Tominse Pandaka Mone (Makalah KDK Ke 12)

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

MODEL DAN BENTUK PRAKTEK KEPERAWATAN

Disusun Oleh:

Nama: Tomise Pandaka Mone

Nim : PO5303212220353

Kelas: A/1

POLTEKES KEMENKES KUPANG

PRODI D-lll KEPERAWATAN WAIKABUBAK

TAHUN 2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur Saya panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, Karena atas
Rahmat dan Karunianya sehingga Saya dapat menyelesaikan MAKALAH ini tepat
pada waktunya, dan pada kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih kepada IBU
DOSEN selaku Mata Kuliah "KONSEP DASAR KEPERAWATAN"

Penulis berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para


pembaca.Namun,tidak terlepas dari dukungan dan saya menyadari MAKALAH ini
masih jauh dari kata sempurna maka dari itu , penulis sangat mengharapkan kritik dan
serta saran yang bersifat membangun demi terciptanya makalah yang lebih baik lagi.

Waikabubak 22 Nov 2022

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................... i

DAFTAR ISI ....................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1

A. Latar Belakang .............................................................................................2

B. Rumusan Masalah ...................................................................................... 3

C. Tujuan Penulisan .........................................................................................4

BAB II TINJAUAN TEORI ................................................................................. 5

A. Pengertian Praktik Keperawatan ................................................................6

B. Ruang Lingkup Praktik Keperawatan ........................................................ 7

C. Jenis Praktik Keperawatan .........................................................................8

BAB III PENUTUP .............................................................................................9

A. Kesimpulan ...............................................................................................10

B. Saran ..........................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................12

BAB l

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kemajuan jaman menuntut perawat sebagai salah satu tenaga kesehatan
untuk bersikap profesional. Profesionalisme perawat dapat diwujudkan dibidang
pelayanan kesehatan di rumah sakit.Salah satu usaha untuk memberikan pelayanan
yang berkualitas dan profesional tersebut adalahpengembangan Model Praktik
Keperawatan yang memungkinkan perawat professional mengaturpemberian
asuhan keperawatan termasuk lingkungan untuk menopang pemberian asuhan
tersebut.

Model Praktik Keperawatan sangat bermanfaat bagi perawat, dokter, pasien


dan profesi laindalam melaksanakan asuhan keperawatan. Dengan hal tersebut,
perawat dapat memahami tugas dantanggung jawabnya terhadap pasien sejak
masuk hingga keluar rumah sakit. Implementasi Model dan Praktik harus ditunjang
dengan sumber daya manusia, sarana dan prasarana yang memadai.

Banyak metode praktik keperawatan yang telah dikembangkan selama 35


tahun terakhir ini, yang meliputi keperawatan fungsional, keperawatan tim,
keperawatan primer, praktik bersama, dan manajemen kasus. Setiap unit
keperawatan mempunyai 2 upaya untuk menyeleksi model yang paling tepat
berdasarkan kesesuaian antara ketenagaan, sarana dan prasarana, dan kebijakan
rumah sakit. Kategori pasien didasarkan atas, tingkat pelayanan keperawatan yang
dibutuhkan pasien, Usia, Diagnosa atau masalah kesehatan yang dialami pasien dan
terapi yang dilakukan. Pelayanan yang profesional identik dengan pelayanan yang
bermutu, untuk meningkatkan mutu asuhan keperawatan dalam melakukan kegiatan
penerapan standart asuhan keperawatan dan pendidikan berkelanjutan.

Dalam kelompok keperawatan yang tidak kalah pentingnya yaitu


bagaimana caranya metode penugasan tenagakeperawatan agar dapat dilaksanakan
secara teratur, efesien tenaga, waktu dan ruang, sertameningkatkan ketrampilan dan
motivasi kerja. Model pemberian asuhan keperawatan ada enam macam,yaitu:
model kasus, model fungsional, model tim, model primer, model manajemen
perawatan, dan modelperawatan berfokus pada pasien.Berdasarkan latar belakang
di atas, maka menjadi penting untuk menyusun makalah tentangkonsep model
praktik keperawatan profesional untuk mengetahui lebih dalam tugas perawat dan
model perawatan berfokus pada pasien.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat diambil rumusan masalah sebagai
berikut:

1.Apa pengertian dari model dan bentuk praktik keperawatan?

2.Apa saja ruang lingkup praktik keperawatan?

3.Apa saja jenis praktik keperawatan?

