Makalah Manajemen Operasional 2
Makalah Manajemen Operasional 2
Makalah Manajemen Operasional 2
DISUSUN OLEH :
FAKULTAS EKONOMI
TA 2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
“Orientasi Dan Corak Pembaharuan Islam” ini tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari
penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas untuk mata kuliah
manajemenoperasi lanjutan. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan tentang manajemen operasibagi para pembaca dan juga bagi penulis.
selaku dosen mata Al Islam Dan Kemuhammadiyahan yang telah memberikan tugas ini
sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang
kami tekuni. Kami menyadari, makalah yang Kami tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saranyang membangun akan kami nantikan demi
M. Mifbakul Maulana
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL......................................................................................................... 1
KATA PENGANTAR....................................................................................................... 2
DAFTAR ISI...................................................................................................................... 3
BAB I Pendahuluan
A. Latar Belakang Masalah.............................................................................................. 4
B. Rumusan Masalah....................................................................................................... 4
C. Tujuan dan Manfaat.................................................................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Dan Manfaat.............................................................................................. 5
B. Karakteristik Forecasting Yang Baik .......................................................................... 5
C. Metode Forecasting ......................... ........................................ ................................. 6
D. Pengawasan Dan Pengendalian Forecasting.............................................................. 8
E. Peramalan Di Sektor Jasa.......................................................................................... 8
BAB III PENUTUP
A. Simpulan...................................................................................................................... 9
B. Saran............................................................................................................................ 9
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................ 10
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Peramalan (forecasting) merupakan seni dan ilmu untuk memperkirakan
kejadian di masadepan. Hal ini dapat dilakukan dengan melibatkan pengambilan
data masa lalu dan menempatkannya kemasa yang akan datang dengan suatu
bentuk model matematis. Bisa juga merupakan prediksi intuisi yang bersifat subjektif.
Atau bisa juga dengan menggunakan kombinasi model matematis yang disesuaikan dengan
pertimbangan yang baik dari seorang manager.
Dalam dunia usaha khususnya yang berhubungan dengan produksi sangat penting
untuk memperkirakanhal-hal yang akan terjadi dimasa depan sebagai dasar untuk
pengambilan keputusan. Menurut Arman Hakim Nasution dan Yudha Prasetyawan dalam
buku nya yang berjudul perencanaan dan pengendalian produksi. Peramalan adalah proses
untuk memperkirakan beberapa kebutuhan dimasa datang yang meliputi kebutuhan
dalam ukuran kuantitas, kualitas, waktu, dan lokasi yang dibutuhkan dalam rangka memenuhi
permintaan barang maupun jasa.
B. Rumusan Masalah
Dalam penyusunan penulisan ini penulis membatasi beberapa sub pokok bahasan meliputi :
1. Bagaimana pengertian peramalan(forecasting)?
2. Bagaimana Peran Strategis Peramalan?
3. Bagaimana dan Apa saja Komponen Peramalan Permintaan?
4. Bagaimana Metode Seri Waktu (Time Series Methods)?
5. Bagaimana Melakukan Peramalan Series Waktu Menggunakan Excel?
6. Bagaimana Melakukan Peramalan dengan Menggunakan Metode Regresi?
C. Maksud dan Tujuan
Adapun tujuan penulisan untuk memenuhi tugas softskill mata kuliah Etika Bisnis dalam
membuat jurnal atau tulisan tentang Keadilan Bisnis. Maksud dari penulisan ini adalah :
1. Dapat Mengetahui Pengertian peramalan(forecasting)
2. Dapat Mengetahui Peran Strategis Peramalan
3. Dapat Mengetahui Komponen Peramalan Permintaan
4. Dapat Mengetahui Metode Seri Waktu (Time Series Methods)
5. Dapat Memahami Peramalan Series Waktu Menggunakan Excel
6. Dapat Memahami Penggunaan Metode Regresi
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Dan Manfaat
1. Peramalan (forecasting)
Forecasting adalah metode membuat prediksi informasi dengan menggunakan
data historis sebagai input utama untuk menentukan arah tren masa depan. Perusahaan
menggunakan peramalan untuk berbagai tujuan, seperti mengantisipasi pengeluaran masa
depan dan menentukan bagaimana mengalokasikan anggaran mereka.
Sejumlah metode peramalan kuantitatif juga tersedia untuk membantu
manajemen dalam membuat keputusan perencanaan. Dalam bab ini kita membahas dua tipe
tradisional metode peramalan matematis, analisis deret waktu dan regresi, serta beberapa
pendekatan kualitatif non-matematis untuk peramalan. Meskipun tidak ada teknik yang
menghasilkan ramalan yang benar-benar akurat, metode inidapat memberikan pedoman yang
dapat diandalkan dalam membuat keputusan.
2. Manfaat
Mampu memprediksi tren dan peristiwa masa depan secara akurat berguna dalam banyak
konteks, termasuk manajemen bisnis. Forecasting penting karena dapat digunakan untuk:
Memperkirakan keberhasilan usaha bisnis baru
Memperkirakan kebutuhan keuangan
Memastikan konsistensi operasional perusahaan
Membantu manajer membuat keputusan yang tepat
Meningkatkan peluang keberhasilan usaha bisnis
Merumuskan rencana yang efektif untuk masa depan
Mempromosikan kerja sama di tempat kerja
Membantu organisasi meningkat
Ini menentukan tingkat akurasi yang diperlukan dan membantu mengidentifikasi teknik
forecasting yang paling tepat. Keputusan yang luas, seperti memutuskan apakah akan
memasuki pasar baru atau tidak, dapat dilakukan dengan memperkirakan secara kasar ukuran
pasar tersebut di masa depan.
