Topik 2 - Demonstrasi Kontekstual - Fatma
Topik 2 - Demonstrasi Kontekstual - Fatma
Topik 2 - Demonstrasi Kontekstual - Fatma
Analisis 1 2 3 4
Faktor Sosial, Cara Lain Yang Akan Anda
Budaya, Ekonomi, Lakukan Selain Yang Sudah
Politik Yang Penting Diterapkan Guru/Pengajar
Dalam Cerita Tersebut.
Tersebut
Kelompok 1 Ruang Kolaborasi
STUDI KASUS TENTANG PERSPEKTIF SOSIOKULTURAL DALAM
PENERAPAN PENDIDIKAN DI INDONESIA
1 Faktor Sosial, Budaya, Ekonomi, Politik Yang Penting Dalam Cerita Tersebut
faktor sosial, budaya, ekonomi dan politik merupakan faktor yang menjadi pengaruh penting
dalam pendidikan. Faktor sosial yang diceritakan dalam buku ini yakni adanya jiwa gotong
royong dan saling mendukung antara guru dan siswa
Dalam cerita “Belajar Berdemokrasi” faktor budaya yang digambarkan adalah kasus Kepala
SMA Negeri 3 Pandeglang yang selalu lengser dengan cara didemo baik oleh siswanya
maupun guru-guru yang ada di sekolah tersebut. Budaya kerja yang kurang transparan dalam
pengelolaan dana pendidikan , serta kebijakan-kebijakan yang kurang tegas oleh seorang
pemimpin akan menimbulkan respon pihak-pihak terkait. Demonstrasi yang dilakukan oleh
siswa di SMA Negeri 3 Pandeglang tersebut menjadi salah satu wujud faktor sosial ,
budaya, ekonomi dan politik sangat berpengaruh dalam pendidikan. Karenanya, perlu adanya
pemahaman bahwa faktor-faktor tersebut perlu ada pada iklim yang positif.
3 Cara Lain Yang Akan Anda Lakukan Selain Yang Sudah Diterapkan Guru/Pengajar Tersebut.
Cara yang akan diterapkan selian yang sudah diterapkan oleh guru pada cerita “Belajar
Berdemokrasi dari Buku Mengajar untuk Perubahan” adalah lebih berani dalam menegakkan
kebenaran dan kejujuran terutama hal – hal terkait dengan hak siswa. Meskipun memang banyak
resiko dan kontra yang akan dihadapi, namun kejujuran dan kebenaran pada akhirnya akan selalu
dimenangkan. Sebagai seorang guru yang akan meneruskan langkah dan menjadi penanggung jawab
keterlaksanaan program pendidikan di suatu sekolah, maka kita harus menanmkan nilai-nilai yang
baik dan jujur. Memperjuangkan hak peserta didik, mengabdi tanpa berorientasi pada materi
merupakan hal yang harus selalu menjadi keyakinan. Dengan keyakinan tersebut, maka kita akan
dihindarkan dari hal-hal yang merujuk pada tindakan korupsi.
4 Pembelajaran Yang Diperoleh Dari Menganalisis Studi Kasus Dan Pembelajaran Pada Mata
Kuliah Lain Yang Terkait
dunia pendidikan yang selalu dianggap dunia yang paling suci namun bisa juga
menjadi ladang untuk permainan politik bagi orang orang yang ingin meraup
keuntungan. Pada studi kasus ini, kami mengaitkan dengan mata kuliah
proyek kepemimpinan dimana dalam mata kuliah tersebut terdapat topik
mengenai visi misi, tantangan serta dan kekuatan yang ada di sekolah serta
perancangan proyek kepemimpinan yang dapat kia jadikan bekal untuk
menjadi guru profesional yang akan terjun di dunia pendidikan agar kita
terhindar dari hal-hal yang menjerumus pada tindakan korupsi ataupun
tindakan pelanggaran hukum yang lain.
1 Faktor Sosial, Budaya, Ekonomi, Politik Yang Penting Dalam Cerita Tersebut
Dalam kasus Ray ini Faktor sosial, budaya, ekonomi dan politik dalam cerita tersebut
adalah dari lingkungan sekitar memang kebanyakan rata2 teman2nya main game online
untuk menghilangkan kesuntukan dan stres, hal tersebut merubah perilakunya sehari-
hari dan mengganggu sekolahnya. Perubahan tersebut dirasakan oleh orang-orang
disekitar Ray khususnya Orang tua dan guru disekolahnya. Dampak dari game online
terhadap kepribadian Ray yaitu dirinya menjadi malas beraktivitas selain main game
online. Faktor ekonomi yang mempengaruhi kebiasaan Ray adalah orang tua Ray yang
memberikan fasilitas untuk bermain game online dan juga sekolah ray yang rata-rata
pembelajaran nya mengguanakan komputer jinjing yang menjadi kebiasaan sehingga
kebiasaan ini lama-lama menjadi budaya bagi Ray dan mempengaruhi pendidikan dan
motivasi belajarnya.
