Asuhan Keperawatan

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 27

ASUHAN KEPERAWATAN

TUBERCULOSIS PARU

OLEH :
NILAMSARI
2022207209037

PROGRAM STUDY PROFESI NERS KEPERAWATAN


FAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
PRINGSEWU LAMPUNG 2022
A. Hasil Asuhan Keperawatan

1. Pengkajian

a. Identitas Pasien Dan Keluarga

Identitas pasien Pasien


Ruangan Ruang Penyakit Dalam Pria
No. MR 03.52
Pukul 10.00 WIB
Identitas pasien
Nama Tn.A
usia/Tanggal lahir 56 Thn / 02/10/ 1964
Jenis kelamin Laki-laki
Status Perkawinan Menikah
Pekerjaan Buruh
Agama Islam
Alamat Lampung
Pendidikan Tidak tamat SD
Suku Jawa
Bahasa yang digunakan Jawa dan Indonesia
Sumber biaya Jamkesmas BPJS
Diagnosa TB Paru
Penanggung jawab
Nama Tn. H
Umur 32 Thn
Agama Islam
Jenis Kelamin Laki-laki
Alamat Lampung
Pendidikan SMA
Pekerjaan Petani
b. Riwayat Kesehatan

1) Riwayat masuk rumah sakit

Pasien masuk UGD RS diantar oleh keluarga pada tanggal 28

Oktober 2022, pasien mengalami sesak nafas, batuk berdahak,

demam, dan klien mengatakan sulit mengeluarkan dahak, dari

pemeriksaan fisik didapatkan TTV : TD : 130/80 mmHg

Pernafasan : 27 x/menit Nadi : 104 x/menit Suhu : 37,9 ºC

Kesadaran : Composmentis. Setelah mendapat perawatan di

puskesmas pasien lalu di rujuk ke rumah sakit.


2) Riwayat kesehatan saat ini

Keluhan utama : Sesak nafas

P : Pasien mengatakan sesaknya akan bertambah saat

beraktivitas dan pasien mengatakan sesaknya akan

berkurang saat istirahat.

Q : Pasien mengatakan sesak seperti tertimpa benda berat

R : Sesak terasa di bagian dada hingga abdomen

S : Skala RR : 28x/menit

T : klien mengatakan sering mengalami sesak di malam hari

Keluhan penyerta : klien mengatakan mual.

3) Riwayat kesehatan masa lalu

a) Riwayat penyakit masa lalu : Klien mengatakan pernah

menderita penyakit paru-paru dan sering batuk

b) Dirawat di RS : Pasien pernah dirawat dirumah sakit.

c) Kecelakaan (terbentur/jatuh) : Klien mengatakan tidak

pernah mengalami kecelakaan sebelumnya.

d) Riwayat alergi : Klien mengatakan tidak memiliki alergi.

e) Riwayat operasi : Klien mengatakan tidak pernah

mengalami operasi
c. Genogram

Bagan 4.1

Keterangan :

: perempuan : Pasien

: laki-laki : Garis menikah

X : Meninggal : Garis keturunan

--- : Tingga serumah

Keterangan :

Pasien mengatakan keluarganya memiliki riwayat penyakit

hipertensi. pasien mengatakan dulu anaknya sebelum meninggal

pernah menderita penyakit seperti yang ia derita saat ini. Pasien

merupakan anak ke 3 dari 5 orang bersaudara, istrinya telah

meninggal dan memiliki 4 orang anak 3 perempuan dan 1 laki-

laki.
d. Kondisi Psikososial – Spiritual

1) Psikologis

Pasien mengatakan cemas karena penyakitnya tidak kunjung

sembuh

2) Spiritual

Pasien mengatakan saat ini tetap melakukan ibadah seperti

muslim pada umunya seperti shalat dan mengaji.

e. Riwayat pendidikan dan pengajaran

1) Pendidikan

Pasien mengatakan tidak mengetahui tentang penyakit yang ia

derita saat ini, klien hanya mengetahui bahwa terkena penyakit

paru-paru. Terlihat bingung pada saat ditanya dan hanya diam

Cemas akan penyakitnya.

2) Pengajaran

Pasien mengatakan ingiin mengetahui tentang penyakitnya,

makanan yang boleh dan tidak boleh di makan serta bagaimana

caranya merawat dirinya agar dapat beraktivitas seperti

biasanya

f. Riwayat kesehatan rumah dan lingkungan

1) Rumah

Pasien mengatakan lingkungan rumah bersih namun memiliki

polusi udara karena rumah berada dipinggir jalan raya.


