Metode Pelaksanaan Pekerjaan

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 16

PT.

BUMI SIAK MAKMUR

Paket Preservasi Jalan Cisomang – Padalarang – Rajamandala

METODE PELAKSANAAN

PT. BUMI SIAK MAKMUR

Balai Pelaksana Pemilihan Jasa Konstruksi Wilayah Jawa Barat


Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Tahun Anggaran 2022

Metode Pelaksanaan Pekerjaan Peningkatan Jalan Wombu - Undurara


PT.BUMI SIAK MAKMUR

METODE
PELAKSA
Paket Preservasi Jalan Cisomang – Padalarang –
Rajamandala

NAAN
Lingkup pekerjaan utama yang dilaksanakan sesuai dengan Spesifikasi Bina Marga Tahun
2018 pada paket pekerjaan Preservasi Jalan Cisomang – Padalarang – Rajamandala adalah
:

No Lingkup Pekerjaan Panjang


1 Lingkup Pekerjaan di lokasi segmen efektif
a. Penanganan Jalan 6,30 Km
b. Penanganan Jembatan 228,00 M
c. Drainase 4,80 Km

2 Lingkup Pekerjaan di Lokasi segmen non efektif:


- Penanganan Jalan 23,78 Km
A Total Panjang Jalan 34,88 Km
B Total Panjang Jembatan 228,00 M

BAB II METODE PENYELESAIAN PEKERJAAN


Setelah Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) diterima oleh penyedia jasa, maka
pelaksanaan pekerjaan dapat segera dimulai. Adapun tahapan-tahapan metode
penyelesaian pekerjaan yang akan kami laksanakan adalah sebagai berikut :

1. Periode Pekerjaan Persiapan


2. Periode Kegiatan Pelaksanaan
3. Periode Pemeliharaan

I. Periode Pekerjaan Persiapan


a. Penyediaan Fasilitas
• Site Planning
Perlu dilakukan dan dibuatkan Site Planning untuk mengakomodasi hal-hal
diantaranya Traffic Management, Kantor Direksi Lapangan, Pos Jaga,
Gudang Material, Bengkel dan Laboratorium.
• Direksi Kit / Kantor Lapangan
Tempat kegiatan administrasi pihak direksi dan kontraktor selama kegiatan
pekerjaan berlangsung yang berada disekitar lokasi pekerjaan. Fasilitas yang
harus disediakan seperti, komputer, meja tulis, meja gambar dan lain-lain.
• Gudang
Tempat penyimpanan material dan peralatan yang akan dipergunakan selama
pekerjaan yang lokasinya disekitar lokasi pekerjaan.
• Bengkel
Tempat pemeliharaan peralatan sehingga tidak menggangu terhadap aktifitas
pekerjan yang diakibatkan kerusakan peralatan.
• Laboratorium
Tempat pengujian material yang akan dipergunakan serta Quality Control
terhadap hasil pekerjaan
• Mobilisasi
Mobilisasi peralatan yang diperlukan serta personil inti proyek serta pekerja.
• Papan Nama Proyek

Metode Pelaksanaan Pekerjaan Peningkatan Jalan Wombu - Undurara


PT.BUMI SIAK MAKMUR

Papan nama proyek dibuat untuk memberikan informasi kepada masyarakat


luas tentang keberadaan kegiatan pekerjaan. Substansi yang ditulis dalam
papan nama proyek yaitu:
Instansi/Dinas yang menyelenggarakan kegiatan, nama kegiatan, sumber dana
yang digunakan, nilai dana yang digunakan, nama penyedia jasa serta
konsultan supervisi.
• Rambu-rambu Lalulintas
Karena lokasi pekerjaan pada jalan raya yang mempunyai arus lalu-lintas yang
sangat tinggi maka pengaturan lalu-lintasnya harus benar-benar
diperhatikan. Sehingga arus lalu-lintas tidak begitu terganggu akibat adanya
pekerjaan dan juga sebaliknya arus lalu-lintas tidak menggangu terhadap
kelangsungan pekerjan. Dengan demikian rambu-rambu pengatur dan rambu-
rambu peringatan harus dibuat sehingga pengguna jalan akan lebih
berhati-hati
supaya tidak terjadi kecelakaan.

