Sistem Informasi Akademik Metode Scrum

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 25

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan rahmat dan hidayah
nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas yang berjudul “Aplikasi Penerimaan
Mahasiswa Baru Menggunakan Metode Scrum” ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan laporan ini adalah untuk memenuhi tugas pada mata kuliah
Rekayasa Perangkat Lunak. Selain itu, laporan ini juga bertujuan untuk menambah wawasan
tentang Penerapan Metode Scrum pada Aplikasi Sistem Informasi Akademik bagi para
pembaca dan penulis.

Terlebih dahulu, saya ucapkan terima kasih kepada Ibu Yesi Sriyeni, S.Kom., M.Kom, selaku
Dosen Rekayasa Perangkat Lunak yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tempuh.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua anggota kelompok yang telah
berpartisipasi membantu dalam penyusunan dan pengerjaan laporan ini hingga selesai.

Kemudian, kami menyadari bahwa tugas yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh kerena itu, kritik dan saran yang membangun kami butuhkan demi kesempurnaan
laporan ini.

Palembang, 11 Januari 2023

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

Latar belakang

Penggunaan teknologi informasi saat ini sangat beragam, salah satu penggunaan teknologi
informasi dan komunikasi yaitu pada bidang akademik. Teknologi informasi sangat
berkembang dimasyarakat, secara umum teknologi informasi adalah teknologi yang
digunakan untuk mengolah data, mengolah penyimpanan dan memanipulasi data dengan
berbagai cara dan prosedur untuk menghasilkan informasi yang berkualitas dan berguna
(Setiawansyah, Sulistiani and Darwis, 2020).

Teknologi aplikasi sistem informasi merupakan sebuah teknologi interaktif yang dapat
digunakan sebagai sarana informasi yang dapat digunakan sebagai sarana informasi yang
dapat diakses oleh semua pihak, baik pihak umum maupun pihak yang mempunyai hak
akses. Sebuah perguruan tinggi menggunakan atau menerapkan teknologi informasi untuk
memudahkan berlangsungnya proses kerja baik dosen, mahasiswa maupun pegawai
administrasi dalam hal pengaksesan data dan informasi (Ida, M. Faisal, 2018).

Pendaftaran mahasiswa baru merupakan salah satu kegiatan dalam perguruan tinggi yang
memungkinkan adanya ratusan bahkan ribuan calon mahasiswa baru mendaftar masuk
perguruan tinggi setiap tahunnya. Dengan pengelolaan data pendaftaran mahasiswa baru
yang dilakukan secara manual, tentunya akan memerlukan waktu yang kurang efektif. Oleh
karena itu, perlu adanya sistem informasi terkomputerisasi yang dapat mempermudah
kinerja agar lebih efektif dan efisien.
Tujuan

Tujuan dari penulisan laporan karya ilmiah ini adalah merancang suatu sistem yang
berfungsi untuk memberikan informasi penerimaan mahasiswa baru, melakukan
pendaftaran dan konfirmasi pembayaran online melalui web agar memudahkan calon
mahasiswa yang berada diluar kota serta memudahkan panitia penerimaan mahasiswa baru
dalam melakukan pengolahan data.

Manfaat

Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data pada laporan karya ilmiah ini dihasilkan dari:

 Studi Pustaka
Dalam hal ini penulis mengumpulkan data yang berhubungan dengan materi melalui
membaca jurnal-jurnal yang terkait dan melalui internet sebagai bahan referensi.
BAB II
LANDASAN TEORI