2) Tempat Kerja

Pasien mengatakan lingkungan pekerjaan dekat dari polusi

udara karena banyak yang mengkonsumsi rokok

g. Pola Kebiasan Pemenuhan Kebutuhan Sehari-Hari (Sebelum

Dan Saat Sakit)

1) Pola Nutrisi

Sebelum sakit : Pasien mengatakan makan 3x sehari tetapi

pasien sering merasa mual saat mau makan

Saat sakit : Pasien mengatakan tidak nafsu makan karena

merasa mual. pasien makan 3x sehari tetapi hanya

menghabiskan 3 sendok dalam setiap porsi yang disediakan

oleh rumah sakit. Pasien juga menghabiskan setengah buah

pisang. Terjadi penurunan berat badan dari sebelum sakit 48kg

menjadi 38 kg. Penurunan berat badan terjadi selama 3 bulan

yang lalu.

Berat badan ideal =

(TB-100) - (10% x (TB-100)

(155-100) - (10% x (155-100)

(55) - (10% x 55)

55 – 5.5 = 49,5 kg (berat badan ideal)

Indeks masa tubuh IMT : BB/(TB)²

38/(1,55)²
15,8 ( kekurangan berat badan)

Penurunan berat badan dalam persentase20.8 %

(BB awal-BB sekarang)/ BBawal x 100%

(48 - 38) / 48 x 100% =

10/48 X 100 % = 20.8 %

2) Pola Cairan Dan Elektrolit

Sebelum sakit :

Pasien mengatakan minum 8 gelas/hari dengan jumlah 1920cc

Saat sakit :

Pasien mengatakan minum kurang lebih 7 gelas perhari

(240x7= 1680cc) ditambah dengan jumlah 1500cc infus RL 20

tpm.

Input :

Infuse+Air minum:

1.500 cc +1.680 cc = 3.180 cc

Output :

IWL : 15 x kg BB

15 x 34 kg = 510 cc/kg

BAK : 1.700 cc

IWL + BAK : 2.210 cc

Balance Cairan saat sakit

Input - outpu =

3.180 - 2.210 = 970 cc


3) Pola eliminasi

BAK

Sebelum sakit : Pasien mengatakan BAK 4-6 kali sehari, pagi,

siang, sore, dan pada malam hari 1x dengan jumlah 1800 ml

tidak ada keluhan dalam berkemih dengan warna kuning muda.

Saat sakit : Pasien mengatakan tidak ada perbubahan dalam

berkemih, pasien tetap BAK 4-6 kali sehari dengan jumlah

1700 ml warna kekuningan dan bau yang khas.

BAB

Sebelum sakit : Pasien mengatakan BAB 1-2x sehari pada pagi

hari kadang siang, konsistensi lembek, berbentuk, tidak ada

keluhan saat BAB

Saat sakit : Pasien mengatakan tidak mengalami perubahan,

pasien BAB 1 kali selama dirawat di RS dengan tekstur cair

4) Pola tidur

Sebelum sakit : sebelum sakit pasien dapat tidur 6-7 jam pada

malam hari dan pasien jarang tidur pada siang hari

Saat sakit : Saat sakit pasien mengalami perubahan lama tidur,

pasien tidur 3-4 jam perhari.

5) Pola hygene tubuh

Sebelum sakit : pasien mandi 2x/hari, menggosok gigi 2x

sehari, dan juga memcuci rambut.


Saat sakit : pasien hanya mandi 1x sehari, menggosok gigi 1x

sehari dan tidak mencuci rambut, pasien melakukan personal

hygine dibantu oleh anaknya.

6) Pola aktivitas

Sebelum sakit : sebelum sakit pasien mampu beraktivitas

namun terkadang kebutuhannya masih dibantu oleh

keluarganya

Saat sakit : Saat sakit hampir seluruh kebutuhannya dibantu

oleh anak dan cucunya

7) Kebutuhan rasa aman dan nyaman

Belum sakit : Pasien mengatakan sering merasakan sakit

didaerah persendiannya dan sering merasa cepat lelah akibat

umur yang semakin tua

Saat sakit : Pasien mengatakan merasa tidak nyaman karena

sesak yang dialaminya mengganggu semua aktivitasnya.

