LK Irna 1B
LK Irna 1B
LK Irna 1B
N
DENGAN KEBUTUHAN MOBILISASI DI RUANG IRNA 1B
RUMAH SAKIT UMUM KOTA MATARAM
OLEH :
NAMA :ROHATUL IBADIAH, S.Kep
NPM :022.021.062
Mahasiswa
Menyetujui,
() ( )
Nama mahasiswa : ROHATUL IBADIAH
Tempat praktek : IRNA II RSUD KOTA MATARAM
Tanggal : SENIN, 26 DESEMBER 2022
III. Pengkajian saat ini (mulai hari pertama saudara merawat klien)
1. Persepsi dan pemeliharaan kesehatan
Pengetahuan tentang penyakit/perawatan : Klien mengatakan kesehatan itu sangat
penting akan tetapi klien tidak tau bagaimana cara memelihara kondisinya agar
tetap sehat dan klien mengalami hambatan aktivitas karena mengalami patah
tulang.
2. Pola nutrisi/metabolic
Program diit RS dengan DIIT:
Klien mengatakan memakan makanan yang di sediakan RS hanya 1sendok
Intake makanan:
Sebelum sakit : Klien mengatakan makan 1-2 kali sehari dengan porsi sedikit.
Saat sakit : Klien mengatakan makanan yang disediakan di RS hanya
dimakan 1-2 sendok dan jarang dihabiskan.
Intake cairan :
Sebelum sakit : Klien mengatakan minum 7-8 gelas sehari
Saat sakit : Klien mengatakan minum 7-8 gelas sehari terkadang lebih .
3. Pola eliminasi
a. Buang air besar
Sebelum sakit : Klien mengatakan BAB 1 kali dalam sehari
Saat sakit : Klien mengatakan sudah 3 hari ini susah untuk BAB
b. Buang air kecil
Sebelum sakit :Klien mengatakan BAK 4-5 kali dalam sehari dengan
warna kencing kekuningan dengan bau khas urine dan tidak ada masalah
saat BAK.
Saat sakit : Klien mengatakan BAK 4-5 kali dan tidak ada masalah saat
BAK.
4. Pola aktifitas dan latihan:
Kemampuan perawatan diri 0 1 2 3 4
Makan/minum √
Mandi √
Toileting √
Berpakaian √
Berpindah √
Ambulasi/ROM √
0: mandiri, 1: alat Bantu, 2: dibantu orang lain, 3: dibantu orang lain dan alat,
4: tergantung total
Oksigenasi :-
5. Pola tidur dan istirahat
(lama tidur, gangguan tidur, perawasan saat bangun tidur)
a. Lama Tidur
Sebelum sakit : Klien mengatakan tidur siang seiap hari dan tidur malam
dari jam 22.00-05.00 WITA.
Saat sakit : Klien mengatakan tidurnya terganggu, mulai tidur 24:00 wita
dan sering terbangun di tengah malam jam 03:00
b. Gangguan Tidur
Sebelum sakit : Klien mengatakan tidak ada gangguan atau masalah tidur.
Saat sakit : Klien dan keluarga mengatakan tidurnya terganggu karena
nyer yang dirasakan bekas operasinya
c. Perasaan Saat Bangun Tidur
Sebelum sakit Klien mengatakan saat bangun tidur terasa segar dan
bersemangat kembali untuk beraktivitas.
Saat sakit : Klien mengatakan setelah bangun tidur masih merasa letih,
badan terasa lemas dan hanya bisa berbaring di tempat tidur
6. Pola persepsual
(penglihatan, pendengaran, pengecap, sensasi):
Penglihatan : Klien mengatakan tidak memiliki masalah dengan
penglihatannya.
Pendengaran : Klien mengatakan tidak memiliki masalah dengan
pendengaranya.
Pengecap : Klien mengatakan tidak memiliki masalah dengan
pengecapannya.
Sensasi : Klien mengatakan masih bisa merasakan sensasi rangsangan
perawat, ataupun keluarga ketika menyentuh tangannya.
7. Pola persepsi diri
(pandangan klien tentang sakitnya, kecemasan, konsep diri)
Pandangan klien tentang sakitnya : Klien mengatakan memandang
penyakitnya sebagai suatu ujian dari tuhan yang maha Esa dan menerimanya
dengan lapang dada.
Kecemasan : Klien mengatakan takut dengan keadaan kesehatannya, klien
tampak fokus pada saat di ajak bicara, kontak mata bagus, melihat dengan
jelas dan saat ditanya klien tidak ragu-ragu dalam menjawab
Konsep diri : Klien mengatakan dirinya berusia lanjut yang memiliki
kemampuan dalam beraktivitas sudah menurun.
8. Pola seksualitas dan reproduksi
( fertilitas, libido, menstuasi, kontrasepsi, dll.)
