Uu 03 1950 Grasi
Uu 03 1950 Grasi
Uu 03 1950 Grasi
UNDANG-UNDANG GRASI
(Undang-Undang tgl. 1 Djuli 1950 No. 3.) LN. 50-40: (mulai berlaku . 6-7-'50.)
Anotasi: Dg. UU ini, dicabut:
• Gratie Regeling, S. 1933-2;
• PP No. 67 th. 1948 tentang permohonan grasi;
• verordening Militair Gezag tg. 12-12-1941 No. 108/D.V.O.
Pasal 1
Atas hukuman-hukuman jang dijatuhkan oleh keputusan kehakiman, baik militer maupun sipil, jang
tidak dapat diubah lagi, orang jang dihukum atau pihak lain dapat memajukan permohonan grasi
kepada Presiden.
Pasal 2
(1) Djika hukuman mati dijatuhkan oleh pengadilan, maka penglaksanaan hukuman itu tidak boleh
dijalankan selama 30 harl terhitung mulai hari berikut hari keputusan tidak dapat diubah lagi,
dengan pengertian, bahwa dalam hal keputusan dalam pemeriksaan ulangan jang didjatuhkan
oleh pengadilan ulangan tenggang 30 hari itu dihitung mulai hari berikut hari keputusan
diberitahukan kepada orang jang dihukum.
(2) Djika orang jang dihukum dalam tenggang tersebut dalam ajat (1) tidak memajukan
permohonan grasi, maka Panitera tersebut dalam pasal 6 ajat (1) segera memberitahukan hal itu
kepada Hakim atau Ketua pengadilan dan Djaksa atau Kepala kedjaksaan tersebut pada pasal 8
ajat (1), (3) dan (4). Ketentuan2 dalam pasal 8 berlaku dalam hal ini.
(3) Hukuman mati tidak dapat dijalankan sebelum keputusan
Presiden sampai pada Kepala kedjaksaan jang dimaksudkan dalam
pas. 8 ajat (3) atau pegawai jang diwajibkan mendjalankan
keputusan kehakiman.
Pasal 3
(1) Hukuman tutupan, pendjara dan kurungan, termasuk juga
hukuman kurungan pengganti, tidak boleh didjalankan apabila
orang jang dihukum mohon supaja hukuman itu tidak dijalankan
karena permohonan grasi, atau kehendaknja akan memajukan
permohonan grasi.
Pasal 5
(1) Ketjuali apa jang ditetapkan dalam pas. 2, maka permohonan
grasi termaksud pas. 3 ajat (1) hanya dapat dimajukan dalam
tenggang 14 hari terhitung mulai hari berikut hari keputusan
menjadi tetap.
Pasal 6
(1) Permohonan grasi harus dimadjukan kepada Panitera
pengadilan jang memutus pada tingkat pertama, atau jika
pemohon bertempat tinggal diluar daerah hukum pengadilan jang
berkepentingan atau jika Panitera pengadilan tidak ada
Data_elektronis_sumber_hukum_RGS_&_Mitra
Dihimpun dari cyber-
cyber - space [internet] Indonesia diedit ulang oleh,
Kantor Pengacara - Konsultan Hukum RGS & Mitra
http://welcome.to/RGS_Mitra ; [email protected] ; [email protected]
Pasal 7
(1) Barang siapa jang memajukan permohonan grasi dengan
persetudjuan orang jang dihukum, berhak mendapat salinan atau
petikan dari keputusan Hakim, atau pengadilan jang
bersangkutan atas biajanja.
Pasal 8
(1) Setelah menerima surat permohonan grasi maka Panitera
tersebut dalam pas. 6 ajat (1) segera meneruskan surat itu
beserta surat pemberitaan dan (salinan) surat keputusan jang
bersangkutan dan apabila diadakan pemeriksaan ulangan, djuga
salinan surat keputusan pengadilan ulangan, kepada Hakim atau
Ketua pengadilan jang memutus pada tingkat pertama.
Pasal 9
Permohonan grasi mengenai orang jang dihukum jang berada dalam
tahanan atau jang sedang menjalani hukumannja harus
diselesaikan lebih dahulu.
Pasal 10
Dalam hal permohonan grasi dimajukan atas hukuman jang
dijatuhkan oleh Pengadilan Tentara, maka perkataan Ketua
pengadilan, Mahkamah Agung Indonesia, Djaksa, Kepala kejaksaan
dan Djaksa Agung dalam pas. 3 ajat (3) dan pas. 8 harus
dibatja; Ketua Pengadilan Tentara, Mahkamah Tentara Agung,
Djaksa Tentara, Kepala kedjaksaan Tentara dan Djaksa Tentara
Agung.
Pasal 11
Segala keputusan Presiden atas permohonan grasi dengan segera
diberitahukan oleh Menteri Kehakiman kepada pegawai jang
diwajibkan menjalankan kehakiman dan kepada jang
berkepentingan.
Pasal 12
Ketentuan jang termaktub dalam pasal 8, 9, 10 dan 11 berlaku
juga, jika oleh karena jabatan dimadjukan usul untuk
memberikan grasi.
Pasal 13
Hal2 tentang tjara mengurus permohonan grasi jang tidak diatur
dalam Undang2 ini diatur oleh Menteri Kehakiman.
Pasal 14
Undang2 ini dapat disebut: Undang2 Grasi.
Data_elektronis_sumber_hukum_RGS_&_Mitra
Dihimpun dari cyber-
cyber - space [internet] Indonesia diedit ulang oleh,
Kantor Pengacara - Konsultan Hukum RGS & Mitra
http://welcome.to/RGS_Mitra ; [email protected] ; [email protected]
Pasal 15
Undang2 ini mulai berlaku pada hari pengumumannya. (6-7-'50.)