8) Pola kebiasaan yang mempengaruhi kesehatan

Sebelum sakit : Pasien mengatakan Perokok aktif, meminum-

minuman keras dan tidak menggunakan obat-obatan terlarang

Saat sakit : Pasien mengatakan tidak pernah merokok,

meminum-minuman keras dan tidak menggunakan obat-obatan

terlarang
h. Pemeriksaan Fisik Persistem

1) Keadaan umum

TD : 120/80 mmHg

N: : 104 x/menit

S : 36,4 ºC

Pernafasan : 28 x/menit

BB saat sakit /TB : 38 kg/ 155 cm

2) Sistem penglihatan

Keadaan mata simetris, bersih, sklera anikterik, konjungtiva

anemis, tidak ada peradangan, pandangan kabur, tidak ada

masalah pengelihatan, dan tidak menggunakan alat bantu lihat

3) Sistem pendengaran

Keadaan telinga simetris, bersih, tidak ada tanda peradangan,

ada keluhan pendengaran dan tidak menggunakan alat bantu

pendengaran

4) Sistem pernafasan

Hidung simetris, bersih, tidak ada polip, tidak ada peradangan,

terdapat keluhan sesak nafas, Bunyi nafas ronci, RR : 28 x/m,

irama cepat dan dangkal, bagian dada normal, tidak ada bekas

luka, tidak ada benjolan, pasien batuk produktif disertai

sputum, warna kuning tidak disertai darah, konsistensi

lengket,klien mengatakan sulit mengeluarkan dahak pasien

menggunakan oksigen 3L/ menit.


5) Sistem kardiovaskuler

Sirkulasi Perifer : Nadi teraba kuat dengan irama teratur,

temperatur kulit hangat,tidak terdapat sianosis, tidak terdapat

edema.

Sirkulasi jantung : Kecepatan denyut apikal 102 x/menit, irama

teratur, kelainan bunyi jantung tidak ada, tidak terdapat

distensi vena jugularis.

6) Sistem neurologi

GCS 15 (E4 V5 M6), reaksi terhadap cahaya baik dan tidak

terdapat gangguan pada sirkulasi serebral.

7) Sistem pencernaan

Keadaan mulut kering dan pecah-pecah, tidak ada stomatitis,

dan tidak ada keluhan pada mulut, keadaan perut bersih, tidak

ada bekas luka operasi, bising usus 8 x/menit, tidak ada nyeri

tekan.

8) Sistem endokrin

Tidak terdapat tremor dan tidak terdapat pembesaran kelenjar

tyroid

9) Sistem urogenital

Tidak ada keluhan berkemih

10) Sistem integument

Rambut pasien mudah rontok, warna putih, kulit kepala bersih,

turgor kulit elastis, warna kulit kuning langsat, keadaan kulit


kering dan kusam, pasien merasa gatal-gatal diseluruh tubuh,

kuku pasien terpotong pendek bersih, akral teraba hangat.

Dibagian tangan kanan terpasang IV catheter selama 1 hari,

tidak ada phlebitis pada area luka

11) Sistem musculoskeletal

Tidak kesulitan dalam melakuakan pergerakan, tidak

terdapat fraktur, tidak ada kelainan bentuk tulang dan sendi

12) Sistem imunologi

Tidak terdapat pembesaran kelenjar getah bening.

i. Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan laboratorium
Jenis pemeriksaan Pasien Nilai normal
Hemoglobin 11,6 12,0 -16,0 g/dL
Leukosit 10.700 4.800 – 10.800 /µL
Eritrosit 3,8 4,2 – 5,4 juta/µL
Hematokrit 35 37 – 47 %
Trombosit 315.000 150.000 – 450.000 /µL
MCV 91 79 – 99
MCH 30 27 – 31
MCHC 33 30 – 35
Hitung jenis
Basofil 0 0–1
Eosinofil 0 2–4
Batang 0 3–5
Segmen 74 50 – 79
Limfosit 12 25 – 40
Monosit 14 2- 8
LED 25 0 – 15
Pemeriksaan instalasi radiologi
Jenis pemeriksaan Pasien
Thorax

