Makalah Ppni - Agung & Fitroiyah

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 14

SEJARAH PENDIDIKAN ISLAM DI SYIRIA, SEJARAH, FILSAFAT, TUJUAN,

ADMINISTRASI, SISTEM DAN PENYIAPAN GURUNYA

Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Perbandingan Pendidikan

Disusun Oleh:
Agung Pandu 19021084
Fitroiyah Winingsih 19021053

Dosen Pengampu:
Towil Akhirudin,S.SI, M.PD

UNIVERSITAS DARUNNAJAH JAKARTA


PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM
TAHUN AJARAN 2022/2023

I
Kata Pengantar

Puji beserta syukur selalu kita persembahkan kehadirat Allah SWT yang selalu
memberikan nikmat serta taufiq kepada kita semua, sehingga dengan nikmat dan karunianya
kita mampu untuk melaksanakan apa yang menjadi perintahnya, serta menjauhi segala
sesuatu yang menjadi larangannya.
Shalawat beserta salam tidak lupa kami sampaikan kepada junjungan Nabi besar Muhammad
SAW. Yang telah memberikan suri tauladan yang sangat baik kepada seluruh umat manusia.
Usaha yang dilakukan dengan maksimal, kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Pendidikan Islam di Syiria,Sejarah,Filsafat,Tujuan,Administrasi,Sistem dan
Penyiapan Gurunya”.
Dalam penulisan makalah ini, penulis menyadari masih jauh dari kesempurnaan baik
dalam bentuk maupun isinya. Namun berkat,dukungan serta bimbingan dari berbagai pihak,
baik secara moral maupun materi, Alhamdulillah penulis dapat menyelesaikan makalah ini
sesuai dengan yang diharapkan.
Cidokom 09 November 2022

Penulis

II
DAFTAR ISI
Kata Pengantar....................................................................................................................................II
DAFTAR ISI.......................................................................................................................................III
BAB I....................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN................................................................................................................................1
A. Latar Belakang........................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah:..................................................................................................................2
1. Periode dinasti bani Umayyah dan dinasti bani Abbasiyah........................................................2
BAB II..................................................................................................................................................3
PEMBAHASAN...................................................................................................................................3
BAB III...............................................................................................................................................11
PENUTUP..........................................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................12

III
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Suriah merupakan negara yang berada di Jazirah Arab dan merupakan salah satu
negara yang menjadi saksi sejarah perkembangan Islam dan pendidikannya. Suriah yang juga
dikenal sebagai Bilad al-Syam disinyalir sebagai pusat peradaban pertama dan tertua di dunia
dimana Sham putera Nabi Nuh as memilih untuk tinggal di sana setelah bahtera Nuh merapat,
dan merupakan tempat yang dituju Rasulullah saw untuk perjalanan bisnisnya. Sekarang
Suriah berada pada kondisi perang saudara yang juga memberikan dampak negatif terhadap
pendidikan di sana. Sebelum perang berkecamuk, Suriah merupakan salah satu negara yang
sering dituju oleh para mahasiswa muslim dari berbagai negara sebagaimana Mesir, Arab
Saudi, Libya, Maroko, dan Tunisia.

Pendidikan dalam Islam berkembang seiring dengan perkembangan Islam itu sendiri.
Sehingga pendidikan Islam memiliki sejarah yang sangat panjang dari awal munculnya
Islam hingga sekarang. Jika dilihat dari tempat awal Islam muncul dan berkembang yaitu di
jazirah Arab, kedatangan Islam membawa perubahan besar bagi masyarakat Arab dalam
konteks pendidikan Islam. Dimana lembaga pendidikan formal belum yang tersistem
dengan sedemikian rupa belum ditemukan pada masyarakat Arab. Pendidikan Islam terjadi
sejak nabi Muhammad saw diangkat menjadi Rasul dan beliau sendiri yang menjadi guru
pertamanya.1
Sejarah Islam mencatat bahwa studi Islam telah berkembang sejak masa awal dunia
Islam. Tumbuhnya lembaga pendidikan diilhami oleh ajaran Islam itu sendiri, yang
menyatakan bahwa pendidikan merupakan kewajiban bagi setiap muslim.2Pada awal
perkembangan Islam tentunya belum ada kegiatan pendidikan yang diselenggarakan secara
sistematis dan berbentuk formal, diketahui secara luas bahwa lembaga pendidikan pertama
non formal pada masa Rasulullah adalah di rumah Al-Arqam, kemudian kuttab, masjid, dan

1
Abudin Nata, Sejarah Pendidikan Islam: Pada Periode Klasik dan Pertengahan, (Jakarta: Raja Grafindo
Persada, 2004), cet.1, h.10.

