1 PB

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 11

KUMARA CENDEKIA Vol. 9 No.

3 September 2021

Jurnal Kumara Cendekia

https://jurnal.uns.ac.id/kumara

HUBUNGAN PERAN ORANGTUA DALAM MENDUKUNG


KEGIATAN BELAJAR DENGAN PERKEMBANGAN MORAL ANAK

Mela Permata Sari1, Nurul Khotimah1


1Universitas Negeri Surabaya

[email protected], [email protected]

ABSTRAK
Peran orangtua sangat penting dalam kehidupan dan perkembangan anak. Orangtua memiliki peran seperti memberian
pendidikan moral, memberikan fasilitas dalam proses pembelajaran, membantu anak dalam proses pembelajaran di rumah dan
lain-lain. Penelitian ini bertujuan mengetahui nilai hubungan peran orangtua dalam mendukung kegiatan belajar di rumah
dengan perkembangan moral anak. Adapun yang diamati meliputi peran orangtua, perkembangan moral anak, dan nilai
hubungan peran orangtua dalam mendukung pembelajaran terhadap perkembangan moral anak. Bedasarkan data badan pusat
statistik di Jombang jumlah populasi anak usia dini pada tahun 2020 sebesar 35.638 orang. Maka penelitian ini menggunakan
sampel sebanyak 100 orangtua, sampel merupakan orangtua yang mempunyai anak berusia 5-6 tahun dan merupakan warga
Jombang. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan mengambil kurang lebih 5 anak pada setiap kecamatan di Jombang.
Penelitian ini menggunakan teknik analisis statistik. Proses pengolahan data dilakukan dengan menggunakan uji validitas tiap
instrumen menggunakan SPSS 25. Pada uji validitas rhitung > r-tabel maka variabel dapat dikatakan valid. Setelah data
dinyatakan valid dan reliabel, selanjutnya dilakukan analisis data menggunakan uji regresi limier sederhana dengan tingkat
kepercayaan 95% (α<0,05). Dari hasil penelitian ini hubungan peran orangtua dalam mendukung kegiatan belajar di rumah
dengan perkembangan moral anak usia 5-6 tahun di Jombang memiliki hubungan sebesar 22,4%.
Kata Kunci: peran orangtua, perkembangan moral

ABSTRACT
The role of parents was essential for the development of children. Parents had roles not only providing moral education and
facilities in the learning process but also helping children in the learning process at home and others. This study intended to
determine the score of the relationship between parental roles in supporting learning activities at home and children's moral
development. This observation included the position of parents for children moral development and the score of the relationship
of the role of parents in supporting learning to the moral development of children. Based on data from the Central Statistics
Agency in Jombang, it took approximately five children in each sub-district in Jombang. This study statistical analysis
techniques. The data processing was resulted by using the validity test of each instrument using SPSS 25. In the validity test of
recount > r-table, the variable could be valid. After being well-founded and reliable, it applied a simple limiter regression test
with a 95% confidence level (α<0.05). From the results of this study, the role of parents in supporting learning activities at
home with the moral development of children aged 5-6 years in Jombang had a relationship of 22.4%.
Keywords: the role of parents, moral development

PENDAHULUAN belajar anak, menanamkan nilai-nilai


Peran orangtua sangat penting agama dan moral. Orangtua memiliki
dalam kehidupan dan perkembangan kewajiban masing-masing, akan
anak. Mengasuh anak sangatlah tetapi pada dasarnya orangtua
membutuhkan peran orangtua. Orangtua mempunyai tanggungjawab yang
juga bertanggung jawab untuk memenuhi serupa untuk membesarkan,
kebutuhan anak baik berupa pemberian mengurus dan membimbing anaknya
makanan bergizi maupun makanan sehat, (Alitha, 2021).
memberikan fasilitas belajar, Partisipasi orangtua dalam
membimbing anak, membantu proses pendidikan anak usia dini perlu
193
KUMARA CENDEKIA Vol. 9 No. 3 September 2021