Fertilitas : Klien mengatakan sudah tidak subur lagi karena sudah
tidak menstruasi lagi
Libido : klien mengatakan sudah tidak memiliki gairah dalam
melakukan hubungan seksual
Menstruasi : Klien sudah tidak menstruasi
Kontrasepsi : Klien mengatakan tidak memakai alat kontrasepsi
karena usianya sudah tua
9. Pola peran hubungan
(komunikasi, hubungan dengan orang lain, kemampuan keuangan):
Komunikasi : Klien mengatakan dirumah selalu bekomunikasi dengan
tetangga, keluarga dan teman sebaya.
Hubungan dengan orang lain : Klien mengatakan tidak ada masalah dengan
hubungan dengan orang lain, klien mengatakan selalu berusaha menjalin
hubungan yang baik dengan orang lain.
Sumber keuangan keluarga : Klien mengatakan sumber keuangan keluarga
dari hasil bekerja sebagai pegawai negeri
10. Pola managemen koping-stess
(perubahan terbesar dalam hidup pada akhir-akhir ini):
Perubahan terbesar dalam hidup pada akhir-akhir ini :
Klien mengatakan semenjak sakit, Membuat klien terkadang sering lemas
dan pusing serta tidak bisa melakukan apa-apa.
11. Sistem nilai dan keyakinan
(pandangan klien tentang agama, kegiatan keagamaan dll )
Pandangan klien tentang agama : Keluarga klien dan Klien mengatakan
bahwa percaya bahwa penyakit yang diderita sekarang adalah sebuah ujian
dari sang maha penciptanya sehingga klien untuk agama banyak berdoa dan
beribadah.
Kegiatan keagamaan : Keluarga Klien dan Klien mengatakan jika
dirumah selalu melakukan kegiatan sembahyang di pura.
Spiritual yang tidak sesuai : Tidak ada dikarenakan klien selalu mengikuti
kegiatan agama sesuai dengan aturannya.
IV. Pemeriksaan fisik
Pernafasan
Inspeksi :
1. Bentuk Dada
Pada klien yaitu bentuk dada simetris antara kiri dan kanan
2. Pola Nafas
Pada klien yaitu 20x/menit dengan irama nafas reguler
3. Gerakan Pernafasan
Gerakan pernapasan klien yaitu Intercostal dan abdominal
Palpasi :
1. Tractil Fremitis / Fremitus Vokal :
Normal terasa pada saat dilakukan pemeriksaan pada punggung bagian belakang
Perkusi :
Perkusi paru normal terdengar suara sonor
Auskultasi :
Bunyi nafas vesikuler
1. Alat Bantu Pernafasan
Klien tidak menggunakan alat bantu pernafasan
Cardiovascular (Focus)
Inspeksi :
Iktus jantung tidak tampak
Palpasi :
Iktus cordis teraba pada interkosta ke V sebelah kiri
Perkusi :
Batas Jantung Kanan :Interkosta ke III-IV sebelah kanan
Batas Jantung Kiri :Interkosta ke V agak medial ke midklavikula sinistra
Auskultasi :
Bunyi Jantung I: terdengar suara “lub” karena penutupan katub antrioventrikel(A-
V). Lokasi auskultasi pada interkosta ke IV
Bunyi Jantung II :terdengar suara “dub” dikarenakan penutupan katub
semilunaris(aorta dan pulmonaris) pada akhir dari sistole. Lokasi auskultasi pada
interkosta II.
c. Pupil :Isokor
d. Reflek Cahaya : Positif
e. Gerak Bola Mata : Normal
f. Medan Penglihatan :Normal
g. Buta Warna : Klien tidak mengalami buta warna
h. Tekanan Intra Okuler : Tidak
2. Hidung (PenPreceptoruman)
a. Bentuk : Normal
b. Gangguan PenPreceptoruman : Tidak
3. Telinga (Pendengaran)
a. Aurikel :normal
b. Membran tympani: Utuh
c. Otorrhoea : Tidak
d. Gangguan pendengaran : tidak
e. Tinitus : tidak
4. Perasa: Normal
5. Peraba: Normal
Perkemihan
Masalah kandung kemih: Tidak ada permasalahan kantung kemih.
Pencernaan
1. Mulut dan Tenggorokan
a. Selaput Lendir Mulut : Lembab
b. Lidah : normal (warna merah muda)
c. Rongga Mulut : bersih
Tenggorokan : Klien mengatakan tenggorokan terasa kering
d. Abdomen Abdomen : Kenyal
e. Pembesaran hepar : tidak
f. Pembesaran lien : tidak
g. Asites : tidak
2. Masalah Usus Besar dan Rectum / Anus
BAB 1x/hari : Bab lancar
Obat Pencahar : Tidak ada
Lavemen : tidak
Otot, Tulang Dan Integumen
1. Otot dan Tulang
Kemampuan pergerakan sendi lengan dan tungkai (ROM): terbatas yang
sebelah kiri tidak bisa digerakan.
