Makalah Pengantar Bisnis
Makalah Pengantar Bisnis
Makalah Pengantar Bisnis
DISUSUN OLEH:
i
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur saya panjatkan kepada Allah SWT atas karunianya
sehingga penyusunan makalah ini dapat berjalan dengan lancar dan baik. Kami
berterima kasih kepada yang terlibat dan membantu kami dalam penyusunan
makalah ini.
Makalah mata kuliah Pengantar bisinis kali ini mengangkat topik mengenai
peramalan forcasting bisnis. Makalah ini disusun sedemikian rupa dengan mencari
mengembangkan sejumlah informasi yang kami dapatkan baik melalui buku, media
cetak, elektronik maupun media lainnya. Kami berharap dengan informasi yang
kami dapat, kemudian kami sajikan ini dapat memberikan penjelasan yang cukup
tentang Tanda Baca.
Demikian satu dua kata yang bias kami sampaikan kepada pembaca makalah ini
jika ada kesalahan baik dalam penulisan maupun kutipan, kami terlebih dahulu
memohon maaf dan kami juga berharap semua pihak dapat memakluminya.
Semoga semua pihak dapat menikmati dan mengambil esensi dari makalah ini.
Terima kasih.
i
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………….………………………………i
DAFTAR ISI ……………………………………….…………….……………….ii
BAB I PENDAHULUAN………………………….…….………………………1
A. Latar belakang ........................................................................................................ 4
B. Rumusan masalah……………………………………..……….……...…….4
C. Tujuan masalah....................................................................................................... 4
BAB II PEMBAHASA…………………………….……………………………..5
A. Peramalan…………………………………………………..………………5
B. Metode Peramalan………………………………..………………………...6
C. Peramalan Penjual…………………………………..……………………...8
D. Trend ……………………….………………………………………………9
BAB 3 PENUTUP………………………………………………………...…….10
A. Kesimpulan…………………………………...……..………………...…..10
B. Saran………………………………………...……..……..………...…..…10
DAFTAR PUSTAKA……………………..……………………………………11
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Peramalan (forecasting) adalah seni dan ilmu untuk memperkirakan
kejadian dimasa depan. Hal ini dapat dilakukan dengan melibatkan pengambilan
data historis dan memproyeksikannya ke masa mendatang dengan suatu bentuk
model matematis.Hal ini bisa juga merupakan prediksi intuisi yang bersifat
subjektif. Hal inipun dapat dilakukan dengan menggunakan kombinasi model
matematis yang disesuaikan dengan pertimbangan yang baik dari seorang
manajer.Sesuatu yang berjalan dengan baik di suatu perusahaan pada suatu set
kondisitertentu mungkin bisa menjadi bencana bagi organisasi lain, bahkan pada
departemen yang berbeda di perusahaan yang sama. Selain itu, anda akan melihat
keterbatasandari apa yang dapat anda harapkan dari suatu peramalan. Peramalan
sangat jarang memberikan hasil yang sempurna. Peramalan juga menghabiskan
banyak biaya danwaktu dan waktu untuk dipersiapkan dan diawasi.Hanya sedikit
bisnis yang dapat menghindari proses peramalan dan hanya menunggu apa yang
terjadi untuk kemudian mengambil kesempatan. Perencanaan yang efektif baik
untuk jangka panjang maupun pendek bergantung pada peramalan permintaan
untuk produk perusahaan tersebut.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana peramalan dan manfaatnya?
2. Bagaimana tipe metode peramalan?
3. Apa yang di maksud dengan Peramalan penjualan ?
4. Bagaimana menjelaskan trend pada bisnis?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui peramalan dan manfaatnya.
