Prosedur penerimaan pasien dari IGD ke rawat inap meliputi (1) stabilitas pasien, (2) keputusan transfer oleh dokter poliklinik atau jaga, (3) pemberitahuan ke pasien dan keluarga, (4) koordinasi antar unit, (5) pemeriksaan terakhir dan pengisian formulir oleh dokter, (6) proses transfer setelah ruang siap, (7) penyerahan berkas dan peralatan, (8) penjelasan kondisi pasien oleh per
0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
21 tayangan2 halaman
Prosedur penerimaan pasien dari IGD ke rawat inap meliputi (1) stabilitas pasien, (2) keputusan transfer oleh dokter poliklinik atau jaga, (3) pemberitahuan ke pasien dan keluarga, (4) koordinasi antar unit, (5) pemeriksaan terakhir dan pengisian formulir oleh dokter, (6) proses transfer setelah ruang siap, (7) penyerahan berkas dan peralatan, (8) penjelasan kondisi pasien oleh per
Prosedur penerimaan pasien dari IGD ke rawat inap meliputi (1) stabilitas pasien, (2) keputusan transfer oleh dokter poliklinik atau jaga, (3) pemberitahuan ke pasien dan keluarga, (4) koordinasi antar unit, (5) pemeriksaan terakhir dan pengisian formulir oleh dokter, (6) proses transfer setelah ruang siap, (7) penyerahan berkas dan peralatan, (8) penjelasan kondisi pasien oleh per
Prosedur penerimaan pasien dari IGD ke rawat inap meliputi (1) stabilitas pasien, (2) keputusan transfer oleh dokter poliklinik atau jaga, (3) pemberitahuan ke pasien dan keluarga, (4) koordinasi antar unit, (5) pemeriksaan terakhir dan pengisian formulir oleh dokter, (6) proses transfer setelah ruang siap, (7) penyerahan berkas dan peralatan, (8) penjelasan kondisi pasien oleh per
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 2
PENERIMAAN PASIEN DARI IGD KE RAWAT INAP
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RSUD RUPIT 240/04/SPO/I/2022 00 1/2 MUSI RAWAS UTARA Ditetapkan Oleh Direktur RSUD RUPIT
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit
OPERASIONAL 25 Januari 2022 dr. Ladonna Sianturi NIP. 19870920 201504 2 003 Pengertian Proses penerimaan pasien dari IGD yang akan dirawat inap di ruangan Tujuan 1. Mencegah terjadinya kesalahan dalam proses transfer pasien 2. Menjamin kesinambungan pelayanan pengobatan pasien dari DPJP ke perawat/bidan ruangan rawat inap Kebijakan Sesuai dengan SK Direktur No 816/17/KPTS/RSUD.Rpt/I/2022 tentang Regulasi Kebijakan Pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah Rupit. Prosedurp 1. Pasien yang akan ditransfer dilakukan stabilitas 2. Pengambil keputusan untuk melakukan transfer dilakukan oleh DPJP atau jika oleh dokter jaga maka harus sepengetahuan dan persetujuan DPJP. Transfer dilakukan dalam kondisi pasien sudah stabil. 3. Menyampaikan kepada Pasien (jika kondisinya memungkinkan ) dan keluarga pasien bahwa akan dilakukan transfer keruangan rawat inap atau rawat intensif atau kamar operasi atau ruang radiologi. 4. Perawat menghubungi unit rawat yang dituju agar tenaga medis ditempat tersebut menyiapkan ruang rawat sesuai dengan kebutuhan pasien 5. Dokter memeriksa keadaan pasien 30 menit terakhir sebelum pasien dipindahkan dan mengisi formulir transfer pasien internal dengan lengkap 6. Setelah mendapat kepastian bahwa unit perawatan yang dituju siap menerima pasien maka proses transfer segera dilakukan 7. Semua obat, berkas rekam medis, hasil pemeriksaan diagnostik (X-Ray, Lab, EKG dll) serta peralatan yang dibutuhkan selama proses pemindahan pasien PENERIMAAN PASIEN DARI IGD KE RAWAT INAP
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RSUD RUPIT 240/04/SPO/I/2022 00 2/2 MUSI RAWAS UTARA
8. Perawat yang mengantar pasien menjelaskan kondisi pasien
serta terapi yang telah diberikan dan yang dibutuhkan oleh pasien kepada perawat ruangan, serta memberikan semua dokumen rekam medis, pemeriksaan penunjang serta obat obatan pasien kepada perawat ruangan 9. Perawat ruangan mengisi dan menandatangani formulir transfer Unit Terkait 1. Instalasi Gawat Darurat 2. Instalasi Rawat Inap