja, sampai pada pelaporan hasil
kinerja, serta evaluasi atas pencapaian kinerja.
Dalam penerapannya, ruang lingkup evaluasi AKIP mencakup, antara
lain:
1) Penilaian kualitas perencanaan kinerja yang selaras yang akan dicapai
untuk mewujudkan hasil yang berkesinambungan;
2) Penilaian pengukuran kinerja berjenjang dan berkelanjutan yang telah
menjadi kebutuhan dalam penyesuaian strategi dalam mencapai kinerja;
3) Penilaian pelaporan kinerja yang menggambarkan kualitas atas pencapaian
kinerja, baik keberhasilan/kegagalan kinerja serta upaya perbaikan/
penyempurnaannya yang memberikan dampak besar dalam penyesuaian
strategi/kebijakan dalam mencapai kinerja berikutnya;
4) Penilaian evaluasi akuntabilitas kinerja internal yang memberikan kesan
nyata (dampak) dalam peningkatan implementasi SAKIP untuk efektivitas
dan efisiensi kinerja.
Evaluasi AKIP dapat dilaksanakan setiap tahun sesuai dengan
kebutuhan penilaian daerah terhadap implementasi SAKIP. Pertimbangan
utama dalam menentukan ruang lingkup evaluasi AKIP adalah kemudahan
dalam pelaksanaan dan dukungan sumber daya yang tersedia. Pertimbangan
42
Modul Pelatihan SAKIP di lingkungan Pemerintah Provinsi Banten, Tahun
2024
43
Modul Pelatihan SAKIP di lingkungan Pemerintah Provinsi Banten, Tahun
2024
44
Modul Pelatihan SAKIP di lingkungan Pemerintah Provinsi Banten, Tahun
2024
45
Modul Pelatihan SAKIP di lingkungan Pemerintah Provinsi Banten, Tahun
2024
46
Modul Pelatihan SAKIP di lingkungan Pemerintah Provinsi Banten, Tahun
2024
47
Modul Pelatihan SAKIP di lingkungan Pemerintah Provinsi Banten, Tahun
2024
49
Modul Pelatihan SAKIP di lingkungan Pemerintah Provinsi Banten, Tahun
2024
50
Modul Pelatihan SAKIP di lingkungan Pemerintah Provinsi Banten, Tahun
2024
adalah tahapan persiapan evaluasi atau yang bisa disebut dengan Pra Evaluasi
dan Pelaksanaan Evaluasi itu sendiri, seperti digambarkan sebagai berikut:
51
Modul Pelatihan SAKIP di lingkungan Pemerintah Provinsi Banten, Tahun
2024
52
Modul Pelatihan SAKIP di lingkungan Pemerintah Provinsi Banten, Tahun
2024
53
Modul Pelatihan SAKIP di lingkungan Pemerintah Provinsi Banten, Tahun
2024
54
Modul Pelatihan SAKIP di lingkungan Pemerintah Provinsi Banten, Tahun
2024
55
Modul Pelatihan SAKIP di lingkungan Pemerintah Provinsi Banten, Tahun
2024
56
Modul Pelatihan SAKIP di lingkungan Pemerintah Provinsi Banten, Tahun
2024
57
Modul Pelatihan SAKIP di lingkungan Pemerintah Provinsi Banten, Tahun
2024
58
Modul Pelatihan SAKIP di lingkungan Pemerintah Provinsi Banten, Tahun
2024
59
Modul Pelatihan SAKIP di lingkungan Pemerintah Provinsi Banten, Tahun
2024
2) Evaluator AKIP
Pelaksana evaluasi AKIP Perangkat Daerah adalah Tim
Evaluator Daerah yang ditetapkan oleh Gubernur untuk
melaksanakan evaluasi AKIP Perangkat Daerah Provinsi. Tim
Evaluator Daerah setidaknya terdiri dari Penanggung Jawab,
Supervisor (Pengawas), Ketua Tim, dan Anggota Tim yang akan
membagi tugas melaksanakan evaluasi AKIP Perangkat Daerah
dengan mengisi LKE dan Menyusun LHE, serta menyampaikannya
kepada pihak yang dievaluasi (Evaluatan).
