Jobsheet Skee
Jobsheet Skee
Jobsheet Skee
Semester : Ganjil
RANGKAIAN SELF
SMKS YPPI Tualang HOLDING
MP : SKEE Tanggal :
Kelas : XI TOI Waktu :
A. Tujuan
Siswa diharapkan mampu mengoperasikan push button NO NC dan menghidupkan
lampu dengan rangkaian system pengunci relay serta mengetahui prinsip kerja dari relay.
B. Teori Singkat
Push Button adalah saklar tekan yang berfungsi sebagai pemutus atau penyambung
arus listrik dari sumber arus ke beban listrik. Salah satu jenis saklar adalah Push Button yaitu
saklar yang hanya akan menghubungkan dua titik atau lebih pada saat tombolnya ditekan
dan pada saat tombolnya tidak ditekan maka akan memutuskan dua titik atau lebih dalam
suatu rangkaian. Push button terbagi menjadi dua jenis ada push button NO dan NC
Relay adalah Saklar (Switch) yang dioperasikan secara listrik dan merupakan
komponen Electromechanical (Elektromekanikal) yang terdiri dari 2 bagian utama yakni
Elektromagnet (Coil) dan Mekanikal (seperangkat Kontak Saklar/Switch). Relay
menggunakan prinsip elektro magnetik akan dapat menarik koil apabila pin 2 dan 7
disambung dengan listrik 220v, pin angka 2 netral dan pin angka 7 phase
Relay menggunakan Prinsip Elektromagnetik untuk menggerakkan Kontak Saklar
sehingga dengan arus listrik yang kecil (low power) dapat menghantarkan listrik yang
bertegangan lebih tinggi. Relay elektro magnetik akan dapat menarik koil apabila pin 2 dan
7 disambung dengan listrik 220v, pin angka 2 netral dan pin angka 7 phase. Saat itu juga
magnet relay akan membuka pin angka 3 dan 6 yang artinya dalam kondisi NO (Normally
Open) yang artinya kontak terbuka pada saat relay normal atau koil di aliri listrik.
Sumber arah NO yang dapat kita gunakan adalah pin angka 1 - 3 dan 8 - 6. Pada saat
ini juga kita dapat memanfaatkan kontak bantu NO ini sebagai arus power kontrol lampu,
komponen listrik dan alat elektronik lainnya. Pada kondisi Relay ON pin 4 dan 5 akan
tertutup total tanpa ada aliran listrik sama sekali.
C. Alat dan bahan
1. Push Button NO
2. Push Button NC
3. Lampu
4. Relay 220ACV
5. Kabel Penghubung
6. MCB 1 Fasa
7. Alat-alat tangan pertukangan listrik
D. Gambar Rangkaian
+24V 1
MCB
EMC
2 3
R1
OFF
6
ON R1
R1
0V
2
3
E. Langkah Kerja
1. Perhatikan gambar kerja (pasang gambar kerja pada papan kerja )
2. Siapkan alat-alat dan bahan yang digunakan untuk kerja
3. Potong dan kupas kabel sesuai dengan kebutuhan yang dibutuhkan untuk
menghubungkan rangkaian kerja
4. Pasang kabel fasa ke MCB 1 Fasa kemudian hubungkan ke push button NC
5. Keluaran dari push button NC dihubungkan ke push button NO
6. Keluaran push button NO Disambungkan ke koil relay A1 dan A2
7. Untuk sistem pengunci relay sambungkan sambungan pengunci ke push button NC
dan NO
8. Sambungkan kabel fasa ke kontak relay kemudian hubungkan kelampu
9. Setelah semua rangkaian telah disambungkan, sambungkan kabel netral dari lampu
dan kesumber netral
10. Cek sambungan rangkaian yang telah dibuat
11. Apabila sudah benar aktifkan sumbber tegangan untuk melihat prinsip kerja push
button dan siste pengunci relay
F. Keselamatan Kerja
a. Gunakan alat sesuai dengan fungsinya
b. Hindari diri dari terhadap sengatan listrik
c. Gunakan baju dan perlengkapan praktek saat bekerja
G. Evaluasi
a. Keselamatan kerja
b. Pemilihan atau penggunaan bahan
c. Ketepatan dalam merangkai
d. Kecepatan waktu penyelesaian
JOOB SHEET 4
Semester : Ganjil
RANGKAIAN
SMKS YPPI Tualang BERURUTAN
MP : SKEE Tanggal :
Kelas : XI TOI Waktu :
A. Tujuan
Siswa diharapkan mampu mengoperasikan push button NO NC dan menghidupkan
lampu dengan rangkaian system pengunci relay serta mengetahui prinsip kerja dari relay.