b. Pra-Konstruksi
Kegiatan Pra Konstruksi dilakukan sebelum pekerjaan-pekerjaan konstruksi
dilakukan. Kegiatan- kegiatan tersebut diantaranya :

• PCM (Pre Construction Meeting)


Rapat pra konstruksi dilakukan untuk membahas tentang pekerjaan-pekerjaan
yang akan dilakukan serta persiapan – persiapan yang harus dilakukan oleh
penyedia jasa atau kontraktor. Dalam rapat ini juga lebih dititik-beratkan pada
pembahasan administrasi proyek dan teknik. Dimana administrasi dalam
kelengkapan pelaksanaan pekerjaan harus dipenuhi atau dibuat oleh kontraktor
yaitu diantaranya :
- Pembuatan Jadwal Pelaksanaan, Laporan Harian, Laporan Mingguan,
Laporan Bulanan, Dokumentasi selama pekerjaan, Request gambar
atau Shop Drawing sebelum pekerjaan dilakukan, pengujian material
yang akan digunakan, pembuatan Job Mix Design untuk masing masing
pekerjaan serta pembuatan As-Build Drawing pekerjaan yang dikerjakan.
- Pembahasan teknik yaitu kontraktor dalam melaksakan pekerjaan
harus sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan dalam dokumen
lelang dan dijadikan lampiran dalan Buku Kontrak. Selain itu juga dalam
rapat ini kontraktor wajib menyerahkan Program Mobilisasi yaitu
didalamnya berisi tentang : Personil Inti yang akan ditempatkan berikut
surat tugas, nama dan jabatan, struktur organisasi serta jadwal
penempatannya, Jadwal Pelaksanaan,
- Jadwal Mobilisasi Tenaga Kerja, daftar peralatan yang akan digunakan
lengkap dengan jenis, kapasitas, jumlah kuantitas serta jadwal
mobilisasinya.

• Field Engineering ( FE)

Kegiatan ini dilakukan untuk menyesuaikan kembali volume atau kuantitas


masing-masing item pekerjaan yang ada dalam kontrak dengan kebutuhan
lapangan. Sehingga volume pekerjaan tersebut benar - benar sesuai dengan
kebutuhan lapangan. Adapun volume pada masing-masing item pekerjaan bisa
bertambah atau berkurang sesuai kebutuhan lapangan, untuk itu maka perlu
dibuatkan kontrak volume addendum yang selanjutnya menjadi acuan dalam
pelaksanaan pekerjaan.

II. Periode Kegiatan Pelaksanaan


A. Periode mobilisasi
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Peningkatan Jalan Wombu - Undurara
PT.BUMI SIAK MAKMUR

1. Memobilisasi peralatan dan personil


Pelaksanaan mobilisasi peralatan disesuaikan dengan pemakaian peralatan
pada kelompok kegiatan di lapangan. Untuk mobilisasi dan demobilisasi alat
serta tenaga perlu adanya penanganan yang spesifik (khusus), hal tersebut
dimaksudkan untuk keselamatan kerja, keamanan dan pengaturan lalu
lintas saat mobilisasi alat dan tenaga berlangsung. Sedangkan pekerjaan
demobilisasi dapat dilaksanakan setelah semua pekerjaan selesai.
2. Melaksanakan survey lapangan (drainase, perkerasan, selokan), uji lab
l aboratorium yang diperlukan (termasuk pembuatan job mix formula) dan
pengukuran (stationing & cross).
3. Pemasangan papan informasi sebagai media untuk sosialisasi adanya
pelaksanaan pekerjaan di daerah tersebut.

B. Periode pelaksanaan pekerjaan


Setelah periode tahapan pekerjaan mobilisasi selesai dilaksanakan, maka
tahapan selanjutnya adalah periode pekerjaan pelaksanaan konstruksi, dimana
sebelumnya kami akan menyususun rencana kerja untuk selama periode
pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan dokumen kontrak yang telah
ditandatangani. Penyusunan rencana kerja akan disiapkan dalam
Pelaksanaan Pre Award Meeting. Sebagai langkah atau tahapan awal yang
harus kami siapkan adalah menyiapkan tata cara pelaksanaan pekerjaan
setiap divisi pekerjaan. Setelah rencana tata cara kerja ditetapkan, maka
disusun rencana jadwal pelaksanaan secara keseluruhan dan jadwal
pelaksanaan pertahap dan perjenis pekerjaan yang mengacu kepada waktu
yang tersedia. Untuk membuat rencana kerja tersebut maka perlu
diidentifikasikan berbagai hal yang dapat mendukung dan berbagai
permasalahan baik teknis maupun nonteknis dalam penyelesaian pekerjaan.

