TUBES IRBANG Patricia

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 10

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL - FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA

Tugas Mata Kuliah : Irigasi & Bangunan Air


T.T Mhw T.T Asisten
Nama : Patricia Tiara Selawati J.
N. P.M. : 20110014
Diberikan Tanggal : 4 November 2022. ............................. ( .......................... )

+ 100,5m + 100m + 99,5m + 99m

BB 1 Gorong-gorong BB 2 + 99,3m
SP 1 SP 2 SS 3
+ 99,7m + 99,1m

SS 2 + 98,5m
SS 1

+ 97,5m Skema Jaringan Irigasi


+ 98 m

Data Sungai yang di bendung untuk mengairi Daerah Irigasi (DI) sebagai berikut :
Lebar dasar sungai : 28 m ; 29 m ; 30 m ; 31 m ; 32 m
Kemiringan talud (m) : 0.5 ; 0.6 ; 0.7 ; 0.8 ; 0.9
Kemiringan dasar sungai : 0.0004 ; 0.0005 ; 0.0006 ; 0.0007 ; 0.0008
Koef. Strickler (Ks) : 35 ; 40 ; 45
Debit Banjir Q100 : 100 ; 105 ; 110 ; 115 ; 120 m3/det
Debit Normal : 55 ; 60 ; 65 ; 70 ; 75 m3/det
Debit Pengambilan : 3.5 ; 3.7 ; 4.0 ; 4.2 ; 4.5 ; 4.7 ; 5.0 m3/det

Hitung dan Rencanakan serta gambarkan dengan skala :


 Elevasi Crest Bendung dan ambang dasar Pengambilan (Intake)
untuk perkiraan awal I =0,001 (semua saluran)
 Bendung Mercu OGEE I ; II ; III ; IV (Jumlah pilar 2 dgn tbl 1.5m)
 Peredam Energi
 Intake & Kantung Lumpur. w = 0.0015 m/det; kand.sedimen = 0,2%O
 Saluran Primer 1 (Q =3.7m3/det ; L = 500 m ) & SP 2 (Q =2.0m3/det ; L = 500 m )
(dinding saluran dari pasangan batu kali ; Ks = 55)
 Bangunan Gorong-gorong. L =5m, jarak dari BB1 = 100 m

Kehilangan tinggi energi di


Bangunan Bagi : 0.15 - 0.2 m ; Gorong-gorong : 0.05 - 0.1 m ; B. Utama : 0.2 – 0.3 m

Note :
 Dikerjakan di kertas A4
 Minimum asistensi 7x ( seminggu bisa dilakukan 2X atau lebih, terganntung kesepakatan)
 Batas waktu penyelesaian minggu tenang sebelum UAS, jika tidak memenuhi ketentuan, Asisten berhak
mengugurkan tugas.
DIKETAHUI :

 Lebar dasar sungai (b) = 29 m


 Kemiringan talud (m) = 0,9 m
 Kemiringan dasar sungai = 0,0007
 Koefisien strickler (Ks) = 40
 Debit banjir Q100 = 105 𝑚3 /det
 Debit normal = 65 𝑚3 /det
 Debit pengambilan = 3,7 𝑚3 /det

DIMINTA :

Hitung dan rencanakan serta gambarkan dengan skala :


 Elevasi Crest Bendung dan ambang dasar pengambilan (Intake) untuk perkiraan awal
I = 0,001 (semua saluran)
 Bendung Mercu OGEE II
 Peredam energi
 Intake dan Kantung Lumpur, w = 0,0015 m/det, kand. Sedimen : 0,2%
 Saluran Primer 1 (Q = 2,7 m3/det, L= 500 m) & Saluran Primer 2,0 (Q = 2 m3/det,
L = 500 m) (dinding saluran dari pasangan batu kali, Ks = 55)
 Bangunan gorong-gorong L= 5 m, jarak dari BB1 = 100 m

Data saluran dan bangunan :


Kehilangan tinggi energi di bangunan bagi = 0,2 m
Kehilangan tinggi energi di gorong-gorong = 0,05 m
Kehilangan tinggi energi di bangunan utama = 0,3 m

1. Perhitungan Elevasi Crest Bendung dan Ambang Dasar Pengambilan (Intake)


Kebutuhan elevasi di bangunan 2 (BB2)
 BB2 = 99,3 m
 SS2 = 99,1 m
BB2 = ambil elevasi tertinggi antara BB2 dan SS2 + kehilangan energi di bangunan bagi
= 99,3 m + 0,2 m
= 99,5m

Kebutuhan elevasi di saluran primer 2 (SP2)