disinergikan dengan berbagai rencana dapat tepat mempengaruhi jiwa anak


dan kegiatan yang secara khusus Moeljosoeseno, (Setyowati, 2011).
difokuskan pada analisis kendala Peran orangtua selain
orangtua yang meliputi faktor status memberikan fasilitas belajar,
sosial, faktor bentuk keluarga, faktor orangtua juga memiliki peran dalam
tahap perkembangan keluarga dan pembelajaran di rumah yaitu
panutan. Jadi, peran orangtua sangatlah memberikan saat pembelajaran anak.
penting dalam pendidikan anak usia dini Peran orangtua sangat bagus dalam
dan berhubungan dengan perkembangan menentukan prestasi akademik anak.
anak (Sururiyah, 2019). Orangtua yang kurang memberikan
Menurut hadis Al-Bukhari perhatian dalam mendidik anaknya
(Kamal, 2015) sebagai berikut : dapat menyebabkan pembelajaran
anak menurun atau bahkan gagal.
ََ‫علَى ا ْل ِف ْط َر ِة َفأبَ َوََ اهُ يهََُ ِودَانِ ِه ْأو‬
َ ‫يولَ ُد‬
ُ ‫لو ٍد‬
ُ ‫ُك ُّل َم ْو‬ Sebaliknya, orangtua yang
‫سانِ ِه َك َمث ِلََ ا ْلبَ ِهي َم ِة‬َ ‫صََ َرانِ ِه ْأوََ ي َمَُ ِج‬ ِ ‫ي ُن‬ memberilkan perhatian terhadap
‫تنَُتجََُ ا ْلبَ ِهي َمةَ َه ْل‬ ْ pembelajaran pada anak, anak akan
‫ترََ ى فِيهَا َج ْدعَا َء‬ َ lebih aktif dan lebih bersemangat
belajar (Valeza, 2017).
Artinya Al-Bukhari berkata " Pada era pandemi (Covid-19)
Setiap..anak dilahirkan dalam keadaan hampir semua kegiatan dilakukan di
fithrah. Kemudian kedua orang tunyalah rumah termasuk proses pembelajaran
yang akan menjadikan anak..itu menjadi anak. Dimana anak hampir tiap
Yahudi, Nashrani atau Majusi harinya diwajibkan belajar melalui
sebagaimana binatang ternak yang media online. Kegitan pembelajaran
melahirkan binatang ternak dengan yang terus menerus diulang
sempurna. Apakah kalian melihat ada terkadang membuat anak menjadi
cacat padanya?". Hadis Al- bosan. Dengan ditunjukan pada saat
Bukhari dijelaskan bahwa anak yang pembelajaran sikap anak yang
terlahir ke bumi dalam keadaan suci. merengek, marah-marah ataupun
Kedua orangtuanya yang berperan menangis, bahkan tidak jarang anak
penting dalam mendidik anaknya hingga membantah orangtua dan lebih
kelak dewasa nanti. memilih bermain dengan gamesnya.
Menurut Cahyati peran orangtua Sikap anak seperti ini akan berdapak
sangat dibutuhkan untuk memberikan pada belajar ataupun moral anak.
bimbingan kepada buah hati yang belum Pemberian semangat ataupun
bisa mengerti tentang wabah penyakit pemberian bimbingan orangtua
agar tetap berdiam diri di rumah atau tidak sangatlah dibutuhkan anak.
keluar rumah selama terjadinya wabah Pada era pandemi (Covid-19)
agar tidak terlular dan menularkan virus semangat anak dalam belajar
keorang lain (Cahyati, 2020). mengalami penurunan dengan
Moeljosoeseno (2002) menjelaskan dibuktikan anak terlambat
tentang masalah pendidikan dikeluarga. mengumpulkan tugas, anak kesulitan
Perilaku manusia adalah cermin jiwanya. memahami materi belajar. Orangtua
Dalam mendidik anak maka ialah faktor yang berpengaruh pada
mempengaruhi jiwa anak, mempengaruhi semangat anak pada saat belajar.
pikiran, perasaan, keinginan anak dan Dengan demikian mewajibkan adanya
perilaku anak. Maka pendidikan harus interaksi secara serentak yang dapat
memahami jiwa anak, sifat anak dan mewujudkan suatu proses
pertumbuhan anak, agar dalam mendidik pembelajaran dalam bentuk dukungan
orangtua pada anaknya (Hayati, 2020).
194
KUMARA CENDEKIA Vol. 9 No. 3 September 2021

