Makalah Pengantar Bisnis

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH PENGANTAR BISNIS

PERAMALAN FORCASTING BISNIS

DISUSUN OLEH:

NURUL AZIFA (90200123110)


AJENG SRI RAHAYU (90200123117)
A.FAIZAH SALSABILA.S ( 90200123132)
ANDI JAHNUR ITSNAENI KAFFAH (90200123128)

DOSEN PENGAMPU : RUSDI RAPRAYOGHA SE., M.M

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGRI ALAUDDIN MAKASSAR
2023/2024

i
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur saya panjatkan kepada Allah SWT atas karunianya
sehingga penyusunan makalah ini dapat berjalan dengan lancar dan baik. Kami
berterima kasih kepada yang terlibat dan membantu kami dalam penyusunan
makalah ini.
Makalah mata kuliah Pengantar bisinis kali ini mengangkat topik mengenai
peramalan forcasting bisnis. Makalah ini disusun sedemikian rupa dengan mencari
mengembangkan sejumlah informasi yang kami dapatkan baik melalui buku, media
cetak, elektronik maupun media lainnya. Kami berharap dengan informasi yang
kami dapat, kemudian kami sajikan ini dapat memberikan penjelasan yang cukup
tentang Tanda Baca.
Demikian satu dua kata yang bias kami sampaikan kepada pembaca makalah ini
jika ada kesalahan baik dalam penulisan maupun kutipan, kami terlebih dahulu
memohon maaf dan kami juga berharap semua pihak dapat memakluminya.
Semoga semua pihak dapat menikmati dan mengambil esensi dari makalah ini.
Terima kasih.

i
ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………….………………………………i
DAFTAR ISI ……………………………………….…………….……………….ii
BAB I PENDAHULUAN………………………….…….………………………1
A. Latar belakang ........................................................................................................ 4
B. Rumusan masalah……………………………………..……….……...…….4
C. Tujuan masalah....................................................................................................... 4
BAB II PEMBAHASA…………………………….……………………………..5
A. Peramalan…………………………………………………..………………5
B. Metode Peramalan………………………………..………………………...6
C. Peramalan Penjual…………………………………..……………………...8
D. Trend ……………………….………………………………………………9
BAB 3 PENUTUP………………………………………………………...…….10
A. Kesimpulan…………………………………...……..………………...…..10
B. Saran………………………………………...……..……..………...…..…10
DAFTAR PUSTAKA……………………..……………………………………11
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Peramalan (forecasting) adalah seni dan ilmu untuk memperkirakan
kejadian dimasa depan. Hal ini dapat dilakukan dengan melibatkan pengambilan
data historis dan memproyeksikannya ke masa mendatang dengan suatu bentuk
model matematis.Hal ini bisa juga merupakan prediksi intuisi yang bersifat
subjektif. Hal inipun dapat dilakukan dengan menggunakan kombinasi model
matematis yang disesuaikan dengan pertimbangan yang baik dari seorang
manajer.Sesuatu yang berjalan dengan baik di suatu perusahaan pada suatu set
kondisitertentu mungkin bisa menjadi bencana bagi organisasi lain, bahkan pada
departemen yang berbeda di perusahaan yang sama. Selain itu, anda akan melihat
keterbatasandari apa yang dapat anda harapkan dari suatu peramalan. Peramalan
sangat jarang memberikan hasil yang sempurna. Peramalan juga menghabiskan
banyak biaya danwaktu dan waktu untuk dipersiapkan dan diawasi.Hanya sedikit
bisnis yang dapat menghindari proses peramalan dan hanya menunggu apa yang
terjadi untuk kemudian mengambil kesempatan. Perencanaan yang efektif baik
untuk jangka panjang maupun pendek bergantung pada peramalan permintaan
untuk produk perusahaan tersebut.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana peramalan dan manfaatnya?
2. Bagaimana tipe metode peramalan?
3. Apa yang di maksud dengan Peramalan penjualan ?
4. Bagaimana menjelaskan trend pada bisnis?

