LK 0.1 Modul 6 Profesional 44556666

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 10

Nama : Vika Rastika, S.

Pd

Asal sekolah : SMK ASSALAM GARUT

LK 0.1: Lembar Kerja Belajar Mandiri

Modul 6 Profesional

Judul Modul Modul 6 Genre Teks dalam Bahasa Indonesia


Judul Kegiatan Belajar 1. Konsep Dasar Teks Berbasis Genre
(KB) 2. Genre Teks Fiksi dalam Kurikulum 2013
3. Genre Teks Nonfiksi Kurikulum 2013
4. Penyusunan Perangkat Pembelajaran Teks
Berbasis Genre
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Garis besar materi KB 1
yang dipelajari Konsep dasar teks berbasis Genre

1. Kurikulum 2013 menekankan pada teks berbasis


genre. Teks dipandang sebagai perwujudan
kegiatan sosial yang memiliki tujuan sosial.
2. Kajian teks berbasis genre menjadi penting
dipelajari dan diintegrasikan dalam kurikulum,
dalam Kurikulum 2013, Kompetensi Dasar 3 dan 4
disusun berdasarkan genre teks. Pada setiap teks,
kompetensi dimulai dari mengidentifikasi unsur,
menelaah struktur dan aspek kebahasaan teks,
menyimpulkan, serta menyajikan teks.
3. Telaah genre teks berfokus pada struktur retorik
dan kaidah kebahasaan serta contoh aplikasi
telaahnya untuk mengajarkan genre teks fiksi
Adapun teks untuk jenjang SMP/MTs antara lain:
cerita imajinasi/fantasi, puisi rakyat, fabel, puisi,
drama, cerpen, serta cerita inspirasi. Sementara
itu untuk jenjang SMA/MA/SMK genre teks
adalah anekdot, hikayat, puisi, cerpen, drama, dan
novel. Masing-masing teks memiliki struktur
retorik dan kaidah kebahasaan yang digunakan
sebagai dasar analisis teks berbasis genre

A. Hakikat Teks dan Pendekatan Berbasis Genre


Menurut Hyon (Luu, 2011: 123) pendekatan
berbasis genre adalah pendekatan yang
menekankan pada hubungan antara jenis teks
dan konteksnya. Pendekatan ini bertujuan
untuk membantu siswa menjadi peserta yang
aktif dalam lingkungan akademik dan
profesionalnya serta dalam komunitas yang
lebih luas. Firkins, dkk. (2007: 7)
menjabarkanbmengenai siklus belajar
mengajar menggunakan pendekatan genre,
terdiri atas tigabtahap, sebagai berikut.
1. Modelling a text
Pada tahap ini, guru memilih atau
menentukan sebuah teks untuk dijadikan
contoh yang berkaitan dengan tujuan
pembelajaran.
2. Joint construction of a text
Siswa berdiskusi mengenai struktur teks
yang telah diberikan secara keseluruhan.
3. Independent construction of text
Setelah melakukan tahap-tahap
sebelumnya, tahap terakhir yang dilakukan
siswa dengan pendekatan ini adalah
menuliskan sebuah teks sesuai dengan
jenis teks yang telah dicontohkan
sebelumnya.
B. Berbagai Jenis Teks Berbasis Genre dalam
Kurikulum
Genre dengan tipe teksnya diklasifikasikan
menjadi 5 kelompok yakni 1) menggambarkan
(describing) dengan tipe teks laporan serta
deskripsi, 2) menjelaskan (explaining) dengan
tipe teks eksplanasi, 3) memerintah (instructing)
dengan tipe teks instruksi/ prosedur, 4)
berargumen (arguing) dengan tipe teks
eksposisi dan diskusi, 5) menceritakan
(narrating) dengan tipe teks rekon (recount),
narasi, dan puisi.
1. Teks laporan hasil observasi merupakan
teks yang memberikan informasi secara
umum tentang sesuatu berdasarkan fakta
dari hasil pengamatan secara langsung.
2. Teks eksposisi yaitu sebuah paragraf atau
karangan yang di dalamnya mengandung
sejumlah informasi yang isi dari paragraf
tersebut ditulis dengan tujuan untuk
menjabarkan atau memberikan pengertian
dengan gaya penulisan yang singkat, padat
dan akurat.
3. Teks prosedur diartikan sebagai teks yang
berisi cara, tujuan untuk membuat atau
melakukan sesuatu hal dengan langkah
demi langkah yang tepat secara berurutan
sehingga menghasilkan suatu tujuan yang
diinginkan.
4. Teks eksplanasi adalah teks yang berisi
tentang proses mengapa dan bagaimana
suatu peristiwa alam, ilmu pengetahuan,
sosial, budaya, dan juga lainnya bisa
terjadi.
5. Cerpen atau cerita pendek adalah bentuk
karya fiksi berupa kisah tentang manusia
dan seluk beluknya lewat tulisan pendek.
6. Puisi dikenal sebagai suatu karya sastra
tertulis dimana isinya merupakan
ungkapan perasaan seorang penyair dengan
menggunakan bahasa yang bermakna
semantis serta mengandung irama, rima,
dan ritma dalam penyusunan larik dan
baitnya.
7. Teks drama adalah suatu teks cerita yang
dipentaskan di atas panggung atau biasa
disebut teater ataupun tidak dipentaskan di
atas panggung seperti drama radio, televisi,
dan film.

