PT4 PBM
PT4 PBM
PT4 PBM
@LOVESTUDY
1. Kata yang mengalami makna meluas terdapat pada kalimat berikut, kecuali ….
A. Para tokoh mengajak masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya dengan cerdas dan tanpa tekanan
agar kursi di DPR terwakili secara benar.
B. Keutuhan fungsi UN terkait dengan pemetaan indeks kompetensi, kelulusan seleksi, dan perbaikan
terhadap infrastruktur sekolah.
C. Para sarjana lingkungan berkumpul di Kanada untuk mengikuti konferensi internasional tentang
perubahan iklim.
D. Kapal-kapal Australia berlayar sejak beberapa hari yang lalu mencari kotak hitam pesawat MH370.
Kunci Jawaban: C
Pembahasan :
Sebuah kata dapat mempunyai makna lebih dari satu ketika sebuah kata tersebut digunakan dalam
kalimat dengan konteks yang berbeda. Hal tersebut merupakan pergeseran atau perubahan makna dari
sebuah kata. Pergeseran makna tersebut dibagi menjadi beberapa jenis, di antaranya makna meluas
(generalisasi), makna menyempit (spesialisasi), makna membaik (ameliorasi), dan makna memburuk
(peyorasi).
Makna meluas (generalisasi) merupakan proses pergeseran makna yang menyebabkan makna yang baru
menjadi lebih luas jika dibandingkan makna sebelumnya. Makna menyempit (spesialisasi) merupakan
proses pergeseran makna yang menyebabkan makna kata yang baru menjadi lebih sempit jika
dibandingkan dengan makna sebelumnya.
Kata yang tidak mengalami makna meluas (menyempit) terdapat pada kata sarjana dalam kalimat opsi
C: “Para sarjana lingkungan berkumpul di Kanada untuk mengikuti konferensi internasional tentang
perubahan iklim.”Sementara itu, kata kursi (opsi A), sekolah (opsi B), berlayar (opsi D), dan Bapak (opsi
E) memiliki makna meluas (generalisasi).
D. Entah dari mana sumber bau busuk yang tercium oleh mereka.
Kunci Jawaban: A
Pembahasan:
Kata yang tidak mengalami makna menyempit (meluas) terdapat pada kata sekolah dalam kalimat opsi
A: “Bangunan sekolah tersebut sudah lama tidak direnovasi.”Sementara itu, kata pendeta (opsi B),
madrasah (opsi C), bau (opsi D), dan pembantu (opsi E) memiliki makna meluas (generalisasi).
(1) Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, mengatakan bahwa PPKM level 3 se-Indonesia pada masa
libur Nataru yang dibatalkan pemerintah diganti dengan pembatasan kegiatan masyarakat pada masa
Nataru. (2) Kebijakan itu diubah agar pembatasan yang diterapkan pada masa Nataru berlaku secara
spesifik selama 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022, bergantung situasi di masing-masing daerah.
(3) Tito menyampaikan ada beberapa faktor yang membuat pemerintah membatalkan rencana PPKM
Level 3 se-Indonesia pada masa libur Nataru.
(4) Pertama, situasi pandemi Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir relatif landai dan
angka penularannya pun terbilang rendah. (5) Berdasarkan survei yang dilakukan Kementerian
Kesehatan, antibodi masyarakat sudah terbilang tinggi. (6) Bahkan, Tito menyebut ada kemungkinan
masyarakat di sembilan daerah aglomerasi telah mengalami kekebalan kelompok. (7) Kondisi daerah
juga selalu dinamis dan tingkat vaksinasi yang meningkat. (8) Meski berubah istilah, pemerintah akan
tetap menerapkan pembatasan, misalnya pengunjung mal dibatasi maksimum 75 persen dari kapasitas.
(9) Hanya warga yang sudah menjalani vaksinasi dua dosis yang dapat beraktivitas di tempat publik dan
penerapan aplikasi Peduli-Lindungi di ruang publik.
(10) Ketua Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19 Nasional, Brigjen TNI Purn. dr. Alexander K.
Ginting, Sp.P(K), FCCP mengatakan bahwa ketentuan PPKM berpedoman pada Instruksi Menteri Dalam
Negeri Nomor 62 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanggulangan CoronaVirus Disease 2019 pada
Saat Natal Tahun 2021 dan Tahun Baru Tahun 2022. (11) Syarat perjalanan jarak jauh dalam negeri saat
Nataru adalah wajib vaksinasi lengkap dan hasil antigen negatif maksimal 1 × 24 jam sebelum
keberangkatan. (12) Untuk orang dewasa yang belum mendapatkan vaksinasi lengkap ataupun tidak
bisa divaksin karena alasan medis tak diizinkan untuk bepergian jarak jauh. (13) Bagi anak-anak, tetap
dapat melakukan perjalanan dengan syarat lebih ketat. (14) Syaratnya telah melakukan PCR yang
berlaku 3 × 24 jam untuk perjalanan udara atau antigen 1 × 24 jam untuk perjalanan darat atau laut.