Orangtua memiliki peran penting dalam Menurut Piaget (Sinolungan,


mendidik dan mendampingi anaknya pada 1997; Maharani, 2014) moralitas
proses belajar di rumah. Karena anak usia adalah kecenderungan ke arah
dini masih perlu bimbingan orangtua penerimaan dan mematuhi suatu
dalam belajar online. Selain itu anak usia pelaturan. Selain itu, Kohlberg
dini masih belum bisa menggunakan (Gunarsa, 1985; Maharani, 2014)
internet secara baik dan benar. Orangtua percaya aspek moral tidak dibawah
harus bisa mengontrol, mendampingi dan sejak lahir, tetapi bisa dikembangkan /
mengarahkan anak dalam menggunakan dipelajari.
internet secara baik dan benar Moral ialah gambaran atau
(Maemunawati, 2020). wujud taksir hitam atau putih yaitu
Selain itu menurut Trisnawati & nilai benar atau salah, berdampak
Sugito pada pandemi (Covid-19) pada sitematis yang mempengaruhi
orangtua berkewajiban sebagai pendidik tingkah laku anak (Fatmawati dan
utama untuk anaknya. Orangtua Supriyanto, 2018). Dapat disimpulkan
mempunyai kerkewajiban sebagai guru bahwa moral merupakan bentuk baik
pada anaknya, dalam menyelesaikan atau buruk tingkah laku anak yang
tugas sekolah melalui cara berdampak pada aturan yang
mengakomodasi tugas anak, melakukan mempengaruhi tingkah laku anak.
pembelajar pada lingkungan sekitar, dan Perkembangan moral menurut
memberikan pemahaman kepada anak Santrock (1995) ialah perkembangan
mengenai Covid-19 (Trisnawati & yang berkaitan dengan aturan dan
Sugito, 2020). konvensi mengenai apa yang
Peran orangtua secara khusus seharusnya dilakukan oleh manusia
ialah menegakkan, mengarahkan, dalam interaksinya dengan orang lain.
pendidik, melindungi, dan peninjau anak Perkembangan moral adalah
agar mampu melaksanakan hidup sehat. perubahan-perubahan perilaku yang
Selain itu orangtua juga menemani anak terjadi dalam kehidupan anak
pada saat melaksanakan tugas atau belajar berkenaan dengan tatacara, kebiasaan,
di rumah, membuat lingkungan yang adat, atau standar nilai yang berlaku
tentram bagi anak, peninjauan kepada dalam kelompok sosial (Suparno,
anggota keluarga, memberikan 2020).
bimbingan,edukasi serta memberikan Piaget (Kurniawan, 2020)
nafkah dan kebutuhan keluarga membagi tiga tahap dalam pemikiran
Hollingworth (Kurniati et al., moral :
2020). Pendidikan keluarga tempat 1. Amoral
terbaik melaksanakan pendidikan sifat , Pada tahap amoral ialah tahap
individual dan maupun pendidikan sosial asusila dilewati oleh anak yang baru
yang lebih sempurna dibanding dengan lahir sampai berumur dua tahun. Pada
pusat-pusat lain, untuk untuk menunaikan tahap amoral, anak belum memahami
pendidikan kecakapan akhlak dan sebagai peraturan dan moral.
bekal kehidupan dimasyarakatan yang 2. Moralitas Heteronom
akan datang (Dewantara, 1961). Pada tahap hteteronom anak
Dari uraian tersebut peran dijalankan atas dasar rasa hormat atas
orangtua memiliki peran penting dalam kekuasaan atau norma tertentu,
pendidikan anak dikeluarga dengan sehingga moralitas yang
perkembangan moral anak. Khususnya mendasarinya ialah legitimasi. Oleh
pada saat ini peran orangtua sangat karena itu, perbuatan seseorang
dibutuhkan untuk mendidik anak saat diamati dari disisi “baik buruk”. Jika
anak belajar di rumah .
195
KUMARA CENDEKIA Vol. 9 No. 3 September 2021

Anda bersalah, Anda akan dihukum 3. Berperilaku jujur, penolong,


karenanya. sopan, hormat, sportif, dsb
3. Moralitas Otonom 4. Menjaga kebersihan diri dan
Sudut pandang otonom adalah lingkungan
kesamaan antara manusia yang saling 5. Mengetahui hari besar agama
berbakti dan menghormati hakikat 6. Menghormati (toleransi)
manusia adalah dasar dari hubungan agam orang lain.
tersebut. Dalam konsep moral otonom Orangtua yang menegakkan
bahwa manusia dapat meninjau apa taraf moral pada anak akan
aspekah yang baik dan buruk. memungkinkan anak bertingkahlaku
Lawrence Kholbergh menyatakan sopan maupun santun terhadap
bahwa anak usia kurang dari 10 tahun siapapun, mampu menuakan orang
masuk dalam tahap pra konvensional lain yang lebih tua darinya, mengikuti
yang di warnai dengan pemikiran moral, tatartip maupun jujur.
anak melakukan perbuatan buruk Dari uraian tersebut maka
berdasarkan tingkat vonis dan dampak anak usia 5 sampai 6 tahun pada
keburukan hal tersebut, sedangkan perkembangan moral anak
perbuatan anak baik akan dikaitkan berperilaku penolong, jujur, hormat,
dengan tidak dilakukannya hukuman. Dan sopan dan anak mulai menaati aturan
perilaku baik dikaitkan dengan kepuasan namun anak belum mengeri makna
kemauan dan keperluan sendiri tanpa tentang aturan tersebut. Anak
mempertimbangkan keperluan orang lain melakukannya karen anak takut akan
(William C Campbell, Frank J Cavico, ditegur, takut akan dihukum orangtua,
Pedro F. Pellet, & Bahaudin J. Mubtaja, takut akan dosa.
2010). Indonesia sedang menghadapi
John Dewey juga krisis kesadaran akan pentingnya
memperkenalkan teorinya tentang tahap moral dan budaya, dengan demikian
pra-moral atau preconventional. dapat memasukkan pendidikan moral
Menurutnya, ini adalah sikap dan perilaku dan budaya dalam kurikulum
manusia terutama didasarkan pada pendidikan di Indonesia.
dorongan biologis dan sosial yang Memberikan beberapa pelajaran
menunjukkan bahwa anak-anak belum kepada anak untuk berpikir keras,
memahami hubungan dengan aturan. objektif dan mempertimbangkan
Teori tersebut menjelaskan pada moral secara penuh ialah bagian dari
pedomanya manusia mempunyai wujud pengetahuan nasional. Rakyat
kelanjutan moral yang sama, misalnya Indonesia tidak cukup hanya
saat tahap awal kehidupan manusia belum memiliki kecerdasan, tetapi juga
mempunyai konsep kehidupan yang harus beretika dalam melakukan
menggambarkan nilai-nilai moral. Dalam tindakan korektif dalam kehidupan
hal ini pendidikan mempunyai hubungan sehari- hari (Kuniawan, 2020). Peran
penting, karena tanpa dasar pendidikan dunia pendidikan sangatlah penting
manusia hanya akan dijalankan oleh untuk menanamkan dan juga
keperluan hidupnya (Rahmansyah, 2020). mengembangkan karakter bangsa ini.
Pada standar tingkat pencapaian Terutama pendidikan karakter yang
perkembangan anak atau yang biasa berperan dalam kehidupan manusia,
disebut STPPA perkembangan agama dan bukan hanya dalam bentuk
moral anak usia 5sampai 6 tahun meliputi pengetahuan moral terapi juga dalam
: bentuk tindakan moral (Alia, 2020).
1. Mengenal agama yang dianut Hubungan peran atau
2. Mengerjakan ibadah kewajiban orangtua dalam
196
KUMARA CENDEKIA Vol. 9 No. 3 September 2021

