Makalah Kutipan Kelompok 6
Makalah Kutipan Kelompok 6
Makalah Kutipan Kelompok 6
“KUTIPAN”
Diajukan untuk memenuhi tugas
Mata kuliah Bahasa Indonesia
Dosen Pengampu
Erni Garliana, SS
DISUSUN OLEH :
Almi Akhmad Hatami 19060034
Acep Rian Amrillah 22060004
Vicky Pamungkas 19060027
Husna Abdul Matin 22060038
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Seiring berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, maka kita
pun dituntut untuk selalu mengembangkan dan mempublikasikan hasil dari
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut agar dapat dinikmati
oleh masyarakat. Salah satu bentuk pengembangan tersebut ialah dengan cara
membuat karya tulis ilmiah, buku since, dan lain sebagainya. Dalam
pembuatan karya ilmiah maupun buku-buku since tentu tidak akan lepas dari
yang namanya sumber rujukan. Sumber rujukan dalam hal ini adalah
teori – teori dari berbagai sumber baik diambil dari kamus, ensiklopedi,
artikel, laporan, buku, majalah, internet, dan lain sebagainya yang mendukung
argumen kita dalam pembuatan karya tulis tersebut. Dalam pengambilan
informasi tersebut tentu keterangan dari sumber tersebut harus dicantumkan
dalam karya tulis kita. Pencatuman tersebut biasa disebut kutipan.
Sungguh ironis jika sampai saat ini masih banyak para terpelajar yang
kadang masih salah dalam melakukan kutipan. Karena pentingnya mengutip
dengan cara yang benar, maka atas keprihatinan akan hal inilah yang
mendorong kami untuk membuat makalah mengenai kutipan. Dengan adanya
makalah ini diharapkan bahwa nantinya dalam pembuatan karya tulis
mahasiswa dan para terpelajar lainnya dalam mengutip bisa mengutip dengan
cara yang benar berdasarkan sumber rujukan yang diambil.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa definisi dan fungsi dari kutipan?
2. Apa prinsip-prinsip menulis kutipan?
3. Bagaimana teknik mengutip dalam sebuah kutipan?
4. Bagaimana bentuk plagiarism dalam kutipan?
1
C. TUJUAN PENULISAN
1. Untuk mengetahui definisi dan fungsi dari kutipan.
2. Untuk mengetahui prinsip-prinsip menulis kutipan.
3. Untuk mengetahui teknik mengutip dalam sebuah kutipan dengan benar.
4. Untuk mengetahui bentuk plagiarism dalam kutipan.
D. MANFAAT PENULISAN
1. Meningkatkan kesadaran akan pentingnya mengetahui cara menulis
kutipan.
2. Menambah wawasan mengenai teknik mengutip sebuah kutipan.
3. Mengetahui teknik menulis kutipan sehingga terhindar dari segala bentuk
plagiarism.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. DEFINISI KUTIPAN
Kutipan merupakan bagian dari pernyataan, pendapat, buah pikiran,
definisi, rumusan atau hasil penelitian dari penulis lain sendiri yang telah
terdokumentasi, serta dikutip untuk dibahas dan ditelaah berkaitan dengan
materi penulisan. Atau kutipan adalah pinjaman sebuah kalimat ataupun
pendapat dari seseorang pengarang atau seseorang, baik berupa tulisan dalam
buku, kamus, ensiklopedia, artiket, laporan, majalah, koran, surat kabar atau
bentuk tulisan lainnya, maupun dalam bentuk lisan misal media elektronika
seperti TV, radio, internet, dan lain sebagainya. Tujuannya sebagai
pengokohan argumentasi dalam sebuah karangan.
Bahan-bahan yang dimasukkan dalam sebagai kutipan adalah bahan
yang tidak atau belum menjadi pengetahuan umum, hasil-hasil penelitian
terbaru dan pendapat-pendapat seseorang yang tidak atau belum menjadi
pendapat umum. Jadi, pendapat pribadi tidak perlu dimasukkan sebagai
kutipan. Dalam mengutip kita harus menyebutkan sumbernya. Hal itu
dimaksudkan sebagai pernyataan penghormatan kepada orang yang
pendapatnya dikutip dan sebagai pembuktian akan kebenaran kutipan tersebut.
