PMPJ BM88

1
KOPERASI SERBA USAHA/JASA BINTANG MUDA 88

BADAN HUKUM/SK.KEMENTERIAN NO.006797/BH/M.KUKM.2/1/2018
Kantor Pusat : Jl. Pongtiku No. 102 Se’pon Makale (Depan Hotel Batupapan)
Kabupaten Tana Toraja, Provinsi Sulawesi Selatan. Tlp. Kantor (0423)2890727, HP. 082291423863
PERATURAN KHUSUS
PENGURUS KOPERASI JASA BINTANG MUDA 88
TENTANG
PRINSIP MENGENALI PENGGUNA JASA (PMPJ)
Menimbang :
a. bahwa dalam kegiatan usahanya KSPPS Bintang Muda 88

akan selalu dihadapkan dengan berbagai resiko,
seperti resiko Operasional, resiko hukum, resiko
terkonsentrasinya transaksi, dan resiko reputasi,
b. bahwa semua resiko tersebut perlu dikelola dengan baik

dalam sebuah sistem yang tidak terpisahkan dari sistem
pengendalian resiko pada Bintang Muda 88,
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud

pada huruf a dan huruf b perlu dibentuk Peraturan Khusus
Pengurus Bintang Muda 88 tentang Prinsip
Mengenali Pengguna Jasa (PMPJ),
Mengingat :
1. Undang-undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang

Perkoperasian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
1992 Nomor 116, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 3502):
2. Peraturan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah

Republik Indonesia Nomor OS/PER/M.KUKM/V/2017 tentang
Penerapan Prinsip Mengenali Pengguna Jasa bagi Koperasi
yang Melakukan Kegiatan Usaha Simpan Pinjam,
3. Anggaran Dasar Koperasi Bintang Muda 88,
4. Anggaran Rumah Tangga Koperasi Bintang Muda 88,
PASAL 1
PENDAHULUAN
Pelaksanakan Prinsip Mengenali Pengguna Jasa (PMPJ) pada Bintang Muda 88 bertujuan:
1. Mengidentifikasi, membatasi, dan mengendalikan resiko aktiva dan pasiva koperasi,

2. Menjaga reputasi koperasi dan integritas sistem perkoperasian dengan mengurangi
kemungkinan koperasi untuk dijadikan sarana/prasarana atau sasaran kejahatan
keuangan (financial crimes),
PERATURAN PENGGUNAAN JASA KOPERASI JASA BINTANG MUDA 88

2

3. Membangun integritas dalam pengawasan internal koperasi, dan

4. Mengetahui identitas pengguna jasa serta memantau kegiatan dan aktifitas transaksi
pengguna jasa termasuk pelaporan transaksi yang mencurigakan.
PASAL 2
RUANG LINGKUP PRINSIP MENGENALI PENGGUNA JASA
Penerapan Prinsip Mengenali Pengguna Jasa (PMPJ) pada KSPPS Benteng Mikro
Indonesia mencakup:
1. Penetapan kebijakan penerimaan anggota penyimpan baik simpanan Manasuka

maupun simpanan berjangka,
2. Penetapan kebijakan dan prosedur dalam mengidentifikasi pengguna jasa,

Penetapan kebijakan dan prosedur pemantauan terhadap rekening dan transaksi
pengguna jasa, dan Penetapan kebijakan dan prosedur manajemen resiko.
PASAL 3
KEBIJAKAN PENERIMAAN PENGGUNA JASA/ANGGOTA
Sebelum melakukan hubungan usaha dengan anggota dan calon anggota, Bintang Muda 88
wajib meminta informasi mengenai pengguna jasa:
A. Identitas calon pengguna jasa.
1. Maksud dan tujuan calon pengguna jasa melakukan hubungan dengan Bintang Muda 88
2. Informasi lain yang memungkinkan Bintang Muda 88 untuk dapat mengetahui profil
calon pengguna jasa |
3. Identitas pihak lain, dalam hal calon pengguna jasa bertindak untuk dan atas nama
orang lain.
PASAL 4
KEBIJAKAN IDENTITAS PENGGUNA JASA
A. Identitas calon pengguna jasa harus dapat dibuktikan dengan dokumen-dokumen

