Contoh Laporan Pengawas
Contoh Laporan Pengawas
Contoh Laporan Pengawas
I. PENDAHULUAN
Puji syukur kita panjatkan ke hadapan Tuhan Yang Mahakuasa, karena berkat dan rahmat
kasih-Nya, hari ini kita dapat berkumpul di tempat ini untuk menyelenggarakan Rapat Anggota
Tahunan (RAT) XXXIX Tahun Buku 2019. Sebagaimana kita pahami bersama, RAT merupakan forum
penting bagi Anggota untuk mengetahui bagaimana “perusahaan” Koperasi mereka diselenggarakan
oleh Pengurus dan diawasi oleh Pengawas yang diberi mandat oleh Anggota sendiri untuk tugas-
tugas dan tanggung jawab tersebut. Forum ini juga menjadi saluran kontrol bagi Anggota atas
Koperasinya, sekaligus memberikan masukan-masukan untuk rencana-rencana dan tindakan-
tindakan ke depan yang lebih baik.
Laporan kepengawasan yang kami sampaikan adalah hasil pelaksanaan tugas dan tanggung
jawab Pengawas yang dimandatkan kepada kami.Kami telah berusaha melaksanakan mandat itu
dengan sebaik-baiknya pada tahun 2019.
Pengawasan yang kami lakukan mencakup pemeriksaan laporan bulanan, pemeriksaan buku
kas, pemeriksaan surat-surat/dokumen seperti dokumen-dokumen yang menyangkut legalitas,
peraturan-peraturan terkait pengelolaan, perjanjian pinjaman berikut dokumen-dokumen
pendukungnya, dan lain-lain.Kegiatan lainnya adalah mengadakan rapat Pengawas, mengikuti rapat-
rapat gabungan Pengurus dan Pengawas serta mengahadiri rapat-rapat insidental lainnya. Mengalir
dalam proses kerja bersama namun tetap berpegang pada batas-batas yang telah ditetapkan,
membuat kami lebih mampu, terutama secara kualitatif, menyelami setiap permasalahan dengan
lebih objektif dan mendalam sehingga bisa memberikan solusi lebih jernih dan lebih tepat.
Secara umum, apa yang telah disahkan dalam RAT Tahun Buku 2018, yakni Rencana kerja,
RAPB dan Pola Kebijakan Tahun Buku 2019, sudah dapat direalisasikan dengan baik, meskipun masih
terdapat banyak kekurangan yang perlu diperbaiki. Upaya-upaya pengembangan dan perluasan
pelayanan kepada Anggota dan Calon Anggota serta konsolidasi Manajemen, ternyata bisa dilakukan
secara bersama-sama (kerja Tim), meski belum mendapatkan hasil yang maksimal. Pengurus selalu
berkoordinasi dengan kami untuk melakukan evaluasi terhadap kinerja Pengurus dan Manajemen.
Berikut ini temuan-temuan yang kami dapatkan setelah melakukan pengawasan secara rutin
setiap bulan hingga keadaan per 31 Desember 2019. Aspek-aspek yang menjadi fokus pengawasan
adalah aspek legal/hukum, organisasi/kelembagaan, manajemen dan usaha sesuai dengan Permen
Nomor 21 tahun 2008 tentang Pedoman Pengawasan Koperasi Simpan Pinjam dan Unit Simpan
Pinjam.
V. PERSONALIA PENGAWAS
Ketua : P. Ketut Murdana
Anggota : Baik Ginting Suka
Anggota : Emanuel Sukur
B. Aspek Organisasi/Kelembagaan
1. Kantor Tempat Pelayanan
KSP WISUDA GUNA RAHARJA memiliki 10 (sepuluh) Kantor Tempat Pelayanan, terdiri dari:
Kantor Pusat di Jalan Gunung Fujiyama IIB/7 Denpasar, Kantor-kantor Kas dan Kantor Cabang
2. Buku-buku Administrasi/Organisasi
a. Buku kelengkapan organisasi yang memadai (buku Daftar Anggota, Daftar Pengurus, Daftar
Pengawas, Notulen Rapat, Keputusan Rapat, Buku Tamu, Anjuran Pejabat, Anjuran Instansi
Lainnya, Catatan Pengawas, Catatan Kejadian Penting, Buku Simpanan Anggota), telah
dikerjakan dengan tertib dan benar.
b. Surat masuk dan surat keluar dicatat dan terarsip dengan baik. Surat masuk ada 54 buah, surat
keluar 256 buah, Surat Keputusan 14 buah dan Surat Tugas 29 buah.
3. Keanggotaan
Hal-hal yang berkaitan dengan keanggotaan, persyaratan menjadi anggota dan pengunduran diri,
hak-hak, kewajiban dan tanggung jawab telah sesuai dengan peraturan perundangan dan
pengaturannya lebih lanjut ada dalam AD dan ART.Bahkan manajemen keanggotaan ditangani
oleh personalia khusus yang disebut MSO (Member Service Officer).