2
Azyumardi Azra, Pendidikan Islam: Tradisi dan Modernisasi Menuju Milenium Baru, (Ciputat: Logos
Wacana Ilmu, 1999), cet.1. h.22.

1
suffah.
Kemudian seiring dengan berkembangnya Islam di berbagai Negara Arab, tumbuh
berkembang pula lembaga pendidikan Islam yang bersifat formal dengan lahirnya madrasah
pertama dalam sejarah pendidikan Islam yaitu Madrasah Nizhamiyah di Baghdad.

Salah satu Negara Arab yang menjadi saksi sejarah perkembangan Islam dan
pendidikannya adalah Suriah. Negara Suriah atau yang juga dikenal dengan Syria adalah
Negara yang dituju oleh Rasulullah saw ketika beliau melakukan perjalanan bisnisnya.
Suriah ber-ibukota Damaskus (dalam Bahasa Arab Dimasyqa) yang terkenal sebagai kota
tempat berkembangnya ilmu pengetahuan Islam. Namun sekarang Suriah sedang berada
dalam kondisi perang yang mengakibatkan lumpuhnya stabilitas Negara dan juga
lumpuhnya sistem pendidikan.

B. Rumusan Masalah:
1. Periode dinasti bani Umayyah dan dinasti bani Abbasiyah
2. Filsafat Pendidikan di Syiria

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Periode Masuknya Islam ke Syiria (635 M – 661 M)


Islam masuk ke syiria pada tahun 635 M atau pada masa kekhalifaanUmar bin Khattab.
Syiria (atau dahulu lebih dikenal sebagai syam) jatuhketangan kaum muslimin setelah
pengepungan selama 70 hari. Jatuhnyasyiria ketangan kaum muslimin, ditandai dengan
adanya perjanjian damaiantara kedua belah pihak.

Pada masa ini proses pendidikan yang terjadi tidak jauh berbedadengan apa yang ada
pada masa khulafaurrasyidin. Pada masa ini pendidikanlebih menitik beratkan pada hal-hal
berikut :
1. Pendidikan tauhid
2. Pendidikan shalat
3. Pendidikan adab dan sopan santun dalam bermasyarakat
4. Pendidikan adab dan sopan santun dalam berkeluarga
5. Pendidikan kepribadian
6. Pendidikan Kesehatan
7. Pendidikan akhlaq

Adapun metode-metode pendidikan yang diterapkan pada masa iniadalah sebagai berikut
1. Membangun masjid sebagai sentra dakwah dan Pendidikan
2. Dalam bidang keimanan : melalui Tanya jawab yang mendalam, dan didasari
dengan bukti-bukti ilmiah yang ada
3. Materi ibadah dan akhlaq : didasari dengan keteladanan dan praktik dariseorang
pemimpin.Pada masa khalifah Utsman bin Affan system pendidikan yang adamulai
berkembang dan mulai adanya pembagian tiap-tiap tingkatan, hal ini
4. dikarenakan para sahabat nabi yang memiliki wawasn luas
mulaimengembara ke luar Madinah

3
1. Periode dinasti bani Umayyah dan dinasti bani Abbasiyah (661 M – 1258 M)

Pada zaman dinasti bani umayyah. Pendidikan islam di negri iniberkembang sangat
pesat, hal ini dikarenakan. Kota damaskus ( ibu kotasyiria) menjadi pusat pemerintahan
dari daulah bani umayyah. Hal iniditandai dengan berdirinya perpustakaan-
perpustakaan, adanya madrasah-madrasah.