Setiap kriteria yang dinilai pada LKE ini membutuhkan
“Professional Judgements” dari evaluator karena terkait dengan
60
Modul Pelatihan SAKIP di lingkungan Pemerintah Provinsi Banten, Tahun
2024
61
Modul Pelatihan SAKIP di lingkungan Pemerintah Provinsi Banten, Tahun
2024
Predikat Interpretasi
AA Sangat Memuaskan
(Nilai > 90-100) Telah terwujud Good Governance. Seluruh kinerja dikelola dengan
sangat memuaskan di seluruh unit kerja. telah terbentuk pemerintah
yang dinamis, adaptif, dan efisien (Reform). Pengukuran kinerja
telah dilakukan sampai ke level individu.
A Memuaskan
(Nilai > 80-90) Terdapat gambaran bahwa instansi pemerintah/unit kerja dapat
memimpin perubahan dalam mewujudkan pemerintahan
berorientasi hasil, karena pengukuran kinerja telah dilakukan
sampai ke level eselon 4/Pengawas/Subkoordinator
BB Sangat Baik
(Nilai > 70-80) Terdapat gambaran bahwa AKIP sangat baik pada 2/3 unit kerja,
baik itu unit kerja utama, maupun unit kerja pendukung.
Akuntabilitas yang sangat baik ditandai dengan mulai terwujudnya
efisiensi penggunaan anggaran dalam mencapai kinerja, memiliki
sistem manajemen kinerja yang andal dan berbasis teknologi
informasi, serta pengukuran kinerja telah dilakukan sampai ke
level eselon
3/koordinator.
B Baik
(Nilai > 60-70) Terdapat gambaran bahwa AKIP sudah baik pada 1/3 unit kerja,
khusus pada unit kerja utama. Terlihat masih perlu adanya sedikit
perbaikan pada unit kerja, serta komitmen dalam manajemen
kinerja. Pengukuran kinerja baru dilaksanakan sampai dengan level
eselon 2/unit kerja.
CC Cukup (Memadai)
(Nilai > 50-60) Terdapat gambaran bahwa AKIP cukup baik. Namun demikian,
masih perlu banyak perbaikan walaupun tidak mendasar khususnya
akuntabilitas kinerja pada unit kerja.
C Kurang
(Nilai > 30-50) Sistem dan tatanan dalam AKIP kurang dapat diandalkan. Belum
terimplementasi sistem manajemen kinerja sehingga masih perlu
banyak
perbaikan mendasar di level pusat.
D Sangat Kurang
(Nilai > 0-30) Sistem dan tatanan dalam AKIP sama sekali tidak dapat diandalkan.
Sama sekali belum terdapat penerapan manajemen kinerja sehingga
masih perlu banyak perbaikan/perubahan yang sifatnya sangat
mendasar, khususnya dalam implementasi SAKIP.
6) Pemantauan Berkelanjutan
62
Modul Pelatihan SAKIP di lingkungan Pemerintah Provinsi Banten, Tahun
2024
63
Modul Pelatihan SAKIP di lingkungan Pemerintah Provinsi Banten, Tahun
2024
64
Modul Pelatihan SAKIP di lingkungan Pemerintah Provinsi Banten, Tahun
2024
65
Modul Pelatihan SAKIP di lingkungan Pemerintah Provinsi Banten, Tahun
2024
66
Modul Pelatihan SAKIP di lingkungan Pemerintah Provinsi Banten, Tahun
2024
67
Modul Pelatihan SAKIP di lingkungan Pemerintah Provinsi Banten, Tahun
2024
68
Modul Pelatihan SAKIP di lingkungan Pemerintah Provinsi Banten, Tahun
2024
69
Modul Pelatihan SAKIP di lingkungan Pemerintah Provinsi Banten, Tahun
2024
70
Modul Pelatihan SAKIP di lingkungan Pemerintah Provinsi Banten, Tahun
2024
b) Tim Evaluator Daerah melaksanakan evaluasi AKIP Perangkat Daerah dan Tim
Evaluator Internal Perangkat Daerah melaksanakan evaluasi internal
akuntabilitas kinerja dengan menggunakan template sebagai berikut:
71
Modul Pelatihan SAKIP di lingkungan Pemerintah Provinsi Banten, Tahun
2024
72
Modul Pelatihan SAKIP di lingkungan Pemerintah Provinsi Banten, Tahun
2024
IMPLEMENTASI PERENCANAAN
c. #DIV/0! #DIV/0!