menunjang kegiatan belajar di rumah dengan baik di sekolah, tidak dapat


berupa pemberian pada anak mengerjakan pekerjaan rumah dengan
berhubungan dengan perkembangan baik, tidak berani, berkecil hati saat
moral anak. Pada Moeljosoeloeno juga menghadapi kesulitan tugas, dan tidak
menjelaskan hubungan peran atau rajin di kelas. Sehingga berdampak
kewajiban orangtua dalam bab belajar di pada perkembangan moral anak
rumah sangatlah penting untuk menjadi tidak baik. Peran orangtua
perkembangan moral anak. Apabila untuk memberikan pada anak sangat
orangtua tidak memahami tentang dibutuhkan agar tidak terjadinya
konsep tumbuh kembang anak ataupun penurunan moral anak. Dilambangkan
tentang pendidikan sesuai dengan usia dengan nilai koefisien korelasi rxy =
anak mengakibatkan anak kelak menjadi 0,456 dengan sig = 0,000 (sig<0,05).
manusia yang rewel jahat asocial dan Nilai tersebut melambangkan bahwa
tidak mudah bergaul dengan orang lain terdapat keterkaitan yang signifikan
serta tidak suka berkerja Moeljosoeseno antara variabel X dan Y. (Syahniar,
(Setyowati, 2011). Sehingga dari uraian 2013).
tersebut bahwa peran orangtua dalam
mendidik sangatlah memiliki hubungan METODE PENELITIAN
terhadap moral anak. Jika ketiga aspek Penelitian ini mengkaji tentang
utama yang meliputi orangtua, anak dan nilai hubungan peran orangtua dalam
guru dalam pendidikan maka penerapan mendukung kegiatan belajar di rumah
moral yang baik pada anak selama dengan perkembangan moral anak usia
pandemi akan berhasil dalam proses 5-6 tahun di Jombang. Berdasarkan
belajar anak (Mufarochah, 2020). Kabar Jombang.Com. Kabar
Pada penelitian Astuti (Palar, Jombang.Com jumlah peserta didik
dkk., 2015) Hal ini membuktikan adanya PAUD/TK dan non formal tahun
hubungan antara peran orangtua dengan 2018/2019 sebanyak 35.638 peserta
kinerja belajar siswa. Orangtua didik (Anas, 2020). Dengan demikian
mempunyai kewajiban penting dalam menunjukan jumlah populasi sebesar
pendidikan anaknya karena orangtua 35.638 orang. Setelah diketahui
ialah guru awal bagi anak. Orangtua jumlah populasi dapat menentukan
adalah orang yang paling dekat dengan jumlah sampel.
anaknya dan kewajiban penuh atas Suharsimi Arikunto
anaknya, orangtua serta dapat secara (Mufarihah, 2020) Menyatakan bila
langsung maupun tidak langsung subjek senilai >100, lebih bagus
memberikan pengaruh untuk membentuk dipetik atau diambil semua. Penelitian
sikap dan perilaku anaknya untuk tersebut ialah penelitian populasi,
mencapai perilaku yang diinginkan. Dari sedang jika subjeknya besar maka
paparan tersebut tersebut dapat diketahui dapat dipetik atau diambil sekisar 10-
bahwa terdapat hubungan antara peran 15%, 20-25% bahkan dapat
orangtua dalam mendukung kegiatan menggunakan lebih dipetik atau
belajar dengan sikap dan perilaku yaitu diambil dipetik atau diambil sesuai
berupa moral anak. kemampuan.
Pada penelitian Syahniar dkk Dari pemaparan tersebut maka
(2013) juga menunjukkan belajar yang dapat diketahui jumlah sampel
rendah dapat membuat siswa putus asa, sebanyak 10% dari jumlah populasi
kurang bersemangat dan kurang senang sebagai berikut :
dalam belajar. Selain itu, siswa dengan
belajar rendah tidak dapat
n=
mempersiapkan materi pembelajaran
197
KUMARA CENDEKIA Vol. 9 No. 3 September 2021