Klinis : Tb paru
Kesan :
- Gambaran TB paru lama aktif disertai SC
warte kiri
- Efusi pleura kiri
- Tidak tampak pembesaran kardiomegali
atherosklerosis aorta

j.Pengobatan / Therapy

Cara
Therapy Dosis
pemberian
No.
1. Ranitidine 1 amp IV

2. Ceftriaxon 1 vial IV

3. Paracetamol 500 mg Oral

4. Ambroxol Oral

.5. Infus RL 20 tpm IV

2. Analisa Data

Data Etiologi Diagnosa

DS:
1.klien mengatakan mual, Kurangnya asupan Defisit nutrisi kurang
muntah dan tidak nafsu makanan dari kebutuhan tubuh
makan
2.klien mengatakan makan 3x
sehari tetapi hanya
menghabiskan 3 sendok
setiap porsi yang
disediakan oleh rumah
sakit.
3.Klien mengatakn
mengalami penurunan berat
badan dari sebelum sakit
48kg menjadi 38 kg.
4.Klien mengatakan
penurunan berat badan
terjadi selama 3 bulan yang
lalu
DO :

5.berat badan ideal 49,5 kg


6.Indeks Masa Tubuh : 15,8 (
kekurangan berat badan)
7.Penurunan berat badan
dalam persentase20.8 %
DS :
- Klien mengatakan Penumpukan Sekret Bersihan jalan nafas
keluhan utama : Sesak tidak efektif
nafas
- Pasien mengatakan
sesaknya akan bertambah
saat beraktivitas
- pasien mengatakan
sesaknya akan berkurang
saat istirahat.
- Pasien mengatakan
sesak seperti tertimpa
benda berat
- Sesak terasa di bagian
dada hingga abdomen
- Skala RR : 28x/menit
- klien mengatakan
sering mengalami sesak di
malam hari
- klien mengatakan sulit
mengeluarkan dahak

DO :
- Bunyi nafas ronci
- RR : 28 x/m
- irama cepat dan
dangkal
- pasien batuk produktif
disertai sputum warna
kuning tidak disertai darah
- konsistensi lengket
sehingga sulit di keluarkan
- pasien menggunakan
oksigen.
- Terpasang oksigen 3L/
menit
DS : kurang terpapar Deficit
1. Pasien mengatakan informasi pengetahuan
tidak mengetahui
tentang penyakit yang
ia derita saat ini,
2. Klien mengatakan
hanya mengetahui
bahwa terkena penyakit
paru-paru.
DO
3. Terlihat bingung pada
saat ditanya dan hanya
diam
4. Klien terlihat Cemas
akan penyakitnya.

3. Diagnosa Keperawatan

a. Defisit nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan

Kurangnya asupan makanan

b. Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan

penumpukan secret

c. Deficit pengetahuan berhubungan dengan kurang terpapar

informasi

4. Proritas Keperawatan

a. Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan

penumpukan secret

b. Defisit nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan

Kurangnya asupan makanan

c. Deficit pengetahuan berhubungan dengan kurang terpapar

informasi
5. Intervensi Keperawatan

No Diagnosa Luaran SLKI Intervensi Keperawatan


SIKI
1 Ketidak efektifan Setelah dilakukan 1. Posisikan pasien untuk
bersihan jalan Tindakan keperawatan memaksimalkan ventilasi
napas berhubungan selama 3x 24 jam 2. Lakukan fisioterapi dada sebagai
dengan diharapakan status mana mestinya
penumpukan pernafasan : kepatenan 3. Ajarkan dan instruksikan
sekret jalan nafas dengan bagaimana agar biasakan
Kriteria hasil : melakukan batuk efektif
1. Mendemonstrasika 4. Monitor kecepatan, irama,
batuk efektif dan kedalaman dan kesulitan bernafas
suara nafas yang 5. penggunaan otot bantu pernafasan
bersih, tidak ada dan retraksi otot
sianosis dan dyspneu 6. Monitor suara nafas tambahan
2. Menunjukkan jalan 7. Kolaborasi dengan dokter untuk
nafas yang paten pemberian terapi
8. Kolaborasi dengan dokter dan
analis kesehatan untuk
pemeriksaan laboratorium.
2 Defisit nutrisi Setelah dilakukan 1. Monitor jumlahnutrisi yang
berhubungan asuhan keperawatan dikonsumsi
dengan kurangnya selama x 24 jam 2. Monitor adanyapenurunan
asupan makanan. diharapkan kebutuhan beratbadan
nutrisi pasienterpenuhi
dengan
3. Monitor mual danmuntah
4. Berikan makanan sedikit tapi
sering
Kriteria Hasil :
5. Berikan makanan dalam keadaan
hangat
- Berat badan ideal
sesuai dengan tinggi 6. Identifikasi makanan yang disukai
badan 7. Anjurkan makan makanan ringan
8. Observasi KU
- Mampu 9. Berikan edukasi nutrisi yang
mengidentifikasi adekuat
kebutuhan nutrisi

