Resume Askep Hipertensi Dengan Intervensi Pemberian Jus Tomat

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 9

RESUME ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN.

H DENGAN PEMBERIAN TERAPI


KOMPLEMENTER JUS TOMAT PADA PENDERITA HIPERTENSI

Disusun Oleh:

Tridara Februaluki
18210100096

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


UNIVERSITAS INDONESIA MAJU
JAKARTA
2022
1. Pengkajian
Perawat melakukan kunjungan ke salah satu keluarga di R T 0 2 R W 0 0 7
Desa napal putih kecamatan napal putih kabupaten Bengkulu utara . Perawat bertemu
langsung dengan kepala keluarga Tn.H (54 th). Keluarga Tn.H memiliki tiga
orang anak yaitu An.S yang berusia (21 th) dan An.M (16 th) dan An.A berusia
(6 th) Tn.H mengatakan memiliki masalah penyakit darah tinggi, sehingga
apabila penyakitnya kambuh Tn.H merasa sangat terganggu dalam menjalankan
aktivitasnya sehari-hari. Tn.H mengatakan sudah dari 1 tahun yang lalu ia
menderita penyakit tekanan darah tinggi. Tn.H mengatakan penyakit tekanan
darah tingginya suka timbul pada pagi hari terutama saat bangun tidur dan saat
melakukan pekerjaan berat. Tn.H mengatakan sering mengeluh pusing, sakit
kepala, terasa tegang pada leher.
Menurut Tn.H penyakit tekanan darah tinggi yang dialaminya adalah
karena kelelahan saat berkerja berat, beban pikiran dan dari penyakit keturunan
dari orangtua Tn.H. Sejauh ini Tn.H mengatakan selalu mengontrol tekanan
darahnya setiap dua minggu sekali di puskesmas dekat rumahnya. Tn.H
mengatakan terakhir mengontrol minggu kemarin dengan hasil 150/90 mmHg.
Tn . H mengatakan setiap kontrol selalu mendapatkan obat dan diminum setiap
hari secara rutin.
Pada saat perawat mengkaji lingkungan sekitar rumah Ibu S tampak
bahwa kondisi rumah dalam keadaan rapi dan bersih, ventilasi rumah selalu
dibuka pada pagi hari agar sinar matahari dapat masuk. Penataan perabotan
rumah tangga dalam keadaan rapi, tetapi saat melihat kondisi kamar mandi
perawat melihat bahwa lantai kamar mandi/WC lantainya terbuat dari
keramik dan tidak licin. Tn.H mengatakan karena ia memiliki penyakit darah
tinggi maka ia harus mengurangi makan yang asin-asin, gorengan, daging.
Dilakukan pengkajian Tn.H mengeluh sakit kepala, terlihat lemas, konjungtiva
anemis, badannya hangat, rambutnya hitam bersih, mata anemis dan tidak ada
secret, hidung tidak ada secret dan tidak ada kelainan penciuman, mukosa bibir
lembab dan tidak ada kelainan penciuman, telinga simetris, bersih dan tidak
ada gangguan pendengaran, bunyi jantung dan paru normal, tidak ada benjolan
dan tidak ada pembesaran pada kelenjar limfe, tidak terdapat pembesaran pada
bagian abdomen, refleks pada ekstremitas atas dan bawah normal, turgor kulit
lembab, tidak ada keluhan BAB dan BAK. TTV: TD=150/90mmHg,
Nadi=75x/mnt, Suhu=36°C, RR=22x
2. Riwayat kesehatan
Keluhan utama
- Klien mengatakan sakit kepala
- Klien mengatakn merasa tegang pada leher
3. Riwayat Kesehatan Sekarang
- Klien mengatakan sejak 2 hari yang lalu kepala terasa sakit
- Klien mengatakan nyeri nya berdenyut
4. Riwayat kesehatan yang lalu
- Klien mengatakan pernah mengalami penyakit yang sama
- Klien mengatakan 1 tahun yang lalu ia menderita penyakit tekanan darah
tinggi
5. Pemeriksaan fisik
a. TTV
- TD : 150/90mmHg
- Nadi : 75x/mnt
- Suhu : 36°C
- RR : 22x
- Tingkat kesadaran komposmentis
b. Mata
- Simetris mata kiri dan kanan
- Sklera nampak merah
- Tidak ada nyeri tekan
c. Telinga
- Simetris telinga kiri dan kanan
- Tidak terdapat pendarahan
- Tidak ada nyeri tekan
d. Hidung
- Simetris lubang hidung kiri dan kanan
- Tidak nampak sekret
- Tidak ada pendarahan
- Fungsi penciuman normal
- Tidak ada nyeri tekan pada k-4 sinus
e. Mulut
- Bibir tidak pecah-pecah
- Tidak ada stomatitis
f. Leher
- Tidak ada massa
- Tidak nampak peningkatan vena jugularis
- Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
6. Format Analisa Data