mengetahui seberapa jauh sebuah alat


ukur dapat digunakan.
n= Pada tes ketiga yaitu regresi
linear sederhana. Uji regresi linear
sederhana ialah teknik statistik yang
= 99,7 menjadi 100 dapat dipakai untuk membuktikan
sampel. seberapa besar hubungan sebab
Keterangan sebagai berikut: akibat Variabel Faktor Penyebab (X)
n = Jumlah sampel dengan Variabel Akibatnya. Tingkat
N = Jumlah populasi kepercayaan pada uji regresi linear
e = Margin of error sebesar 95% (α<0,05). Sehingga
Sampel yang digunakan sebanyak dapat diketahui seberapa besar
100 orang. Sampel didapatkan dengan hubungan peran orangtua dalam
mengambil kurang lebih 5 anak pada mendukung kegiatan belajar di rumah
setiap kecamatan di Jombang. dengan perkembangan moral anak
Berdasarkan data badan statistik usia 5-6 tahun di Jombang.
kabupaten Jombang jumlah kecamatan di
Jombang 21 kecamatan yang meliputi HASIL DAN PEMBAHASAN
Kedung Perak, Sumobito, Diwek, Bandar, Dari hasil uji validitas yang
Ngoro, Bareng, Mojoagung, Wonosalam, sudah dilakukan variabel peran
Jogoroto, Jombang, Peterongan, orangtua signifikansi dalam
Mojowarno, Megaluh, Tembelang, Kudu, mendukung kegiatan belajar di rumah
Ngusikan, Kesamben, Gudo, Kabuh, dari 25 item dinyatakan valid karena
Ploso, Plandaan dan Mulyo memiliki hasil rhitung ≥ 0,1654. Pada
(BPS Kab.Jombang, 2020). pademi Covid-19 menunjukan peran
Sesuai dengan tujuan yang sudah orangtua sangat penting untuk anak
dirancang, penelitian yang dilakukan oleh pendidikan anak, orangtua
peneliti menggunakan jenis penelitian memberikan bimbingan belajar,
kuantitatif dengan teknik analisis statistik. memberikan semangat belajar,
Penelitian ini lebih menekankan pada membatu proses pembelajaran anak
pengukuran persentase hubungan peran dan memberikan fasilitas belajar hal
orangtua dalam mendukung kegiatan tersebut mendukung pendapat
belajar di rumah. Trisnawati & Sugito (2020).
Pada teknik analisis data statistik Peran orangtua dalam
terdapat beberapa tes yang dilakukan. pendidikan keluarga sangatlah
Pertama yaitu uji validitas bertujuan berhubungan terhadap
untuk menguji sejauh mana ketepatan perkembangan moral anak. Peran
atau kebenaran suatu instrument sebagai orangtua dalam pendidikan keluarga
alat ukur variabel penelitian. Dari 50 merupakan tempat terbaik dalam
instrumen dinyatakan valid karena mendidikan moral anak. Peran
miliki nilai 0,205- 0,711 yang dimana orangtua dalam mendidik
nilai variabel tersebut lebih tinggi dari r- perkembangan moral yang baik
tabel. Pada tahap kedua yaitu uji maka perkembangan moral anak
reliabilitas dengan memakai tes statistik juga baik. Dari hasil penelitian di
cronbach’s alpha (α) dan ketetapan Jombang menunjukan peran
variabel yang cermati dinyatakan reliabel orangtua memiliki signifikansi
bila nilai cronbach’s alpha (α) ialah di dalam mendukung kegiatan belajar
atas 0,6. Uji reliabilitas merupakan uji di rumah tahun dengan
keandalan yang bertujuan untuk perkembangan moral anak usia 5-6
mendukung teori Kohlberg
198
KUMARA CENDEKIA Vol. 9 No. 3 September 2021