2. Untuk mengetahui tipe metode peramalan.
3. Dapat menjelaskan pengertian peramalan penjualan
4. Dapat menjelaskan trend pada bisnis
1
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. peramalan
Peramalan forcasting merupakan bagian vital bagi setiap organisasi bisnis dan
untuk setiap pengambilan keputusan manajemen yang sangat signifikan.Peramalan
menjadi dasar bagi perencanaan jangka panjang perusahaan. Dalam area fungsional
keuangan, peramalan memberikan dasar dalam menentukan anggaran dan
pengendalian biaya. Pada bagian pemasaran, peramalan penjualan dibutuhkan
untuk merencanakan produk baru, kompensasi tenaga penjual, dan beberapa
keputusan penting lainnya. Selanjutnya, pada bagian produksi dan operasi
menggunakan data-data peramalan untuk perencanaan kapasitas, fasilitas, produksi,
penjadwalan, dan pengendalian persedian (inventory control) untuk menetapkan
kebijakan ekonomiseperti tingkat pertumbuhan ekonomi, tingkat pengangguran,
tingkat inflasi, dan lainsebagainya dapat pula dilakukan dengan metode peramalan.
Peramalan adalah penggunaan data masa lalu dari sebuah variabel atau
kumpulan variabel untuk mengestimasi nilainya di masa yang akan datang.
Asumsidasar dalam penerapan teknik-teknik peramalan adalah:
‘’If we can predict what the future will be like we can modify our behaviour now
to be in a better position, thanwe otherwise would have been, when the future
arrives”
Artinya, jika kita dapat memprediksi apa yang terjadi di masa depan maka kita
dapat mengubah kebiasaan kita saat ini menjadi lebih baik dan akan jauh lebih
berbeda di masa yang akan datang. Hal ini disebabkan kinerja di masa lalu akan
terus berulang setidaknya dalam masa mendatang yang relatif dekat.
Peramalan merupakan teknik yang digunakan untuk memperkirakan suatu
sistem
Dimasa yang akan datang.Peramalan diperlakukan oleh suatu perusahaan karena
setiap keputusan yang diambil dapat memengaruhi keadaan diamasa yang
akandatang. Menurut Horison waktu,nya,peramalan dapat dibagi menjadi 3 yaitu:
3
B. Metode Peramalan
Untuk melakukan peramalan diperlukan perhitungan yang akurat sehingga
diperlukaan peramalan yang tepat. Pada dasarnya terdapat dua pendekatan umum
untuk mengatasi semua model keputusan meramal.
1. Metode Kualitatif
Metode kualitatif berupaya memasukkan faktor-faktor subyektif dalam model
peramalan, model ini akan sangat bermanfaat jika data kuantitatif yang akurat
sulitdiperoleh. Contoh dari metode ini ialah metode delphi, opini juri eksekutif,
4
Komposit kekuatan dan survey pasar konsumen. Di dalam pendekatan kualitatif ada
Teknik Delphi.
a. Teknik Delphi
Teknik Delphi adalah metode yang banyak digunakan dan diterima untuk
mengumpulkan data dari responden dalam domain penelitian. Teknik ini dirancang
sebagai proses komunikasi kelomok yang bertujuan untuk mencapai konvergensi
pendapat tentang isu-isu nyata.
Teknik ini telah digunakan di berbagai bidang studi seperti perencanaan program,
penilian assessment, penetuan kebijakan, dan pemanfaatan sumber dayauntuk
mengembangkan berbagai alternatif, menjelajahi atau mengekspos yang mendasari
asumsi, serta berkorelasi penilaian pada suatu topik yang mencakup berbagai
disiplin ilmu. Teknik Delphi cocok sebagai metode untuk pembangunan konsensus
dengan menggunakan serangkaian kuesioner dikirimkan menggunakan beberapa
iterasi untuk mengumpulkan data panel dari subyek yang dipilih.
b. Motode Kuantitatif
Motedo kuantitatif yaitu peramalan yang menggunakan satu atau lebih model
matematis dengan data masa lalu dan variabel sebab akibat untuk meramalkan
permintaan. Pada dasarnya model kualitatif dibedakan menjadi dua yaitu
berdasarkan seri waktu (time series) dan kausal (causal metods).Model kausal
Model kausal memasukkan dan menguji variabel-variabel yang diduga akan
mempengaruhi variabel dependen, model ini biasanya menggunakan analisis
regresi untuk menentukan mana variabel yang signifikan mempengaruhi variable
dependen. Selain menggunakan analisis regresi, model kausal juga dapat
menggunakan metode ARIMA atau Box-Jenkins untuk mencari model terbaik yang
dapat digunakan dalam peramalan.
smoothing terdapat satu atau lebih parameter pemulusan yang ditentukan secara
eksplisit, dan hasil ini menentukan bobot yang dikenakan pada nilai observasi.