B. FUNGSI KUTIPAN
Fungsi kutipan diantaranya :
1. Untuk menunjang/mendukung pendapat tersebut.
2. Sebagai landasan teori.
3. Penguat pendapat penulis.
4. Penjelasan suatu uraian.
5. Bahan bukti untuk menunjang pendapat itu.
6. Menunjukkan kecermatan yang lebih akurat.
7. Memudahkan penilaian penggunaan sumber dana.
8. Mencegah pengulangan penulisan data pustaka.
3
9. Meningkatkan estetika penulisan.
10. Memudahkan peninjauan kembali penggunaan referensi, dan
memudahkan penyuntingan naskah yang terkait dengan data pustaka.
C. PRINSIP-PRINSIP KUTIPAN
Dalam mengutip kita harus menyebutkan sumbernya. Hal itu
dimaksudkansebagai pernyataan penghormatan kepada orang yang
pendapatnya dikutip, dansebagai pembuktian akan kebenaran kutipan tersebut.
Ada beberapa prinsip yangharus diterapkan dalam mengutip, yaitu :
1. Penulis jangan terlalu banyak mengutip sehingga tulisan yang disusun
menjadisuatu himpunan kutipan. Ingat mengutip hanya menjadi bukti
penunjang pendapat penulis.
4
2. Kutipan dianggap benar jika penulis menunjukkan tempat atau asal
kutipansehingga pembaca dapat mencocokkan kutipan dengan sumber
aslinya
3. Kutipan hendaknya diambil seperlunya agar tidak merusak uraian
sebenarnya.
4. Kutipan yang panjang sebaiknya dimasukkan dalam lampiran.
5. Menghilangkan bagian kutipan diperkenankan dengan syarat bahwa
penghilangan bagian itu tidak menyebabkan perubahan makna. Caranya :
a) Menghilangkan bagian kutipan yang kurang dari satu alinea. Bagian
yangdihilangkan diganti dengan titik berspasi.
b) Menghilangkan bagian kutipan yang lebih dari satu alinea. Bagian
yangdihilangkan diganti dengan titik berspasi sepanjang garis (dari
magin kirisampai ke margin kanan).
6. Pada kutipan langsung, penulis tidak boleh mengubah apapun dan
andaikata penulis tidak menyetujui apa yang dikutipnya atau menemukan
kesalahan, iadapat memberitanda : [. . .. ] atau [ sic]. Sic berasal dari kata
latin sicut yang berarti “dengandemikian”, “jadi..”, “ seperti itu”
7. Pengutip tidak boleh mengadakan perubahan, baik kata-katanya
maupuntekniknya. Bila penulis terpaksa harus membuat perubahan atau
tambahan, makakata-kata tambahan itu harus dicetak lain -tebal, miring,
atau renggang- dandiberi catatan kaki yang menyatakan bahwa huruf yang
dicetak lain itu adalahdari penulis, bukan teks asli. Contohnya:
“Tugas bank antara lain adalah memberi pinjam uang.‟
Pengutip tahu bahwa dalam kalimat itu ada kata yang salah, namun
pengutiptidak boleh memperbaikinya.
Cara memperbaikinya:
“Tugas bank antara lain memberi pinjam [seharusnya, pinjaman, penulis]
uang.‟
„Tugas bank antara lain memberi pinjam [Sic!] uang.‟
[Sic!] artinya dikutip sesuai dengan aslinya
5
D. TEKNIK MENULIS KUTIPAN
1. Kutipan Langsung
Apabila penulis mengambil pendapat orang lain secara lengkap
kata demikata, kalimat demi kalimat, sesuai teks asli, tidak mengadakan
perubahansama sekali. Dengan kata lain kutipan langsung adalah pinjaman
pendapatdengan mengambil secara lengkap atau persis kata demi kata,
kalimat demikalimat dari sumber teks asli. Kutipan langsung terdiri dari
kutipan langsung pendek dan kutipan langsung panjang. Cara
penulisannya sebagai berikut :
a) Kutipan langsung pendek adalah kutipan langsung yang terdiri dari
tiga baris atau kurang dari baris ketikan:
1) Diketik seperti ketikan teks.
2) Diawali dan diakhiri dengan tanda petik (“ “).
3) Jarak antar baris kutipan dua spasi.