KINERJA TAHUNAN (6%)
PK telah dimanfaatkan dalam pengarahan dan
9 pengorganisasian kegiatan A/B/C/D/E Belum diisi
73
Modul Pelatihan SAKIP di lingkungan Pemerintah Provinsi Banten, Tahun
2024
PENYAJIAN INFORMASI
II. #DIV/0! #DIV/0!
KINERJA (7.5%)
Laporan Kinerja menyajikan informasi
4 pencapaian sasaran strategis sesuai perjanjian A/B/C/D/E Belum diisi
kinerja
Laporan Kinerja menyajikan informasi
5 pencapaian indikator kinerja sesuai A/B/C/D/E Belum diisi
perjanjian kinerja
Laporan Kinerja menyajikan evaluasi dan
6 A/B/C/D/E Belum diisi
analisis mengenai capaian kinerja
Laporan Kinerja menyajikan pembandingan data
kinerja (perbandingan dengan tahun berjalan,
7 perbandingan dengan tahun sebelumnya dan A/B/C/D/E Belum diisi
perbandingan dengan target akhir renstra)
PEMANFAATAN INFORMASI
III. #DIV/0! #DIV/0!
KINERJA (4.5%)
10 Informasi yang disajikan telah digunakan
dalam perbaikan perencanaan, menilai dan
A/B/C/D/E Belum diisi
memperbaiki pelaksanaan program/ kegiatan
serta peningkatan kinerja
74
Modul Pelatihan SAKIP di lingkungan Pemerintah Provinsi Banten, Tahun
2024
E. PENCAPAIAN SASARAN/KINERJA
#DIV/0! #DIV/0!
ORGANI- SASI (20%)
1 Target kinerja dapat dicapai (15%) #DIV/0! #DIV/0!
2 Informasi mengenai capaian kinerja dapat
#DIV/0! #DIV/0!
diandalkan (5%)
HASIL EVALUASI AKUNTABILITAS
#DIV/0! #DIV/0!
KINERJA (100%)
KETERANGAN:
KETIK ‘Y’ ATAU ‘T’ PADA KOLOM BERWARNA HIJAU DENGAN PILIHAN “Y/T”
KETIK A/B/C/D/E PADA OLOM YANG BERWARNA HIJAU
UNTUK PERTANYAAN PADA KOLOM SELAIN PADA KOLOM HIJAU JAWABAN
DITULIS PADA KKE2A TS, KKE3A IT, KKE3A IS, KKE3A ANDAL, KKE3A
TARGET BAIK
75
Modul Pelatihan SAKIP di lingkungan Pemerintah Provinsi Banten, Tahun
2024
3. Penutup
a. Simpulan
b. Dorongan terhadap implementasi SAKIP yang lebih baik
A. Rangkuman
1. Evaluasi AKIP merupakan bagian dari siklus manajemen kinerja instansi
pemerintah/unit kerja.
76
Modul Pelatihan SAKIP di lingkungan Pemerintah Provinsi Banten, Tahun
2024
2. Evaluasi kinerja terdiri atas: evaluasi kinerja, maksud dan tujuan evaluasi
kinerja, metode evaluasi SAKIP, dan laporan evaluasi SAKIP.
3. Evaluasi AKIP harus dapat memberikan simpulan hasil penilaian beberapa
variabel, antara lain kriteria-kriteria yang ada dalam penerapan komponen-
komponen manajemen kinerja yang meliputi perencanaan kinerja, pengukuran
kinerja, pelaporan kinerja, dan evaluasi akuntabilitas kinerja internal sebagai
fakta objektif instansi pemerintah/unit kerja mengimplementasikan SAKIP.
4. Keberhasilan pelaksanaan evaluasi AKIP akan mewujudkan tujuan dari
implementasi SAKIP itu sendiri yaitu meningkatnya kinerja instansi
pemerintah/unit kerja serta meningkatnya akuntabilitas instansi pemerintah/unit
kerja terhadap kinerjanya.
5. Laporan evaluasi dirumuskan berdasarkan Kertas Kerja Evaluasi (KKE) yang
telah dirumuskan. Laporan evaluasi mengungkapkan hasil evalusi atas lima
komponen yang dinilai meliputi perencanaan kinerja, pengukuran kinerja,
pelaporan kinerja, evaluasi kinerja, dan pencapaian kinerja, permasalahan atau
temuan hasil evaluasi dan rekomendasi. Sebelum disampaikan ke unit kerja yang
dievaluasi, laporan hasil evaluasi diperiksa terlebih dahulu oleh pimpinan.