- Menunjukkan
peningkatanfungsi
pengecapan
darimenelan

- Tidak terjadi
penurunan
beratbadan yang
berarti

Kurang Setelah dilakukan


pengetahuan Tindakan keperawatan Observasi
mengenai selama 3x 24 jam 1. Identifikasi kesiapan dan
penyakit diharapakan masalah kemampuan menerima informasi
berhubungan keperawatan dapat Teraupetik
dengan kurang teratasi dengan 2. Sediakan materi dan media
terpapar Kriteria hasil : pendidikan kesehatan
informasi 3. Jadwalkan pendidikan
5. Mengungkapk kesehatan sesuai kesepakatan
an pemahaman 4. Berikan kesempatan bertanya
terhadap Edukasi
penyakit 5. Jelaskan faktor resiko yang
6. Mengidentifik dapat mempengaruhi
asi hubungan kesehatan
tanda dan 6. Jelaskan tanda dan gejala
gejala dengan dengan faktor penyebab serta
faktor penyebab komplikasi
serta
komplikasi
7. Pasien dan
keluarga
mampu
menjelaskan
prosedur yang
di jelaskan
secara benar
8. Pasien dan
keluarga
mampu
menjelaskan
kembali apa
yang di
jelaskan
perawat
6. Implementasi Keperawatan

Diagnosa Hari ke 1 Hari ke 2 Hari ke 3


Keperawatan
Waktu Tindakan Waktu Waktu Waktu Tindakan

Ketidak efektifan 10.00 1. Posisikan pasien untuk 10.00 1. Posisikan pasien untuk 10.00 1. Posisikan pasien untuk
bersihan jalan memaksimalkan memaksimalkan memaksimalkan
napas ventilasi ventilasi ventilasi
berhubungan R : klien mengatakan R : klien mengatakan R : klien mengatakan
dengan nyaman jika di posisikan lebih mudah bernafas selalu memposisikan
penumpukan semifowler dengan posisi setengah semifowler
sekret H : klien diposisikan duduk H : klien terlihat selalu
setengah duduk H : klien di posisikan dalam posisi
(semifowler) semifowler semifowler
10.05 2. Lakukan fisioterapi 10.05 2. Lakukan fisioterapi 10.05 2. Lakukan fisioterapi
dada dada sebagai mana dada sebagai mana
R : klien mengatakan mestinya mestinya
nyaman saat di lakukan R : klien mengatakan R : klien mengatakan
fisioterapi dada nyaman dilakukan keluarganya sudah
H : klien terlihat lebih fisioterapi dada melakukan fisioterapi
tenang H : klien terlihat lebih dada setelah di edukasi
10.15 3. Ajarkan dan mudah mengeluarkan perawat
instruksikan bagaimana dahak H : secret klien menjadi
agar biasakan 10.15 3. Ajarkan dan lebih mudah di
melakukan batuk efektif instruksikan bagaimana keluarkan
R : klien mengatakan agar biasakan 10.15 3. Ajarkan dan
belum bisa melakukan melakukan batuk efektif instruksikan bagaimana
batuk efektif R : klien mengatakan agar biasakan
H : batuk efektif yang sudah mampu melakukan batuk
dilakukan belum melakukan terapi batuk efektif
maksimal efektif R : klien mengatakan
10.20 4. Monitor kecepatan, H : klien dapat sering melaksanakan
irama, kedalaman dan melakukan teknik batuk batuk efektif secara
kesulitan bernafas efektif dengan baik dan mandiri
R : klien mengattakan mengeluarkan sekret H : klien terlihat sudah
masih sesak 10.20 4. Monitor kecepatan, dapat mengeluarkan
H : RR : 27x/menit, irama, kedalaman dan secret dengan baik
nafas cepat dan dangkal kesulitan bernafas 10.20 4. Monitor kecepatan,
10.25 5. Penggunaan otot bantu R : klien mengatakan irama, kedalaman dan
pernafasan dan retraksi masih merasa sesak tapi kesulitan bernafas
otot sudah lebih baik R : klien mengatakan
R : klien mengatakan dibandingkan terkadang masih
masih sulit bernafas sebelumnya merasa sesak
H : klien menggunakan H : RR : 24x/menit, H : RR : 22x/menit,
otot diagfragma untuk nafas masih terlihat nafas sudah mulai
membantu pernafasan cepat teratur
10.35 6. Monitor suara nafas 10.25 5. penggunaan otot bantu 10.25 5. penggunaan otot bantu
tambahan pernafasan dan retraksi pernafasan dan retraksi
R : klien mengatakan otot otot
sudah lama mengalami R : klien mengatakan R : klien mengatakan
suara serak masih sulit bernafas sudah mulai nyaman
H : terdengar suara H : klen masih dalam bernafas
ronchi menggunakan otot H : nafas klien terlihat
7. Kolaborasi dengan diagfragma untuk lebih teratur
dokter untuk pemberian membantu bernafas 10.35 6. Monitor suara nafas
terapi 10.35 6. Monitor suara nafas tambahan
R : klien mengatakan tambahan R : klien mengatakan
sudah minum obat yang R : klien mengatakan suara nafas terkadang
d berikan suara nafas masih ada masih terdengar
H : Ranitidine (IV), H : terdengar suara H : terdapat suara
Ceftriaxon (IV), ronchi ronchi namun tidak
Paracetamol (Oral), 7. Kolaborasi dengan massif
Ambroxol (Oral) dokter untuk pemberian 7. Kolaborasi dengan
terapi dokter untuk pemberian
8. Kolaborasi dengan R : klien mengatakan terapi
tenaga kesehatan lain sudah minum obat yang R : klien mengatakan
untuk pemeriksaan d berikan sudah minum obat yang
penunjang H : Ranitidine (IV), d berikan
R : klien mengatakan Ceftriaxon (IV), H : Ranitidine (IV),
sudah dilakukan Paracetamol (Oral), Ceftriaxon (IV),
pemeriksaan Lab, dan Ambroxol (Oral) Paracetamol (Oral),
rontgen Ambroxol (Oral)
H : BTA (+)

