Juknis No. 6-Juknis-HR.01-XI-2022 Ttg. Pedoman Pelaksanaan Kegiatan Pendaftaran Tanah Lintas Sektor
Juknis No. 6-Juknis-HR.01-XI-2022 Ttg. Pedoman Pelaksanaan Kegiatan Pendaftaran Tanah Lintas Sektor
Juknis No. 6-Juknis-HR.01-XI-2022 Ttg. Pedoman Pelaksanaan Kegiatan Pendaftaran Tanah Lintas Sektor
PETUNJUK TEKNIS
Nomor 6/Juknis-HR.01/XI/2022
Tanggal 15 November 2022
@atr_bpn
@KementerianATRBPN
DAFTAR ISI
A. PENDAHULUAN ................................................................................................ 2
1. Umum ..................................................................................................................... 2
2. Dasar Hukum ......................................................................................................... 3
3. Maksud dan Tujuan .............................................................................................. 5
4. Ruang Lingkup ...................................................................................................... 5
5. Ketentuan Umum .................................................................................................. 5
B. PELAKSANAAN KEGIATAN PENDAFTARAN TANAH LINTAS SEKTOR...... 7
1. Perencanaan.......................................................................................................... 8
2. Persiapan ............................................................................................................... 9
3. Pelaksanaan ........................................................................................................ 11
4. Penyerahan Sertipikat ........................................................................................ 14
5. Pelaporan............................................................................................................. 14
C. ANGGARAN KEGIATAN PENDAFTARAN TANAH LINTAS SEKTOR .......... 15
1. Anggaran ............................................................................................................. 15
2. Output Pendaftaran Tanah ................................................................................ 15
3. Standar Biaya ...................................................................................................... 17
D. PENUTUP ......................................................................................................... 18
PETUNJUK TEKNIS 1
PENDAFTARAN TANAH
(LINTAS SEKTOR)
Kementerian Agraria dan Tata Ruang/
Badan Pertanahan Nasional
PETUNJUK TEKNIS
NOMOR 6/Juknis-HR.01/XI/2022
TENTANG
PEDOMAN PELAKSANAAN KEGIATAN
PENDAFTARAN TANAH LINTAS SEKTOR
A. PENDAHULUAN
1. Umum
Pendaftaran tanah merupakan salah satu tugas utama Kementerian
Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional sesuai amanat
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-
pokok Agraria (UUPA), dimana pemerintah dalam hal ini Kementerian
Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional mempunyai
kewajiban untuk mendaftarkan sebanyak 126 (seratus dua puluh enam) juta
bidang tanah di seluruh wilayah Republik Indonesia. Melalui berbagai
program percepatan pendaftaran tanah, Kementerian Agraria dan Tata
Ruang/Badan Pertanahan Nasional berupaya untuk terus mendaftarkan
bidang-bidang tanah sehingga target seluruh bidang tanah di Republik
Indonesia terdaftar pada tahun 2025 dapat tercapai.
PETUNJUK TEKNIS 2
PENDAFTARAN TANAH
(LINTAS SEKTOR)
Kementerian Agraria dan Tata Ruang/
Badan Pertanahan Nasional
2. Dasar Hukum
a. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-
Pokok Agraria (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1960 Nomor
104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2043);
b. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 59, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3696);
c. Peraturan Pemerintah Nomor 128 Tahun 2015 tentang Jenis dan Tarif
Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku pada
Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 351,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5804);
d. Peraturan Pemerintah 18 Tahun 2021 tentang Hak Pengelolaan, Hak Atas
Tanah, Satuan Rumah Susun, dan Pendaftaran Tanah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 3696);
PETUNJUK TEKNIS 3
PENDAFTARAN TANAH
(LINTAS SEKTOR)
Kementerian Agraria dan Tata Ruang/
Badan Pertanahan Nasional
PETUNJUK TEKNIS 4
PENDAFTARAN TANAH
(LINTAS SEKTOR)
Kementerian Agraria dan Tata Ruang/
Badan Pertanahan Nasional
4. Ruang Lingkup
Ruang Lingkup Petunjuk Teknis ini meliputi:
a. Tahapan Pelaksanaan Kegiatan Pendaftaran Tanah Lintas Sektor; dan
b. Anggaran kegiatan Pendaftaran Tanah Lintas Sektor.
