Sistem Kendali Suhu Ruangan Dengan PID Berbasis Arduino - POLBAN
Sistem Kendali Suhu Ruangan Dengan PID Berbasis Arduino - POLBAN
Sistem Kendali Suhu Ruangan Dengan PID Berbasis Arduino - POLBAN
Dosen Pengampu :
Disusun Oleh:
NIM : 151311026
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT Yang Maha Kuasa
yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan laporan proyek mandiri ini.
Shalawat dan salam teruntuk Nabi Muhammad SAW, keluarga dan para
sahabatnya yang telah memberikan teladan kepada kita dalam mengarungi
kehidupan ini.
Dalam penulisan laporan ini, penulis sadar sepenuhnya tanpa bantuan dari
berbagai pihak penulis tidak akan mampu menyelesaikan laporan ini dengan baik.
Dalam kesempatan ini perkenankan penulis menyampaikan penghargaan dan
ucapan terima kasih yang setingi-tingginya kepada seluruh pihak yang telah
membantu dalam menyelesaikan tugas ini hingga selesai.
laporan ini mendapat berkah dan keridhoan Allah SWT. Semoga dorongan,
bantuan, dan bimbingan yang telah diberikan kepada penulis akan mendapatkan
2
Bandung, 18 Juni 2017
Penulis
3
DAFTAR ISI
4
Dokumen B400 ..................................................................................................... 22
1. Pengantar ....................................................................................................... 23
1.1 Ringkasan Isi Dokumen ...................................................................... 23
1.2 Tujuan Penulisan dan Aplikasi / Kegunaan Dokumen ....................... 23
1.3 Daftar Singkatan ................................................................................. 23
2.1 Ruang Lingkup Pengujian .................................................................. 23
2.2 Pengujian Potensiometer..................................................................... 23
2.3 Pengujian Arduino Uno ...................................................................... 25
2.4 Pengujian IGBT .................................................................................. 25
2.5 Pengujian Lampu ................................................................................ 27
2.6 Pengujian LCD ................................................................................... 27
2.7 Pengujian LM35 ................................................................................. 27
3. Kesimpulan .................................................................................................... 30
Dokumen B500 ..................................................................................................... 31
1. Pengantar .................................................................................................... 32
1.1 Ringkasan Isi Dokumen ...................................................................... 32
1.2 Tujuan Penulisan dan Aplikasi / Kegunaan Dokumen ....................... 32
2. Desain Kendali Suhu .................................................................................. 33
2.1 Linearisasi LM35 ................................................................................ 33
2.2 Proses Desain Kendali Suhu ............................................................... 34
2.2 Respon Hasil Desain Kendali Suhu .................................................... 35
3. Kesimpulan .................................................................................................... 37
Dokumen B600 ..................................................................................................... 38
1. Pengantar .................................................................................................... 39
1.1 Ringkasan Isi Dokumen ...................................................................... 39
1.2 Tujuan Penulisan dan Aplikasi / Kegunaan Dokumen ....................... 39
2. Tuning Respon Sistem ................................................................................... 40
2.1 Metode Backward Difference ............................................................. 40
2.2 Metode Direct Discreatization ............................................................ 41
3. Gangguan ....................................................................................................... 44
