Laporan Akhir Pekerjaan Pengawasan Jalan
Laporan Akhir Pekerjaan Pengawasan Jalan
Laporan Akhir Pekerjaan Pengawasan Jalan
WK/XII/2022
Tanggal : 24 Desember 2022
Lampiran : 5 (Lima) Buku
Kepada : Bapak SEPTAMA PUTRA, S.T., M.T.
Pejabat Pembuat Komitmen
Kegiatan Pengawasan Teknis Penyelenggaraan Jalan / Jembatan
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Way Kanan
Nama Paket : Pengawasan Jalan dan Jembatan Kabupaten Way Kanan APBDP 2022
No. Kontrak : G-001.PWS/SPK-BM/APBDP/IV.08-WK/2022
Tanggal Kontrak : 10 November 2022
Perihal : LAPORAN AKHIR
Dengan hormat,
Bersama ini kami sampaikan Laporan Pendahuluan Pekerjaan Pengawasan Jalan dan
Jembatan Kabupaten Way Kanan APBDP 2022 sesuai dengan kontrak G-001.PWS/SPK-
BM/APBDP/IV.08-WK/2022, tanggal 10 November 2022 atas nama perusahaan CV. WIRA
TEKNIK CONSULTANT, Untuk ruas ;
Demikian laporan ini kami sampaikan sebanyak 5 (lima) rangkap, 1 Asli dan 4 Copy.
Atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.
Hormat Kami,
CV. WIRA TEKNIK CONSULTANT
Laporan ini dibuat atas dasar surat perjanjian kerja (Kontrak) antara Dinas Pekerjaan
Umum dan penataan Ruang Kabupaten Way kanan dengan CV. WIRA TEKNIK
CONSULTANT dalam kontrak perjanjian kerja untuk Pengawasan Jalan dan Jembatan
Kabupaten Way Kanan APBDP 2022 berikut ini kami sampaikan Laporan Akhir untuk
pekerjaan tersebut.
Demikian laporan ini dibuat dan kami haturkan untuk menjadi gambaran, semoga dapat
memenuhi tujuan yang diharapkan.
Halaman Judul
Surat Pengantar
Daftar Isi
BAB.1 PENDAHULUAN
1.1 Uraian Umum.
1.2 Data Kontrak.
1.3 Data Teknis dan Tipikal Penampang Melintang.
1.4 CCO dan Amandemen
1.5 Kurva “S”.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Dokumentasi Seluruh Pekerjaan
AHUL
PEND
UAN
1
BAB
1. URAIAN UMUM
Divisi II Drainase
Galian untuk Selokan Drainase dan Saluran Air M3
Pasangan Batu dengan Mortar M3
Status Contract Change Order pada masing – masing pekerjaan ini yaitu tidak terjadi
CCO. Semua volume lapangan disesuaikan dengan volume kontrak yang ada. Sistem
Kontrak yang berlaku saat ini adalah Harga Satuan tetap (Fix Unit Price) yang dimana
didalam kontrak kuantitas yang tercantum adalah merupakan estimasi kuantitas
yang belum tentu tepat dengan kebutuhan kuantitas di lapangan. Selama
berlansungnya pelaksanaan pekerjaan, kuantitas dapat berubah sesuai kebutuhan di
lapangan dan juga adanya penambahan atau pengurangan biaya. Apabila hal ini
terjadi,maka harus diterbitkan Contract Change Order (CCO) atau Addendum yang
merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari Kontrak.
Pada Pelaksanaan paket–paket ini tidak terjadi Addendum.
KURVA “S” MASING – MASING LOKASI PEKERJAAN
TERLAMPIR
LAPOR
KONT
RAKT
AN
OR
2
BAB
1. URAIAN UMUM
a. Pengendalian Kualitas
SASARAN TUJUAN
Proses Pengadaan Barang/Material yang dibeli sesuai
Barang/Material dengan spesifikasi yang diterapkan.
Mengendalikan kemungkinan
Proses Pelaksanaan Pekerjaan penyimpanan yang merugikan baik
pelaku atau pelanggan.