5. Ketentuan Umum
a. Pendaftaran Tanah adalah rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh
pemerintah secara terus menerus, berkesinambungan dan teratur,
meliputi pengumpulan, pengolahan, pembukuan, dan penyajian serta
pemeliharaan Data Fisik dan Data Yuridis, dalam bentuk peta dan
daftar, mengenai bidang-bidang tanah dan satuan-satuan rumah
susun, termasuk pemberian surat tanda bukti haknya bagi bidang-
bidang tanah yang sudah ada haknya dan hak milik atas satuan rumah
susun serta hak-hak tertentu yang membebaninya.
b. Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap yang selanjutnya disingkat
PTSL adalah kegiatan Pendaftaran Tanah untuk pertama kali yang
dilakukan secara serentak bagi semua objek Pendaftaran Tanah di
seluruh wilayah Republik Indonesia dalam satu wilayah
desa/kelurahan atau nama lainnya yang setingkat dengan itu, yang
meliputi pengumpulan Data Fisik dan Data Yuridis mengenai satu atau
beberapa objek Pendaftaran Tanah untuk keperluan pendaftarannya.
c. Hak Atas Tanah adalah hak yang diperoleh dari hubungan hukum
antara pemegang hak dengan tanah, termasuk ruang di atas tanah
dan/atau ruang di bawah tanah untuk menguasai, memiliki,
menggunakan, dan memanfaatkan, serta memelihara tanah, ruang di
atas tanah, dan/atau ruang di bawah tanah.
d. Tanah Negara adalah tanah yang tidak dilekati dengan sesuatu Hak
Atas Tanah, bukan tanah wakaf, bukan tanah ulayat dan/atau bukan
merupakan asset barang milik negara/barang milik daerah.
e. Data Fisik adalah keterangan mengenai letak, batas dan luas bidang
tanah dan satuan rumah susun yang didaftar, termasuk keterangan
mengenai adanya bangunan atau bagian bangunan di atasnya.
PETUNJUK TEKNIS 5
PENDAFTARAN TANAH
(LINTAS SEKTOR)
Kementerian Agraria dan Tata Ruang/
Badan Pertanahan Nasional
PETUNJUK TEKNIS 6
PENDAFTARAN TANAH
(LINTAS SEKTOR)
Kementerian Agraria dan Tata Ruang/
Badan Pertanahan Nasional
PETUNJUK TEKNIS 7
PENDAFTARAN TANAH
(LINTAS SEKTOR)
Kementerian Agraria dan Tata Ruang/
Badan Pertanahan Nasional
PETUNJUK TEKNIS 8
PENDAFTARAN TANAH
(LINTAS SEKTOR)
Kementerian Agraria dan Tata Ruang/
Badan Pertanahan Nasional
2. Persiapan
a. Penetapan Calon Peserta dan Calon Lokasi (CPCL)
1) Tahapan penetapan CPCL, meliputi:
a) koordinasi dengan dinas/instansi terkait;
b) konfirmasi daftar CPCL; dan
c) penetapan CPCL.
2) Setelah menerima daftar CPCL dari Kementerian, Kepala Kantor
Pertanahan segera berkoordinasi dengan menyampaikan daftar
CPCL kepada dinas/instansi terkait.
3) Koordinasi dengan dinas/instansi terkait dilakukan untuk
mengonfirmasi kesesuaian daftar CPCL dari Kementerian
dengan daftar CPCL dari dinas/instansi terkait, dengan
ketentuan:
a) dinas/instansi terkait agar segera menyampaikan daftar
CPCL dilengkapi dengan berkas permohonan pendaftaran
kepada Kantor Pertanahan;
b) apabila terdapat daftar CPCL belum dilengkapi berkas
permohonan pendaftaran sampai dengan bulan Juni pada
tahun pelaksanaan (T0) maka Kepala Kantor Pertanahan
dapat melakukan optimalisasi terhadap anggaran kegiatan
Lintas Sektor dan dilaporkan kepada Kementerian; dan
PETUNJUK TEKNIS 9
PENDAFTARAN TANAH
(LINTAS SEKTOR)
Kementerian Agraria dan Tata Ruang/
Badan Pertanahan Nasional
PETUNJUK TEKNIS 10
PENDAFTARAN TANAH
(LINTAS SEKTOR)
Kementerian Agraria dan Tata Ruang/
Badan Pertanahan Nasional
3. Pelaksanaan
a. Pengumpulan Data Yuridis
1) Kegiatan Pendaftaran Tanah Lintas Sektor merupakan kegiatan
pendaftaran tanah sporadik, sehingga pelaksanaan kegiatan
didahului dengan pengumpulan Data Yuridis.