Beberapa konsep yang menjadi landasan teori dalam laporan karya ilmiah ini, yaitu
penggunaan metode scrum sebagai berikut.
 Menurut Schwaber, K., Sutherland, J. Scrum merupakan suatu metodologi atau
kerangka kerja yang terstruktur untuk pengembangan produk yang kompleks. Scrum
menggunakan pendekatan yang bertahap dan berkelanjutan untuk mengoptimalkan
kemampuan prediksi dan mengendalikan risiko. Tiga pilar yang memperkokoh setiap
implementasi dari proses kontol empiris adalah: transparansi, inspeksi dan adaptasi.
 Scrum model dipilih karena memiliki kemampuan beradaptasi dengan cepat saat
menghadapi perubahan dan ini menjadi persyaratan penting dalam kesuksesan
suatu proyek pengembangan perangkat lunak yang memiliki karakteristik komplek
penyebab kegagalan projek.
 Pendekatan model ini juga memiliki kemampuan untuk menghasilkan kualitas
software yang baik, sesuai dengan keinginan pengguna, serta fleksibilitasnya dalam
projek kecil atau besar. Sementara perubahan requirements menjadi kondisi yang
tidak pasti pada setiap proyek rekayasa software. Scrum model adalah pendekatan
agile process development yang mudah melewati kondisi perubahan permintaan
saat proyek rekayasa software berlangsung.
 Pada Scrum terdapat langkah pengembangan yang sistematis melalui siklus berulang
yang pendek dan berkelanjutan, maka saat kondisi produk increment awal belum
terpenuhi dengan cukup, pada increment selanjutnya dapat dikembangkan sesuai
dengan evaluasi pengguna.
BAB III
PEMBAHASAN

METODE PENELITIAN
A. Kerangka Penelitian
Kerangka penelitian merupakan bagian dari uraian yang menjelaskan beberapa
tahap atau langkah-langkah untuk menyelesaikan suatu masalah. Salah satu cara
metode penelitian yang digunakan dengan menerapkan dan mengetahui kinerja
model scrum pada Aplikasi Penerimaan Mahasiswa Baru.
Berikut merupakan gambar uraian kerja dengan menggunakan model scrum dalam
proses penyelesaian masalah dalam laporan karya ilmiah.

Mulai

Latar Belakang, Tujuan dan Manfaat

Pengumpulan Data

Teori Pendukung
B. Metode Pengembangan Perangkat Lunak
Metode pengembangan perangkat lunak yang digunakan untuk laporan karya ilmiah
ini mengacu pada metode Scrum yang merupakan sebuah metode yang mudah
dikontrol, fleksibel, memuat strategi pengembangan menyeluruh dimana seluruh tim
bekerja sebagai satu unit untuk mencapai goal yang sama.
Dalam pelaksanaannya metode ini memiliki beberapa tahapan seperti pada gambar,
tahapan metode Scrum antara lain: product backlog, sprint planning meeting, daily
stand up meeting, sprint review, sprint retrospective.

Gambar 1.

Adapun penjelasan dari tahapan metode Scrum sebagai berikut:


1. Product backlog: menentukan prioritas dalam mengerjakan sprint.
2. Sprint planning meeting: semua tim berkumpul untuk mengidentifikasi tugas
masing-masing, proses ini sangat penting sebelum menjalankan sprint.
3. Daily stand up meeting: evaluasi tugas pekerjaan tim berikut kendalanya, proses
ini dijalankan setiap hari selama sprint berlangsung dengan waktu tidak lebih dari
15 menit.
4. Sprint review: setiap anggota tim mendemonstrasikan tugas yang sudah
diselesaikan dalam periode satu sprint. Pelaksanaan sprint review dilakukan
setiap satu sprint selesai.
5. Sprint retrospective: dilakukan pada setiap sprint yang berakhir, pada tahap ini
semua anggota tim dapat menyampaikan pendapat dan evaluasi mengenai
kinerja selama menerapkan metode Scrum.