III. Periode pemeliharaan pekerjaan


Periode ini merupakan tahapan pekerjaan pemeliharaan / perawatan pekerjaan yang
telah selesai selama kurun waktu yang telah ditentukan dalam dokumen
kontrak. Periode pemeliharaan pekerjaan dilaksanakan setelah seluruh pekerjaan
selesai 100 % yang ditandai dengan adanya Berita Acara Serah Terima Pertama
Pekerjaan (PHO). Sebelum dilakukan serah terima pertama pekerjaan ini, kontraktor
telah menyelesaikan seluruh kewajibannya baik administrasi maupun teknis teknis
yang meliputi penyusunan gambar, back pp, as built drawing, MC 100,
dokumentasi 0%,
50% dan 100%, dll. Hal ini tidak berlaku untuk Pekerjaan Pemeliharaan Kinerja Jalan
dan Jembatan.

BAB III URAIAN TAHAPAN PENYELESAIAN PEKERJAAN

Dalam uraian tahapan penyelesaian pekerjaan ini kami akan menyusun dan
menjelaskan metode pelaksanaan pekerjaan utama berdasarkan pada masing-masing
lingkup pekerjaan yang meliputi :
1. Laston Lapis Antara (AC-BC)
2. Timbunan Pilihan dari Sumber Galian
3. Laston Lapis Aus (AC-WC)

Sebelum kepada tahapan uraian penyelesaian pekerjaan sebagaimana terinci di bawah


ini, kami akan menjelaskan terlebih dahulu beberapa informasi yang menunjang terhadap
kelancaran pelaksanaan pekerjaan, antara laian :

MOBILISASI PERALATAN DAN PERSONIL

Metode Pelaksanaan Pekerjaan Peningkatan Jalan Wombu - Undurara


PT.BUMI SIAK MAKMUR

Berikut kami sampaikan daftar peralatan yang akan dimobilisasi ke lapangan,


sebagaimana tertuang dalam Dokumen Pemilihan, yang terbagi dalam beberapa lingkup
pekerjaan :

Personel Manajerial
Penempatan dan kesiapan tenaga personil dengan fungsi dan tanggungjawabnya
merupakan bagian yang tidak terpisahkan untuk mendukung kelancaran pelaksanaan
pekerjaan ini.
Berikut kami sampaikan daftar personil yang akan dimobilisasi ke lapangan,
sebagaimana tertuang dalam Dokumen Pemilihan :

URUTAN TAHAPAN PENYELESAIAN PEKERJAAN KONSTRUKSI

Dalam penyusunan urutan tahapan penyelesaian pekerjaan konstruksi ini kami hanya
akan menjelaskan pelaksanaan pekerjaan yang termasuk ke dalam pekerjaan utama

Metode Pelaksanaan Pekerjaan Peningkatan Jalan Wombu - Undurara


PT.BUMI SIAK MAKMUR

saja. Berikut kami tampilkan flowchart tahapan pekerjaan keseluruhan dari awal sampai
akhir pekerjaan.

Adapun untuk metode pelaksanaan pekerjaan utama terdiri dari pekerjaan sebagai
berikut:
1. Laston Lapis Antara (AC-BC)
2. Timbunan Pilihan dari Sumber Galian
3. Laston Lapis Aus (AC-WC)

Metode Pelaksanaan Pekerjaan


Metode Pelaksanaan Pekerjaan Timbunan Pilihan

Timbunan Pilihan adalah item pekerjaan yang termasuk dari salah satu bagian
dari lapis perkerasan jalan.
Pekerjaan ini meliputi persiapan lokasi pekerjaan, pengadaan material,
penghamparan, pemadatan, pengujian, opname dan perapian pekerjaan.
Karena material ini merupakan material asli (natural), sehingga material  ini
tidak membutuhkan pengujian JMD dan JMF seperti layaknya agregat.
Pengujian yang dilakukan hanya sebatas pengujian material untuk mengetahui
karakteristik material apakan layak digunakan sebagai perkerasan jalan sesuai
batas persyaratan kualitasnya.
Berikut Metode Pelaksanaan Pekerjaan Timbunan Pilihan item 3.2.2 :