C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui peramalan dan manfaatnya.
2. Untuk mengetahui tipe metode peramalan.
3. Dapat menjelaskan pengertian peramalan penjualan
4. Dapat menjelaskan trend pada bisnis

1
2

BAB II
PEMBAHASAN

A. peramalan

Peramalan forcasting merupakan bagian vital bagi setiap organisasi bisnis dan
untuk setiap pengambilan keputusan manajemen yang sangat signifikan.Peramalan
menjadi dasar bagi perencanaan jangka panjang perusahaan. Dalam area fungsional
keuangan, peramalan memberikan dasar dalam menentukan anggaran dan
pengendalian biaya. Pada bagian pemasaran, peramalan penjualan dibutuhkan
untuk merencanakan produk baru, kompensasi tenaga penjual, dan beberapa
keputusan penting lainnya. Selanjutnya, pada bagian produksi dan operasi
menggunakan data-data peramalan untuk perencanaan kapasitas, fasilitas, produksi,
penjadwalan, dan pengendalian persedian (inventory control) untuk menetapkan
kebijakan ekonomiseperti tingkat pertumbuhan ekonomi, tingkat pengangguran,
tingkat inflasi, dan lainsebagainya dapat pula dilakukan dengan metode peramalan.
Peramalan adalah penggunaan data masa lalu dari sebuah variabel atau
kumpulan variabel untuk mengestimasi nilainya di masa yang akan datang.
Asumsidasar dalam penerapan teknik-teknik peramalan adalah:
‘’If we can predict what the future will be like we can modify our behaviour now
to be in a better position, thanwe otherwise would have been, when the future
arrives”
Artinya, jika kita dapat memprediksi apa yang terjadi di masa depan maka kita
dapat mengubah kebiasaan kita saat ini menjadi lebih baik dan akan jauh lebih
berbeda di masa yang akan datang. Hal ini disebabkan kinerja di masa lalu akan
terus berulang setidaknya dalam masa mendatang yang relatif dekat.
Peramalan merupakan teknik yang digunakan untuk memperkirakan suatu
sistem
Dimasa yang akan datang.Peramalan diperlakukan oleh suatu perusahaan karena
setiap keputusan yang diambil dapat memengaruhi keadaan diamasa yang
akandatang. Menurut Horison waktu,nya,peramalan dapat dibagi menjadi 3 yaitu:
3

a. Peramalan jangka pendek yang memberikan hasil peramalan satu


tahunmendatang.atau kurang.
b. Peramalan jangka menengah untuk meramalkan keadaan satuhingga 5 tahun
kedepan
c. Peramalan jangka panjang digunakan untuk pengambilan keputusan
mengenai perencanaan produk dan perencanaan pasar, pengeluaran biaya
perusahaan,studi kelayakan pabrik, anggaran, purchas order, perencanaan
tenaga kerja dan perencanaan kapasitas kerja serta pengambilan keputusan
yang berhubungan dengan kejadian lebih dari 5 tahun yang akan datang.
Manfaat peramalan
a. Metode peramalan forcasting juga disebut salah satu metode untuk
melakukan Perencanaan,perencanaan yang efektif dan efisien,contohnya
seperti meramalkan tingkat permintaan suatu produk atau peramalan
terhadap harga danging sapi di masa lebaran dan lain sebagainya,kemudian
dari hasil kegiatan tersebut itu biasanya digunakan untuk memperkirakan
jumlah permintaan pelanggan.
b. Menentukan perencanaan lanjutan bagi produk-produk yang ada untuk
dikerjakan dengan fasilitas-fasilitas yang ada (ramalan fasilitas)
c. Menentukan penjadwalan jangka pendek produk-produk yang ada untuk
dikerjakan berdasarkan peralatan yang ada (ramalan perencanaan produksi)

B. Metode Peramalan
Untuk melakukan peramalan diperlukan perhitungan yang akurat sehingga
diperlukaan peramalan yang tepat. Pada dasarnya terdapat dua pendekatan umum
untuk mengatasi semua model keputusan meramal.