Lembaga-lembaga pendidikan pada masa dinasti umayyah adalah sebagai berikut :


1. Shuffah
2. Kuttab
3. Halaqoh
4. Majlis
5. Masjid
6. Khan
7. Ribath
8. Rumah-rumah ulama
9. Toko buku dan perpustakaan
10. Rumah sakit
11. Badiah (padang pasir dan pedesaan)

Pada masa ini pendidikan Islam berkembang lebih maju dari padamasa sebelumnya dan
islam menjadi mercusuar peradaban dunia, pusat-pusatpengembangan keilmuan tersebar
diberbagai penjuru kota-kota besar, sepertiDamaskus, Cordova, Baghdad, Kairo, dll.Adapun
kurikulum pada masa itu lebih dikenal dengan maddah atauyang dipahami para ulama pada
masa itu adalah, serangkaian pelajaran yangharus diberikan dan dikuasai peserta didik pada
tingkatan tertentu.Kurikulum yang berkembang pada masa ini adalah sebagai berikut :

1. Kurikulum pendidikan rendah


Pada kurikulum pendidikan rendah pelajaran-pelajaran yangdiajarkan lebih
menitik beratkan kepada pendidikan Al-Qur’an, hadist,adab dan sopan santun, dan pokok-
pokok agama Islam. Pada tingkat inibanyak diikuti oleh anak-anak seumuran (6-15
th), tergantung darikemampuan tiap-tiap peserta didik. Karena tidak ada batasan pasti
lamabelajar ditingkat ini. Semua bergantung keada keputusan sang guru dalammenentukan,
pantas atau tidaknya muridnya untuk melanjutkan ke levelyang lebih tinggi

4
.2. Kurikulum pendidikan tinggi
Pada kurikulum tingkat tinggi, pelajaran-pelajaran yang diberikanmulai lebih spesifik
dan lebih terperinci seperti. Pelajaran nahwu,balaghah, tafsir, hadist, biologi, geografi,
matematika atau al-hisab, logikadll. Pada tingkat ini kurikulum terbagi menjadi dua, jurusan
ilmu agama(al-ulum naqliyah) dan jurusan ilmu pengetahuan (al-ulum aqliyah). Pada masa
dinasti Abbasiyah pamor damaskus sebagai pusatperadaban mulai redup, hal ini
disebabkan dinasti Abbasiyahmemindahkan pusat pemerintahannya ke Baghdad.

2. Filsafat Pendidikan di Syiria


Syiriah merupakan negara yang berada di Jazirah Arab dan merupakan salah satu
negara yang menjadi saksi sejarah perkembangan Islam dan pendidikannya. Suriah yang juga
dikenal sebagai Bilad al-Syam disinyalir sebagai pusat peradaban pertama dan tertua di dunia
dimana Sham putera Nabi Nuh as memilih untuk tinggal di sana setelah bahtera Nuh merapat,
dan merupakan tempat yang dituju Rasulullah saw untuk perjalanan bisnisnya. Sekarang
Suriah berada pada kondisi perang saudara yang juga memberikan dampak negatif terhadap
pendidikan di sana.
Sebelum perang berkecamuk, Suriah merupakan salah satu negara yang sering dituju
oleh para mahasiswa muslim dari berbagai negara sebagaimana Mesir, Arab Saudi, Libya,
Maroko, dan Tunisia. Oleh karena itu menarik untuk diteliti bagaimana pendidikan Islam
disana dilihat dari sistem dan kelembagaannya. Sehingga kemudian dapat diketahui
bagaimana relevansinya dengan pendidikan agama Islam di Indonesia. Penelitian ini
merupakan penelitian kepustakaan yang datanya diperoleh melalui berbagai literatur baik
berupa buku, jurnal, dan semacamnya yang berhubungan dengan pembahasan. Peneliti
kemudian menguraikan hasil temuan dan melakukan analisis isi kemudian mengambil
kesimpulan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa relevansi pendidikan Islam di Suriah dengan


pendidikan Islam di Indonesia dapat dilihat dari beberapa sudut, yaitu:
1. Lembaga pendidikan, memiliki lembaga pendidikan formal seperti madrasah, perguruan
tinggi dan ma’had ‘aliy, dan non formal seperti masjid, halaqah ta’lim, halaqah tahfizh
al-Qur’an;
2. Jenjang pendidikan, dimulai dari tingkat dasar, persiapan, menengah dan perguruan
tinggi;
3. Wajib belajar, lamanya 9 tahun

