Makalah Kelompok - Tugas Uas Bahasa Indonesia Prodi Sipil
Makalah Kelompok - Tugas Uas Bahasa Indonesia Prodi Sipil
Makalah Kelompok - Tugas Uas Bahasa Indonesia Prodi Sipil
MAKALAH
BOGOR
2022
i
ABSTRAK
Pengiriman peringatan suhu tinggi menggunakan modul GSM adalah alat untuk
memonitoring suhu pada ruangan. Sensor suhu akan menangkap informasi suhu
ruangan dan mengirimnya ke mikrokontroller. Mikrokontroller secara otomatis
akan menyampaikan informasi dari sensor dan dikirim ke modul GSM, modul GSM
juga dihubungkan dengan nomor telepon, sehingga kita dapat memonitor suhu
ruangan hanya dengan handphone, dengan cara mengirim SMS ke nomor telepon
yang telah terhubung dengan modul GSM . Pengiriman peringatan suhu tinggi
menggunakan modul GSM merupakan alat pembacaan nilai pemantauan suhu yang
menggunakan sensor suhu LM35DZ, modul GSM ATK-SIM900A, dan
mikrokontroler ATMEGA 328. Alat ini akan mencatat semua perubahan suhu
pada ruangan dan mendeteksi adanya suhu tinggi dan akan mengirimkan pesan suhu
tinggi ke nomor yang terhubung. Dengan adanya peringatan tersebut kita dapat
memantau suhu yang terjadi pada ruangan tersebut.Alat ini menggunakan aplikasi
Arduino IDE dengan bahasa pemrograman C.
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa, yang telah
memberikan berkat hikmat, kesehatan, dan kebajikan, sehingga penulisan Makalah
yang berjudul Pengiriman Peringatan Suhu Tinggi Menggunakan Modul Gsm dapat
diselesaikan.
Adapun maksud dan tujuan penulisan ilmiah ini adalah guna melengkapi
syarat dalam menyelesaikan Tugas Bahasa Indonesia di Fakultas Teknik Prodi Sipil
Universitas Pakuan.
iii
7. Serta semua pihak yang tidak mungkin disebutkan satu persatu namanya,
yang telah membantu memberikan dukungan dan doa-nya kepada
penyusun.
Dengan rendah hati penulis menyadari bahwa Penulisan Makalah ini masih
sangat jauh dari sempurna karena itu segala kritik dan saran yang menuntun kepada
kebaikan dan penyempurnaan Penulisan Makalah ini sangat diharapkan dan
diterima penulis dengan tangan terbuka.
iv
DAFTAR ISI
Hal
Halaman Judul ....................................................................................................... i
Pernyataan Originalitas & Publikasi .................................................................. ii
Lembar Pengesahan ............................................................................................. iii
Abstrak .................................................................................................................. iv
Kata Pengantar...................................................................................................... v
Daftar Isi .............................................................................................................. vii
Daftar Gambar ..................................................................................................... ix
Daftar Tabel ........................................................................................................... x
Daftar Lampiran .................................................................................................. xi
BAB 1 PENDAHULUAN ................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang Masalah ............................................................ 1
1.2 Ruang Lingkup Masalah ........................................................... 2
1.3 Tujuan Penulisan ........................................................................ 2
1.4 Metode Penelitian ........................................................................ 2
1.5 Sistematika Penulisan ................................................................. 3
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ......................................................................... 4
2.1 Sistem Kendali Otomatis ............................................................ 4
2.2 Perangkat Keras (Hardware)..................................................... 4
2.2.1 Mikrokontroler................................................................ 5
2.2.1.1 Arduino Uno ................................................................... 6
2.2.2 Sensor ................................................................................. 7
2.2.2.1 Suhu ................................................................................. 8
