METODE
METODE
METODE
INFORMASI KEGIATAN
Pokja Pemilihan : Kelompok Kerja Pemilihan Biro Pengadaan Barang dan Jasa Provinsi Jawa Barat
Nama Paket : 1 M Pekerjaan Perbaikan Badan Jalan Ruas Jalan Tasikmalaya - Karangnunggal
Km.Bdg.146+720
Uraian Singkat : Beton struktur bervolume besar, fc20 Mpa; Baja Tulangan Polos BjTP 280; Bronjong
dengan kawat yang dilapisi Galvanis.
Lingkup Pekerjaan :
Lokasi Pekerjaan : Ruas Jalan TasikmalayaKarangnunggal Km.Bdg.146+720, Kab. Tasikmalaya
Waktu Pelaksanaan : 180 (Seratus Delapan puluh) Hari Kalender sejak SPMK
Sumber dana : DPA APBD Provinsi Jawa Barat Tahun Anggaran 2021
I. Pendahuluan
Metoda Pelaksanaan ini dibuat dengan tujuan agar penyedia jasa dapat memahami dan mengerti
terhadap pekerjaan yang akan dilaksanakan melalui dokumen pelaksanaan seperti Daftar Kuantias, Spesifikasi
Teknis, Gambar pelaksanaan, Waktu Pelaksanaan, Managemen Proyek, Administrasi, ruang lingkup pekerjaan,
perlakuan dan tata cara kerja.
Dengan metoda pelaksanaan ini, penyedia jasa dapat melaksanakan seluruh item pekerjaan dengan
kualitas baik sesuai dengan yang disyaratkan dan dapat menyelesaikan pekerjaan dilapangan tepat waktu dan
tepat biaya sesuai yang diharapkan dan pada akhirnya dapat diterima dengan baik oleh pihak Pengguna Jasa.
Sebagai panduan utama dari pelaksanaan kerja diproyek ini adalah “Rencana Mutu Kontrak’’ yang
disepakati bersama antara Pengguna Jasa dan Penyedia Jasa, pada saat Pre Construction Meeting.
Penyedia Jasa harus konsisten mengikuti spesifikasi sepanjang tidak ditentukan dan keputusan lain,
maka kesesuaian spesifikasi teknis pekerjaan mengikuti apa apa yang telah dicantumkan dalam Rencana Kerja
dan Syarat-Syarat serta Berita Acara Rapat Penjelasan yang menjadi dasar acuan dalam penentuan spesifikasi
teknis dalam pelaksanaan pekerjaan.
Penyusunan rencana kerja akan disiapkan dalam Pelaksanaan PreAward Meeting sebagai langkah
atau tahapan yang harus Penyedia Jasa siapkan dalam menyiapkan tata cara pelaksanaan pekerjaan setiap
divisi pekerjaan.
Setelah rencana tata cara kerja ditetapkan, maka disusun rencana jadwal pelaksanaan secara
keseluruhan dan jadwal pelaksanaan pertahap dan perjenis pekerjaan yang mengacu kepada waktu yang
tersedia.
Sebagaimana diketahui bahwa paket pekerjaaan ini adalah Paket 1 M Pekerjaan Pengantian Jembatan
Ciramajaya Ruas Jalan Bts. Garut/Tasikmalaya – Singaparna Km Bdg 101+200 yang berlokasi di Kabupaten
Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat. Jangka waktu penyelesaian pekerjaan adalah selama 180 ( Seratus Delapan
Puluh) hari kalender, terhitung sejak tanggal surat perintah mulai kerja.
Selama jangka waktu penyelesaian pekerjaan tersebut Penyedia Jasa tetap memperhitungkan:
1. Mobilisasi (peralatan, tenaga)
2. Rekayasa Lapangan (field engineering),
3. Waktu efektif pelaksanaan konstruksi,
4. Waktu proses Serah Terima Pertama Pekerjaan (PHO) kurang lebih 14 (empat belas) hari kalender
setelah pekerjaan dinyatakan 100%, Penyedia Jasa harus berusaha proses tersebut akan terlaksana
sebelum habis masa kontrak pekerjaan.