Keadaan Anggota pada tahun 2019 adalah sebagai berikut:
Alasan Anggota keluar: 21 orang karena meninggal dunia, 110 orang karena pulang kampung dan
tidak kembali lagi atau pindah kerja ke daerah lain, 4 orang karena kecewa tidak dapat
meminjam sesuai yang diinginkan, 20 orang dengan alasan pelunasan pinjaman bermasalah, 35
orang karena kecewa tidak mendapatkan dana sosial, 27 Orang karena tidak bisa bayar iuran
wajib, 201 orang karena alasan ekonomi dan 528 Orang Anggota luar biasa yang tidak lolos
seleksi untuk menjadi anggota biasa.
2. Karyawan
Jumlah pegawai pada tahun 2018 sebanyak 61 (Enam puluh satu) orang. Di tahun 2019 jumlah
pegawai berjumlah 62 (enam puluh dua ) orang, dimana terjadi penambahan jumlah pegawai
kontrak sebanyak 4 (Empat) orang dalam rangka penghimpunan dana dan penyaluran pinjaman
mikro serta terjadi pengurangan pegawai sebanyak 3 (tiga) orang karena PHK dan
mengundurkan diri. Pada dasarnya setiap karyawan telah memiliki peran, fungsi, tugas dan
tanggung jawab, kewenangan menurut susunan dan uraian tugas sebagaimana digariskan dalam
Pedoman Organisasi dan Tata Kerja KSP WIGURA.
3. Uraian Tugas
a. Pengurus : ada uraian tugas dan sudah dilaksanakan
b. Pengawas : ada uraian tugas dan sudah dilaksanakan
c. General Manajer : ada uraian tugas dan sudah dilaksanakan
d. Struktur organisasi, tata kerja dan uraian tugas bagi masing-masing jabatan telah dibuat
secara tertulis dalam Pedoman Organisasi dan Tata Kerja KSP WISUDA GUNA RAHARJA.
4. Hubungan Kerja
Hubungan kerja antara Pengurus dengan Pengawas, Pengurus dengan Manajemen dan Pengurus
dengan Anggota sudah berjalan baik.
b. Modal Pinjaman
Modal Pinjaman mencakup simpanan-simpanan di luar simpanan saham, yaitu berupa
SIBUHAR dan Produk-produk Kreatif serta SISUKA dan Pinjaman Pihak Ketiga, sebagai berikut:
5. Neraca Keuangan
a. Aset dan Selisih Hasil Usaha
Aset pada tahun 2018 sebesar Rp 119.857.306.649 dan SHU setelah pajak Rp 759.913.799.
SHU yang dihasilkan sebagian besar diperoleh dari jasa pinjaman. Namun demikian,
dibandingkan dengan aset, SHU tersebut tergolong kecil. Atas hal ini ditemukan bahwa di
dalam komponen aset, pinjaman beredar masih belum maksimal, sementara aset yang tidak
menghasilkan tergolong tinggi.Kedua komponen ini sudah barang tentu mengurangi potensi
pendapatan.
b. Kolektibilitas Pinjaman
Sumber utama dana berasal dari Tabungan Koperasi (SIBUHAR dan Produk-produk Kreatif), Tabungan
Berjangka (SISUKA), Simpanan Pokok, Simpanan Wajib, Cadangan Umum dan Cadangan Resiko.
Penggunaan dana terutama untuk dipinjamkan kepada Anggota/Calon Anggota, Pembelian Aktiva,
pengambilalihan aset dari Anggota Peminjam yang bermasalah.
B. Rasio Keuangan
RASIO (%)
1. LIKUIDITAS
CAPAI IDEAL
Aset Liquidity Ratio (ALR)
Kas + Bank + Sibuhar PUS 18.705.950.652
× 100 = × 100 19,28 10-20
Simpanan Non Saham 96.998.361.860
Loans To Total Deposit Ratio (LDR)
Pinjaman Beredar 78.302.435.852
× 100 = × 100 80,73 100-120
Simpanan Non saham 96.998.361.860
Loans To Total Asset (LTA)
Pinjaman Beredar 78.302.435.852
× 100 = × 100 65,33 70-80
Total Aset 119.857.306.649
ASET
Aset Th Ini − Aset Th Lalu 4.279.133.378
× 100 = × 100 3,70 > 10
Aset Th Lalu 115.578.173.271
PENDAPATAN
Pendp Th Ini − Pendp Th Lalu (434.677.881)
× 100 = × 100 (3,73) > 10
Pendp Th Lalu 11.655.553.478
SHU
SHU Th Ini − SHU Th Lalu (127.694.166)
× 100 = × 100 (14,39) > 10
SHU Th Lalu 887.607.965
R8 =
Total Margin Pendpt Kotor
× 100 6.066.411.897 Tidak maksimal,
Total Rata−rata Aset = 116.553.775.544 5,20 Hrg. Psr
tingkatkan
R9 =
Total Biaya Operasional 4.679.071.160
Total Rata−rata Aset = 116.553.775.544 4,01 3-5 Cukup baik
R12 =
Pendapatan Bersih (SHU)
× 100 759.913.799
Total Rata−rata Aset = 0,65 3-5 Tingkatkan
116.553.775.544
L (LIQUIDITY) CAPAI IDAL CATATAN
L1 =
Invest.Lancar−Kewaj.Lancar
× 100 13.379.242.692
Simpanan Nonsaham = 96.998.361.860 13,79 Min.20 Kurang, Tingkatkan!