RANCANGAN SKPL

A. Analisis Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diterapkan diatas, maka penulis
mengidentifikasi permasalahan yang ada, diantaranya:
1. Setiap pendaftar harus datang ke perguruan tinggi yang dipilih untuk melakukan
pendaftaran, yang mengakibatkan tidak efektif dan efisien bagi para pendaftar
yang berasal dari luar kota.
2. Proses registrasi ulang dan pembayaran pendaftaran mahasiswa baru masih
menggunakan sistem offline, yang menyebabkan terbatasnya waktu untuk calon
mahasiswa yang berada diluar dan dalam kota atau yang sudah bekerja.
3. Pengolaan data penerimaan mahasiswa baru masih menggunakan dokumen
yang berupa berkas dan belum memiliki penyimpanan dengan basis data yang
terstruktur. Hal tersebut menyebabkan pengolahan data mahasiswa baru kurang
cepat, tepat dan akurat.

B. Data Gathering
Pengumpulan data dilakukan melalui studi pustaka yakni mengumpulkan data yang
berhubungan dengan materi melalui membaca jurnal-jurnal yang terkait dan melalui
internet sebagai bahan referensi mencari kebutuhan data untuk penerimaan calon
mahasiswa baru berkitan dengan data calon mahasiswa terseleksi untuk diubah
sebagai data mahasiswa sesuai kebutuhan akademik, data registrasi yang ditangani
oleh admission dan data pembayaran yang dikelola oleh bagian keuangan.
Hasil pengumpulan data dianalisis untuk menghasilkan kesimpulan user stories dari
kelompok stakeholder berikut:
TABEL I. STAKEHOLDER

Bagian User Level User Stories


Admission Admin Saya ingin aplikasi dapat kelola data
user, kelola ujian, submit informasi dan
menghasilkan laporan penerimaan
mahsiswa baru.
Akademik User Saya ingin data calon mahasiswa lulus
dikonversi menjadi data mahasiswa.
Keuangan User Saya ingin aplikasi mudah dalam proses
validasi pembayaran.
Calon Mahasiswa User Saya ingin aplikasi mudah dalam proses
upload berkas, ada fitur chat diskusi dan
notifikasi informasi terbaru.

C. Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak


Dalam implementasi kebutuhan (requirement) perangkat lunak memiliki skala
prioritas, tetapi tidak semuanya memiliki prioritas tinggi. Kebutuhan perangkat lunak
dengan prioritas rendah (4) misalnya, bila sumber daya (waktu, tenaga dan
anggaran) tidak memungkinkan, dapat ditunda atau bahkan dibatalkan
implementasinya.
Definisi berikut ini adalah angka yang menunjukkan seberapa penting suatu
kebutuhan perangkat lunak perlu diimplementasikan dalam pengembangan sistem
ini.
1. Prioritas 1 - requirement “harus ada” sebagaimana ditentukan oleh kebijakan
atau hukum peraturan perundangan.
2. Prioritas 2 - requirement diperlukan untuk meningkatkan proses, dan
pemenuhannya akan menghasilkan keuntungan langsung bagi tujuan
pengembangan sistem.
3. Prioritas 3 - requirement “perlu” diimplementasikan sebagai penunjang.
4. Prioritas 4 - requirement “bagus kalau ada”.
Analisis kebutuhan perangkat lunak adalah langkah awal dari siklus hidup
pengembangan perangkat lunak. Untuk mempermudah tahap analisis kebutuhan
perangkat lunak dalam menentukan kebutuhan sebuah sistem, terbagi menjadi dua
jenis kebutuhan, yaitu kebutuhan fungsional dan kebutuhan non fungsional.

1. Analisis Kebutuhan Fungsional


Kebutuhan fungsional adalah kebutuhan yang berisi proses atau layanan apa saja
yang nantinya harus disediakan oleh perangkat lunak, bagaimana sistem harus
bereaksi pada masukan tertentu dan bagaimana perilaku sistem pada situasi
tertentu.
TABEL I
KEBUTUHAN FUNGSIONAL