II. Personil
Adapun tenaga personil dengan fungsi dan tanggungjawabnya merupakan bagian yang tidak terpisahkan untuk
mendukung kelancaran pelaksanaan pekerjaan ini. Unsurunsur personil inti dalam organisasi lapangan yang
akan dilibatkan diantaranya:
2. Tenaga Ahli K3
Tugas pokok Tenaga Ahli K3 adalah membantu Manager Pelaksana / Proyek (General Superintendent)
dalam bidang Kesehatan dan Keselamatan Kerja terutama untuk membuat pencegahan dan
penanganan dini terhadap pekerja yang mengalami kecelakaan dengan menyusun Kebijakan K3,
Perencanaan K3 yang menyangkut identifikasi bahaya, sasaran K3 proyek, pengendalian resiko K3,
program K3 dan biaya K3 serta Pengendalian Operasional K3.
Tugas :
Menyusun dan menetapkan kebijakan K3 pada kegiatan konstruksi yang akan dilaksanakan.
Membuat dan menetapkan komitmen untuk mencegah kecelakaan kerja dan penyakit akibat
kerja
Membuat pengendalian resiko berdasarkan identifikasi awal dengan menyusun Identifikasi
Bahaya, Sasaran K3 Proyek, Pengendalian Resiko K3 dan Biaya K3 dalam bentuk Tabel.
Menyusun data kegiatan keselamatan kerja dalam bentuk laporan harian, mingguan dan
bulanan serta menterjemahkannya dalam bentuk laporan progress.
Mengikuti rapat mingguan untuk melaporkan kemajuan pekerjaan tiap minggunya
dalam bidang K3
Melaporkan kemajuan kegiatan K3 dalam pelaksanaan pekerjaan pada rapat yang diadakan
oleh pengguna jasa konstruksi.
Melakukan hal-hal yang dianggap perlu pada saat pelaksanaan untuk kelancaran pelaksanaan
pekerjaan
3. Sistem Manajemen K3
Untuk menunjang kelancaran pekerjaan, Penyedia jasa wajib menerapkan manajemen K3. Adapun yang
akan kami lakukan dalam hal pelaksanaan K3;
Menempatkan Personil tenaga ahli K3 secara penuh dilapangan
Melakukan penyuluhan terhadap semua unsur yang terlibat dalam pelaksanaan pekerjaan
tentang K3
Menempatkan rambu-rambu peringatan pada lokasi-lokasi pekerjaan
Menggunakan peralatan K3 pada saat pelaksanaan pekerjaan (seperti Helm, Sepatu, Sarung
tangan dan lain-lain)
Melakukan pertemuan dan evaluasi dalam periode tertentu dalam hal pelaksanaan K3
Hal-hal lain yang dianggap perlu dikemudian hari
4. Manajemen Mutu
Manajemen Mutu adalah salah satu hal yang sangat penting dalam pelaksanaan pekerjaan untuk
menjamin kualitas hasil pekerjaan. Manajemen mutu akan dilakukan selama masa pelaksanaan, hal ini
bertujuan untuk menjamin kualitas bahan, kualitas pelaksanaan dan kualitas hasil pekerjaan. adapun hal
yang akan dilaksanakan dalam manajemen mutu diantaranya :
oleh Direksi, minimal dari satu titik pengambilan dan tidak berubah ubah. Dan untuk
selanjutnya pada pengambilan foto 50% dan 100% pun dilakukan pada titik yang sama.
e. Mobilisasi
Tenaga kerja dan personil inti segera dimobilisasi setelah SPMK diterbitkan, jumlah tenaga
kerja yang dimobilisasi disesuiakan dengan kebutuhan dilapangan. Demikian juga halnya
dengan peralatan kontruksi akan dimobilisasi atau didatangkan kelokasi pekerjaan
berdasarkan kebutuhan pekerjaan dilapangan atau berdasarkan jadwal kebutuhan
peralatan dilapangan.
Pekerjaan ini meliputi penyiapan fasilitas kontraktor seperti pembuatan basecamp, kantor,
barak, bengkel dan gudang. Mendatangkan peralatan yang dibutuhkan hingga lokasi
pekerjaan dan mengembalikannya setelah seluruh pekerjaan selesai. Mendatangkan
personil sesuai dengan kebutuhan dan persetujuan Direksi.
Menyiapkan fasilitas laboratorium (apabila memungkinkan) hingga dapat digunakan
selama masa konstruksi berlangsung. Menyiapkan laporan–laporan sesuai yang
disyaratkan serta gambar – gambar pelaksanaan.