pendukungnya.
1. Bintang Muda 88 wajib meneliti kebenaran dokumen pendukung

identitas calon pengguna jasa tersebut.
2. Bintang Muda 88 sedapat mungkin bertemu langsung dan" bertatap muka dengan calon
pengguna jasa.

3

3. Dokumen pendukung bagi pengguna jasa perorangan sekurang- kurangnya terdiri
dari:
a. Identitas pengguna jasa memuat:
i. nama,
ii. alamat tempat tinggal.

iii. tempat dan tanggal lahir:
iv. pekerjaan, dan
v. kewarganegaraan.
b. Specimen/tandatangan.
c. Keterangan mengenai sumber dana dan tujuan penggunaan dana.
B. Dokumen pendukung bagi pengguna jasa perusahaan sekurang- kurangnya terdiri

dari:
a. Akte pendirian/anggaran dasar bagi perusahaan yang bentuknya diatur oleh

peraturan perundang-undangan yang berlaku.
b. Nama, specimen/tandatangan, dan kuasa kepada pihak-pihak atas nama

perusahaan dalam melakukan hubungan usaha dengan Bintang Muda 88
c. Keterangan sumber dana dan tujuan penggunaan dana.
d. Nomor pokok wajib pajak perusahaan yang bersangkutan dengan NPWP

Pengurusnya.
e. Dokumen identitas pengurus yang berwenang mewakili perusahaan yang sesuai

dengan akte/anggaran dasarnya.
4. Dalam hal calon pengguna jasa bertindak sebagai perantara dan atau kuasa pihak
lain (beneficial owner) untuk membuka rekening di Bintang Muda 88,
maka Bintang Muda 88 wajib memperoleh dokumen pendukung
identitas-identitas pemberi dan penerima kuasa dan dokumen yang memuat
keterangan tentang hubungan hukum, penugasan serta kewenangan bertindak
sebagai perantara dan atau kuasa pihak lain.
5. Dalam hal calon pengguna jasa sebagaimana dimaksud pada ayat (6) merupakan
Bank, maka verifikasi atau konfirmasi atas identitas beneficial owner dilakukan oleh
Bank tersebut.

4

PASAL 5
KEBIJAKAN PEMANTAUAN PENGGUNA JASA
1. Bintang Muda 88 melakukan pengkinian data dalam hal terdapat pembaharuan terhadap
dokumen pengguna jasa.
2. Bintang Muda 88 menatausahakan dokumen sampai dengan

sekurang- kurangnya 1 (satu) tahun sejak pengguna jasa menutup rekeningny
3. Bintang Muda 88 menerapkan sistem pencatatan yang dapat mengidentifikasi,
menganalisa, memantau, dan menyediakan laporan secara efektif mengenai
karakteristik transaksi yang dilakukan pengguna jasa.
PASAL 6
KEBIJAKAN MANAJEMEN RESIKO PENGGUNA JASA
1. KSPPS Benteng Mikro Indonesia memelihara profil pengguna jasa yang sekurang-
kurangnya meliputi informasi mengenai:
a. Pekerjaan atau bidang usaha.