Kemampuan kekuatan otot
Fraktur : iya dengan luas luka 10 cm, kedalaman luka 1 cm dengan warna
luka merah
Dislokasi : iya
Haemotom : Tidak
5 5
5 3
2. Integumen
Warna kulit : pucat
Akral : hangat
Turgor :Elastik
Tulang Belakang: normal
Reproduksi
Perempuan
Payudara : simetris
Benjolan : tidak
Kelamin
Bentuk : simetris
Keputihan: tidak
Siklus haid: sudah tidak mengalami menstruasi
Endokrin
1. Faktor Alergi : tidak
2. Pernah mendapat Imunisasi: tidak pernah
3. Kelainan endokrin: tidak
Program terapi
No Nama obat Dosis Aturan pakai Cara pemberian
Hematologi lengkap
MCV, MCH,MCHC
MCV 87,4 fL 80-96
Hitung Jenis
Basofil 03 % 0-2
IG 0,4 %
DO:
Klien berbaring di tempat tidur Kerusakan jalur saraf
Nadi : 85x/menit
Rr : 20x/menit
T : 36’c
SPO2 : 98%
3 DS : Tekanan yang berulang Gangguan pola tidur
Klien mengatakan saat sakit
tidurnya terganggu dikarenakan fraktur
terbangun akibat nyeri pada
kaki sebelah kiri jepitan saraf siatika
Klien mengatakan saat sakit
setelah bangun tidur masih terputusnya kontinuitas jaringan
merasa lemas dan hanya
berbaring
menekan saraf perasa nyeri
DO :
Klien tampak berbaring
Stimulasi neurotranmitter nyeri
ditempat tidur
Klien tampak lemah Pelepasan mediator prostaglandin
Klien tampak susah untuk
memulai tidur dan Repson nyeri hebat dan akut
mempertahankan tidurnya.
Td : 119/85mmhg Gangguan pola tidur
Nadi : 85x/m
Rr : 20x/m
T : 36’c
SPO2 : 98%
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan gangguan muskuloskeletal di tandai dengan fisik lemah
2. gangguan rasa nyaman berhubungan dengan gejala penyakit yang di tandai dengan postur tubuh berubah
3. Gangguan pola tidur berhubungan dengan hambatan lingkungan di tandai dengan mengeluh sulit tidur
Edukasi
Jelaskan tujuan dan
prosedur mobilisasi
Anjurkan melakukan
mobilisasi dini
Ajarkan mobilisasi
sederhana yang harus
dilakukan (mis. duduk di
tempat tidur, duduk di sisi
tempat tidur, pindah dari
tempat tidur ke kursi
Edukasi
Ajarkan teknik nonfarmakologi
untuk mengurangi nyeri
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian
analgesik, jika perlu
IMPLEMENTASI
Senin, 26 Desember 2022 jam 15.30
No Hari/tgl/jam Implementasi Evaluasi Paraf
Dx
1 Senin, 26 Dukungan mobilisasi S:
Observasi
Desember 2022
Mengidentifikasi adanya
Klien mengatakan masih takut untuk
Jam 15.30 nyeri atau keluhan fisik
lainnya menggerakkan kakinya
Mengidentifikasi toleransi Klien mengatakan masih merasakan nyeri
melakukan pergerakan
Memonitor kondisi umum pada kakinya jika di gerakkan
selama melakukan
mobilisasi O:
P: Intervensi dilanjutkan
2 Senin, 26 Observasi S:
Memonitor TTV
Desember 2022
Mengidentifikasi lokasi, Klien mengatakan masih merasakan nyeri
Jam 16.00 karakteristik, durasi,
frekuensi, kualitas, pada kakinya
intensitas nyeri Klien mengatakan sudah melakukan relaksasi
Mengidentifikasi skala nafas dalam
nyeri
Provokative / Paliativ: Luka bekas operasi
Mengidentifikasi respons
nyeri non verbal Quality / Quality: Tertusuk-tusuk
Mengidentifikasi faktor Region: Bagian paha sebelah kiri
yang memperberat dan
memperingan nyeri Severty Scale: 6
Timmin: Saat digerakkan kakinya sebelah kiri
Terapeutik
Memberikan teknik
nonfarmakologi untuk O:
mengurangi rasa nyeri
misalnya relaksasi nafas
Klien tampak meringis kesakitan
dalam
Klien tampak melakukan relaksassi nafas
Edukasi
dalam dengan bimbingan perawat
Mengajarkan teknik
nonfarmakologi untuk TTV
mengurangi nyeri
TD : 119/82 mmHg
Kolaborasi
Mengkolaborasi S : 36,5°c
pemberian analgesik, jika N : 85x/menit