5
C. Peramalan penjual
Ramalan penjualan merupakan proses kegiatan memperkirakan produk yang
akan dijual pada waktu yang akan datang dalam keadaan tertentu dan dapat dibuat
berdasarkan data yang pernah terjadi dan mungkin akan terjadi. Teknik membuat
ramalan penjualan dapat dilakukan scara kualitatif maupun kuantitatif ataupun
gabungan keduanya.
Ramalan penjualan yang dibuat secara kualitatif, seperti dengan menggunakan
metode penilaian atau pendapat (judgement method). Sumber penilaian yang
dipakai sebagai dasar melakukan ramalan penjualan antara lain penilaian dari
pramuniaga, penilaian manajer pemasaran, penilaian para ahli atau survey
konsumen. Ramalan yang dibuat secara kuantitatif, umumnya menggunakan
metode statistic dan matematik. Penggunaan metode statistic saja keselurhan masih
kurang dapat dipercaya hasilnya, sebab banyak hal yang tidak dapat diukur secara
kuantitatif seperti, perkembangan politik dan kebijakan pemerintah, struktur
masyarakat maupun selera konsumen. Sebaliknya penggunaan judgement saja
dianggap kurang bijaksana dan justru banyak kelemahannya. Hal ini terutama
disebabkan karena penggunaan judgement kadang-kadang bersifat pribadi dan sulit
dimengerti oleh pihak lain.
Dengan melihat kondisi tersebut dapat dikatakan bahwa ramalan menghendaki
perpaduan antara analisis yang ilmiah dan pendapa pribadi perencana.
D. Trend
Trend adalah pergerakan jangka panjang dalam suatu kurun waktu yang
kadang-kadang dapat digambarkan dengan garis lurus atau kurva mulus. Deret
waktu untuk bisnis dan ekonomi, yang terbaik adalah untuk melihat trend (atau
trend-siklus) sebagai perubahan dengan halus dari waktu ke waktu.
Pada kenyataannya, anggapan bahwa trend dapat diwakili oleh beberapa fungsi
sederhana seperti garis lurus sepanjang periode untuk time series yang diamati
jarang ditemukan. Seringkali fungsi tersebut mudah dicocokkan dengan kurva trend
pada suatu kurun waktu karena dua alasan, yaitu fungsi tersebut menyediakan
beberapa indikasi arah umum dari seri yang diamati, dan dapat dihilangkan dari seri
aslinya untuk mendapatkan gambar musiman lebih jelas.
Berikut contoh metode Trend Semi Average (Banyaknya Data Keseluruhan dan
Banyaknya Data Dalam Kelompok Berjumlah Genap). Dengan menggunakan
data penjualan di bawah ini diminta untuk membuat peramalan penjualan untuk
tahun 2007 dengan menggunakan metode Semi Average.
8
Jumlah seluruh data di atas yakni 4 data (Genap). Oleh karena itu analisis data
dilakukan dengan cara sebagai berikut:
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
peramalan adalah proses untuk memperkirakan beberapa kebutuhan dimasa
yang akan datang. Yang meliputi kebutuhan dalam ukuran kuantitas, kualitas.
waktu dan lokasi yang dibutuhkan dalam rangka memenuhi permintaan barang
ataupun jasa .
Didalam peramalan ada 2 pendekatan yaitu model kualitatif dan model
kuantitatif. Model kualitatif adalah memasukkan faktor-faktor subyektif dalam
model peramalan, model ini akan sangat bermanfaat jika data kuantitatif yang
akurat sulit diperoleh, didalam model kualitatif terdapat metode delphi.
Sedangkan model kuantitaif peramalan yang menggunakan satu atau lebih
model matematis dengan data masa lalu dan variabel sebab akibat untuk
memprediksi permintaan. Dalam model kuantitaif terdapat dua metode yaitu time
series dan kausal.
B. Saran
Dalam menyusun makalah sebaiknya diperhatikan struktur atau format
penulisannnya. Selain itu, data-data yang diambil harus dari sumber yang jelas dan
terbaru agar sesuai dengan keadaan yang terjadi dan bisa diterima oleh orang lain.
12
DAFTAR PUSTAKA