b. Jumlah penghasilan.
c. Rekening lain yang dimiliki, apabila ada.
d. Aktivitas transaksi normal.
e. Tujuan pembukaan rekening.
2. Bintang Muda 88 menerapkan sistem pencatatan yang dapat mengidentifikasi, menganalisa,

memantau, dan menyediakan laporan secara efektif mengenai karakteristik transaksi yang
dilakukan pengguna jasa.
PASAL 7
KEBIJAKAN PENGORGANISASIAN
1. Pengurus Bintang Muda 88 bertanggungjawab atas:

a. Penerapan pengawasan pelaksanaan Prinsip Mengenali Pengguna Jasa;
b. Pemberian pengetahuan dan/atau pelatihan bagi karyawan mengenai
penerapan prinsip mengenai pengguna jasa; dan
c. Menangani pengguna jasa yang dianggap mempunyai resiko tinggi termasuk
penyelenggara Negara dan transaksi-transaksi yang dapat dikategorikan
transaksi keuangan mencurigakan (suspicious transactions).
2. Pengurus bertugas:
a. Menetapkan kebijakan prinsip mengenali pengguna jasa;

b. Memastikan bahwa kebijakan prinsip mengenali pengguna jasa telah
diterapkan dan dilaksanakan oleh unit-unit kerja terkait secara konsisten;
c. Memantau pelaksanaan penerimaan pengguna jasa sesuai dengan kebijakan
yang ditetapkan;
d. Memantau identifikasi pengguna jasa baru berikut transaksinya;

5

e. Memantau pengkinian profil pengguna jasa dan transaksinya;

f. Melakukan analisis atas laporan transaksi keuangan mencurigakan yang disampaikan
oleh unit-unit kerja terkait;
g. Menetapkan keputusan akhir atas transaksi yang mencurigakan;
h. Memantau penyusunan transaksi keuangan mencurigakan dan melaporkan kepada
PPATK Memantau pelatihan mengenai penerapan prinsip mengenali pengguna jasa
bagi karyawan;
Memastikan bahwa pelaksanaan penerimaan pengguna jasa telah mempertimbangkan
negara-negara yang diklasifikasikan mempunyai resiko tinggi, bidang usaha yang
potensial digunakan sebagai sarana pencucian uang, serta pengguna jasa yang
dianggap mempunyai resiko tinggi dalam kegiatan pencucian uang: dan
k. Memastikan adanya sistem pencatatan dalam rangka memudahkan identifikasi
pengguna jasa dan transaksi keuangan mencurigakan.
3. Pengawas bertugas:
a. Menyetujui kebijakan penerapan prinsip mengenali pengguna jasa; dan
b. Mengawasi pelaksanaan prinsip mengenali pengguna jasa oleh pengurus kspps
Benteng Mikro Indonesia.
PASAL 8
KEBIJAKAN PENERIMAAN DAN IDENTIFIKASI PENGGUNA JASA
Bintang Muda 88 menerapkan kebijakan tentang penerimaan dan identifikasi calon penguna
jasa yang sekurang-kurangnya mencakup hal-hal sebagai berikut:
1. Permintaan informasi mengenai calon pengguna jasa antara lain:

i. Identitas calon pengguna jasa.
ii. Maksud dan tujuan hubungan usaha yang akan dilakukan oleh calon pengguna jasa
dengan Bintang Muda 88.
iii. Informasi lain yang memungkinkan KSPPS Benteng Mikro Indonesia dapat
mengetahui profil calon pengguna jasa.
iv. Identitas pihak lain, dalam hal calon pengguna jasa bertindak untuk dan atas nama
pihak lain.
3. Permintaan bukti-bukti identitas dan dokumen pendukung informasi dari calon pengguna
jasa.
4. Penelitian atas kebenaran bukti-bukti identitas dan dokumen pendukung informasi dari
calon pengguna jasa, baik yang bertindak atas nama diri sendiri maupun sebagai
perantara dan atau kuasa pihak lain (beneficial owner)
5. Pertemuan dengan calon pengguna jasa dilakukan sekurang-kurangnya pada saat
pembukaan rekening termasuk pembukaan rekening secara elektronik. Pertemuan bisa
bersifat offline dan online.