4) Sesudah kutipan selesai, diberi nomor urut penunjukan setengah
spasike atas, atau langsung ditulis di belakang yang dikutip
dalamtandakurungditulis sumber dari mana kutipan itu diambil,
dengan menulis nama singkat atau nama keluarga pengarang, tahun
terbit, dannomor halaman tempat kutipan itu diambil (Penulis,
Tahun:Halaman).
b) Kutipan langsung panjang adalah kutipan langsung yang panjangnya
lebihdari empat baris (empat baris ke atas) :
1) Jarak antar baris kutipan satu spasi.
2) Dimulai 5-7 ketukan dari batas tepi kiri sesuai dengan alinea teks
pengarang atau pengutip. Bila kutipan dimulai dengan alinea
baru,maka baris pertama kutipandimasukkan lagi 5-7 ketukan.
3) Kutipan dipisahkan dari teks sejarak 2.5 spasi.
4) Sumber rujukan ditulis langsung sebelum teks kutipan.
5) Apabila pengutip memandang perlu untuk menghilangkan
beberapa bagian kalimat,pada bagian itu diberi titik sebanyak tiga
buah.
6
6) Di belakang kutipan diberi sumber kutipan.
7) Kutipan diapit oleh tanda kutip atau tidak diapit tanda kutip.
8) Bila pengutip ingin menghilangkan satu kalimat atau lebih, maka
pada bagian yang dihilangkan tersebut diganti dengan titik-titik
sepanjangsatu baris.
9) Apabila pengutip ingin memberi penjelasan atau menggarisbawahi
bagian yang dianggap penting, pengutip harus memberikan
keterangan.Keterangan tersebut berada diantara tanda kurung,
misalnya: (garis bawah oleh pengutip). Apabila penulis
menganggap bahwa ada satukesalahan dalam kutipan, dapat
dinyatakan dengan menuliskan symbol(sic!) langsung setelah
kesalahan tersebut.
7
a) Kalimat-kalimat yang mengandung kutipan ide tersebut ditulis
denganspasi rangkap sebagaimana teks biasa.
b) Semua kutipan harus dirujuk.
c) Kutipan di integrasikan dengan teks.
d) Kutipan tidak diapit tanda kutip.
e) Sumber rujukan dapat ditulis sebelum atau sesudah kalimat-kalimat
yangmengandung kutipan.
f) Apabila ditulis sebelum teks kutipan, nama akhir sebagaimana
tercantumdalam daftar pustaka masuk ke dalam teks, diikuti dengan
tahun terbitandiantara tanda kurung.
g) Apabila ditulis sesudah teks kutipan, rujukan ditulis di antara
tandakurung, dimulai dengan nama akhir sebagaimana tercantum dalam
daftar pustaka, titik dua, dan diakhiri dengan tahun terbitan.
8
mengembangkan ekspresi penulisan, menghemat kata, memudahkan
pemahaman naskah asli dan memperkuat pembuktian.
Contoh :
.............
Argumentasi pada dasarnya tulisan yang bertujuan
mempengaruhikeyakinan pembaca agar yakin akan pendapat penulis
bahkan maumelakukan apa yang dikatakan penulis (Keraf,1983:3)
..............
b. Cara ikhtisar, yaitu menyajikan suatu karangan yang panjang dalam
bentukringkas, bertolak dari naskah asli, tetapi tidak
mempertahankanurutan,tidak menyajikan keseluruhan isi, langsung
kepada inti bahasanyang terkait dengan masalah yang hendak
dipecahkan.
Contoh :
..............
Seperti dikatakan oleh Keraf (1983:3) bahwa argumentasi pada
dasarnyatulisan yang bertujuan mempengaruhi keyakinan pembaca
agar yakin akan pendapat penulis bahkan mau melakukan apa yang
dikatakan penulis
................
9
kutip, kutipan dalam kutipan dapat mempergunakan tanda kutip tunggal
atau tandakutip ganda. Bila kutipan asli memakai tanda kutip tunggal,
kutipan dalamkutipan memakai tanda kutip ganda. Sebaliknya bila kutipan
asli memakaitanda kutip ganda, kutipan dalam kutipan memakai tanda
kutip tunggal.