2.2.2.2 LM35DZ .......................................................................... 9
2.2.2.3 Modul SIM900A ............................................................. 9
2.2.3 Breadboard ...................................................................... 10
2.2.4 Kabel Jumper .................................................................. 11
2.3 Perangkat Lunak (Software) .................................................... 12
v
2.3.1 Arduino IDE .................................................................. 13
2.4 Flowchart ................................................................................... 14
BAB 3 PEMBAHASAN .................................................................................... 17
3.1 Perancangan Alat ...................................................................... 17
3.2 Analisa Rangkaian .................................................................... 18
3.2.1 Analisa Rangkaian Secara Blok Diagram...... 18
3.2.1.1 Blok Input ......................................................... 18
3.2.1.2 Blok Proses........................................................ 19
3.2.1.3 Blok Output ...................................................... 20
3.2.2 Analisa Skematik Rangkaian .......................... 20
3.3 Diagram Alur dan Analisa Program ....................................... 21
3.3.1 Analisa Secara Diagram Alur ......................... 21
3.3.2 Analisa Program................................................ 23
3.4 Cara Kerja Alat ......................................................................... 25
3.5 Hasil Uji Coba dan Data Pengamatan .................................... 26
3.5.1 Hasil Uji Coba ....................................................... 26
BAB 4 PENUTUP............................................................................................. 29
4.1 Simpulan .................................................................................... 29
4.2 Saran .......................................................................................... 29
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ L-1
LAMPIRAN....................................................................................................... L-2
vi
DAFTAR GAMBAR
Hal
Gambar 2.1 : Arduino Uno ………………………….......................... 6
Gambar 2.2 : Sensor Suhu LM35DZ ……..…………………………... 9
Gambar 2.3 : Modul SIM900A ……………………………………... 10
Gambar 2.4 : Breadboard .......………………………………………. 11
Gambar 2.5 : Kabel Jumper ..…………………………………………. 12
Gambar 2.6 : Arduino IDE …………………………………………… 13
Gambar 3.1 : Blok Diagram Rangkaian ………………………………. 18
Gambar 3.2 : Blok Input ……………………………………………… 19
Gambar 3.3 : Blok Proses …………………………………………….. 19
Gambar 3.4 : Blok Output …………………………………………….. 20
Gambar 3.5 : Skematik Rangkaian …………………………………… 20
Gambar 3.6 : Flowchart ………………………………………………. 22
Gambar 3.7 : Pemantauan Suhu ………………………………………. 26
Gambar 3.8 : Suhu tinggi ……………………………………………... 27
vii
DAFTAR TABEL
Hal
Tabel 2.1 : Flowchart ………………………………………………… 15
Tabel 3.1 : Analisa Program Arduino ………………………………… 23
Tabel 3.2 : Uji Coba Modul GSM ………………………….…...…….. 27
Tabel 3.3 : Uji Coba Sensor LM35DZ …………………...…………… 28
viii
DAFTAR LAMPIRAN
Hal
Lampiran 1 : Skematik Rangkaian ………………………………….. L-2
Lampiran 2 : Listing Program ………………………………………. L-3
Lampiran 3 : Foto Alat ……………………………………………… L-5
ix
1. PENDAHULUAN
1
padatnya lalulintas di jalan menuju lokasi kejadian. Ketiga, terlambatnya
informasi yang diterima petugas (melalui nomor telepon darurat 113) dari warga
yang mengalami bencana tersebut.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang sebuah rancangan system
peringatan suhu tinggi secara otomatis melalui perangkat smartphone berfungsi sebagai
penerima informasi tanpa khawatir akan menghabiskan waktu cukup lama. Selain itu
tujuan dari penulisan ini adalah untuk memenuhi syarat karya tulis ilmiah serta menjadi
sarana untuk menambah wawasan bagi penulis.
Hal pertama Studi Pustaka, pengumpulan data, informasi, cara kerja dengan
mempelajari dari setiap refrensi dari buku, artikel, jurnal dan penulisan ilmiah yang
terkait dari setiap komponen yang digunakan dan bagaimana saat pembuatan.
Selanjutnya membuat alat dan memahami system dari alat yang akan dibuat.
Berikutnya, melakukan pengecekan pada semua sensor, actuator, Arduino serta
melakukan penginstalan pada software Arduino IDE.