6

6. Melakukan wawancara dengan calon pengguna jasa untuk memperoleh keyakinan atas
kebenaran informasi, bukti-bukti identitas dari dokumen pendukung calon Pengguna
jasa.
7. Menolak untuk membuka rekening atau menolak melaksanakan transaksi dengan calon
pengguna jasa apabila:
a. Bintang Muda 88 tidak memperoleh dokumen dan informasi secara lengkap

mengenai Informasi calon pengguna jasa setelah melakukan langkah langkah
pada huruf a sampai dengan e di atas; dan/atau Diketahui menggunakan
identitas dan/atau memberikan informasi yang diragukan kebenarannya.
b. Kebijakan dan prosedur penerimaan pengguna jasa berlaku pula bagi pengguna
jasa yang tidak memiliki rekening di Bintang Muda 88 dalam hal transaksi yang
dilakukan melebihi Rp. 500.000.000,- (lima ratus juta rupiah) atau nilai yang
setara, baik dilakukan dalam satu kali transaksi maupun beberapa kali transaksi
dalam satu hari kerja.
PASAL 9
KEBIJAKAN PEMANTAUAN DAN PELAPORAN
1. Bintang Muda 88 menerapkan kebijakan tentang pemantauan rekening dan transaksi

pengguna jasa yang mencakup sekurang-kurangnya hal-hal sebagai berikut:
a. Penatausahaan dokumen yang berkaitan dengan identitas pengguna jasa, termasuk

perantara atau kuasa pihak lain, dalam jangka waktu sekurang-kurangnya 1 (satu)
tahun sejak pengguna jasa menutup rekening dan peñatausahaan dokumen untuk
pengguna jasa yang tidak memiliki rekening di KSPPS Benteng Mikro Indonesia.
b. Pengkinian terhadap perubahan dokumen yang ada.
c. Pemeliharaan sistem pencatatan yang secara efektif dapat membantu petugas
Bintang Muda 88 dalam melakukan identifikasi, analisis, pemantauan, dan
penyediaan laporan mengenai transaksi yang dilakukan oleh anggota, baik untuk
keperluan intern Koperasi maupun kaitannya dengan kasus peradilan.
d. Pemeliharaan profil pengguna jasa yang sekurang-kurangnya mencakup informasi
mengenai identitas pengguna jasa, pekerjaan/bidang usaha, jumlah penghasilan,
rekening yang dimiliki, aktivitas transaksi normal, tujuan pembukaan rekening.
e. Pertimbangan untuk menolak melaksanakan transaksi dan/atau memutuskan
hubungan usaha, dalam hal pengguna jasa:
f. Memenuhi kreteria sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 huruf g; dan/atau ii.
Menggunakan rekening Bintang Muda 88 tidak sesuai dengan tujuan pembukaan
rekening.
g. Pelaporan transaksi keuangan mencurigakan kepada PPATK bersifat rahasia dan
tidak diberitahukan kepada pengguna jasa bersangkutan.

7

PASAL 10
KEBIJAKAN MANAJEMEN RESIKO
1. Kebijakan dan prosedur manajemen resiko yang berkaitan dengan prinsip mengenali
pengguna jasa merupakan bagian yang tidak terpisahkan dan kebijakan dan prosedur
manajemen resiko Bintang Muda 88 secara keseluruhan, yang mencakup sekurang-
kurangnya hal-hal sebagai berikut:
a. Pengurus bertanggungjawab atas penerapan dan pengawasan pelaksanaan prinsip

mengenali pengguna jasa.
b. Pengawas bertugas mengawasi pelaksanaan penerapan prinsip mengenali pengguna
jasa yang dilakukan Pengurus.
c. Pelaksanaan pengawasan atas penerapan prinsip mengenali pengguna jasa merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari sistem pengawasan internal Bintang Muda 88.
d. Pengurus dan pengelola Bintang Muda 88 harus mampu memahami, mengidentifikasi,
dan meminimalkan resiko-resiko yang memungkinkan timbul dalam penerapan prinsip
mengenali pengguna jasa, antara lain resiko operasional, resiko hukum, resiko
terkonsentrasinya transaksi, dan resiko reputasi.
e. Pengurus harus memastikan bahwa pengelola Bintang Muda 88 memiliki pengetahuan
dan keahlian yang dibutuhkan dalam penerapan prinsip mengenali pengguna jasa.
2. Pengurus harus melakukan pendelegasian wewenang yang sekurang-kurangnya

mencakup hal-hal sebagai berikut:
a. Kewenangan persetujuan penerimaan pengguna jasa.