1. Metode Kualitatif
Metode kualitatif berupaya memasukkan faktor-faktor subyektif dalam model
peramalan, model ini akan sangat bermanfaat jika data kuantitatif yang akurat
sulitdiperoleh. Contoh dari metode ini ialah metode delphi, opini juri eksekutif,
4

Komposit kekuatan dan survey pasar konsumen. Di dalam pendekatan kualitatif ada
Teknik Delphi.
a. Teknik Delphi
Teknik Delphi adalah metode yang banyak digunakan dan diterima untuk
mengumpulkan data dari responden dalam domain penelitian. Teknik ini dirancang
sebagai proses komunikasi kelomok yang bertujuan untuk mencapai konvergensi
pendapat tentang isu-isu nyata.
Teknik ini telah digunakan di berbagai bidang studi seperti perencanaan program,
penilian assessment, penetuan kebijakan, dan pemanfaatan sumber dayauntuk
mengembangkan berbagai alternatif, menjelajahi atau mengekspos yang mendasari
asumsi, serta berkorelasi penilaian pada suatu topik yang mencakup berbagai
disiplin ilmu. Teknik Delphi cocok sebagai metode untuk pembangunan konsensus
dengan menggunakan serangkaian kuesioner dikirimkan menggunakan beberapa
iterasi untuk mengumpulkan data panel dari subyek yang dipilih.
b. Motode Kuantitatif
Motedo kuantitatif yaitu peramalan yang menggunakan satu atau lebih model
matematis dengan data masa lalu dan variabel sebab akibat untuk meramalkan
permintaan. Pada dasarnya model kualitatif dibedakan menjadi dua yaitu
berdasarkan seri waktu (time series) dan kausal (causal metods).Model kausal
Model kausal memasukkan dan menguji variabel-variabel yang diduga akan
mempengaruhi variabel dependen, model ini biasanya menggunakan analisis
regresi untuk menentukan mana variabel yang signifikan mempengaruhi variable
dependen. Selain menggunakan analisis regresi, model kausal juga dapat
menggunakan metode ARIMA atau Box-Jenkins untuk mencari model terbaik yang
dapat digunakan dalam peramalan.
smoothing terdapat satu atau lebih parameter pemulusan yang ditentukan secara
eksplisit, dan hasil ini menentukan bobot yang dikenakan pada nilai observasi.
5

C. Peramalan penjual
Ramalan penjualan merupakan proses kegiatan memperkirakan produk yang
akan dijual pada waktu yang akan datang dalam keadaan tertentu dan dapat dibuat
berdasarkan data yang pernah terjadi dan mungkin akan terjadi. Teknik membuat
ramalan penjualan dapat dilakukan scara kualitatif maupun kuantitatif ataupun
gabungan keduanya.
Ramalan penjualan yang dibuat secara kualitatif, seperti dengan menggunakan
metode penilaian atau pendapat (judgement method). Sumber penilaian yang
dipakai sebagai dasar melakukan ramalan penjualan antara lain penilaian dari
pramuniaga, penilaian manajer pemasaran, penilaian para ahli atau survey
konsumen. Ramalan yang dibuat secara kuantitatif, umumnya menggunakan
metode statistic dan matematik. Penggunaan metode statistic saja keselurhan masih
kurang dapat dipercaya hasilnya, sebab banyak hal yang tidak dapat diukur secara
kuantitatif seperti, perkembangan politik dan kebijakan pemerintah, struktur
masyarakat maupun selera konsumen. Sebaliknya penggunaan judgement saja
dianggap kurang bijaksana dan justru banyak kelemahannya. Hal ini terutama
disebabkan karena penggunaan judgement kadang-kadang bersifat pribadi dan sulit
dimengerti oleh pihak lain.
Dengan melihat kondisi tersebut dapat dikatakan bahwa ramalan menghendaki
perpaduan antara analisis yang ilmiah dan pendapa pribadi perencana.