Produk yang dihasilkan tepat mutu dan
Produk-produk yang dihasilkan
dapat diterima oleh pelanggan
b. Pengendalian Biaya
SASARAN TUJUAN
Kuantitas Barang/Material yang dibeli
Proses Pengadaan
tidak Over sehingga dapat memperkecil
Barang/Material
sisa material.
Penggunaan barang/material/tenaga
Proses Pelaksanaan Pekerjaan termonitor sehingga efesiensi
terkendali.
c. Rencana Kerja
SASARAN TUJUAN
Biaya suatu Produk yang dihasilkan sesuai
Produk-produk yang dihasilkan
dengan anggaran yang direncanakan.
d. Rencana Kerja
Rencana Kerja sangat erat hubungannya dengan Overall Schedule maupun
Schedule pelaksanaan yang dibuat oleh proyek.
Rencana Kerja untuk mempermudah/memfokuskan jenis pekerjaan yang dapat
dilaksanakan seiring dengan kondisi dan tahapan suatu pekerjaan.
e. Pelaksanaan
Kegiatan atau realitas dari Rencana Kerja, konsekuensinya adalah memenuhi
target yang telah direncanakan.
f. Evaluasi
Selanjutnya dengan menggunakan system manajemen proyek, pelaksanaan akan
dimonitoring, apabila terjadi keterlambatan “delay” pihak manajemen akan
merespon dan akan mengadakan investigasi sesuai dengan prosedur sehingga
diketehui kendala dan dicari solusinya.
2. STRUKTUR ORGANISASI
PPK
Peralatan
Peralatan yang harus dimobilisasi pada pelaksanaan ini yaitu yang antara lain tertera
pada DIVISI I UMUM YAITU :
Pekerjaan ini mencakup operasi-operasi yang disetujui oleh Direksi Pekerjaan yang semula
tidak diperkirakan (atau disediakan dalam Daftar Kuantitas dari Divisi 1 sampai 8) tetapi
diperlukan selama pelaksanaan pekerjaan untuk penyelesaian Pekerjaan yang memenuhi
ketentuan. Operasi-operasi yang dilaksanakan menurut Pekerjaan Harian dapat terdiri dari
pekerjaan jenis apapun sebagaimana yang ditunjukkan atau diperintahkan oleh Direksi
Pekerjaan, dan dapat mencakup pekerjaan tambahan dari drainase, galian, timbunan,
pengujian, pengembalian (restitution) perkerasan lama ke bentuk semula, pelapisan ulang,
struktur atau pekerjaan lainnya.
Personil
Dari segi personil pihak pelaksana memobilisasi tenaga kerja yang dibutuhkan
disesuaikan dengan Kontrak yang telah ditandatangani bersama dengan PPK.
Personil yang akan ditugaskan di lokasi kegiatan meliputi General Superintendent
(GS), Quantity/Quality Engineer (QE) dan Pelaksana Lapangan. Mobilisasi Personil
telah dilaksanakan secara bertahap namun belum sepenuhnya berada di lokasi
pekerjaan dikarenakan belum semua jenis pekerjaan mulai dikerjakan.
Material
Dari segi material, kontraktor pelaksana telah menetapkan masing - masing quarry
dari material – material yang akan digunakan di lokasi pekerjaan. Macam – macam
material yang akan digunakan di lokasi pekerjaan yaitu berupa :
PEMBAYARAN / MC
TERLAMPIR
TRUKS
PEKER
KONS
JAAN
I
3
BAB
3.1Umum
3.2Pekerjaan Drainase
PROSE
PERTA
TERIM
MA
S
4
BAB
4.1Umum
a) Tujuan
Untuk mendapatkan hasil pelaksanaan yang sesuai dengan ketentuan dan dapat
dipertanggungjawabkan secara teknis dan administrasi.
b) Ruang Lingkup
Prosedur ini memuat proses Serah Terima Sementara Pekerjaan dimulai dari
permohonan kontraktor, evaluasi dan penelitian baik teknis maupun administrasi
terhadap hasil pekerjaan oleh Panitia sampai dengan selesainya Berita Acara Serah
Terima Pekerjaan.