b. Kewenangan khusus yang berkaitan dengan penerimaan dan pemantauan terhadap
pengguna jasa yang dianggap mempunyai resiko tinggi, bidang usaha potensial
digunakan sebagai sarana pencucian uang.
c. Kewenangan mengidentifikasi transaksi keuangan mencurigakan.
d. Kewenangan atas pelaksanaan transaksi pengguna jasa sesuai dengan skala limit yang
telah ditetapkan:
I. Bintang Muda 88 menetapkan skala limit dengan memperhatikan jenis transaksi,
volume transaksi, dan pengguna jasa; dan Pelampauan atas pelaksanaan
transaksi pengguna jasa sesuai dengan skala limit yang telah ditetapkan.
II. Pemisahan tugas dan tanggungjawab dilakukan dengan:
Pemisahan fungsi operasional dan pengawasan internal; dan Pemisahan tugas
dan tanggungjawab antara pelaksana transaksi dan pemutus transaksi.
3. Pengawasan Internal dilakukan dengan:

a. Penerapan sistem pengendalian internal, baik yang bersifat fungsional maupun
melekat, yang dapat memastikan bahwa penerapan prinsip mengenali pengguna
jasa oleh unit-unit kerja terkait telah sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang
ditetapkan; danPenerapan sistem pengendalian internal yang dapat mendorong
terciptanya pelaksanaan dan pelaporan prinsip mengenal pengguna jasa yang
efektif dan efesien untuk meminimalkan potensi resiko yang dihadapi Koperasi.

8

4. Pelatihan tentang penerapan prinsip mengenali pengguna jasa diberikan kepada seluruh
karyawan secara berkala dan berkesinambungan untuk meningkatkan efektivitas penerapannya
dalam operasional sehari-hari.
PASAL 11
PROSEDUR DAN PELAKSANAAN PENERIMAAN DAN IDENTIFIKASI PENGGUNA JASA
Prosedur Penerimaan Pengguna Jasa Pengisian formulir standar yang ditetapkan oleh Bintang
Muda 88 sekurang kurangnya memuat informasi:
a. Nama, tempat tanggal lahir, alamat serta kewarganegaraan yang dibuktikan

dengan KTP/kartu Tanda Penduduk, surat ijin mengemudi (SIM) atau paspor dan
dilengkapi dengan informasi mengenai alamat tempat tinggal tetap apabila
berbeda dengan yang tertera dalam dokumen.
b. Alamat dan nomor telp. Tempat bekerja yang dilengkapi dengan keterangan
mengenai kegiatan usaha/instansi tempat bekerja.
c. Keterangan mengenai pekerjaan/jabatan dan penghasilan calon Pengguna jasa
atau sumber pendapatan.
d. Keterangan mengenai sumber dana dan tujuan penggunaan dana.
e. Specimen/ tanda tangan
f.
4. Bintang Muda 88, apabila diperlukan, dapat meminta informasi lain antara lain berupa
identitas pemberi kerja dari calon pengguna jasa, rekening telepon, dan rekening listrik.
5. Khusus untuk calon pengguna jasa yang melakukan pembukaan rekening melalui
telepon, surat menyurat, atau elektronik maka petugas Bintang Muda 88 harus
melakukan pertemuan melalui offline dan online dengan calon pengguna jasa sebelum
pembukaan rekening tersebut disetujui.
PASAL 12
PROSEDUR DOKUMENTASI PROFIL PENGGUNA JASA
1. Database profil pengguna jasa mencakup sekurang-kurangnya data identitas,