4. Kesimpulan .................................................................................................... 44
5
DAFTAR TABEL
Gambar 1 Blok Diagram Sistem ............................................................................ 9
Gambar 2 Blok Diagram Sistem .......................................................................... 19
Gambar 3 Rangakaian Sistem Kendali Suhu Ruangan ........................................ 19
Gambar 4 Flowchart Sistem Kendali Suhu Ruangan ........................................ 20
Gambar 5 Blok Diagram Sistem Kendali Suhu Ruangan ................................ 21
Gambar 6 Rangkaian Pengujian Potensiometer ................................................... 24
Gambar 7 Hasil Pengujian Potensiometer Dengan Serial Plotter ........................ 25
Gambar 8 Rangkaian Penguat Daya dengan IGBT.............................................. 26
Gambar 9 Hasil Pengujian LCD .......................................................................... 27
Gambar 10 Rangkaian Pengujian Sensor LM35 .................................................. 28
Gambar 11 Hasil Pengujian Sensor LM35 Tanpa Filter ...................................... 28
Gambar 12 Hasil Pengujian Sensor LM35 Dengan Filter ................................... 29
Gambar 13 Hasil Pengujian Sensor LM35 Ketika Diberi Pemanas ..................... 29
Gambar 14 Proses Desain Kendali Suhu ............................................................. 34
Gambar 15 Respon Hasil Desain Metode Backward Difference ......................... 35
Gambar 16 Respon Hasil Desain Metode Direct Discreatization ......................... 36
Gambar 17 Respon Hasil Desain Metode Backward Difference .......................... 40
Gambar 18 Respon Hasil Tuning Metode Backward Difference ......................... 41
Gambar 19 Respon Hasil Desain Metode Direct Discreatization ......................... 41
Gambar 20 Respon Hasil Tuning Metode Direct Discreatization ........................ 42
Gambar 21 Respon Tuning Akhir Metode Direct Discreatization........................ 43
Gambar 22 Respon Sistem Hasil Gangguan Metode Backward Difference..........44
6
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRONIKA
Data Pengusul
Alamat Jln. Gegerkalong Hilir, Ds. Ciwaruga Bandung 40012, Kotak Pos 1234,
7
1. Pengantar
1.1 Ringkasan Isi Dokumen
Dokumen ini merupakan proposal proyek mandiri B100 yang berisi
tentang konsep dan ide tentang tugas proyek mandiri yaitu mengenai
Sistem Kendali Suhu Ruanganan dengan PID Berbasis Arduino. Dalam
dokumen ini terdapat latar belakang dan gambaran umum tentang tugas
proyek mandiri yang akan dibuat.
1.3 Referensi
Tyas Diah Aruming, Sumiharto Raden. 2013. Purwarupa Sistem Kendali
PID: Studi Kasus Kendali Suhu Ruang. Yogyakarta
8
2. Proposal Pengembangan
2.1 Pendahuluan
Sistem pengendali suhu dengan metode PID merupakan suatu alat
yang berfungsi sebagai pengatur suhu agar tetap stabil pada nilai set point.
Nilai set point ini merupakan nilai yang diharapkan sebagai titik acuan.
Dalam sistem ini digunakan arduino sebagai pengontrol agar suhu tetap
stabil pada nilai set point.
2.2 Desain Alat
2.2.1 Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari kestabilan suhu dibutuhkan oleh
manusia. Contohnya suhu pada ruangan khusus untuk ternak, suhu
ruangan yang harus tetap stabil, inkubator bayi, dll. Dalam dunia industri
untuk menjaga agar suhu tetap stabil maka digunakan suatu sistem kendali
dengan mikrokontroler sebagai pengendalinya.
2.2.2 Konsep
9
hasil keluaran kontroler agar output sistem stabil pada suhu yang
diinginkan.
10
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Nomor Revisi 01
Unit Penerbit RS
Data Pengusul
Alamat Jln. Gegerkalong Hilir, Ds. Ciwaruga Bandung 40012, Kotak Pos 1234,
11
1. Pengantar
12
2. Deskripsi Sistem
Karakteristik dari sistem ini adalah:
Mengatur intensitas cahaya lampu agar suhu pada ruangan tetap pada nilai
setpoint.
Sensor LM35 akan mendeteksi suhu pada ruangan yang kemudian akan
menjadi umpan balik untuk dibandingkan dengan nilai setpoint yang
selanjutnya akan dikendalikan oleh kontroler agar tetep pada nilai setpoint
2.1 Elemen Yang Dibutuhkan
Dalam hal ini elemen yang dibutuhkan untuk menjaga suhu ruangan pada
nilai setpoint adalah pembacaan sensor LM35 sebagai umpan balik pada sistem.
