Laporan Praktik-Kimia-1
Laporan Praktik-Kimia-1
Laporan Praktik-Kimia-1
DISUSUN OLEH:
- ADELIA
- DEVI WULANDARI
SMKN 1 MANTEWE/2022/2023
PRAKTIKUM
Topik : Penanaman dan perawatan sawit dan pupuk apa saja yang digunakan
Tempat : PT EAS/JAR
_____________________________________________________________________________________
_______
Alat
1.Parang
2.Drone
Bahan
1.Air
2.Selang drip
Mungkin saja bentuk perawatan pohon sawit di suatu daerah berbeda dengan daerah lainya.
Seiring berjalannya waktu, dunia terus mengalami perkembangan. Tak terkecuali dengan
alat-alat pertanian. Saat ini sudah banyak alat pertanian yang ditanami dengan teknologi
Bersistem mekanis. Contoh:PENYIRAMAN SAWIT MENGGUNAKAN DRONE
Gulma adalah tanaman pengganggu yang tumbuh di area lahan kelapa sawit. Adanya
gulma akan mengurangi unsur hara yang tersimpan di dalam tanah yang notabene sangat
Pemberantasan yang tepat terhadap hama dan penyakit ini sejak dini mampu
Pemupukan kelapa sawit tidak boleh dilakukan sembarangan. Pemupukan ini harus dikerjakan
menurut jadwal yang telah disusun sebelumnya dan menggunakan dosis yang tepat. Beberapa pupuk yang
sering dipakai untuk pohon sawit antara lain urea, ZA, KCI, dolomit, TSP, dan borate. Tak ketinggalan
beberapa petani kerap pula memberikan pupuk berupa cuprum dan ferrit.
Tujuan penunasan adalah untuk mempertahankan struktur pohon kelapa sawit, membersihkan
tanaman, dan meningkatkan produktifitasnya. Pegerjaan penunasan wajib disesuaikan terhadap umur dari
tanaman tersebut. Contohnya tanaman yang berumur kurang dari 9 tahun maka tunasannya harus songgo 3,
sedangkan pada tanaman yang berumur sekitar 9-15 tahun perlu ditunas dengan songgo 2. Sementara itu,
tanaman yang sudah berusia lebih dari 15 tahun membutuhkan tunasan songgo 1.
Proses pemanenan buah kelapa sawit harus dilaksanakan dengan teknik yang benar. Jika salah, maka
besar kemungkinan hal tersebut dapat menyebabkan tanaman mengalami stres. Akibatnya pun dapat
ditebak yaitu pohon sawit enggan mengeluarkan bunga lagi sebagai calon bakal buah.
BAB I
PENDAHULUAN
Kelapa sawit Elaeis oleifera adalah tanaman asli Amerika Selatan dan Tengah tropis, dan
digunakan secara lokal untuk produksi minyak. Kelapa sawit merupakan tumbuhan industri sebagai bahan
baku penghasil minyak masak, minyak industri, maupun bahan bakar. Indonesia adalah penghasil minyak
kelapa sawit terbesar di dunia.
Tujuan penanaman tanaman kelapa sawit, selain untuk meningkatkan produksi dan rendemen
minyak, adalah untuk mendapatkan pohon yang pertumbuhan meningginya lambat, lebih toleran terhadap
penyakit, responsif terhadap pemupukan, bobot tandan buah tinggi, komposisi buah dan minyak lebih baik.
Selain manfaat ekonomi tersebut, perkebunan sawit juga turut andil dalam pelestarian lingkungan, seperti
menghasilkan oksigen, membantu penyerapan karbon dioksida, menambah stok biomassa, serta konservasi
tanah dan air.Minyak kelapa sawit juga mengandung tocopherol dan tocotrienol; keduanya merupakan unsur
antioksidan vitamin E. Antioksidan alami ini bertindak sebagai pembersih oksigen radikal bebas yang
merusak.
Tujuan utama pemeliharaan areal tanaman menghasilkan kelapa sawit adalah untuk menggali
potensi produksi seoptimal mungkin.Kondisi tanaman menghasilkan yang baik tidak bisa diciptakan hanya
pada kesempurnaan kegiatan di tanaman menghasilkan.
Jenis kelapa sawit digolongkan menjadi tiga varietas yaitu Dura, Pisifera, dan Tenera, sedangkan
menurut warna buahnya, kelapa sawit digolongkan menjadi tiga varietas yaitu Nigrescens, Virescens, dan
Albescens.