(Gunarsa, 1985; Maharani, 2014) moral Cronbach's N of Items


tidak dibawah sejak lahir namun moral Alpha
dapat dikembangkan oleh lingkungan
sekitar anak seperti lingkungan .923 50
keluarga. Hal tersebut juga mendukung Dalam uji asumsi klasik
teori Ki Hajar Dewantara peran orangtua dilaksanakan 3 tahap uji data yaitu uji
dalam pendidikan keluarga adalah normalitas, uji linearitas beserta uji
tempat terbaik melaksanakan mendidik homogenitas. Uji normalitas
moral anak (Dewantara, 1961). distribusi normal, berdasarkan hasil
Dari hasil uji variabel uji normalitas membuktikan nilai
perkembangan moral anak usia 5-6 tahun signifikansi sejumlah 0.200
dari 25 item dinyatakan valid karena menunjukan nilai signifikansi lebih
memiliki hasil rhitung ≥ 0,165. Pada nilai dari 0.05 maka dapat disimpulkan
rhitung sebesar 0,292 – 0,744. Nilai bahwa nilai residual bernilai normal.
rhitung tersebut jauh lebih tinggi Tabel 2. Hasil Uji Normalitas.
disbanding 0,165. Pada usia tiga sampai
tuju tahun anak mulai memahami makna One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
moral namun anak belum mahami makna Unstandardized
moral, dengan ditunjukan anak Residual
berperilkau jujur, menghormati orang
N 100
yang lebih tua, penolong. Hasil uji
variabel perkembangan moral Normal Paramet Mean .0000000
mendukung teori Piaget (Kurniawan, ersa,b Std. Dev 9.28116640
2020) perkembangan moral anak dibagi iation
menjadi 3 tahapan meliputi tahap amoral, Most Extreme Di Absolut .062
moralitas heteronom dan moralitas fferences e
otonom. Pada usia 5-6 tahun anak masuk Positive .058
tahap moralitas heteronom dimana anak Negativ -.062
menaati moral namun anak tidak e
memahami makna moral tersebut, anak Test Statistic .062
melakukan hal tersebut karena anak takut Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d
di marahi orangtua atau anak mendapat
dosa. a. Test distribution is Normal.
Setelah dilakukan uji validitas b. Calculated from data.
variabel maka dilakukan uji reliabilitas. c. Lilliefors Significance Correction.
Pada hasil dari uji reliabilitas yang sudah d. This is a lower bound of the true significance.
dilakukan instrumen penelitian ini Uji linearitas berfungsi untuk
menyatakan reliabel. Keadaan ini mengetahui apakah antara variabel
ditunjukkan dengan nilai Cronbach’s hubungan peran orangtua dalam
Alpha pada 50 item pertanyaan sejumlah mendukung kegiatan belajar di rumah
0.929 > 0,6. Maka variabel (X) dan (Y) dan variabel perkembangan moral
layak digunakan sebagai alat ukur dalam anak usia 5-6 tahun di Jombang
membuat hasil perhitungan sampel. Dapat berbentuk linear atau tidak.
disimpulkan bahwa dari 50 item dapat Berdasarkan hasil uji linearitas
dikatakan reliabel. menunjukan nilai deviation from
Table 1. Hasil Uji Reliabilitas linearity sebesar 0.941 yang mana
Realibility Statistics dapat disimpulkan bahwa nilai
deviation from linearity 0.941 lebih
dari 0.05 bahwa terdapat hubungan

199
KUMARA CENDEKIA Vol. 9 No. 3 September 2021

linear antara variable peran orangtua mat


dalam mendukung kegiatan belajar di e
rumah dengan variable perkembangan
moral anak usia 5 sampai 6 tahun di 1 .47 .224 .216 9.3 1.551
Jombang. Dari hasil uji linearitas yang 3a 28
sudah dilakukan nilai signifikansi dan a. Predictors: (Constant), TOTAL_X
mendukung penelitian Astuti (Palar.
Dkk., 2015) orangtua memiliki peran b. Dependent Variable: TOTAL_Y
dalam proses belajar anak di rumah, Dari uji regresi linier sederhan
selain itu orangtua kewajiban penting yang sudah dilakukan dapat diketahui
dalam pendidikan khususnya pada bahwa hubugan peran orang tua
perkembangan moral anak karena dengan perkembangan moral
orangtua adalah guru awal anak. memiliki hubunagn sebesar 22,4%.
Uji homogenitas untuk Hasil penelitian di Jombang yang
membuktikan pada data variabel sudah dilakukan peran orangtua
hubungan peran orangtua dalam dalam mendukung kegiatan belajar di
mendukung kegiatan belajar di rumah rumah cukup signifikan dengan
atau variabel perkembangan moral anak perkembangan moral anak usia 5-6
usia 5-6 tahun di Jombang apakah tahun, peran orangtua seperti itu
memiliki karakter homogen atau tidak. mendukung pendapat Moeljosoeloeno
Berdasarkan hasil uji homogenitas (Setyowati, 2011). Bahwa peran
menunjukan nilai Sig sebesar 0.143. Jadi orangtua dalam kegiatan belajar di
ditarik kesimpulan maka nilai Sig sebesar rumah sangatlah penting dan memilik
0.143 lebih besar daripada 0.05 dapat hubungan signifikan dengan
dinyatakan bahwa data homogen. perkembangan moral anak. Orangtua
Untuk menentukan nilai diharapkan memahami konsep
hubungan peran orangtua dalam perkembangan anak, agak kelak nanti
mendukung kegiatan belajar terhadap anak menjadi manusia yang tidak
perkembangan moral anak maka jahat.
dilakukan uji regresi linier sederhana. Selain itu, hasil penelitian
Dalam uji regresi linier sederhana yang hubungan peran orangtua dalam
sudah dilakukan menunjukan nilai F mendukung kegiatan belajar di rumah
hitung sebesar 28.272 dengan signifikansi cukup signifikan dengan
0,000 < 0,05, maka uji regresi linier perkembangan moral anak usia 5-6
sederhana dapat digunakan untuk tahun, hubugan peran orangtua
mempredikisi besar pengaruh peran orang dengan perkembangan moral tersebut
tua dalam mendukung kegiatan belajar di mendukung pendapat penelitian
rumah dengan perkembangan moral anak Astuti (Palar. Dkk., 2015) orangtua
usia 5-6 tahun di Jombang. mempunyai kewajiapan utama dalam
Tabel 3. Hasil Uji Regresi Linier Nilai F mendididk anaknya. Orangtua secara
Hitung langsung maupun tidak langsung
Model Summaryb memberikan pengaruh terdap
anaknya, karena orangtua merupakan
Mo R R Sq Adjust Std. Durbin guru pertama anaknya.
del uare ed R Err - Tabel 4. Hasil Uji Regresi Linier
Squar or o Watso
e f n Model Summaryb
the
Esti