Rapat Koordinasi
Rapat koordinasi lengkap diadakan seminggu sekali dan sebulan sekali yang dihadiri oleh
para personil inti terkait, pelaksana lapangan, para sub kontraktor, sampai dengan para
mandor, yang berfungsi membahas dan mengkoordinasikan pelaksanaan pekerjaan di
lapangan, yang menyangkut evaluasi realisasi terhadap rencana, program pelaksanaan
pekerjaan yang akan datang, dan hambatan yang dihadapi selama pelaksanaan pekerjaan
di lapangan.
Program dan Jadwal Pelaksanaan.
Jadwal pelaksanaan pekerjaan akan dijabarkan secara lebih mendetail secara bulanan
maupun mingguan, yang realisasinya di lapangan akan dimonitor secara cermat untuk
mengantisipasi keterlambatan yang mungkin timbul. Pengontrolan secara menyeluruh
dituangkan dalam master schedule/bar chart yang dijadikan acuan kontrak.
Metode pelaksanaan pekerjaan menggambarkan/menjelaskan Tahapan/urutan pekerjaan dari awal sampai akhir
secara garis besar dan uraian/cara kerja dari masing -masing jenis pekerjaan utama sesuai spesifikasi umum
Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang/ Tahapan pelaksanaan pekerjaan pada paket ini adalah sebagai
berikut:
URAIAN
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN
Pelaksanaan Pekerjaan
- Penggalian dilakukan dengan menggunakan Excavator
- Selanjutnya Excavator menuangkan material hasil galian kedalam Dump Truck
- Dump Truck membuang material hasil galian keluar lokasi jalan
- Sekelompok pekerja akan merapikan hasil galian khususnya untuk lined
Peralatan yang diperlukan.
- Excavator
- Dump Truck
- Alat Bantu
Bahan yang digunakan
- Tidak Ada
Tenaga Kerja yang digunakan.
- Mandor
- Operator
- Sopir
- Pekerja
Pelaksanaan Pekerjaan
- Pengukuran dan pematokan.
- Penggalian dengan menggunakan Excavator
- Pembuangan hasil galian keluar lokasi pekerjaan dengan menggunakan Dump Truck.
- Selama pekerjaan pekerja akan merapikan hasil galian
Peralatan yang diperlukan.
- Excavator
- Dump Truck
Bahan yang digunakan
- Tidak ada bahan yang digunakan dalam pekerjaan ini
Tenaga Kerja yang digunakan.
- Mandor
- Pekerja
Pelaksanaan Pekerjaan.
- Pengukuran dan pematokan.
- Pengadaan material Timbunan Pilihan. (sesuai spesifikasi) dengan Dump Truck.
- Penghamparan dengan Pekerja.
- Pembasahan apabila material terlalu kering dengan Water Tank
- Pemadatan dengan Pemadat
- Selama pelaksanaan pekerja akan merapikan hasil pekerjaan.
Peralatan yang diperlukan.
- Dump Truck
- Water Tank (Bila diperlukan) - Pemadat.
Bahan yang digunakan
- Material Timbunan Pilihan
Tenaga Kerja yang digunakan.
- Mandor
- Operator
- Sopir
- Pekerja
Pelaksanaan Pekerjaan.
- Bahan Geotekstil diangkat ke atas Flat Bed Truck secara manual dan di bawa ke
lapangan
- Permukaan tanah asli diratakan dan dibersihkan
- Geotekstil sebagai separator digelar
- Timbunan di atas geotekstil dilaksanakan sesuai Gambar
Peralatan yang diperlukan
- Flat Bed Truck
- Alat Bantu
Bahan yang digunakan
- Geotekstile separator Kelas 1
Tenaga Kerja yang digunakan.
- Mandor
- Pekerja
Pelaksanaan Pekerjaan.
- Pengukuran dan pematokan.
- Pengadaan material LPA Klas A (sesuai spesifikasi) dengan Dump Truck.
- Penghamparan dengan Motor Grader
- Pembasahan apabila material terlalu kering dengan Water Tank - Pemadatan dengan
Vibro Roller.
- Selama pelaksanaan pekerja akan merapikan hasil pekerjaan.
Peralatan yang diperlukan.
- Dump Truck
- Water Tank (Bila diperlukan) - Vibro Roller.