perlu
RR : 20x/menit
SPO2 : 98%
A:
Masalah teratasi sebagian :
Mampu melakukan teknik relaksasi nafas
dalam
P : Intervensi dilanjutkan :
3 Senin, 26 Observasi S:
Desember 2022 Mengidentifikasi pola
Jam 17.00 wita aktivitas dan tidur Klien mengatakan masih kesulitan untuk
Mengidentifikasi faktor memulai tidur karena nyeri
pengganggu tidur Klien mengatakan sering terbangun karena nyeri
pada kaki bekas operasi
Terapeutik
Memodifikasi lingkungan O:
(mis. pencahayaan,
Klien tampak tenang
kebisingan, suhu, matras, Jam tidur disiang hari dengan durasi 2 jam 20
dan tempat tidur menit
Melakukan prosedur untuk Keluarga klien mampu bekerjasama untuk
meningkatkan kenyaman menciptakan lingkungan yang nyaman dengan
(mis, pijat, pengaturan membatasi kunjungan keluarga
posisi, terapi akupresur) TTV
P: Intervensi dilanjutkan
A:
Masalah teratasi sebagian :
Mampu melakukan teknik relaksasi nafas
dalam
P : Intervensi dilanjutkan :
2 Rabu, 28 Observasi S:
Mengidentifikasi lokasi,
Desember 2022
jam 10.00 karakteristik, durasi,
frekuensi, kualitas, Klien mengatakan masih merasakan nyeri
intensitas nyeri pada kakinya
Mengidentifikasi skala
Klien mengatakan sudah melakukan relaksasi
nyeri
Mengidentifikasi respons nafas dalam
nyeri non verbal Provokative / Paliativ: Luka bekas operasi
Mengidentifikasi faktor Quality / Quality: Tertusuk-tusuk
yang memperberat dan
memperingan nyeri Region: Bagian paha sebelah kiri
Severty Scale: 4
Terapeutik
Memberikan teknik Timmin: Saat digerakkan kakinya sebelah kiri
nonfarmakologi untuk
mengurangi rasa nyeri
misalnya relaksasi nafas
dalam O:
Edukasi
Klien tampak meringis kesakitan
Mengajarkan teknik
nonfarmakologi untuk Klien tampak melakukan relaksassi nafas
mengurangi nyeri
dalam dengan bimbingan perawat
Kolaborasi TTV
Mengkolaborasi TD : 130/80 mmHg
pemberian analgesik, jika
perlu S : 36,5°c
N : 85x/menit
RR : 20x/menit
SPO2 : 98%
A:
Masalah teratasi sebagian :
Mampu melakukan teknik relaksasi nafas
dalam
P : Intervensi dilanjutkan :
EVALUASI
Hari/tgl/jam Evaluasi Paraf
1 Rabu, 28 S:
Desember 2022
Klien mengatakan masih merasakan nyeri pada kakinya jika di gerakkan
jam 13.00
O:
Klien tampak bisa mobilisasi di tempat tidur dan bisa makan secara
mandiri
Aktivitas klien di bantu oleh keluarganya
TTV
TD: 130/80 mmHg
Nadi: 85x/menit
RR: 20x/menit
Suhu: 36,50 C
SPO2: 98%
P: Intervensi dilanjutkan
2 Rabu, 28 S:
Desember 2022 1. Klien mengatakan nyeri yang di rasakan sudah berkurang
2. Klien mengatakan sudah melakukan relaksasi nafas dalam
jam 13.30
Provokative / Paliativ: Luka bekas operasi
Quality / Quality: Tertusuk-tusuk
Region: Bagian paha sebelah kiri
Severty Scale: 4
Timmin: Saat digerakkan kakinya sebelah kiri
O:
Klien tampak masi terbaring ditempat tidur.
Klien tampak melakukan relaksassi nafas dalam secara mandiri
TTV
TD : 130/80 mmHg
S : 36,5°c
N : 80x/menit
RR : 20x/menit
SPO2 : 98%
A:
Masalah teratasi sebagian :
Rasa nyeri yang dirasakan sudah berkurang
Mampu melakukan teknik relaksasi nafas dalam
P : Intervensi dilanjutkan
3 Rabu, 28 S:
Desember 2022 Klien mengatakan masih terbangun tengah malam
Klien mengatakan saat terbangun tengah malam masih mampu memulai
jam 13:45
tidur kembali
Klien mengatakan sudah bisa tidur siang
Klien mengatakan sudah mampu menciptakan lingkungan yang nyaman
dengan membatasi kunjungan
O:
Klien tampak tenang diajak berbicara
Jam tidur 4-6 jam/hari
TTV
TD : 130/80 mmHg
S : 36,5°c
N : 80x/menit
RR : 20x/menit
SpO2 : 98%
A : Masalah teratasi sebagian