Pekerjaan Persiapan
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Peningkatan Jalan Wombu - Undurara
PT.BUMI SIAK MAKMUR

Mengajukan Reques program kerja (Program Kerja) termasuk metode kerja,


schedule, peralatan, personil kerja, gambar kerja  permohonan penggunaan
material yang akan digunakan untuk memperoleh persetujuan dari konsultan
sebagai direksi teknis.
Pengadaan peralatan baik alat berat maupun peralatan pengujian untuk
control kualitas sesuai dengan spesifikasi standart.
Membuat stack out sebagai acuan pelaksanaan pekerjaan termasuk dimensi
pembentukan badan jalan dan pemadatan.

Tahap Pelaksanaan

Material timbunan pilihan yang disetujui dereksi teknis (konsultan Pengawas)


dan direksi pekerjaan (PU), didatangkan kelokasi menggunakan dump truck
dan ditumpuk dengan jarak tertentu dilokasi pekerjaan.
Timbunan pilihan dihampar menggunakan motor grader dengan persyaratan
tebal gembur yang telah disepakati.
Hasil Hamparan Timbunan pilihan disiram air secukupnya menggunakan water
tanker lalu dipadatkan menggunakan vibrator roller dengan passing tertentu
sampai mencapai kepadatan rencana.
Melakukan pengujian control kualitas apakah timbunan plihan sudah
memenuhi syarat-syarat spesifikasi umum.

Pekerjaan Akhir
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Peningkatan Jalan Wombu - Undurara
PT.BUMI SIAK MAKMUR

Setelah timbunan pilihan dinyatakan telah memenuhi kriterian uji maka


dilakukan pengajuan kepada direksi untuk dilakukan proses opname dimensi
agar timbunana pilihan tersebut sudah termasuk progress sehingga dapat
dibayarkan.

Rutin cek menggunakan metode proff railing test agar kondisi kondisi
timbunan pilihan dapat terus terpantau sampai pada pelak=isan perkerasan
jaan berikutnya.
Demobilisasi peralatan dan pembersihan akhir.
Catatan :

Area pekerjaan harus bebas dari material organic dan anorganik, sehingga
perlu dilakukan pembersihan sebelum dimulainya pekerjaan. Pembersihan
dapat menggunakan kompresor maupun secara manual dengan  sapu.

Jika pada kondisi setelah pengujian sand cone test ditemukan bahwa terdapat
titik sta yang tidak memenuhi minimum standar kepadatannya, maka timbunan
pilihan tersebut harus segera dilakukan treatment (perbaikan) dengan
melakukan pemadatan kembali sampai timbunan pilihan tersebut memenuhi
standart kepadatan yang ditentukan.

Metode Pelaksanaan Pekerjaan Peningkatan Jalan Wombu - Undurara


PT.BUMI SIAK MAKMUR

Untuk timbunan pilihan pada kondisi biasanya, pihak direksi mengizinkan


dilakukan open trafik sebelum dilakukan penghamparan pada lapis berikutnya.
Open trafik ini dilakukan untuk meningkatkan kinerja fungdional lapis
perkerasan jalan pada kestabilan tertentu.

Metode Pelaksanaan Pekerjaan Aspal AC-Base, AC-BC dan


AC-WC
Di Indonesia Aspal beton (Asphalt Concrete atau AC) yang disebut juga dengan
Laston (Lapisan Aspal Beton) merupakan lapis permukaan struktural atau lapis
pondasi atas. Aspal beton ini terdiri dari tiga macam lapisan, yaitu: AC-Base,AC-BC
dan AC-WC.

Ilustrasi Proses Pengamparan dan Pemadatan Aspal

Laston Lapis Aus ( Asphalt Concrete-Wearing Course atau AC-WC), 

Asphalt Concrete -Wearing Course (AC-WC) merupakan lapisan perkerasan yang


terletak paling atas dan berfungsi sebagai lapisan aus. Walaupun bersifat non struktural,
AC-WC dapat menambah daya tahan perkerasan terhadap penurunan mutu sehingga
secara keseluruhan menambah masa pelayanan dari konstruksi perkerasan. AC-WC
mempunyai tekstur yang paling halus dibandingkan dengan jenis laston lainnya. 