Kebutuhan
# Req Deskripsi Prioritas
Fungsional
RF-01 Registrasi Akun Calon mahasiswa baru dapat
melakukan registrasi akun username 2
dan password.
RF-01-01 Menyimpan ke Admin sistem dapat melakukan
database login penyimpanan data registrasi ke 2
database.
RF-02 Login Akun Calon mahasiswa baru dapat
melakukan login akun setelah
2
registrasi menggunakan username
dan password.
RF-02-01 Memvalidasi Admin sistem dapat melakukan
2
login validasi login akun.
RF-03 Lihat menu Calon mahasiswa baru dapat melihat
3
home halaman pada menu home.
RF-04 Memilih menu Calon mahasiswa baru dapat
3
pendaftaran memilih menu pendaftaran.
RF-05 Mengisi form Calon mahasiswa baru dapat
2
pendaftaran mengisi form pendaftaran.
RF-05-01 Menyimpan ke Admin sistem dapat melakukan
database profil penyimpanan ke database profil 2
mahasiswa baru mahasiswa baru.
RF-05-02 Menyimpan ke Biro akademik dapat melakukan
database penyimpanan ke database 2
mahasiswa mahasiswa.
RF-06 Seleksi Ujian Calon mahasiswa baru dapat
3
online mengikuti seleksi ujian online.
Rf-06-01 Menyimpan ke Admin sistem dapat melakukan
database hasil penyimpanan ke database hasil ujian 2
ujian calon mahasiswa baru.
RF-07 Pembayaran Calon mahasiswa baru dapat
online melakukan pembayaran secara 2
online.
RF-08 Tambah bukti Calon mahasiswa baru dapat
4
pembayaran menambahkan bukti pembayaran.
RF-08-01 Validasi Keuangan dapat melakukan validasi
pembayaran pembayaran dari calon mahasiswa 2
baru.
RF-08-02 Mengonfirmasi Admin sistem dapat mengonfirmasi
pembayaran pembayaran dari calon mahsiswa 2
selesai baru.
RF-09 Lihat hasil Calon mahasiswa baru dapat melihat
2
seleksi hasil seleksi.

2. Analisis Kebutuhan Non Fungsional


Secara umum kebutuhan non fungsional suatu perangkat lunak terdiri dari empat
macam, yaitu:
a. Usability: adalah kebutuhan non fungsional terkait dengan kemudahan
penggunaan sistem atau perangkat lunak oleh pengguna.
b. Portability: ialah kemudahan dalam pengaksesan sistem khususnya terkait
dengan faktor waktu dan lokasi pengaksesan, serta perangkat atau teknolosi
yang digunakan untuk mengakses. Perangkat atau teknologi tersebut
meliputi perangkat lunak, perangkat keras dan perangkat jaringan.
c. Raliability: merupakan kebutuhan terkait kehandalan sistem atau perangkat
lunak termasuk juga faktor keamanan (security) sistem.
d. Supportability: kebutuhan terkait dengan dukungan dalam penggunaan
sistem atau perangkat lunak.

Kebutuhan non fungsional adalah fitur yang terkait dengan nilai-nilai perilaku
sistem seperti performa dan sekuriti.