Penanaman:Lubang tanam dibuat dengan ukuran 50 x 40 cm dan kedalaman 40 cm. Tanah galian bagian atas
setebal 20 cm dipisahkan dari tanah bagian bawah. Jarak antar lubang tanam yaitu 9 x 9 x 9 m. Apabila kebun
kelapa sawit ebrupa area berbukit, harus dibuat teras melingkari bukit dengan jarak 1,5 m dari sisi lereng.
1.Tepat Jenis
Pupuk yang diaplikasikan harus sesuai jenisnya. Pada tanaman sawit, pupuk yang digunakan yaitu Borate,
TSP/SP/RP, Urea/Za, Dolomite/Kieserite, dan MOP/KCL.
2. Tepat Dosis
Dosis yang diberikan kepada tanaman kelapa sawit harus sesuai dengan kebutuhan dan umur tanamannya.
3.Tepat Tempat
Tempat yang paling baik digunakan yaitu piringan dan gawangan yang sudah dibersihkn dari kotoran
termasuk gulma yang berbahaya.
4.Tepat Cara
Pengaplikasian pupuk di tanaman sawit harus sesuai dengan prosedur dan cara yang tepat.
A.Persiapan Media Tanam. Media tanam kecambah kelapa sawit di Pembibitan Awal harus subur, gembur
dan bebas hama penyakit.
B.Tanam Kecambah.
C.Pemeliharaan Bibit.
D.Seleksi Bibit.
F.Transplanting Bibit.
G.Pemeliharaan Bibit.
H.Seleksi Bibit.
BAB II
PRAKTIKUM
Praktikum penanaman dan perawatan tanaman kelapa sawit dilaksanakan pada hari selesa 22
November 2022 di PT EAS/JAR.Dengan peserta 26 orang yang terdiri dari 23 siswa-siswi dan 1 orang
manager, dan 2 orang lagi staf.
Kegiatan praktikum diawali dengan perkenalan dari pihak mahasiswa dan pihak PT EAS/JAR yang
hadir pada saat kegiatan praktikum dilaksanakan. Dalam pelaksanaan praktikum manager dan para staf
memaparkan tentang panduan penanaman dan perawatan sawit, kemudian para siswa-siswi dipersilahkan
bertanya sesuai sub-tema yang telah dipaparkan. Adapun yang dipaparkan oleh manager mengenai sawit
yakini:
-Sawit
-kacang kacangan
-jenis bibit
-Sawit
Kelapa sawit Elaeis oleifera adalah tanaman asli Amerika Selatan dan Tengah tropis, dan digunakan
secara lokal untuk produksi minyak. Kelapa sawit merupakan tumbuhan industri sebagai bahan baku
penghasil minyak masak, minyak industri, maupun bahan bakar. Indonesia adalah penghasil minyak kelapa
sawit terbesar di dunia.
Sanitasi untuk membersihkan pelepah bawah dan buah busuk. Bunga sawit yang siap dibuahi
berwarna pink, kalau hitam setelah dibuahi .
Pembentukan buah sampai matang yaitu sampai 6 bulan. Pemotongan pelepah 2/3 dari jarak buah
pelepah. Jumblah pelepah 1= 8 .
Nama sains sawit:(elaeis guineenis Jacq) berasal dari Afrika barat. Sawit dapat mengeluarkan hasil
berterusan selama 20 hingga 30 tahun. Pokok sawit yang sehat dapat menghasilkan kira kira 26 buah tandan
segar. (BTS) tiap tahun.
Pertumbuhan kacang kacangan 1 malam 12cm.Fungsi kacang kacangan untuk menutup tanah
dan menambah unsur hara.
Jenis bibit
(KESIMPULAN)
Kelapa sawit merupakan sebuah komoditas unggulan Indonesia yang mampu memenuhi
kebutuhan hidup masyarakatnya. Tak hanya masyarakat, kegiatan ekspor juga dapat menambah anggaran
dana negara. Kegiatan ekspor ini sempat menuai hambatan yang berdampak pada kuantitas hingga daya beli
masyarakat global. Uni Eropa sebagai impotir terbesar kedua setelah India acap kali memberitakan informasi
yang mendiskriminasi kelapa sawit. Berbagai hambatan juga diciptakan untuk memberhentikan impor kelapa
sawit dari Indonesia. Hambatan yang dibuat tak hanya tariff barrier melainkan non tarif barriers.
DAFTAR PUSTAKA