Laston Lapis Permukaan Antara (Asphalt Concrete - Binder Course atau AC-BC)

Lapisan ini merupakan lapisan perkerasan yang terletak dibawah lapisan aus (wearing
course) dan di atas lapisan pondasi (base course). Lapisan ini tidak berhubungan
langsung dengan cuaca, tetapi harus mempunyai ketebalan dan kekauan yang cukup
untuk mengurangi tegangan/regangan akibat beban lalu lintas yang akan diteruskan ke

Metode Pelaksanaan Pekerjaan Peningkatan Jalan Wombu - Undurara


PT.BUMI SIAK MAKMUR

lapisan di bawahnya yaitu base dan sub grade (tanah dasar). Karakteristik yang
terpenting pada campuran ini adalah stabilitas. 

Laston Lapis Pondasi (Asphalt Concrete- Base atau AC-Base)

Menurut Departemen Pekerjaan Umum (1983) Laston Atas atau lapisan pondasi atas
(AC- Base) merupakan pondasi perkerasan yang terdiri dari campuran agregat dan aspal
dengan perbandingan tertentu dicampur dan dipadatkan dalam keadaan panas. Lapisan
ini terletak di bawah lapis pengikat (AC- BC), perkerasan tersebut tidak berhubungan
langsung dengan cuaca, tetapi perlu memiliki stabilitas untuk menahan beban lalu lintas
yang disebarkan melalui roda kendaraan. Lapis Pondasi (AC- Base) berfungsi untuk
memberi dukungan lapis permukaan, mengurangi regangan dan tegangan,
menyebarkan dan meneruskan beban konstruksi jalan di bawahnya (sub grade).

Berikut metode pelaksanaan pekerjaan Aspal tersebut :

Persiapan dan Proses Produksi Hot mix:

Ilustrasi Proses Produksi Hot


Mix

1. Pastikan Request Pekerjaan Aspal telah tersedia, berikut hasil pengecekan


formula disain (DMF) dan formula rumusan kerja (JMF)

Metode Pelaksanaan Pekerjaan Peningkatan Jalan Wombu - Undurara


PT.BUMI SIAK MAKMUR

2. Cek stock Asmin cukup untuk produksi, dan di panaskan pada suhu yang
memadai.
3. Cek Stock Additif cukup untuk produksi (2a).
4. Additif ditakar sesuai kebutuhan produksi (JMF) (2b).
5. Jika menggunakan modifikasi asbuton Stock Asbuton harus pada kemasan,
dengan jumlah yang mencukupi untuk produksi saat itu
6. Suplai Asbuton ke Filler Bin dengan jumlah kg / Menit sesuai kebutuhan, dan
hindari over suplai Rujuk hasil kalibrasi. (3a) 
7. Jumlah Asbuton butir harus sesuai kebutuhan berdasarkan RCK (JMF) (3b).
8. Suplai aggregate pada masing-masing Cold Bin harus sesuai dengan kalibrasi
Cold Bin, untuk mencegah penyimpangan gradasi dan overflow (4)
9. Filler ditakar sesuai kebutuhan prosuksi (JMF). (4a)
10. Pemanasan aggregate pada Drier harus memenuhi, untuk mendapatkan suhu
campuran yang di syaratkan. (5)
11. Jumlah berat aggregate masing masing Hot Bin sesuai dengan RCK (JMF) yang
telah disetujui. (6)
12. Pencampuran aggregate dengan waktu yang cukup untuk mendapatkan
homogenitas yang baik. (7)
13. Timbang Asmin sesuai jumlah kebutuhan, rujuk RCK (JMF). (8)
14. Tuang Asbuton pada campuran aggregate (campuran kering). (9)
15. Catat waktu pencampuran Asmin+Additif pada aggregate. (10)
16. Loading ke DT, gunakan DT yg telah ditimbang(12) ambil sample untuk Marshal
tes (15)
17. Timbang DT Kosong. (12)
18. Pastikan campuran homogen, terselimuti bitumen dan suhu sesuai persyaratan,
jika tidak memenuhi, maka lakukan rekomendasi penolakan dan buang produk ). (13)
19. Hanya produk yang memenuhi kriteria pada pengecekan (13), yang
direkomendasikan untuk Diangkut kelokasi penghamparan. (14)
20. Ambil Sampel (Marshal Tes). (15)
21. Hanya produk yang memenuhi kriteria pada pengecekan (16)
22. Rekomendasi Pembayaran (17)
23. Pastikan campuran homogen, terselimuti bitumen dan suhu sesuai persyaratan,
jika tidak memenuhi, maka lakukan Rekomendasi penolakan dan buang produk (18)
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Peningkatan Jalan Wombu - Undurara
PT.BUMI SIAK MAKMUR