C. Tujuan

1.Untuk mengetahui apa itu model dan bentuk praktik keperawatan

2.Untuk mengetahui ruang lingkup praktik keperawatan

3.Untuk mengetahui jenis-jenis praktik keperawatan

BAB ll

PEMBAHASAN

A. Pengertian Praktik Keperawatan

Definisi perawat adalah orang yang mengasuh, merawat dan melindungi,


yang merawat orang sakit, luka, dan lanjut usia (dikutip oleh elis, Hartley, 1980).
Florance nightingale dalam bukunya “what it is, and what it is not”,menyatakan
bahwa peran perawat adalah menjaga pasien mempertahankan kondisi terbaiknya
terhadap masalah kesehatan yang menimpa dirinya.
Dalam surat keputusan menteri Negara perdagangan aparatur Negara
nomor 94/MENPAN/1986,tanggal 4 Nopember 1986, disebutkan bahwa yang
dimaksud dengan tenaga perawatan adalah, pegawai negeri sipil yang berijazah
perawatan yang diberi tugas secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk
melakukan pelayanan kesehatan kepada masyarakat pada unit pelayanan kesehatan
(rumahsakit,puskesmas dan unit pelayanan kesehatan lainnya).

Selain definisi perawat, berbagai definisi tentang keperawatan telah banyak


dikemukakan oleh organisasi atau pakar teori keperawatan, sebagai contoh Virginia
Henderson (1658) mendefinisikan keperawatan sebagai berikut: fungsi unik dari
perawa adalah membantu individu, sakit atau sehat, dalam melakukan segala
aktivitasnya untuk mencapai kesehatan atau kesembuhan atau untuk meninggal
dunia dengan tenang yang dapat ia lakukan sendiri tanpa bantuan apabila cukup
kekuatan, harapan atau pengetahuan. Perawat juga berfungsi membantu hal-hal ini
dalam upaya mencapai kemandirian secepat mungkin.

Perawat merupakan bagian integral(terpenting) dalam suatu instansi


kesehatan karena perawat merupakan kerangka dasar yang tidak dapat dipisahkan
dalam proses memberikan pelayanan kesehatan.Keperawatan adalah suatu bentuk
pelayanan profesional yang merupakan bagian intregral dari pelayanan kesehatan
yang didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan, berbentuk pelayanan bio-psiko-
sosio-spiritual yang komprehensif serta ditujukan kepada individu, keluarga dan
masyarakat baik sakit maupun sehat yang mencakup seluruh siklus kehidupan
manusia (Lokakarya keperawatan Nasional 1983).

Dalam keperawatan professional, mencangkup pelayanan kesehatan di


bidang bio-psiko-sosio-spiritual yang merupakan bentuk perawatan
holistic.Standart praktik keperawatan menurut PPNI,Praktik keperawatan adalah
tindakan pemberian asuhan keperawatan professional baik secara mandiri maupun
kaloborasi yang disesuaikan dengan lingkup wewenang dan tanggung jawabnya
berdasarkan ilmu kkeperawatan.

1. Berorientasi pada kebutuhan klien

2. Diarahkan pada pencapaian tujuan

3. Bertanggung jawab dlm menyelesaikan masalah klien


4. Memahami kondisi klien dengan berbagai keterbatasan

5. Memberi penilaian berdasarkan norma yang disepakati

6. Berkewajiban membantu klien agar mampu mandiri

7. Berkewajiban membina hubungan saling percaya

8. Bekerja sesuai kaida etik, menjaga kerahasiaan

9. Berkomunikasi secara efektif

Pelayanan professional adalah suatu pelayanan yang diberikan oleh seorang


tenaga yang telahselesai mengikuti pendidikan formal keperawatan, yang telah
disahkan oleh pemerintah Republik Indonesia untuk menjalankan tugas dan
tanggung jawab keperawatan secara profesional dan sesuaidengan kode etik
keperawatan.Maka dari penjabaran diatas dapat dikatakan praktik keperawatan
professional memiliki makna :

1.Praktik Keperawatan adalah tindakan mandiri perawat professional (Ners)


melalui kerjasamayang bersifat kolaboratif baik dengan klien maupun tenaga
kesehatan yang lain dalammemberikan asuhan keperawatan yang holistic sesuai
dengan wewenang dan tanggung jawabnya (CHS,1992).

2.Menurut American Nursing Association (ANA) : perlakuan terhadap kompensasi


pelayananprofesinal yang memerlukan pengetahuan khusus tentang ilmu biologi,
fisika atau ilmu alam,perilaku, psikologi, sosiologi dan teori keperawatan sebagai
dasar untuk mengkaji, menegakkandiagnose, melakukan intervensi, dan evaluasi
upaya peningkatan dan pemertahanan kesehatan;penemuan dan pengelolaan
masalah kesehatan, cidera, atau kecacatan; pemertahanan fungsioptimal; atau
meninggal dengan nyaman.