KB 2
1. Genre Teks Fiksi dalam Kurikulum 2013
a. Struktur Retorik dan Kaidah Kebahasaan
Genre Teks Fiksi dalam Kurikulum 2013
Tingkat SMP/MTs
Teks yang dibahas adalah jenis teks yang
berada di jenjang SMP/MTs kelas VII, VIII, IX.
Teks tersebut terdiri dari:
1. Cerita imajinasi/ fantasi
Cerita fantasi merupakan sebuah karya
tulis yang dibangun menggunakan alur
cerita yang normal, namun memiliki sifat
imajinatif dan khayalan semata.
2. Puisi Rakyat
Puisi rakyat mempunyai nilai-nilai yang
berkembang di dalam kehidupan
masyarakat. Termasuk juga dari puisi
rakyat yaitu puisi lama yang berisi nilai-
nilai dan pesan-pesan warisan leluhur
bangsa Indonesia.
3. Fabel
Fabel adalah cerita yang menggambarkan
kehidupan hewan yang memiliki perilaku
layaknya manusia (Rubin, 1993). Cerita
tersebut tidak mungkin kisah nyata. Fabel
adalah cerita fiksi, maksudnya khayalan
belaka (fantasi).
4. Puisi
Pada umumnya unsur-unsur puisi dapat
dibagi berdasarkan strukturnya menjadi
dua jenis yakni struktur fisik dan struktur
batin.
5. Drama
Kaidah Kebahasaan teks drama tampak
dalam kalimat-kalimat yang tersaji di
dalamnya. Hampir semuanya teks berupa
obrolan atau tuturan pribadi para tokohnya.
6. Cerpen
Cerpen terdiri atas bagian-bagian berikut:
a. Abstrak
Abstrak disebut juga ringkasan atau inti
cerita yang akan dikembangkan
pengarang menjadi Rangkaian peristiwa
yang dialami tokoh. Teks cerpen ini
bersifat opsional, artinya sebuah teks
cerpen bisa saja tidak melalui tahapan
ini.
b. Orientasi
Struktur orientasi merupakan bagian
pendahuluan dalam sebuah cerita baik
pengenalan sifat tokoh, latar cerita,
maupun alur cerita.
c. Komplikasi
Struktur komplikasi atau konflik dapat
terdiri dari satu. Berbagai konflik
tersebut akhirnya mengarah pada
klimaks.
d. Evaluasi
Pada struktur evaluasi, konflik yang
terjadi diarahkan pada pemecahan
masalah sehingga mulai tampak
penyelesaiannya.
e. Resolusi
Pada tahap resolusi pengarang akan
mengungkapkan solusi dari berbagai
konflik yang dialami tokoh
f. Koda
Koda merupakan bagian akhir dalam
sebuah cerita.
7. Cerita inspirasi
Teks cerita inspiratif merupakan teks yang
berisi cerita fiksi maupun pengalaman yang
benar-benar terjadi yang mampu
menggugah inspirasi dan semangat
seseorang yang membacanya.