3. Kata bisa pada kalimat (12) berhomonim dengan kata bisa pada kalimat ….
B. Supaya bisa melakukan aktivitas berikutnya, Anda harus menyelesaikan tugas sebelumnya.
C. “Hore, sekarang saya bisa membuat teleskop dari bahan sederhana!” kata Angga.
D. Sesampainya di gerbang objek wisata, Anda bisa langsung masuk dengan menunjukkan tiket.
Kunci Jawaban: E
Pembahasan:
Homonim adalah kata yang memiliki kesamaan dalam segi fonologis (bunyi atau pengucapan) dan
ortografis (tulisan), tetapi memiliki perbedaan dalam segi makna.
Kata bisa pada kalimat “Untuk orang dewasa yang belum mendapatkan vaksinasi lengkap ataupun tidak
bisa divaksin karena alasan medis tak diizinkan untuk bepergian jarak jauh.” memiliki makna dapat. Kata
bisa pada kalimat tersebut berhomonim dengan kata bisa yang terdapat pada kalimat opsi E: Kini bisa
ular telah menjalar ke organ tubuh lainnya. Kata bisa pada kedua kalimat tersebut memiliki kesamaan
dari aspek fonologi dan ortografis, tetapi memiliki perbedaan dari segi makna. Kata bisa pada kalimat
opsi E memiliki makna racun. Sementara itu, kata bisa yang terdapat pada kalimat opsi A, B, C, dan D
memiliki makna yang sama dengan kata bisa pada kalimat (12) dalam teks tersebut, yaitu bermakna
dapat.
Topik: Konjungsi
Subtopik: Konjungsi
(1) Pada Kamis malam, debit tinggi Sungai Batu Ganda di Kecamatan Lasusua membawa limpasan air ke
permukiman warga. (2) Tidak hanya satu sungai, tetapi juga debit sungai di Kecamatan Rante Angin juga
naik dan merendam permukiman warga. (3) "Tadi malam ada dua kejadian, yakni di Rante Angin dan di
Sungai Batu Ganda. (4) Belum ada korban jiwa yang terdata sampai Jumat pagi,” tutur petugas BPBD
Kolaka Utara. (5) Saat ini, pihak daerah setempat sedang fokus untuk mendata warga yang terkena
dampak dan mendata daerah yang terisolasi. (6) Petugas BPBD Kolaka Utara dan sejumlah instansi yang
terkait pun tengah mengevakuasi dan melakukan pemulihan kepada warga yang terkena dampak banjir.
(7) Sebelumnya, banjir bandang dari luapan Sungai Latawaro menerjang Dusun IV, Desa Latawaro,
Lambai, Kolaka Utara, pada Kamis dini hari. (8) Sebanyak tiga rumah warga terendam dan satu jembatan
tidak bisa dilalui ... ada bagian jembatan yang hanyut akibat terjangan air. (9) Kepala Polsek Rante Angin,
Agustian Rante Parabang, menyampaikan bahwa selain merendam rumah dan perkebunan, banjir juga
memutuskan akses jembatan sehingga tidak bisa dilalui. (10) Pihaknya telah membuat jembatan darurat
agar bisa dilalui kendaraan roda dua. (11) Selain itu, bronjong penahan air yang baru selesai dibangun
juga rusak parah karena terkena terjangan air. (12) Bronjong tersebut diketahui baru selesai dikerjakan
dengan anggaran ratusan juta. (13) Selain karena hujan deras, Agustian juga berpendapat bahwa
aktivitas manusia di bagian hulu juga menyebabkan banjir turut membawa batang dan ranting pohon.
(14) Hal tersebut berdampak pada meluapnya air sungai dan menyebabkan banjir bercampur lumpur.
4. Konjungsi yang tepat untuk mengisi bagian rumpang pada kalimat (8) adalah ….
A. apabila
B. tetapi
C. hingga
D. sehingga
E. karena
Kunci Jawaban: E
Pembahasan:
Kalimat (8) berbunyi "Sebanyak tiga rumah warga terendam dan satu jembatan tidak bisa dilalui (klausa
1) ... ada bagian jembatan yang hanyut akibat terjangan air (klausa 2)". Kalimat tersebut mengandung
informasi sebab dan akibat suatu peristiwa. Klausa 1 merupakan akibat, sedangkan klausa 2 merupakan
sebab dari klausa 1. Dengan demikian, konjungsi yang paling tepat digunakan untuk melengkapi kalimat
tersebut adalah konjungsi yang menyatakan sebab. Konjungsi yang dapat digunakan untuk melengkapi
kalimat tersebut adalah karena dan sebab.