2
diprogram menggunakan Arduino IDE untuk mendapatkan data pengamatan yang
bertujuan untuk menganalisis kerja dari alat tersebut.
Pada bagian awal terdapat Halaman Sampul atau sampul depan yang berisi
judul penulisan, logo instansi yang bersangkutan, identitas penulis, fakultas, dan
lainnya. Kemudian, dilanjut dengan Halaman Judul, berisi informasi yang sama
dengan halaman sampul. Halaman Pernyataan Orisinalitas dan Publikasi, berisi
tentang pernyataan keaslian pembuatan tulisan. Selanjutnya ada Halaman
Pengesahan yang berisi tanda tangan sebagai bentuk kesahan tulisan ilmiah.
Abstrak, berisi ringkasan dari tulisan yang berisi permasalahan, tujuan, metode
yang digunakan, hasil dan kesimpulan. Kata Pengantar, berisi ucapan terima kasih
kepada pihak-pihak yang ikut berperan dalam pelaksanaan Tulisan Ilmiah. Daftar
isi, berisi halaman dari judul bab dan subbab. Daftar Tabel, berisi halaman dari tabel
yang terdapat pada Tulisan Ilmiah. Daftar Gambar, berisi daftar halaman dari
gambar-gambar yang terdapat dalam Tulisan Ilmiah. Daftar Lampiran, berisi
halaman dari judul lampiran-lampiran yang terdapat dalam tulisan ilmiah.
Kemudian lanjut ke Bagian Isi yang berisikan Pendahuluan, Tinjauan Pustaka,
Pembahasan dan Penutup. Pendahuluan, menguraikan pokok persoalan dari Latar
Belakang, Ruang Lingkup, Tujuan Penelitian, Metode Penelitian dan Sistematika
Tulisan Ilmiah. Ada juga bagian Pembahasan yang berisi uraian tahapan kegiatan
yang dilakukan seperti Perancangan Alat, Analisis Rangkaian, Diagram Alur dan
Analisis Program, Cara Kerja Alat dan Hasil Uji coba dan Data Pengamatan.
Selanjutnya ada Penutup, berisi Simpulan dan Saran. Pada Bagian Akhir, ada Daftar
Pustaka yang berisi referensi tulisan dan Lampiran yang merupakan penjelasan
rinci dari apa saja yang disajikan.
3
2. TINJAUAN PUSTAKA
Pada bab ini membahas mengenai landasan teori yang digunakan pada
penelitian. Landasan teori ini menjelaskan tentang sistem kendali, perangkat keras
dan perangkat lunak yang akan digunakan serta mengkaji beberapa jurnal terkait
yang mendukung.
Perangkat keras merupakan bagian dari komputer yang dapat dilihat secara
fisik dan dapat disentuh. Perangkat keras merupakan seluruh komponen peralatan
yang membentuk suatu sistem komputer serta peralatan lainnya yang
memungkinkan komputer dapat melakukan tugasnya hardware dapat dikategorikan
kedalam empat bagian yaitu: Input Device merupakan perangkat pada hardware
komputer yang berfungsi sebagai alat untuk memasukkan data- data atau perintah
pada komputer, Output Device merupakan perangkat padakomputer yang berfungsi
untuk menampilkan hasil pemrosesan data-data, Processing Device merupakan
perangkat pada hardware komputer yang fungsinyasebagai pusat pengolahan data
perangkat ini adalah otak dari komputer dan sering juga disebut Central Processing
Unit. Processing Device akan melakukan komunikasi dengan perangkat input,
output dan storage untuk melaksanakan
4
perintah-perintah, Storage Device merupakan alat penyimpanan data dnegan
kapasitas yang lebih besar sebagai alat menyimpan utama. Pada storage komputer
umumnya dibagi menjadi dua bagian yaitu internal dan external, sedangkan untuk
media penyimpanan sementara saat melakukan proses pada data yaitu RAM
(Radom Acess Memory). Lalu External Storage yaitu perangkat keras untuk
melakukan penulisan, pembacaan, dan penyimpanan data diluar dari media
penyimpanan utama.