KB 3
2. Genre Teks Nonfiksi Kurikulum 2013
a. Struktur Retorik dan Kaidah Kebahasaan
Genre Teks Nonfiksi dalam Kurikulum 2013
Tingkat SMP/MTs
Teks yang dibahas adalah jenis teks yang
berada di jenjang SMP/MTs kelas VII, VIII, IX.
Teks tersebut terdiri dari teks deskripsi,
prosedur, laporan hasil observasi, berita,
eksposisi, eksplanasi, dan pidato persuasif.
1. Teks Deskripsi
Genre teks deskripsi kemudian banyak
diartikan sebagai tulisan dimana gagasan
utamanya itu disampaikan dengan cara
menggambarkan dengan secara jelas objek,
tempat, atau peristiwa yang sedang menjadi
topik atau tema kepada pembaca sehingga
si pembaca seolah-olah merasakan
langsung apa yang sedang diungkapkan di
dalam teks tersebut. Ada 3 (tiga) macam
teks deskripsi yang sering dikenal, yakni
subjektif (penggambaran objek oleh kesan
penulis), spatial (penggambaran objek yang
berupa tempat, benda, atau ruang), dan
objektif (penggambaran keadaan pada objek
tanpa penambahan suatu opini penulis).
2. Teks Prosedur
Teks prosedur diartikan sebagai teks yang
berisi cara, tujuan untuk membuat atau
melakukan sesuatu hal dengan langkah
demi langkah yang tepat secara berurutan
sehingga menghasilkan suatu tujuan yang
diinginkan.
3. Teks Laporan Hasil Observasi
Teks laporan hasil observasi merupakan
teks yang memberikan informasi secara
umum tentang sesuatu berdasarkan fakta
dari hasil pengamatan secara langsung.
4. Teks Berita
Teks Berita adalah teks yang berisi tentang
segala peristiwa yang terjadi di dunia yang
disebarkan melalui berbagai media seperti
radio, televisi, internet, situs web, maupun
media yang lainnya. Teks berita berisi fakta,
tetapi tidak semua fakta dijadikan berita.
5. Teks Eksposisi
Teks eksposisi yaitu sebuah paragraf atau
karangan yang di dalamnya mengandung
sejumlah informasi yang isi dari paragraf
tersebut ditulis dengan tujuan untuk
menjabarkan atau memberikan pengertian
dengan gaya penulisan yang singkat, padat
dan akurat.
6. Teks Eksplanasi
Struktur teks eksplanasi terdiri atas bagian-
bagian yang memperlihatkan pernyataan
umum (pembukaan), deretan penjelasan
(isi), dan interpretasi/penutup (Mahsun,
2013: 189).
7. Teks Pidato Persuasif
Pidato persuasif adalah pidato yang berisi
ajakan kepada masyarakat untuk
melakukan sesuatu. Pidato persuasif berisi
pesan yang disampaikan kepada
masyarakat oleh seorang pembicara yang
hadir untuk mempengaruhi atau mengajak
masyarakat.
b. Struktur Retorik dan Kaidah Kebahasaan
Genre Teks Nonfiksi dalam Kurikulum 2013
Tingkat SMA/MA/SMK
Pembahasan ini hanya akan diuraikan jenis
teks negosiasi, resensi, dan editorial.
1. Teks Negosiasi
Teks negosiasi adalah suatu bentuk
interaksi sosial yang berfungsi untuk
mencapai penyelesaian bersama di antara
pihak-pihak yang mempunyai perbedaan
kepentingan.
2. Resensi
Poerwadarminta (Romli, 2003:75)
menjelaskan resensi secara bahasa ialah
sebagai pertimbangan atau juga
perbincangan mengenai sebuah buku yang
menilai kelebihan atau juga kekurangan
buku tersebut, menarik-tidaknya tema serta
isi buku, kritikan, dan juga memberi
dorongan kepada khalayak mengenai perlu
tidaknya buku tersebut untuk dibaca dan
juga dimiliki atau dibeli.
3. Teks Editorial
Tek editorial atau sering dikenal dengan