pekerjaan/bidang usaha, jumlah penghasilan, rekening yang dimiliki, aktivitas normal,
dan tujuan pembukaan rekening.
2. Penyimpanan data menggunakan media penyimpanan data sesuai dengan kondisi
Bintang Muda 88 dan dapat diakses setiap saat oleh unit kerja terkait.
3. Pengkinian database dilakukan bila terdapat informasi baru mengenai data pengguna
jasa untuk membantu analisis dan penelusuran transaksi secara individual bagi
keperluan internal Bintang Muda 88 dan pihak eksternal yang berwenang.
4. Database harus mampu mendukung penyusunan laporan dan penyediaan informasi
yang diperlukan baik untuk kepentingan intern maupun ekternal yang berwenang.
5. Bintang Muda 88 memelihara dokumen/data yang berkaitan dengan identitas pengguna
jasa sekurang-kurangnya 1 (satu) tahun sejak penutupan rekening pengguna jasa.
6. Penyimpanan data yang berkaitan dengan dokumen keuangan tunduk pada Undang-
Undang No. 8 Tahun 1997 tentang Dokumen Perusahaan.

9

PASAL 13
PROSEDUR PEMANTAUAN REKENING DAN IDENTIFIKASI TRANSAKSI
1. KSPPS Benteng Mikro Indonesia mengembangkan sistem pemantauan, baik secara

manual maupun otomatis agar petugas Bintang Muda 88 dapat mengidentifikasi
Transaksi Keuangan Mencurigakan.
2. Dalam melakukan tugas operasional sehari-hari petugas Bintang Muda 88 harus
melakukan pemantauan dan melaporkan transaksi keuangan yang mencurigakan untuk
dievaluasi lebih lanjut kepada pengelola Bintang Muda 88.
3. Kegiatan pemantauan sekurang-kurangnya mencakup:
a. Pemantauan Rekening
Meliputi pemantauan terhadap mutasi rekening secara periodik untuk
mengidentifikasi kemungkinan adanya mutasi yang tidak sesuai dengan profil
pengguna jasa.
b. Pemantauan Transaksi
Meliputi pemantauan terhadap setiap transaksi baik tunai maupun non tunai `
pada saat transaksi tersebut dilakukan untuk mengidentifikasi kemungkinan
adanya transaksi yang tidak sesuai dengan profil pengguna jasa.
4. Pemantauan Transaksi Untuk Walk in Customer

Meliputi pemantauan terhadap transaksi yang dilakukan oleh walk in customer dengan
nilai nominal lebih dari Rp. 500.000.000,- (lima ratus juta rupiah) atau setara dengan itu,
baik dilakukan dalam satu kali transaksi maupun beberapa kali transaksi dalam satu hari
kerja untuk mengidentifikasi kemungkinan adanya transaksi keuangan mencurigakan
Evaluasi Hasil Pemantauan Rekening dan Transaksi
5. Bintang Muda 88 Wajib melakukan evaluasi, terhadap hasil pemantauan rekening dan
transaksi pengguna jasa untuk memastikan ada tidaknya unsur transaksi keuangan
mencurigakan.
6. Dalam rangka memastikan transaksi keuangan mencurigakan, Pengurus atau pejabat
yang ditunjuk dapat melakukan analisis untuk menemukan adanya unsur transaksi
keuangan mencurigakan terhadap berbagai laporan berkala yang dibuat oleh unit kerja
terkait.
7. Bintang Muda 88 menyampaikan laporan transaksi keuangan mencurigakan kepada
PPATK paling lambat 15 (lima belas) hari kerja setelah mengetahui adanya unsur
transaksi keuangan mencurigakan.
8. Bintang Muda 88 menatausahakan hasil pemantauan dan evaluasi rekening dan
transaksi pengguna jasa, baik yang dilaporkan maupun yang tidak dilaporkan kepada
PPATK.