Peramalan yang baik mempunyai beberapa kriteria yang penting, antara lain akurasi,
biaya,dan kemudahan. Penjelasan dari kriteria-kriteria tersebut adalah sebagai berikut.:
1. Akurasi
Akurasi dari suatu hasil peramalan diukur dengan hasil kebiasaan dan konsistensi
peramalan tersebut. Hasil peramalan dikatakan bias bila peramalan tersebut terlalu tinggi
atau rendah dibandingkan dengan kenyataan yang sebenarnya terjadi. Hasil peramalan
dikatakan konsisten bila besarnya kesalahan peramalan relatif kecil.
2. Biaya
Biaya yang diperlukan dalam pembuatan suatu peramalan adalah tergantung dari jumlah
item yang diramalkan, lamanya periode peramalan, dan metode peramalan yang dipakai.
Ketiga faktor pemicu biaya tersebut akan mempengaruhi berapa banyak data yang
dibutuhkan, bagaimana pengolahan datanya (manual atau komputerisasi), bagaimana
penyimpanan datanya dan siapa tenaga ahli yang diperbantukan.
3. Kemudahan
Penggunaan metode peramalan yang sederhana, mudah dibuat, dan mudah diaplikasikan
akan memberikan keuntungan bagi perusahaan. Dengan demikian, adalah hal yang
percuma jika forecasting memakai metode yang canggih, tetapi tidak dapat diaplikasikan
pada sistem perusahaan karena keterbatasan dana, sumber daya manusia, maupun
peralatan teknologi.
C. Metode Forecasting
Metode peramalan dapat diklasifikasikan mnejadi dua kelompok besar, yaitu metode
kualitatif dan kuantitatif. Namun demikian, dalam forecasting, kedua kelompok tersebut
memberikan hasil peramalan yang kuantitatif. Perbedaannya terletak pada cara peramalan
yang dilakukan. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah penjelasan dari masing-masing jenis
metode peramalan.
Metode forecasting kualitatif didasarkan pada pertimbangan akal sehat (human judgement)
dan pengalaman. Metode kualitatif pada umumnya digunakan apabila data kuantitatif tentang
permintaan masa lalu tidak tersedia atau akurasinya tidak memadai. Misalnya peramalan
tentang permintaan produk baru yang akan dikembangkan, jelas data masa lalu tidak tersedia.
Walaupun data masa lalu tersedia, kalau kondisi lingkungan masa yang akan datang sama
sekali sudah berbeda dengan kondisi masa lalu maka keberadaan data masa lalu itu tidak akan
menolong peramalan permintaan masa yang akan datang (Kusuma 2012, hlm 13).
Metode kualitatif atau non statistical method merupakan cara penaksiran yang
menitikberatkan pada pendapat seseorang (judgement). Seseorang yang melakukannya adalah
instrumen utama dan secara natural harus dilakukan oleh seorang ahli, sehingga
penaksirannya juga sering disebut sebagai expert judgement. Dengan demikian, metode
peramalan yang bersifat subjektif, karena dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti intuisi, emosi,
dan pengalaman seseorang. Heizer & Render (2017, hlm. 139) mengklasifikasikan peramalan
kualitatif dalam beberapa metode, yakni sebagai berikut.
Heizer & Render (2017, hlm. 139) menjelaskan bahwa metode forecast kuantitatif
dilakukan dengan menggunakan model matematis yang beragam dengan data historis
yang terkait dengan peramalan dan variabel sebab akibat untuk meramalkan
permintaan. Metode peramalan kuantitatif dibagi menjadi dua jenis, yaitu Time Series
Forecasting dan Associative Forecasting Method yang akan dijelaskan sebagai berikut.
Metode Time Series Forecasting merupakan analisis deret waktu yang terdiri dari trend,
seasonal, cycle, dan random variation. Analisis deret waktu ini sangat tepat dipakai
untuk meramalkan permintaan yang pola permintaan di masa lalunya cukup konsisten
dan akurat dalam periode waktu yang lama.
Beberapa metode yang dapat digunakan untuk menganalisis data pada Time series
forecasting adalah sebagai berikut.
Jenis kedua dari metode forecasting kuantitatif menurut Heizer & Render (2017, hlm.
158) adalah metode asosiatif atau kausal. Tidak seperti time series forecasting, model
peramalan asosiatif mengasumsikan hubungan antara variabel terikat dan beberapa
variabel bebas yang terkait dengan peramalan.
Model peramalan asosiatif kuantitatif yang umum digunakan adalah analisis regresi
linear. Model sistematis yang digunakan pada analisis regresi linear adalah dengan
menggunakan metode kuadrat terkecil dari proyeksi tren yang dilakukan pada analisis
regresi linear. Adapun variabel yang terikat untuk dapat melakukan peramalan yang
akan tetap sama, yaitu dan variabel bebas adalah x.
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Itulah penjelasan mengenai forecasting, mulai dari pengertian hingga metode apa saja
yang ada dalam peramalan. Ilmu ini terbilang cukup penting karena dengan adanya
forecasting, perusahaan dapat meprediksi apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang.
Hingga akhirnya perusahaan dapat semakin berkembang. Sangat berbeda dengan planning.
Planning sendiri merupakan sebuah proses mempersiapkan secara sistematis kegiatan yang
akan dilakukan unuk mencapai tujuan tertentu (Tjokroamidjojo).
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
https://dosen.stiepena.ac.id/wp-content/uploads/2017/01/MATERI-4-PERAMALAN-
FORECASTING.pdf
https://www.hashmicro.com/id/blog/forecasting-adalah/