SP2 = el. BB2 + kehilangan energi pada gorong-gorong + (kemiringan akibat tinggi x jarak
dari BB1 ke BB2)
= 99,5 m + 0,05 m + (0,001 x 500)
= 100,05 m
Kebutuhan elevasi di bangunan bagian 1 (BB1)
 SP2 = 100,05 m
 SS1 = 99,7 m
BB1 = ambil el. Tertinggi antara SP2 dan SS1 + kehilangan energi dibangunan bagi
= 100,05 m + 0,2 m
= 100,25 m

Kebutuhan elevasi di saluran primer 1 (SP 1)


SP1 = el. BB1 + kehilangan energi pada gorong-gorong + (kemiringan akibat tinggi x jarak
dari bangunan utama ke BB1)
= 100,25 m + 0,05 m + (0,001 x 500)
= 100,8 m

Kebutuhan elevasi Crest Bendung


= kebutuhan el. Ambang Intake + (0,1 m agar dapat langsung masuk ke dalam jaringan
irigasi)
= 100,8 m + 0,1
= 100,9 m

2. Merencanakan Bendung Mercu OGEE II

 Lebar dasar sungai (b) = 29 m


 Kemiringan talud (m) = 0,9 m
 Kemiringan dasar sungai = 0,0007
 Koefisien strickler (Ks) = 40
 Debit banjir Q100 = 105 𝑚3 /det
 Debit normal = 65 𝑚3 /det
 Debit pengambilan = 3,7𝑚3 /det

Penyelesaian :
a. Perumusan Debit
Q =AxV
Q = A x (Ks x R2/3 x √𝐼)
𝐴 2/3
Q = A x (Ks x [𝑃] x √𝐼)

b. Mencari luasan bendung


A = (b + m.h)h
= (29 + 0,9 h)h
= 29 h + 0,9h2
c. Mencari keliling basah saluran
P = b + 2h √1 + 𝑚2
= 29+ 2h √(1 + 0,92 )
= 29 + 2,691 h
d. Mencari kecepatan aliran
V = Ks x R2/3 x I1/2
𝐴 2/3
= 40 x [𝑃] x 0,00071/2

= 1,058 (A/P) 2/3

e. Persamaan Debit
Q =AxV
105 = A x 1,058 (A/P) 2/3
29ℎ+0,9ℎ 2 2/3
105 = (( 29 h + 0,9 ℎ 2) x 1,058 𝑥 [ ] )
29+2,691ℎ

105 = 105,074
Dengan cara trial & error, didapatkan h = 2,110 m

Q100 h
73.413 1.700
80.717 1.800
88.294 1.900
96.139 2.000
105.074 2.110

A = 29h + 0,9h2
= (29 x 2,110) + (0,9 x 2,1102)
= 65,197 m2

P = 29 + 2,691 h
= 29 + (2,691 x 2,110 m)
= 34,678 m2

𝐴 2/3
V = 1,058 x [𝑝]

65,197 2/3
= 1,058 x [34,678]

= 1,612 m/det

Check Control
Q =AxV
= 65,197 m2 x 1,612 m/det
= 105 m3/det
f. Menentukan lebar bendung
Lbendung = 1,2 x Lebar dasar sungai
= 1,2 x 29 = 34,8 m

g. Menentukan lebar pembilas


1
Lpembilas = 10 x Lbendung
1
= 10 x 34,8 m

= 3,48 m

h. Direncanakan pembilas dengan 2 pintu


2 (pintu) x 1,5 m (lebar pintu) + 1 m (pilar) = 4,0 m
Lebar pembilas = 3,48 m
Jumlah pilar (n) =2
Tebal pilar = 1,5 m

Lebar tubuh bendung


L = L bendung – [Lebar pembilas + (n x Lebar pilar)]
= 34,8 – [3,48 m + (2 x 1,5 m)]
= 28,32 m
Di asumsikan koefisien kontraksi :
Kp = 0,01
Ka = 0,20

i. Lebar efektif bendung dengan 2 pilar


Leff = (lebar tubuh bendung tanpa pembilas dan pilar) – ((((2n-1)Kp)+Ka) x H1)
= 28,32 – ((((2 x 2 – 1) x 0,01) + 0,2) x H1)
= 28,32 – 0,23 H1

j. Persamaan debit mercu OGEE II

Q = Cd x 2/3 x ( √2/3 x g ) x Leff x H11.5


105 = Cd x 1.704 x 28,32 – 0.23 H1 x H11.5
105 = Cd x (48,26 . H11.5– 0,23 . H12.5)
Asumsi nilai Cd = 1.3
105 = 1,3 x (48,26 H11.5 – 0,23 . H12.5)
Dengan cara trial & error, didapatkan H1 = 1.416 m