Diagnosa Hari ke 1 Hari ke 2 Hari ke 3

Waktu Tindakan Waktu Tindakan Waktu Tindakan

Defisit nutrisi 09.00 1. Monitor jumlahnutrisi 09.00 1. Monitor jumlahnutrisi 09.00 2. Monitor jumlahnutrisi
berhubungan yang dikonsumsi yang dikonsumsi yang dikonsumsi
dengan kurangnya R : klien mengatakan R : klien mengatakan R : klien mengatakan
asupan makanan. memakan makanan yang memakan makanan memakan makanan yang
di sediakan di RS yang di sediakan di RS di sediakan di RS
H : klien menghabiskan H : klien H : klien menghabiskan
±3 sendok/ ¼ dari porsi menghabiskan ±5 makanan dari porsi yang
yang di sediakan sendok/ ½ dari porsi di sediakan
yang di sediakan

09.10 2. Monitor adanyapenurunan 09.10 3. Monitor adanya 09.10 4. Monitor adanya


beratbadan penurunan berat badan penurunan berat badan
R : klien mengatakan R : klien mengatakan R : klien mengatakan
mengalami penurunan badannya kurus badannya kurus
berat badan H :BB klien kemari 38 H :BB klien kemari 38 kg
H :BB klie sebelum sakit kg dan saat ini juga 38 dan saat ini 38,5 kg.
mengalami penurunan kg
sebanyak 10 Kgsaat sakit
09.15 3. Monitor mual danmuntah 09.15 4. Monitor mual 09.15 5. Monitor mual danmuntah
R : klien mengatakan danmuntah, R : klien mengatakan
terkadang merasa ingin R : klien mengatakan terkadang merasa mual
muntah, klien mengatakan terkadang merasa ingin H : klien sudah tidak
muntah air tadi malam muntah muntah lagi
H : klien muntah 2x pada H : klien muntah 1x
malam hari pada malam hari

09.20 6. Berikan makanan sedikit 09.20 7. Berikan makanan 09.20 8. Berikan makanan sedikit
tapi sering sedikit tapi sering tapi sering
R : klien mengatakan mual R : klien mengatakan R : klien mengatakan mau
dan tak ingin makan mau makan sedikit makan sedikit demi sedikit
H : klien hanya mencoba dalam waktu yang H : klien makan 2 sendok
makanan yang di berikan lama dalam 10 menit
H : klien makan 2
sendok dalam 15 menit