B. Teori Singkat
Push Button adalah saklar tekan yang berfungsi sebagai pemutus atau penyambung
arus listrik dari sumber arus ke beban listrik. Salah satu jenis saklar adalah Push Button yaitu
saklar yang hanya akan menghubungkan dua titik atau lebih pada saat tombolnya ditekan
dan pada saat tombolnya tidak ditekan maka akan memutuskan dua titik atau lebih dalam
suatu rangkaian. Push button terbagi menjadi dua jenis ada push button NO dan NC
Relay adalah Saklar (Switch) yang dioperasikan secara listrik dan merupakan
komponen Electromechanical (Elektromekanikal) yang terdiri dari 2 bagian utama yakni
Elektromagnet (Coil) dan Mekanikal (seperangkat Kontak Saklar/Switch). Relay
menggunakan prinsip elektro magnetik akan dapat menarik koil apabila pin 2 dan 7
disambung dengan listrik 220v, pin angka 2 netral dan pin angka 7 phase. Relay juga
memiliki magnet yang akan membuka pin angka 3 dan 6 yang artinya dalam kondisi NO
(Normally Open) yang artinya kontak terbuka pada saat relay normal atau koil di aliri listrik.
Sumber arah NO yang dapat kita gunakan adalah pin angka 1 - 3 dan 8 - 6. Pada saat
ini juga kita dapat memanfaatkan kontak bantu NO ini sebagai arus power kontrol lampu,
komponen listrik dan alat elektronik lainnya. Pada kondisi Relay ON pin 4 dan 5 akan
tertutup total tanpa ada aliran listrik sama sekali.
C. Alat dan bahan
1. Push Button NO
2. Push Button NC
3. Tombol Emergency
4. Lampu
5. Relay 220ACV
6. Kabel Penghubung
7. MCB 1 Fasa
8. Alat-alat tangan pertukangan listrik
D. Gambar Rangkaian
+24V 1
MCB
EMC
5 6
8 8
R1 R2
OFF
2 3 4 6 6
1 1
ON1 R1 ON2 R2
3 3
1 1
L1 L2
R2 R1
4 4
2 2
R1 R2
7 7
0V
3 2 1 4
5 6
+24V 1
MCB
EMC
2 3 4 5 6
8 8
R1 R2
OFF
6 6
1 1
PB1 R1 PB2 R2
3 3
1 1
PB2 PB1
4 4
2 2
R1 R2
0V 7 7
2 4
5 6
E. Langkah Kerja
1. Siapkan alat-alat dan bahan yang digunakan untuk kerja
2. Perhatikan gambar kerja (pasang gambar kerja pada papan kerja )
3. Potong dan kupas kabel sesuai dengan kebutuhan yang dibutuhkan untuk
menghubungkan rangkaian kerja
4. Pasang kabel fasa ke MCB 1 Fasa kemudian hubungkan ke tombol emergency
5. Keluaran tombol emergency hubungkan ke push button
6. Dari push button NC sambungkan ke push button NO
7. Keluaran dari push button NO hubungkan ke kontak NC Relay
8. Untuk sistem pengunci relay sambungkan dari keluaran NC dan keluaran NO lalu