2.2 Deskripsi Alat
Sistem Kendali suhu ruangan dengan PID berbasis Arduino, IGBT, dan
LM35 adalah suatu alat yang berfungsi untuk mengendalikan suhu ruangan
agar tetap stabil pada nilai setpoint. Agar memperoleh suhu yang tetap pada
nilai setpoint, maka menggunakan sistem kendali PID sebagai pengendali
otomatisnya. Namun pada alat ini juga dapat dikendalikan secara manual
dengan potensiometer untuk mengatur intensitas cahayanya. Untuk menguji
kehandalan dari alat maka terdapat kipas yang digunakan sebagai gangguan.
2.3 Deskripsi Perangkat Keras
Sistem Kendali suhu ruangan dengan PID berbasis Arduino, IGBT, dan
LM35 ini membuatuhkan perangkat keras sebagai pendukung dari sistem,
yaitu antara lain :
Arduino Uno, sebagai pengendali otomatis
Potensiometer, sebagai pengendali manual
IGBT, sebagai penguat daya
Lampu DC 12 volt, sebagai aktuator
Kipas pendingin 12 volt, sebagai gangguan
LM35, sebagai umpan balik (sensor)
Dan perangkat keras lainnya
2.4 Deskripsi Perangkat Lunak
Realisasi perangkat lunak pada alat meliputu tahapan-tahapan tertentu,
yaitu:
13
1. Menentukan bahasa pemograman yang akan dihunakan
2. Memilih software sebagai penunjang bahasa pemograman yang akan
digunakan
3. Membuat dan menguji program berdasarkan diagram alir yang telah
dibuat
4. Menguji program pada alat yang dibuat
Spesifikasi :
- Microcontroller : ATmega328P
- Operating Voltage : 5V
- Input Voltage (recommended): 7-12V
- Input Voltage (limit) : 6-20V
- Digital I/O Pins : 14 (of which 6 provide PWM
output)
- PWM Digital I/O Pins 6
- Analog Input Pins 6
- DC Current per I/O Pin : 20 mA
- DC Current for 3.3V Pin : 50 mA
- Flash Memory : 32 KB (ATmega328P)
- SRAM : 2 KB (ATmega328P)
- EEPROM : 1 KB (ATmega328P)
- Clock Speed : 16 MHz
- LED_BUILTIN 13
- Length : 68,6 mm
14
- Width : 53,4 mm
- Weight : 25 g
2.5.2 Potensiometer
Spesifikasi :
- Resistansi : 100kOhm
2.5.3 IGBT
Spesifikasi :
- Jenis : FGA15N120
- IC maksimum : 24A
Spesifikasi :
- Tegangan kerja : 12 V
Spesifikasi :
- Tegangan kerja : 12 V
2.5.6 LM35
Spesifikasi :
- Skala : 10 mVolt/C.
15
- Impedansi keluaran : 0,1 W untuk beban 1 mA.
- Ketidaklinieran : sekitar C
16
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Nomor Revisi -
Unit Penerbit RS
Data Pengusul
Alamat Jln. Gegerkalong Hilir, Ds. Ciwaruga Bandung 40012, Kotak Pos 1234,
17
1. Pengantar
18
2. Perancangan Sistem Elektronik
2.1 Diagram Blok Sistem Elektronik
19
3. Perancangan Perangkat Lunak
3.1 Flowchart
20
4. Perancangan Sistem Kendali
Judul Dokumen Dokumen B-400 : " Sistem Kendali Suhu Ruangan dengan PID
Berbasis Arduino"
Data Pengusul
Pengusul Nama Jabatan NIM
Mahasiswa D- Rhamdiani Syafitri 151311026
III Teknik
Elektronika
22
1. Pengantar
1.1 Ringkasan Isi Dokumen
SV : Setpoint Variable
1. Potensiometer sebagai SV
2. Arduino Uno
23
Gambar 6 Rangkaian Pengujian Potensiometer
24
Gambar 7 Hasil Pengujian Potensiometer Dengan Serial Plotter
25
Gambar 8 Rangkaian Penguat Daya dengan IGBT
Arus yang masuk ke gate IGBT diatur dengan menggunakan
potensiometer dan rangkaian menggunakan IC NE555. IGBT akan