10

PASAL 14
PROSEDUR IDENTIFIKASI TRANSAKSI KEUANGAN MENCURIGAKAN
1. Suatu transaksi termasuk sebagai transaksi keuangan mencurigakan apabila transaksi

keuangan menyimpang dari profil, karakteristik atau kebiasaan pola transaksi dari
pengguna jasa bersangkutan.
2. Transaksi keuangan oleh pengguna jasa patut diduga dilakukan dengan tujuan untuk
menghindari pelaporan transaksi yang bersangkutan yang wajib dilakukan oleh bank
sesuai dengan ketentuan dalam Undang-Undang No. 15 Tahun 2002 tentang Tindak
Pidana Pencucian Uang sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang No. 25
Tahun 2003.
3. Transaksi keuangan yang dilakukan atau batal dilakukan dengan menggunakan harta
kekayaan yang diduga berasal dari hasil tindak pidana.
4. Prosedur identifikasi transaksi keuangan mencurigakan dilakukan dengan berpedoman
pada Keputusan Kepala PPATK yang berlaku.
5. Prosedur pelaporan transaksi keuangan mencurigakan dilakukan dengan berpedoman
pada Keputusan Kepala PPATK yang berlaku.
PASAL 15
PELATIHAN KARYAWAN
1. Bintang Muda 88 memberikan pelatihan tentang Prinsip Mengenali Pengguna Jasa

(PMPJ) kepada semua karyawan yang mencakup:
b. Pemahaman terhadap tugas dan tanggungjawab dalam mengidentifikasi

transaksi yang tidak normal atau tidak sesuai dengan profil penguna jasa.
c. Pemahaman terhadap langkah-langkah yang diperlukan sebagai tindak lanjut
bila terdapat transaksi keuangan mencurigakan.
d. Pemahaman terhadap perlunya melakukan pengkinian profil pengguna jasa.
2. Bintang Muda 88 memberikan perhatian kepada karyawan yang membutuhkan

pelatihan khusus:
a. Petugas front office harus memahami kebijakan dan prosedur penerimaan Pengguna
jasa.
b. Petugas back office harus memahami kebijakan dan prosedur pemantauan profil
pengguna jasa.
c. Pelatihan secara berkala dan berkesinambungan untuk menjamin agar semua karyawan
memperoleh pengetahuan dan informasi terkini.

11

PASAL 16 PENUTUP
Peraturan Khusus Pengurus Koperasi Bintang Muda 88 tentang Prinsip Mengenali Pengguna
Jasa (PMPJ) ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Makale, 30 November 2023
Pengurus Koperasi Bintang Muda 88
Ketua Sekretaris. Bendahara,
Stepanus Pallunan,Amd, Tra.ANT-III, SE Yusriani Tandilino, SE Ida Palindangan, S.Pd

PMPJ BM88

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

PMPJ BM88

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Deskripsi Asli:

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

PMPJ BM88

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

1

KOPERASI SERBA USAHA/JASA BINTANG MUDA 88

a. bahwa dalam kegiatan usahanya KSPPS Bintang Muda 88

b. bahwa semua resiko tersebut perlu dikelola dengan baik

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud

1. Undang-undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang

2. Peraturan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah

1. Mengidentifikasi, membatasi, dan mengendalikan resiko aktiva dan pasiva koperasi,

PERATURAN PENGGUNAAN JASA KOPERASI JASA BINTANG MUDA 88

KOPERASI SERBA USAHA/JASA BINTANG MUDA 88

3. Membangun integritas dalam pengawasan internal koperasi, dan

1. Penetapan kebijakan penerimaan anggota penyimpan baik simpanan Manasuka

2. Penetapan kebijakan dan prosedur dalam mengidentifikasi pengguna jasa,

A. Identitas calon pengguna jasa.

A. Identitas calon pengguna jasa harus dapat dibuktikan dengan dokumen-dokumen

1. Bintang Muda 88 wajib meneliti kebenaran dokumen pendukung

PERATURAN PENGGUNAAN JASA KOPERASI JASA BINTANG MUDA 88

KOPERASI SERBA USAHA/JASA BINTANG MUDA 88

3. Dokumen pendukung bagi pengguna jasa perorangan sekurang- kurangnya terdiri

a. Identitas pengguna jasa memuat:

ii. alamat tempat tinggal.

c. Keterangan mengenai sumber dana dan tujuan penggunaan dana.

B. Dokumen pendukung bagi pengguna jasa perusahaan sekurang- kurangnya terdiri

a. Akte pendirian/anggaran dasar bagi perusahaan yang bentuknya diatur oleh

b. Nama, specimen/tandatangan, dan kuasa kepada pihak-pihak atas nama

d. Nomor pokok wajib pajak perusahaan yang bersangkutan dengan NPWP

e. Dokumen identitas pengurus yang berwenang mewakili perusahaan yang sesuai

PERATURAN PENGGUNAAN JASA KOPERASI JASA BINTANG MUDA 88

KOPERASI SERBA USAHA/JASA BINTANG MUDA 88

2. Bintang Muda 88 menatausahakan dokumen sampai dengan

a. Pekerjaan atau bidang usaha.

2. Bintang Muda 88 menerapkan sistem pencatatan yang dapat mengidentifikasi, menganalisa,

1. Pengurus Bintang Muda 88 bertanggungjawab atas:

a. Menetapkan kebijakan prinsip mengenali pengguna jasa;

PERATURAN PENGGUNAAN JASA KOPERASI JASA BINTANG MUDA 88

KOPERASI SERBA USAHA/JASA BINTANG MUDA 88

e. Memantau pengkinian profil pengguna jasa dan transaksinya;

1. Permintaan informasi mengenai calon pengguna jasa antara lain:

PERATURAN PENGGUNAAN JASA KOPERASI JASA BINTANG MUDA 88

KOPERASI SERBA USAHA/JASA BINTANG MUDA 88

a. Bintang Muda 88 tidak memperoleh dokumen dan informasi secara lengkap

1. Bintang Muda 88 menerapkan kebijakan tentang pemantauan rekening dan transaksi

a. Penatausahaan dokumen yang berkaitan dengan identitas pengguna jasa, termasuk

PERATURAN PENGGUNAAN JASA KOPERASI JASA BINTANG MUDA 88

KOPERASI SERBA USAHA/JASA BINTANG MUDA 88

a. Pengurus bertanggungjawab atas penerapan dan pengawasan pelaksanaan prinsip

2. Pengurus harus melakukan pendelegasian wewenang yang sekurang-kurangnya

a. Kewenangan persetujuan penerimaan pengguna jasa.

3. Pengawasan Internal dilakukan dengan:

PERATURAN PENGGUNAAN JASA KOPERASI JASA BINTANG MUDA 88

KOPERASI SERBA USAHA/JASA BINTANG MUDA 88

a. Nama, tempat tanggal lahir, alamat serta kewarganegaraan yang dibuktikan

1. Database profil pengguna jasa mencakup sekurang-kurangnya data identitas,

PERATURAN PENGGUNAAN JASA KOPERASI JASA BINTANG MUDA 88

KOPERASI SERBA USAHA/JASA BINTANG MUDA 88

1. KSPPS Benteng Mikro Indonesia mengembangkan sistem pemantauan, baik secara

4. Pemantauan Transaksi Untuk Walk in Customer

PERATURAN PENGGUNAAN JASA KOPERASI JASA BINTANG MUDA 88

KOPERASI SERBA USAHA/JASA BINTANG MUDA 88