200
KUMARA CENDEKIA Vol. 9 No. 3 September 2021

Mo R R Squa Adjust Std. Err Durbi membimbing anak sdiharapkan


del re ed or n- berbanding dengan pencapaian
R Squ of the E Wats pembelajaran yang bakal dicapai.
are stimate on Orangtua diharapkan mampu
1 .4 .224 .216 9.328 1.551 memahami aspek-aspek
73 perkembangan moral anak usia
a 5-6 tahun.
a. Predictors: (Constant), TOTAL_X 2. Bagi Penulis
Pada penelitian selanjutnya
b. Dependent Variable: TOTAL_Y mohon diharapkan lebih
meningkatkan tinjauan teori.
SIMPULAN Artikel ini tidak dapat dijadikan
Menurut pengkajian beserta hasil penuntun selengkapnya,
penelitian yang dilakukan bahwa bisa memandang kemajuan teknologi
ditarik kesimpulan sebagai berikut: yang semakin cepat maka perlu
1. Peran orangtua dalam proses disesuikan oleh peradaban masa.
pembelajaran anak sangatlah
diperlukan. Orangtua memiliki DAFTAR PUSTAKA
peran penting seperti memberikan Alia, S., O, N., Nurali, R., R, S., &
semangat belajar, memberikan Hamara, H. (2020). Budaya
fasilitas belajar, membantu anak lembaga pendidikan sebagai
dalam belajar, membimbing anak pilar utama melawan degradasi
dan lain-lain. moral. Khazanah Pendidikan
2. Perkembangan moral anak usia pada Islam, 2(2), 84-89.
usia 5-6 tahun anak berperilaku
penolong, jujur, hormat sopan dan Alitha, Azuna., dan Rachma Hasibuan.
anak mulai menaati aturan namun (2021) the effect of the role of
anak belum mengerti makna tentang parents as a motivator on . Early
aturan tersebut. Childhood Education and
3. Dengan demikian dapat diketahui Development Journal Program
bahwa hubungan peran orangtua Studi PG-PAUD Universitas
dalam kegiatan belajar di rumah Sebelas Maret , 13-26 .
dengan perkembangan moral anak
usia 5 hingga 6 tahun di Jombang Anas, A. (2020). Jumlah peserta didik
yang memiliki hubungan sebesar PAUD dan PNF di Jombang
22,4%. 2020/2021, belum final.
Jombang: JOMBANG,
SARAN KabarJombang.com.
Berdasarkan kesimpulan yang sudah https://kabarjombang.com/juml
dijelaskan bahwa bisa ditarik saran ah-peserta- didik-paud-dan-
berikut ini : pnfdi-jombang-2020-2021-
1. Untuk Orangtua belumfinal/. (diakses tanggal 7
Orangtua agar bisa mendampingi Desember 2020)
anak-anaknya untuk berperan aktif
selama pembelajaran di rumah, Badan Pusat Statistik Kabupaten
khususnya bagi AUD masih Jombang (2020). Jumlah desa
membutuhkan perhatian khusus dan kelurahan menurut
orangtua. Orangtua diharapkan Kecamatan di Kabupaten
memberikan, mendidik, dan Jombang. Jombang: Badan
Pusat Statistik Kabupaten
201
KUMARA CENDEKIA Vol. 9 No. 3 September 2021

Jombang. Retrieved from orangtua dalam mendampingi


https://kabarjombang.com/juml ah- anak di masa pandemi Covid-19.
peserta- didik-paud-dan-pnfdi- Jurnal Pendidikan Anak Usia
jombang-2020-2021- belumfinal/ Dini, 241-256.

Cahyati, Nika dan Kusumah, Rita. (2020). Kurniawan, Trio. (2020).