09.25 9. Berikan makanan dalam 09.25 10. Identifikasi makanan 09.25 11. Anjurkan makan makanan
keadaan hangat yang disukai, ringan,
R : klien mengatakan R : keluarga klien R : Keluarga pasien
gemar makan dalam mengatakan menyukai membawa biscuit ringan
keadaan hangat bakso H : Klien gemar memakan
H : klien mau mencicipi H : keluarga biskuit,
bubir yang di buat memberikannya bakso
bibiknya untuk makan

09.30 12. Identifikasi makanan yang 09.30 13. Anjurkn makan 09.35 14. Observasi KU pasien
disukai makanan ringan, R : Klien mengatakan
R : Klien mengatakan R : Keluarga pasien masih merasa lemas
menyukai bakso memberikan biskuit H : pasien terlihat masih
lemas namun sudah
H : klien mau makan jika H : Klien memakan mengalami perbaikan
di belikan bakso biscuit yang di berikan

09.35 15. Anjurkan makan makanan 09.45 16. Observasi KU pasien 10.00 Berikan edukasi nutrisi
ringan R : Klien mengatakan yang adekuat
R : Keluarga pasien sudah merasa lebih R : klien mengatakan
membawa biscuit ringan baik sudah mengerti penjelasan
H : Klien mau mencoba H : pasien terlihat perawat tentang diet yag
biscuit yang di bawah masih terlihat lemas baik
keluarga H : klien dapat
menyebutkan kembali,
seluruh penjelasan
perawat

09.45 17. Observasi KU pasien 10.00 Berikan edukasi nutrisi


R : Klien mengatakan yang adekuat
masih merasa lemas R : klien mengatakan
H : pasien terlihat lemas belum mengerti
dan lemah serta mukosa sebagian dari
bibir masih terlihat kering penjelasan perawat
H : klien dapat
menyebutkan sebagian
dari penjelasan
perawat

10.00 Berikan edukasi nutrisi


yang adekuat
R : klien mengatakan
belum mengerti diet yang
baik
H : klien masih
mengalami masalah deficit
nutrisi
7. Eveluasi Keperawatan