sambungkan ke kontak pengunci relay
9. Untuk menghidupkan beban lampu sambungkan dari keluaran tombol emergency ke
kontak NO relay lalu hubungkan kelampu
10. Sambungkan keluaran netral dari lampu dan relay kesumber netral
11. Cek sambungan rangkaian yang telah dibuat
12. Apabila sudah benar aktifkan sumbber tegangan untuk melihat prinsip kerja push button
dan sistem pengunci relay
F. Keselamatan Kerja
a. Gunakan alat sesuai dengan fungsinya
b. Hindari diri dari terhadap sengatan listrik
c. Gunakan baju dan perlengkapan praktek saat bekerja
G. Evaluasi
a. Keselamatan kerja
b. Pemilihan atau penggunaan bahan
c. Ketepatan dalam merangkai
d. Kecepatan waktu penyelesaian
JOOB SHEET 4
Semester : Ganjil
RANGKAIAN
SMKS YPPI Tualang BERURUTAN 3 LAMPU
MP : SKEE Tanggal :
Kelas : XI TOI Waktu :
A. Tujuan
Siswa diharapkan mampu mengoperasikan push button NO NC dan menghidupkan
lampu dengan rangkaian system pengunci relay serta mengetahui prinsip kerja dari relay.
B. Teori Singkat
Push Button adalah saklar tekan yang berfungsi sebagai pemutus atau penyambung
arus listrik dari sumber arus ke beban listrik. Salah satu jenis saklar adalah Push Button yaitu
saklar yang hanya akan menghubungkan dua titik atau lebih pada saat tombolnya ditekan
dan pada saat tombolnya tidak ditekan maka akan memutuskan dua titik atau lebih dalam
suatu rangkaian. Push button terbagi menjadi dua jenis ada push button NO dan NC
Relay adalah Saklar (Switch) yang dioperasikan secara listrik dan merupakan
komponen Electromechanical (Elektromekanikal) yang terdiri dari 2 bagian utama yakni
Elektromagnet (Coil) dan Mekanikal (seperangkat Kontak Saklar/Switch). Relay
menggunakan prinsip elektro magnetik akan dapat menarik koil apabila pin 2 dan 7
disambung dengan listrik 220v, pin angka 2 netral dan pin angka 7 phase. Relay juga
memiliki magnet yang akan membuka pin angka 3 dan 6 yang artinya dalam kondisi NO
(Normally Open) yang artinya kontak terbuka pada saat relay normal atau koil di aliri listrik.
Sumber arah NO yang dapat kita gunakan adalah pin angka 1 - 3 dan 8 - 6. Pada saat
ini juga kita dapat memanfaatkan kontak bantu NO ini sebagai arus power kontrol lampu,
komponen listrik dan alat elektronik lainnya. Pada kondisi Relay ON pin 4 dan 5 akan
tertutup total tanpa ada aliran listrik sama sekali.