3.NCBSN (National Council of State Boards of Nursing) : Praktik keperawatan


berarti membantu individu atau kelompok dalam mempertahankan atau
meningkatkan kesehatan yang optimal sepanjang proses kehidupan dengan
mengkaji status kesehatannya, menentukan diagnose,merencanakan dan
mengimplementasikan strategi perawatan untuk mencapai tujuan, serta
mengevaluasi respons terhadap perawatan dan pengobatan.
Praktik Keperawatan Profesional mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :

1.Otonomi dalam Pekerjaan

Perawat mempunyai kemandirian. Perawat mempunyai hak


melakukann tugasnya tanpa campurtangan dari luar.

2.Bertanggung Jawab dan Bertanggung Gugat

Perawat harus dapat bertanggung jawab terhadap apa yang dia


kerjakan. Misal dalam halmember suntikan harus sesuai waktu dan dosisnya.
Perawat juga harus berhati-hati dan jujur sertateliti dalam melakukan kegiatan
keperawatan. Perawat juga harus siap bertanggung gugat yaitu siapmenerima
semua konsekuennsi dari setiap keputusan yang diambil.

3.Pengambilan Keputusan yang Mandiri

Kebebasan perawat untuk bertindak melaksanakan tindakan


keperawatan tanpa kendali dariluar. Seorang perawat dapat melaksanakan
tugasnya sebagai seorang perawat, karena telahmemperoleh pendidikan
perawat, dan sudah menjadi sebagai perawat profesional.

4.Kolaborasi dengan disiplin lain

Dalam melakukan tindakan keperawatan, perawat harus melakukan


kolaborasi dengan disiplinilmu lain. Misal ada orang kecelakaan dan patah
tulang, perawat membutuhkan tenaga radiologi untukmelakukan rongent.

5.Pemberian pembelaan (advocacy)

Pembelaan disebut juga dukungan (advocacy). Yaitu bertindak demi


hak klien untukmendapatkan asuhan yang bermutu dengan mengadakan interaksi
untuk kepentingan atau demi klien,dalam mengatasi masalahnya serta
berhadapan dengan pihak pihak lain yang lebih luas (system atlarge).

6.Memfasilitasi kepentingan pasien atau klien

.Tujuan Praktik Keperawatan Professional diantaranya adalah untuk


membantu individu agarmandiri, selain itu mengajak individu atau masyarakat
berpartisipasi dalam bidang kesehatan,kemudian membantu individu
mengembangkan potensi untuk memelihara kesehatan secara optimal.

B. Ruang Lingkup Praktik Keperawatan

Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan profesional yang merupakan


bagian integral dari pelayanan kesehatan, berdasarkan ilmu dan kiat keperawatan
ditunjukkan kepada individu,keluarga,kelompok dan masyarakat baik sehat maupun
sakit yang mencangkup seluruh proses kehidupan manusia. Ruang lingkup ada
suatu batasan yang memudahkan dilaksanakannya penelitian agar lebih efektif dan
efisien untuk memisahkan aspek tertentu sebuah objek.

Asuhan keperawatan adalah proses atas rangkaian kegiatan pada


keperawatan baik langsung atau tidak langsung diberikan kepada system klien
disarana dan tatanan kesehatan lainnya dengan menggunakan pendekatan ilmiah
keperawatan. Berdasarkan kode etik dan standar praktik keperawatan.

Perawat adalah seorang yang telah menyelesaikan program pendidikan


keperawatan baik didalam maupun diluar negeri yang diakui pemerintah Republik
Indonesia,teregister dan diberikan kewenangan untuk melaksanakan praktik
keperawatan yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan

Contoh perawat vokasional adalah seseorang yang mempunyai kewenangan


untuk melakukanpraktek dengan batasan tertentu dibawah supervuisasi langsung
maupun tidak langsung oleh perawatprofessional dengan sebutan licensed
vocational nurse (LVN).

Perawat professional adalah tenaga professional yang mandiri,bekerja


secara otonom danberkaloborasi dengan yang lain dan telah menyelesaikan
program pendidikan profesi keperawatan terdiridari ners general,ners spesialis dan
ners konsultan. Jika telah lulus Ukom yang dilakukan oleh badanregulatori yang
bersifat otonom selanjutnya disebut registrasi nurse.

Klien adalah setiap orang yang melakukan konsultasi masalah


kesehatannya untuk memperolehpelayanan kesehatan yang dibutuhkan baik secara
langsung maupun tidak langsunug kepada perawat
Praktik keperawatan dalam setiap tindakan berperan sebagai perawat
pelaksana keperawatan,perawatpengelola keperawatan atau kesehatan,pendidik,dan
peneliti. Dalam melaksanakan tugasnya berfungsisecara mandiri dan kerjasama
(kaloborasi).