TABEL II
KEBUTUHAN NON FUNGSIONAL

Kebutuhan
# Req non Deskripsi Prioritas
Fungsional
RNF-01 Kompatibilitas Sistem informasi harus kompatibel
dengan pendaftaran calon 2
mahasiswa baru.
RNF-01-01 Kompatibilitas Sistem informasi harus kompatibel
Platform dan dapat dijalankan dengan 3
database server.
RNF-01-02 Kompatibilitas Data kompatibel dan terintegrasi
data dengan aplikasi penerimaan calon 3
mahasiswa baru
RNF-02 GUI Desain GUI sistem informasi
mengadopsi framework GUI aplikasi 3
penerimaan mahasiswa baru.
RNF-02-01 Wb server Sistem informasi dapat diakses
2
dengan web server.
RNF-03 Performa Sistem informasi harus memenuhi 2
standar performa web aplikasi
internal dan eksternal penerimaan
calon mahasiswa baru.
RNF-03-01 Kapasitas Sistem informasi harus dapat
mengolah data master, upload
kelengkapan syarat dan verifikasi 2
pengelola kawasan dapat berjalan
secara bersamaan.
RNF-03-01 Availabilitas Sistem informasi harus dapat diakses
baik dari dalam maupun di luar
2
jaringan penerimaan calon
mahasiswa baru.
RNF-03-02 Latency Sistem informasi harus memenuhi
standar performa web aplikasi, yaitu
maksimum 15 detik untuk kecepatan 2
layanan minimal, dan 3 detik untuk
kecepatan layanan normal.
RNF-04 Sekuriti: Semua pengguna sistem informsi
otorisasi dan dapat masu ke aplikasi harus msuk 2
autentikasi dengan menggunakan login akun.
RNF-04-01 Sekuriti: Calon mahsiswa dapat registrasi,
proteksi login, melihat, memilih, menginput.
Admin sistem dapat menyimpan dan
memvalidasi dan mengonfirmasi
data. 2
Biro akademik hanya dapat
menyimpan data.
Keuangan hanya dapat memvalidasi
pembayaran.
RNF-05 Portabilitas Sistem informasi ini merupakan 3
aplikasi penerimaan calon
mahasiswa baru berbasis web
memiliki konfigurasi web server
yang tersimpan di database server.

D. Perancangan Use Case Diagram


Perancangan use case akan memberikan gambaran secara umum mengenai proses
yang berlangsung serta pengguna yang terlibat dalam suatu layanan aplikasi. Bentuk
aplikasi yang dimodelkan dengan diagram use case seperti gambar 2, dimana
terdapat 4 aktor yaitu Calon Mahasiswa, Admin Sistem, Biro Akademik dan
Keuangan.

Pendaftaran Mahasiswa Baru Berbasis Web

Gambar 2. Use Case Diagram Rancangan Aplikasi Penerimaan Mahasiswa Baru

E. Perancangan Activity Diagram


Diagram activity digunakan untuk meihat alur kegiatan seperti pada gambar 3
dibawah, dimana aktivitas dimulai dari calon mahasiswa dengan membuka website,
login dan memilih menu pendaftaran dan mengisi form pendaftaran maka otomatis
database menyimpan profil calon mahasiswa kemudian setelah ujian seleksi masuk
dan melakukan pembayaran, keuangan akan melakukan validasi dan sistem akan
mengirim informasi ke akun calon mahasiswa.

Gambar 3. Diagram Activity Rancangan Aplikasi Penerimaan Mahasiswa Baru

F. Penerapan Scrum
Tahapan dalam penerapan metode Scrum pada pengembangan sistem informasi
aplikasi penerimaan mahasiswa baru mencakup seluruh kebutuhan sistem informasi
pada aplikasi sesuai dengan kebutuhan yang sudah dirancang sebelumnya.

1. Product Backlog
Pada tahapan ini, ditentukan semua kebutuhan pengguna baik yang bersifat
fungsional maupun non fungsional beserta skala prioritasnya, berikut ini
merupakan daftar fitur yang akan dikembangkan dalam menentukan product
backlog.

Estimasi
No Deskripsi Fitur Prioritas
Waktu (jam)
1. Aplikasi penerimaan mahasiswa baru Sangat 80
dapat dikelola user, kelola ujian, tinggi
submit informasi dan menghasilkan
laporan penerimaan mahasiswa.
2. Form input data pada aplikasi Sangat 65
penerimaan mahasiswa baru harus tinggi
terintegrasi dengan data mahasiswa
di biro akademik.
3. Aplikasi penerimaan mahasiswa baru Sangat 65
harus menyediakan validasi tinggi
pembayaran yang digunakan calon
mahasiswa.
4. Aplikasi penerimaan mahasiswa baru Sangat 86
harus bisa memudahkan melakukan tinggi
proses pendaftaran, upload berkas,
ada fitur chat dan notifikasi terbaru.