24. Ketidaksesuaian  dari  hasil  pengecekan visual pada verifikasi maupun, hasil
Marshal test harus  ditindak  lanjuti dgn  pengendalian Produk Tidak Sesuai
sebagaimana  yang diatur dalam  Petunjuk  Pelaksanaan  Hasil Pekerjaan Tidak Sesuai.
(19)
25. Harus ada  bukti telah  dilakukan tindakan perbaikan atas produk tidak sesuai,
dengan meng- gunakan tatacara yang  diatur dalam Petunjuk Pelaksanaan HPTS Daftar
Simak Laporan Hasil Pekerjaan Tidak Sesuai (HPTS). (20)

Prose Penghamparan Hot Mix :

Ilustrasi Proses Penghamparan Hot Mix

Persiapan

 Pelaksanaan pekerjaan hanya boleh dilakukan pd saat cuaca cerah.


 Cek kesiapan lapangan pada Daftar Simak Kesiapan Lapangan
Pengangkutan
 Pastikan alat pengangkut (D. Truck) menggunakan penutup terpal.
 Menerima tiket pengiriman.
Cek Kesesuaian
 Cocokkan data no kendaraan, catat waktu penerimaan (amati selisih waktu)

Metode Pelaksanaan Pekerjaan Peningkatan Jalan Wombu - Undurara


PT.BUMI SIAK MAKMUR

 Cek suhu diatas Dump Truck (suhu pasokan ke Finisher)130OC-150OC Aspal


Pen, dan 135OC-155OC bitumen asbuton murni atau modifikasi.
 Amati visual tampilan campuran, apakah rata?
 Jika tidak memenuhi ketentuan suhu diatas, campuran ditolak dan buang (4)
Pengendalian Hasil Pekerjaan Tidak Sesuai
 Catat  HPTS
 Lakukan pencatatan setiap ada kejadian yang serupa.
Cek Berulang
 Amati apakah  kejadian berulang, baik saat itu maupun pada pelak sanaan
pekerjaan dihari yang lain.
 Jika berulang,  evaluasi  penyebab  dan  lakukan tindakan  perbaik an.
Loading dan dumping ke Asphalt Finisher (AF)
 Pastikan dumping Asphalt Finisher tidak dalam posisi mendorong D.Truck.
 Dumping dilakukan tahap demi tahap, pada kondisi D.Truck dan Asfhalt Finisher
bergerak searah dengan kecepatan sama
Penghamparan
 Pastikan screed dipanaskan sebelum menghampar.
 Vibrasi pada tamper dipastikan berjalan baik.
 Pemasangan balok kayu atau material lain yg disetujui pada sisi hamparan.
 Lakukan penghamparan dengan mendahulukan sisi terendah.
 Amati apakah tekstur merata, secara visual memuaskan.
 Lakukan  pengamatan  pada pengukuran  suhu  campuran  yang dihampar
(minimal 1x pada jarak 100 meter).  
 Pastikan kecepatan penghamparan konstan, harus sesuai dengan standar yang
telah ditentukan, untuk menghindari timbulnya koyakan pada penghamparan.
 Jika terjadi segregasi, koyakan maka hentikan penghamparan dan sampai
ditemukan penyebabnya hamparan dilanjutkan. 
 Amati mekanisme kerja Asphalt Finisher (Paver), jalan sempurna/ baik,
penebaran merata.
 Tidak diperbolehkan adanya penaburan butiran kasar pada permukaan yang telah
dihampar rapi.
 Cek hamparan dengan straight edge (mistar lurus), pada jarak 3,0 meter toleransi
masing-masing 4 mm untuk lapisan aus, 5 mm utk lapisan binder  dan 6 mm untuk
lapisanPondasi.
Pemadatan awal (Breakdown Rolling)
 Suhu pemadatan awal antara 125OC-145OC (Aspal Pen), dan 130OC-150OC
(Asbuton Murni atau Modifikasi)
 Peralatan pemadatan Penggilas Roda Baja (Steel wheel roller/Tandem Roller).
 Roda penggerak saat pemadatan berada didepan. 
 Kecepatan alat pemadat tidak lebih besar dari 4 km/jam. 
 Sambungan melintang dikerjakan terlebih dahulu dengan membuat sambungan
memanjang sebagai media sepanjang (60-100) cm lebar gilasan 15 cm pada campuran
yg belum dipadatkan, lalu padatkan sambungan melintang dengan lebar area 15 cm yg
dipa datkan. 
 Jumlah Pemadatan sesuai jumlah passing hasil percobaan.
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Peningkatan Jalan Wombu - Undurara
PT.BUMI SIAK MAKMUR