C. Alat dan bahan
1. Push Button NO
2. Push Button NC
3. Tombol Emergency
4. Lampu
5. Relay 220ACV
6. Kabel Penghubung
7. MCB 1 Fasa
8. Alat-alat tangan pertukangan listrik
D. Gambar Rangkaian
+24V 1
MCB
EMC 2 3 4 5 6 7 8 9
OFF
R1 R2 R3
1 1 1
3 3 3
R1 R2 R3
0V
2 4 6
7 8 9
E. Langkah Kerja
1. Siapkan alat-alat dan bahan yang digunakan untuk kerja
2. Perhatikan gambar kerja (pasang gambar kerja pada papan kerja )
3. Potong dan kupas kabel sesuai dengan kebutuhan yang dibutuhkan untuk
menghubungkan rangkaian kerja
4. Pasang kabel fasa ke MCB 1 Fasa kemudian hubungkan ke tombol emergency
5. Keluaran tombol emergency hubungkan ke push button
6. Dari push button NC sambungkan ke push button NO
7. Keluaran dari push button NO hubungkan ke kontak NC Relay
8. Untuk sistem pengunci relay sambungkan dari keluaran NC dan keluaran NO lalu
sambungkan ke kontak pengunci relay
9. Untuk menghidupkan beban lampu sambungkan dari keluaran tombol emergency ke
kontak NO relay lalu hubungkan kelampu
10. Sambungkan keluaran netral dari lampu dan relay kesumber netral
11. Cek sambungan rangkaian yang telah dibuat
12. Apabila sudah benar aktifkan sumbber tegangan untuk melihat prinsip kerja push button
dan sistem pengunci relay
F. Keselamatan Kerja
1. Gunakan alat sesuai dengan fungsinya
2. Hindari diri dari terhadap sengatan listrik
3. Gunakan baju dan perlengkapan praktek saat bekerja
H. Evaluasi
a. Keselamatan kerja
b. Pemilihan atau penggunaan bahan
c. Ketepatan dalam merangkai
d. Kecepatan waktu penyelesaian
JOOB SHEET 4
Semester : Ganjil
RANGKAIAN
SMKS YPPI Tualang ON OFF DELAY
MP : SKEE Tanggal :
Kelas : XI TOI Waktu :
A. Tujuan
Siswa diharapkan mampu mengoperasikan Time Delay Relay dan mengetahui prinsip
kerja Time Delay Relay dengan system pengunci Relay.
B. Teori Singkat
TDR (Time Delay relay) atau relai penunda waktu digunakan untuk memperoleh
periode waktu yang dapat diatur atau di set menurut kebutuhan.
Secara umum, ada beberapa itemi ndikator pada bagian timer yang perlu
diketahui yaitu:
1. Power : Berfungsi sebagai indikator bahwa supply tegangan sudah masuk
2. Out : Berfungsi sebagai indikator bahwa output timer kerja ( waktu actual= Set )
3. A : Mode timer ( on delay mode )
4. –12 : Scala timer ( bisa dirubah )
5. Sec : Satuan timer dalam second / detik. ( bisa dirubah dalam satuanjam/hari )
6. Jarum merah : Berfungsi sebagai indikator set, dirubah dengan caradiputar.
7. Ratings
8. Tegangan kerja: misal100–240 Vac / 100–125 Vdc
9. Kapasitas beban: misal5 A 250 Vac.
10. Konsumsi daya: misal1.6 Watt ( relay on ).
D. Gambar Rangkaian
RANGKAIAN ON DELAY
+24V 1
MCB
EMC
2 3
OFF
T1
R1
ON
R1 T1 5
0V
2 3
RANGAKAIN OFF DELAY
+24V 1
MCB
EMC
2 3 4 5
R1
T1
ON R1 OFF R2
A1
R1
R2 T1 5
A2
0V
2 4 1
5
E. Langkah Kerja
1. Siapkan alat-alat dan bahan yang digunakan untuk kerja
2. Perhatikan gambar kerja (pasang gambar kerja pada papan kerja )
3. Potong dan kupas kabel sesuai dengan kebutuhan yang dibutuhkan untuk
menghubungkan rangkaian kerja
4. Ikuti langah kerja digambar rangkaian
5. Tentunkan NO NC timer dan relay
6. Setelah semua rangkaian dibuat
7. Hubungkan rangkaian kesumber tegangan
8. Cek rangkaian yang dibuat apakah sudah benar
9. Setelah semua praktek telah selesai dilakukan, bersihkan semua alat dan bahan yang
digunakan
G. Keselamatan Kerja
1. Gunakan alat sesuai dengan fungsinya
2. Hindari diri dari terhadap sengatan listrik
3. Gunakan baju dan perlengkapan praktek saat bekerja
I. Evaluasi
a. Keselamatan kerja
b. Pemilihan atau penggunaan bahan
c. Ketepatan dalam merangkai
d. Kecepatan waktu penyelesaian