Bahan yang digunakan
- Agregat Kasar
- Agregat Halus
Tenaga Kerja yang digunakan.
- Mandor
- Operator
- Sopir
- Pekerja
Pelaksanaan Pekerjaan
- Semen, pasir, batu kerikil dan air dicampur dan diaduk menjadi beton dengan
menggunakan Concrete Mixing Plant
- Beton di-cor ke dalam bekisting yang telah disiapkan dan dikontrol suhunya
- Penyelesaian dan perapihan setelah pemasangan
Peralatan yang diperlukan
- Truck Mixer
- Concrete Vibrator
- Alat Bantu
Bahan yang digunakan
- Material Beton K-250 Ready Mix
- Kayu Perancah
- Paku
Tenaga Kerja yang digunakan.
- Mandor
- Pekerja
- Tukang
Pelaksanaan Pekerjaan.
- Pengukuran dan pematokan.
- Pengadaan Baja Tulangan
- Pemotongan dan pembengkokan Baja Tulangan.
- Pemasangan / merangkai Baja Tulangan
- Menempatkan Baja Tulangan diatas bekisting
Peralatan yang diperlukan.
- Alat Bantu
Bahan Yang Digunakan
- Baja Tulangan
- Kawat Baja Pengikat
Tenaga Kerja yang digunakan.
- Mandor
- Tukang
- Pekerja
Pelaksanaan Pekerjaan.
- Melakukan persiapan bahan cerucuk
- Dilakukan pemancangan secara manual
Peralatan yang diperlukan.
- Excavator
Bahan Yang Digunakan
- Cerucuk dolken diameter 8 - 10 cm
Tenaga Kerja yang digunakan.
- Mandor
- Tukang
- Pekerja
Pelaksanaan Pekerjaan
- Keranjang kawat bronjong direntangkana dan dibentuk sesuai dengan konstruksi
yang diinginkan
- Batu ditempatkan satu demi satu sehingga rongga sesedikit mungkin - Anyaman
kawat ditutup dan diikat
Peralatan yang diperlukan
- Alat Bantu
Bahan Yang Digunakan
- Bronjong dengan kawat dilapisi galvanis
- Batu Belah
Tenaga Kerja yang digunakan
- Mandor
- Tukang
- Pekerja
PEMELIHARAAN RUTIN
Pekerjaan ini meliputi pekerjaan pemeliharaan rutin untuk menjamin agar perkerasan, bahu jalan,
drainase, dan perlengkapan jalan lama selalu dipelihara setiap saat selama Periode Pelaksanaan dalam kondisi
pelayanan yang dapat diterima oleh Direksi Pekerjaan. Pekerjaan ini harus dibayar secara bulanan dari harga
penawaran lump sum untuk berbagai jenis pekerjaan sebagaimana yang disyaratkan dalam Spesifikasi Teknik.
Sebelum pelaksanaan pekerjaan di lapangan dimulai, Penyedia harus menyiapkan program kerja yang
sekurang-kurangnya meliputi metode dan tahapan pelaksanaan pekerjaan, kebutuhan volume material,
kebutuhan jenis peralatan, jumlah tenaga kerja, pengaturan lalu-lintas, pengendalian mutu pekerjaan dan
kemungkinan masalah-masalah yang timbul dalam pelaksanaan. Penyedia didalam organisasinya harus
dilengkapi Unit Pengendali Mutu (UPM) pekerjaan yang mempunyai tugas utama mencatat setiap kerusakan
dan/atau jika terdapat kejadian yang dapat mengakibatkan kerusakan jalan atau bagian dari jalan secara terus
menerus dan memverifikasi pemenuhan terhadap indikator kinerja jalan sebagaimana yang disyaratkan serta
dilaporkan kepada Direksi Pekerjaan.
E. MASA PEMELIHARAAN
MASA Pemeliharaan dilaksanakan setelah masa pelaksanaan pekerjaan dan akan terus dilakukan
pemeliharaan sesuai ketentuan dalam dokumen kontrak. Pelaksanaan kegiatan pemeliharaan dilakukan
terhadap semua item pekerjaan yang telah selesai dilaksanakan dengan jangka waktu pemeliharaan selama 1
(satu) tahun terhitung mulai sejak Berita Acara Serah Terima pertama pekerjaan (PHO) ditanda tangani.