Refleksi TTG Imd
Refleksi TTG Imd
Refleksi TTG Imd
DI SUSUN OLEH :
G2E221048
Introduction
Essay pada kasus ini menggunakan PAKET MODUL KEGIATAN Inisiasi Menyusu
Dini (IMD) dan ASI Eksklusif 6 Bulan (2008). Melalui refleksi ini dapat sebagai
bahan untuk pengembangan diri dan pengetahuan saya kedepannya.
Description
Upaya perbaikan gizi yang dilaksanakan selama ini telah berhasil meningkatkan
balita turun menjadi 18,4% dari 25,8% pada tahun 2005 Namun demikian di
sparasi baik antar wilayah antar kelompok sosial ekonomi pendidikan desa-kota
cukup besar sebagai contoh Ada berapa kabupaten yang mempunyai prevalensi
Salah satu strategi utama perbaikan gizi balita adalah perbaikan pada pola asuh
dan pemberian makan bayi dan anak menekankan pada pemberian ASI secara
eksklusif pada bayi 0-6 bulan, Diteruskan dengan pemberian makan pendamping
yang disusui secara eksklusif baru mencapai 58,2% berbagai faktor dan alasan
mendasari kegagalan ibu dalam pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan salah
diperkenalkan konsep inisiasi menyusu Dini (IMD) terutama Bagi kalangan tenaga
melahirkan sebagai salah satu penyebab kematian ibu. ASI eksklusif dapat
mencegah timbulnya kanker payudara dan ovarium. Hasil studi paling akhir yang
kematian neonatus dapat dicegah bila bayi melakukan imd dalam 1 jam pertama
setelah lahir.
Hal yang menarik perhatian saya disini adalah bagaimana proses IMD di Di
Evaluation
Inisiasi Menyusu Dini (IMD) adalah proses menyusu sendiri, minimal satu jam
pertama pada bayi baru lahir. Segera setelah bayi lahir didekatkan kepada ibu
dengan cara ditengkurapkan didada atau perut ibu dengan kontak kulit bayi dan
kulit ibu, dan bayi akan menunjukkan kemampuan yang menakjubkan. Cara bayi
menyusu sendiri tersebut dinamakan The Breast Crawl atau merangkak mencari
tertinggi kolostrum pada hari pertama dan menurun pada hari kedua sebesar 50%
dilakukan oleh semua bidan. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor yaitu
IMD sehingga masih adanya penolakan yang disampaikan oleh pasien dan
bayi licin dan masih banyaknya lemak pada tubuh bayi. Beberapa kendala yang
terlebih dahulu mengenai IMD, IMD baru disampaikan saat ingin bersalin saja,
sehingga pasien tidak mengetahui alasan dari tindakan tersebut harus dilakukan
segera setelah bayi lahir. Hal tersebut di atas diakui oleh Pengurus Profesi IBI,
bahwa kurang maksimalnya bidan dalam menyampaikan kepada ibu hamil untuk
pelaksanaan IMD kepada ibu pasca bersalin, dengan alasan pelaksanaan IMD
dikatakan bahwa dari tujuh orang informan, empat orang informan tidak dilakukan
IMD oleh bidannya karena pada waktu menolong persalinan bidan langsung
bidan sibuk menangani persalinan yang lain karena bidan kerja sendiri, sehingga
ingin cepat selesai. Berdasarkan pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa niat,
kemauan, rasa tanggung jawab, ikhlas menjadi kunci seseorang untuk patuh
kesabaran karena usaha seorang bayi untuk mencapai atau mendapatkan puting
Analysis
Inisiasi Menyusu Dini (IMD) menurut PAKET MODUL KEGIATAN Inisiasi Menyusu
Dini (IMD) dan ASI Eksklusif 6 Bulan (2008). Inisiasi Menyusu Dini (IMD) adalah
proses menyusu sendiri, minimal satu jam pertama pada bayi baru lahir. Segera
setelah bayi lahir didekatkan kepada ibu dengan cara ditengkurapkan didada atau
perut ibu dengan kontak kulit bayi dan kulit ibu, dan bayi akan menunjukkan
kemampuan yang menakjubkan.
Tahap-tahap dalam Inisiasi Menyusu Dini
1. Dalam proses melahirkan, ibu disarankan untuk mengurangi/tidak
menggunakan obat kimiawi. Jika ibu menggunakan obat kimiawi terlalu banyak,
dikhawatirkan akan terbawa ASI ke bayi yang nantinya akan menyusu dalam
4. Bayi kemudian ditengkurapkan di dada atau perut ibu, dengan kulit bayi melekat
pada kulit ibu. Untuk mencegah bayi kedinginan, kepala bayi dapat dipakaikan
5. Bayi yang ditengkurapkan di dada atau perut ibu, dibiarkan untuk mencari
sendiri puting susu ibunya (bayi tidak dipaksakan ke puting susu). Pada
dasarnya, bayi memiliki naluri yang kuat untuk mencari puting susu ibunya.
6. Saat bayi dibiarkan untuk mencari puting susu ibunya, Ibu perlu didukung dan
dibantu untuk mengenali perilaku bayi sebelum menyusu. Posisi ibu yang
berbaring mungkin tidak dapat mengamati dengan jelas apa yang dilakukan
oleh bayi.
gerakan menghisap ;
• Mengeluarkan air liur. ; Bergerak ke arah payudara (areola sebagai sasaran)
dengan kaki menekan perut ibu. Menjilat-jilat kulit ibu. Sampai di ujung tulang
dengan baik.
7. Bayi dibiarkan tetap dalam posisi kulitnya bersentuhan dengan kulit ibu sampai
8. Setelah selesai menyusu awal, bayi baru dipisahkan untuk ditimbang, diukur,
meningkatkan ikatan batin antara ibu dengan bayinya, bayi jadi jarang
menangis karena selalu merasa dekat dengan ibu, dan selain itu dapat
1. Dada ibu menghangatkan bayi dengan tepat. Kulit ibu akan menyesuaikan
2. Ibu dan bayi merasa lebih tenang, sehingga membantu pernafasan dan detak
jantung bayi lebih stabil. Dengan demikian, bayi akan lebih jarang rewel
ibu. Bakteri baik ini akan membuat koloni di usus dan kulit bayi untuk menyaingi
4. Bayi mendapatkan kolostrum (ASI pertama), cairan berharga yang kaya akan
antibodi (zat kekebalan tubuh) dan zat penting lainnya yang penting untuk
pertumbuhan usus. Usus bayi ketika dilahirkan masih sangat muda, tidak siap
untuk mengolah asupan makanan. Antibodi dalam ASI penting demi ketahanan
fungsi usus, dan alergi. Makanan lain selain ASI mengandung protein yang
bukan protein manusia (misalnya susu hewan), yang tidak dapat dicerna
6. Bayi yang diberikan mulai menyusu dini akan lebih berhasil menyusu ASI
7. Sentuhan, kuluman/emutan, dan jilatan bayi pada puting ibu akan merangsang
Merangsang hormon lain yang membuat ibu menjadi tenang, rileks, dan
dari payudara, sehingga ASI matang (yang berwarna putih) dapat lebih cepat
keluar.
Nur Tjahjo TJ, P Rahadian . 2008. Paket Modul Kegiatan Imd Dan Asi Eksklusif.
Jakarta : Departemen Kesehatan RI.