B. Evaluasi
1. Diskusikan dengan teman kelompoknya bagaimana cara melakukan evaluasi
kinerja yang tepat sesuai dengan ruang lingkup evaluasi kinerja oleh instansi
pemerintah atau SKPD?
2. Diskusikan dengan teman kelompoknya bagaimana langkah-langkah melakukan
evaluasi laporan kinerja yang tepat sesuai dengan laporan kinerja yang disajikan
oleh instansi pemerintah atau SKPD?
77
Modul Pelatihan SAKIP di lingkungan Pemerintah Provinsi Banten, Tahun
2024
BAB VII
CASCADING: PRAKTIK POHON MASALAH
78
Modul Pelatihan SAKIP di lingkungan Pemerintah Provinsi Banten, Tahun
2024
Gambar VII. 1
Pohon Kinerja
79
Modul Pelatihan SAKIP di lingkungan Pemerintah Provinsi Banten, Tahun
2024
80
Modul Pelatihan SAKIP di lingkungan Pemerintah Provinsi Banten, Tahun
2024
81
Modul Pelatihan SAKIP di lingkungan Pemerintah Provinsi Banten, Tahun
2024
82
Modul Pelatihan SAKIP di lingkungan Pemerintah Provinsi Banten, Tahun
2024
BAB VIII
PENUTUP
83
Modul Pelatihan SAKIP di lingkungan Pemerintah Provinsi Banten, Tahun
2024
84
Modul Pelatihan SAKIP di lingkungan Pemerintah Provinsi Banten, Tahun
2024
DAFTAR PUSTAKA
Peraturan:
Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 Tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih
dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan Negara;
85
Modul Pelatihan SAKIP di lingkungan Pemerintah Provinsi Banten, Tahun
2024
86
Modul Pelatihan SAKIP di lingkungan Pemerintah Provinsi Banten, Tahun
2024
Artikel (Internet):
87
Modul Pelatihan SAKIP di lingkungan Pemerintah Provinsi Banten, Tahun
2024
88
Modul Pelatihan SAKIP di lingkungan Pemerintah Provinsi Banten, Tahun
2024
89
Modul Pelatihan SAKIP di lingkungan Pemerintah Provinsi Banten, Tahun
2024
90
Modul Pelatihan SAKIP di lingkungan Pemerintah Provinsi Banten, Tahun
2024
91
Modul Pelatihan SAKIP di lingkungan Pemerintah Provinsi Banten, Tahun
2024
SKPD : (a)
Tahun Anggaran : (b)
92
Modul Pelatihan SAKIP di lingkungan Pemerintah Provinsi Banten, Tahun
2024
Petunjuk Pengisian:
1. Header (a) diisi nama Perangkat Daerah;
2. Header (b) diisi dengan Tahun Anggaran;
3. Kolom (1) diisi dengan nomor urut;
4. Kolom (2) diisi dengan sasaran strategis Perangkat Daerah sesuai dengan
dokumen rencana perencanaan jangka menengah;
5. Kolom (3) diisi dengan indikator kinerja atas sasaran strategis dari Perangkat
Daerah dalam kolom (2);
6. Kolom (4) diisi dengan satuan dari setiap Indikator pada kolom (2);
7. Kolom (5) diisi dengan angka target dari masing-masing indikator kinerja
sasaran.
8. Footer Perangkat Daerah diisi dengan nama Perangkat Daerah
93
Modul Pelatihan SAKIP di lingkungan Pemerintah Provinsi Banten, Tahun
2024
5. Kecamatan
a. Camat
1) Sekretaris
a) Kepala Subbagian
(1) Pelaksana
b) Kepala Seksi Pemerintahan
(1) Pelaksana
c) Kepala Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum
(1) Pelaksana
d) Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
(1) Pelaksana
94
Modul Pelatihan SAKIP di lingkungan Pemerintah Provinsi Banten, Tahun
2024
e) Lurah
(1) Sekretaris Lurah
(a) Pelaksana
(2) Kepala Seksi Pemerintahan
(a) Pelaksana
(3) Kepala Seksi PPKS
(a) Pelaksana
(4) Kepala Seksi Ketentraman dan
Ketertiban Umum
(a) Pelakasana
PEMERINTAH ……………………
95
Modul Pelatihan SAKIP di lingkungan Pemerintah Provinsi Banten, Tahun
2024
Jabatan : ……………………..