tajuk rencana merupakan pernyataan
mengenai fakta dan opini secara singkat,
logis, menarik ditinjau dari segi penulisan
dan bertujuan untuk mempengaruhi
pendapat atau memberikan interpretasi
terhadap suatu berita yang menonjol
sebegitu rupa sehingga bagi kebanyakan
pembaca surat kabar akan menyimak
pentingnya arti berita yang ditajukkan tadi
(Spencer dalam Assegaff: 1991). Teks
editorial adalah sebuah artikel dalam surat
kabar yang merupakan pendapat atau
pandangan redaksi terhadap suatu
peristiwa yang aktual atau sedang menjadi
perbincangan hangat pada saat surat kabar
itu diterbitkan.
KB 4
3. Penyusunan Perangkat Pembelajaran Teks
Berbasis Genre
A. Pemetaan Kompetensi Dasar dan Penetuan
Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
Bagian pertama dari penyusunan perangkat
adalah memetakan kompetensi dasar dan
penentuan indikator pencapaian kompetensi.
Memetakan KD merupakan langkah
menentukan kelompok KD, dalam mapel
bahasa Indonesia berdasarkan pada teks pada
setiap jenjangnya.
IPK akan menjadi acuan untuk menentukan
tujuan pembelajaran, materi pembelajaran,
langkah pembelajaran, lembar kerja peserta
didik, dan instrument penilaian. Karena itu,
ketepatan merumuskan IPK menjadi penentu
bagi keberhasilan pencapaian KD.
B. Penyusunan Silabus Pembelajaran Teks
Berbasis Genre
Silabus merupakan rencana pembelajaran
pada suatu mata pelajaran yang mencakup
Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, materi
pembelajaran, kegiatan pembelajaran,
penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar
(Permen No 59 tahun 2014 tentang Kurikulum
2013).
Penyusunan silabus ini dilakukandengan
prinsip keselarasan antara ide, desain, dan
pelaksanaan kurikulum; mudah diajarkan oleh
guru (teachable); mudah dipelajari oleh siswa
(learnable); terukur pencapainnya (measurable);
bermakna (meaningfull); dan bermanfaat untuk
dipelajari (worth to learn) sebagai bekal untuk
kehidupan dan kelanjutan pendidikan siswa.
C. Komponen dalam Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP)
1. Format RPP
Format RPP mengikuti Permendikbud No.
22 Tahun 2016 tentang Standar Proses dan
Permendikbud No. 24 Tahun 2016 tentang
Kompetensi Inti/ Kompetensi Dasar:
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Identitas
Nama Satuan Pendidikan
Mata Pelajaran
Kelas/Semester
Materi Pokok
Alokasi Waktu
A. Kompetensi Inti
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian
Kompetensi
C. Tujuan Pembelajaran
D. Materi Pembelajaran
E. Metode Pembelajaran
F. Alat dan Media Pembelajaran
G. Sumber Belajar
H. Langkah-langkah Pembelajaran
I. Penilaian Proses dan Hasil Belajar
2. Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran harus dirumuskan
dengan jelas, berdasarkan KD dan IPK yang
akan dicapai. Tujuan pembelajaran ini
menunjukkan kecakapan yang harus
dimiliki oleh siswa. Karena itu, tujuan
pembelajaran harus dirumuskan dengan
menggunakan kata kerja operasional yang
dapat diamati dan diukur, yang mencakup
sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
Dalam merumuskan tujuan pembelajaran
diusahakan harus memuat empat hal yang
biasa dikenal dengan singkatan ABCD.
A (audience) yaitu siswa atau peserta didik