2.2.1. Mikrokontroler
5
2.2.1.1 Arduino Uno
6
- Tegangan Input (recommended) : 7 - 12 V
- Tegangan Input (limit) : 6-20 V
- Pin digital I/O : 14 (6 diantaranya pin PWM)
- Pin Analog input : 6
- Arus DC per pin I/O : 40 mA
- Arus DC untuk pin 3.3 V : 150 mA
- Flash Memory : 32 KB dengan 0.5 KB
- EEPROM : 1 KB
- Kecepatan Pewaktuan : 16 Mhz
Perangkat lunak Arduino termasuk monitor serial yang memungkinkan data
sederhana yang akan dikirim ke board Arduino. RX dan TX LED diboard akan
berkedip ketika data sedang dikirim melalui chip USB-to-serial dan koneksi USB
ke komputer. ATmega328 ini juga mendukung komunikasi I2C (TWI) dan SPI.
Fungsi ini digunakan untuk melakukan komunikasi inteface pada system.
2.2.2. Sensor
Secara kualitatif, kita dapat mengetahui bahwa suhu adalah sensasi dingin
atau hangatnya sebuah benda yang dirasakan ketika menyentuhnya. Secara
kuantitatif, kita dapat mengetahuinya dengan menggunakan termometer. Suhu
dapat diukur dengan menggunakan termometer yang berisi air raksa atau alkohol.
Kata termometer ini diambil dari dua kata yaitu thermo yang artinya panas dan
meter yang artinya mengukur.
Mengacu pada SI, satuan suhu adalah Kelvin (K). Skala-skala lain adalah
Celsius, Fahrenheit, dan Reamur. Pada skala Celsius, 0 °C adalah titik dimana air
membeku dan 100°C adalah titik didih air pada tekanan 1 atmosfer. Skala ini adalah
yang paling sering digunakan di dunia. Skala Celsius juga sama dengan Kelvin
sehingga cara mengubahnya ke Kelvin cukup ditambahkan 273 (atau
273.15 untuk lebih tepatnya). Skala Fahrenheit adalah skala umum yang dipakai di
Amerika Serikat. Suhu air membeku adalah 32°F dan titik didih air adalah 212
°F. Sebagai satuan baku, Kelvin tidak memerlukan tanda derajat dalam
penulisannya. Misalnya cukup ditulis suhu 20 K saja, tidak perlu 20° K.
8
2.2.2.2. LM35DZ
SIM900A adalah modul SIM yang digunakan pada penelitian ini. Modul
SIM900 GSM/GPRS adalah bagian yang berfungsi untuk komunikasi antara
krokontroler Arduino dengan Web Service. Modul komunikasi GSM/GPRS
menggunakan core IC SIM900A. Modul ini mendukung komunikasi dual band
pada frekuensi 900 / 1800 MHz (GSM900 dan GSM1800) sehingga fleksibel untuk
digunakan bersama kartu SIM dari berbagai operator telepon seluler di Indonesia.
Operator GSM yang beroperasi di frekuensi dual band 900 MHz dan 1800 MHz
sekaligus: Telkomsel, Indosat, dan XL. Operator yang hanya beroperasi pada band
1800 MHz: Axis dan Three.
9
Gambar 2.3 Modul sim900a
Modul ini sudah terpasang pada breakout-board (modul inti dikemas dalam SMD/
Surface Mounted Device packaging) dengan pin header standar 0,1" 25 (2,54 mm)
sehingga memudahkan penggunaan, bahkan bagi penggemar elektronika pemula
sekalipun. Modul GSM SIM900 ini juga disertakan antena GSM yang kompatibel
dengan produk ini. Pada gambar 2.9 dapat dilihat tampilan dari modul GSM
SIM900 yang dilengkapi dengan antena.
2.2.3. Breadboard
10
Gambar 2.4 Breadbord
11
jumper adalah kabel yang lazimnya digunakan sebagai penghubung anatara arduino
dengan board atau arduino dengan sensor yang akan digunakan. Kabel jumper
menghantarkan listrik atau sinyal. Kabel jumper menghantarkan listrik atau sinyal
melalui logam didalamnya yang bersifat konduktor.