Pilihan A tidak tepat. Konjungsi apabila tidak tepat karena konjungsi tersebut digunakan untuk
menyatakan persyaratan. Pilihan B tidak tepat. Konjungsi tetapi juga tidak tepat karena konjungsi
tersebut digunakan untuk menyatakan hal yang bertentangan. Pilihan C tidak tepat. Konjungsi hingga
tidak tepat karena konjungsi tersebut digunakan untuk menyatakan sampai. Pilihan D tidak tepat.
Konjungsi sehingga juga tidak tepat karena konjungsi tersebut digunakan untuk menyatakan akibat. Jika
konjungsi sehingga digunakan, klausa 2 akan menjadi akibat dan klausa 1 menjadi sebab. Hal itu tidak
sesuai dengan konteks kalimat.
Topik: Konjungsi
Subtopik: Konjungsi
(1) Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim, menyebutkan bahwa prioritas
Merdeka Belajar 2021 akan berfokus pada beberapa hal. (2) Fokus pertama meliputi pembiayaan
pendidikan yang akan menyasar pemilik Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah dengan target 1,095 juta
mahasiswa dan KIP Sekolah dengan target 17,9 juta siswa. (3) “Kemudian, ada bantuan pemerintah
kepada 13 SILN dan 2.236 lembaga,” ungkap Nadiem dalam acara Taklimat Media Awal Tahun 2021. (4)
Dengan adanya hal itu, program-program yang dijalankan diharapkan dapat berjalan lancar. (5) Fokus
kedua adalah program digitalisasi sekolah dan medium pembelajaran melalui empat sistem penguatan
platform digital, dan delapan layanan terpadu Kemendikbud. (6) Fokus ketiga adalah pembinaan peserta
didik, prestasi, talenta, dan penguatan karakter. (7) Prioritas ini […] diciptakan melalui tiga layanan
pendampingan advokasi dan sosialisasi penguatan karakter. (8) Selain itu, prioritas ini diciptakan dengan
beberapa cara, seperti pembinaan peserta didik oleh 345 pemerintah daerah serta peningkatan prestasi,
manajemen talenta kepada 13.505 pelajar, dan sebagainya. (9) Sementara itu, untuk fokus keempat,
Kemendikbud menargetkan adanya pendidikan kepada 19.624 guru penggerak tahun ini. (10) Lalu, akan
ada sertifikasi terhadap 10 ribu guru dan tenaga kependidikan. (11) Selain itu, ada pula perekrutan guru
PPPK oleh 548 pemerintah daerah serta penjaminan mutu sekolah penggerak dan organisasi penggerak
kepada 20.438 orang guru.
A. bahkan
B. justru
C. kemudian
D. akan
E. selalu
Kunci Jawaban: D
Pembahasan:
Kata sambung merangkaikan kata menjadi frasa atau kalimat yang utuh dengan tepat. Kalimat 7, yaitu
“Prioritas ini [...] diciptakan melalui tiga layanan pendampingan advokasi dan sosialisasi penguatan
karakter.” membutuhkan kata sambung yang tepat. Jika dicermati lebih dalam, teks di atas membahas
mengenai program yang akan dijalankan atau belum terjadi. Dengan demikian, kata akan pada jawaban
D adalah kata yang paling tepat untuk melengkapi rumpang pada kalimat 7.
Pilihan A tidak tepat. Kata bahkan merupakan kata penghubung untuk menyatakan penguatan. Kata
tersebut tidak sesuai dengan konteks kalimat 7 karena dalam kalimat tersebut, tidak ada sesuatu yang
dikuatkan. Pilihan B tidak tepat. Kata justru memiliki dua makna, yakni (1) ‘kata penghubung untuk
menegaskan bahwa sesuatu benar atau salah’ dan (2) ‘bahkan kebalikannya’. Kedua makna tersebut
tidak sesuai dengan konteks kalimat 7 karena dalam kalimat tersebut, tidak terdapat suatu hal yang
ditegaskan kebenarannya. Selain itu, frasa-frasa dalam kalimat 7 juga tidak menunjukkan makna yang
berkebalikan. Pilihan C tidak tepat. Kata kemudian dapat berarti ‘sesudah itu; akhirnya (lalu)’. Kata
tersebut menandakan adanya peristiwa yang dilakukan secara berurutan. Kata tersebut tidak sesuai
dengan konteks kalimat 7 karena dalam kalimat tersebut, tidak ada peristiwa yang dilakukan secara
berurutan. Pilihan E tidak tepat. Kata selalu berarti ‘senantiasa’ atau ‘terus-menerus’. Kata selalu
menandakan bahwa sesuatu yang disebutkan sudah dilakukan secara terus-menerus. Kata tersebut
tidak sesuai dengan konteks kalimat 7 karena dalam kalimat tersebut, prioritas yang dimaksud belum
diciptakan.