5
Jenjang Pendidikan Islam di Suriah
Jenjang pendidikan di Suriah baik pada lembaga pendidikan Islam maupun lembaga
pendidikan umum terdiri dari 4 jenjang pendidikan :

a. Al-Marhalah al-Ibtidaiyyah;
yang terdiri dari 6 jenjang kelas ditempuh dalam waktu 6 tahun.
b. Al-marhalah al-I’dadiyyah;
yang terdiri dari 3 jenjang kelas ditempuh dalam waktu 3 tahun.
c. Al-marhalah al-Tsanawiyyah;
yang terdiri dari 3 jenjang kelas ditempuh dalam waktu 3 tahun.
d. Al-marhalah al-Jami’iyyah; yang
ditempuh dalam kurun waktu 4 tahun

1. Lembaga Pendidikan Islam di Suriah


Pendidikan di Suriah pada lembaga pendidikan formal milik pemerintah seluruhnya
gratis. Dan pendidikan pada jenjang Al-Marhalah al-Ibtidaiyyah dan Al-marhalah al-
I’dadiyyah adalah wajib bagi setiap Warga Negara Suriah. Selain lembaga pendidikan milik
pemerintah juga terdapat lembaga pendidikan milik swasta yang berbayar. Dalam sistem
pendidikan di Suriah terdapat beberapa jenis lembaga Pendidikan Islam formal yaitu
Madrasah, Perguruan Tinggi dan Ma’had ‘Aliy yang juga setara dengan perguruan tinggi.
Untuk madrasah tingkat al-tsanawiyyah memiliki beberapa jenis:

Pendidikan Islam di Suriah dan Relevansinya dengan Pendidikan Islam di Indonesia


a. Madrasah syar’iyyah ammah yang mengajarkan ilmu keagamaan dan juga sains dibiayai
dari dana zakat dari badan zakat pemerintah dan donasi dari para donator
b. Madrasah syar’iyyah khashah mengajarkan mata pelajaran sebagaimana madrasah
syar’iyyah ammah hanya saja pembiayaannya dilakukan oleh pihak swasta.
c. Madrasah tsanawiyyah ammah yang mempelajari keilmuan dan kesasteraan dibiayai oleh
pemerintah.
d. Madrasah tsanawiyyah mihaniyyah yang mempelajari ilmu-ilmu kejuruan seperti: bisnis,
perindustrian, kewanitaan, pertanian,
e. perhotelan yang dimiliki pemerintah dibiayai oleh pemerintah dan milik swasta dibiayai
oleh swasta.

6
Adapun perguruan tinggi juga terdiri dari perguruan tinggi milik pemerintah yang gratis
seperti Universitas Damaskus, Universitas Aleppo dll, dan perguruan tinggi milik swasta
yang berbayar seperti Universitas Andalusia, Universitas Yarmuk dll. Sedangkan lembaga
pendidikan Islam non formal yang terdapat di Suriah seperti masjid, halaqah ta’lim, halaqah
tahfizh al-Qur’an.
a. Masjid
salah satu masjid terbesar di Suriah yang menjadi pusat pengajaran Islam adalah Masjid
Umawwiy, di mana dilakukan berbagai kegiatan keagamaan dan pendidikan keagamaan.
b. Halaqoh ta’lim
pada prakteknya halaqah ta’lim ini diselenggarakan di berbagai tempat, seperti rumah
masyarakat, gedung pertemuan dll. Pada halaqah ta’lim ini diajarkan pendidikan
keagamaan dan juga pengajaran membaca Al-Quranuntuk berbagai jenjang usia.
c. Halaqoh tahfizh al-Qur’an; sebagaimana halaqah ta’lim dilaksanakan di berbagai tempat
untuk pendidikan menghafal AlQur’an dimulai dari jenjang usia dini

Kurikulum Pendidikan Islam di Suriah


Untuk mengetahui bagaimana kurikulum pendidikan Agama Islam di Suriah, penulis
paparkan terlebih dahulu secara keseluruhan kurikulum pada masing-masing jenjang
pendidikan di atas, yaitu sebagai berikut:

A. Al-Marhalah al-Ibtidaiyyah;
 Pada kelas 1
diajarkan mata pelajaran Bahasa Arab, Matematika, Sains, Bahasa Inggris,
Pendidikan Seni
 Pada kelas 2
diajarkan mata pelajaran Bahasa Arab, Matematika, Sains, Bahasa Inggris,
Pendidikan Seni
 Pada kelas 3
diajarkan mata pelajaran Bahasa Arab, Matematika, Sains, Bahasa Inggris,
Pendidikan Sosial, Pendidikan Agama Islam/ Kristen, Pendidikan Seni
 Pada kelas 4
diajarkan mata pelajaran Bahasa Arab, Matematika, Sains, Bahasa Inggris,
Pendidikan Sosial, Pendidikan Agama Islam/ Kristen, Pendidikan Seni

7
 Pada kelas 5
diajarkan mata pelajaran Bahasa Arab, Matematika, Sains, Bahasa Inggris,
Pendidikan Sosial, Pendidikan Agama Islam/ Kristen, Pendidikan Seni
 Pada kelas 6
diajarkan mata pelajaran Bahasa Arab, Matematika, Sains, Bahasa Inggris,
Pendidikan Sosial, Pendidikan Agama Islam/ Kristen, Pendidikan Seni

B. Al-marhalah al-I’dadiyyah
yang terdiri dari 3 jenjang kelas ditempuh dalam waktu 3 tahun.
 Pada kelas 7 diajarkan mata pelajaranBahasa Arab, Bahasa Inggris, Bahasa Rusia,
Bahasa Perancis, Ilmu Biologi Dan Bumi, Kimia, Fisika, Teknologi Informatika,
Wawasan Keilmuan, Pendidikan Agama Islam/ Kristen, Matematika, Pendidikan
Kewarganegaraan, Geografi, Sejarah, Pendidikan Seni
 Pada kelas 8 diajarkan mata pelajaran Bahasa Arab, Bahasa Inggris,Bahasa Rusia,
Bahasa Perancis, Ilmu Biologi Dan Bumi, Kimia, Fisika, Teknologi Informatika,
Wawasan Keilmuan, Pendidikan Agama Islam/ Kristen, Matematika, Pendidikan
Kewarganegaraan, Geografi, Sejarah, Pendidikan Seni,Tehnik, Aljabar.
 Pada kelas 9 diajarkan mata pelajaran Bahasa Arab, Bahasa Inggris, Matematika
Aljabar, Matematika Tehnik, Ilmu BiologiDan Bumi, Fisika, Kimia, Geografi,
Sejarah, Pendidikan Kewarganegaraan, Pendidikan Agama Islam/ Kristen, Pendidikan
Musik, Pendidikan Seni.

C. Al-marhalah al-Tsanawiyyah
yang terdiri dari 3 jenjang kelas ditempuh dalam waktu 3 tahun.
Pada kelas 1 diajarkan mata pelajaran:
 Kelas Umum:
Bahasa Arab dan Sastra, Bahasa Inggris, Matematika Aljabar, Matematika Tehnik,
Ilmu Biologi dan Lingkungan, Fisika, Kimia, Pengantar Filsafat, Pengantar Ilmu
Sosial, Pengantar Ilmu Psikologi, Geografi, Sejarah Kebudayaan, Pendidikan
Kewarganegaraan, Pendidikan Agama Islam/ Kristen, Pendidikan Seni
 Kelas Bisnis:

8
Dasar-Dasar Akuntansi, Statistik, Matematika Keuangan, Dasar-Dasar Manajemen
dan Kesekretariatan, Prinsip Perundangan Profesi dan Perdagangan, Aplikasi
Komputer Akuntansi dalam Ilmu Perdagangan.
Pada kelas 2 diajarkan mata pelajaran:
 Kelas Sains:
Bahasa Arab dan Sastra, Bahasa Inggris,Fisika, Kimia,Ilmu Biologi dan Bumi,
Matematika, Matematika Aljabar, Ilmu Filsafat dan Sosial dan Psikologi, Pendidikan
Kewarganegaraan, Sejarah Perkembangan Tehnik di Dunia, Pendidikan Agama Islam/
Kristen, Pendidikan Seni.
 Kelas Sastra:
Bahasa Arab dan Sastra,Bahasa Inggris,IlmuFilsafat dan Sosial dan Psikologi,
Geografi, Sejarah Dunia Modern, Pendidikan Kewarganegaraan,Pendidikan Agama
Islam/ Kristen, Pendidikan Seni, Matematika, Wawasan Keilmuan
 Kelas Bisnis:
Dasar-Dasar Akuntansi, Statistik, Matematika Keuangan, Prinsip Ekonomi, Akuntansi
Perpajakan, Manajemen Pengadaan Barang dan Pergudangan, Aplikasi Komputer
dalam Ilmu Bisnis

Pada kelas 3 diajarkan mata pelajaran:


 Kelas Sains:
Bahasa Arab dan Sastra, Bahasa Inggris, Matematika Al-Jabar, Matematika Tehnik
Analitik, Matematika Analisis Matematis, Fisika, Kimia, Ilmu Biologi, Pendidikan
Kewarganegaraan, Pendidikan Agama Islam/ Kristen.
 Kelas Sastra:
Bahasa Arab dan Sastra, Bahasa Inggris,Ilmu Filsafat dan Sosial dan Psikologi,
Geografi, Sejarah Negara Arab Modern Masa Kini, Pendidikan Kewarganegaraan,
Pendidikan Agama Islam/ Kristen.
 Kelas Bisnis:
Akuntansi Pribaadi, Akuntansi LembagaKeuangan, Akuntansi Pembiayaan,
Matematika dan Statistik, Matematika Keuangan, Aplikasi Komputer dalam Ilmu
Bisnis,

9
D. Al-marhalah al-Jami’iyyah;
pada jenjang ini dipelari keilmuan sesuai dengan masing-masing jurusan dengan tetap
memasukkan pendidikan keagamaan. Berdasarkan uraian kurikulum diatas dapat disimpulkan
bahwa pendidikan agama Islam di Suriah mulai diajarkan pada lembaga pendidikan formal
pada kelas 3 jenjang Al-Marhalah al-Ibtidaiyyah hingga jenjang perguruan tinggi

BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan
Suriah atau Syria adalah salah satu negara Arab yang berada di Timur Tengah.
Pemerintahannya berbentuk republik dengan sistem presidensial. Suriah diperkirakan sebagai
pusat peradaban tertua di dunia dimana putera abi Nuh Sham memilih untuk tinggal disana
setelah bahtera Nuh merapat.
Sistem pendidikan Islam di Suriah memiliki kemiripan dengan sitem pendidikan di
Indonesia. Memiliki lembaga pendidikan formal seperti madrasah, perguruan tinggi dan
ma’had ‘aliy. Sedangkan non formal seperti masjid, halaqah ta’lim, halaqah tahfizh al-
Qur’an. Untuk jenjang pendidikannya dimulai dari tingkat dasar, persiapan, menengah dan
perguruan tinggi.
Seluruh jenjang pendidikan di Suriah pada lembaga milik pemerintah adalah gratis,
dan diberlakukan wajib belajar 9 tahun. Pada lembaga pendidikan formal pendidikan agama
Islam mulai diajarkan pada tahun ke-3 jenjang al-madrasah al-ibtidaiyyah. Sedangkan pada
lembaga non formal pendidikan Agama Islam dimulai sejak usia dini, seperti halaqah tahfizh
AlQur’an

10
DAFTAR PUSTAKA

https://123dok.com/document/qokp0g7y-sejarah-pendidikan-islam-di-syiria.html
https://www.researchgate.net/publication/
334606232_PENDIDIKAN_ISLAM_DI_SURIAH_DAN_RELEVANSINYA_DENGAN_P
ENDIDIKAN_ISLAM_DI_INDONESIA
https://id.wikipedia.org/wiki/Halaman_Utama
file:///C:/Users/USER/Downloads/20-39-1-SM%20(7).pdf

11

Anda mungkin juga menyukai