c) Definisi
a) Serah Terima Sementara Pekerjaan (Provesional Hand Over) adalah peristiwa
penyerahan hasil pekerjaan kontraktor secara menyeluruh sesuai kontrak dan
amandemennya kepada Pemilik/Direksi Pekerjaan, yang masih harus dipelihara
dan dijamin mutunya sampai dengan masa jaminan selesai sesuai yang diatur
dalam Kontrak.
b) List of Defect dan Deficiencies adalah Daftar kerusakan dan cacat-cacat hasil
pekerjaan yang harus diperbaiki disertai cara pelaksanaan perbaikannya.
c) Waranty Period (masa Jaminan pemeliharaan) adalah suatu ukuran waktu yang
ditentukan dalam dokumen kontrak untuk menjamin dan memelihara hasil
pelaksanaan pekerjaan.
d) Acuan
i. Keppres Nomor : 18 tahun 2000
ii. SKB Menkeu dan Kepala Bapenas
Nomor : S-42/A/2000
Nomor : S-2262/D.2/05/2000
iii. Inmen Kimbangwil No. 32/In/2000
4.2Kronologis
A. Ketentuan Umum
1. Serah Terima Sementara Pekerjaan (Provesional Hand Over) dapat dilakukan
oleh kontraktor setelah pekerjaan mencapai 100% (seratus persen) sesuai
dengan yang tertuang dalam kontrak dan amandemennya, atas pemintaan
secara tertulis dari kontraktor kepada KaDis Pekerjaan Umum/PPK/PPTK
dengan menyebutkan perkiraan waktu penyelesaian pekerjaan dan menunjuk
wakil dari kontraktor untuk keperluan tersebut.
2. Setelah mengadakan penelitian, dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari setelah
menerima surat tersebut PPK/PPTK memberitahukan secara tertulis kepada
kontraktor mengenai jadwal waktu rencana pemeriksaan pekerjaan oleh staff
proyek/bagian proyek/oleh panitia penilai hasil pekerjaan yang ditunjuk oleh
KaDis Pekerjaan Umum/PPK/PPTK.
3. Dalam tempo 28 hari sejak surat pemberitahuan dari pemilik, Panitia harus
sudah ke satker/site/lapangan.
4. Penilaian hasil pekerjaan yang dilakukan Panitia yang ditunjuk oleh Kadis/PPK,
harus dibahas dalam rapat Panitia, dibuatkan jadwal pelaksanaannya, jenis –
jenis test yang akan dilaksanakan dan penilaian tersebut meliputi :
Penilaian Visual, pemeriksaan secara Visual hasil pelaksanaan pekerjaan
yang dilaksanakan oleh kontraktor.
Penilaian Teknis, pemeriksaan terhadap kualitas hasil pekerjaan yang telah
diselesaikan melalui uji keandalan muu hasil pelaksanaan pekerjaan.
Penilaian Admiistrasi, pemeriksaan tehadap kelengkapan administrasi
pelaksanaan kontrak serta kesesuaian antara hasil dan admnistrasi
pendukungnya.
5. Susunan Kepanitian terdiri atas :
a) Ketua
b) Sekretaris
c) Anggota
d) Anggota
e) Anggota
f) Anggota
g) Anggota
Dalam hal tertentu atau apabila harus diperlukan, Ketua Panitia dapat
menunjukan atau mendelegasikan wewenangnya kepada pejabat lain namun
demikian terhadap tanggung jawab tetap kepada yang bersangkutan.
Demikian pula apabila dianggap perlu Ketua Panitia dapat membentuk Tim
Pembantu yang terdiri dari unsur Konsultan, pengawas proyek dan kontraktor
untuk membuat tugas-tugas Panitia :
6. Hasil Penilaian Panitia harus dituangkan dalam Berita Acara Hasil Penilaian
Pekerjaan dalam rangka Serah Terima Sementara yang berisikan antara Lain :
a) Daftar kekurangan-kekurangan dan cacat-cacat (list of defects dan
deficiencies) dan melampirkan hasil test yang bersangkutan yang
dilampirkan dalam Berita Acara.