Diagnoasa Evaluasi
Keperawatan Hari ke 1 Hari ke 2 Hari ke 3

Ketidak efektifan S: S: S:
bersihan jalan - klien - klien - klien
napas mengatakan mengatakan mengatakan
berhubungan nyaman jika di lebih mudah selalu
dengan posisikan bernafas memposisikan
penumpukan semifowler dengan posisi semifowler
sekret - klien setengah duduk - klien
mengatakan - klien mengatakan
nyaman saat di mengatakan keluarganya
lakukan nyaman sudah
fisioterapi dada dilakukan melakukan
- klien fisioterapi dada fisioterapi dada
mengatakan - klien setelah di
belum bisa mengatakan edukasi
melakukan sudah mampu perawat
batuk efektif melakukan - klien
- klien terapi batuk mengatakan
mengattakan efektif sering
masih sesak - klien melaksanakan
- klien mengatakan batuk efektif
mengatakan masih merasa secara mandiri
masih sulit sesak tapi - klien
bernafas sudah lebih mengatakan
- klien baik terkadang
mengatakan dibandingkan masih merasa
sudah lama sebelumnya sesak
mengalami - klien - klien
suara serak mengatakan mengatakan
- Klien masih sulit sudah mulai
mengatakan bernafas nyaman dalam
sudah - klien bernafas
meminum obat mengatakan - klien
yang diberikan suara nafas mengatakan
- Klien masih ada suara nafas
mengatakan - Klien terkadang
sudah mengatakan masih
dilakukan sudah terdengar
pemeriksaan meminum obat - Klien
lab dan rontgen yang diberikan mengatakan
sudah
O: meminum obat
- klien O: yang diberikan
diposisikan - klien di
setengah posisikan
duduk semifowler O:
(semifowler) - klien - klien
- klien terlihat lebih terlihat selalu
terlihat lebih mudah dalam posisi
tenang mengeluarkan semifowler
- batuk dahak - secret
efektif yang - klien klien menjadi
dilakukan dapat lebih mudah
belum melakukan di keluarkan
maksimal teknik batuk - klien
- RR : efektif dengan terlihat sudah
27x/menit, baik dan dapat
nafas cepat dan mengeluarkan mengeluarkan
dangkal secret secret dengan
- klien - RR : baik
menggunakan 24x/menit, - RR :
otot nafas masih 22x/menit,
diagfragma terlihat cepat nafas sudah
untuk - klen mulai teratur
membantu masih - nafas
pernafasan menggunakan klien terlihat
- terdengar otot lebih teratur
suara ronchi diagfragma - terdapat
- terapi untuk suara ronchi
yang di berikan membantu namun tidak
Ranitidine bernafas massif
(IV), - terdengar - terapi
Ceftriaxon suara ronchi yang di
(IV), - terapi berikan
Paracetamol yang di berikan Ranitidine
(Oral), Ranitidine (IV),
Ambroxol (IV), Ceftriaxon
(Oral) Ceftriaxon (IV),
- BTA (+) (IV), Paracetamol
Paracetamol (Oral),
A: (Oral), Ambroxol
Masalah belum Ambroxol (Oral)
teratasi (Oral)
A:
P: A: Masalah belum
Lanjutkan Masalah belum teratasi
intervensi teratasi
P:
P: Hentikan
Lanjutkan intervensi
intervensi
Defisit nutrisi S : S: S:
berhubungan 1. klien 1. klien 1. klien
dengan mengatakan mengatakan mengatakan
kurangnya memakan memakan memakan
asupan makanan. makanan yang makanan yang makanan yang
di sediakan di di sediakan di di sediakan di
RS RS RS
2. klien 2. klien 2. klien
mengatakan mengatakan mengatakan
mengalami badannya kurus badannya kurus
penurunan berat 3. klien 3. klien
badan mengatakan mengatakan
3. klien terkadang terkadang
mengatakan merasa ingin merasa mual
terkadang muntah 4. klien
merasa ingin 4. klien mengatakan
muntah mengatakan mau mau makan
4. klien makan sedikit sedikit demi
mengatakan dalam waktu sedikit
muntah air tadi yang lama 5. Keluarga pasien
malam 5. keluarga klien membawa
5. klien mengatakan biscuit ringan
mengatakan menyukai bakso 6. Klien
mual dan tak 6. Keluarga pasien mengatakan
ingin makan membawa masih merasa
6. klien biscuit ringan lemas
mengatakan 7. Klien 7. klien
gemar makan mengatakan mengatakan
dalam keadaan sudah merasa sudah mengerti
hangat lebih baik penjelasan
7. Klien 8. klien perawat tentang
mengatakan mengatakan diet yag baik
menyukai bakso belum mengerti O:
8. Keluarga pasien sebagian dari
membawa penjelasan 1. klien
biscuit ringan perawat menghabiskan
9. Klien O: makanan dari
mengatakan porsi yang di
masih merasa 1. klien sediakan
lemas menghabiskan 2. BB klien
10. klien ±5 sendok/ ½ kemari 38 kg
mengatakan dari porsi yang dan saat ini
belum mengerti di sediakan 38,5 kg.
diet yang baik 2. BB klien kemari 3. klien sudah
O: 38 kg dan saat tidak muntah
ini juga 38 kg lagi
1. klien 3. klien muntah 1x 4. klien mau
menghabiskan pada malam hari memakanan
±3 sendok/ ¼ 4. klien mau makanan yang
dari porsi yang mencoba di berikan,
di sediakan makanan yang di 5. Klien gemar
2. BB klien berikan memakan
sebelum sakit 5. klien dapat biscuit
mengalami menyebutkan 6. pasien terlihat
penurunan sebagian dari masih lemas
sebanyak 10 penjelasan namun sudah
Kgsaat sakit perawat mengalami
3. klien muntah 2x 6. keluarga perbaikan
pada malam hari memberikannya 7. klien dapat
4. klien hanya bakso untuk menyebutkan
mencoba makan kembali,
makanan yang 7. Klien gemar seluruh
di berikan memakan biscuit penjelasan
5. klien mau 8. pasien terlihat perawat
mencicipi bubir 9. klien dapat
yang di buat menyebutkan A:
bibiknya sebagian dari Masalah teratasi
6. klien mau penjelasan
sebagian
makan jika di perawat
belikan bakso 10. masih
7. Klien mau terlihat lemas P:
mencoba biscuit Hentikan
yang di bawah A: Intervensi
keluarga Masalah belum
8. pasien terlihat
teratasi
lemas dan lemah
serta mukosa P:
bibir masih Lanjutkan
terlihat kering intervensi
9. klien masih
mengalami
masalah deficit
nutrisi
A:

Masalah belum
teratasi

P:

Lanjutkan
Intervensi

Anda mungkin juga menyukai