Adam Faisal Faliti 2106679892 Uas Tata Kelola Pemasaran 2022
Adam Faisal Faliti 2106679892 Uas Tata Kelola Pemasaran 2022
Adam Faisal Faliti 2106679892 Uas Tata Kelola Pemasaran 2022
Latar Belakang
ESG yang merupakan bagian dalam ekosistem bisnis, setiap elemen individualnya
saling terkait. Misalnya, kriteria sosial berkaitan dengan kriteria lingkungan dan
tata kelola ketika perusahaan berusaha mematuhi undang-undang lingkungan dan
kepedulian yang lebih luas tentang pembangunan keberlanjutan. Fokus kami
sebagian besar pada lingkungan dan kriteria sosial, tetapi, seperti yang diketahui
setiap pemimpin, tata kelola tidak pernah dapat dipisahkan secara hermetis.
Memang, unggul dalam tata kelola membutuhkan penguasaan tidak hanya surat
hukum tetapi juga semangat mereka — seperti menghadapi pelanggaran sebelum
terjadi, atau memastikan transparansi dan dialog dengan regulator alih-alih secara
formal mengirimkan laporan dan membiarkan hasilnya berbicara sendiri. .
Berpikir dan bertindak berdasarkan asas framework ESG secara proaktif akhir-
akhir ini menjadi semakin mendesak. Roundtable Bisnis AS merilis pernyataan
baru pada Agustus 2019 dengan tegas menegaskan komitmen bisnis kepada
berbagai pemangku kepentingan, termasuk pelanggan, karyawan, pemasok,
komunitas, dan, tentu saja, pemegang saham.
Negara yang berbeda memiliki kesimpulan yang berbeda tentang tujuan bisnis.
Namun di seluruh sistem hukum, memaksimalkan kekayaan untuk jangka panjang
menuntut para manajer untuk mempertimbangkan pertukaran. Dalam sistem
seperti
Jika melihat kasus diatas ESG adalah framework yang potensi dalam jangka
panjang sebagai alat untuk mengoptimasi sumber daya yang ada namun, masih
mempunyai potensi konflik dan mengalami perdebatan antara stakeholder dan
stockholder dalam membuat keputusan jangka pendek. Sedangkan dalam kasus
Framework ESG dalam konteks pariwisata Indonesia, jika melihat statement
Wakil Menteri ada optimisme yang dibangun untuk Publik, namun payung hukum
untuk mengeksekusi kebijakan masih dalam tahap penggodokan di legislasi.
Dalam spirit tersebut ada kritik dari legilastor yaitu Menurut Rano Karno,
Anggota Komisi X DPR RI “dirinya menilai dalam draf yang disampaikan
kementerian Pariwisata, yakni pada pengantar pertama. Apa yang disampaikan
dapat membius pembacanya. Sebab, pengantar tersebut hanya berfokus pada
aspek ekonomi. Sedangkan kepariwisataan memiliki banyak kegiatannya yang
bersifat multidimensi dan multidisiplin.”
“kepariwisataan itu adalah keseluruhan kegiatan yang terkait dengan pariwisata
yang bersifat multidimensi serta multidisiplin yang muncul sebagai wujud
kebutuhan setiap orang dan negara serta interaksi antara wisatawan dan
masyarakat setempat sesama wisatawan pemerintah Pemerintah Daerah dan
pengusaha inilah kepariwisataan”.
Jika melihat hal tersebut, spirit ESG yang disampaikan Wakil Menteri seperti
kontradiktif dengan draf RUU yang diprakarsai Kementerian Pariwisata dan
Ekonomi Kreatif
Summary
Jika melihat PLC sebagai paradigma pengembangan produk bagi mobil listrik,
jika merujuk pada soal 2a. Bahwa produk mobil listrik masih dalam tahap growth
yang akan menuju ke arah kedewasaan/maturity
Daftar Pustaka
Daniel F. Runde, C. S. (2020). Post-pandemic Natural Resource Management in the Indo-
Pacific Adapting USAID’sStrategy in the Face of Covid-19. Center for Strategic
and International Studies (CSIS).
Forget, P. C. (2013). Think Global, Invest Responsible: Why the Private Equity Industry
Goes Green. Journal of Business Ethics , August 2013, Vol. 116, No. 1 (August
2013),, 21-48.
Gürbüz, E. (2018). Theory of New Product Development and Its Applications. In Theory
of New Product Development and Its Applications (pp. 57-74). Intechopen.