Jika dalam 1 kerja memiliki 8 jam kerja yaitu 08.00 sampai 17.00 atau 09.00
sampai 18.00 (istirahat di jam 12.00-13.00) dan 1 minggu kerja sama dengan 5
hari kerja yaitu senin sampai jumat maka dalam 1 minggu terdiri dari 8 jam X 5
hari = 40 jam kerja, maka durasi yang dibutuhkan untuk menyelesaikan rancangan
aplikasi penerimaan mahasiswa baru dari 4 sprint adalah 296 jam 4 minggu, sama
artinya kurang dari 2 bulan yang dirincikan pada tabel berikut:

Month Task Sprint 1 Sprint 2 Sprint 3 Sprint 4

Week 1 40
Week 2 40
Month 1
Week 3 40
Week 4 40
Week 1 6 34
Week 2 31 9
Month 2
Week 3 40
Week 4 16

2. Sprint Planning Meeting


Tahapan sprint planning merupakan breakdown dari product backlog berjumlah
4 sprint yang dihasilkan harus mempertimbangkan sesuai fitur pada product
backlog, task dan estimasi waktu sesuai ketentuan dalam Scrum.
Product backlog yang dikerjakan pada sprint 1 lebih fokus dalam pengerjaan
pengelolaan user, kelola ujian, submit informasi dan menghasilkan laporan
penerimaan mahasiswa. Product backlog pada perancangan sprint 1 diuraikan
pada tabel berikut.

TABEL. SPRINT 1

Deskripsi Fitur Task Estimasi Waktu


(jam)
Aplikasi penerimaan Pengelolaan informasi 7
mahasiswa baru Pengelolaan data calon 14
dapat dikelola user, mahasiswa
kelola ujian, submit Pengelolaan user 10
informasi dan Validasi pembayaran 21
menghasilkan Pengelolaan ujian 28
laporan penerimaan seleksi
mahasiswa. Jumlah 80

Product backlog yang dikerjakan pada sprint 2 lebih fokus pada Form input data
pada aplikasi penerimaan mahasiswa baru harus terintegrasi dengan data
mahasiswa di biro akademik. Product backlog yang dikerjakan pada perancangan
sprint 2 ini pada pengaturan akses terhadap menu informasi dan user dengan
estimasi waktu 65.
Kemudian product backlog yang dikerjakan pada sprint 3 lebih berfokus pada
Aplikasi penerimaan mahasiswa baru harus menyediakan validasi pembayaran
yang digunakan calon mahasiswa. Pada product backlog yang dikerjakan pada
perancangan sprint 3 ini dpa pengaturan akses terhadap menu informasi dan
pendaftaran dengan estimasi waktu 65.
Dan product backlog yang kerjakan pada sprint 4 lebih fokus dalam pengerjaan
pengelolaan proses pendaftaran, upload berkas, ada fitur chat dan notifikasi
terbaru. Product backlog pada perancangan sprint 4 diuraikan pada tabel
berikut.
TABEL. SPRINT 4

Estimasi Waktu
Deskripsi Fitur Task
(jam)
Aplikasi penerimaan View informasi 10
mahasiswa baru harus Input dan view data 14
bisa memudahkan calon mahasiswa
melakukan proses Input dan view soal 20
pendaftaran, upload ujian seleksi
berkas, ada fitur chat View hasil ujian 10
dan notifikasi terbaru. Upload bukti 8
pembayaran
Chat room 24
Jumlah 86
3. Daily stand up meeting
Setelah menyelesaikan product backlog dan sprint planning meeting, aktifitas
selanjutnya adalah daily stand up meeting. Aktifitas ini dilakukan untuk
mengevaluasi tugas pekerjaan tim yang sudah diberikan. Proses ini dijalankan
dimulai dari jam 09.00 sampai dengan 09.15 setiap hari selama sprint
berlangsung. Agenda harian ini dilakukan dalam rangka evaluasi tugas dan
pekerjaan individu tim yang telah diselesaikan, kendala yang dihadapi serta solusi
dan target penyelesaian sebagai bahan pertemuan berikutnya.

