Bab 1 Kti Sunat Perempuan
Bab 1 Kti Sunat Perempuan
Bab 1 Kti Sunat Perempuan
PROPOSAL PENELITIAN
Oleh :
REVI RAHMA YANTI
NPM : 1910070130016
memberikan berbagai kemudahan, petunjuk serta karunia yang tak terhingga sehingga
pengetahuan dan sikap ibu dengan tindakan sirkumsisi pada anak perempuan
satu syarat untuk menyelesaikan Program Studi D III Kebidanan Fakultas Vokasi
mendapatkan bimbingan dan pengarahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu,
dengan penuh kesabaran sejak awal sampai akhir sehingga peneliti dapat
pelaksanaan penelitian.
i
Peneliti menyadari bahwa dalam membuat Proposal Penelitian ini
karena itu peneliti mengharapkan masukan, kritikan dan saran yang sifatnya
kebidanan.
Peneliti
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Sirkumsisi berasal dari bahasa Latin circum berarti memutar dan caedere
berarti memotong. Sirkumsisi atau sunat adalah bedah minor yang paling luas di
dunia, baik yang dilakukan oleh dokter, paramedis, atau oleh tradisional (ahli
sunat). Budaya sirkumsisi tidak hanya dilakukan oleh laki-laki saja, namu juga
pada wanita. Berdasarkan dari data WHO, terdapat lebih dari 200 juta perempuan
pada bayi setelah dilahirkan, di Jawa dan Madura sunat perempuan mencapai
70%, sedangkan di Sumatera Utara 78% dan Sumatera Barat 64% dilaksanakan
pada usia kurang dari 1 tahun dan sebagian pada usia 7-9 tahun (Kemenkes RI,
2020).
sunat pada laki-laki ataupun wanita adalah sebuah suatu yang dipercayai sebagai
tuntutan agama dan juga sebuah tradisi turun menurun. Sebagian masyarakat
1
2
193 kepala negara hadir, termasuk Wakil Presiden Indonesia Jusuf Kalla turut
mengesahkan Agenda SDGs. SDGs yang berisi 17 Tujuan dan 169 Target
merupakan rencana aksi global untuk 15 tahun ke depan (berlaku sejak 2016
seluruh negara tanpa kecuali negara maju memiliki kewajiban moral untuk
membahayakan, seperti perkawinan anak, dini dan paksa dan sunat pada
perempuan.
adalah tindakan menggores kulit yang menutupi bagian depan klitoris, tanpa
3
pertengahan tahun 2006 muncul Surat Edaran Dirjen Bina Kesehatan Masyarakat
Singkatnya, atas dikeluarkannya surat edaran tersebut menjadi salah satu latar
Kota Padang Tahun 2020 jumlah bayi lahir terbanyak di temukan di Puskesmas
4
Andalas yaitu 1. 397, dengan jumlah bayi perempuan sebanyak 689 orang. Pada
saat peneliti melakukan survey awal didapatkan 8 dari 10 ibu yang mempunyai
bayi perempuan melakukan sunat pada anaknya ( Profil Dinas Kesehatan Kota
dan pengetahuan yang minim akibat belum banyaknya penelitian tentang hal ini,
Tingkat Pengetahuan dan Sikap Ibu terhadap Tindakan Sirkumsisi Pada Anak
1. 2 Rumusan Masalah
Tahun 2022.
1. Tujuan umum.
sirkumsisi pada anak perempuan di Puskesmas Andalas Kota Padang Tahun 2022
1. Bagi Ibu
perempuan
3. Bagi Penulis
tingkat pengetahuan dan sikap ibu terhadap tindakan sirkumsisi di wilayah keja
puskesmas Andalas Kota Padang tahun 2022. Variable penelitian ini yaitu
semua ibu mempunyai anak usia 0 bulan - 11 bulan yang berada di Wilayah
analisis data dilakukan dengan uji chi-square. Penelitian ini akan dilakukan di
Wilayah Kerja Puskesmas Andalas kota Padang tahun2022 . Alasan peneliti mau
dilakukannya sirkumsisi di Kota Padang, maka dari itu dilakukan lah penelitian