6. Kutipan langsung pada materi
Kutipan langsung dimulai dengan materi kutipan hingga
penghentianterdekat (dapat berupa koma, titik koma, atau titik) disusul
dengan sisipan penjelas siapa yang berbicara. Contoh:
“Jelas,” kata Prof. Haryati, “kosa kata bahasa Indonesia banyak
mengambil dari kosa kata bahasa Sansekerta.”
Contoh-contoh kutipan :
a. Isu Millenium Bug atau yang lebih dikenal dengan istilah Y2K
berpengaruh besar terhadap peningkatan penjualan komputer. Di
Indonesia, sejak kwartal pertama tahun 1999, penjualan komputer
mengalamai peningkatan hingga 50-200%. Menurut Ir. Budi Prasetyo,
M.Kom dari perusahaan distributor komputer merek Dell, penjualan
Personal Computer (PC) Wearnes meningkat sebesar 55% dibandingkan
angka penjualan tahun sebelumnya (Bisnis Indonesia, 2 Mei 1999:40).
b. Peningkatan yang sama juga dialami oleh perusahaan komputer Compaq,
yaitu berkisar 50-57% pada akhir bulan Maret 1999 sebagaimana
diutarakan oleh Direktur PT Compaq Computer Indonesia, B.T. Lim,
“peningkatan penjualan komputer Compaq sebesar 200% selama tiga
bulan pertama tahun 1999 disebabkan oleh kegiatan komputerisasi untuk
menghadapi Y2K dan segmen bisnis layanan” (Atmadi dan Purwito
1999:12)
10
E. PLAGIARISME
Dalam KBBI, plagiarisme adalah tindakan penjiplakan yang melanggar
hak cipta. Plagiarisme adalah tindakan yang tidak menyebutkan sumber
kutipan dalam mengutip.
Sumber kutipan perlu dicantumkan pada kutipan tersebut , karena:
1. Untuk memberikan penghargaan kepada penulis yang diambil kutipan
tulisannya.
2. Merupakan aspek legalitas sebagai pengganti izin penggunaan kutipan
tersebut.
3. Merupakan etika dalam masyarakat ilmiah dan akademik.
4. Guna menghindari penggunaan pendapat penulis ini yang tidak sesuai
dengan tata aturannya (plagiat).
Ada delapan hal yang dianggap sebagai tindakan plagiat, sebagaimana diambil
dari Booth (1995) dan Gibaldi (1999).
1. Mengakui tulisan orang lain sebagai tulisan sendiri,
2. Mengakui gagasan orang lain sebagai pemikiran sendiri,
3. Mengakui temuan orang lain sebagai kepunyaan sendiri.
4. Mengakui karya kelompok sebagai kepunyaan atau hasil sendiri,
5. Menyajikan tulisan yang sama dalam kesempatan yang berbeda tanpa
menyebutkan asal-usuknya,
6. Menyalin (mengutip langsung) bagian tertentu dari tulisan orang lain tanpa
menyebutkan sumbernya dan tanpa membubuhkan tanda petik, meringkas
dengan cara memotong teks tanpa menyebutkan sumbernya dan tanpa
membubuhkan tanda petik,
11
7. Meringkas dan memparafrasekan (mengutip tak langsung) tanpa
menyebutkan sumbernya, dan
8. Meringkas dan memparafrasekan dengan menyebut sumbernya, tetapi
rangkaian kalimat dan pilihan katanya masih terlalu sama dengan
sumbernya.
12
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Kutipan merupakan salah satu kelengkapan dalam penulisan makalah yang
dapat memberikan penegasan bahwa suatu karya baik makalah ataupun karya
ilmiah yang ditulis atau disusun oleh penulis tidak sepenuhnya dari pendapat,
gagasan, dan materi dari pribadi penulis, melainkan meminjam atau mengambil
sumber lain baik dari buku atau media lain untuk mendukung materi dan gagasan
dari penulis. Dari kutipan tersebut maka suatu karya atau tulisan dapat diketahui
dan dicari kebenarannya. Itulah hakikat dari fungsi kutipan dan penulisan kutipan
dalam suatu karya ilmiah.
Adapun dalam penulisan kutipan mempunyai prinsip yang harus
diperhatikan agar sesuai dengan EYD dan tidak mengabaikan suatu sumber yang
telah dikutip.
13
DAFTAR PUSTAKA
14