12
berbagai macam data. Pada sebuah komputer perangkat lunak ini sering disiapkan
sesuai dengan selera dan kebutuhan penggunanya.
Arduino IDE dibuat dari bahasa pemrograman JAVA. Arduino IDE juga
dilengkapi dengan library C/C++ yang biasa disebut Wiring yang membuat
13
operasi input dan output menjadi lebih mudah. arduino ide ini dikembangkan dari
sofware processing yang dirombak menajdi arduino ide khusus untuk
pemrograman dengan arduino.
Software arduino yang akan digunakan adalah driver dan ide, walaupun
masih ada beberapa sofware lain yang sangat berguna selama pengembangan
arduino. Ide arduino adalah sofware yang sangat canggih ditulis dengan
menggunakan java. Arduino ide terdiri dari:
2.4 Flowchart
14
Table 2.1 Flowchart
Symbol Nama Pengertian
Untuk menyatakan permulaan
Terminal
atau akhir suatu program
Untuk menyatakan penyediaan
Predefined
tempat penyimpanan satu
Process
pengolahan untuk harga awal
a. System flowchart
System flowchart dapat didefinisikan sebagai bagan yang menunjukan arus
pekerjaan secara keseluruhan dari sistem. Bagan ini menjelaskan urutan- urutan
dari prosedur didalam sistem. Bagan aliran sistem menunjukan apa
yang dikerjakan di sistem
15
b. Document Flowchart
Bagan alir dokumen disebut juga bagan alir formulir atau paperwork
merupakan bagan alir yang menunjukan arus dari laporan dan formulir
termasuk tembusan-tembusannya.
c. Schematic Flowchart
Bagan alir skematik merupakan bagan alir yang mirip dengan bagan alir sistem,
yaitu untuk memgambarkan prosedur di dalam sistem. Bagan alir skematik
menggunakan simbol-simbol bagan alir sistem, juga menggunakan gambar-
gambar computer dan peralatan lainnya yang digunakan. Penggunaan gambar-
gambar ini mudah untuk dipahami, tetapi sulit dan lama
menggambarnya.
d. Program Flowchart
Bagan alir program merupakan bagan yang menjelaskan secara rinci langkah-
langkah dari proses program. Bagan alir program dibuat dari derivikasi bagan
alir sistem. Bagan alir program dapat terdiri dari dua macam, yaitu bagan alir
logika program dan bagan alir program komputer terinci. Bagan alir logika
program digunakan untuk menggambarkan tiap-tiap langkah di dalam program
komputer secara logika. Bagan alat logika program ini dipersiapkan oleh analis
sistem. Bagan alir program komputer terinci digunakan untuk menggambarkan
intruksi-intruksi program komputer secara terinci. Bagan alir
ini dipersiapkan oleh pemogram.
e. Proses Flowchart
Bagan alir proses merupakan bagan alir yang banyak digunakan di teknik
industri. Bagan alir ini juga berguna bagi analis sistem untuk menggambarkan
proses dalam suatu prosedur.
16
3. PEMBAHASAN
Rancangan output dari pembuatan alat ini melalui SMS, output disini
menerima sinyal dari arduino yang akan diteruskan ke modul GSM yang terhubung
dengan jaringan akan mengirim hasil output ke nomor HP. Pembuatan naskah
program pada arduino IDE. Pembuatan program akan mengatur semua sensor dan
jalannya proses untuk dapat saling berkomunikasi dengan yang lain.
17
3.2. Analisa Rangkaian
3.2.1. Analisa Rangkaian Secara Blok Diagram
Pada gambar 3.1, blok input terdapat 1 masukan saja yaitu sensor LM35DZ,
dimana sensor ini digunakan sebagai sensor pendeteksi suhu. Pada blok proses
terdapat proses yaitu arduino uno sebagai pusat kontrol yang melakukan proses
sesuai dengan inputan dari sensor LM35DZ dan SIM900A untuk mengirim data ke
nomor tujuan.