4. Hasil Produk
Hasil produk aplikasi penerimaan mahasiswa baru dengan metode scrum
digambarkan dengan tampilan sebagai berikut:

Gambar
Saat user masuk ke dalam aplikasi, user diminta untuk login seperti gambar 3
dengan mengisi username dan password yang telah terdaftarkan sebelumnya.
Gambar
Gambar 4 merupakan halaman home saat user berhasil masuk ke dalam aplikasi
dengan memasukkan username dan login. Kemudian jika klik daftar maka akan
terlihat tampilan seperti gambar 5:

Gambar
Gambar 5 menunjukkan bahwa user diminta untuk mengisi biodatanya secara
lengkap dengan sifat mandatori dimana jika ada field kosong masa system akan
menolak menyimpan, berikutnya user juga diminta untuk memilih jenis kelas dan
jurusan yang diinginkan.
Gambar
User yang telah mengisi biodata, datanya akan tersimpan di dalam database dan
dapat dilihat sebagai profil calon mahasiswa seperti pada gambar 6.

Gambar
Gambar 7 di atas merupakan halaman ujian seleksi masuk yang dilakukan user
untuk tes potensi akademik.
Gambar
Gambar 8 adalah tampilan untuk user lulus dengan informasi hasil tes potensi
akademik, matematika dan bahasa Inggris serta total seluruh poin. Berikutnya
user dapat melakukan pembayaran dan akan divalidasi oleh divisi Keuangan
dengan tampilan seperti gambar 9 berikut:

Gambar

Aplikasi penerimaan mahasiswa baru ini juga menyediakan layanan Live Chat
untuk memudahkan calon mahasiswa baru berkomunikasi jika ada pertanyaan
seputar pendaftaran seperti gambar 10 berikut:
Gambar

5. Sprint Review
Sprint review dilaksanakan setiap kali sprint selesai yang dihadiri oleh Product
Owner, Scrum Master, development team dan stakeholder yaitu biro Akademik,
Biro Keuangan, admission dan calon mahasiswa baru membahas increment hasil
pengerjaan Development Team dengan durasi Sprint 1 selama 2 jam, Sprint 2
selama 2 jam, Sprint 3 selama 1 jam 30 menit, dan Sprint 4 selama 1 jam 30
menit. Apabila ada kekurangan feature produk, maka akan ditambahkan ke
dalam product backlog item atas persetujuan Product Owner.

6. Sprint Retrospective
Tahapan selanjutnya dari penerapan Scrum adalah sprint retrospective yang
dilakukan pada setiap sprint yang berakhir. Pada tahap ini semua anggota tim
dapat menyampaikan pendapat dan evaluasinya mengenai kinerja selama
menerapkan metode Scrum. membahas improvement untuk sprint berikutnya
dengan durasi 90 menit untuk sprint 1, 90 menit untuk sprint 2, 135 menit untuk
sprint 3 dan sprint 4.
BAB IV
PENUTUP

Kesimpulan
Penerapan aplikasi sistem informasi Penerimaan Mahasiswa Baru dapat sangat membantu
menjembatani antara kepentingan perguruan tinggi dan kebutuhan pendaftaran calon
mahasiswa baru dimana pun, untuk memudahkan seluruh proses pendaftaran, maka perlu
dilakukan dengan cepat agar proses penerimaan mahasiswa baru dapat terus berjalan.
Model scrum sangat sesuai dipilih karena memiliki fleksibilitas yang sangat tinggi dengan
kemampuannya yang cepat beradaptasi dengan berbagai perubahan dan hanya
membutuhkan waktu yang singkat, laporan karya ilmiah ini memberikan gambaran bahwa
hanya dalam waktu kurang dari 2 bulan untuk menyelesaikan proyek perancangan aplikasi
penerimaan mahasiswa baru.

Saran

Anda mungkin juga menyukai