L2 =
Ttl Cad.Lik.Mhslkan−Yg tdk
× 100 16.795.581.986
Total Simp.Nonsaham
96.998.361.860 Sudah baik,
= 17,32 Min.10
Tingkatkan lagi!
L3 =
Kas+Cek
× 100 = 955.184.333
Total Aset × 100 Sekecil Baik, pertahankan
119.857.306.649 0,80
mungkin
D. Penilaian Kesehatan
NILAI
BOBOT
NO KOMPONEN KREDI SKOR
(%)
T
1 PERMODALAN
a. Modal Sendiri terhadap Total Aset 25 6% 1,50
b. Pinj. Diberikan terhdap Jml Pinj. Berisiko 100 6% 6,00
c. Rasio Kecukupan Modal sendiri 100 3% 3,00
3 MANAJEMEN
a. UMUM 12 25% 3,00
b. KELEMBAGAAN 6 50% 3,00
c. PERMODALAN 5 60% 3,00
d. AKTIVA 10 30% 3,00
e. LIKUIDITAS 5 60% 3,00
4 EFISIENSI
a. Beban Operasional thd Partisipasi Bruto 100 4% 4,00
b. Beban Usaha thd SHU Kotor 50 4% 2,00
c. Gaji dan Honorarium Kary. thd Vol. Pinjaman 75 2% 1,50
7 JATIDIRI KOPERASI
a. Rasio Partisipasi Bruto 100 7% 7,00
b. Rasio Promosi ekonomi anggota (PEA) 100 3% 3,00
75,50
PREDIKAT: RENTANG SKOR: PENILAIAN:
SEHAT = 80 - < 100 SKOR : 75,50
CUKUP SEHAT = 60 - < 80 PREDIKAT : CUKUP SEHAT
KURANG SEHAT = 40 - < 60
TIDAK SEHAT = 20 - < 40
SANGAT TIDAK
= < 20
SEHAT
A. Simpulan
1. Pengurus sudah bekerja dengan baik. Namun masih banyak yang belum tercapai dikarenakan
pertumbuhan ekonomi nasional belum stabil karena tahun politik, yang mengakibatkan
kemampuan bayar menurun dan tingkat kelalaian pinjaman yang masih tinggi.
2. Pengurus dan manajemen telah bekerja dengan menggunakan acuan Rencana Kerja, Pola
Kebijakan, SOM dan SOP dan aturan manajemen sebagai dasar operasional.
3. Sistem Pengendalian Internal sudah dijalankan dengan baik.
4. Penanganan penyelesaian pinjaman bermasalah sudah dilaksanakan namun masih perlu
ditingkatkan.
5. Modal sendiri (ekuitas) sudah di atas 10 milyar (Rp 19.945.355.845) dan anggota sudah di atas
1.000 (6.111) orang sehingga telah memenuhi syarat sebagai koperasi skala besar.
6. Persaingan antar lembaga keuangan semakin ketat, dan kebijakan pemerintah yang
mengeluarkan kredit dengan bunga rendah (KUR) mengakibatkan penyerapan kredit berkurang.
7. Aset yang tidak menghasilkan cenderung semakin besar,sehingga harus diupayakan cara-cara
agar lebih cepat bisa diselesaikan.
8. Rasio keuangan belum memuaskan.
B. Saran
1. Karena pemilik Koperasi dan pengguna jasa Koperasi adalah anggota sendiri, maka komitmen
anggota terhadap kewajiban tetap dikedepankan.
2. Pemetaan anggota berdasarkan pekerjaan atau usaha harus segera diselasaikan agar
mengetahui jumlah anggota produktif dan jumlah anggota yang sudah memanfaatkan produk
WIGURA khususnya produk pinjaman sehingga anggota produktif yang belum meminjam bisa
ditawarkan pinjaman.
P.KETUT MURDANA
Ketua