Pada blok input sensor LM35DZ akan mendeteksi suhu dalam ruangan. Jika
suhu berubah pada ruangan tersebut menjadi 60 celcius atau lebih, maka akan
diproses oleh arduino uno.
18
Gambar 3.2 Blok Input
Pada blok proses terdapat Arduino Uno , Arduino Uno sebagai pusat kontrol
yang melakukan proses sesuai dengan inputan, input berasal dari sensor LM35DZ.
19
3.2.1.3. Blok Output
20
Pusat kontrol pada rangkaian terdapat Arduino UNO yang secara langsung
terhubung dengan adaptor 5V, selain terhubung Arduino uno dapat mengeluarkan
daya yang dapat dihubungkan dengan bagain-bagian sensor, pada sensor LM35DZ
memiliki daya 5V. Modul GSM terhubung dengan adaptor 5V. Sensor LM35DZ
memiliki tiga pin Vs, Vout, dan GND. Vs LM35DZ dihubungkan ke pin 5 arduino,
Vout LM35DZ dihubungkan ke pin analog A0 arduino, GND LM35DZ
dihubungkan ke pin GND arduino. Pin STDX modul GSM dihubungkan ke pin 2
arduino, pin SRXD modul GSM dihubungkan ke pin 3 arduino, pin GND modul
GSM dihubungkan ke pin GND arduino.
21
mulai
inisialisasi
Suhu Sms
tinggi masuk
selesai
22
3.3.2. Analisa Program
Pada table 3.1 meruapakan table yang berisi dari program yang sudah dibuat,
program ini terdiri dari analisa program arduino.
Program Keterangan
#include <GSM.h> Penyertaan pustaka GSM
23
jaringan, inisialisasi terhadap modul
GSM akan dilakukan.
while (! terhubung) { Perintah while (! terhubung) akan
if (aksesGSM.begin (NOMOR_PIN) mengulang perintah diatas sampai nilai
== GSM_READY) { terhubung berupa true.
terhubung = true;
}
else { Perintah berikut digunakan untuk
Serial.println("belum menandai bahwa perintah untuk
terhubung..."); mengirim SMS mulai dapat dilakukan.
delay(1000);
}
}
Serial.println ("siap untuk mengirim
SMS!") ;
}
24
Serial.println("Kirim SMS...") ; Perintah berikut digunakan untuk
memberikan informasi di serial
monitor.
sms.beginSMS(NOMOR_TELEPON); Untuk memberitahukan nomor telepon
penerima pesan SMS.
sms.print(pesan) ; Untuk memberitahukan bahwa pesan
telah ditulis dan meminta modul GSM
untuk segera mengirimkan pesan SMS.
sms.endSMS() ; Menghasilkan nilai balik berupa 1
kalau pesan berhasil dikirim dan 0 jika
terdapat sesuatu kesalahan.
Serial.println ("Selesai mengirim...\n"); Perintah ini ditujukan untuk
memberikan informasi diserial monitor
bahwa SMS telah dikirim.
delay (60 * 60 * 1000); Perintah ini digunakan untuk
} memastikan bahwa pengiriman SMS
} berikutnya hanya setelah 1 jam
semenjak SMS terakhir dikirim.
25
3.4. Cara Kerja Alat
Sebelum tahap cara kerja alat dilakukan, hal pertama yang harus dilakukan
tahapan pemasangan pada setiap komponen yang digunakan pada alat
“PENGIRIMAN PERINGATAN SUHU TINGGI MENGGUNAKAN MODUL
GSM”. Beberapa hal dasar yang perlu diperhatikan ketikan menggunakan modul
GSM dapat dilihat berikut ini : Modul ini memerlukan sumber tegangan DC yang
berkisar antara 5V hingga 24V. Untuk keperluan ini, anda dapat memasoknya
dengan menggunakan adapter yang mengeluarkan tegangan 9V. Kartu SIM yang
digunakan harus masih aktif dan berisi pulsa yang cukup untuk mengirim sejumlah
SMS. Untuk mengaktifkan modul GSM, tombol power (di sebelah label PWR)
perlu ditekan sehingga LED didekatnya menyala. Setelah itu, tombol berlabel
PWR_KEY perlu ditekan sekitar 1 detik. Efeknya, LED yang berada diatas tombol
tersebut berkedip-kedip. Jika kedipan sangat cepat, hal itu menandakan bahwa
koneksi ke jaringan belum berhasil. Jika sudah terhubung ke jaringan, LED akan
menyala per tiga detik. Sensor LM35DZ dapat mendeteksi suhu hingga 100 celsius,
sehingga untuk memberikan peringatan dini akan adanya suhu tinggi dengan
mengirimkan pesan dalam bentuk SMS secara otomatis ke nomor pemilik sekiranya
suhu ruangan mencapai 60 celsius.