B (behaviour) yaitu kemampuan yang akan
dicapai setelah mengikuti pembelajaran
C (condition) yaitu aktivitas yang akan
dilakukan dalam pembelajaran
D (degree) yaitu tingkatan atau perilaku
yang diharapkan
3. Materi Pembelajaran
Materi pembelajaran harus dirumuskan
dalam materi faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif. Materi
pembelajaran dalam RPP harus memuat
fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang
relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-
butir sesuai dengan rumusan indikator
ketercapaian kompetensi.
4. Pendekatan, Model, dan Metode
Pembelajaran
Konsep pendekatan di atas juga digunakan
dalam konteks pembelajaran. Oleh karena
itu, pendekatan pembelajaran diartikan
sebagai titik tolak atau sudut pandang
(perspektif) terhadap proses pembelajaran
(Sanjaya, 2007: 127).
5. Alat dan Media Pembelajaran
Rudy Bretz yang dikutip Sadiman, dkk
(1996: 20), mengidentifikasi jenis jenis
media berdasarkan tiga unsur pokok yaitu:
suara, visual dan gerak. Berdasarkan tiga
unsur tersebut, Bretz mengklasifikasikan
media ke dalam delapan kelompok, yaitu: 1)
media audio, 2) media cetak, 3) media visual
diam, 4) media visual gerak, 5) media audio
semi gerak, 6) media semi gerak, 7) media
audio visual diam, 8) media audio visual
gerak.
6. Sumber Belajar
Sumber belajar ini dapat berupa buku,
media cetak dan elektronik, alam sekitar,
orang, lingkungan alam, atau sumber
belajar lain yang relevan untuk mencapai
kompetensi.
7. Langkah-langkah Pembelajaran
8. Penilaian Proses dan Hasil Belajar
pembelajaran teks berbasis genre
Hal yang paling utama dalam penilaian
adalah guru harus menciptakan instrumen
dan suasana penilaian yang menghindarkan
siswa dari ketidakjujuran dan plagiarisme
siswa dalam berkarya/berteks. Oleh sebab
itu, penilaian proses menjadi sangat
penting. Sedapat mungkin siswa lebih
banyak mengerjakan tugas di sekolah,
bukan menjadi pekerjaan rumah (PR).
a. Penilaian di dalam mata pelajaran
bahasa Indonesia secara umum untuk:
mengetahui ketercapaian kompetensi
pengetahuan, keterampilan, dan sikap
berbahasa Indonesia siswa;
b. mengetahui kemampuan siswa di dalam
KD tertentu;
c. memberikan umpan balik bagi kegiatan
siswa dalam pembelajaran Bahasa
Indonesia; dan
d. memberikan motivasi belajar bagi siswa
dan motivasi berprestasi bagi siswa dan
guru
Beberapa hal yang perlu mendapat
perhatian dalam mengembangkan
instrument penilaian adalah sebagai
berikut: (1) kompetensi yang dinilai, (2)
penyusunan kisikisi, (3) perumusan
indikator pencapaian, dan (4) penyusunan
instrumen.
2 Daftar materi yang
sulit dipahami di 1. Struktur Retorik dan Kaidah Kebahasaan Genre
modul ini Teks Fiksi dalam Kurikulum 2013 Tingkat
SMP/MTs
Pengembangan media banyak mengacu landasan
teori penggunaan media Dale’s Cone of Experience
2. Genre Teks Nonfiksi dalam Kurikulum 2013

3.Pemetaan Kompetensi Dasar dan Penetuan


Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
4.Penyusunan Silabus Pembelajaran Teks Berbasis
Genre
3 Daftar materi yang 1. Beberapa pendapat para ahli tentang konsep genre
sering mengalami 2. Struktur retorika pada tiap-tiap genre teks
miskonsepsi 3. Penyusunan perangkat pembelajaran

Anda mungkin juga menyukai