No Data Etiologi Problem

1 Ds: Ketidakmampuan / kurangnya Intoleransi


keterampilan terhadap suatu Aktivitas
- Ny.S mengatakan bahwa
prosedur dan psikologis
suaminya sulit tidur
bagaimana cara mengatasi
Do: tidur

- Tampak lelah, porsi tidur


hanya 4 – 6 jam / hari

2 Ds: Ketidakmampuan kurangnya Nyeri


pengetahuan keluarga tentang
- Tn.H meangatakan sudah
cara penatalaksanaan dan
3 hari ini merasakan
penangan nyeri dirumah
pusing dan lehernya terasa
tegang

Do:
- Terlihat keadaan Tn.H
sesekali memegang
kepalanya
- TD : 150 / 90 mmHg

7. Diagnosa keperawatan
Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan, ketidakseimbangan suplai dan
kebutuhan oksigen
Nyeri akut b.d peningkatan tekanan vaskuler selebral

8. IMPLEMENTASI

No Tanggal Diagnosa Tindakan Evaluasi

1 Intoleransi - Mengkaji adanya S :


aktivitas factor yang
- Klien mengatakan pola
berhubungan menyebabkan
tidur nya sudah membaik.
dengan kelelahan
- Klien dapat tidur dengan
kelemahan, - Memonitor nutrisi
nyenyak.
ketidakseimb dan sumber energi
a ngan suplai yang adekuat O:
dan - Memonitor pasien - Klien tampak lebih segar,
kebutuhan akan adanya dan tidak tanpak kelelahan
oksigen kelelahan fisik dan lagi
emosi secara
berlebihan A:

- Memonitor pola Masalah keperawatan intoleransi


tidur dan lamanya aktivitas teratasi
tidur/istirahat
P: Intervensi keperawan di hentikan
pasien
2 Nyeri akut - Mengobservasi S:
berhubungan reaksi nonverbal
- Klien mengatakan menuruti
dengan dari
apa yang perawat katakan
peningkatan ketidaknyamanan
untuk meminum jus tomat 2
tekanan - Menggunakan
kali sekali
vaskuler teknik komunikasi
- Klien nyeri sudah berkurang
serebral terapeutik untuk
mengetahui O:
pengalaman nyeri - TD : 130/70 mmHg
pasien - Klien tampak lebih
- Melakukan membaik
pengkajian nyeri
secara A: Masalah keperawatan nyeri akut

komprehensif belum teratasi

termasuk lokasi, P : intervensi di lanjutkan


karakteristik,
durasi, frekuensi,
kualitas dan faktor
presipitasi
- Menggunakan
teknik komunikasi
terapeutik untuk
mengetahui
pengalaman nyeri
pasien
- Mengkaji kultur
yang
mempengaruhi
respon nyeri
- menggunakan
tehnik
nonfarmakologi
untuk mengurangi
nyeri seperti
mengkonsumsi jus
tomat 2 hari sekali
EVALUASI

No Tanggal Diagnosa Catatan perkembangan

1 Intoleransi S:
aktivitas
- Klien mengatakan pola tidur klien sudah membaik.
berhubungan
- Klien dapat tidur dengan nyenyak.
dengan kelemahan,
ketidakseimbangan O :
suplai dan Klien tampak lebih segar, dan tidak tanpak kelelahan lagi
kebutuhan oksigen
A:

Masalah keperawatan intoleransi aktivitas teratasi

P: Intervensi keperawan di hentikan

Nyeri akut
berhubungan S:
dengan
- Klien mengatakan nyerinya sudah berkurang,
peningkatan
tekanan vaskuler
2 serebraL - Skala nyeri menjadi 3.

O:

- TD : 130/70 mmHg
- Klien tampak lebih membaik

A: Masalah keperawatan nyeri akut belum teratasi

P : intervensi di lanjutkan

Anda mungkin juga menyukai