b) Ketentuan waktu bagi Kontraktor untuk memperbaiki kerusakan- kerusakan
dan cacat-cacat tersebut, panitia harus memberikan tenggang waktu
sebagaimana diatur dalam syarat-syarat umum dan khusus kontrak.
c) Apabila Defects dan Defeciensies tersebut disebabkan oleh material dan
workmanship kontraktor yang kurang baik (kesalahan kontraktor), maka
perbaikan tersebut menjadi tanggung jawab kontraktor. Apabila bukan
kesalahan kontraktor, maka perbaikan juga harus dikerjakan kontraktor dan
merupakan pekerjaan tambah dalam kontrak.
d) Konfirmasi Bahwa Defects dan Defeciensies telah diperbaiki semuanya oleh
kontraktor dilampirkan lagi dalam Berita Acara dan merupakan tanggal
Penyerahan Pekerjaan Sementara.
7. Selama masa pemeliharaan (Warranty Period = WP) kontraktor wajib
memelihara sehingga kondisi tetap seperti pada saat Penyerahan Sementara
Pekerjaan/PHO disyahkan oleh Panitia. Untuk maksud tersebut kontraktor
harus menyediakan beberapa peralatan dan personil secukupnya ditepat
pekerjaan.
8. Apabila terdapat kerusakan-kerusakan dan cacat-cacat selama WP karena
penggunaan Matrial dan Cara kerja Kontraktor, maka kontraktor dibebani
untuk memperbaiki dan membiayainya. Sebaliknya apabila bukan kesalahan
kontraktor, maka kontraktor wajib memperbaiki dan dimasukkan dalam
tambahan pekerjaan.
9. Apabila kontraktor tidak bisa memperbaiki kerusakan- kerusakan dan cacat-
cacat selama WP karena berbagai sebab, maka pemilik dapat menunjuk pihak
lain untuk memperbaiki kerusakan-kerusakan tersebut dan biayanya
dibebankan kepada kontraktor dengan dipotongkan dari uang kontraktor yang
masih ditahan oleh Employer yang berupa Retention of Money.
10. Serah Terima Pekerjaan Sementara harus dituangkan dalam Berita Acara yang
ditandatangani oleh PPK dan Kontraktor, berdasarkan rekomendasi dari penitia.
B. Prosedur dan Tanggungjawab
N Pelaku Kegiatan Rekaman
o Penaggungjawab
1 Kontraktor Mengajukan Surat Permohonan Serah Terima Surat
Sementara Pekerjaan kepada PPK atas dasar Permohonan
telah terpenuhinya persyaratan PHO yang ada PHO
dalam dokumen kontrak dengan disertai nama
wakil Kontraktor yang ditunjuk untuk maksud
tersebut.
Menyiapkan kelengkapan administrasi, pengujian
kesiapan lapangan.
Memperbaiki catatan mutu, dan kekurangan-
kekurangan sesuia daftar yang disepakati.
Menyerahkan Jaminan Pemeliharaan
Menandatangani Berita Acara.
2 Bagian Pelaksana Membuat jadwal pemeriksaan lapangan yang SK. Panitia
Kegiatan /PPTK akan dilaksanakan oleh Staf Proyek/Panitia dan Jadwal
memberitahukan kepada Kontraktor. Pemeriksaan
Memerintahkan konsultan untuk memantau Lapangan
penyelesaian sisa pekerjaan dan melaporkannya
setelah pekerjaan selesai. BA. PHO
Menerima rekomendasi hasil pemeriksaan
lapangan panitia.
Memerintahkan kepada Kontraktor untuk
memperbaiki cacat dan kekurangan sesuai hasil
pemeriksaan lapangan.
Menandatangani Berita Acara, setelah perbaikan
cacat dan kekurangan.
3 Panitia Serah Mengadakan Rapat pertama untuk menentukan : Berkas PHO
Terima Sementara - Jadwal rencana pelaksanaan pemeriksaan Jadwal
Pekerjaan - Menentukan pembagian tugas dan Pemeriksaan
keanggotaan tim. Lapangan
Mengadakan pemeriksaan Administrasi (Kontrak,
Pembayaran, Amademen, Laporan Harian,
Mingguan dan bulanan, Back Up Kuantitas dan
kualitas)
Melakukan kunjungan pertama, mengadakan test
dan hasilnya dituangkan dalam Berita Acara yang
dilengkapi daftar defect dan defeciencies serta
memberikan waktu penyelesaian perbaikan.