Praktik keperawatan diberikan melalui askep untuk klien,individu,


keluarga,masyarakat dalam menyelesaikan masalah kesehatan sederhana dan
kompleks..praktek keperawatan diselenggarakan dengan menggunakan pendekatan
program keperawatan yang dinamis dan siklik meliputi tahapan proses keperawatan
pada klien dengan berbagai kondisi baik sehat maupun sakit.

C. Jenis Praktik Keperawatan

Perawat menidentifikasi dan pengumpulan data tentang status kesehatan klien

Kriteria Pengukuran :

Prioritas pengumpulan data ditentukan oleh kondisi atau kebutuhan


kebutuhan klien saat inidata tetap dikumpulkan dengan teknik pengkajian yang
sesuai . pengumpulan data melibatkan klien,orang- orang terdekat klien dan
petugas kesehatan ,proses pengumpulan data bersifat sistematis dan
berkesinambungan. Data- data yang relavan didokumentasikan dalam bentuk
yang mudah didapatkan kembali

Standar II : Diagnosa

perawat menganalisa data yang di kaji untuk menentukan diagnosa

Kriteria Pengukuran :

Diagnosa ditetapkan dari data hasil pengkajian. Diagnosa disahkan


dengan klien,orang-orangterdekat klien,tenaga kesehatan bila memungkinkn.
Diagnosa didokumentasikan dengan cara yangmemudahkan perencanaan
perawatan

Standar III: Identifikasi hasil

Perawat mengidentifikasi hasil yang diharapkan secara individual pada klien.

Kriteria Pengukuran :
Hasil diambil dari diagnosa.Hasil-hasil didokumentasikan sebagai
tujuan-tujuan yang dapatdiukur.Hasil-hasil dirumuskan satu sama lain sama
klien, orang-orang terdekat klien dan petugaskesehatan.Hasil harus nyata
(realistis) sesuai dengan kemampuan/kapasitas klien saat ini dankemampuan
potensial.Hasil yang diharapkan dapat dicapai dsesuai dengan sumber-sumber
yang tersediabagi klien.Hasil yang diharapkan meliputi perkiraan waktu
pencapaian.Hasil yang diharapkan memberi arah bagi kelanjutan perawatan.
BAB lll

PENUTUP

A. Kesimpulan

Model pemberian asuhan keperawatan ada enam macam, yaitu: model


kasus, model fungsional,model tim, model primer, dan model modular. Masing-
masing model juga memiliki kelebihan mau pun kekurangannya sehingga
pemberian asuhan keperawatan dapat dilakukan dalam berbagai macam
metode.Model pemberian asuhan keperawatan ini berorientasi pada penyelesaian
tugas dan prosedur keperawatan.Metode kasus adalah metode dimana perawat
bertanggung jawab terhadap pasien tertentu yang didasarkan pada rasio satu
perawat untuk satu pasien dengan pemberian perawatan konstan untuk periode
tertentu.

Tujuan pemberian metode tim dalam asuhan keperawatan adalah untuk


memberikan asuahan keperawatan sesuai dengan kebutuhan objektif
pasien.Metode keperawatan modular memiliki kesamaan baik dengan metode
keperawatan tim maupun metode keperawatan primer.Asuhan keperawatan yang
dapat dilakukan pada klien artritis mulai dari pengkajian misalnyabiodata,
riwayat kesehatan, pengkajian pengkajian sekunder, pemeriksaan penunjang, dan
analisa data. Setelah itu ditentukan diagnosa keperawatan dan dilanjut dengan
intervensi keperawatan.

B. Saran

Diharapkan para pembaca memperbanyak literatur dalam pembuatan


makalah agar dapat membuat makalah yang baik dan benar. Terutama litelatur
yang berhubungan dengan model praktik keperawatan profesional supaya
mempermudah mahasiswa perawat untuk memberikan asuhan keperawatan yang
baik kepada pasien.
DAFTAR PUSTAKA

Depkes RI.1998.Standar.Praktik keperawatan bagi perawat kesehatan ; Jakarta :


DepartemenkesehatanDPP PPNI. 1996.

Standar Praktik keperawatan. Jakarta : DPP PPNI

Potter, P.A., dan Perry, A.G. (2009).Fundamental of Nursing. Seven Edition. (Terj.
Andrina Ferderika).Jakarta: Salemba Medika.Ali, Zainidin, H. 2001

.Dasar-dasar Keperawatan Profesional.jakarta: Widya MedikaGaffar,Laode J.1997.

Anda mungkin juga menyukai