LP Gastr Ey
LP Gastr Ey
LP Gastr Ey
Definisi Gastritis
yang dapat bersifat akut, kronis dan difus (local). Dua jenis gastritis yang sering
terjadi adalah gastritis superficial akut dan gastritis atropik kronis (Hardi. K &
B. Etiologi
parasit lainnya juga dapat menyebabkan gastritis. Contributor gastritis akut adalah
gastritis seperti NSAID aspirin dan ibuprofen (Dewit, Stromberg & Dallred,
2016).
a. Infeksi bakteri.
d. Stress.
e. Autoimun
b. Mual .
c. Muntah.
e. Muntah darah.
f. Bersendawa
C. Patofisiologi
mukosa barrier rusak maka timbul peradangan pada mukosa lambung (gastritis).
Setelah barier ini rusak terjadilah perlukaan mukosa yang dibentuk dan
diperburuk oleh histamine dan stimulasi saraf cholinergic. Kemudian HCL dapat
berdifusi balik ke dalam mucus dan menyebabkan luka pada pembuluh yang kecil,
Alkohol, aspirin refluks isi duodenal diketahui sebagai penghambat difusi barier.
menipis dan mengecil, atropi gastrik progresif karena perlukaan mukosa kronik
intrinsiknya hilang. Vitamin B12 tidak dapat terbentuk lebih lama, dan
penumpukan vitamin B12 dalam batas menipis secara merata yang mengakibatkan
anemia yang berat. Degenerasi mungkin ditemukan pada sel utama dan pariental
sekresi asam lambung menurun secara berangsur, baik dalam jumlah maupun
konsentrasi asamnya sampai tinggal mucus dan air. Resiko terjadinya kanker
Perdarahan mungkin terjadi setelah satu episode gastritis akut atau dengan luka
yang tidak sempurna akibatnya akan terjadi atrhopi kelenjar epitel dan hilangnya
sel pariental dan sel chief. Karena sel pariental dan sel chief hilang maka produksi
HCL. Pepsin dan fungsi intinsik lainnya akan menurun dan dinding lambung juga
menjadi tipis serta mukosanya rata, Gastritis itu bisa sembuh dan juga bisa terjadi
D. PathwayGastritis
E. Klasifikasi
a. Gastritis Akut
Gastritis akut adalah inflamasi akut mukosa lambung pada sebagian besar
1) Gastritis akut erosive, disebut erosive apabila kerusakan yang terjadi tidak
2) Gastritis akut hemoragik, disebut hemoragic karena pada penyakit ini akan
dijumpai perdarahan mukosa lambung yang menyebabkan erosi dan
perdarahan mukosa lambung dalam berbagai derajat dan terjadi erosi yang
b. Gastritis Kronis
F. Manifestasi Klinis
perdarahan saluran cerna bagian atas bahkan pada beberapa pasien tidak
menimbulkan gejala yang khas. Manifestasi gastritis akut dan kronik hampir
sama, seperti anoreksia, rasa penuh, nyeri epigastrum, mual dan muntah, sendawa,
a. Gastritis Akut
1) Nyeri epigastrum, hal ini terjadi karena adanya peradangan pada mukosa
lambung.
2) Mual, kembung, muntah, merupakan salah satu keluhan yang sering
b. Gastritis Kronis.
sebagian kecil mengeluh nyeri ulu hati, anoreksia, nause dan pada
G. Komplikasi
Komplikasi penyakit gastritis menurut Muttaqin & Sari (2011) antara lain :
H. Pemeriksaan Diagnostik
sebagai berikut :
metabolism dan ekresi urea atau transfuse darah lengkap dan jumlah besar
diberikan
k. Kalium : Dapat menurun pada awal karena pengosongan gaster berat atau
muntah atau diare berdarah. Peningkatan kadar kalium dapat terjadi setelah
trasfusi darah.
gastritis.
I. Penatalaksanaan
mereda, untuk gastritis yang tidak parah diobati dengan antasida dan
istirahat.
menyebabkan iritasi.
meliputi :
mampu makan melalui mulut, diet mengandung gizi dianjurkan. Bila gejala
mencerna makanan yang sangat asam atau alkali, pengobatan terdiri dari
hidroksida) untuk menetralisasi alkali, digunakan jus lemon encer atau cuka
encer.