Melaksanakan kunjungan kedua untuk memeriksa
hasil perbaikan dan cacat-cacat dan menerbitkan
Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan. Tanggal
tersebut merupakan tanggal definitif PHO.
Menetapkan tanggal definitif Serah Terima Akhir
(FHO)
Membuat rekomendasi kepada PPTK, hasil
pekerjaan layak untuk diterima.
4 Konsultant Mengadakan kunjungan pertama atas Berkas
permohonan Serah Terima Sementara Pekerjaan Permohonan
Kontraktor. Serah Terima
Membuat Rekomendasi kepada PPK mengenai Sementara
pemenuhan persyaratan bahwa pekerjaan telah Pekerjaan.
siap di Serah Terimakan Sementara.
Membantu Panitia dalam pengawasan pengujian
lapangan dan laboratorium.
Mengadakan pengawasan terhadap perbaikan
pekerjaan.
Membuat laporan penyelesaian perbaikan
pekerjaan kepada PPTK.
BAB
1.Umum
2. STRUKTUR ORGANISASI
SITE ENGINEER
AGUSTIAN HAIRUL
UMAR, S.T.
INSPEKTOR I
BANGKIT RICHARD S,
S.T.
3. JADWAL PENUGASAN PERSONIL
Kegiatan Konsultan hingga laporan pendahuluan ini dibuat dan disahkan adalah melakukan survey pendahuluan bersama PPTK
Kegiatan Fisik, Pengawas Lapangan dan Rekanan serta melakukan Rapat Pre Construction Meeting (PCM) bersama PPK Kegiatan dan
Kasi Kegiatan dengan memaparkan kondisi exisitng di lokasi pekerjaan dan ketepatan volume kontrak dengan yang dilapangan serta
mendengarkan rencana serta metode – metode pelaksanaan dari rekanan (kontraktor) kemudian menyusun Laporan Pendahuluan.
4.Ringkasan Kegiatan Selama Masa Konstruksi
Pengendalian Administrasi
No Uraian
1 Request Item pekerjaan yang akan
dilaksanakan Shop Drawing
Perkiraan Kuantitas Pekerjaan
yang akan dikerjakan
2 Laporan Harian, Mingguan, Item pekerjaan yang akan
dan Bulanan dilaksanakan, aktivitas pekerjaan
harian, kemajuan pekerjaan
mingguan dan bulanan.
3 Sertifikat Bulanan (MC) Back Up Data
Rekapitulasi Biaya sertifikat
bulanan
KESIM
SARA
PULA
N
6
BAB
1.Kesimpulan
A. Kontraktor
Dari pelaksanaan lapangan yang dilakukan oleh masing – masing kontraktor pelaksana
maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Masing-masing kontraktor pelaksana telah melaksanakan pekerjaan Pengawasan
Jalan dan Jembatan Kabupaten Way Kanan tersebar di Kabupaten Way Kanan ini
dan dapat selesai sebelum masa pelaksanaan berakhir.
2. Kondisi topografi yang relatif landai dan Tanah yang lunak memudahkan pekerjaan
dilapangan terutama pada saat melakukan pekerjaan galian dan mengatur elevasi
kemiringan drainase.
3. Rekanan diharapkan dapat melaksanakan pekerjaan sesuai dengan arahan
konsultan pengawas dan gambar kerja.
4. Rekanan diharapkan aktif dalam membangun komunikasi terhadap PPTK,
Pengawas Lapangan serta konsultan pengawas terhadap pelaksanaan pekerjaan.
5. Rekanan diharapkan dapat menyusun dan melaporkan administrasi proyek tiap
bulannya dengan baik dan tertib untuk diperiksa oleh konsultan pengawas,
Pengawas Lapangan dan PPTK.
6. Serah Terima Pertama Pekerjaan (PHO)
Masing – masing paket pekerjaan pekerjaan Pengawasan Jalan dan Jembatan
Kabupaten Way Kanan setelah pekerjaan selesai 100% dinyatakan dalam Berita
Acara PHO.
