Tugas Pkwu Kelompok 4
Tugas Pkwu Kelompok 4
Tugas Pkwu Kelompok 4
DISUSUN OLEH
KELOMPOK 4
X IPA 1
NAMA ANGGOTA.
FIRMAN RAMADHAN
NAUFI ARDIANURJANNAH
CHELSY AMELIA
KEYZIA DESNELIANA PUTRI
MUHAMMAD PAJAR
GURU PEMBIMBING.
TARBIASNI S.Pd
Jenis Pengeringan Terdapat beberapa tipe alat pengering yang sering digunakan, di
antaranya yaitu :
1. Tray Dryer Pengering baki (tray dryer) disebut juga pengering rak atau pengering kabinet,
dapat digunakan untuk mengeringkan padatan bergumpal atau pasta, yang ditebarkan pada
baki logam dengan ketebalan 10-100 mm. Pengeringan jenis baki atau wadah adalah dengan
meletakkan material yang akan dikeringkan pada baki yang langsung berhubungan dengan
media pengering. Cara perpindahan panas yang umum digunakan adalah konveksi dan
perpindahan panas secara konduksi juga dimungkinkan dengan memanaskan baki tersebut.
Rangka bak pengering terbuat dari besi, rangka bak pengerik di bentuk dan dilas, kemudian
dibuat dinding untuk penyekat udara dari bahan plat seng dengan tebal 0,3 mm. Dinding
tersebut dilengketkan pada rangka bak pengering dengan cara di revet serta dilakukan
pematrian untuk menghindari kebocoran udara panas. Kemudian plat seng dicat dengan
warna hitam buram,agar dapat menyerap panas dengan lebih cepat. Pada bak pengering
dilengkapi dengan pintu yang berguna untuk memasukan dan mengeluarkan produk yang
dikeringkan. Di pintu tersebut dibuat kaca yang mamungkinkan kita dapat mengetahui
temperature tiap rak, dengan cara melihat thermometer yang sengaja digantungkan pada
setiap rak pengering. Di bagian atas bak pengering dibuat cerobong udara, bertujuan untuk
memperlancar sirkulasi udara pada proses pengeringan.
2. Rotary Dryer Rotary dryer atau bisa disebut drum dryer merupakan alat pengering
berbentuk sebuah drum yang berputar secara kontinyu yang dipanaskan dengan tungku
atau gasifier. Alat pengering ini dapat bekerja pada aliran udara melalui poros silinder pada
suhu 1200-1800oF tetapi pengering ini lebih seringnya digunakan pada suhu 400-900oF.
Pengering rotary dryer biasa digunakan untuk mengeringkan bahan yang berbentuk bubuk,
granula, gumpalan partikel padat dalam ukuran besar. Pemasukkan dan pengeluaran bahan
terjadi secara otomatis dan berkesinambungan akibat gerakan vibrator, putaran lubang
umpan, gerakan berputar dan gaya gravitasi. Sumber panas yang digunakan dapat berasal
dari uap listrik, batubara, minyak tanah dan gas.
3. Fluidized Bed Dryer Pengeringan hamparan terfluidisasi (Fluidized Bed Drying) adalah
proses pengeringan dengan memanfaatkan aliran udara panas dengan kecepatan tertentu
yang dilewatkan menembus hamparan bahan sehingga hamparan bahan tersebut memiliki
sifat seperti fluida. Metode pengeringan fluidisasi digunakan untuk mempercepat proses
pengeringan dan mempertahankan mutu bahan kering. Pengeringan ini banyak digunakan
untuk pengeringan bahan berbentuk partikel atau butiran, baik untuk industri kimia,
pangan, keramik, farmasi, pertanian, polimer dan limbah.
4. Freeze Dryer Freeze Dryer merupakan suatu alat pengeringan yang termasuk kedalam
Conduction Dryer / Indirect Dryer karena proses perpindahan terjadi secara tidak langsung
yaitu antara bahan yang akan dikeringkan (bahan basah) dan media pemanas terdapat
dinding pembatas sehingga air dalam bahan basah / lembab yang menguap tidak terbawa
bersama media pemanas.