Prosedur Pemadatan ;
Jika lajur berdampingan dengan lajur lain yg telah dihampar padat.

 Pemadatan sambungan melintang.


 Pemadatan sambungan memanjang. 
 Pemadatan tepi luar.
 Pemadatan pertama Break Down Rolling dimulai dari sisi terendah menuju ke
yang lebih tinggi.
 Pemadatan kedua sesuai prosedur (4).
 Pemadatan akhir Break Down Rolling.
Jika lajur tidak berdampingan dengan lajur lain.
 Pemadatan sambungan melintang.
 Pemadatan tepi luar.
 Pemadatan pertama Break Down Rolling dimulai dari sisi terendah menuju ke
yang lebih tinggi.
 Pemadatan kedua sesuai prosedur (3).
 Pemadatan akhir Break Down Rolling.
Pemadatan antara (Intermediate Rolling)
 Suhu pemadatan antara 90 C-125 C untuk Aspal Pen dan 95 C-130 C untuk
bitumen asbuton murni atau modifikasi atau sesuai dengan instruksi direksi.
 Peralatan pemadatan Penggilas Roda Karet Pneumatic Tire Roller (PTR)
 Jumlah lintasan (passing) sesuai standar percobaan pemadatan yang disetujui.
 Selama proses pemadatan roda alat pemadat dibasahi dengan air yang dicampur
sedikit deterjen, hindari penyiraman yg berlebihan.
 Kecepatan alat pemadat tidak lebih besar dari 10 km/jam. 
 Proses pemadatan, harus menerus tidak boleh terputus.
Pemadatan akhir
 Suhu pemadatan 90 C-125 C untuk Aspal Pen dan 95 C-130 C untuk bitumen
asbuton murni atau modifikasi.Peralatan pemadatan Penggilas Roda Baja (Steel wheel
roller/Tandem Roller). atau sesuai dengan instruksi direksi
 Kecepatan alat pemadat tidak lebih besar dari 4 km/jam. 
 Jumlah lintasan (passing) sesuai standar percobaan pemadatan yang disetujui.
Peralatan yang digunakan :
 Aspalt Mixing Plant + Laboratorium
 Generator set
 Whell Loader
 Dump Truck
 Aspal Sprayer
 Compressor
 Tandem Roller
 Asphalt Finisher
 Pneumatic Tire Roller
 Alat pendukung lainnya

Metode Pelaksanaan Pekerjaan Peningkatan Jalan Wombu - Undurara


PT.BUMI SIAK MAKMUR

Materal:
 Semen
 Agregat
 Bahan Anti Pengelupasan
Personil :
 Pelaksana
 Operator
 Petugas K3
 Tenaga Kerja
Sasaran Mutu:
 Permukaan yang rata sesuai spesifikasi
 elevasi sesuai dengan yang direncanakan
 Ketebalan sesuai spesifikasi dan gambar serta toleransi yang diijinkan.

PEKERJAAN PENUNJANG

Pekerjaan penunjang adalah pekerjaan-pekerjaan yang mempengaruhi kelancaran


dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut. Termasuk pengaturan rambu lalu lintas, antisipasi
cuaca, jembatan sementara (apabila diperlukan).