B. Konsultan
Kami selaku Konsultan Supervisi CV. WIRA TEKNIK CONSULTANT mengambil kesimpulan
sebagai berikut :
1. Masa kontrak untuk pengawasan lapangan telah dilaksanakan yaitu 45 hari atau 1,5
bulan akan tetapi dikarenakan masa pelaksanaan fisik lebih dari itu maka kami
selaku konsultan pengawas tetap mengawasi dan memonitor pelaksanaan pekerjaan
hingga pelaksanaan selasai 100%.
2. Pemeriksaan bersama (mutual check) terhadap kondisi lapangan dilaksanakan
antara bagian Pelaksanaan Kegiatan Pembangunan (Direksi Pekerjaan) Direksi Teknik
dan Kontraktor Pelaksana (Penyedia Jasa) yang dimaksudkan untuk mendapatkan
jenis konstruksi yang tepat dan jumlah kuantitas yang akurat dengan
mengoptimalkan budget/biaya yang tersedia.
3. Pengawasan pekerjaan dilapangan, dilaksanakan dengan menggunakan : Standar
Operasional Prosedur (SOP), Diagram Alir pelaksanaan pada masing-masing item
pekerjaan, Instruksi Kerja (IK) dan Daftar Simak/Daftar Periksa Pelaksanaan
Pekerjaan, serta mengajukan Request sebelum pekerjaan dimulai
C. Kegiatan Proyek
Kesimpulan yang kami ambil dari proyek ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk Gambar Proyek, dan Satuan Kerja yang meliputi data kontrak dan data teknis
sebaiknya terlebih dahulu dilakukan perencanaan teknis yang baik.
2. Proyek ini memberikan efek yang baik untuk warga sekitar , dimana saluran yang
telah dibuat pada lokasi pekerjaan akan menunjang kelancaran saluran drainase atau
saluran air hujan ketika musim penghujan terjadi.
3. Untuk kedepannya diharapkan kegiatan proyek dan pembangunan di Kabupaten
Way Kanan tetap berlanjut dan tersebar merata.
D. Rekomendasi
Rekomendasi yang bisa diambil dari pelaksanaan pengawasan ini adalah sebagai berikut:
1. Sebaiknya pada saat pelaksanaan pekerjaan konstruksi agar diperhatikan saat
pembagian tugas oleh pelaksana kepada para pekerja untuk pekerjaan yang penting
seperti penyiraman lapis pengikat agar dikerjakan oleh pekerja yang telah
berpengalaman, sehingga kualitas pekerjaan dapat dicapai.
2. Personil inti lapangan sebaiknya melibatkan para engineer yang ahli dibidangnya
seperti untuk kendali mutu diperlukan seorang Quality Engineer, juga dibutuhkan
seorang Quantity Engineer atau Chief Inspector dilapangan sehingga kendali
kuantitas dilapangan sesuai dengan volume yang ada pada kontrak. Kedua jabatan
ini lapangan adalah membantu seorang Site Engineer atau Supervision Engineer.
3. Pelaksanaan Pekerjaan di Lapangan
Sebelum melaksanakan pekerjaan di lapangan kontraktor harus mengajukan request
(pengajuan memulai pekerjaan) dan shop drawing sesuai dengan ketentuan yang
ditetapkan Direksi teknis (Dinas Pekerjaan Umum dan penataan Ruang Kabupaten
Way Kanan) dalam rangka system Manajemen Mutu Wajib bagi Konsultan dan
Kontraktor sebagai bukti legeslatif dilaksanakannya pekerjaan.
4. Dinas Pekerjaan Umum dan penataan Ruang Kabupaten Way Kanan sebaiknya
dalam penunjukan langsung pekerjaan pembangunan Jalan dan Jembatan dapat
menunjuk dan memilih kontraktor yang benar-benar kompeten dalam pelaksanaan
pekerjaan dan Profesional yang mana nantinya tujuan dari pembangunan ini dapat
terlaksana dan tercapai sesuai keinginan bersama-sama.
Konsultan Supervisi
CV. WIRA TEKNIK CONSULTANT