Q100 H1
72,00 1.1
82,00 1.2
92,42 1.3
105,00 1.416

Check Control
105 = Cd x (48,26 . H11.5– 0,23 . H12.5)
105 = 1.3 x (48,26 (1.416)1.5– 0,23 (1.416)2.5)
105 = 105,00 (OK)

Menentukan tinggi rencana diatas mercu bendung


Hd = H1- (V12 / 2 x 9.8)
= 1.416 – ( 1.6122 / 2 x 9.8 )
= 1.280 m
Nilai C0 = 1.3 ( konstanta)
Menentukan fungsi P/Hd dan H1 / Hd ( dari grafik ) → C1
P = Elevasi crest bendung – elevasi dasar hulu
= 100,9 - 98
= 2,9 m
Dari grafik di dapat C1→ Lihat grafik C1
H1 1.416
= 1.280 = 1.1006
H𝑑
P 2,9
= 1.280 = 2.265
H𝑑
Dari grafik mercu OGEE terlampir, diperoleh nilai C1 = 1.008
Menentukan nilai C2
P 2,9
= 1.416 = 2,04
H1

Dari grafik di dapat C2= 1,00


 Check Control
Cd = C0 x C1 x C2
Cd = 1.3 x 1.008 x 1.00
1,3 = 1.3 (NO OK)

Maka lebar efisiensinya,


Leff = Lebar tubuh bendung tanpa pembilas dan pilar
= 28,32 – 0,23 (1,416)
= 27,994 m

 Mercu OGEE II dengan kemiringan hulu 3:1


- X1 = 0,237 x Hd = 0,237 x 1,280 m = 0,303 m
- X2 = 0,139 x Hd = 0,139 x 1,280 m = 0,177 m
- R1 = 0,21 x Hd = 0,21 x 1,280 m = 0,268 m
- R2 = 0,68 x Hd = 0,68 x 1,280 m = 0,870 m
 Tabel nilai K dan N untuk berbagai kemiringan
Kemiringan bagian hulu K N
Vertikal 2 1,850
3:1 1,936 1,836
3:2 1,939 1,810
1:1 1,873 1,176
Bentuk mercu ogee II, maka :
- K = 1,936
- N = 1,836
𝑌 1 𝑋 𝑛
- = ( )
𝐻𝑑 𝑘 𝐻𝑑

1 𝑋 1,836
- 𝑌 = (1,280) × 1,936
× (1,280)

= 0, 516 𝑋1,836

 Untuk mencari pertemuan antara persamaan tersebut dengan garis miring pada bagian hilir,
kemiringan hilir direncanakan 3:1 maka persamaan harus diturunkan menjadi :
𝑑𝑦
- =1
𝑑𝑥
𝑑𝑦
- = 1 = 1,836𝑥1,836 .0,516
𝑑𝑥

0,836 1
. 𝑥= √ 1,836×0,516

. 𝑥 = 1,066 m
- Maka:
- Y = 0,516𝑥 1,836
= 0,516 × 1,0661,836
= 0,580

 Tabel koordinat Mercu OGEE II

X 0,566 0,666 0,766 0,866 0,966 1,066


Y 0,181 0,245 0,316 0,396 0,484 0,580
3. M erencanakan Bendung M ercu OGEE I dan Stabilitas nya Diketahui : • Leba r das ar s ungai (b) = 29 m • Kemir ingan talud ( m) = 0,5 m • Kemiringan das ar s ungai = 0,0007 • Koefis ien s trickler
4.
5.
6. (Ks ) = 40 • Debit banji r Q 100 = 10 5 m3 /det • Debit no rmal = 65 m3 /det • Debit pengambi lan = 4,7 m3 /det Penyeles aian : a. Peru mus an debit Q = A x V = A x ( Ks x R2/3 x √𝐼 ) = A x ( Ks x [𝐴 𝑃 ] 2/3 x √𝐼 ) b. M encari luas an bendung A = ( b + m x h ) h = ( 29 + 0,5 x h ) h = 29 h + 0,5 h 2 c. M encari kelil ing bas ah s aluran P = b + 2h √1 + 0,5 2 = 29 + 2,236h d. M encari kecepatan aliran V = Ks x [𝐴 𝑃 ] 2/ 3 x √𝐼 = 40 x [ 𝐴 𝑃 ] 2/3 x 0,0007 1/2 = 1,0 58 x [ 𝐴 𝑃 ] 2/3 e. Pers amaan debit Q = A x V 1 05 = A x 1,05 8 x [ 𝐴 𝑃 ] 2/3 10 5 = ( ( 29 h + 0,5 h 2 ) x 1,058 x [ 29 h + 0,5 h² 29+2, 236 h ] 2 /3) 105 = 105,171

Anda mungkin juga menyukai