1. Pengaturan Rambu Lalu-lintas.


Demi kelancaran dan keamanan serta kenyamanan bagi pengguna jalan maka untuk itu
kami akan buat rambu-rambu lalu-lintas yang akan di pasang pada minimal 200m’
sebelum dan sesudah lokasi pekerjaan, dan sepanjang lokasi pekerjaan.
Demi kelancaran pekerjaan dan kelancaran arus lalu lintas kami juga akan
melaksanakan penutupan dengan sistim penutupan setengah lajur jalan/setengah badan
jalan dan apabila sangat mendesak, maka akan kami gunakan dengan sistim buka-tutp
jalur yang akan dijaga oleh penjaga rambu pada awal dan akhir pekerjaan dengan
dilengkapi alat komunikasi dan lampu penerangan serta lampu rambu yang memadai.
Apabila diperlukan kami akan meminta bantuan satlantas dalam pengaturan arus lalu-
lintas.

2. Penempatan Material.
Dalam hal penempatan materil pada lokasi pekerjaan, diusahakan untuk penempatan
material dilakukan ditepi/bahu jalan (tidak mengganggu badan jalan). Apabila tidak ada
lokasi / sampai mengganggu pengguna jalan maka akan kami pasang rambu.
Dan dalam droping material kami usahakan kalu material tersebut akan segera
digunakan, sehingga diusahan material yang dating sekali habis. Agar tidak mengganggu
pengguna jalan.

3. Penerangan.
Apabila dilaksanakan pekerjaan pada malam hari maka kami akan menyediakan
penerangan yang cukup dengan mengadakan alat genset, serta lampu-lampu yang
terang sehingga pekerjaan dapat berjalan dengan lancar dan sesaui dengan spek.
4. ntuk kelancaran lalu-lintas penerangan juga kami pasang pada awal dan akhir pekerjaan
dan pada beberapa sepanjang lokasi pekerjaan sehingga pengguna jalan dapat melihat
bahwa di daerah tersebut sedang ada pekerjaan jalan.

5. Antisipasi Cuaca.
Untuk antisipasi cuaca, pada setiap dump truck kami lengkapi dengan terpal, sehingga
apabila pada saat bermuatan terjadi hujan material langsung ditutup dengan terpal. Dan
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Peningkatan Jalan Wombu - Undurara
PT.BUMI SIAK MAKMUR

pada saat dump truck bermuatan hotmix, maka bak dump truck selalu ditutup terpal agar
suhu tetap terjaga.
Selain terpal kami juga menyediakan plastik untuk penutupan agregat apabila sebelum
tergelar padat sudah terjadi hujan.
Mengingat jarak antara AMP dengan lokasi pekerjaan tidak begitu jauh, maka terutama
pada saat penggelaran hotmix kami akan selalu berkomunikasi tentang cuaca di
lapangan dan di AMP/Base Camp.

PENCAPAIAN INDIKATOR KERJA

Metode pengopersian pemeliharaan perbulan.

a) Dalam pengopersian pemeliharaan kami pantau selalu melalu penempatan personil


inti dan penempatan peralatan utama untuk masa pemeliharaan. Dan apabila
ditemukan kerusakan pada hasil pekerjaan maka kami akan segera memperbaikinya.
b) Tingkat Layanan Jalan yang ditentukan berdasarkan indikator kinerja jalan dan batas
waktu tanggap penanganan sesuai Kelas Jalan dihitung sejak diterimanya surat
peringatan/pemberitahuan dari PPK atau Direksi Teknis sesuai tabel dibawah ini:
Pengelolaan peralatan perbulan.
Peralatan yang kami sediakan adalah peralatan milik sendiri dan sewa jangka panjang
(sampai masa pemelliharaan berakhir. Dan peralatan tersebut kami letakkan di lokasi
pekerjaan dan kami rawat setiap saat sehingga apabila sewaktu-waktu diperlukan bisa
dimanfaatkan dengan baik.

Penempatan personil perbulan.


Untuk peronil yang kami gunakan adalah personil tetap dan personil free line ttetapi sampai
dengan serah terima kedua, sehingga untuk personil tersebut apabila belum selesai
pekerjaannya masih bertanggung jawab atas hasil pekerjaan tersebut. dan personil sebelum
masa waktu pemeliharaan selesai di tempatkan dilokasi pekerjaan.

PENUTUP

Demikian Metode pelaksanaan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya
untuk kelancaran paket pekerjaan tersebut.

Pekanbaru, 01 Desember 2021


PT.BUMI SIAK MAKMUR

WAWAN SETIAWAN
Direktur

Metode Pelaksanaan Pekerjaan Peningkatan Jalan Wombu - Undurara

Anda mungkin juga menyukai