mengatur intensitas cahaya lampu. Hasil pengujiannya adalah sebagai
berikut :
Posisi Potensiometer Resistansi Potensiometer () Vload (V) VCE (V)
Minimum 0 12 0
Sedang 250 6 5
Maximum 500 9 1
Tabel 2. Hasil Pengujian IGBT Secara manual
26
255 4.99 11 >250
Tabel 3. Hasil pengujian IGBT Dengan Input PWM
27
Gambar 10 Rangkaian Pengujian Sensor LM35
Setelah ditampilkan pada serial plotter, hasil nya terdapat noise
yaitu sebagai berikut:
28
Gambar 12 Hasil Pengujian Sensor LM35 Dengan Filter
Selain pada suhu ruangan, sensor diuji dengan menggunakan
pemanas. Hasil pengujian sensor ketika diberikan pemanas adalah sebagai
berikut :
29
3. Kesimpulan
Dari hasil pengujian yang telah ditentukan, dapat diketahui kondisi pada
masingmasing blok sistem yaitu sebagai berikut :
No Blok / Komponen Kondisi
1 Potensiometer (SV) Baik
2 Arduino Uno Baik
3 IGBT (driver) Baik
4 Lampu (actuator) Baik
5 LCD (display data) Baik
6 LM35 (sensor) Baik
Tabel 5. Kesimpulan Hasil Pengujian
30
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Nomor Revisi -
Unit Penerbit RS
Data Pengusul
Alamat Jln. Gegerkalong Hilir, Ds. Ciwaruga Bandung 40012, Kotak Pos 1234,
31
1. Pengantar
32
2. Desain Kendali Suhu
LM35 Thermometer
100 56.35 50
y = mx + b
dengan : m=(y2-y1)/(x2-x1)
y = 1.16x + b
56.35 = 1.16(50) + b
33
y = 1.16x 1.65
y = 1.16x 1.65
L = 2.02 mm
T = 43.79 mm
34
Tr (waktu nyata) = 665.535 sekon
35
Gambar 15 Respon Hasil Desain Metode Backward Difference
36
3. Kesimpulan
Setelah melakukan desain kendali dengan menggunakan metode
Ziegler-Nichols tipe 1, parameter-parameter PID hasil desain kendali
kemudian dimasukkan ke program dan diamati respon awal sistem. Dalam
mengamati respon awal sistem digunakan dua metode yaitu metode
Backward Difference dan metode Direct Discreatization.
37
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Nomor Revisi -
Unit Penerbit RS
Data Pengusul
Alamat Jln. Gegerkalong Hilir, Ds. Ciwaruga Bandung 40012, Kotak Pos 1234,
38
1. Pengantar
39
2. Tuning Respon Sistem
Setelah didapatkan parameter-parameter PID dari hasil desain dan
respon awal sistem diamati, maka respon sistem diperbaiki dengan cara
melakukan tuning
Kp=26
Ti=10.223
Td=2.555
40
Gambar 18 Respon Hasil Tuning Metode Backward Difference
Parameter PID hasil tuning metode Backward Difference
Kp=26
Ti=11
Td=2.555
41
Gambar 19 Respon Hasil Desain Metode Direct Discreatization
Parameter PID hasil desain kendali :
Kp=26
Ti=10.223
Td=2.555
a. Proses Tuning
Kp=26
Ti=10.223
Td=2.7
42
Gambar 21 Respon Tuning Akhir Metode Direct Discreatization
Kp=20
Ti=10.223
Td=2.7
43
3. Gangguan
4. Kesimpulan
Setelah melakukan tuning dengan dua metode yaitu metode
Backward Difference dan metode Direct Discreatization, hasil tuning akhir
dengan menggunakan metode Backward Difference lebih baik daripada
dengan menggunakan metode Direct Discreatization. Dengan
menggunakan metode Backward Difference, respon sistem memiliki
risetime yang kecil dan tidak ada overshoot dan error steadystate.
Sedangkan dengan menggunakan metode Direct Discreatization, respon
sistem memiliki risetime yang sangat besar dan memiliki error steadystate.
44