2) Data Yuridis dalam rangka pendaftaran tanah berupa dokumen
alat bukti kepemilikan/penguasaan tanah, baik bukti tertulis,
keterangan saksi dan/atau pernyataan yang bersangkutan dari
setiap bidang tanah, seperti:
a) permohonan;
b) surat kuasa apabila dikuasakan;
c) fotokopi KTP dan KK calon peserta;
d) alas hak/bukti kepemilikan tanah;
e) surat pernyataan pemasangan tanda batas bidang tanah
dan persetujuan pemilik yang berbatasan;
PETUNJUK TEKNIS 11
PENDAFTARAN TANAH
(LINTAS SEKTOR)
Kementerian Agraria dan Tata Ruang/
Badan Pertanahan Nasional
c. Pemeriksaan Tanah
Pemeriksaan tanah dilakukan sebagai berikut:
1) Panitia Pemeriksaan Tanah dibentuk dan ditetapkan oleh Kepala
Kantor Pertanahan;
PETUNJUK TEKNIS 12
PENDAFTARAN TANAH
(LINTAS SEKTOR)
Kementerian Agraria dan Tata Ruang/
Badan Pertanahan Nasional
PETUNJUK TEKNIS 13
PENDAFTARAN TANAH
(LINTAS SEKTOR)
Kementerian Agraria dan Tata Ruang/
Badan Pertanahan Nasional
4. Penyerahan Sertipikat
a. Sertipikat hasil kegiatan Pendaftaran Tanah Lintas Sektor diserahkan
kepada para pemegang Hak Atas Tanah.
b. Pelaksanaan penyerahan Sertipikat dapat dikoordinasikan dengan
kementerian/lembaga atau dinas/instansi terkait.
5. Pelaporan
Pelaporan terdiri atas:
a. pelaporan perkembangan pelaksanaan kegiatan; dan
b. pelaporan akhir.
PETUNJUK TEKNIS 14
PENDAFTARAN TANAH
(LINTAS SEKTOR)
Kementerian Agraria dan Tata Ruang/
Badan Pertanahan Nasional
b. Pelaporan Akhir
1) Pelaporan akhir pelaksanaan kegiatan Pendaftaran Tanah
Lintas Sektor memuat target, pencapaian, hambatan, kendala
dan masalah dari:
a) Kepala Kantor Pertanahan kepada Kepala Kantor Wilayah;
dan
b) Kepala Kantor Wilayah kepada Menteri.
2) Pelaporan akhir realisasi pelaksanaan kegiatan Pendaftaran
Tanah Lintas Sektor juga disampaikan kepada kepala
dinas/pimpinan instansi terkait untuk ditindaklanjuti
pendampingan dan penataan aksesnya.
PETUNJUK TEKNIS 15
PENDAFTARAN TANAH
(LINTAS SEKTOR)
Kementerian Agraria dan Tata Ruang/
Badan Pertanahan Nasional
PETUNJUK TEKNIS 16
PENDAFTARAN TANAH
(LINTAS SEKTOR)
Kementerian Agraria dan Tata Ruang/
Badan Pertanahan Nasional
3. Standar Biaya
Standar biaya mengikuti standar biaya tahun berjalan yang ditetapkan oleh
menteri yang membidangi keuangan negara dan/atau standar biaya yang
berlaku di Kementerian. SBK adalah besaran biaya yang ditetapkan untuk
menghasilkan keluaran (output)/sub-keluaran (sub-output). Standar biaya
berfungsi sebagai estimasi dalam rangka pelaksanaan anggaran. Fungsi
estimasi merupakan prakiraan besaran biaya yang tidak dapat dilampaui,
antara lain karena perubahan komponen tahapan dan/atau penggunaan
satuan biaya yang dipengaruhi harga pasar. Besaran biaya yang dapat
dilampaui memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
a) proses pelaksanaan kegiatan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan;
b) ketersediaan alokasi anggaran; dan
c) prinsip ekonomis, efisiensi, dan efektivitas.
PETUNJUK TEKNIS 17
PENDAFTARAN TANAH
(LINTAS SEKTOR)
Kementerian Agraria dan Tata Ruang/
Badan Pertanahan Nasional
Lampiran I
Format Keputusan Penetapan Calon Peserta dan Calon Lokasi Kegiatan Pendaftaran
Tanah Lintas Sektor
PETUNJUK TEKNIS 19
PENDAFTARAN TANAH
(LINTAS SEKTOR)
Kementerian Agraria dan Tata Ruang/
Badan Pertanahan Nasional
MEMUTUSKAN:
KEEMPAT : …………….……………………………………………………………
…………….……………………………………………………………
(sesuaikan dengan kondisi pada masing-masing Kantor
Pertanahan)
PETUNJUK TEKNIS 21
PENDAFTARAN TANAH
(LINTAS SEKTOR)
Kementerian Agraria dan Tata Ruang/
Badan Pertanahan Nasional
Ditetapkan di
pada tanggal
……………………………..
NIP ………………………..
PETUNJUK TEKNIS 22
PENDAFTARAN TANAH
(LINTAS SEKTOR)
Kementerian Agraria dan Tata Ruang/
Badan Pertanahan Nasional
Lampiran II
Keputusan Penetapan Calon Peserta dan Calon Lokasi Kegiatan Pendaftaran Tanah
Lintas Sektor
……………………………..
NIP ………………………..
PETUNJUK TEKNIS 23
PENDAFTARAN TANAH
(LINTAS SEKTOR)