Ray Sang Pecandu Online Game, dari Buku Mengajar Untuk Perubahan Halaman 76-92
Kelompok 1 Ruang Kolaborasi
STUDI KASUS TENTANG PERSPEKTIF SOSIOKULTURAL DALAM
PENERAPAN PENDIDIKAN DI INDONESIA
3 Cara Lain Yang Akan Anda Lakukan Selain Yang Sudah Diterapkan Guru/Pengajar Tersebut.
Cara lain yang bisa dilakukan oleh guru/pendidik adalah membuat kegiatan
ekstrakulikuler, Seperti pramuka. Kegiatan pramuka adalah kegiatan yang bisa
dilakukan dilur kelas yang bertujuan untuk menguatkan karakter, kebangsaan, dan
kecakapan peserta didik sesuai dengan profil pancasila. Pramuka memiliki beberapa
metode kegiatan pramuka yaitu belajar sambil melakukan (berkelompok, berkompetisi,
terdapat tantangan), kegiatan dialam terbuka, satuan terpisah, dan lain sebagainya.
Ray Sang Pecandu Online Game, dari Buku Mengajar Untuk Perubahan Halaman 76-92
Kelompok 1 Ruang Kolaborasi
STUDI KASUS TENTANG PERSPEKTIF SOSIOKULTURAL DALAM
PENERAPAN PENDIDIKAN DI INDONESIA
4 Pembelajaran Yang Diperoleh Dari Menganalisis Studi Kasus Dan Pembelajaran Pada Mata
Kuliah Lain Yang Terkait
1 Faktor Sosial, Budaya, Ekonomi, Politik Yang Penting Dalam Cerita Tersebut
Faktor budaya
Masyarakat rimba atau orang kubu memiliki budaya yaitu tidak
memiliki/menganut agama, tidak memiliki identitas, tidak mengenakan pakaian,
memakan daging babi dan ular.
Faktor sosial
Orang rimba memiliki kekurangan yaitu buta huruf sehingga tidak bisa
membaca dan menulis. Karena kekurangan tersebut membuat masyarakat
rimba sering tertipu. Hal tersebut membuat mindset bahwa baca-nulis akan
membuat orang menjadi jahat. Bolpoint mereka anggap sebagai setan bermata
runcing. Masyarakat diluar orang kubu memandang orang kubu rendah serta
menghina dan mengucilkan orang rimba.
1 Faktor Sosial, Budaya, Ekonomi, Politik Yang Penting Dalam Cerita Tersebut
Faktor ekonomi
Orang rimba dalam memenuhi kebutuhannya melalui menebang pohon
dihutan dan kemudian menjualnya dipasar. Bagi mereka hutan meraka begitu
luas sehingga tidak akan habis. Dan memburu hewan hutan seperti babi dan
ular.
Faktor Politik
Karena kekurangan orang rimba tidak bisa aca-tulis membuat pengetahuan
mereka sedikit. Orang luar dari masyarakat rimba datang untuk membeli hutan
mereka, dan mereka memberikan tanda jempot di kertas jual-beli. Padahal
mereka belum tau apa arti tanda cap jempol tersebut.
3 Cara Lain Yang Akan Anda Lakukan Selain Yang Sudah Diterapkan Guru/Pengajar Tersebut.
4 Pembelajaran Yang Diperoleh Dari Menganalisis Studi Kasus Dan Pembelajaran Pada Mata
Kuliah Lain Yang Terkait
Yang saya peroleh dari menganalisis kasus tersebut adalah bahwa pendidikan itu penting terutama dalam hal
membaca dan berhitung karena membaca dan berhitung kunci dari semua kegiatan kita khususnya untuk
orang rimba yang sering menjual belikan hasil kebunnya kepasar. Sebagai guru selain mengajar atau
memberikan ilmu jug harus bisa mengetahui permasalahan anak-anak selama disekolah sama seperti
kasusnya anak rimba tersbeut yang dimana mereka tidak mau belajar membaca dan berhitung dikarenakan
jika mereka belajar maka mereka akan dibodohin padah tidak dengan mereka belajar merka bisa menjadikan
hutan tersbeut menjadi ladang penghasilan. Kami mengaitkannya dengan makul filosofi pendidikan dan
diambil dari kutipan Ki Hadjar Dewantara Apapun Yang Dilakukan Oleh Seseorang Tersebut Hendaknya
Bermanfaat Bagi Dirinya Sendiri, Bermanfaat Bagi Bangsanya, Dan Bermanfaat Bagi Manusia Di Dunia Pada
Umumnya. Dari kutipan tersbeut kami menyimpulkan bahwasannya sebagai guru juga memberikan ilmu yang
bermanfaat bagi anak-anak untuk kedepannya dan sebagai guru juga belajar untuk mengenal lingkungannya
dan peserta didiknya sehingga bisa saling menguntungkan satu dengan yang lainnya.
Thank You!