PEMERINTAH ……………………
Provinsi/Kab/Kota : …………….
Tahun Anggaran : (n)
96
Modul Pelatihan SAKIP di lingkungan Pemerintah Provinsi Banten, Tahun
2024
Petunjuk Pengisian:
1. Header Tahun (n) diisi dengan Tahun Anggaran;
2. Kolom (1) diisi no urut;
3. Kolom (2) diisi dengan Sasaran Strategis Pemerintah Daerah
sesuai dengan kondisi terakhir yang seharusnya terwujud pada
tahun yang bersangkutan;
4. Kolom (3) diisi dengan Indikator Kinerja Utama dan Indikator
lain dari Pemerintah Daerah yang relevan dengan sasaran atau
kondisi yang ingin diwujudkan;
5. Kolom (4) diisi dengan satuan dari setiap Indikator Kinerja.
6. Kolom (5) diisi dengan target kinerja yang akan dicapai atau
seharusnya dicapai oleh Pemerintah Daerah;
7. Footer (6) diisi dengan besaran anggaran yang dialokasikan
untuk mewujudkan sasaran yang diperjanjikan.
PEMERINTAH ………………
97
Modul Pelatihan SAKIP di lingkungan Pemerintah Provinsi Banten, Tahun
2024
98
Modul Pelatihan SAKIP di lingkungan Pemerintah Provinsi Banten, Tahun
2024
Petunjuk Pengisian:
1. Tahun (n) diisi dengan Tahun Anggaran;
2. Header Perangkat Daerah diisi dengan nama Perangkat Daerah
3. Kolom (1) diisi nomor urut;
4. Kolom (2) diisi dengan Sasaran Strategis Perangkat Daerah sesuai dengan
kondisi terakhir yang seharusnya terwujud pada tahun yang bersangkutan;
5. Kolom (3) diisi dengan Indikator Kinerja Utama dan Indikator lain dari
Perangkat Daerah yang relevan dengan sasaran atau kondisi yang ingin
diwujudkan;
6. Kolom (4) diisi dengan satuan dari setiap Indikator Kinerja.
7. Kolom (5) diisi dengan target kinerja yang akan dicapai atau seharusnya dicapai
oleh Perangkat Daerah;
8. Kolom (6) diisi dengan besaran anggaran yang dialokasikan untuk mewujudkan
sasaran yang diperjanjikan.
Petunjuk Pengisian:
1. Header kolom Perangkat Daerah diisi dengan nama Perangkat
Daerah;
2. Header (a) diisi dengan tahun anggaran ;
99
Modul Pelatihan SAKIP di lingkungan Pemerintah Provinsi Banten, Tahun
2024
100
Modul Pelatihan SAKIP di lingkungan Pemerintah Provinsi Banten, Tahun
2024
101
Modul Pelatihan SAKIP di lingkungan Pemerintah Provinsi Banten, Tahun
2024
Lampiran:
1) Perjanjian Kinerja
Lain-lain yang dianggap perlu
102
Modul Pelatihan SAKIP di lingkungan Pemerintah Provinsi Banten, Tahun
2024
SKPD : (a)
Tahun Anggaran : (b)
Petunjuk Pengisian: :
Header (a) diisi dengan Nama Satuan Kinerja Perangkat Daerah;
Header (b) diisi dengan Tahun Anggaran;
Kolom (1) diisi dengan nomor urut;
Kolom (2) diisi dengan sasaran kinerja;
Kolom (3) diisi dengan indikator kinerja sasaran strategis sesuai dengan
dokumen Perjanjian Kinerja;
Kolom (4) diisi dengan satuan target indikator kinerja;
Kolom (5) diisi dengan angka target yang akan dicapai untuk setiap indikator
kinerja sesuai dengan dokumen Perjanjian Kinerja;
Kolom (6) diisi dengan Realisasi dari masing-masing Indikator Kinerja;
Kolom (7) diisi dengan angka persentase pencapaian target dari masing-masing
indikator kinerja (realisasi/target x 100)%;
Footer (c) diisi total jumlah/nilai pagu anggaran kegiatan yang direncanakan
untuk mencapai sasaran strategis;
Footer (d) diisi total jumlah/nilai realisasi anggaran kegiatan yang
digunakan untuk mencapai sasaran strategis.
103