1. Forecast berdasarkan pendapat (judgement method)


Sumber-sumber pendapat yang dipakai sebagai dasar melakukan forecast adalah:
1) Pendapat salesman
Salesman diminta untuk mengukur apakah ada kemajuan atau kemunduran
segala hal yang berhubungan dengan tingkat penjualan pada daerah mereka
masing-masing. Kemudian mereka juga diminta untuk mengestimasi
tentang tingkat penjualan di daerah masing-masing di waktu yang akan
datang. Perkiraan para salesman ini perlu diawasi karena mungkin ada unsur
kesengajaan untuk membuat perkiraan yang lebih rendah (under estimate)
6

dengan harapan apabila ia menjual diatas perkiraannya ia akan mendapatkan


bonus.
2) Pendapat sales manager
Perkiraan yang dikemukakan oleh para salesman perlu dibandinkan dengan
perkiraan yang dibuat oleh kepala bagian penjualan. Seorang kepala bagian
penjualan tentunya akan memiliki pertimbangan dan pandangan yang lebih
luas, sehingga perkiraanya akan mempertimbangkan banyak factor. lebih
obyektif karena mempertimbangkan banyak factor
3) Pendapat para ahli
Kondisi ini diperlukan jika dianggap bahwa hasil perkiraan baik dari
salesman maupun kepala bagian penjualan dianggap tidak memadai
sehingga memandang perlu adanya pendapat para ahli.
Survei konsumenYaitu melakukan penelitian langsung kepada para
konsumen untuk mengetahui potensi permintaan mereka sebagai dasar bagi
perusahan dalam menentukan kebijakan penjualannya.

2. Forecast berdasarkan perhitungan statistic/matematik


Pada metode judgement mungkin masih terdapat unsur-unsur subyektivitas.
Seblaiknya pada metode statistika ini unsur subyektivitas ditekan sedikit mungkin.
a. Analisis Trend ( Trend Analysis)
Trend merupakan gerakan lamban berjangka panjang dan cenderung
menuju ke satu arah, menaik atau menurun. Analisis trend yang biasanya
dipergunakan seperti metode kuadrat terkecil dan metode moment ( trend
garis lurus) serta metode kuadrat (trend garis lengkung). Dalam analisis
trend tidak ada ketentuan jumlah data historis (n) yang dianalisis, tetapi
semakin banyak data (n) semakin baik hasil perhitungan analisis.
7

D. Trend
Trend adalah pergerakan jangka panjang dalam suatu kurun waktu yang
kadang-kadang dapat digambarkan dengan garis lurus atau kurva mulus. Deret
waktu untuk bisnis dan ekonomi, yang terbaik adalah untuk melihat trend (atau
trend-siklus) sebagai perubahan dengan halus dari waktu ke waktu.

Pada kenyataannya, anggapan bahwa trend dapat diwakili oleh beberapa fungsi
sederhana seperti garis lurus sepanjang periode untuk time series yang diamati
jarang ditemukan. Seringkali fungsi tersebut mudah dicocokkan dengan kurva trend
pada suatu kurun waktu karena dua alasan, yaitu fungsi tersebut menyediakan
beberapa indikasi arah umum dari seri yang diamati, dan dapat dihilangkan dari seri
aslinya untuk mendapatkan gambar musiman lebih jelas.

Contoh Metode Trend Semi Average

Berikut contoh metode Trend Semi Average (Banyaknya Data Keseluruhan dan
Banyaknya Data Dalam Kelompok Berjumlah Genap). Dengan menggunakan
data penjualan di bawah ini diminta untuk membuat peramalan penjualan untuk
tahun 2007 dengan menggunakan metode Semi Average.
8

Jumlah seluruh data di atas yakni 4 data (Genap). Oleh karena itu analisis data
dilakukan dengan cara sebagai berikut:

>Mengelompokkan data menjadi 2 kelompok. Karena jumlah data genap


langsung dibagi dua yang masing-masing kelompok terdiri dari 2 data (Genap).
> Menentukan periode dasar. Misalnya diasumsikan periode dasar
menggunakan tahun tengah data tahun kelompok I sehingga periode dasar
terletak antara tahun 2003 dan tahun 2004.
>Menentukan Angka Tahun. Karena periode dasar berangka tahun x-0) dan
terletak antara tahun 2003 dan 2004, maka angka tahun untuk tahun 2003 adalah
-1/2 dan angka tahun untuk 2004, 2005, 2006 berturut-turut adalah 1/2, 3/2, 5/2
dst. Untuk memudahkan perhitungan maka dikonversi ke bilangan bulat dengan
mengalikan dengan angka 2. sehingga angka tahun untuk 2003 menjadi -1 dan
angka tahun 2004, 2005, 2006 dst brturut-turut menjadi 1, 3, 5 dst.
> Menentukan nilai Semi Total yakni Jumlah total penjualan masing-masing
kelompok.Untuk kelompok 1. Nilai Semi Totalnya adalah 145-150-295.
Dengan cara yang sama dihitung Nilai Semi Total untuk Kelompok II.

>Menentukan Semi average tiap Kelompok data. Semi Average untuk


kelompok I adalah (semi total kelompok I dibagi jumlah data kelompok I
schingga nilainya adalah 295/2-147.5. Dengan cara yang sama juga dihitung
Semi Average untuk Kelompok II.
Ringkasan Perhitungan disajikan pada tabel berikut:
9

Dari perhitungan tersebut di atas, ditentukanlah nilai a dan b sehingga diperoleh


fungsi persamaan untuk peramalan dengan cara sebagai berikut:
>Nilai a ditentukan berdasarkan nilai Semi Average untuk kelompok yang
tahun tengahnya digunakan sebagai periode dasar. Pada kasus ini periode dasar
menggunakan tahun tengah kelompok I, sehingga nilai a adalah sebesar nilai
Semi Average kelompok I yakni 147,5.
> Menentukan nilai b Karena Jumlah data dalam kelompok adalah genap maka
untuk menentukan nilai b terlebih dulu menghitung Nilai Antara dengan cara
membagi selisih antara nilai Semi Average kelompok II dan I dengan jumlah
data dalam kelompok sehingga hasilnya (1675-147,5)/2 10. Selanjutnya Nilai b
ditentukan dengan membagi Nilai Antara dengan selisih antar angka tahun,
sehingga diperoleh nilai b sebesar (10/2)=5
> Menentukan Fungsi Peramalan. Karena nilai a-147,5 dan nilai b-5, maka
fungsi peramalannya adalah Y=147,5+5X

Perhitungan selengkapnya adalah sebagai berikut:


10
11

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
peramalan adalah proses untuk memperkirakan beberapa kebutuhan dimasa
yang akan datang. Yang meliputi kebutuhan dalam ukuran kuantitas, kualitas.
waktu dan lokasi yang dibutuhkan dalam rangka memenuhi permintaan barang
ataupun jasa .
Didalam peramalan ada 2 pendekatan yaitu model kualitatif dan model
kuantitatif. Model kualitatif adalah memasukkan faktor-faktor subyektif dalam
model peramalan, model ini akan sangat bermanfaat jika data kuantitatif yang
akurat sulit diperoleh, didalam model kualitatif terdapat metode delphi.
Sedangkan model kuantitaif peramalan yang menggunakan satu atau lebih
model matematis dengan data masa lalu dan variabel sebab akibat untuk
memprediksi permintaan. Dalam model kuantitaif terdapat dua metode yaitu time
series dan kausal.
B. Saran
Dalam menyusun makalah sebaiknya diperhatikan struktur atau format
penulisannnya. Selain itu, data-data yang diambil harus dari sumber yang jelas dan
terbaru agar sesuai dengan keadaan yang terjadi dan bisa diterima oleh orang lain.
12

DAFTAR PUSTAKA

Dr. Dikdik Harjadi, S. M. (2015). PENGANTAR BISNIS. Kuningan :


UNIKU.

Rahaja, Alda. Angraeni, Wiwik. Aulia Vinarti, Retno.Penerapan Metode Exponensial


Smoothing untuk Peramalan PenggunaanWaktu Telepon di PT. Telkomsel Divre3
Surabaya (Diakses, 16 Februari2019).

Anda mungkin juga menyukai