Bagian 3.5 Membahasa tentang uji coba dan data pengamatan dari alat yang
sudah dibuat pengujian ini bertujuan bahwa alat yang dibuat telah berjalan dengan
baik.
26
3.5.1. Hasil Uji Coba
Penggunaak sensor pada alat ini membaca suhu normal dan tinggi, hasil dari
pengujian alat dapat dilakukan dengan keseluruhan rangkaian alat dari input hingga
output.
27
Gambar 3.8 Suhu tinggi
Modul GSM
No. Kondisi Monitor LED
1 False Belum terhubung Kedip sangat cepat
2 True Terhubung Kedip per 3 detik
Hasil uji coba dari Modul GSM dengan kondisi true dan false, yang
dihasilkan berupa tampilan pada Serial Monitor dan LED pada Modul GSM. Jika
kondisi pada modul masih false, maka pada serial monitor masih memunculkan
pesan Belum Terhubung dan LED pada modul masih berkedip sangat cepat. Jika
28
kondisi pada modul sudah true, maka akan muncul pesan Terhubung pada serial
monitor dan LED pada modul sudah berkedip per 3 detik. Jika kondisi pada modul
sudah true, maka modul sudah siap untuk mengirim pesan.
Sensor LM35DZ
No. Kondisi Monitor Telepon
1 < 60 (terus menampilkan suhu ruangan) Tidak menerima SMS
2 60 & >60 “siap untuk mengirim SMS” Menerima SMS
Hasil uji coba dari Sensor LM35DZ dengan kondisi suhu kurang dari 60
celsius dan 60 dan lebih dari 60 celsius, yang dihasilkan berupa tampilan pada Serial
Monitor dan pesan masuk pada telepon. Jika kondisi suhu masih kurang dari 60
celsius, maka pada serial monitor akan terus menampilkan suhu. Jika kondisi suhu
60 dan lebih dari 60 celsius, maka akan muncul pesan “siap mengirim SMS!” pada
serial monitor dan telepon akan menerima SMS. Pesan yang diterima adalah “suhu
tinggi : 60 celsius”.
29
4. PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dari analisa dan uji coba alat yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa
alat Pengiriman Peringatan Suhu Tinggi Menggunakan Modul GSM sudah berhasil
dan berfungsi dengan baik dan dapat membantu pengguna untuk memberikan
peringatan dini akan adanya suhu tinggi. Dari hasil percobaan pada Tabel 3.3 dapat
disimpulkan jika suhu dalam keadaan Dingin dan Kondisi Suhu Normal, maka
Modul GSM tidak mengirim SMS . Dan jika kondisi Suhu Panas, maka Modul
GSM akan mengirim SMS.
4.2 Saran
30
DAFTAR PUSTAKA
L-1
LAMPIRAN
Lampiran 1
Skematik Rangkaian
L-2
Lampiran 2
Listing Program
#include <GSM.h>
#define NOMOR_PIN ""
const int PIN_SUHU = A0;
Serial.println("belum terhubung...");
delay(1000);
}
}
Serial.println ("siap untuk mengirim SMS!") ;
}
void loop () {
int nilaiPin = analogRead(PIN_SUHU);
L-3
float suhu = 0.49 * nilaiPin;
Serial.println(suhu);
L-4
Lampiran 3
Foto Alat
L-5