Peran orang tua dalam menerapkan Pendidikan moral lawrence
pembelajaran di rumah saat pandemi Kohlberg. Pamane Talino:
Covid-19. Jurnal Golden Age, Sekolah Tinggi Keguruan dan
4(01). Ilmu Pendidikan Pamane Talino.
Betang Filsafat, 1-9.
Dewantara, Ki Hajar. (1961). Azas-azas
dan dasar-dasar taman siswa. Lilawati, Agustien. (2021). Peran
Tjetakan Kedua. Jogjakarta: Majelis orang tua dalam mendukung
Luhur Taman Siswa. kegiatan pembelajaran di rumah
pada masa pandemi. Jurnal
Fatmawati, N., & Supriyanto, D. (2018). Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak
Pengaruh metode bercerita (tentang Usia Dini, 549-558.
kisah – kisah nabi dan rosul)
terhadap perkembangan nilai agama Maemunawati, Siti. Alif, Muhammad.
dan moral anak usia 4-5 Th di RA. (2020). Peran guru, orang tua,
Perwanida Raci Kecamatan Bangil metode dan media
Kabupaten Pasuruan tahun ajaran pembelajaran: strategi KBM di
2017-2018. PROCEEDING The masa pandemi Covid-19.
Annual International Conference on Banten: 3M Media Karya
Islamic Education, 333-337. Serang.

Gozali, I. (2018). Aplikasi analisis Maharani, Laila. (2014).


multivariate dengan program IBM Perkembangan moral pada anak.
SPSS 25 edisi 9. Semarang: Badan Konselin, 93-98.
Penerbit Universitas Diponegoro.
Mufarihah., dan Munasir. (2020).
Hayati, Arifia Sabila. (2020). Peran orang Pengaruh kedisiplinan guru dan
tua dalam meningkatkan motivasi aktifitas ekstrakulikuler
belajar anak dengan sistem daring terhadap karakter peserta didik
pada masa pandemi di Desa di Madrasah Ibtidaiyah se
Depokrejo, Kebumen . Tarbiyah- Kecamatan Donorojo
Syari'ah Islamiyah, 23-32. Kabupaten Jepara. Intelegensia:
Jurnal Manajemen Pendidikan
Kamal, Nurul. (2015). Peran orangtua Islam, 158-169.
dalam meningkatkan belajar anak
dengan sistem daring pada masa Mufarochah, Siti. (2020).
pandemi di desa depokrejo, Pentingnya pendidikan moral
Kebumen. Insitut Agama Islam pada anak usia dini di masa
Negeri Ponorogo. Mahasiswa pandemi. At - Thufuly, 80-89.
Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri
(STAIN), (pp. 1-24). Langsa. Palar, Pingkan Mellisa. Palandeng,
Henry. Kallo, Vandri D. (2015).
Kurniati, E., Nur Alfaeni, D. K., & Hubungan peran orang tua
Andriani, F. (2020). Analisis peran dengan prestasi belajar anak usia
202
KUMARA CENDEKIA Vol. 9 No. 3 September 2021

sekolah di SDN Inpres I Tumaratas orangtua dengan belajar siswa di


Kecamatan Langowan Barat. sekolah. Konselor, 289-294.
Keperawatan, 1- 6.
Trisnawati, W., & Sugito, S. (2020).
Prabowo, Sultan Hadi. Fakhruddin, Pendidikan anak dalam keluarga
Agus. Rohman, Miftahur. (2020). era Covid-19. Jurnal Obsesi :
Peran orangtua dalam pembentukan Jurnal Pendidikan Anak Usia
karakter anak di masa pandemi Dini, 823– 831.
covid-19 perspektif pendidikan
islam. Al-Tadzkiyyah, 191 – 207 Valeza. (2017). Peran orangtua dalam
meningkatkan prestasi anak di
Rahmansyah, Aditya. (2020). Tahap Perum Tanjung Raya Permai.
perkembangan kesadaran moral Universitas Islam Negeri
menurut lawrence kohlberg. (UIN) Raden Intan Lampung,
Researchgate, 1-6. 1-53.

Redyawati, Adika. (2019). Analisis William C Campbell, Frank J Cavico,


pengaruh kerja dan lingkungan Pedro F. Pellet,
kerja terhadapkinerja karyawan PT. Bahaudin J. Mubtaja,. (2010).
Bank Perkreditan Rakyat Applying moral development
Binalanggeng Mulia dan PT.Bank literature and aethnical
Central Asia, Tbk (BCA) KCU Solo theories to administration of
Slamet Riyadi. Solo : taxes in kosovo. Internasional
Universitas Muhammadiyah Business and Economics
Surakarta. Research journal, 11-28.

Setyowati, Sri. (2011). Konsep dan


implementasi manejemen
pendidikan. Surabaya: Pustakamas.

Suparno. (2020). Konsep penguatan nilai


moral anak menurut kohlberg.
Zahra, 58-67.

Sururiyah, Cintya Nurika Irma. Khairun,


Nisa. Siti, Khusniyati.
(2019). Keterlibatan orangtua
dalam pendidikan anak usia dini di
TK Masyithoh 1. Obses, 214 –
224.

Suryani, dkk. (2020). Pengaruh


pendidikan agama islam dan
bimbingan orangtua terhadap
akhlak anak di Kelurahan
Cintaraja Kecamatan Sailkota
Pekanbaru. Al-Afkar, 142-170

Syahniar. Solin, Wira. Erlamsyah.


(2013). Hubungan antara perlakuan
203

Anda mungkin juga menyukai